MUHAMMADIYAH SUMBAWA KIAN GIAT

MUHAMMADIYAH SUMBAWA KIAN GIAT
Sumbawa. Terhitung sampai bulan Juni 2003 yang lalu, gerak dan langkah kegiatan dakwah Islam yang
dilakukan oleh jajaran pimpinan Muhammadiyah beserta warganya kian bertambah giat dan semakin
menunjukkan peningkatan kualitasnya.
Dari tingkat PCM hingga, PRM serta jajaran ortom organisasi dan amal usaha Muhammadiyah semakin
solid dan semakin bertambah bersemangat untuk berdakwah amar makruf nahi munkar.
Ketua PDM H.Suharli Anggaimanggi kepada “SM” mengungkapkan, kunci suksesnya sebuah organisasi
jika jajarannya mendapat dukungan dari para warganya untuk melaksanakan semua program kerja yang
telah dicanangkan. Tetapi untuk solidnya sebuah kerjasama jika harus melakukan berbagai langkah
strategis. Langkah yang diambil oleh PDM Sumbawa al melakukan konsolidasi organisasi yang meliputi
inspeksi ke bawah dengan melakukan berbagai pelantikan kepemimpinan cabang, menggelar pengajian.
Pengajian yang diadakan al menghadirkan Drs. H Abdul Muhid Al Lefaqi, SU yang mendapat sambutan
dari 1200 orang. Serta kegiatan memantau kegiatan di cabang-cabang al di PCM Mapin Alas Barat dan
meninjau amal usaha SMP Muhammadiyah Mapin.
Mendorong amal usaha untuk menggairahkan semangatnya membangun sarana pendidikan, misalnya TPA
dan STQ selain mendirikan sekolah-sekolah formal. Ketika mengunjungi warga Muhammadiyah di
Pemangong, mendapat sambutan hangat masyarakat setempat. Sambutan ditindaklanjuti dengan menggelar
silaturahim pendidikan dengan memberikan ceramah keorganisasian oleh Ahmad Mastar dan
Ceramah pendidikan oleh H. Suharli Anggaimangi sendiri.
Selain itu juga mengunjungi berbagai tempat seperti PCM Seteluk dan merencanakan untuk mendirikan di
tempat ini sebuah lembaga pendidikan Madrasah Aliyah, Ibtidaiyah dan TK ABA. Melakukan konsultasi

pendidikan di PCM Buer Pernang Alas, sehubungan rencana pendirian TK, TPQ dan mushala
Muhammadiyah. Bersilaturrahim dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah dan masyarakat di Kakiang Moyo
Hilir dengan acara pengajian oleh Ahmad Mastar dan tentang kemuhammadiyahan oleh H. Suharli
Anggaimangi.
PDM Kabupaten Sumbawa sangat senang dengan rencana pendirian PCM Maronge Plampang sehubungan
dengan rencana pendirian madrasah Tsanawiyah yang akan berdiri di atas tanah wakaf 10 ha. Bersimpati
dengan tokoh-tokoh masyarakat di Lab Ijuk dengan telah berdirinya TK ABA, dengan menggelar wisuda
pertama.
Jajaran pimpinan Muhammadiyah Kab. Sumbawa menaruh perhatian juga terhadap pembinaan anak yatim,
dengan mengunjungi PAY Sumbawa.
Menurut ketua PDM Sumbawa, Suharli Anggaimangi, pimpinan daerah Muhammadiyah semakin solid
dengan telah dimilikinya para pembina dai-dai muda selain memiliki beberapa kader mubaligh handal.
“Secara individu atau kolektif, pimpinan dari Muhammadiyah telah pro aktif mengisi dakwah di sudutsudut desa dan di tengah-tengah masyarakat. Ini adalah langkah strategis bagi pengembangan Islam,”
katanya.
Di bidang sosial kemasyarakatan, PDM Sumbawa mampu mengirim para santri yang ada di PAY Al Abrar
Muhammadiyah untuk melanjutkan studi sekolah ke Ma’had Bahasa Arab Umar Bin Khattab di Surabaya
sebanyak 2 orang santri dan ke Pondok Pesantren Taruna Al Quran di Yogyakarta sebanyak 3 orang santri.
“Jika upaya pengkaderan ini terus dilakukan, kami bertambah yakin akan memiliki kader bangsa di masa
depan” papar tokoh tersebut.
Sementara di PAY Amnar Muhammadiyah Seloto Taliwang, telah memiliki 74 orang anak asuh yang terus

