RIP TEL U KEP YPT. No. 1068 Des 2014
…
Nbht,.
RENCANA INDUK
PENGEMBANGAN
UNIVERSITAS TELKOM
2014 – 2038
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 1
KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM
NOMOR : KEP. 1068 /01/SET-04/YPT/2014
TENTANG
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UNIVERSITAS TELKOM
PERIODE 2014-2038
DEWAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM
Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Ayat (3) huruf b UndangUndang Nomor 12 tahun 2012 tertanggal 10 Agustus 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi perlu ditetapkan Keputusan Dewan Pengurus Yayasan
Pendidikan Telkom Tentang Rencana Induk Pengembangan Universitas
Telkom;
b. bahwa dalam rangka penyesuaian dengan agenda transformasi dan
berbagai perkembangan dalam penyelenggaraan Universitas Telkom perlu
dilakukan revisi terhadap Rencana Induk Pengembangan Universitas
Telkom Periode 2014-2038.
Mengingat
:
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
5. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas
PeraturanPemerintah No. 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan UndangUndang Yayasan.
6. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 Tahun 2014
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2010 Tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan
Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah.
9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 309/E/O/2013
Tentang Penggabungan menjadi Universitas Telkom di Kabupaten
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 2
Bandung Provinsi Jawa Barat yang Diselenggarakan oleh Yayasan
Pendidikan Telkom di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.
10.Keputusan Menteri Koordiantor Pengawasan dan Pengembangan
11.Pendayagunaan Aparatur Negara No. 38/Kep/MK.Waspan/8/1999 tentang
Tugas Pokok, Wewenang, dan Tanggung Jawab Jabatan Dosen Perguruan
Tinggi.
12.Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom No. KEP.
0318/00/SET-04/YPT/2014 Tentang Statuta Universitas Telkom.
13.Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom No. KEP.
0422/00/DGA-02/YPT/2015 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja di
Lingkungan Universitas Telkom juncto Keputusan Dewan Pengurus
Yayasan Pendidikan Telkom No. KEP. 0474/00/DGA-02/YPT/2014 Tentang
Perubahan II/Revisi II Terhadap Keputusan Dewan Pengurus Yayasan
Pendidikan Telkom Nomor : KEP. 0205/00/DGA-02/YPT/2014 Tertanggal
28 Maret 2014 dan Nomor : KEP. 303/00/DGA-02/YPT/2014 Tertanggal 12
Mei 2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM TENTANG
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UNIVERSITAS TELKOM PERIODE 20142038
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………...…………..2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN........................................................................................................................................................................ 4
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN ...............................................................................................................................12
PENGEMBANGAN AKADEMIK..........................................................................................................................................23
PENGEMBANGAN PENELITIAN.......................................................................................................................................29
PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT...................................................................................36
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA ..................................................................................................................................43
KETENTUAN UMUM.............................................................................................................................................................48
REFERENSI...............................................................................................................................................................................49
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 3
I
PENDAHULUAN
Guna menjaga keberlangsungan pertumbuhan (sustainable growth)
Telkom University ke depan di tengah perubahan lingkungan yang semakin
dinamis, mutlak diperlukan adanya Rencana Induk Pengembangan (RENIP)
Telkom University yang merupakan Grand Strategy Telkom University di 25
tahun yang akan datang (2038).
Tahap pertama dalam menyusun Rencana Induk Pengembangan (RENIP)
adalah merumuskan Visi, Misi dan Tujuan. Visi merupakan pandangan jangka
panjang tentang keberadaan Telkom University di 25 tahun yang akan datang,
sedangkan Misi mendefinisikan ruang lingkup operasi Telkom University dalam
mencapai Visi yang diinginkan dan membedakannya dengan perguruan tinggi
lain. Tujuan adalah suatu pernyataan yang menunjukan harapan-harapan yang
ingin dipenuhi Telkom University di 25 tahun yang akan datang.
1.1.
Visi
Merumuskan Visi untuk horison perencanaan 25 tahun yang akan datang
bukan hal yang mudah karena sebuah visi harus didasarkan atas analisis kondisi
kedepan dan dibangun berdasarkan posisi yang kompetitif. Oleh karena itu,
untuk merumuskan Visi Telkom University 2038 perlu dilakukan analisis tren
(trend watching) atas isu-isu strategis baik isu global maupun isu spesifik tentang
perguruan tinggi dalam 25 tahun kedepan. Atas dasar analisis tren tersebut
dilakukan envisioning atas Telkom University pada tahun 2038 berupa posisi
yang diinginkan. Proses perumusan Visi ini ditunjukan dalam Gambar 1.1 berikut.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 4
Gambar 1.1
Proses Perumusan Visi Telkom University 2038
Isu strategis dalam 25 tahun kedepan terbagi menjadi 2 isu besar, yaitu isu
global dan isu pendidikan tinggi. Salah satu isu global yang akan terus bergulir
dalam 25 tahun kedepan adalah isu pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) yang menekankan pada pentingnya keharmonisan antara
kepentingan
ekonomi,
sosial
dan
lingkungan
dalam
berbagai
aspek
pembangunan tidak terkecuali pembangunan di bidang Sumber Daya Manusia
(SDM).
Isu strategis terkait perguruan tinggi dalam 25 tahun kedepan banyak
dikemukakan
oleh
futurist bidang pendidikan. Isu-isu strategis tersebut
mencakup:
The age of knowledge, Globalization, Increasing Educated Work Force
Demand (Duderstadt, 1999).
Educators and business leaders cooperation, High demand on education,
Technology based education system, Internationally mobile students, Global
Capacity Building (Albatch & Peterson, 1999)
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 5
Crossing geographic boundaries, Creative Financing, The Digital Domain,
Massive Open Online Courses /MOOC (The Economist, March 2014)
Evergreen
Student,
Globalization,
Faculty Support,
Enrollment and Retention, Job Alliances, Mobility,
Library Transformation,
Smart
Buildings,
Safety and Security,
Web 2.0 and Interactive Teaching, Data
Management (Wilen-Daugenti, 2007)
Equity of access, Enhancing Participation and Promoting role of woman,
Advancing knowledge through research, Long term orientation based on
relevance, Strengthen cooperation with the world of work and society,
Lifelong Learning. Innovative Educational Approaches (UNESCO, 1998)
Mengacu pada pendapat sejumlah futurist di atas,
dalam 25 tahun
kedepan akan muncul 4 isu besar yang menjadi tren, yaitu globalisasi
(globalization), keterkaitan universitas dan
industri yang semakin kuat
(university-industry linkage), pembangunan ekonomi (economic development)
dan isu pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Berdasarkan
informasi tersebut, karakteristik perguruan tinggi di 25 tahun yang akan datang
dihipotesiskan memiliki karakteristik :
1. Berorientasi dan beroperasi global
2. Memiliki kolaborasi yang kuat dengan industri dan pemerintah
3. Menjadi agen dalam peningkatan dan pertumbuhan ekonomi, serta
4. Memiliki perhatian dan kontribusi terhadap isu sosial dan lingkungan
Berangkat dari karakteristik perguruan tinggi di 25 tahun yang akan
datang sebagaimana dijelaskan di atas, Telkom University merumuskan Visi
jangka panjangnya sebagai berikut :
Visi 2038 :
Menjadi Sebuah Universitas Entrepreneur Global (Global Entrepreneurial
University)
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 6
1.2.
Misi
Sejalan dengan rumusan visi menjadi universitas entrepreneur global,
rumusan Misi Telkom University 2038 yang merupakan ruang lingkup operasi
Telkom University dalam mencapai visi jangka panjangnya adalah sebagai
berikut :
Misi 2038:
Menyelenggarakan sistim pendidikan dengan dasar keilmuan yang kuat,
bersinergi antar disiplin ilmu, berwawasan kewirausahaan dan berorientasi
global (global innovative entrepreneurial education system)
Menyelenggarakan penelitian lanjut (advance research) yang menghasilkan
pengetahuan baru (new knowledge) dan produk –produk intelektual
bernilai ekonomi (intellectual economic value products) sesuai kebutuhan
bangsa dan dunia.
Turut serta dalam meningkatkan kemajuan bangsa dan dunia melalui
penerapan ilmu pengetahuan yang dikembangkan dan mendorong
menciptakan unit-unit bisnis baru (new business incubators).
Menjalankan fungsi perguruan tinggi secara harmonis (harmony) antara
kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan
(economic, social and
environment interests)
1.3.
Tujuan
Tujuan dalam hal ini adalah suatu pernyataan yang menunjukan harapan-
harapan yang ingin dipenuhi Telkom University di 25 tahun yang akan datang.
Tujuan tersebut dirumuskan sebagai berikut:
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 7
Tujuan 2038:
Menghasilkan lulusan berdaya saing global (global competitive graduates)
dan technopreneur sukses (Successful technopreneurs)
Menghasilkan penelitian yang berkontribusi pada penciptaan pengetahuan
baru dan produk intelektual yang bernilai ekonomi (new knowledge and
economic value creation)
Menghasilkan dan mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru
(spinoff companies) yang berdampak pada peningkatan kemajuan bangsa
dan dunia
Menjadi agen kemajuan bangsa dan dunia serta turut serta dalam menjaga
kelestarian budaya bangsa dan lingkungan dunia (sustainable development)
1.4.
Metafora dan Roadmap
Guna memperjelas Visi jangka panjang Telkom University, dirumuskan
Metafora atau gambaran kondisi fisik Telkom University pada tahun 2038.
Gambaran kondisi tersebut dirumuskan dengan menggunakan pendekatan
Benchmarking atau Best Practices. Benchmarking yang digunakan acuan adalah
tiga Entrepreneurial University yang berhasil di dunia, yaitu Stanford University
dan MIT di Amerika Serikat serta Tsinghua University di China.
Sebagai
Entrepreneurial University, Stanford menginisiasi kelahiran
perusahaan – perusahaan awal di Silicon Valley dan berhasil mewujudkan
kawasan ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan dunia
sampai saat ini. Google, Facebook dan WhatsApp lahir dari ekosistem Silicon
Valley. Gambar 1.2 berikut adalah ilustrasi kawasan Silicon Valley di Amerika
Serikat sebagai inspirasi Metafora Telkom University pada tahun 2038.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 8
Gambar 1.2
Kawasan Silicon Valley sebagai Inspirasi Metafora Telkom University 2038
Selain Stanford University, Amerika Serikat juga memiliki Entrepreneurial
University terkemuka lainnya, yaitu MIT yang berhasil melahirkan banyak
perusahaan besar di Amerika Serikat hingga saat ini. Gambar 1.3 berikut
menunjukan perusahaan-perusahaan besar di Amerika yang lahir dari MIT.
Gambar 1.3
Perusahaan-Perusahaan yang Lahir dari MIT
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 9
Seperti halnya Stanford University dan MIT, Tsinghua University juga
merupakan salah satu Entrepreneurial University yang berhasil di dunia.
Universitas ini menginisiasi sejumlah perusahaan di Tsinghua Science Park dan
berhasil menjadikan kawasan ini sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi
Negara China saat ini. Gambar 1.4 menunjukan Kawasan Tsinghua Science Park
sebagai inspirasi Metafora Telkom University tahun 2038.
Gambar 1.4
Kawasan Tsinghua Science Park sebagai Inspirasi Metafora
Telkom University 2038
Mewujudkan sebuah universitas menjadi Entrepreneurial University tentu
tidak mudah dan membutuhkan waktu. Berdasarkan telaah atas buku The
Challenge of Establishing World Class Universities (Jamil Salmi, 2009), The Road
to Academic Excellence – The Making of World Class Research Universities
(Altbatch & Salmi, 2011) dan How Universities Promote Economic Growth (Jusuf
& Nabeshima, 2007) tahapan menuju Entrepreneurial University dapat dilakukan
melalui tahapan Teaching University, Research University dan Entrepreneurial
University.
Gambar
1.5
berikut
menunjukan
ilustrasi
tahapan
menuju
Entrepreneurial University.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 10
Gambar 1.5
Tiga Tahapan Utama Menuju Entrepreneurial University
Berdasarkan tiga
tahapan tersebut dirumuskan Roadmap Telkom
University menuju Visi sebagai The Global Entrepreneurial University di 25 tahun
yang akan datang. Roadmap terbagi dalam 5 tahapan sesuai dengan periode
perencanaan Rencana Strategis (Renstra) Telkom University selama 5 tahun dan
dimulai pada tahun 2013 sebagai awal terbentuknya Telkom University. Gambar
1.6 berikut menunjukan Roadmap Telkom University menuju Visi 2038 sebagai
The Global Entrepreneurial University.
