D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A

D E P A R T E M E N
P E K E R J A A N
U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
C I P T A K A R Y A

1

1.1. LATAR BELAKANG

Kawasan Suranadi, terletak di Kabupaten Lombok Barat, dengan letak
geografis antara 115,46°i - 11.28°i Bujur Timur dan 8.120°i - 8.550°i
Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Lombok Barat 1,672,15 Km2
atau 167,215 Ha, terbagi atas 15 Kecamatan.
Salah satu potensi kabupaten Lombok Barat adalah Taman Suranadi,
yang merupakan kawasan hutan wisata dengan letak 13 Km sebelah
timur kota Mataram, dengan suhu udara sejuk. (* website pemda
Prov.Nusa Tenggara Barat th.2007)
Pada

hakekatnya suatu kota merupakan pusat kosentrasi penduduk


yang cukup besar dengan segala aktifitasnya. Kota selain tempat
pemusatan permukiman penduduk, kegiatan sosial ekonomi, kebudayaan
dan administrasi, juga sebagai pusat industri, jasa perdagangan dan
pemerintahan.
Seiring perjalanan masa, paradigma pembangunan saat ini dan untuk
yang

akan

datang

mulai

berubah,

proses

demokratisasi


dalam

pembangunan diharapkan dapat berjalan dengan baik dengan senantiasa
mengikutsertakan partisipasi masyarakat di dalamnya. Hal inilah salah
satu yang melatarbelakangi tujuan program Penataan dan Revitalisasi

PERENCANAAN

PENATAAN

DAN

REVITALISASI

KAWASAN

SURANADI

KABUPATEN


LOMBOK

P. T. B H U M I M A N D I R I
BARAT PROVINSI NTB

S E M E S T A



I-1

D E P A R T E M E N
P E K E R J A A N
U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
C I P T A K A R Y A

Kawasan sebagai upaya untuk memulihkan dan menghidupkan kembali

Perencanaan Kawasan Suranadi. Penanggung jawab kegiatan ini


fungsi-fungsi kawasan perkotaan yang pernah ada di masa lalu agar

adalah Direktorat Jenderal Cipta Karya.

dapat berfungsi kembali secara maksimal di masa kini maupun di masa
depan. Fungsi di sini diartikan ketika program ini dapat menghadirkan
berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kehidupan sosial, budaya
hingga ekonomi.
Revitalisasi

kawasan

adalah

upaya

untuk

menghidupkan


kembali

kawasan mati, yang pada masa silam pernah hidup, atau mengendalikan
dan mengembangkan kawasan untuk menemukan kembali potensi yang
dimiliki atau pernah dimiliki sebuah kota sehingga diharapkan dapat
memberikan peningkatan kualitas lingkungan kota dan peningkatan

1.2.

MAKSUD DAN TUJUAN

a. Penyusunan Perencanaan Teknis Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Suranadi, Kab. Lombok Barat dimaksudkan sebagai upaya untuk
menemukan konsep revitalisasi dari potensi-potensi yang dimiliki
kawasan perencanaan baik dari segi sosio-kultural, sosio-ekonomi,
segi fisik dan lingkungan untuk melindungi dan melestarikan kawasan
tersebut.

ekonomi lokal kawasan yang pada akhirnya berdampak pada kualitas


Upaya tersebut diharapkan dapat menghasilkan konsep perencanaan

hidup dari penghuninya.Tiap kota memiliki kawasan yang bernilai

revitalisasi kawasan yang dapat digunakan sebagai panduan dan

historis sebagai salah satu cikal bakal dari pusat kegiatan masyarakat.

acuan bagi aparat, masyarakat dan swasta dalam menyusun program,

Namun

pembangunan

merencanakan dan mengembangkan, merawat serta membangun

pengembangan wilayah perkotaan, kawasan tersebut justru sering

suatu kawasan revitalisasi tersebut, sehingga kawasan Suranadi, Kab.


terabaikan dan kehilangan identitasnya.