dibina agar kelak mampu keluar sebagai kader yang dapat diharapkan oleh Muhammadiyah.(am)
WISUDA DAN PENGAMBILAN SUMPAH NERS
Bantul. Rektor UMY, Dr. H. Khoiruddin Bashori, memimpin acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana
Periode II, Tahun Akademik 2003/2004 yang berlangsung di Kampus Terpadu, Kasihan Bantul, belum lama
lalu.
Dari 670 wisudawan, di antaranya 649 sarjana S1 dan 52 sarjana S2, keluar sebagai wisudawan terbaik dari
Fak. Agama Islam Siti Nur Rochmawati, S. Pd.i, Fak Ekonomi Supraptiwi Beni Astuti, SE, Fak. Hukum
Mohammad Abror, SH, Fak. Isipol Desyane Tiara Wijaya, S.IP, Fak. Kedokteran Bodro Prastowo,S.Ked.,

Fak. Pertanian Fitrianingrum, SP, Fak. Teknik Marzuki, ST, dan Program Pascasarjana Drs. Husain Haikal,
MA.
Dalam kesempatan berbeda, sebanyak 16 orang tenaga keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diambil sumpahnya.
Rektor UMY yang diwakili oleh Wk Rektor I, Ir Gunawan, mengingatkan kepada para tenaga keperawatan
yang telah berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan profesi NERS UMY. Menurut Rektor, di tengahtengah semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang profesional, agar
segala ilmu dan ketrampilan yang telah didapatkan hendaknya diamalkan sebaik mungkin.
“Sebagai lulusan UMY, hendaknya mampu berpegang teguh mengamalkan iman, ilmu dan amal untuk
berkarya di tengah-tengah masyarakat,” katanya. Ditambahkan, sehingga adanya kebutuhan profil sarjana
muslim yang dapat benar-benar tercipta dalam pribadi dan perilaku para tenaga NERS dapat terlaksana
dengan baik.

Dekan Fak. Kedokteran, dr H. Erwin Santosa, Sp.A,M.Kes mengatakan, NERS yang profesional akan
dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam mengembangkan ilmu keperawatan. Selain harus
menjadi ners yang islami, “tetaplah belajar dalam menghadapi tentangan era globalisasi yang semakin berat
seiring dengan perkembangnya ilmu keperawatan yang maju pesat” katanya.
Wali tenaga NERS, H. Sukardi,B.Sc, juga berharap, bahwa ilmu yang susah payah diraih akan dapat
diterapkan dan dikembangkan untuk memajukan ilmu keperawatan di Indonesia, sehingga kualitas
pelayanan kepada masyarakat atau pengguna jasa keperawatan dapat ditingkatkan.(a)
PCM PATIKRAJA ADAKAN KEGIATAN
Banyumas. Dalam rangka membimbing remaja untuk lebih mengenal dan memahami ajaran Islam, PCM
Majlis Pengembangan Kader dan Sumber Daya Insani Patikraja Banyumas, menyelenggarakan kegiatan
pesantren liburan akhir semester studi alternatif remaja sholeh yang berlangsung di Islamic Center
Kedungwuluh Lor.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 87 orang, terbagi dalam 3 ruang dengan kajian keagamaan, keorganisasian,
pengetahuan umum dan bakti sosial serta tadabur alam.
Usai pesantren dilakukan follow up sebulan sekali selama 3 kali. Pembinaan selanjutnya dilaksanakan
melalui sistem gerakan jamaah dakwah dengan membentuk kelompok-kelompok binaan sehingga akan
muncul kader Islam, kader umat dan kader persyarikatan di masa depan.(sismanan)
WISUDA SARJANA UAD
Yogyakarta. Sebanyak 479 sarjana dan Diploma III diwisuda dalam sebuah acara Wisuda Sarjana dan
Diploma III Periode Desember 2003 yang berlangsung di Gedung Graha Wana BhaktiYasa Jl. Kenari 14