Gambar 1.6
Roadmap Telkom University Menuju The Global Entrepreneurial University
Tahun 2038
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 11
II
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
Bab ini menjelaskan mengenai pengembangan kelembagaan Telkom
University sampai dengan tahun 2038. Bab ini dimulai dengan gambaran kondisi
(metafora) kelembagaan Telkom University pada tahun 2038 yang akan dicapai
secara gradual berdasarkan pencapaian-pencapaian 5 tahunan dari RENIP
Telkom University yang dapat dilihat pada Gambar 1.6 di bab sebelumnya.
Setelah itu, bab ini juga membahas bagaimana strategi pengembangan, program
utama pengembangan, dan indikator-indikator serta target-target utama
pengembangan kelembagaan Telkom University sampai dengan tahun 2038.
2.1 Metafora (Gambaran Kondisi Kelembagaan 2038)
Berdasarkan Gambar 1.6 buku RENIP ini telah dijabarkan bagaimana
roadmap yang ditempuh oleh Telkom University dari tahun 2014 sampai dengan
tahun 2038. Pada dasarnya, roadmap tersebut terbagi menjadi tiga tahapan
besar, yaitu: Teaching University (2014-2018), Research University (2018-2028),
dan Entrepreneurial University (2028-2038). Pada setiap tahapan besar tersebut
akan diakhiri dengan pencapaian pada tingkat global dengan indikator-indikator
utama yang dapat disetarakan dengan universitas-universitas dunia yang menjadi
benchmark.
Tahap awal Telkom University adalah menjadi teaching university dengan
standar internasional (World Class University/WCU) yaitu sampai dengan tahun
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 12
2018. Sebagai WCU. Berdasarkan hal tersebut, Telkom University harus memiliki
standar academic excellence yang sama dengan universitas dunia. Hal ini harus
dibuktikan dengan pencapaian akreditasi baik nasional maupun internasional
untuk prodi, fakultas, maupun institusi (Telkom University). Selain skala yang
mumpuni (student body), ciri khas dari Telkom University (ICT knowledge and
applications) harus sudah menjadi pembeda terhadap universitas lainnya. Tahap
awal ini menjadi dasar bagi pencapaian tahapan kedua.
Tahap besar kedua adalah Research University yaitu sejak tahun 2018
sampai dengan tahun 2028. Tahap ini ditandai dengan kontribusi penelitian yang
memperkaya body-of-knowledge sudah menonjol dalam konteks kuantitatif
(number of publications) maupun kualitatif (citations index). Research university
harus diperlihatkan dengan fokus yang jelas terhadap riset dasar dan aplikasi
yang menjadi andalan Telkom University. Infrastruktur kelembagaan yang
mendukung munculnya intelectual property (IP) bagi Telkom University harus
menjadi prioritas, misalnya: pusat-pusat penelitian (centers) yang multi-disiplin
dan didukung oleh akademia yang mumpuni, jumlah grant yang memadai,
distinguished world-class conferences, reputable international partners, pusat
pengembangan HAKI, dll. Hasil dari tahapan kedua ini adalah sumbangan hasil
penelitian yang harus menjadi jawaban terhadap masalah-masalah lokal,
nasional, maupun global. Dengan demikian, keberadaan Telkom University dan
produk-produk hasil penelitiannya betul-betul dirasakan oleh komunitas yang
dituju, industri , masyarakat sekitar, maupun oleh pemerintah (lokal dan pusat).
Telkom University di 2038 adalah Global Entrepreneurial University
(GEU). Pada kondisi ini, Telkom University adalah universitas yang menyediakan
banyak peluang, praktek, budaya, dan lingkungan yang kondusif untuk secara
aktif mendorong dan merangkul jiwa wirausaha mahasiswa dan alumni. Pada
kondisi ini juga, Telkom University menempatkan entrepreneur sebagai bagian
yang tak terpisahkan dari suatu proses pendidikan. Sementara itu, kata global
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 13
mengacu pada dampak ekonomi yang dihasilkan dari perusahaan baik hasil
“spin-off” atau “start-up” dari Telkom University adalah berskala global. Untuk
mencapai ini, Telkom University pada tahun 2038 harus sudah mampu untuk
membangun suatu ekosistem kewirausahawan (entrepreneurship ecosystem) yang
akan menjadi ekosistem yang baik untuk mengembangkan benih-benih
wirausahawan muda yang dapat meningkatkan nilai dari produk-produk
intelektual yang menjadi hak milik universitas (IP) hasil dari riset dan
pengembangan pengetahuan sebelumnya.
Dalam konteks entrepreneurial university, keberadaan entrepreneurship
ecosystem yang lengkap dan sehat menjadi suatu keharusan untuk menunjang
suksesnya entrepreneur. Curveball Ltd. (2012) dalam studinya untuk Cyprus
Entrepreneurship Ecosystem mendefinisikan entrepreneurship ecosystem sebagai
elemen-elemen (baik dalam konteks individual, organisasi, maupun institusi) di
luar individual entrepreneur yang mendukung, atau menghambat, pilihan
seseorang
untuk
menjadi
seorang
entrepreneur,
atau
mempengaruhi
kemungkinan suksesnya bisnis seseorang setelah dimulai. Banyak literatur yang
memberikan penggambaran tentang elemen yang dimaksud.
Salah satu literatur yang sering dijadikan acuan adalah model Silicon
Valley dimana Stanford University menjadi bagian yang utama. Akan tetapi,
melihat kasus Silicon Valley (dan juga kasus-kasus lainnya: Baltimore, Boston,
Cambridge University, Aalto University, University of Michigan, Kaist, the
University of Auckland, dll.), Fu dan Hsia (2014) menulis: “Stanford is a unique
campus, but it should be viewed not just as a campus but as a community—one
built on a successful relationship between the university, government, and
industry.” Fu dan Hsia menyatakan bahwa hanya berpikir untuk menyediakan
lahan yang cukup dan menugaskan satu research university saja tidak cukup.
Untuk membangun komunitas seperti milik Stanford, diperlukan: prescient
leadership; government funding; top students engaged in cutting-edge research;
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 14
private sources of capital for entrepreneurs; collaboration between industry and
academia; the development of multidisciplinary, T-shaped students; a community
that seeks to help the next generation of entrepreneurs; and a risk-taking culture.
Pada perannya, universitas adalah sebagai katalis untuk menstimulasi
penciptaan suatu entrepreneurship ecosystem. Berikut adalah ilustrasi dari
gambaran lengkap entrepreneurship ecosystem dari Babson Global yang
dikembangkan oleh Daniel Isenberg. Gambar berikutnya adalah bagaimana
infrastruktur entrepreneurial dari University of Auckland.
Gambar 2.1
Babson’s Entrepreneurship Ecosystem (Sumber: Curveball Ltd., 2012: 8)
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 15
Gambar 2.2
University of Auckland’s Entrepreneurial Infrastructure
(Sumber: Graham, 2014: 118)
Walaupun telah banyak model yang diusulkan, yang perlu disadari adalah
peran universitas dalam suatu entrepreneurship ecosystem akan sangat beragam.
Hal ini akan sangat bergantung pada karakteristik hubungan antar aktor, hal-hal
yang telah dimiliki universitas, karakteristik budaya pendukung ekosistem, visi
dan misi para senior leader universitas, dan keunikan institusi pembentuk
ekosistem. Tugas Telkom University untuk menemukan peran yang tepat dalam
ekosistem yang akan dibuat sangat bergantung pada empat hubungan: (1)
Hubungan antar entrepreneurs; (2) Hubungan antar organisasi pendukung; (3)
Hubungan antar entrepreneur dan organisasi pendukung utama; dan (4)
Hubungan pihak pendukung lainnya (Motoyama & Watkins, 2014). Satu hal
yang jelas adalah semua stakeholders harus mendapatkan manfaat agar
entrepreneurship ecosystem bisa berjalan dengan sendirinya.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 16
Gambar 2.3 adalah gambaran masa depan entrepreneurship ecosystem
dari Telkom University yang akan berjalan pada tahun 2038. Hubungan dan
dukungan yang kuat dengan industri (dengan IDeC Telkom dan mitra lainnya),
dukungan kuat dari pemerintah pusat maupun daerah, hasil penelitian yang
banyak dan beragam, keberadaan Bandung Techno Park (BTP), ketersediaan
sumberdaya manusia yang handal dalam mendukung idea-to-market, leadership
yang kuat untuk melakukan inovasi, budaya measurable risk-taking dari
pengambil keputusan, dan kurikulum entrepreneurship yang kuat adalah faktorfaktor utama yang menjadi kekuatan dari Telkom University. Dengan demikian,
driver dari Telkom University entrepreneurship ecosystem adalah: kualitas hasil
riset dari prodi-prodi; dukungan dari pemerintah dan industri; dan ketersediaan
dana yang cukup untuk pengembangan ide dan perusahaan.
Tel-U
BTP
‘Public goods’ research
Research and
commercialisation
activities
Within and
Between Schools
E&I activities
Commercialisation of ‘public
goods’ research
Commercialisation of funded
research
Industry/Governmentfunded research
Centers
(Multi
disciplines KK
Activities)
KK Activities
(engineering, desain
and arts, social,
communication)
Business School
University-wide
E&I support
activities
Spark
MOVE
E&I
courses
& camp
Incubat
ors
Student
associations
Key External
Partners
PKM,
Gemastik,
etc.
TF
IDeC Telkom and other partners
(Angel Capital, etc.)
Professional services-lawyers,
accountants
Gambar 2.3
Telkom University’s Entrepreneurship Ecosystem
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 17
2.2 Strategi Pengembangan Kelembagaan
Strategi pengembangan kelembagaan yang dilakukan adalah secara
gradual dengan pendekatan baik Top-Down maupun Bottom-Up. Gradual
dalam arti disesuaikan dengan tahapannya; top- down dalam artian inisiasi
kegiatan dari manajer puncak (Rektor + Yayasan) dalam bentuk pembangunan
infrastruktur dan kelembagaan; sedangkan bottom-up dalam artian kegiatan
bergerak dari grass root (mahasiswa dan alumni) berupa kegiatan-kegiatan yang
sesuai dengan setiap tahapan.
Dilihat dari perkembangannya, terlihat bahwa Telkom University sampai
tahun 2038 akan mengalami tiga tahapan besar dari mulai teaching university,
research university, dan entrepreneur university. Ketiga tahapan ini tentunya
tidak mudah untuk dicapai dan terdapat fokus yang berbeda untuk setiap
tahapannya. Misalnya teaching university dapat memberikan value yang besar
ketika suatu universitas mencapai suatu skala ekonomi tertentu karena mayoritas
biaya akan ditutupi oleh tuition fee yang datang dari mahasiswa. Akan tetapi
kebutuhan akan sumberdaya akan sangat besar dalam bentuk jumlah dosen dan
TPA yang sangat besar, kebutuhan infrastruktur yang harus terus dibangun, skala
sistem IT yang sangat besar, dan lain-lain. Di sisi lain, research university tidak
menuntut skala ekonomi yang besar melainkan menuntut kedalaman knowledge.
Jadi sumberdaya yang dipentingkan adalah pada sisi kualitasnya bukan
kuantitasnya. Sebagai konsekuensinya, biaya pendidikan tidak akan dapat
dipenuhi hanya dari tuition fee, namun harus dipenuhi oleh biaya-biaya riset
yang datangnya dari industri atau pemerintah atau pihak ketiga lainnya.
Tuntutan akan berkembang lagi pada konteks entrepreneurial university
yang lebih menonjolkan kesatuan dari tiga proses penting, yaitu: pengembangan
ide, pematangan ide, dan komersialisasi ide. Seluruh sumberdaya akan
difokuskan untuk menyukseskan ketiga proses tersebut. Tuition fee dalam
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 18
entrepreneurial university menjadi bagian kecil saja dalam pemenuhan
kebutuhan akan pembiayaan dalam institusi tersebut. Sebagian besar tuition fee
didapat dari dana-dana pihak ketiga yang dikelola untuk mendapatkan value
dari perusahaan-perusahaan yang akan dihasilkan dari start up dan spin off.