Lombok

Berbagai kegiatan telah dilakukan oleh pemerintah Provinsi Nusa

Terberdayakan pertumbuhan ruang ekonominya yang pada gilirannya

Tenggara

fisik

akan dapat meningkatkan aktifitas dan kenyamanan lingkungan kota

merubah

yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas hidup

seiring


berjalannya

Barat

kawasannya.

guna

Tetapi

waktu

dan

meningkatkan

kegiatan

gencarnya


eksistensi

tersebut

belum

fungsi
mampu

dan

pandangan dan kesadaran masyarakat secara mendalam sehingga

Barat

akan

lebih


terintegrasi

dengan

sistem

kota.

penghuni bahkan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokalnya.

program dan rencana yang telah disusun seolah terabaikan. Hingga kini

b. Sedangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan vitalitas kawasan

kesadaran dan persepsi masyarakat dalam mendukung upaya tersebut

lama melalui intervensi yang mampu menciptakan pertumbuhan dan

belum optimal. Kalau dicermati lebih jauh, kawasan Suranadi memiliki


stabilitas ekonomi lokal, terintegrasi dengan sistem kota yang layak

banyak potensi yang sangat bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat

huni, berkeadilan sosial serta berwawasan budaya dan lingkungan,

yang perlu dikembangkan agar dapat meningkatkan ekonomi

Hal tersebut dapat dicapai melalui kegiatan penyusunan rencana

lokal kawasan.

penataan

Hal ini tentunya dapat diintegrasikan dengan prioritas program di sektor

mencakup scenario penataan dan revitalisasi kawasan , program

transportasi, kebersihan dan pertamanan, kependudukan serta penataan

pembangunan prasarana dan sarana, rencana pembiayaan, program

bangunan dan lingkungan guna mendukung sektor perdagangan di

investasi

Kawasan Suranadi

revitalisasi kawasan serta pra DED.

dan

Revitalisasi

PERENCANAAN

Menanggapi hal ini perlu adanya upaya Penataan
Kawasan

PENATAAN

yang

DAN

berupa

Perencanaan

REVITALISASI

dan

dan

revitalisasi

arahan

kawasan

pengendalian

yang

sekurang-kurangnya

pelaksanaan

penataan

dan

Teknis

KAWASAN

SURANADI

KABUPATEN

LOMBOK

P. T. B H U M I M A N D I R I
BARAT PROVINSI NTB

S E M E S T A



I-2

D E P A R T E M E N
P E K E R J A A N
U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
C I P T A K A R Y A

Lingkup wilayah perencanaan di Kawasan Suranadi, Kab. Lombok
1.3.

Barat, yang secara detail akan ditetapkan kemudian.

SASARAN

2. Lingkup Kegiatan

a. Kajian dan Masterplan
Tercapainya susunan kajian pengembangan, penataan dan revitalisasi

Penyusunan Rencana Penataan dan Revitalisasi Kawasan Suranadi,

kawasan yang terencana secara kelayakan teknis dengan penciptaan

Kab. Lombok Barat, yang terdiri dari:

masterplan

yang

akan

pemerintah

Provinsi

dijadikan

dan

panduan

Pemerintah

pembangunan

Kabupaten

dalam

oleh

1) Persiapan, meliputi:

usaha



Membuat program kerja (pola pikir dan jadwal) kegiatan



Menentukan sasaran



Mempersiapkan peta Dasar kawasan

Revitalisasi



Menetapkan metode survey

Kawasan Suranadi , Kab. Lombok Barat. Perencanaan Penataan dan



Menggali sumber data yang terkait

Revitalisasi Kawasan, agar menitikberatkan pada peningkatan fungsi



Melakukan studi literatur

dan kualitas kawasan, pemenuhan fasilitas publik dan ruang kota



Menyusun format pendataan/desain survey

dengan titik berat penanganan yang dapat meningkatkan kualitas



Menyusun questioner

visual, kualitas ekologis dan kualitas ekonomi.



Menyiapkan peralatan survey

merevitalisasikan kawasan selama (lima) 5 tahun kedepan.
b. Fisik
Sasaran

pengembangan

fisik

adalah

Penataan

dan

c. Institusi/kelembagaan

2) Pengumpulan Data

Dalam proses penataan dan revitalisasi kawasan perlu usaha-usaha

a). Data Primer

untuk melibatkan semua stakeholder yaitu melakukan penguatan dan

Melakukan

pembinaan kelompok-kelompok masyarakat yang akan terlibat dalam

pengukuran lapangan terkait dengan tata guna lahan,

proses penataan dan revitalisasi kawasan.

struktur

survey,

jaringan

mengumpulkan
jalan,

sarana

data
dan

lapangan

prasarana

dan
serta

pendataan bangunan bernilai budaya atau sejarah tinggi.
Pengamatan berkala dan wawancara langsung juga sebagai
re-konfirmasi.

