142401 AKJ 2009 07 03 Faktor Musiman Dorong Sentimen Positif Ekonomi DIY
Judul
Tempat
Rep
Tanggal
: Faktor Musiman Dorong Sentimen Positif Ekonomi DIY
: Kantor BI Yogyakarta
: Widi
: 3 Juli 2009
Indicator makro ekonomi regional DIY / pada triwulan ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya // Beberapa hal yang ikut mendorong peningkatan diantaranya factor musiman diantaranya pergeseran
musim tanam dan masa panen raya, penerimaan gaji ke 13 dan mulai turunnya suku bunga kredit // Hal ini
diungkapkan pemimpin Bank Indonesia yogyakarta Tjahjo Oetomo didampingi beberapa pejabat KBI Yogyakarta
dalam konfrensi pers laporan ekonomi moneter triwulan ke 2 tahun 2009 // Ditambahkan bahwa / hal positif yang
membawa dampak lebih lanjut diantaranya adalah mulai dilakukannya penambangan pasir besi di kulon progo //
----- Statement : Tjahjo Oetomo – Pemimpin Bank Indonesia Yogyakarta ----Sementara pertumbuhan DIY pada triwulan ke dua ini deperkirakan 5,001 persen year on year dibandingkan
triwulan pertama yang sebesar 3,08 persen (YOY) // Untuk angka inflasi di DIY pada bulan juni 2009 tercatat 4,50
persen year on year / lebih rendah dibandingkan bulan maret sebesar 7,91 persen //
Temuan baru dari sector pendidikan yaitu saat inflasi rendah pada bulan juni / harga komoditas di kelompok
pendidikan yang biasanya naik / justru saat ini juga turun seperti laptop, computer dan printer //
Pada system pembayaran tunai dan non tunai di wulayah DIY pada bulan mei 2009 relatif normal // Posisi net cash
inflow pada triwulan 1 2009 sebesar 783 miliar berubah menjadi net cash outflow / sebesar 48 miliar //
Nilai transaksi sendiri mengalami peningkatan seiring dengan kondusifnya situasi perekonomian pasca pemilu
legislative //
Data tentang ketenagakerjaan di DIY / kendati jumlah pengangguran mengalami penurunan / tetap angka
pengangguran masih cukup tinggi // Pihak pemerintah prov DIY melalui disnakertrans / melakukan beberapa
kegiatan untuk pengangguran dan korban PHK diantaranya / dengan pendampingan pelatihan dan bantuan
peralatan usaha dengan dana lebih dari 2 miliiar rupiah ///
Widi melaporkan untuk AKJ RBTV
Tempat
Rep
Tanggal
: Faktor Musiman Dorong Sentimen Positif Ekonomi DIY
: Kantor BI Yogyakarta
: Widi
: 3 Juli 2009
Indicator makro ekonomi regional DIY / pada triwulan ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya // Beberapa hal yang ikut mendorong peningkatan diantaranya factor musiman diantaranya pergeseran
musim tanam dan masa panen raya, penerimaan gaji ke 13 dan mulai turunnya suku bunga kredit // Hal ini
diungkapkan pemimpin Bank Indonesia yogyakarta Tjahjo Oetomo didampingi beberapa pejabat KBI Yogyakarta
dalam konfrensi pers laporan ekonomi moneter triwulan ke 2 tahun 2009 // Ditambahkan bahwa / hal positif yang
membawa dampak lebih lanjut diantaranya adalah mulai dilakukannya penambangan pasir besi di kulon progo //
----- Statement : Tjahjo Oetomo – Pemimpin Bank Indonesia Yogyakarta ----Sementara pertumbuhan DIY pada triwulan ke dua ini deperkirakan 5,001 persen year on year dibandingkan
triwulan pertama yang sebesar 3,08 persen (YOY) // Untuk angka inflasi di DIY pada bulan juni 2009 tercatat 4,50
persen year on year / lebih rendah dibandingkan bulan maret sebesar 7,91 persen //
Temuan baru dari sector pendidikan yaitu saat inflasi rendah pada bulan juni / harga komoditas di kelompok
pendidikan yang biasanya naik / justru saat ini juga turun seperti laptop, computer dan printer //
Pada system pembayaran tunai dan non tunai di wulayah DIY pada bulan mei 2009 relatif normal // Posisi net cash
inflow pada triwulan 1 2009 sebesar 783 miliar berubah menjadi net cash outflow / sebesar 48 miliar //
Nilai transaksi sendiri mengalami peningkatan seiring dengan kondusifnya situasi perekonomian pasca pemilu
legislative //
Data tentang ketenagakerjaan di DIY / kendati jumlah pengangguran mengalami penurunan / tetap angka
pengangguran masih cukup tinggi // Pihak pemerintah prov DIY melalui disnakertrans / melakukan beberapa
kegiatan untuk pengangguran dan korban PHK diantaranya / dengan pendampingan pelatihan dan bantuan
peralatan usaha dengan dana lebih dari 2 miliiar rupiah ///
Widi melaporkan untuk AKJ RBTV