Transisi dari satu model universitas ke model berikutnya bukan suatu yang
mudah, namun juga bukan suatu yang mustahil. Blenker et al. (2006)
menyatakan bahwa transisi menuju entrepreneurial university bukan berarti
menjadikan universitas tersebut menjadi kurang berorientasi terhadap penelitian,
melainkan
aktifitas-aktifitas
penelitian
dan
pendididikan
menjadi
modal
universitas untuk mendapatkan keuntungan dari aktifitas-aktifitas tersebut melalui
kerjasama
proyek
dengan
komunitas
bisnis.
Tabel
2.1
memperlihatkan
perkembangan strategi dari ketiga tahapan besar yang akan dilalui oleh Telkom
University (terbagi dalam 5 tahap Pelita) menuju Global Entrepreneurial
University pada tahun 2038. Beberapa karakteristik yang dibahas adalah: visi;
fokus; pendorong; penekanan budaya universitas (dari PRIME: Professionalism,
Recognition of achievement, Integrity, Mutual respect, Entrepreneurship);
strategi; dan struktur organisasi.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 19
Tabel 2.1
Strategi Telkom University Menuju Global Entrepreneur University
Karakter
istik
2013-2018
2018-2023
2023-2028
2028-2033
2033-2038
Visi
World class
university
World Class
Research
University
National
excellence
entrepreneurial
university
World class
entrepreneurial
university
Global
entrepreneurial
university
Fokus
Education &
publication
Research
quality
National
economic
contribution
International
economic
contribuion
Global economic
contribution
Pendor
ong
Tution fee
Tuition fee,
research
grant
Tuition fee,
research grant,
dana penyertaan
pihak ketiga
nasional
Tuition fee,
research grant,
dana penyertaan
pihak ketiga
nasional dan
internasional
Tuition fee,
research grant,
dana penyertaan
pihak ketiga dari
global
companies
Culture
dari
“PRIME
”
Menekankan
pada Integrity
dan
Recognition of
achievement
Menekankan
pada Integrity,
Recognition to
achievement,
dan
Professionalism
Menekankan
pada
Entrepreneurship
,
professionalism,
dan mutual
respect
Menekankan
pada
Entrepreneurship
,
professionalism,
dan mutual
respect
Menekankan
pada
Entrepreneurship
,
professionalism,
dan mutual
respect
Strategi
Top down
Top down
Bottom up dan
top down
Bottom up dan
top down
Bottom up dan
top down
Struktur
organisa
si
Terpusat
Terpusat +
centers
Terpusat +
centers +
independent
unit
Terdesentralisasi
(fakultas,
centers, units)
Organik
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 20
2.3 Program Utama Pengembangan Kelembagaan
Tabel 2.1 memperlihatkan program utama Telkom University 2013-2038.
Program ini terbagi menjadi program untuk sumberdaya manusia, sistem, proses,
dan teknologi.
Tabel 2.2
Program Utama Telkom University Menuju Global Entrepreneur University
Program
Utama
2013-2018
2018-2023
2023-2028
2028-2033
2033-2038
Visi
World class
university
World Class
Research
University
National
excellence
entrepreneurial
university
World class
entrepreneurial
university
Global
entrepreneurial
university
Fokus
Education &
publication
Research
quality
National
economic
contribution
International
economic
contribution
Global
economic
contribution
SDM
Dosen
berstandar
international
Dosen yang
juga sebagai
periset
berskala
internasional
Dosen yang
menjadi
mentor dan
partner bagi
perusahaanperusahaan
baru hasil
proses
inkubator
(start up
company)
berskala
nasional.
Dosen yang
menjadi
mentor dan
partner bagi
perusahaanperusahaan
baru hasil
proses
inkubator
(start up
company)
berskala
internasional.
Dosen yang
menjadi
mentor dan
partner bagi
perusahaanperusahaan
baru hasil
proses
inkubator (start
up company)
berskala
global.
Sistem
Sistem
pengelolaan
sumberdaya
yang sesuai
dengan
standar
internasional
Sistem
pengelolaan
sumberdaya
yang
berstandar
internasional
terutama
sumberdaya
knowledge
Sistem
pengelolaan
dana pihak
ketiga yang
memberikan
benefit untuk
semua
stakeholders
Sistem
pengelolaan
dana pihak
ketiga yang
memberikan
benefit untuk
semua
stakeholders
Sistem
pengelolaan
dana pihak
ketiga yang
memberikan
benefit untuk
semua
stakeholders
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 21
2.4 Indikator dan Target Pengembangan Kelembagaan
Tabel 2.3 memperlihatkan indikator dan target Telkom University 20142038. Indikator dan target disesuaikan dengan visi dan fokus Telkom University
pada setiap periode lima tahunan.
Tabel 2.3
Indikator dan Target Telkom University Menuju Global Entrepreneur University
Program
Utama
2013-2018
2018-2023
2023-2028
2028-2033
2033-2038
Visi
World class
university
World Class
Research
University
National
excellence
entrepreneurial
university
World class
entrepreneurial
university
Global
entrepreneurial
university
Fokus
Education &
publication
Research
quality
National
economic
contribution
International
economic
contribution
Global
economic
contribution
Akreditasi
tertinggi
nasional dan
Internasional
Jumlah
publikasi
internasional
ISO comply
Jumlah
doesen
dengan gelar
doctor
Jumlah
publikasi
internasion
al
Indeks sitasi
Jumlah
partner
internasion
al untuk
riset
Jumlah
Research
Grant
Jumlah
dosen
dengan
Guru besar
Jumlah
“frontier”
riset
National
awareness of
Telkom
University as
research
university
Jumlah ide
yang dikelola
Dana pihak
ketiga
nasional
yang dikelola
Jumlah start
up company
tingkat
nasional
yang
dihasilkan
Jumlah
research
grant
Jumlah ide
yang dikelola
Dana pihak
ketiga
nasional yang
dikelola
Jumlah start
up company
tingkat
internasional
yang
dihasilkan
Jumlah
research
grant
Jumlah ide
yang dikelola
Dana pihak
ketiga global
yang dikelola
Jumlah start
up company
tingkat global
yang
dihasilkan
Jumlah
research grant
National
awareness of
Telkom
University as
entrepreneurial
university
International
awareness of
Telkom
University as
entrepreneurial
university
Global
awareness of
Telkom
University as
entrepreneurial
university
Indikator
Target
National
awareness of
Telkom
University as
world class
university
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 22
III
PENGEMBANGAN AKADEMIK
Berdasarkan rumusan Visi, Misi dan Tujuan Telkom University di tahun
2038 dapat diturunkan rumusan misi dan tujuan pengembangan akademik
adalah sebagai berikut :
Misi Pengembangan Akademik
Menyelenggarakan sistem pendidikan dengan dasar keilmuan yang kuat,
bersinergi antar disiplin ilmu, berwawasan kewirausahaan dan berorientasi global
( global innovative entrepreneurial education system )
Tujuan Pengembangan Akademik
Menghasilkan lulusan berdaya saing global ( global competitive graduate )
dan technopreneur sukses ( successful technopreneurs )
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 23
3.1
Metafora (Gambaran Kondisi Akademik 2038)
Time
Gambar 3.1
Evolusi Universitas
Evolusi / pengembangan universitas diperkirakan akan mengikuti kondisi
pada Gambar 3.1
yaitu dimulai dari teaching university, diikuti dengan
penguatan pada penelitian atau research university dan diakhiri dengan kondisi
Global Entrepreneurial University.
Pada tahun 2038, diharapkan Telkom University telah sampai pada
tahapan Global Entrepreneurial University. Hal tersebut akan memberikan
konsekuensi logis bahwa telah terbentuk keseimbangan antara pengembangan
keilmuan yang kuat, sistem pembelajaran yang sangat baik dan dinamis,
pengembangan
penelitian
lanjut
(advance
research)
yang
menghasilkan
pengetahuan baru (new knowledge) serta menghasilkan produk – produk
intelektual bernilai ekonomi sehingga mendorong terciptanya unit-unit bisnis
baru pada masyarakat.
Fungsi penting yang diperankan oleh Telkom University sebagai Global
Entrepreneurial University adalah menjaga harmonisasi (harmony) antara peran
sebagai penyelenggara sistem akademik yang sangat baik, pengembang
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 24
pengetahuan
dan seni tingkat lanjut, serta berfungsi sosial (layanan pada
masyarakat) dan environment interests.
Customer /stakeholder yang dilayani juga menjadi beragam, seperti yang
terlihat pada Gambar 3.2 yaitu National Students, International Student,
Industry/Professional dan Citizens (other education providers). Usia mahasiswa
juga tidak dibatasi tetapi lebih disesuaikan dengan peran Telkom University
sebagai penjaga keharmonisan yang berfungsi sosial (layanan pada masyarakat)
dan environment interests.
Demikian pula dengan luaran produk Telkom University yang ditawarkan
pada masyarakat menjadi lebih lengkap; meliputi vocational and further
education and training, dan higher education (D3, D4, S1, S2, S3). Core disiplin
ilmu yang dimiliki oleh Telkom University di tahun 2038 meliputi diantaranya
Arts/Design; Engineering; Science, Business, Medicine/Health; dan Law/ICT
Regulation. Demikian pula terjadi perubahan pada strategi Admissions, Learning
Programs, student services dan back office, lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 3.2
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 25
Nasional Students
Customers /
Steakholder
International Students
Insudtry / Profesionals
Citizens (other education
providers)
School Leavers
Mature Age
High-end
Mass market
B2B
Executive education
llustrative segments
Vocational and further
Competences
Higher education (D3,D4,S1,S2,S3
and Docter/ Helath Medicine)
education and training
Outcomes offering
Arts / Design
Engineering
Science
Research
Business
Medicine/h
ealth
Law / ICT
Regulations
llustrative focus
Schools
Admissions
Learning programs
Open days
Agents
On Campus
Digital
Distance Learning
Students administration
Students services
Roadshows
Back office
Career Centre
Other
Partnerships
Partnerships
Other
In-house
Other
Other
Outsource
Current area of focus
Area de scoped or reduced in focus in future models
incressed area of focus in future models
Gambar 3.2
Potential Academic Future Model
3.2
Strategi Pengembangan Akademik
Strategi umum (general strategy) pengembangan akademik menuju Global
Entrepreneurial University adalah sebagai berikut:
2013
↓
2018
↓
2023
↓
2028
↓
2033
↓
2038
: Teaching University
Education and Publication Focus
: World Class University
Research Quality Focus
: World Class Research University
National Economic Contribution Focus
: National Excellence Entrepreneurial University
International Economic Contribution Focus
: World Class Entrepreneurial University
Global Economic Contribution Focus
: Global Entrepreneurial University
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 26
Sedangkan strategi khusus pada kurun waktu 2014-2038 adalah sebagai
berikut:
• Strengthening the capacity of Academic Leadership.
• Strengthening the quality of Academic Atmosphere.
• Strengthening the quality of Academic Culture.
• Strengthening the quality of Teachers and Education Staff.
• Strengthening the ability of faculty to conduct quality improvement process of
Learning and Teaching (Learning System).
• Strengthening the ability of teachers to make improvements to the quality and
quantity of Research.
• Employee welfare improvement.
3.3 Indikator Pengembangan Akademik
Indikator ketercapaian pengembangan akademik pada tahun 2038
ditandai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) bidang akademik untuk
mengukur pencapaian masing-masing bidang. IKU ini meliputi beberapa luaran
penting untuk menunjukan ketercapaian visi Telkom University 2038 yaitu
menghasilkan lulusan berdaya saing global (global competitive graduate ) dan
technopreneur sukses (successful technopreneurs). IKU bidang akademik pada
tahun 2038 adalah sebagai berikut:
a. Institusi yang terakreditasi nasional dengan indeks A
b. Institusi yang terakreditasi/sertifikasi internasional
c. Jumlah prodi yang terakreditasi internasional
d. Jumlah prodi yang terakreditasi nasional dengan indeks A
e. Jumlah prodi yang terakreditasi/sertifikasi internasional
f. Waktu tunggu lulusan
g. Jumlah Lulusan yang diterima dan berkarier di perusahaan nasional dan
multinasional
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 27
h. Jumlah lulusan yang berhasil melahirkan start up company berskala global
i. Jumlah course ware yang dimanfaatkan oleh Institusi lain (nasional dan
internasional)
j. Keragaman lulusan sesuai dengan keragaman customer/stakeholder :
national students, International student, Industry/Professional dan Citizens
(Other education providers).
k. Proporsi jumlah mahasiswa S3 dan S2 terhadap jumlah mahasiswa S1
l. Proporsi jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa domestik
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 28
IV
PENGEMBANGAN PENELITIAN
Berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan Telkom University di tahun 2038 dapat
dirumuskan misi dan tujuan pengembangan penelitian adalah sebagai berikut :
Misi Pengembangan Penelitian
Menyelenggarakan
penelitian
lanjut
(advance
research)
yang
menghasilkan pengetahuan baru (new knowledge) dan produk – produk
intelektual bernilai ekonomi (intellectual economic value products)
Tujuan Pengembangan Penelitian
Menghasilkan penelitian yang berkontribusi pada penciptaan pengetahuan
baru dan produk intelektual bernilai ekonomi (new knowledge and economic
value creation)
Isu yang Menjadi Tantangan Penelitian dalam setiap Periode Perencanaan
2018
: Global Competitiveness (MEA)
2023
: Global collaboration
2028
: Resource Engineering
2033
: Enviromental sustainability
2038
: Renewable Energy
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 29
4.1 Metafora (Gambaran Kondisi Penelitian 2038)
Penelitian Telkom University pada tahun 2038 meliputi tiga bidang fokus
utama yaitu bidang teknik, seni dan manajemen. Penelitian bidang teknik dibagi
menjadi dua yaitu penelitian yang sifatnya fundamental (saintifik) dan terapan.