Pelibatan

masyarakat

diperlukan

untuk

menjaring aspirasi terhadap penanganan kawasan kedepan.
b). Data Sekunder
Merupakan
kelembagaan

data

survey

formal

ke

maupun

instansi
non

terkait

formal,

serta

sehingga

konsultan akan mendapatkan program yang sudah dan akan

1.4. RUANG LINGKUP

dilakukan untuk penanganan kawasan yang direncanakan

1. Lingkup Wilayah

PERENCANAAN

PENATAAN

DAN

REVITALISASI

KAWASAN

SURANADI

KABUPATEN

LOMBOK

P. T. B H U M I M A N D I R I
BARAT PROVINSI NTB

S E M E S T A



I-3

D E P A R T E M E N
P E K E R J A A N
U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
C I P T A K A R Y A

oleh

Pemerintah

Pusat,

Pemerintah

Provinsi,

maupun

b) Rumusan

Pemerintah Kabupaten/Kota.

sistem

berpengaruh

dan

terhadap

integrasi

makro

variabel-variabel

perkotaan

yang

potensial

dan

menjadi prioritas dalam menumbuhkan vitalitas kawasan.
c) Merumuskan kebutuhan Perencanaan Penataan Revitalisasi
c) Studi literatur.

Kawasan berdasarkan :



RUTR Nasional (PP No 26 Tahun 2008)



Kebutuhan stake holder (community need)



RUTR Provinsi



Kebutuhan pokok yang harus dipenuhi (basic need)



RUTRK dan Renstra Kota



PBS/Hasil Identifikasi Kawasan yang ada dan NSPM



RTBL



Perda atau Raperda.

D. Skenario Penataan dan Revitalisasi Penataan Revitalisasi
Kawasan
1. Skenario Rincian Revitalisasi Kawasan (Indikasi Rencana

A. Kompilasi dan Pemrosesan Data.

Revitalisasi Kawasan)

Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber data

2. Skenario Rencana Konservasi Kawasan/Indikasi rencana

primer dan sekunder secara sistematik sesuai kebutuhan

Konservasi (apabila ada)

analisis dan perumusan rencana dan penetapan kawasan

3. Skenario Penataan Kawasan/Indikasi Penataan Kawasan

potensi dan prioritas.

4. Skenario Penanganan/Indikasi Penanganan

B. Analisis.

E. Penyusunan Masterplan Kawasan

Melakukan analisis data kuantitatif dan kualitatif sehingga
dapat

merumuskan

masalah

yang

akan

menjadi

1.

dasar

Rencana Umum (Desain Plan)
Penataan

penyusunan konsep perencanaan Revitalisasi Kawasan.

dan

Revitalisasi

Kawasan

dengan

instrumen-

instrumen revitalisasi serta mempertimbangkan faktor-faktor

C. Perumusan Potensi dan Masalah.

perancangan yang mampu menghidupkan kembali Kawasan

Berdasarkan analisis hasil pengamatan dilapangan perlu

Wisata Suranadi Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa

dirumuskan potensi dan masalah dari aspek-aspek Penataan dan

Tenggara Barat sebagai suatu kawasan yang menunjang

Revitalisasi kawasan yang pemecahannya dapat didekati dengan

pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokal.

penyusunan konsep Perencanaan Penataan dan Revitalisasi

2. Rencana Detail ( Detail Guidelines )

Kawasan antara lain :

Rencana detail teknis yang akan dijadikan pedoman dalam

a) Rumusan Potensi dan Masalah yang mencakup aspek yang

penyusunan DED rencana pengembangan kawasan secara

mempengaruhi vitalitas (vitalitas ekonomi & non ekonomi)

bertahap dalam jangka waktu (lima) 5 tahun, berupa: visual
3 dimensi, rincian pembagian sub kawasan masterplan,
gambar

