Penjelasan COSO and COBIT a

TUGAS KELOMPOK
“PENJELASAN MENGENAI COSO DAN COBIT”
Dosen: Wirawan Purwa Yuwana

Disusun Oleh Kelompok I :
1. Muhamad Ardiansyah

( 24 )

2. Reza Abdillah

( 28 )

3. Riska Indira Andayani

( 31 )

4. Rizqi Putri Wulandari

( 32 )


KELAS 6-R
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat serta hidayahNya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas kelompok yang berjudul “Penjelasan Mengenai
COSO dan COBIT” ini dengan tepat waktu.
Dalam prakata singkat ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Komputer Audit kami, yaitu Bapak Wirawan Purwa Yuwana atas bimbingan yang
telah diberikan serta teman-teman kelas 6-R yang senantiasa mendukung kami.
Akhir kata semoga makalah kami ini bisa bermanfaat bagi berbagai pihak yang
membutuhkan.

Tangerang Selatan, Maret 2016

Tim Penyusun

ii


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2
A. Pengertian COSO dan COBIT ........................................................................................ 2
1. COSO ..................................................................................................................................... 2
2. COBIT ................................................................................................................................... 3
B. Sejarah Perkembangan COSO dan COBIT .................................................................... 3
1. COSO ..................................................................................................................................... 3
2. COBIT ................................................................................................................................... 5
C. Penggunaan COSO dan COBIT...................................................................................... 6
1. COSO ..................................................................................................................................... 6
2. COBIT ................................................................................................................................... 7
D. Persamaan dan Perbedaan COSO & COBIT .................................................................. 8
1. Persamaan .............................................................................................................................. 8
2. Perbedaan .............................................................................................................................. 8
BAB III SIMPULAN ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu hal yang penting dalam proses audit yaitu tentang internal control atau
pengendalian intern. COSO dan COBIT merupakan framework yang banyak digunakan untuk
pengendalian intern tersebut. Oleh karena itu, dalam pembelajaran materi audit, penting
untuk diketahui lebih mendalam mengenai kedua framework tersebut.
B. Rumusan Masalah
1.

Apakah yang dimaksud dengan COSO itu?

2.

Apakah yang dimaksud dengan COBIT itu?


3.

Bagaimana sejarah perkembangan COSO dan COBIT?

4.

Apa kegunaan dari COSO dan COBIT?

5.

Apa saja persamaan serta perbedaan COSO dan COBIT?

1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian COSO dan COBIT
1. COSO
COSO merupakan singkatan dari Comittee of Sponsoring Organization of treadway
Commision, yaitu suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. COSO

merupakan model pengendalian internal yang banyak digunakan oleh auditor sebagai dasar
untuk mengevaluasi dan mengembangkan pengendalian internal.
Struktur pengendalian internal COSO dikenal sebagai kerangka kerja pengendalian
internal yang terintegrasi dan memiliki lima komponen yang saling berhubungan. Komponen
ini didapat dari cara manajemen dalam menjalankan bisnisnya dan terintegrasi dengan proses
manajemen. Komponen pengendalian COSO antara lain meliputi:
1. Lingkungan Pengendalian
Tindakan atau kebijakan manajemen yang mencerminkan sikap manajemen puncak
secara keseluruhan dalam pengendalian manajemen.
2. Penilaian Risiko
Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang
relevan dalam penyusunan laporan keuangan dan perusahaan secara umum.
3. Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam empat komponen lainnya,
yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk
menangani risiko guna mencapai tujuan entitas.
4. Informasi dan Komunikasi
Tindakan untuk mencatat, memproses dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk
menjaga akuntabilitas.
5. Pemantauan

Penilaian terhadap mutu pengendalian internal secara berkelanjutan maupun periodik
untuk memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah dilakukan
penyesuaian yang diperlukan sesuai kondisi yang ada.

