KATA PENGANTAR - TPA

  Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, kami panjatkan karena berkat rahmat dan taufik serta inayahNya jualah, maka kami dapat menyusun laporan ini meskipun dalam bentuk yang sederhana sekali. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta para kerabat dan sahabat serta orang-orang yang mengikuti jejak langkah beliau.

  Kami menyadari laporan ini masih ada kekurangannya hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan kami dan minimalnya ilmu pengatahuan yangdimiliki dalam hal penulisan laporan, akan tetapi kami telah berusaha semaksimal mungkin agar dapat memenuhi harapan Bapak, oleh karena itu kami mengharapkan kritik yang konstuktif demi perbaikan dimasa mendatang.

  Kegiatan program ini bertujuan : 1. Melatih mahasiswa dalam keterampilan dasar keguruan.

  2. Melatih mahasiswa dalam berbagai proses belajar mengajar Kegiatan observasi ini dilaksanakan di Tk. Al Qur’an Unit 068 Darul Falah Banjarmasin Timur, di mulai tanggal 23 november 2011, oleh karena itu kami banyak mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat :

  1. Kepala Unit Tk. Al Qur’an Darul Falah yang menyambut dan menerima kami serta banyak membantu kami dalam memberikan informasi yang kami butuhkan.

  2. Dewan guru serta kordinator atas bantuannya dan kerja sama selama kami bertugas.

  3. Teman kami Ahmad Ramadhani dan Untung prasetyo selaku petunjuk jalan menuju TPA.

  4. Semua teman-teman Jurusan PGMI IAIN Antasari yang telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan kepada kami dalam pelaksanaan penelitian. Semoga Alla SWT memberikan balasan dan ganjaran yang setimpal terhadap bantuan yang diberikan kepada kami. Akhirnya kami mengharapakn semoga Penelitian ini dapat membawa manfaat bagi kami pribadi dan bagi kita semua. Amin KEADAAN TPA PADA UMUMNYA Tk. Al Qur’an Darul Falah Pandu adalah sebuah lembaga pendidikan formal yang berstatus swasta.

  Bangunan Tk. Al Qur’an ini terletak didaerah yang sangat strategis dan berada dijalan yang tidak terlalu ramai, sehingga tidak mengganggu aktivitas dan konsentrasi belajar santri juga mengajar guru, bangunanya berbentuk permanen dengan bentuk dua persegi panjang dan di lengkapi dengan lapangan yang cukup luas serta memiliki pagar kayu, ruang dimiliki Tk. Al Qur’an tersebut 2 buah untuk Taman kanak-kanak dan Tk. Al Qur’an, yang dibangun sejajar lurus dengan ruang kepala sekolah , dewan guru dan ruang belajar serta wc.

  1. Ruang belajar Ruang belajar Tk. Darul Falah terdiri dari 2 lokal yaitu:

  • Kelas I ada 1 lokal
  • Kelas II ada 1 lokal Ukuran dari masing-masing ruangan tersebut 6 x 7,75 m2

  2. Letak ruang kepala unit Ruang kepala unit terletak pada ruang pertama yang bergabung dengan ruang belajar santri, untuk ruang kepala unit berukuran 2 x 2,75 m2, yang mana di lengkapi dengan:

  • Meja dan kursi kepala unit 1 buah
  • Lemari 1 buah
  • Bendera merah putih 2 buah
  • Bendera yayasan 1 buah
  • Daftar dewan guru 1 buah
  • Gambar presiden dan wakil priseden 1 buah
  • Gambar burung garuda 1 buah
  • Piagam yayasan 1 buah
  • Kelender 1 buah
  • Bunga hiasan 1 buah
  • Meja kecil 1 buah

  3. Halaman bermain Halaman bermain pada Tk. Darul Falah ini cukup luas untuk ukuran TPA, yang mempunyai ukuran kurang lebih 7 m2, lapangan ini di gunakan selain tempat untuk orang tua santri yang ingin menunggu anaknya selesai belajar.