PERENCANAAN

PENATAAN

DAN

REVITALISASI

KAWASAN

SURANADI

KABUPATEN

LOMBOK

rincian

rencana

penanganan

P. T. B H U M I M A N D I R I
BARAT PROVINSI NTB

kawasan

S E M E S T A

yang



I-4

D E P A R T E M E N
P E K E R J A A N
U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
C I P T A K A R Y A

J.

dilengkapi panduan spesifikasi bahan, ukuran/dimensi setiap
tahapan pembangunan/pertahun.
F. Penyusunan

Program

Memfasilitasi keterlibatan masyarakat untuk dapat mengambil

Pembangunan

dan

Program

peran aktif dalam mengantisipasi Rencana Penataan dan

Investasi
1.

Pemberdayaan dan Pendampingan Masyarakat

Revitalisasi Kawasan Suranadi, Kab. Lombok Barat, sehingga
masyarakatnya

Program Pembangunan ( Facility Program )

dapat

memperoleh

pembangunannya.



Lingkungan

informasi yang benar mengenai program revitalisasi Kawasan



Prasarana sarana dan Utilitas Kawasan

Suranadi, Kab. Lombok Barat.

Uraian,

kegiatan,

Investasi

volume,

(Program,

harga

Tahapan,

dan

pelaku

G. Penyusunan

Arahan

Pengendalian

Pelaksanaan

Pembangunan

mendapat

1.5. REGULASI DAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PENATAAN DAN REVITALISASI KAWASAN

Untuk

pembangunan)

penduduk

dari

Bangunan dan Ruang Kawasan

Program

agar

positif



2.

Memastikan

dampak

menguatkan

landasan

pekerjaan

yang

berkategori

teknis

operasional terhadap pengaturan dan pengelolaan ruang, kegiatan
perencanaan perlu didukung oleh aspek regulasi dan kebijakan.
Beberapa isu regulasi dan kebijakan yang erat kaitannya dengan Teknis

Berupa arahan rumusan substansi teknis yang mencerminkan

Perencanaan

sistem dan metoda penanganan mulai dari sosialisasi desain,

Lombok Barat Prov. Nusa Tenggara Barat yang perlu diakomodir yaitu :

pelaksanaan sampai dengan operasionalnya.

1.

Penataan

dan

Revitalisasi

Kawasan

Suranadi,

Kab.

Kebijakan Nasional/Regional yang berkait
dengan masalah Konservasi dan Revitalisasi diantaranya:

H. Penyusunan Skenario Kelembagaan



Berupa arahan bentuk kelembagaan yang memuat :

Monumental Ordonite Stbl 238/1931, tentang Konsep Pelestarian
atau Pengawetan Monumen Bersejarah.



Konsep kelembagaan



Indikasi



Perumusan Masalah.



Skenario Manajemen Revitalisasi Kawasan



Undang Undang Nomor 5 Tahun 1992, tentang Benda Cagar
Budaya.



Peraturan

Pernerintah

Nomor

10

Tahun

1993,

tentang

Pelaksanaan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1992.


Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kota setempat,
terutama yang berkaitan dengan penanganan konservasi dan
Built-Haritage.

2.

Kebijakan Nasional/Regional/Kota yang
terkait dengan Upaya Konservasi dan Revitalisasi, meliputi :

PERENCANAAN

PENATAAN

DAN

REVITALISASI

KAWASAN

SURANADI

KABUPATEN

LOMBOK

P. T. B H U M I M A N D I R I
BARAT PROVINSI NTB

S E M E S T A



I-5

D E P A R T E M E N
P E K E R J A A N
U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
C I P T A K A R Y A




Undang Undang Nomor 50 Tahun 1960, tentang Peraturan Dasar

diberikan

oleh

pihak

proyek

melalui

pimpinan

Pokok-Pokok Agraia.

Pembinaan Teknis Penataan dan Revitalisasi Kawasan.

bagian

proyek

Undang Undang Nomor 4 Tahun 1981, tentang Lingkungan
Hidup.

1. Skenario penataan dan revitalisasi kawasan yang memuat:



Undang Undang Nomor 9 Tahun 1990, tentang Kepariwisataan.



Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang.

a. Identifikasi Kawasan Penataan dan Revitalisasi Suranadi.