Beberapa isu yang berkembang pada tahun 2038 adalah environmental
sustainability dan renewable energy. Kedua isu tersebut menjadi penting dengan
terus
berkembangnya
fabrikasi
dan
perilaku
masyarakat
modern
yang
menyumbang peningkatan gas CO2. Telkom University pada tahun 2038
memfokuskan penelitian untuk menghasilkan produk-produk yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat mengurangi efek kerusakan lingkungan
dan peningkatan peluang penemuan sumber energi terbarukan.
Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian penelitian di 25 tahun yang
akan datang adalah sebagai berikut.
Pendidikan
Pendidikan adalah satu bidang penting yang tetap menjadi kebutuhan
mendasar masyarakat dunia, terutama pendidikan tinggi. Diprediksi bahwa
tingkat pendidikan akan menjadi dominan dalam memperoleh pekerjaan bagi
masyarakat.
Industri
memerlukan
lebih
banyak
pekerja
yang
memiliki
kemampuan akademis yang tinggi dan menguasi aspek penalaran. Proses
pendidikan masih tetap sama yaitu adanya pengayoman oleh pendidik terhadap
peserta didik. Perbedaan model pendidikan pertengahan abad ke-21 terletak
pada cara akses dan berinteraksi antara pendidik dan peserta didik. Kelas virtual
menjadi salah satu sarana penting dalam proses pendidikan yang melibatkan
pendidik dan peserta didik dari berbagai belahan dunia. Telkom University fokus
melakukan penelitian untuk menciptakan tools pembelajaran jarak jauh berbasis
kelas virtual yang dapat membangun sistem pembelajaran yang efektif dan
dengan akses yang mudah dan melayani mahasiswa dari seluruh belahan dunia.
Pada saat yang sama, penekanan pencapaian pendidikan adalah pembangunaan
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 30
fondasi karakter yang berakar pada budaya masyarakat. Salah satu tujaun proses
pendidikan adalah pembangunan karakter yang kuat sebagai fondasi dasar untuk
tumbuh kembangnya kompetensi-kompetensi utama peserta didik.
Keamanan sistem transaksi Internet
Pertumbuhan ekonomi dan transaksi sosial merupakan kebutuhan
masyarakat yang akan terus tumbuh. Pada tahun 2038 basis transaksi sebagian
besar dilakukan secara virtual melalui toko-toko online, sebagai salah satu
alternatif semakin berkembangnya permasalahan transportasi. Transportasi
menjadi mahal sehingga semaksimal mungkin transaksi menghindari adanya
pertemuan secara fisik. Pertumbuhan transaksi virtual baik transaksi bisnis
maupun sosial menumbuhkan permasalah baru yaitu keamanan sistem.
Kemudahan biasanya berbanding terbalik dengan keamanan. Telkom University
melakukan penelitian pada pengembangan sistem keamanan transaksi bisnis dan
sosial yang dapat menjamin keamanan dengan tetap mempertahankan
kenyamanan proses transaksi itu sendiri. Isu pentingnya adalah membangun
sistem transaksi yang aman dengan tetap memperhatikan kenyamanan dan
kemudahan prosesnya. Transaksi-transaksi yang krusial terjadi di lini perbankan
dan toko-toko retail yang tumbuh dengan pesat.
Transportasi masal
Transaksi virtual adalah proses awal dalam transaksi bisnis yang diikuti
oleh adanya perpindahan barang. Proses perpindahan barang yang disebabkan
oleh transaksi tersebut tetap menjadi akhir proses bisnis. Peningatkan transaksi
bisnis virtual akan secara otomatis meningkatkan proses transportasi. Isu yang
berkembang adalah pembangunan sistem transportasi masal yang dapat
melakukan proses perpindahan barang secara efesien. Telkom University
mengembagnan penelitian pada bidang pengiriman barang dan pengamanannya.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 31
Disamping itu adalah penelitian pada bidang suplay chain management yang
menjadi penting untuk efesiensi.
Kearifan budaya lokal
Semenjak ditemukannya Internet, efek globalisasi adalah sebuah fakta
yang tidak terhidarkan. Perkembangan teknologi Internet telah secara efektif
menghantarkan manusia pada kondisi aslinya sebagai makhluk sosial yang selalu
berinteraksi satu dengan yang lainnya. Terjadilah interaksi global yang
menghasilan
sebuah
proses
saling
mempengaruhi
yang
pada
akhirnya
menghasilkan asimilasi budaya lokal dan global. Hal terpenting yang perlu
dikuatkan adalah masing-masing tetap memelihara kearifan budaya lokal
sehingga warisan leluhur yang telah turun temurun menjadi aset keunggulan
komparatif. Penelitian pada bidang ini difokuskan pada penguatan budaya lokal
dan kolaborasi/pengayaan dengan budaya global sehingga menghasilkan sebuah
perpaduan yang dapat menjadi karya dunia. Disamping itu pada giliriannya
budaya lokal akan menjadi bagian integral budaya dunia.
Manajemen perusahaan virtual global
Pertumbuhan perusahaan tidak lagi berbasis pada sumber daya manusia
dalam jumlah yang besar. Perusahaan-perusahaan yang tumbuh adalah
perusahaan yang sangat spesifik dengan jumlah pegawai yang optimal. Pegawai
tidak lagi berdedikasi pada satu perusahaan. Masing-masing berdedikasi pada
kompetensinya sendiri. Perusahaan yang kuat dan tumbuh adalah perusahaan
kecil dengan kompetensi tinggi pada satu bidang tertentu. Penelitian bidang
keorganisasian diarahkan pada pembangunan sistem organisasi virtual berkinerja
tinggi. Organiasisi perusahaan seperti ini memerlukan model organisasi dan
manajemen yang berbeda. Telkom University melakukan penelitian pada bidang
manajemen untuk menghasilkan suatu model manajemen perusahaan virtual
global.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 32
Sistem Cerdas dan Otomasi
Peranan teknologi komputer dan otomasi dalam industri telah berhasil
secara signifikan menggantikan peran pekerja sehingga meningkatkan kinerja
perusahaan. Komputer dan sistem yang ada di dalamnya menjadi bagian penting
dalam peningkatan kinerja perusahaan-perusahaan modern. Bukan saja sistem ini
dapat lebih efesien dibandingkan dengan pekerja biasa namun tingkat kesalahan
yang lebih mudah dikendalikan. Peran otomasi ini terus dikembangkan untuk
meningkatkan kualitas hubungan sosial dan kemasyarakatan. Sistem cerdas dan
otomasi tidak hanya sekedar digunakan dalam sistem produksi. Disamping itu
sistem cerdas dan otomasi dapat digunakan untuk membangun sebuah sistem
yang cerdas di suatu kota. Sebut saja sistem transportasi yang cerdas,
pengendalian polusi udara kota dan keperluan lainnya. Penelitian Telkom
University pada bidang ini diarahkan pada otomasi sistem untuk berbagai
bidang, khususnya dalam hal pembangunan komunitas dan sistem cerdas.
4.2 Strategi Pengembangan Penelitian
Pengembangan penelitian masih bertumpu pada kepentingan umum
pemerintah. Kebijakan-kebijakan nasional akan menjadi penting karena akan
menentukan arah industri dan masyarakat. Dalam komunikasi yang melibatkan
empat pemangku kepentingan utama yaitu: akademik, bisnis, pemerintahan dan
komunias, pemerintah memiliki peran utama sebagai pemegang hak pengaturan.
Walau demikian, kebijakan-kebijakan pemerintah sesungguhnya dipengaruhi juga
oleh perkembangan pemangku kepentingan lain dan perkembangan dunia.
Mengingat kondisi tersebut maka strategi pengembangan penelitian perlu
melihat perkembangan yang terjadi pada keempat bidang lain yaitu kebijakan
pemerintah, perkembangan industri bisnis, perilaku masyarakat dan isu-isu global
yang dapat mempengaruhi semua pemangku kepentingan. Strategi dalam
pengembangan penelitian adalah dengan melakukan sinergi. Secara umum
strategi penelitian adalah sebagai berikut.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 33
“Sinergi dengan pemerintah, industri, dan komunitas untuk menghasilkan
penelitian yang menjadi solusi bagi permasalahan bangsa dan dunia”
4.3
Program Utama Pengembangan Penelitian
Berdasarkan penelahaan kondisi pertengahan abad ke-21, yang ditandai
dengan semakin hilangnya sekat antar bangsa, terdapat isu-isu penting yang
memerlukan solusi. Telkom University menjadi salah satu organisasi yang
mengambil peran dalam menghasilkan solusi-solusi tersebut melalui luaran-luaran
penelitian. Beberapa topik penelitian pada bidang-bidang utama Telkom
University yang dikembangkan sampai tahun 2038 adalah sebagai berikut.
A. Bidang teknik dan computing
a. Pengembangan sistem pendidikan berbasis virtual yang masif
b. Pengembangan sistem keamanan transaksi bisnis virtual dan media sosial
c. Pengembangan sistem automatic surveilance
d. Pengembangan sistem keamanan transportasi
e. Pengembangan sistem suplay chain management
f. Pengembangan sistem cerdas dan otomasi
B. Bidang seni dan desain
a. Pengembangan dan penguatan budaya-budaya lokal
b. Pengembangan budaya-budaya lokal baru
c. Sinergitas budaya lokal-global
d. Pengembangan produk teknologi tinggi berbasis budaya lokal
e. Mengembangan budaya global sebagai asimiliasi budaya-budaya local
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 34
C. Bidang manajemen dan komunikasi
a. Pengembangan sistem logistik
b. Pengembangan manajemen dan tata kelola perusahaan virtual
c. Pengembangan sistem manajemen yang peduli terhadap lingkungan
(green management).
d. Pengembangan model-model bisnis baru
e. Pengembangan management tools/models baru.
4.4
Indikator Pengembangan Penelitian
Indikator ketercapaian pengembangan penelitian pada tahun 2038
ditandai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) bidang penelitian untuk
mengukur pencapaian masing-masing bidang. IKU ini meliputi beberapa luaran
penting untuk menunjukan ketercapaian visi Telkom University 2038 yaitu
menghasilkan pengusaha-pengusaha baru berskala dunia. IKU bidang penelitian
adalah sebagai berikut.
a. Jumlah penelitian dengan tema global
b. Jumlah penelitian yang didanai oleh perusahaan Interasional
c.
Jumlah produk penelitian yang di spin off menjadi perusahaan global
d. Jumlah paten nasional
e.
Jumlah paten Internasional
f.
Jumlah paten yang menghasilkan royalti
g. Jumlah budaya lokal yang menjadi budaya dunia
h. Jumlah management tools/models baru
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 35
V
PENGEMBANGAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Konsep Tridharma Perguruan Tinggi Telkom University bidang pengabdian
masyarakat, tertuang dalam misi Telkom University dalam pengabdian
masyarakat 2014-2038 adalah:
1. Turut serta dalam meningkatkan kemajuan bangsa dan dunia melalui
penerapan
ilmu
pengetahuan
yang
dikembangkan
dan
mendorong
menciptakan unit-unit bisnis baru (new business incubators).
2. Menjalankan fungsi perguruan tinggi
secara harmonis (harmony) antara
kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan
(economic, social and
environment interests)
Tujuan pengabdian masyarakat Telkom University 2014-2038:
1.
Menghasilkan dan mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan bar
Nbht,.