  A. Latar belakang siswa Tk. Darul Falah ini mempunyai santri sebanyak 40 orang, yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 29 orang perempuan, yang mana terbagi dalam 2 kelompok belajar, kelompok jilid 1-6 berjumlah 30 santri, 9 orang santri laki-laki dan 21 orang santri perempuan. Adapun kelompok Tadarus Al Qur’an berjumlah 10 santri, 2 orang santri laki-laki dan 8 orang santri perempuan.

  B. Kegiatan intra kurikuler

  1. Jadwal belajar Jadwal belajar di susun oleh kepala unit, yang tentunya di patuhi oleh guru-guru yang bersangkutan.

  2. Perencanaan bahan pelajaran A. Situasi kelas Pada saat pelajaran dimulai oleh guru yang mengajar para santri di berikan contoh bacaan lalu santri meniru apa yang di bacakan oleh guru, setelah itu santri di suruh membaca sendiri bila ada kesalahan dalam bacaan santri guru langsung memperbaiki karena guru berada dekat dengan mereka. setelah selesai pelajaran para guru mengevaluasi para santri pembelajaran terlihat santai karena guru kadang-kadang memberikan permainan supaya para santri tidak jenuh, pelajaran di akhiri dengan membaca do’a sambil bernyanyi yang membuat situasi kelas menjadi ramai, santri di persilahkan pulang satu persatu dengan tidak lupa mereka mencium tangan gurunya. Keadaan gedungnya yang cukup bagus yang mana setiap ruangan memiliki fentilasi udara dan kipas angin serta penerangan yang cukup, memberikan kenyamanan. Letak gedung ini cukup strategis, yaitu terletak di jalan yang tidak terlalu ramai.

  B. Keadaan ruangan dan peralatannya Keadaan rungan kelas kebersihannya cukup terjaga dan terpelihara dengan baik.

  Ruang kelas masing-masing di lengkapi dengan papan tulis yamg terletak di depan kelas dan di samping kanan terdapat meja dan kursi guru yang letaknya berhadapan dengan meja santri yang berbaris. Sealain papan tulis, meja dan kursi ruang tersebut, juga di lengkapi papan daftar santri, jadwal pelajaran, nama-nama guru, gambar presiden dan wakil presiden, kipas angin, kelender, penggaris, alat tulis, penghapus dan lain-lain.

  C. Kesan umum tentang kelas Setiap kelas yang kami observasi dalam proses belajar mengajar kelihatan aktif, dalam artian adanya komunikasi antara guru dengan murid dan ditunjang dengan cara penyampain pelajaran yang santai dan penuh dengan keakraban.

  OBSERVASI TERHADAP GURU YANG SEDANG MENGAJAR

  A. Disiplin dan sikap mental Selama kami mengadakan observasi terhadap guru yang sedang mengajar disiplin guru sangat baik, baik dalam memberi pelajaran, memberi tugas dan memulai pelajaran serta mengakhiri pelajaran, selalu tepat pada waktunya. Adapun mengenau sikap mental guru juga cukup baik, sering penuh gairah, ramah serta bertanggung jawab dalam memberikan pelajaran.

  B. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Dalam membuka pelajaran guru cukup baik, begitu pula dalam menutup pelajaran sangat baik, waktu yang digunakan sangat tepat.

  C. Keterampilan bertanya dasar dan lanjutan Dalam bertanya dasar cukup baik yang bertanya juga cukup baik, yang biasanya di lakukan oleh santri yang tidak begitu mengerti dengan pelajaran.

  D. Memberikan penguatan Guru dalam memberikan penguatan cukup baik, baik dengan menggunakan penguatan verbal seperti kata-kata yang baik, benar dan bagus.

  E. Keterampilan menjelaskan Guru menyampaikan dari segi penyampain dengan menggunakan bahasa yang sederhana yang sangat mudah dicerna oleh santri, begitu pula dalam memberikan contoh itu sangat sesusai dengan daya serap para santri, sehinga mudah di cerna dan dipahami oleh para santri.