Undang Undang Nomor 4 Tahun 1992, tentang Perumahan dan

b. Tinjauan terhadap kebijakan pengembangan Suranadi.

Permukiman.


Undang Undang Nomor 23 Tahun 1997, tentang Ketentuan-

c. Skenario pengembangan Penataan dan Revitalisasi di Suranadi.
d. Perancangan master plan penataan dan revitalisasi kawasan

Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.


Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1985, tentang Jalan.

pada kawasan revitalisasi yang batas-batasnya akan ditentukan



Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1993, tentang Analisa

dalam kesepakatan dengan pihak Pemerintah Daerah.

Mengenai Dampak Lingkungan.


e. Skenario kelembagaan pengelolaan kawasan revitalisasi.

Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1993, tentang Pengadaan
Tanah

bagi

Pelaksanaan

Pembangunan

Untuk

Kepentingan

Umum.


Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 640/KPTS/1986,
tentang Perencanaan Tata Ruang.



Keputusan Menteri Dalarn Negeri Nomor 2 Tahun 1987, tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kota.




2. Rencana

(Master

Plan)

penataan

revitalisasi

kawasan

Suranadi akan memuat :
Rencana Induk Kawasan yang menggambarkan lingkup kerja dan
hubungan antar sub kawasan yang memenuhi kaidah teknis urban
design dan disepakati antara pernerintah pusat dan pernerintah
kabupaten.

Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1988, tentang

Dalam penyajian rencana induk ini memuat :

Penataan Ruang Terbuka Hiaju di Wilayah Perkotaan.

a. Rencana Rancangan (Design Plan) terdiri dari

Peraturan Daerah Tentang Rencana Kota dan Tentang Rencana


Rencana Tapak (skala 1 -. 1000).

Peraturan Daerah tentang Pola Dasar Pembangunan di daerah



Rencana dan Sistem Pergerakan (skala 1 : 1000).

studi



Rencana Tata Hijau (skala 1 : 1000).



Rencana Prasarana dan Sarana Lingkungan (skala 1 1000)



Rencana Sirkulasi dan Aksesibilitas Kawasan (skala 1

Tata Ruang Kota yang mencakupi Kawasan Studi


Induk

1.6. KELUARAN STUDI

Keluaran

yang

diharapkan

dalam

pekerjaan

bantuan

1000).

Teknis


Perencanaan Penataan dan Revitalisasi Kawasan Suranadi, Kabupaten
Lombok

Barat

PERENCANAAN

berdasarkan

PENATAAN

Kerangka

DAN

Acuan

Kerja

REVITALISASI

(KAK)

KAWASAN

yang

SURANADI

Rencana Wujud Elemen Kawasan, Tata Bangunan.
Panduan Rancangan

b.

KABUPATEN

LOMBOK

P. T. B H U M I M A N D I R I
BARAT PROVINSI NTB

S E M E S T A



I-6

D E P A R T E M E N
P E K E R J A A N
U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
C I P T A K A R Y A

Materi dasar yang tergambar merupakan penjelasan mengenai

Rumusan substansi teknis yang mencerminkan sistem dan

arahan bentuk, dimensi, gubahan massa, perletakan, bentuk

metode penanganan mulai dari kegiatan Sosialisasi, desain,

bangunan umum dan hunian, komponen perlengkapan kawasan

pelaksanaan sampai operasionalnya.

seperti : perlengkapan ruang publik, rambu, pedestrian, pagar

Usulan Paket Kegiatan Fisik percontohan (minimal 2 paket) yang

dan lain - lain. Atau sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

terdiri dari Pra DED dan perkiraan anggarannya.

kawasan.

Lebih jelasnya tentang kerangka pernikiran penanganan pekerjaan
Perencanaan Penataan dan Revitalisasi Kawasan Suranadi dapat
dilihat pada Diagram 1.2.
Program Prasarana dan Sarana Kawasan

c.