RENCANA INDUK
PENGEMBANGAN
UNIVERSITAS TELKOM
2014 – 2038
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 1
KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM
NOMOR : KEP. 1068 /01/SET-04/YPT/2014
TENTANG
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UNIVERSITAS TELKOM
PERIODE 2014-2038
DEWAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM
Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Ayat (3) huruf b UndangUndang Nomor 12 tahun 2012 tertanggal 10 Agustus 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi perlu ditetapkan Keputusan Dewan Pengurus Yayasan
Pendidikan Telkom Tentang Rencana Induk Pengembangan Universitas
Telkom;
b. bahwa dalam rangka penyesuaian dengan agenda transformasi dan
berbagai perkembangan dalam penyelenggaraan Universitas Telkom perlu
dilakukan revisi terhadap Rencana Induk Pengembangan Universitas
Telkom Periode 2014-2038.
Mengingat
:
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
5. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas
PeraturanPemerintah No. 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan UndangUndang Yayasan.
6. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 Tahun 2014
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2010 Tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan
Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah.
9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 309/E/O/2013
Tentang Penggabungan menjadi Universitas Telkom di Kabupaten
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 2
Bandung Provinsi Jawa Barat yang Diselenggarakan oleh Yayasan
Pendidikan Telkom di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.
10.Keputusan Menteri Koordiantor Pengawasan dan Pengembangan
11.Pendayagunaan Aparatur Negara No. 38/Kep/MK.Waspan/8/1999 tentang
Tugas Pokok, Wewenang, dan Tanggung Jawab Jabatan Dosen Perguruan
Tinggi.
12.Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom No. KEP.
0318/00/SET-04/YPT/2014 Tentang Statuta Universitas Telkom.
13.Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom No. KEP.
0422/00/DGA-02/YPT/2015 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja di
Lingkungan Universitas Telkom juncto Keputusan Dewan Pengurus
Yayasan Pendidikan Telkom No. KEP. 0474/00/DGA-02/YPT/2014 Tentang
Perubahan II/Revisi II Terhadap Keputusan Dewan Pengurus Yayasan
Pendidikan Telkom Nomor : KEP. 0205/00/DGA-02/YPT/2014 Tertanggal
28 Maret 2014 dan Nomor : KEP. 303/00/DGA-02/YPT/2014 Tertanggal 12
Mei 2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM TENTANG
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN UNIVERSITAS TELKOM PERIODE 20142038
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………...…………..2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN........................................................................................................................................................................ 4
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN ...............................................................................................................................12
PENGEMBANGAN AKADEMIK..........................................................................................................................................23
PENGEMBANGAN PENELITIAN.......................................................................................................................................29
PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT...................................................................................36
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA ..................................................................................................................................43
KETENTUAN UMUM.............................................................................................................................................................48
REFERENSI...............................................................................................................................................................................49
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 3
I
PENDAHULUAN
Guna menjaga keberlangsungan pertumbuhan (sustainable growth)
Telkom University ke depan di tengah perubahan lingkungan yang semakin
dinamis, mutlak diperlukan adanya Rencana Induk Pengembangan (RENIP)
Telkom University yang merupakan Grand Strategy Telkom University di 25
tahun yang akan datang (2038).
Tahap pertama dalam menyusun Rencana Induk Pengembangan (RENIP)
adalah merumuskan Visi, Misi dan Tujuan. Visi merupakan pandangan jangka
panjang tentang keberadaan Telkom University di 25 tahun yang akan datang,
sedangkan Misi mendefinisikan ruang lingkup operasi Telkom University dalam
mencapai Visi yang diinginkan dan membedakannya dengan perguruan tinggi
lain. Tujuan adalah suatu pernyataan yang menunjukan harapan-harapan yang
ingin dipenuhi Telkom University di 25 tahun yang akan datang.
1.1.
Visi
Merumuskan Visi untuk horison perencanaan 25 tahun yang akan datang
bukan hal yang mudah karena sebuah visi harus didasarkan atas analisis kondisi
kedepan dan dibangun berdasarkan posisi yang kompetitif. Oleh karena itu,
untuk merumuskan Visi Telkom University 2038 perlu dilakukan analisis tren
(trend watching) atas isu-isu strategis baik isu global maupun isu spesifik tentang
perguruan tinggi dalam 25 tahun kedepan. Atas dasar analisis tren tersebut
dilakukan envisioning atas Telkom University pada tahun 2038 berupa posisi
yang diinginkan. Proses perumusan Visi ini ditunjukan dalam Gambar 1.1 berikut.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 4
Gambar 1.1
Proses Perumusan Visi Telkom University 2038
Isu strategis dalam 25 tahun kedepan terbagi menjadi 2 isu besar, yaitu isu
global dan isu pendidikan tinggi. Salah satu isu global yang akan terus bergulir
dalam 25 tahun kedepan adalah isu pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) yang menekankan pada pentingnya keharmonisan antara
kepentingan
ekonomi,
sosial
dan
lingkungan
dalam
berbagai
aspek
pembangunan tidak terkecuali pembangunan di bidang Sumber Daya Manusia
(SDM).
Isu strategis terkait perguruan tinggi dalam 25 tahun kedepan banyak
dikemukakan
oleh
futurist bidang pendidikan. Isu-isu strategis tersebut
mencakup:
The age of knowledge, Globalization, Increasing Educated Work Force
Demand (Duderstadt, 1999).
Educators and business leaders cooperation, High demand on education,
Technology based education system, Internationally mobile students, Global
Capacity Building (Albatch & Peterson, 1999)
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 5
Crossing geographic boundaries, Creative Financing, The Digital Domain,
Massive Open Online Courses /MOOC (The Economist, March 2014)
Evergreen
Student,
Globalization,
Faculty Support,
Enrollment and Retention, Job Alliances, Mobility,
Library Transformation,
Smart
Buildings,
Safety and Security,
Web 2.0 and Interactive Teaching, Data
Management (Wilen-Daugenti, 2007)
Equity of access, Enhancing Participation and Promoting role of woman,
Advancing knowledge through research, Long term orientation based on
relevance, Strengthen cooperation with the world of work and society,
Lifelong Learning. Innovative Educational Approaches (UNESCO, 1998)
Mengacu pada pendapat sejumlah futurist di atas,
dalam 25 tahun
kedepan akan muncul 4 isu besar yang menjadi tren, yaitu globalisasi
(globalization), keterkaitan universitas dan
industri yang semakin kuat
(university-industry linkage), pembangunan ekonomi (economic development)
dan isu pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Berdasarkan
informasi tersebut, karakteristik perguruan tinggi di 25 tahun yang akan datang
dihipotesiskan memiliki karakteristik :
1. Berorientasi dan beroperasi global
2. Memiliki kolaborasi yang kuat dengan industri dan pemerintah
3. Menjadi agen dalam peningkatan dan pertumbuhan ekonomi, serta
4. Memiliki perhatian dan kontribusi terhadap isu sosial dan lingkungan
Berangkat dari karakteristik perguruan tinggi di 25 tahun yang akan
datang sebagaimana dijelaskan di atas, Telkom University merumuskan Visi
jangka panjangnya sebagai berikut :
Visi 2038 :
Menjadi Sebuah Universitas Entrepreneur Global (Global Entrepreneurial
University)
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 6
1.2.
Misi
Sejalan dengan rumusan visi menjadi universitas entrepreneur global,
rumusan Misi Telkom University 2038 yang merupakan ruang lingkup operasi
Telkom University dalam mencapai visi jangka panjangnya adalah sebagai
berikut :
Misi 2038:
Menyelenggarakan sistim pendidikan dengan dasar keilmuan yang kuat,
bersinergi antar disiplin ilmu, berwawasan kewirausahaan dan berorientasi
global (global innovative entrepreneurial education system)
Menyelenggarakan penelitian lanjut (advance research) yang menghasilkan
pengetahuan baru (new knowledge) dan produk –produk intelektual
bernilai ekonomi (intellectual economic value products) sesuai kebutuhan
bangsa dan dunia.
Turut serta dalam meningkatkan kemajuan bangsa dan dunia melalui
penerapan ilmu pengetahuan yang dikembangkan dan mendorong
menciptakan unit-unit bisnis baru (new business incubators).
Menjalankan fungsi perguruan tinggi secara harmonis (harmony) antara
kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan
(economic, social and
environment interests)
1.3.
Tujuan
Tujuan dalam hal ini adalah suatu pernyataan yang menunjukan harapan-
harapan yang ingin dipenuhi Telkom University di 25 tahun yang akan datang.
Tujuan tersebut dirumuskan sebagai berikut:
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 7
Tujuan 2038:
Menghasilkan lulusan berdaya saing global (global competitive graduates)
dan technopreneur sukses (Successful technopreneurs)
Menghasilkan penelitian yang berkontribusi pada penciptaan pengetahuan
baru dan produk intelektual yang bernilai ekonomi (new knowledge and
economic value creation)
Menghasilkan dan mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru
(spinoff companies) yang berdampak pada peningkatan kemajuan bangsa
dan dunia
Menjadi agen kemajuan bangsa dan dunia serta turut serta dalam menjaga
kelestarian budaya bangsa dan lingkungan dunia (sustainable development)
1.4.
Metafora dan Roadmap
Guna memperjelas Visi jangka panjang Telkom University, dirumuskan
Metafora atau gambaran kondisi fisik Telkom University pada tahun 2038.
Gambaran kondisi tersebut dirumuskan dengan menggunakan pendekatan
Benchmarking atau Best Practices. Benchmarking yang digunakan acuan adalah
tiga Entrepreneurial University yang berhasil di dunia, yaitu Stanford University
dan MIT di Amerika Serikat serta Tsinghua University di China.
Sebagai
Entrepreneurial University, Stanford menginisiasi kelahiran
perusahaan – perusahaan awal di Silicon Valley dan berhasil mewujudkan
kawasan ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan dunia
sampai saat ini. Google, Facebook dan WhatsApp lahir dari ekosistem Silicon
Valley. Gambar 1.2 berikut adalah ilustrasi kawasan Silicon Valley di Amerika
Serikat sebagai inspirasi Metafora Telkom University pada tahun 2038.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 8
Gambar 1.2
Kawasan Silicon Valley sebagai Inspirasi Metafora Telkom University 2038
Selain Stanford University, Amerika Serikat juga memiliki Entrepreneurial
University terkemuka lainnya, yaitu MIT yang berhasil melahirkan banyak
perusahaan besar di Amerika Serikat hingga saat ini. Gambar 1.3 berikut
menunjukan perusahaan-perusahaan besar di Amerika yang lahir dari MIT.
Gambar 1.3
Perusahaan-Perusahaan yang Lahir dari MIT
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 9
Seperti halnya Stanford University dan MIT, Tsinghua University juga
merupakan salah satu Entrepreneurial University yang berhasil di dunia.
Universitas ini menginisiasi sejumlah perusahaan di Tsinghua Science Park dan
berhasil menjadikan kawasan ini sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi
Negara China saat ini. Gambar 1.4 menunjukan Kawasan Tsinghua Science Park
sebagai inspirasi Metafora Telkom University tahun 2038.
Gambar 1.4
Kawasan Tsinghua Science Park sebagai Inspirasi Metafora
Telkom University 2038
Mewujudkan sebuah universitas menjadi Entrepreneurial University tentu
tidak mudah dan membutuhkan waktu. Berdasarkan telaah atas buku The
Challenge of Establishing World Class Universities (Jamil Salmi, 2009), The Road
to Academic Excellence – The Making of World Class Research Universities
(Altbatch & Salmi, 2011) dan How Universities Promote Economic Growth (Jusuf
& Nabeshima, 2007) tahapan menuju Entrepreneurial University dapat dilakukan
melalui tahapan Teaching University, Research University dan Entrepreneurial
University.
Gambar
1.5
berikut
menunjukan
ilustrasi
tahapan
menuju
Entrepreneurial University.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 10
Gambar 1.5
Tiga Tahapan Utama Menuju Entrepreneurial University
Berdasarkan tiga
tahapan tersebut dirumuskan Roadmap Telkom
University menuju Visi sebagai The Global Entrepreneurial University di 25 tahun
yang akan datang. Roadmap terbagi dalam 5 tahapan sesuai dengan periode
perencanaan Rencana Strategis (Renstra) Telkom University selama 5 tahun dan
dimulai pada tahun 2013 sebagai awal terbentuknya Telkom University. Gambar
1.6 berikut menunjukan Roadmap Telkom University menuju Visi 2038 sebagai
The Global Entrepreneurial University.