2

2. COBIT
COBIT merupakan singkatan dari Control Objective for Information and Related
Technology, adalah sebuah kerangka kerja yang dibuat oleh ISACA untuk Information
Technology management dan Information Technology governance. COBIT adalah alat
pendukung yang digunakan oleh manajer untuk menjembatani kesenjangan antara
persyaratan kontrol, masalah teknis, dan risiko bisnis. COBIT dibuat untuk 3 pengguna yang
antara lain yaitu manajer, user, dan auditor.
COBIT memiliki beberapa komponen yang antara lain meliputi:
1. Executive summary
2. Framework
3. Control objective
4. Audit guidelines
5. Management guidelines
6. Control practices

B. Sejarah Perkembangan COSO dan COBIT
1. COSO
Pada tahun 1970-an, marak terjadi tindak korupsi di Amerika. Untuk menindaklanjuti hal
tersebut, sektor eksekutif-legislatif, SEC (Securities Exchange and Commission) dan US
Congress membentuk FCPA dengan tujuan untuk melawan fraud dan korupsi yang sedang
marak tersebut. Sedangkan pada tahun 1985, sektor swasta yang disponsori oleh 5 asosiasi
profesional yaitu: AICPA (The American Institute of Certified Public Accountants), AAA
(The American Accounting Association), FEI (Financial Executives International), IIA (The
Institute of Internal Auditors), IMA (The Institute of Management Accountants) membentuk
National Commission on Fraudulent Financial Reporting atau dikenal juga dengan The
Treadway Commission. Tujuan dari komisi ini adalah melakukan riset mengenai fraud dalam
pelaporan keuangan dan membuat rekomendasi-rekomendasi yang terkait fraud tersebut
untuk perusahaan publik, auditor independen, SEC, dan institusi pendidikan. Komisi ini
kemudian merancang sebuah kerangka kerja yang dikenal dengan COSO (Comittee of
Sponsoring Organizations of the Treadway Commission).
Misi utama dari COSO adalah untuk menghadirkan panduan bagi pasar global dalam
penyelenggaraan organisasi yang baik melalui pengembangan kerangka kerja komprehensif

3


dan pengawasan terhadap 3 subyek yang saling berhubungan: pengendalian internal,
Enterprise Risk Management (ERM), dan pencegahan fraud.
COSO melakukan studi atas ketiga hal tersebut dengan perkembangan sebagai berikut:
1992
Untuk mengevaluasi kontrol internal, pada tahun 1992 COSO mempublikasikan sebuah
kerangka kerja pengendalian internal (Internal Control - Integrated Framework) yang
menjadi pedoman bagi para eksekutif, dewan direksi, regulator, penyusun standar, organisasi
profesi, dan lembaga lainnya sebagai kerangka kerja yang komprehensif untuk mengukur
pengendalian internal.
1996
Menerbitkan Internal Control Issues in Derivatives Usage untuk menggantikan kerangka
kerja yang dipublikasikan pada tahun 1992 yang sudah usang.
1999
Mengeluarkan hasil studi pencegahan fraud, Fraudulent Financial Reporting: 1987-1997.
2004
Menerbitkan panduan terkait ERM bernama Enterprise Risk Management – Integrated
Framework.
2006
Menerbitkan Internal Control over Financial Reporting - Guidance for Smaller Public
Companies untuk menggantikan kerangka kerja yang dipublikasikan pada tahun 1996.

2009
Menerbitkan Guidance on Monitoring Internal Control Systems untuk menggantikan
kerangka kerja yang terbit tahun 2006. (Berlaku efektif 15 Desember 2014)
2010
Mengeluarkan hasil studi pencegahan fraud kedua, Fraudulent Financial Reporting: 19982007.
2013
Merivisi dan menerbitkan kembali Internal Control - Integrated Framework. (Berlaku efektif
15 Desember 2014)
4

2. COBIT
COBIT merupakan sebuah framework yang dikembangkan oleh ISACA (Information
Systems Audit and Control Association).
Berikut perjalanan waktu perkembangan COBIT:
1996
ISACA (Information Systems Audit and Control Association) merilis sebuah rangkaian alat
pengendalian objektif untuk aplikasi bisnis, yaitu COBIT 1.0.
1998
COBIT 2.0 rilis yang dilengkapi dengan rangkaian alat implementasi dan pengendalian
objektif level tinggi yang detail.

2000
COBIT 3.0 dirilis dengan menyertakan panduan bagi manajemen.
2002
Sarbanes-Oxley Act ditetapkan sebagai peraturan atau hukum federal Amerika yang
memberikan dampak pada meningkatnya penggunaan COBIT di Amerika.
2003
Muncul versi online dari COBIT
2005
COBIT 4.0 rilis
2007
COBIT 4.1 rilis
2012
COBIT 5.0 rilis, merupakan integrasi dari COBIT 4.1, Val IT 2.0 dan Risk IT frameworks,
dan juga menghilangkan secara signifikan terkait bisnis model untuk informasi keamanan dan
ITAF.Kemudian pada bulan Desember dirilis tambahan (add-on) dokumen terkait informasi
keamanan.
2013
Rilis add-on kedua untuk COBIT 5.0 untuk asuransi.