Selama

melaksanakan

tugas

Konsultan

secara

konsisten

Program Prasarana dan Sarana Penataaan dan Revitalisasi

mengkoordinasikan penyelenggaraan konsultasi dan pembahasan

Kawasan yang mempertimbangkan faktor kelayakan baik dari

pada setiap tahap kegiatan dengan melibatkan unsur-unsur dari

segi

Pemerintah Kota, Kawasan Suranadi, Kab. Lombok Barat, dan

ekonomi,

sosial

mempertimbangkan
keseimbangan

dan

konsep

budaya.
keragaman

pengembangan

fungsi

Program
kawasan
wisata

dan

ini

akan
;

instansi terkait lainnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah

budaya,

Pusat, Pemberi Tugas bersama dengan Tim yang dibentuk oleh

seperti

perumahan, niaga/usaha serta upaya pelestarian lingkungan fisik

Pemimpin

alamiah maupun aspek fsik , sehingga dapat memberikan

dibuktikan dengan hasil pertemuan dalam bentuk Notulen.

manfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat

Pada setiap tahapan kegiatan tersebut konsultan akan melakukan

khususnya.

pelaporan dan pembahasan bersama dengan Kegiatan Penataan dan

Penataan

dan

Revitalisasi

Kawasan

yang

Revitalisasi Kawasan dan Tim. Adapun tahapan penyusunan laporan

Program investasi

d.

Kegiatan

tersebut adalah sebagai berikut:

Program investasi bersifat jangka menengah minimal untuk

a. Laporan Pendahuluan (Inception Report).

kurun waktu lima tahun yang mengindikasikan investasi untuk

b. Laporan Antara (Interim Report).

jenis kegiatan dan program prasarana dan sarana kawasan yang

c. Laporan Draft Final (Draft Final Report).

meliputi : program kuantitas dan kualitas pekerjaan, dan besaran

d. Laporan Akhir (Final Report).

rencana pembiayaan. Program investasi yang disusun akan

Laporan akhir ini akan dilengkapi dengan Laporan Exekutif dan Foto

dikonsultasikan

Dokumentasi

dengan

pernerintah

kabupaten

setempat

terutama menyangkut penyertaan kegiatan dan pembiayaan

Uraian dari masing - masing laporan tersebut di atas akan disajikan

antara Pernerintah Pusat dan Daerah serta dunia usaha (Swasta)

dalam bab berikutnya.

dan masyarakat.
e.

PERENCANAAN

1.7. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Arahan Pengendalian Pelaksanaan

PENATAAN

DAN

REVITALISASI

KAWASAN

SURANADI

KABUPATEN

LOMBOK

P. T. B H U M I M A N D I R I
BARAT PROVINSI NTB

S E M E S T A



I-7

D E P A R T E M E N
P E K E R J A A N
U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
C I P T A K A R Y A

Dalam Draft Laporan Akhir Pekerjaan Perencanaan Penataan dan

Berisi

indikasi

Program

Perencanaan

Kawasan

dilengkapi

Revitalisasi Kawasan Situ Panjalu, sistematika laporan dibagi menjadi 8

dengan prioritas jangka waktu pelaksanaan, rencana anggaran

(delapan) bab sebagai berikut :

biaya dan investasi yang terlibat.

BAB I

Pendahuluan

BAB VIII

Pengendalian Pelaksanaan

Menjelaskan latar belakang, maksud dan tujuan Penyusunan

Berisi pedoman pengendalian pelaksanaan berkait dengan

Bantuan

pelaksanaan, persyaratan dan dampak lingkungan.

Teknik

Perencanaan

Penataan

dan

Revitalisasi

Kawasan, ruang lingkup wilayah dan lingkup materi.
BAB II

Kebijaksanaan Penataan Ruang Kawasan
Menjelaskan tentang kebijaksanaan penataan ruang nasional,
Kabupaten Lombok Barat dan kebijaksanaan penataan ruang
pusat kota Kecamatan Narmada yang merupakan kebijakan
makro kawasan Suranadi .

BAB III

Gambaran Lokasi Penataan dan Revitalisasi
Berisi

mengenai

identifikasi

kondisi

eksisting

kawasan

Suranadi, yang akan menjadi titik tolak perencanaan penataan
dan revitalisasi kawasan selanjutnya.
BAB IV

Analisis Kawasan Perencanaan
Menguraikan tentang kajian kawasan terpilih, kajian kawasan
perencanaan dan kajian peraturan dan konsep pengembangan.

BAB V

Strategi dan Skenario Revitalisasi Kawasan Perencanaan
Menguraikan tentang skenario pengembangkan yang berkait
dengan aspek-aspek revitalisasi kawasan terpilih berdasarkan
urutan lingkup dan tahap pelaksanaannya.

