PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DUPLIKAT, BALING-BALING, PERASUT, DAN PESAWAT MAINAN PADA MATERI PERUBAHAN GERAK AKIBAT PENGARUH UDARA PADA PELAJARAN IPA Murnawati Guru SD Negeri 008 Seberang Pantai Kec. Kuantan Mudik murnawati401gmail.com ABSTRAK - PENGARUH PE

  

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DUPLIKAT, BALING-BALING,

PERASUT, DAN PESAWAT MAINAN PADA MATERI

PERUBAHAN GERAK AKIBAT PENGARUH

UDARA PADA PELAJARAN IPA

  

Murnawati

  Guru SD Negeri 008 Seberang Pantai Kec. Kuantan Mudik

  

murnawati401@gmail.com

ABSTRAK

  Penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD Negeri 010 Seberang Pantai Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi yang berjumlah 20 siswa. Penggunaan media duplikat, baling- baling, perasut dan pesawat mainan pada materi perubahan gerak akibat pengaruh udara pada pelajaran IPA, penggunaan metode diskusi untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam memilih kata-kata penting dan membuat kesimpulan suatu cerita pada pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran pada pelajaran IPA dalam siklus I dengan standar terendah 70, siswa yang memperoleh nilai 70

  • –100 sebanyak 11 orang atau 55% sedangkan pada siklus II dengan standar nilai yang sama, siswa memperoleh nilai 70
  • –100 sebanyak 14 orang atau 70%. Pada pelajaran Bahasa Indonesia dalam siklus I dengan standar terendah 70, siswa yang memperoleh nilai

  70

  • –100 sebanyak 13 orang atau 65% sedangkan pada siklus II dengan standar nilai yang sama, siswa memperoleh nilai 70
  • –100 sebanyak 15 orang atau 75%. Dari hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran IPA dan penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia. Kata Kunci : Perubahan Gerak, Media, IPA

  

PENDAHULUAN

  Proses pembangunan pada saat ini memanfaatkan potensi-potensi yang tengah dilaksanakan oleh bangsa dimiliki. Indonesia dalam upaya mencapai Untuk dapat memanfaatkan kesejahteraan dan kemakmuran potensi tersebut, faktor sumber daya tentunya perlu didukung oleh semua manusia memegang peranan penting komponen bangsa dengan sebab manusia merupakan subjek dan

  Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

  Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

  Berkaitan dengan hal tersebut, sektor pendidikan merupakan salah satu bidang yang baik, terstruktur dan sistematis didapat melalui pendidikan, baik jalur formal, informal maupun nonformal. Pendidikan yang baik ditunjang oleh infrastruktur yang memadai tentunya akan memperoleh hasil yang baik pula.

  Sekolah Dasar Negeri 010 Seberang Pantai merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang ikut andil dalam mengsukseskan tujuan pendidikan nasional. Pemerintah telah meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, untuk meningkatkan mutu pendidikan dilaksanakan penataran- penataran, penyempurnaan kurikulum, penyedian buku pelajaran serta alat ataupun media pembelajaran. Para guru mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut diberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan S1 PGSD dengan biaya yang disediakan pemerintah.

  Guru profesional merupakan guru yang mampu merancang, menginformasikan dan mengevaluasi materi yang disampaikan. Pada tahap evaluasi ditemukan permasalahan- permasalahanyang dihadapi penulis dan siswa pada Sekolah Dasar Negeri 010 Seberang Pantai, pada akhir pembelajaran penulis melaksanakan refleksi diri dan mengambil keputusan melaksanakan observasi dan penelitian tindakan kelas untuk mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan.

KAJIAN PUSTAKA

  Pada upaya perbaikan hasil pembelajaran

  IPA dengan materi perubahan gerak akibat pengaruh udara, penulis mencoba meningkatkan pemahaman siswa melalui alat peraga duplikat perasut, baling-baling, dan pesawat terbang kertas yang dirancang oleh guru dan siswa. Hasilnya siswa dapat merespon dan berlaku aktif didalam proses pembelajaran yang berlangsung. Hal ini merupakan pembuktian bahwa alat peraga sebagai media pembelajaran merupakan sarana sebagai pembantu siswa didalam memahami konsep materi pembelajaran yang disampaikan guru (Sokehan, dkk, 2001).

  Menurut (Gagne, 1970) dan (Arif,1986) dikatakan bahwa media pendidikan adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dirancang sebagai modal media dan alat peraga untuk membantu pemahaman siswa didalam proses pembelajaran yang berlangsung.

  Metode yang paling relevam adalah yang dapat menjembatani guru dengan siswa. Untuk itu diperlukan strategi pemilihan metode yang tepat dengan cermat agar tercapai sasaran khusus yang diharapkan.

  Pada penyampaian materi pantun anak dan membaca petunjuk dikelas IV SD penulis mengatasi kesulitan siswa dengan menggunakan metode diskusi yang bertujuan untuk 1.