5


Sumber: Google Images

Gambar 1 Evolusi COBIT

C. Penggunaan COSO dan COBIT
1. COSO
Pihak-pihak yang terlibat dalam penggunaan COSO adalah dewan komisaris, manajemen,
dan pihak-pihak lainnya yang mendukung pencapaian tujuan organisasi. Manajemen
bertanggung jawab atas penetapan, penjagaan, dan pengawasan sistem pengendalian intern.
COSO mengasumsikan bahwa entitas telah menetapkan sendiri dari tujuan aktivitas
operasinya, namun COSO mengidentifikasi tiga tujuan utama dari entitas, yaitu:
a. Efektivitas dan efisiensi operasi
b. Laporan keuangan yang andal
c. Kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku
Tujuan pada setiap komponen COSO adalah
1. Lingkungan pengendalian menyediakan arahan bagi organisasi dan mempengaruhi
kesadaran pengendalian dari pihak-pihak yang ada dalam organisasi tersebut.
2. Dalam penaksiran risiko untuk mencapai tujuan yaitu membentuk suatu dasar untuk
menentukan bagaimana risiko harus dikelola.
3. Aktivitas pengendalian untuk menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan dan
membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko
dalam pencapaian tujuan entitas.

6

4. Perlunya untuk mengakses informasi dari dalam dan luar, mengembangkan strategi yang
potensial dan sistem terintegrasi, serta perlunya data yang berkualitas. Sedangkan
komunikasi berfokus kepada menyampaikan permasalahan pengendalian intern, dan
mengumpulkan informasi pesaing.
5. Pemantauan menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu, metode
yang digunakan oleh entitas untuk mengirimkan, mengolah, memelihara, dan mengakses
informasi, serta penerapan persyaratan hukum dan peraturan.
Fokus utama COSO adalah
a) Fokus pengguna utama adalah manajemen.
b) Sudut pandang atas internal control adalah kesatuan beberapa proses secara umum.
c) Tujuan yang ingin dicapai adalah pengoperasian sistem yang efektif dan efisien serta
pelaporan laporan keuangan yang andal.
d) Komponen yang dituju adalah pengendalian atas lingkungan, manajemen risiko,
pengawasan serta pengendalian atas aktivitas informasi dan komunikasi.
e) Pertanggungjawaban atas sistem pengendalian ditujukan kepada manajemen.
2. COBIT
COBIT dirancang untuk digunakan oleh tiga pengguna yang berbeda yaitu:
1. Manajemen
Untuk membantu mereka menyeimbangkan antara risiko dan investasi pengendalian
dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi.
2. User
Untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang
disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.
3. Auditor
Untuk mendukung/memperkuat opini yang dihasilkan dan memberikan saran kepada
manajemen atas pengendalian intern yang ada.
Tujuan pada setiap komponen COBIT adalah
1. Planning and Organization

Domain ini mencakup strategi dan taktik, dan perhatian atas identifikasi bagaimana IT
secara maksimal dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan bisnis. Selain itu, realisasi
dari visi strategis perlu direncanakan, dikomunikasikan, dan dikelola untuk berbagai
perspektif yang berbeda.
7

2. Acquisition and Implementation

Untuk merealisasikan strategi IT, solusi TI perlu diidentifikasi, dikembangkan atau
diperoleh, serta diimplementasikan, dan terintegrasi ke dalam proses bisnis. Selain itu,
perubahan serta pemeliharaan sistem yang ada harus di cakup dalam domain ini untuk
memastikan bahwa siklus hidup akan terus berlangsung untuk sistem-sistem ini.
3. Delivery and Support

Domain ini memberikan fokus utama pada aspek penyampaian/pengiriman dari IT.
Domain ini mencakup area-area seperti pengoperasian aplikasi-aplikasi dalam sistem IT
dan hasilnya, serta proses dukungan yang memungkinkan pengoperasian sistem IT
tersebut dengan efektif dan efisien. Proses dukungan ini termasuk isu/masalah keamanan
dan juga pelatihan.
4. Monitoring