Gambar 1.6
Roadmap Telkom University Menuju The Global Entrepreneurial University
Tahun 2038
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 11
II
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
Bab ini menjelaskan mengenai pengembangan kelembagaan Telkom
University sampai dengan tahun 2038. Bab ini dimulai dengan gambaran kondisi
(metafora) kelembagaan Telkom University pada tahun 2038 yang akan dicapai
secara gradual berdasarkan pencapaian-pencapaian 5 tahunan dari RENIP
Telkom University yang dapat dilihat pada Gambar 1.6 di bab sebelumnya.
Setelah itu, bab ini juga membahas bagaimana strategi pengembangan, program
utama pengembangan, dan indikator-indikator serta target-target utama
pengembangan kelembagaan Telkom University sampai dengan tahun 2038.
2.1 Metafora (Gambaran Kondisi Kelembagaan 2038)
Berdasarkan Gambar 1.6 buku RENIP ini telah dijabarkan bagaimana
roadmap yang ditempuh oleh Telkom University dari tahun 2014 sampai dengan
tahun 2038. Pada dasarnya, roadmap tersebut terbagi menjadi tiga tahapan
besar, yaitu: Teaching University (2014-2018), Research University (2018-2028),
dan Entrepreneurial University (2028-2038). Pada setiap tahapan besar tersebut
akan diakhiri dengan pencapaian pada tingkat global dengan indikator-indikator
utama yang dapat disetarakan dengan universitas-universitas dunia yang menjadi
benchmark.
Tahap awal Telkom University adalah menjadi teaching university dengan
standar internasional (World Class University/WCU) yaitu sampai dengan tahun
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 12
2018. Sebagai WCU. Berdasarkan hal tersebut, Telkom University harus memiliki
standar academic excellence yang sama dengan universitas dunia. Hal ini harus
dibuktikan dengan pencapaian akreditasi baik nasional maupun internasional
untuk prodi, fakultas, maupun institusi (Telkom University). Selain skala yang
mumpuni (student body), ciri khas dari Telkom University (ICT knowledge and
applications) harus sudah menjadi pembeda terhadap universitas lainnya. Tahap
awal ini menjadi dasar bagi pencapaian tahapan kedua.
Tahap besar kedua adalah Research University yaitu sejak tahun 2018
sampai dengan tahun 2028. Tahap ini ditandai dengan kontribusi penelitian yang
memperkaya body-of-knowledge sudah menonjol dalam konteks kuantitatif
(number of publications) maupun kualitatif (citations index). Research university
harus diperlihatkan dengan fokus yang jelas terhadap riset dasar dan aplikasi
yang menjadi andalan Telkom University. Infrastruktur kelembagaan yang
mendukung munculnya intelectual property (IP) bagi Telkom University harus
menjadi prioritas, misalnya: pusat-pusat penelitian (centers) yang multi-disiplin
dan didukung oleh akademia yang mumpuni, jumlah grant yang memadai,
distinguished world-class conferences, reputable international partners, pusat
pengembangan HAKI, dll. Hasil dari tahapan kedua ini adalah sumbangan hasil
penelitian yang harus menjadi jawaban terhadap masalah-masalah lokal,
nasional, maupun global. Dengan demikian, keberadaan Telkom University dan
produk-produk hasil penelitiannya betul-betul dirasakan oleh komunitas yang
dituju, industri , masyarakat sekitar, maupun oleh pemerintah (lokal dan pusat).
Telkom University di 2038 adalah Global Entrepreneurial University
(GEU). Pada kondisi ini, Telkom University adalah universitas yang menyediakan
banyak peluang, praktek, budaya, dan lingkungan yang kondusif untuk secara
aktif mendorong dan merangkul jiwa wirausaha mahasiswa dan alumni. Pada
kondisi ini juga, Telkom University menempatkan entrepreneur sebagai bagian
yang tak terpisahkan dari suatu proses pendidikan. Sementara itu, kata global
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 13
mengacu pada dampak ekonomi yang dihasilkan dari perusahaan baik hasil
“spin-off” atau “start-up” dari Telkom University adalah berskala global. Untuk
mencapai ini, Telkom University pada tahun 2038 harus sudah mampu untuk
membangun suatu ekosistem kewirausahawan (entrepreneurship ecosystem) yang
akan menjadi ekosistem yang baik untuk mengembangkan benih-benih
wirausahawan muda yang dapat meningkatkan nilai dari produk-produk
intelektual yang menjadi hak milik universitas (IP) hasil dari riset dan
pengembangan pengetahuan sebelumnya.
Dalam konteks entrepreneurial university, keberadaan entrepreneurship
ecosystem yang lengkap dan sehat menjadi suatu keharusan untuk menunjang
suksesnya entrepreneur. Curveball Ltd. (2012) dalam studinya untuk Cyprus
Entrepreneurship Ecosystem mendefinisikan entrepreneurship ecosystem sebagai
elemen-elemen (baik dalam konteks individual, organisasi, maupun institusi) di
luar individual entrepreneur yang mendukung, atau menghambat, pilihan
seseorang
untuk
menjadi
seorang
entrepreneur,
atau
mempengaruhi
kemungkinan suksesnya bisnis seseorang setelah dimulai. Banyak literatur yang
memberikan penggambaran tentang elemen yang dimaksud.
Salah satu literatur yang sering dijadikan acuan adalah model Silicon
Valley dimana Stanford University menjadi bagian yang utama. Akan tetapi,
melihat kasus Silicon Valley (dan juga kasus-kasus lainnya: Baltimore, Boston,
Cambridge University, Aalto University, University of Michigan, Kaist, the
University of Auckland, dll.), Fu dan Hsia (2014) menulis: “Stanford is a unique
campus, but it should be viewed not just as a campus but as a community—one
built on a successful relationship between the university, government, and
industry.” Fu dan Hsia menyatakan bahwa hanya berpikir untuk menyediakan
lahan yang cukup dan menugaskan satu research university saja tidak cukup.
Untuk membangun komunitas seperti milik Stanford, diperlukan: prescient
leadership; government funding; top students engaged in cutting-edge research;
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 14
private sources of capital for entrepreneurs; collaboration between industry and
academia; the development of multidisciplinary, T-shaped students; a community
that seeks to help the next generation of entrepreneurs; and a risk-taking culture.
Pada perannya, universitas adalah sebagai katalis untuk menstimulasi
penciptaan suatu entrepreneurship ecosystem. Berikut adalah ilustrasi dari
gambaran lengkap entrepreneurship ecosystem dari Babson Global yang
dikembangkan oleh Daniel Isenberg. Gambar berikutnya adalah bagaimana
infrastruktur entrepreneurial dari University of Auckland.
Gambar 2.1
Babson’s Entrepreneurship Ecosystem (Sumber: Curveball Ltd., 2012: 8)
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 15
Gambar 2.2
University of Auckland’s Entrepreneurial Infrastructure
(Sumber: Graham, 2014: 118)
Walaupun telah banyak model yang diusulkan, yang perlu disadari adalah
peran universitas dalam suatu entrepreneurship ecosystem akan sangat beragam.
Hal ini akan sangat bergantung pada karakteristik hubungan antar aktor, hal-hal
yang telah dimiliki universitas, karakteristik budaya pendukung ekosistem, visi
dan misi para senior leader universitas, dan keunikan institusi pembentuk
ekosistem. Tugas Telkom University untuk menemukan peran yang tepat dalam
ekosistem yang akan dibuat sangat bergantung pada empat hubungan: (1)
Hubungan antar entrepreneurs; (2) Hubungan antar organisasi pendukung; (3)
Hubungan antar entrepreneur dan organisasi pendukung utama; dan (4)
Hubungan pihak pendukung lainnya (Motoyama & Watkins, 2014). Satu hal
yang jelas adalah semua stakeholders harus mendapatkan manfaat agar
entrepreneurship ecosystem bisa berjalan dengan sendirinya.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 16
Gambar 2.3 adalah gambaran masa depan entrepreneurship ecosystem
dari Telkom University yang akan berjalan pada tahun 2038. Hubungan dan
dukungan yang kuat dengan industri (dengan IDeC Telkom dan mitra lainnya),
dukungan kuat dari pemerintah pusat maupun daerah, hasil penelitian yang
banyak dan beragam, keberadaan Bandung Techno Park (BTP), ketersediaan
sumberdaya manusia yang handal dalam mendukung idea-to-market, leadership
yang kuat untuk melakukan inovasi, budaya measurable risk-taking dari
pengambil keputusan, dan kurikulum entrepreneurship yang kuat adalah faktorfaktor utama yang menjadi kekuatan dari Telkom University. Dengan demikian,
driver dari Telkom University entrepreneurship ecosystem adalah: kualitas hasil
riset dari prodi-prodi; dukungan dari pemerintah dan industri; dan ketersediaan
dana yang cukup untuk pengembangan ide dan perusahaan.
Tel-U
BTP
‘Public goods’ research
Research and
commercialisation
activities
Within and
Between Schools
E&I activities
Commercialisation of ‘public
goods’ research
Commercialisation of funded
research
Industry/Governmentfunded research
Centers
(Multi
disciplines KK
Activities)
KK Activities
(engineering, desain
and arts, social,
communication)
Business School
University-wide
E&I support
activities
Spark
MOVE
E&I
courses
& camp
Incubat
ors
Student
associations
Key External
Partners
PKM,
Gemastik,
etc.
TF
IDeC Telkom and other partners
(Angel Capital, etc.)
Professional services-lawyers,
accountants
Gambar 2.3
Telkom University’s Entrepreneurship Ecosystem
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 17
2.2 Strategi Pengembangan Kelembagaan
Strategi pengembangan kelembagaan yang dilakukan adalah secara
gradual dengan pendekatan baik Top-Down maupun Bottom-Up. Gradual
dalam arti disesuaikan dengan tahapannya; top- down dalam artian inisiasi
kegiatan dari manajer puncak (Rektor + Yayasan) dalam bentuk pembangunan
infrastruktur dan kelembagaan; sedangkan bottom-up dalam artian kegiatan
bergerak dari grass root (mahasiswa dan alumni) berupa kegiatan-kegiatan yang
sesuai dengan setiap tahapan.
Dilihat dari perkembangannya, terlihat bahwa Telkom University sampai
tahun 2038 akan mengalami tiga tahapan besar dari mulai teaching university,
research university, dan entrepreneur university. Ketiga tahapan ini tentunya
tidak mudah untuk dicapai dan terdapat fokus yang berbeda untuk setiap
tahapannya. Misalnya teaching university dapat memberikan value yang besar
ketika suatu universitas mencapai suatu skala ekonomi tertentu karena mayoritas
biaya akan ditutupi oleh tuition fee yang datang dari mahasiswa. Akan tetapi
kebutuhan akan sumberdaya akan sangat besar dalam bentuk jumlah dosen dan
TPA yang sangat besar, kebutuhan infrastruktur yang harus terus dibangun, skala
sistem IT yang sangat besar, dan lain-lain. Di sisi lain, research university tidak
menuntut skala ekonomi yang besar melainkan menuntut kedalaman knowledge.
Jadi sumberdaya yang dipentingkan adalah pada sisi kualitasnya bukan
kuantitasnya. Sebagai konsekuensinya, biaya pendidikan tidak akan dapat
dipenuhi hanya dari tuition fee, namun harus dipenuhi oleh biaya-biaya riset
yang datangnya dari industri atau pemerintah atau pihak ketiga lainnya.
Tuntutan akan berkembang lagi pada konteks entrepreneurial university
yang lebih menonjolkan kesatuan dari tiga proses penting, yaitu: pengembangan
ide, pematangan ide, dan komersialisasi ide. Seluruh sumberdaya akan
difokuskan untuk menyukseskan ketiga proses tersebut. Tuition fee dalam
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 18
entrepreneurial university menjadi bagian kecil saja dalam pemenuhan
kebutuhan akan pembiayaan dalam institusi tersebut. Sebagian besar tuition fee
didapat dari dana-dana pihak ketiga yang dikelola untuk mendapatkan value
dari perusahaan-perusahaan yang akan dihasilkan dari start up dan spin off.
Transisi dari satu model universitas ke model berikutnya bukan suatu yang
mudah, namun juga bukan suatu yang mustahil. Blenker et al. (2006)
menyatakan bahwa transisi menuju entrepreneurial university bukan berarti
menjadikan universitas tersebut menjadi kurang berorientasi terhadap penelitian,
melainkan
aktifitas-aktifitas
penelitian
dan
pendididikan
menjadi
modal
universitas untuk mendapatkan keuntungan dari aktifitas-aktifitas tersebut melalui
kerjasama
proyek
dengan
komunitas
bisnis.