  Mengembangkan pengetahuan untuk mengatasi masalah 2. Menumbuhkan rasa kepercayaan dan kebenaran diri

  3. Berfikir kreatif dan logis 4.

  Menuangkan hasil fikiran kedalam bentuk tulisan 5. Menyampaikan pendapatnya dengan bahasa yang baik dan benar

  6. Menghargai pendapat orang lain dan lapang dada menerima kritikan dan masukan dari teman yang lain. menyusun laporan hasil diskusi dalam baik dan benar.

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

  A. Subjek Penelitian

  2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan prbaikan a.

  Pendahuluan atau kegiatan pembelajaran ini dilakukan di kelas IV awal SDN 010 Seberang Pantai dengan b.

  Kegiatan inti jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari c.

  Kegiatan akhir atau penutup 12 orang laki-laki dan 8 orang

  3. Refleksi perempuan. Perbaikan ini dilaksanakan Setelah pelaksanaan perbaikan dari tanggal 19 Februari sampai dengan pembelajaran, teman sejawat 22 Maret 2008. memberikan masukan sebagai

  B. Deskripsi Persiklus

  berikut:

  1. Tahap Perencanaan a.

  Memperhatikan waktu yang a. telah direncanakan

  Menentukan jadwal b. b. Menyiapkan RPP Lebih banyak memberikan c. contoh

  Mencari teman sejawat d. c. banyak memotivasi

  Menyusun RPP Lebih kepada anak yang bertanya Melakukan bimbingan individu kepada anak

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Persiklus

  Tabel 1. Kategori dan Perolehan Nilai Siswa pada Mata Pelajara

  IPA dengan KKM 70

  Rentang Jumlah % Kategori Keterangan Nilai Siklus I Siklus II

  90 – 100 Istimewa - - 2 10% Tuntas

  80 Baik Sekali 1 5% 3 15% Tuntas

  • – 89 70 – 79 Baik

  10 50% 9 45% Tuntas

  60 Cukup 4 20% 4 20% Tidak Tuntas

  • – 69 50 – 59 Kurang

  3 15% 1 5% Tidak Tuntas

  40 Kurang Sekali 2 10% 1 5% Tidak Tuntas

  • – 49

  Jumlah 20 100% 20 100% % Tuntas 55% 70% Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

  • – 100 Istimewa

  4 20% 2 10% Tuntas

  Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada siklus I diperoleh kategori nilai sebagai berikut:

  Pada siklus II diperoleh kategori nilai sebagai berikut:

  KKM 70. Ditinjau dari perolehan nilai siswa pada siklus ini hanya 11 orang atau 55% saja yang memenuhi KKM, sedangkan 9 orang siswa atau 45% yang tidak memenuhi KKM.

  Mata Pelajaran IPA Pada siklus I diperoleh kategori nilai sebagai berikut:

  1 5% - - Tidak Tuntas Jumlah 20 100% 20 100% % Tuntas 65% 75%

  40

  2 10% 1 5% Tidak Tuntas

  50

  4 20% 4 20% Tidak Tuntas

  60

  7 35% 9 45% Tuntas

  70

  80

  2 10% 4 20% Tuntas

  90

  Rentang Nilai Kategori Jumlah % Keterangan Siklus I Siklus II

  Bahasa Indonesia dengan KKM 70

  • – 89 Baik Sekali

  • – 79 Baik

  • – 69 Cukup

  • – 59 Kurang

  • – 49 Kurang Sekali

B. Pembahasan

  • 1 orang siswa memperoleh nilai kurang
  • 1 orang siswa memperoleh nilai kurang sekali Dengan demikian maka pada siklus II ditemukan 14 orang atau 70% yang memenuhi KKM, dan hanya 6 orang siswa atau 30% yang tidak memenuhi KKM. Berarti pada perbaikan siklus II ini menunjukkan grafik naik tentang ketuntasan belajar siswa. Hal ini dapat diperoleh karena penulis sudah meningkatkan praktek mengajarnya. Ternyata dengan menggunakan media dan alat peraga guru dan siswa dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi.
  • 1 orang siswa memperoleh nilai baik sekali

  • Tidak ada siswa memperoleh nilai istimewa
  • 10 orang siswa memperoleh nilai baik
  • 4 orang siswa memperoleh nilai cukup
  • 3 orang siswa memperoleh nilai kurang
  • 2 orang siswa memperoleh nilai kurang sekali Pada perbaikan ini ditetapkan
  • 4 orang siswa memperoleh nilai baik sekali
  • 7 orang siswa memperoleh nilai baik
  • 2 orang siswa memperoleh nilai istimewa
  • 4 orang siswa memperoleh nilai cukup
  • 3 orang siswa memperoleh nilai baik sekali
  • 2 orang siswa memperoleh nilai kurang
  • 9 orang siswa memperoleh nilai baik
  • 1 orang siswa memperoleh nilai kurang sekali
  • 4 orang siswa memperoleh nilai cukup