Semua proses IT perlu dinilai secara teratur sepanjang waktu untuk menjaga kualitas dan
pemenuhan atas syarat pengendalian. Domain ini menunjuk pada perlunya pengawasan
manajemen atas proses pengendalian dalam organisasi serta penilaian independen yang
dilakukan baik auditor internal maupun eksternal atau diperoleh dari sumber-sumber
alternatif lainnya.
D. Persamaan dan Perbedaan COSO & COBIT
1. Persamaan
a) Seluruh tujuan dari framework COSO dan COBIT adalah pengendalian serta
pengawasan atas proses dan lingkungan.
b) Pertanggungjawaban atas sistem pengendalian ditujukan kepada manajemen.
c) Seluruh sistem pelaporan dan prosedur wajib mengikuti aturan yang berlaku.
2. Perbedaan
Indikator
Fokus pengguna

COSO

COBIT

Manajemen

Manajemen, operator, auditor
sistem informasi

utama
Sudut pandang atas

Kesatuan beberapa proses

Kesatuan beberapa proses yang

internal control

secara umum

terdiri atas kebijakan, prosedur,
penerapan serta struktur organisasi

8

Tujuan dalam

Pengoperasian sistem yang

Pengoperasian sistem yang efektif

internal control

efektif dan efisien,

dan efisien, kerahasiaan, kesatuan

pelaporan laporan keuangan

dan ketersediaan informasi yang

yang andal serta kesesuaian

dilengkapi dengan sistem

dengan peraturan yang

pelaporan keuangan yang andal

berlaku

disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku

Komponen/domain

Pengendalian atas

Perencanaan dan pengorganisasian,

yang dituju

lingkungan, manajemen

pemaduan dan penerapan,

risiko, pengawasan serta

pengawasan atas dukungan serta

pengendalian atas aktivitas

pendistribusian

informasi dan komunikasi
Fokus pengendalian

Keseluruhan entitas

Sisi teknologi informasi

Evaluasi atas internal

Ditujukan atas seberapa

Ditujukan atas seberapa efektif

control

efektif pengendalian

pengendalian tersebut diterapkan

tersebut diterapkan dalam

dalam periode waktu yang sudah

poin waktu tertentu

ditetapkan

9

BAB III
SIMPULAN
Jadi COSO adalah suatu framework yang merupakan inisiatif dari sektor swasta yang
dibentuk pada tahun 1985. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk
mengurangi kejadian tersebut.
COBIT adalah suatu framework pengendalian intern yang penerapannya berfokus
pada teknologi informasi perusahaan untuk menjembatani antara manajemen, auditor, dan
pengguna, suatu panduan standar praktik manajemen teknologi.

10

DAFTAR PUSTAKA
COBIT. https://elrafa.wordpress.com/2010/03/05/cobit/ (diakses 1 April 2016)
COBIT. https://en.wikipedia.org/wiki/COBIT(diakses 31 Maret 2016)
COSO/About Us. http://www.coso.org/aboutus.htm(diakses 31 Maret 2016)
COSO. https://elrafa.wordpress.com/2010/03/05/coso/ (diakses 1 April 2016)
Gustiana, Inka. 2014. Mengenal COSO.http://inkagustiana.blogspot.co.id/2014/11/mengenalcoso_17.html (diakses 31 Maret 2016)
Sekilas Mengenai COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission).http://ridhozulandra.blogspot.co.id/2013/10/sekilas-mengenai-cosocommittee-of.html(diakses 31 Maret 2016)
The History of COBIT. http://www.pc-history.org/cob.htm (diakses 31 Maret 2016)

11

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

"REPRESENTASI BUDAYA JEPANG DALAM FILM MEMOIRS OF A GEISHA"(Analisis Semiotika pada Film Memoirs Of a Geisha Karya Rob Marshall)

11 75 2

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Improving the VIII-B Students' listening comprehension ability through note taking and partial dictation techniques at SMPN 3 Jember in the 2006/2007 Academic Year -

0 63 87

The Correlation between students vocabulary master and reading comprehension

16 145 49

Improping student's reading comprehension of descriptive text through textual teaching and learning (CTL)

8 140 133

Enriching students vocabulary by using word cards ( a classroom action research at second grade of marketing program class XI.2 SMK Nusantara, Ciputat South Tangerang

12 142 101

The correlation between listening skill and pronunciation accuracy : a case study in the firt year of smk vocation higt school pupita bangsa ciputat school year 2005-2006

9 128 37

Transmission of Greek and Arabic Veteri

0 1 22