Yogyakarta.
Rektor Drs. Sugiyanto, S.U,Ph.D,Apt dalam sambutannya, para sarjana dan diploma III dituntut unjuk
kemampuan oleh masyarakat, oleh karena itu ketika terjun di tengah-tengah masyarakat jangan sampai
melupakan untuk bekerja keras meningkatkan kemampuan dan keterampilan. “Sehingga tidak menjadi
ragu-ragu sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam memberikan pencerahan kepada bangsa,” katanya.
Menurut Rektor Sugiyanto, dari 479 wisudawan diantaranya 314 mencapai indeks prestasi komulatif 3,00
atau 65,5 %, dan 74 lulusan (15,4%) adalah para lulusan terbaik di masing-masing program studi dan para
lulusan dengan prediket terpuji atau berindeks prestasi komulatif sebesar 3,51 ke atas. “Itu menunjukkan
bahwa proses belajar mengajar di UAD semakin meningkat kualitasnya,” kata Rektor.(a)
BINKES AISYIYAH JATENG
Surakarta.Sebanyak 100 PDA Binkes (Bagian Kesehatan) dan Lingkungan Hidup se- Jawa Tengah,
mengadakan Pertemuan Berkala I, yang berlangsung di Aula RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Pertemuan tersebut dalam rangka konsolidasi guna menata dan mengembangkan amal usaha kesehatan
melalui aspek pengelolaan yang baik, profesional dan Islami.
Menurut Wakil Ketua PWM MKKM, Drs. H. Abdul Rozaq Rais, amal usaha kesehatan Muhammadiyah
maupun Aisyiyah dituntut dapat melakukan layanan dan pengembangan yang berkualitas prima. Yaitu
layanan kepada pelanggan atau pasien yang berdasarkan pada standar kualitas dan prosedur-prosedur yang

dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien, sehingga mendapatkan kepuasan yang akhirnya dapat
menambah kepercayaan kepada amal usaha kesehatan.

Pelayanan Islami, menurutnya, pada dasarnya bertumpu pada sumber daya insansinya, yaitu sumber daya
insaniyan tangguh, berkualitas dan siap berkompetisi. Sehingga secara pisik harus sehat, kuat dan trampil.
Seara psikis juga harus sehat, taqwa dan cerdas. “karena itu sifat yang harus dimiliki meliputi al nawaitu,
sabar bersih serta taat,” katanya. Sampai saat ini pelaksanaan Islami belum sepenuhnya dapat dilaksakan
dan tergambar dengan jelas. Harus terus-menerus dicari prediket Islami yang dapat melekat pada semua
amal usaha kesehatan milik Muhammadiyah dan Aisyiyah.(Eko prasetyo)
LAZIS CEGAH KEMURTADAN
Wonogiri. Guna mencegah kebodohan, kemiskinan, pengangguran, dan kemaksiatan dilakukan secara
gencar dakwah Islam yang dilakukan oleh PCM Pracimantoro, Wonogiri Jawa Tengah dengan
memberlakukan LAZIS Muhammadiyah.
Gagasan PCM Pracimantoro tersebut mendapat sambutan baik dari Camat Pracimantoro yang dinilainya
akan dapat menekan kemiskinan yang kini sudah mencapai 70 % lebih. Berbagai kendala lain dari keadaan
alam , seperti tergambar pada keadaan kekurangan air bersih dan gagal panen.
Dengan adanya pemasukan LAZIS mencapai sekitar 900 ribu setiap bulannya. Sejak berdiri LAZIS telah
mendistribusikan perolehan adanya kepada yang berhak sebanyak dua kali, selain itu juga disalurkan dana
LAZIS berupa binatang kambing bergulir sebanyak 4 ekor., beasiswa 17 anak SD dan 15 anak SMP yang
masing-masing menerima Rp 45 ribu.
Untuk membagun perekonomian rakyat, LAZIS sangat peduli dengan memberikan bantuan modal bergilir
3 kelompok masing-masing Rp 200 ribu.
Untuk masa-masa mendatang, PCM Pracimantoro terus meningkatkan gerakan sosialnya untuk