  • 2 orang siswa memperoleh nilai istimewa

  Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 orang atau 65% saja yang memenuhi siklus II ditemukan 15 orang atau 75% KKM, sedangkan 7 orang siswa atau yang memenuhi KKM, dan hanya 5 35% yang tidak memenuhi KKM. orang siswa atau 25% yang tidak memenuhi KKM. Berarti pada

  Pada siklus II diperoleh kategori perbaikan siklus II ini menunjukkan nilai sebagai berikut: grafik naik tentang ketuntasan belajar

  4 orang siswa memperoleh nilai

  • siswa. Hal ini dapat diperoleh karena istimewa penulis sudah menerapkan multi 2 orang siswa memperoleh nilai
  • metode, terutama terfokus pada metode baik sekali diskusi sehingga siswa terlatih 9 orang siswa memperoleh nilai
  • menyampaikan argumen dan baik meningkatkan pemahaman siswa dalam 4 orang siswa memperoleh nilai
  • menyelesaikan tugas yang diberikan.

  cukup 1 orang siswa memperoleh nilai

  • kurang

KESIMPULAN DAN SARAN A.

  ditetapkan dapat dicapai dengan

   Kesimpulan persentase yang tinggi.

  1. Perbaikan pembelajaran ternyata dapat menimbulkan minat

  B. Saran

  belajar dan aktifitas belajar Penulis sangat berharap agar siswa lebih meningkat sehingga teman-teman sesama pendidik dapat pembelajaran dapat berhasil pula melaksanakan perbaikan dengan baik. pembelajaran dikelas masing-masing.

2. Pemilihan metode yang relevan

  Bagi guru yang telah melaksanakan dengan materi serta penggunaan perbaikan pembelajaran hendaknya media dan alat peraga yang pada saat dilakukan pelatihan-pelatihan sesuai sangat menguntungkan dan pertemuan KKG/MGMP hal ini baik bagi guru maupun siswa merupakan suatu bahan kajian yang didalam kegiatan belajar perlu dilakukan pembahasan sebagai mengajar berlangsung sehingga penambah wawasan kita yang bertugas kriteria ketuntasan minimal yang menjadi insan pendidik.

DAFTAR PUSTAKA

  Andayani, dkk, 2007, Panduan PKP UT Haryanto, 2004, Buku Pelajaran Sains

  Kelas IV

  Ames dan Archer, 1987, Modul Belajar

  dan Mengajar UT Suryadi, 2005, Fokus Kurikulum 2004 Tentang PBM

  Salulu J, 1996, Modul Manjemen

  Berbasis Sekolah UT Tatang Herman, Fasilitator, Wahana Infokom Pendidikan TK/SD

  Tim Bina Karya Guru, 2004, Lanear

  Berbasis Indonesia Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017

Dokumen yang terkait

Ardilla Saputri, Risana Rachmatan Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Univesitas Syiah Kuala email: risana.ridwangmail.com Abstrak - Religiusitas Dengan Gaya Hidup Hedonisme: Sebuah Gambaran Pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

0 0 9

ESA UNGGUL MAGAZINE - EDISI 03

0 0 45

Tantio Fernando, Diana Elfida Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau email: tantiofernandoymail.com Abstrak - Kedekatan Remaja Pada Ibu: Pendekatan Indigenous Psychology

0 0 12

Muharrama Trifiriani, Ivan Muhammad Agung Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau email: ivan.agunguin-suska.ac.id Abstrak - Academic Hardiness dan Prokrastinasi pada Mahasiswa

0 5 7

PENINGKATAN PENGUASAAN SISWA TERHADAP MATERI GAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA DAN KEMAMPUAN ALAM DALAM PELAJARAN IPS MELALAUI METODE EKSPERIMEN Ahriyulis Guru SD Negeri 001 Teluk Beringin ahriyulis846gmail.com ABSTRAK - PENINGKATAN PENGUASAAN SISWA TERHADAP MA

0 0 6

PENINGKATAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DAN METODE DEMONSTRASI PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Yusmarni Kepala SDN 008 Seberang Pantai yusmarni028gmail.com ABSTRAK - PENINGKATAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PAD

0 0 6

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 6

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE DEMOSTRASI DAN LATIHAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN SAINS Helfimastuti Kepala SDN 011 Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik helfimastuti318gmail.com ABSTRA

0 0 8

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DAN PERUBAHAN WILAYAH DI INDONESIA MELALUI METODE DISKUSI Lasmini Guru SD Negeri 014 Sei Keranji Kec. Singingi lasmini502gmail.com ABSTRAK - PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DAN PE

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA BIDANG STUDI IPA DAN PKn MELALUI PRCOBAAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA Darpion Kepala SDN 015 Gunung Kesiangan Kecamatan Benai darpion117gmail.com ABSTRAK - IPA DAN PKn MELALUI PRCOBAAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA

0 0 6