BAB VI

Rencana Revitalisasi Kawasan Perencanaan Prioritas
Memuat konsep umum revitalisasi kawasan terpilih berdasarkan
urutan lingkup dan tahap pelaksanaannya.

BAB VII

Pelaksanaan dan Program Investasi

PERENCANAAN

PENATAAN

DAN

REVITALISASI

KAWASAN

SURANADI

KABUPATEN

LOMBOK

P. T. B H U M I M A N D I R I
BARAT PROVINSI NTB

S E M E S T A



I-8

GAMBAR 1.1 BAGAN ALIR PEKERJAAN PERENCANAAN PENATAAN DAN REVITALISASI KAWASAN SURANADI
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN ANTARA
LAPORAN
SEMENTARA
Latar Belakang
- Kawasan Suranadi yang memiliki
nilai historis budaya terletak di
Kab. Lombok Barat. NTB
- Fungsi Ruang Pada Kawasan
kurang terawat

Maksud
 Sebagai Panduan dan acuan
bagi pemerintah, masyarakat
dan swasta dalam menyusun
program.
 Merencana
dan
mengembangkan, merawat serta
membangun suatu kawasan
budaya atau lingkungan binaan
dalam rangka konservasi dan
revitalisasi
Tujuan
- Melengkapi dalam pengaturan
dan pengendalian pertumbuhan
kawasan, senagai tindak lanjut
dan pengaturan ruang kota.
- Meningkatkan nilai dan manfaat
yang dimiliki oleh kawasan kota

Identifikasi / Invebtaris
Data
Pengumpulan data
sekunder
- Review Rencana &
Kebijakan yang ada.
- Observasi Lapangan
- Inventarisasi Potensi &
Masalah
-

AKHIR

LAPORAN AKHIR

Analisis Kawasan
Terhadap Konteks
Struktur Kota

Perencanaan Penataan Revitalisasi
Kawasan Wisata

Data Wilayah / Teknis

 Rencana Umum meliputi :
- Rencana Tapak
- Renc. Aksesbilitas & Sirkulasi
- Rencana Prasarana dan Sarana
- Rencana Sistem Ruang Terbuka
- Rencana Wujud Bangunan
- Rencana Ketinggian Bangunan
- Rencana Tata Hijau
- Tata Informasi & Street Furniture

-

Sosial, Budaya
Ekonomi
Sejarah
Wisata
Traffic System

Konsep/
Program
Revitalisasi
Kawasan

Analisis Bangunan dan
Fungsi Kawasan
Pedoman Dasar
Penyusunan Revitalisasi
Kawasan
-

-

 Rencana Detail Sub Kawasan
Perencanaan :
- Rencana Pedestrian
- Renc. Aksesbilitas & Sirkulasi
- Fasade bangunan
- Tata Hijau
- Tata informasi & Street Furniture
- Rencana PSDU-PU

Sub. Kawasan
Perencanaan

Penggunaan Ruang
Penggunaan
Bangunan

Kebijaksanaan
Pembangunan daerah.
Pedoman dan
peraturan terkait

Teori & Konsep
Revitalisasi
( Urban Design )

 Tahapan Pembangunan
 Program Investasi

Analisis Kawasan
Revitalisasi
Seminar/Partisipasi
dan peran serta
masyarakat

Sasaran
- Pelestarian atau perlindungan
bangunan dan lingkungan
- Menemukan kembali potensi
yang dimiliki, sehingga mampu
meningkatkan nilai jual bagi
aspek fisik, sosial kultur & sosial
ekonomi dalam identitas

ACUAN KERJA

INPUT DATA

PROSES ANALISIS

ALTERNATIF KONSEP

OUT PUT

RUJUKAN/PEDOMAN
* Pedoman Teknik Revitalisasi dan Konservasi Kawasan Warisan Budaya ( Urban Haritage )
Modul Panduan Teknis : Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Direktorat Jendaral Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan.

P. T.

PERENCANAAN PENATAAN DAN REVITALISASI KAWASAN SURANADI KABUPATEN LOMBOK PROPINSI NTB

B

H U M I

M A N D I R I

S E M E S T A

●I-9