Tabel
2.1
memperlihatkan
perkembangan strategi dari ketiga tahapan besar yang akan dilalui oleh Telkom
University (terbagi dalam 5 tahap Pelita) menuju Global Entrepreneurial
University pada tahun 2038. Beberapa karakteristik yang dibahas adalah: visi;
fokus; pendorong; penekanan budaya universitas (dari PRIME: Professionalism,
Recognition of achievement, Integrity, Mutual respect, Entrepreneurship);
strategi; dan struktur organisasi.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 19
Tabel 2.1
Strategi Telkom University Menuju Global Entrepreneur University
Karakter
istik
2013-2018
2018-2023
2023-2028
2028-2033
2033-2038
Visi
World class
university
World Class
Research
University
National
excellence
entrepreneurial
university
World class
entrepreneurial
university
Global
entrepreneurial
university
Fokus
Education &
publication
Research
quality
National
economic
contribution
International
economic
contribuion
Global economic
contribution
Pendor
ong
Tution fee
Tuition fee,
research
grant
Tuition fee,
research grant,
dana penyertaan
pihak ketiga
nasional
Tuition fee,
research grant,
dana penyertaan
pihak ketiga
nasional dan
internasional
Tuition fee,
research grant,
dana penyertaan
pihak ketiga dari
global
companies
Culture
dari
“PRIME
”
Menekankan
pada Integrity
dan
Recognition of
achievement
Menekankan
pada Integrity,
Recognition to
achievement,
dan
Professionalism
Menekankan
pada
Entrepreneurship
,
professionalism,
dan mutual
respect
Menekankan
pada
Entrepreneurship
,
professionalism,
dan mutual
respect
Menekankan
pada
Entrepreneurship
,
professionalism,
dan mutual
respect
Strategi
Top down
Top down
Bottom up dan
top down
Bottom up dan
top down
Bottom up dan
top down
Struktur
organisa
si
Terpusat
Terpusat +
centers
Terpusat +
centers +
independent
unit
Terdesentralisasi
(fakultas,
centers, units)
Organik
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 20
2.3 Program Utama Pengembangan Kelembagaan
Tabel 2.1 memperlihatkan program utama Telkom University 2013-2038.
Program ini terbagi menjadi program untuk sumberdaya manusia, sistem, proses,
dan teknologi.
Tabel 2.2
Program Utama Telkom University Menuju Global Entrepreneur University
Program
Utama
2013-2018
2018-2023
2023-2028
2028-2033
2033-2038
Visi
World class
university
World Class
Research
University
National
excellence
entrepreneurial
university
World class
entrepreneurial
university
Global
entrepreneurial
university
Fokus
Education &
publication
Research
quality
National
economic
contribution
International
economic
contribution
Global
economic
contribution
SDM
Dosen
berstandar
international
Dosen yang
juga sebagai
periset
berskala
internasional
Dosen yang
menjadi
mentor dan
partner bagi
perusahaanperusahaan
baru hasil
proses
inkubator
(start up
company)
berskala
nasional.
Dosen yang
menjadi
mentor dan
partner bagi
perusahaanperusahaan
baru hasil
proses
inkubator
(start up
company)
berskala
internasional.
Dosen yang
menjadi
mentor dan
partner bagi
perusahaanperusahaan
baru hasil
proses
inkubator (start
up company)
berskala
global.
Sistem
Sistem
pengelolaan
sumberdaya
yang sesuai
dengan
standar
internasional
Sistem
pengelolaan
sumberdaya
yang
berstandar
internasional
terutama
sumberdaya
knowledge
Sistem
pengelolaan
dana pihak
ketiga yang
memberikan
benefit untuk
semua
stakeholders
Sistem
pengelolaan
dana pihak
ketiga yang
memberikan
benefit untuk
semua
stakeholders
Sistem
pengelolaan
dana pihak
ketiga yang
memberikan
benefit untuk
semua
stakeholders
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 21
2.4 Indikator dan Target Pengembangan Kelembagaan
Tabel 2.3 memperlihatkan indikator dan target Telkom University 20142038. Indikator dan target disesuaikan dengan visi dan fokus Telkom University
pada setiap periode lima tahunan.
Tabel 2.3
Indikator dan Target Telkom University Menuju Global Entrepreneur University
Program
Utama
2013-2018
2018-2023
2023-2028
2028-2033
2033-2038
Visi
World class
university
World Class
Research
University
National
excellence
entrepreneurial
university
World class
entrepreneurial
university
Global
entrepreneurial
university
Fokus
Education &
publication
Research
quality
National
economic
contribution
International
economic
contribution
Global
economic
contribution
Akreditasi
tertinggi
nasional dan
Internasional
Jumlah
publikasi
internasional
ISO comply
Jumlah
doesen
dengan gelar
doctor
Jumlah
publikasi
internasion
al
Indeks sitasi
Jumlah
partner
internasion
al untuk
riset
Jumlah
Research
Grant
Jumlah
dosen
dengan
Guru besar
Jumlah
“frontier”
riset
National
awareness of
Telkom
University as
research
university
Jumlah ide
yang dikelola
Dana pihak
ketiga
nasional
yang dikelola
Jumlah start
up company
tingkat
nasional
yang
dihasilkan
Jumlah
research
grant
Jumlah ide
yang dikelola
Dana pihak
ketiga
nasional yang
dikelola
Jumlah start
up company
tingkat
internasional
yang
dihasilkan
Jumlah
research
grant
Jumlah ide
yang dikelola
Dana pihak
ketiga global
yang dikelola
Jumlah start
up company
tingkat global
yang
dihasilkan
Jumlah
research grant
National
awareness of
Telkom
University as
entrepreneurial
university
International
awareness of
Telkom
University as
entrepreneurial
university
Global
awareness of
Telkom
University as
entrepreneurial
university
Indikator
Target
National
awareness of
Telkom
University as
world class
university
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 22
III
PENGEMBANGAN AKADEMIK
Berdasarkan rumusan Visi, Misi dan Tujuan Telkom University di tahun
2038 dapat diturunkan rumusan misi dan tujuan pengembangan akademik
adalah sebagai berikut :
Misi Pengembangan Akademik
Menyelenggarakan sistem pendidikan dengan dasar keilmuan yang kuat,
bersinergi antar disiplin ilmu, berwawasan kewirausahaan dan berorientasi global
( global innovative entrepreneurial education system )
Tujuan Pengembangan Akademik
Menghasilkan lulusan berdaya saing global ( global competitive graduate )
dan technopreneur sukses ( successful technopreneurs )
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 23
3.1
Metafora (Gambaran Kondisi Akademik 2038)
Time
Gambar 3.1
Evolusi Universitas
Evolusi / pengembangan universitas diperkirakan akan mengikuti kondisi
pada Gambar 3.1
yaitu dimulai dari teaching university, diikuti dengan
penguatan pada penelitian atau research university dan diakhiri dengan kondisi
Global Entrepreneurial University.
Pada tahun 2038, diharapkan Telkom University telah sampai pada
tahapan Global Entrepreneurial University. Hal tersebut akan memberikan
konsekuensi logis bahwa telah terbentuk keseimbangan antara pengembangan
keilmuan yang kuat, sistem pembelajaran yang sangat baik dan dinamis,
pengembangan
penelitian
lanjut
(advance
research)
yang
menghasilkan
pengetahuan baru (new knowledge) serta menghasilkan produk – produk
intelektual bernilai ekonomi sehingga mendorong terciptanya unit-unit bisnis
baru pada masyarakat.
Fungsi penting yang diperankan oleh Telkom University sebagai Global
Entrepreneurial University adalah menjaga harmonisasi (harmony) antara peran
sebagai penyelenggara sistem akademik yang sangat baik, pengembang
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 24
pengetahuan
dan seni tingkat lanjut, serta berfungsi sosial (layanan pada
masyarakat) dan environment interests.
Customer /stakeholder yang dilayani juga menjadi beragam, seperti yang
terlihat pada Gambar 3.2 yaitu National Students, International Student,
Industry/Professional dan Citizens (other education providers). Usia mahasiswa
juga tidak dibatasi tetapi lebih disesuaikan dengan peran Telkom University
sebagai penjaga keharmonisan yang berfungsi sosial (layanan pada masyarakat)
dan environment interests.
Demikian pula dengan luaran produk Telkom University yang ditawarkan
pada masyarakat menjadi lebih lengkap; meliputi vocational and further
education and training, dan higher education (D3, D4, S1, S2, S3). Core disiplin
ilmu yang dimiliki oleh Telkom University di tahun 2038 meliputi diantaranya
Arts/Design; Engineering; Science, Business, Medicine/Health; dan Law/ICT
Regulation. Demikian pula terjadi perubahan pada strategi Admissions, Learning
Programs, student services dan back office, lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 3.2
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 25
Nasional Students
Customers /
Steakholder
International Students
Insudtry / Profesionals
Citizens (other education
providers)
School Leavers
Mature Age
High-end
Mass market
B2B
Executive education
llustrative segments
Vocational and further
Competences
Higher education (D3,D4,S1,S2,S3
and Docter/ Helath Medicine)
education and training
Outcomes offering
Arts / Design
Engineering
Science
Research
Business
Medicine/h
ealth
Law / ICT
Regulations
llustrative focus
Schools
Admissions
Learning programs
Open days
Agents
On Campus
Digital
Distance Learning
Students administration
Students services
Roadshows
Back office
Career Centre
Other
Partnerships
Partnerships
Other
In-house
Other
Other
Outsource
Current area of focus
Area de scoped or reduced in focus in future models
incressed area of focus in future models
Gambar 3.2
Potential Academic Future Model
3.2
Strategi Pengembangan Akademik
Strategi umum (general strategy) pengembangan akademik menuju Global
Entrepreneurial University adalah sebagai berikut:
2013
↓
2018
↓
2023
↓
2028
↓
2033
↓
2038
: Teaching University
Education and Publication Focus
: World Class University
Research Quality Focus
: World Class Research University
National Economic Contribution Focus
: National Excellence Entrepreneurial University
International Economic Contribution Focus
: World Class Entrepreneurial University
Global Economic Contribution Focus
: Global Entrepreneurial University
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 26
Sedangkan strategi khusus pada kurun waktu 2014-2038 adalah sebagai
berikut:
• Strengthening the capacity of Academic Leadership.
• Strengthening the quality of Academic Atmosphere.
• Strengthening the quality of Academic Culture.
• Strengthening the quality of Teachers and Education Staff.
• Strengthening the ability of faculty to conduct quality improvement process of
Learning and Teaching (Learning System).
• Strengthening the ability of teachers to make improvements to the quality and
quantity of Research.
• Employee welfare improvement.
3.3 Indikator Pengembangan Akademik
Indikator ketercapaian pengembangan akademik pada tahun 2038
ditandai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) bidang akademik untuk
mengukur pencapaian masing-masing bidang. IKU ini meliputi beberapa luaran
penting untuk menunjukan ketercapaian visi Telkom University 2038 yaitu
menghasilkan lulusan berdaya saing global (global competitive graduate ) dan
technopreneur sukses (successful technopreneurs). IKU bidang akademik pada
tahun 2038 adalah sebagai berikut:
a. Institusi yang terakreditasi nasional dengan indeks A
b. Institusi yang terakreditasi/sertifikasi internasional
c. Jumlah prodi yang terakreditasi internasional
d. Jumlah prodi yang terakreditasi nasional dengan indeks A
e. Jumlah prodi yang terakreditasi/sertifikasi internasional
f. Waktu tunggu lulusan
g. Jumlah Lulusan yang diterima dan berkarier di perusahaan nasional dan
multinasional
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 27
h. Jumlah lulusan yang berhasil melahirkan start up company berskala global
i. Jumlah course ware yang dimanfaatkan oleh Institusi lain (nasional dan
internasional)
j. Keragaman lulusan sesuai dengan keragaman customer/stakeholder :
national students, International student, Industry/Professional dan Citizens
(Other education providers).
k. Proporsi jumlah mahasiswa S3 dan S2 terhadap jumlah mahasiswa S1
l. Proporsi jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa domestik
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 28
IV
PENGEMBANGAN PENELITIAN
Berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan Telkom University di tahun 2038 dapat
dirumuskan misi dan tujuan pengembangan penelitian adalah sebagai berikut :
Misi Pengembangan Penelitian
Menyelenggarakan
penelitian
lanjut
(advance
research)
yang
menghasilkan pengetahuan baru (new knowledge) dan produk – produk
intelektual bernilai ekonomi (intellectual economic value products)
Tujuan Pengembangan Penelitian
Menghasilkan penelitian yang berkontribusi pada penciptaan pengetahuan
baru dan produk intelektual bernilai ekonomi (new knowledge and economic
value creation)
Isu yang Menjadi Tantangan Penelitian dalam setiap Periode Perencanaan
2018
: Global Competitiveness (MEA)
2023
: Global collaboration
2028
: Resource Engineering
2033
: Enviromental sustainability
2038
: Renewable Energy
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 29
4.1 Metafora (Gambaran Kondisi Penelitian 2038)
Penelitian Telkom University pada tahun 2038 meliputi tiga bidang fokus
utama yaitu bidang teknik, seni dan manajemen. Penelitian bidang teknik dibagi
menjadi dua yaitu penelitian yang sifatnya fundamental (saintifik) dan terapan.