meningkatkan diri lebih baik lagi. (is)
WISUDA KOLEJ MUHAMMADIYAH SINGAPURA
Singapura. Setelah menempuh perjalanan panjang sejak tahun 1957, Persatuan Muhammadiyah Singapura
akhirnya berhasil mendirikan sebuah perguruan tinggi Islam yang diberi nama Kolej Islam Muhammadiyah
atau lebih dikenal dengan singkatan KIM.
KIM hasil kerjasama dengan IAIN Imam Bonjol yang ditandatangani oleh Presiden Persatuan
Muhammadiyah Saik Husein bin Yacub dan rektor IAN Imam Bonjol Prof. Dr. Abdul Aziz Dahlan yang
disaksikan oleh wakil pemerintahan kedua negara masing-masing.
Kolej Islam Muhammadiyah membuka Diploma II Jurusan Pengurusan Dakwah (Manajemen Dakwah)
secara resmi memulai perkuliahan pada Juli 2000 diikuti orang 25 orang. Dalam ujian akhir dinyatakan
lulus sebanyak 9 orang. Acara wisuda digabungkan pelaksanaan dengan wisuda IAN Imam Bonjol Padang
di Auditorium Prof. Mahmud Yunus Lubuk Lintah Padang, Sumbar. Bertindak sebagai pemberi ijazah pada
acara tersebut Dekan Rozeta bt Yasin dan pemindahan jambul oleh Rektor IAIN Iman Bonjol Padang, Prof.
Dr Maidir Harun yang disaksikan oleh keluarga masing-masing yang datang dari Singapura.(RB Khatib
PK)
BAITUL ARQAM TEBING TINGGI
Tebing Tinggi. PDM Majlis Pembinaan Kader SDI Kota Tebing Tinggi, menyelenggarakan Baitul Arqam
yang berlangsung di gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. SM Raja 47 Tebing Tinggi.
Baitul Arqam dilakukan, menurut Ketua Majalis P. Kader SDI, Bgd Arwin, untuk membentuk kesamaan
dan kesatuan visi, wawasan, cara berfikir, integritas, sikap, bahkan keyakinan yang teguh. Karena

diperkirakan dalam masa-masa mendatang tingkat perkembangan, dinamika, tantangan dan permasalahan
yang dihadapi Muhammadiyah akan lebih besar dan multi kompleks.
Peserta Baitul Arqam diikuti oleh PCM dan PRM se Kota Tebing Tinggi. Memberikan materi al. Drs.
Hamhur SH, Abu Hasyim Siregar SH, Erdy Willis SH dan H. Irham Taufik SH. (Ali Hasan L)
DARUL ARQAM TEGAL

Tegal. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal, menggeral Darul Arqam dengan tema “Reposisi
Peran Kader Muhammadiyah dalam Menghadapi Otonomi Daerah” yang berlangsung di gedung Dakwah
Muhammadiyah Tegal.
Darul Arqon tersebut diikuti oleh 85 peserta terdiri dari unsur PDM, PDPM, PDA, PDNA, PD IRM, dan
PD TSPM serta dari PCM, pimpinan amal usaha Muhammadiyah se Kabupaten Tegal.
Tujuannya al turut memberikan pemahaman yang komprehensif tentang masalah pengkaderan, mendorong
peran aktif pimpinan Muhammadiyah dalam mengembangkan kaderisasi, dan terciptanya sinergi antara
pimpinan Muhamamdiyah dan orotoms ert lembaga terkait dalammengembangkan program kaderisasi.
Bertindak sebagai nara sumber H. Jaisar Amit, Drs. Karnandi Hasan, MPd, Drs. H. Hasan Asy’ari Ulama
M.Ag, Ismail TS Siregar, S. Pd,, Muhammad Izzul Muslimin S.Ip, Drs. H. Yasri Sulaiman, MM. (Ahmad
Zaki)
SISWA SMAM WONOSOBO IKUTI OLIMPIADE
Wonosobo. Siswa SMA Muhammadiyah Wonosobo al Bulan Khoirunnissa Budiyono, Yuda Patibrata,
Ivana Ekasari berhasil keluar sebagai Juara III dalam Olimpiade Fisika se Jawa Tengah dan DIY yang

diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Setelah keberhasilan itu kini para siswa SMA Muhammadiyah Wonosobo bertambah yakin akan sukses
dalam mengikuti Olimpiade lanjutan di SMA Taruna Nusantara Magelang, karena sebelumnya juga telah
berhasil menyabet juara II untuk lomba Kimia dan Matematika dalam bidang IPA yang diselenggarakan
oleh Kandepdikbud Wonosobo.
Prestasi tersebut sebagai bekal untuk maju mengikuti Lomba Ketelandanan siswa Tingkat SMA se
Kabupaten Wonosobo, kini para siswa dibimbing oleh Sumardi S.Pd dan Heri Priyanto S.Si. Lomba ini
bertujuan untuk menumbuh kembangkan kewirausahaan, olahraga dan seni serta meningkatkan
pengetahuan , teknologi, keterampilan kepribadian, kepercayaan diri dan sikap kepemimpinan demokratis,
kreatif bagi siswa secara optimal.
Akhirnya dalam acara tersebut siswa yang diwakili oleh Bulan Khoirunnissa Budiyono dan Misbahul
Munir berhasil keluar sebagai juara II dan IV.(is)

Sumber:
Suara Muhammadiyah
Edisi 2 2004