  F. Keterampilan prakarsa Dalam guru mengajar prakarsa ini di lakukan dengan baik, dimana dilakukan yaitu terjadi apabila adanya santri yang kurang memperhatikan, diberikan dalam bentuk verbal serupa komentar nasehat kepada seluruh santri dengan seksama.

  G. Keterampilan mengajar perorangan Guru dalam melaksanakan pengajaran perorangan cukup baik, disini dapat dilihat dari terlaksananya dengan baiknya proses belajar mengajar. Adanya komunikasi antara guru dan murid, serta rencana yang sistematis oleh guru dalam mengajar.

  H. Keterampilan mengadakan variasi Keterampilan mengadakan variasi ini juga cukup baik terutama dalam menggunakan metode, terkadang dengan metode ceramah dan terkadang pula dengan metode Tanya jawab, yang disertai dengan pengaturan tekanan suara yang bervariasi dan dikelilingi diberikan.

  I. Perhatian dan pertolongan guru terhadap murid

  1. Pembinaan akhlak Pembinaan akhlak baik, ini terbukti adanya disiplin peraturan yang harus di patuhi, apabila terjadi pelanggaran, maka dipanggil untuk diberiakn peingatan dan nasehat serta petuah, begitu pula saat proses belajar mengajar juga diberikan melalui contoh-contoh tauladan yang baik.

  J. Hubungan kepala unit dengan guru dan santri Hubungan kepala unit dengan guru dan santri berjalan dengan baik dan penuh kekeluargaan, namun tanpa menghilangkan kewibawaan masing-masing dan rasa hormat santri kepada pengajar dan pembimbingnya, sehingga apabila ada sesuatu permasalahan dapat diselesaikan.

  BAB IV PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI SEKOLAH

  1. Buku acuan atau pegangan guru : ada

  C. Sarana Adninistrasi Keuangan

  E. Sarana Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat Sarana administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat tidak ada.

  3. Buku setoran spp : ada

  2. Buku kas umum spp : ada

  1. Buku harian penerimaan spp : ada

  D. Sarana Administrasi Sekolah

  2. Daftar isian kegiatan : ada tetapi belum tertlis secara rinci

  1. Daftar perimaan gajih : ada

  5. Daftar alumni : ada

  2. Kumpulan bahan evaluasi : ada

  4. Daftar penerimaan siswa baru : ada

  3. Daftar hadir santri : ada

  2. Kumupilan daftar santri perkelas : ada

  1. Buku induk santri : ada

  B. Sarana Administrasi Kesiswaan

  5. Diagram pencapain sasaran belajar : tidak ada

  4. Buku catatan pembinaan : tidak ada

  3. Buku nilai : ada

  BAB V PENUTUP A. Kesan Umum merasakan manfaatnya dan menjadi pelajaran yang sangat berguna bagi kami sebagai mahasiswa fakultas tarbiyah jurusan PGMI. Observasi ini telah membawa kami untuk membuka wawasan berfikir terhadap dunia pendidikan secara dekat. Lewat observasi ini kami lebih menyadari betapa beratnya tugas seorang guru dalam membentuk membina anak-anak untuk mempersiapkan mereka menjadi manusia muslim yang seutuhnya. Kami juga semakin sadar bahwa apa yang kami miliki (tentang ilmu pengetahuan dan agama) sekarang ini terasa masih sedikit. Dari itu dapat diambil pelajaran yang merupakan cambuk bagi kami untuk lebih giat lagi menambah ilmu pengetahuan dan agama yang berkenaan denagn ilmu keguruan.

  B. Kesimpulan Dari hasil observasi di Tk. Darul Falah ini kami dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:

  1. Pada umumnya pada pelaksanaan belajar mengajar telah cukup baik, namun masih ada kekurangan-kekurangan yang masih perlu untuk dibenahi pada waktu yang akan datang.

  2. Keadaan gedung dan ruang untuk belajar mengajar telah memenuhi syarat sebagai tempat kegiatan belajar mengajar.

  3. Hubungan antara kepala unit, guru, masyarakat terbina dengan baik.