Beberapa isu yang berkembang pada tahun 2038 adalah environmental
sustainability dan renewable energy. Kedua isu tersebut menjadi penting dengan
terus
berkembangnya
fabrikasi
dan
perilaku
masyarakat
modern
yang
menyumbang peningkatan gas CO2. Telkom University pada tahun 2038
memfokuskan penelitian untuk menghasilkan produk-produk yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat mengurangi efek kerusakan lingkungan
dan peningkatan peluang penemuan sumber energi terbarukan.
Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian penelitian di 25 tahun yang
akan datang adalah sebagai berikut.
Pendidikan
Pendidikan adalah satu bidang penting yang tetap menjadi kebutuhan
mendasar masyarakat dunia, terutama pendidikan tinggi. Diprediksi bahwa
tingkat pendidikan akan menjadi dominan dalam memperoleh pekerjaan bagi
masyarakat.
Industri
memerlukan
lebih
banyak
pekerja
yang
memiliki
kemampuan akademis yang tinggi dan menguasi aspek penalaran. Proses
pendidikan masih tetap sama yaitu adanya pengayoman oleh pendidik terhadap
peserta didik. Perbedaan model pendidikan pertengahan abad ke-21 terletak
pada cara akses dan berinteraksi antara pendidik dan peserta didik. Kelas virtual
menjadi salah satu sarana penting dalam proses pendidikan yang melibatkan
pendidik dan peserta didik dari berbagai belahan dunia. Telkom University fokus
melakukan penelitian untuk menciptakan tools pembelajaran jarak jauh berbasis
kelas virtual yang dapat membangun sistem pembelajaran yang efektif dan
dengan akses yang mudah dan melayani mahasiswa dari seluruh belahan dunia.
Pada saat yang sama, penekanan pencapaian pendidikan adalah pembangunaan
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 30
fondasi karakter yang berakar pada budaya masyarakat. Salah satu tujaun proses
pendidikan adalah pembangunan karakter yang kuat sebagai fondasi dasar untuk
tumbuh kembangnya kompetensi-kompetensi utama peserta didik.
Keamanan sistem transaksi Internet
Pertumbuhan ekonomi dan transaksi sosial merupakan kebutuhan
masyarakat yang akan terus tumbuh. Pada tahun 2038 basis transaksi sebagian
besar dilakukan secara virtual melalui toko-toko online, sebagai salah satu
alternatif semakin berkembangnya permasalahan transportasi. Transportasi
menjadi mahal sehingga semaksimal mungkin transaksi menghindari adanya
pertemuan secara fisik. Pertumbuhan transaksi virtual baik transaksi bisnis
maupun sosial menumbuhkan permasalah baru yaitu keamanan sistem.
Kemudahan biasanya berbanding terbalik dengan keamanan. Telkom University
melakukan penelitian pada pengembangan sistem keamanan transaksi bisnis dan
sosial yang dapat menjamin keamanan dengan tetap mempertahankan
kenyamanan proses transaksi itu sendiri. Isu pentingnya adalah membangun
sistem transaksi yang aman dengan tetap memperhatikan kenyamanan dan
kemudahan prosesnya. Transaksi-transaksi yang krusial terjadi di lini perbankan
dan toko-toko retail yang tumbuh dengan pesat.
Transportasi masal
Transaksi virtual adalah proses awal dalam transaksi bisnis yang diikuti
oleh adanya perpindahan barang. Proses perpindahan barang yang disebabkan
oleh transaksi tersebut tetap menjadi akhir proses bisnis. Peningatkan transaksi
bisnis virtual akan secara otomatis meningkatkan proses transportasi. Isu yang
berkembang adalah pembangunan sistem transportasi masal yang dapat
melakukan proses perpindahan barang secara efesien. Telkom University
mengembagnan penelitian pada bidang pengiriman barang dan pengamanannya.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 31
Disamping itu adalah penelitian pada bidang suplay chain management yang
menjadi penting untuk efesiensi.
Kearifan budaya lokal
Semenjak ditemukannya Internet, efek globalisasi adalah sebuah fakta
yang tidak terhidarkan. Perkembangan teknologi Internet telah secara efektif
menghantarkan manusia pada kondisi aslinya sebagai makhluk sosial yang selalu
berinteraksi satu dengan yang lainnya. Terjadilah interaksi global yang
menghasilan
sebuah
proses
saling
mempengaruhi
yang
pada
akhirnya
menghasilkan asimilasi budaya lokal dan global. Hal terpenting yang perlu
dikuatkan adalah masing-masing tetap memelihara kearifan budaya lokal
sehingga warisan leluhur yang telah turun temurun menjadi aset keunggulan
komparatif. Penelitian pada bidang ini difokuskan pada penguatan budaya lokal
dan kolaborasi/pengayaan dengan budaya global sehingga menghasilkan sebuah
perpaduan yang dapat menjadi karya dunia. Disamping itu pada giliriannya
budaya lokal akan menjadi bagian integral budaya dunia.
Manajemen perusahaan virtual global
Pertumbuhan perusahaan tidak lagi berbasis pada sumber daya manusia
dalam jumlah yang besar. Perusahaan-perusahaan yang tumbuh adalah
perusahaan yang sangat spesifik dengan jumlah pegawai yang optimal. Pegawai
tidak lagi berdedikasi pada satu perusahaan. Masing-masing berdedikasi pada
kompetensinya sendiri. Perusahaan yang kuat dan tumbuh adalah perusahaan
kecil dengan kompetensi tinggi pada satu bidang tertentu. Penelitian bidang
keorganisasian diarahkan pada pembangunan sistem organisasi virtual berkinerja
tinggi. Organiasisi perusahaan seperti ini memerlukan model organisasi dan
manajemen yang berbeda. Telkom University melakukan penelitian pada bidang
manajemen untuk menghasilkan suatu model manajemen perusahaan virtual
global.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 32
Sistem Cerdas dan Otomasi
Peranan teknologi komputer dan otomasi dalam industri telah berhasil
secara signifikan menggantikan peran pekerja sehingga meningkatkan kinerja
perusahaan. Komputer dan sistem yang ada di dalamnya menjadi bagian penting
dalam peningkatan kinerja perusahaan-perusahaan modern. Bukan saja sistem ini
dapat lebih efesien dibandingkan dengan pekerja biasa namun tingkat kesalahan
yang lebih mudah dikendalikan. Peran otomasi ini terus dikembangkan untuk
meningkatkan kualitas hubungan sosial dan kemasyarakatan. Sistem cerdas dan
otomasi tidak hanya sekedar digunakan dalam sistem produksi. Disamping itu
sistem cerdas dan otomasi dapat digunakan untuk membangun sebuah sistem
yang cerdas di suatu kota. Sebut saja sistem transportasi yang cerdas,
pengendalian polusi udara kota dan keperluan lainnya. Penelitian Telkom
University pada bidang ini diarahkan pada otomasi sistem untuk berbagai
bidang, khususnya dalam hal pembangunan komunitas dan sistem cerdas.
4.2 Strategi Pengembangan Penelitian
Pengembangan penelitian masih bertumpu pada kepentingan umum
pemerintah. Kebijakan-kebijakan nasional akan menjadi penting karena akan
menentukan arah industri dan masyarakat. Dalam komunikasi yang melibatkan
empat pemangku kepentingan utama yaitu: akademik, bisnis, pemerintahan dan
komunias, pemerintah memiliki peran utama sebagai pemegang hak pengaturan.
Walau demikian, kebijakan-kebijakan pemerintah sesungguhnya dipengaruhi juga
oleh perkembangan pemangku kepentingan lain dan perkembangan dunia.
Mengingat kondisi tersebut maka strategi pengembangan penelitian perlu
melihat perkembangan yang terjadi pada keempat bidang lain yaitu kebijakan
pemerintah, perkembangan industri bisnis, perilaku masyarakat dan isu-isu global
yang dapat mempengaruhi semua pemangku kepentingan. Strategi dalam
pengembangan penelitian adalah dengan melakukan sinergi. Secara umum
strategi penelitian adalah sebagai berikut.
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 33
“Sinergi dengan pemerintah, industri, dan komunitas untuk menghasilkan
penelitian yang menjadi solusi bagi permasalahan bangsa dan dunia”
4.3
Program Utama Pengembangan Penelitian
Berdasarkan penelahaan kondisi pertengahan abad ke-21, yang ditandai
dengan semakin hilangnya sekat antar bangsa, terdapat isu-isu penting yang
memerlukan solusi. Telkom University menjadi salah satu organisasi yang
mengambil peran dalam menghasilkan solusi-solusi tersebut melalui luaran-luaran
penelitian. Beberapa topik penelitian pada bidang-bidang utama Telkom
University yang dikembangkan sampai tahun 2038 adalah sebagai berikut.
A. Bidang teknik dan computing
a. Pengembangan sistem pendidikan berbasis virtual yang masif
b. Pengembangan sistem keamanan transaksi bisnis virtual dan media sosial
c. Pengembangan sistem automatic surveilance
d. Pengembangan sistem keamanan transportasi
e. Pengembangan sistem suplay chain management
f. Pengembangan sistem cerdas dan otomasi
B. Bidang seni dan desain
a. Pengembangan dan penguatan budaya-budaya lokal
b. Pengembangan budaya-budaya lokal baru
c. Sinergitas budaya lokal-global
d. Pengembangan produk teknologi tinggi berbasis budaya lokal
e. Mengembangan budaya global sebagai asimiliasi budaya-budaya local
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 34
C. Bidang manajemen dan komunikasi
a. Pengembangan sistem logistik
b. Pengembangan manajemen dan tata kelola perusahaan virtual
c. Pengembangan sistem manajemen yang peduli terhadap lingkungan
(green management).
d. Pengembangan model-model bisnis baru
e. Pengembangan management tools/models baru.
4.4
Indikator Pengembangan Penelitian
Indikator ketercapaian pengembangan penelitian pada tahun 2038
ditandai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) bidang penelitian untuk
mengukur pencapaian masing-masing bidang. IKU ini meliputi beberapa luaran
penting untuk menunjukan ketercapaian visi Telkom University 2038 yaitu
menghasilkan pengusaha-pengusaha baru berskala dunia. IKU bidang penelitian
adalah sebagai berikut.
a. Jumlah penelitian dengan tema global
b. Jumlah penelitian yang didanai oleh perusahaan Interasional
c.
Jumlah produk penelitian yang di spin off menjadi perusahaan global
d. Jumlah paten nasional
e.
Jumlah paten Internasional
f.
Jumlah paten yang menghasilkan royalti
g. Jumlah budaya lokal yang menjadi budaya dunia
h. Jumlah management tools/models baru
Rencana Induk Pengembangan Telkom University 2014 – 2038| 35
V
PENGEMBANGAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Konsep Tridharma Perguruan Tinggi Telkom University bidang pengabdian
masyarakat, tertuang dalam misi Telkom University dalam pengabdian
masyarakat 2014-2038 adalah:
1. Turut serta dalam meningkatkan kemajuan bangsa dan dunia melalui
penerapan
ilmu
pengetahuan
yang
dikembangkan
dan
mendorong
menciptakan unit-unit bisnis baru (new business incubators).
2. Menjalankan fungsi perguruan tinggi
secara harmonis (harmony) antara
kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan
(economic, social and
environment interests)
Tujuan pengabdian masyarakat Telkom University 2014-2038:
1.
Menghasilkan dan mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan bar