IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1998 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DALAM RANGKA PERWUJUDAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

  

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13

TAHUN 1998 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DALAM

RANGKA PERWUJUDAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DI

UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WILAYAH BINJAI DAN

MEDAN

  

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh Gelar Sarjana Sosial

  

Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh:

  

RAIHANA

090902007

 

  

 

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

  

2014

  UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL Nama : Raihana Nim : 090902007 ABSTRAK

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1998 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DALAM RANGKA PERWUJUDAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

  Masalah mengenai kependudukan merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan. Pembangunan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan suatu masyarakat. Jumlah penduduk yang terlalu banyak dan tidak terkendali disertai dengan kualitas hidup yang rendah akan senantiasa menjadi beban pembangunan dan akan menjadi beban suatu negara dalam menjalankan peran dan fungsinya. Indonesia adalah negara yang akrab dengan masalah kependudukan. Masalah kependudukan yang dihadapi Indonesia terbukti dengan menjadikan Indonesia sebagai negara keempat terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Pada pertengahan tahun 2007 Indonesia berpenduduk sekitar 225,5 juta jiwa, terdiri dari 112,6 juta perempuan dan 112,9 juta laki-laki. Melihat fenomena meledaknya jumlah penduduk Indonesia membuat jumlah angka harapan hidup penduduk Indonesia terus meningkat. Dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia juga ikut meningkat dari tahun ke tahun.

  Dengan semakin meningkatnya penduduk lansia, dibutuhkan perhatian dari semua pihak dalam mengantisipasi berbagai masalah yang berkaitan dengan penuaan penduduk atau lebih dikenal dengan penduduk lansia. Dituntut peran pemerintah sebagai wadah atau organisasi pembuat kebijakan untuk kesejahteraan lanjut usia, oleh karena itu pemerintah mencetuskan Undang-Undang yang menaungi hak-hak para lanjut usia yang tertuang di Undang-Undang No.13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Kebijakan yang sudah dibuat pemerintah yaitu Undang-Undang No.13 Tahun 1998 sejatinya adalah menjadi tolak ukur atau standardisasi pelayanan yang telah ditetapkan dan semestinya di jalankan oleh setiap UPT yang ada tersebar di seluruh Indonesia.

  Penelitian ini bersifat deskriptif. Melalui penelitian deskriptif penulis ingin menggambarkan kondisi secara menyeluruh tentang implementasi kebijakan Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia dalam rangka perwujudan kesejahteraan lanjut usia yang dijalankan oleh UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wilayah Binjai dan Medan, apakah kebijakan yang sudah dibuat sudah sesuai dijalankan oleh UPT yang prosesnya meliputi penguraian hasil observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner dengan populasi sebanyak 20 orang . Dalam hal ini, seluruh populasi diambil datanya.Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan pegawai(implementor) yang ada di UPT dengan lansia yang menjadi objek kebijakannya.Teknik analisis data menggunakan diagram lingkar tunggal dan dijelaskan secara kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa masih belum maksimalnya pelayanan yang didapat oleh lansia. Terlihat bahwa UPT belum menjalankan fungsi pelayanannya sesuai dengan Undang-Undang yang telah ditetapkan, meskipun ada beberapa pelayanan yang sudah mulai berjalan namun ditataran implementasi masih terdapat beberapa kelemahan.

  

Kata Kunci: Lanjut Usia, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang

Kesejahteraan Lanjut Usia, Implementasi

  

ABSTRACT

POLICY IMPLEMENTATION OF LAW NUMBER 13 OF 1998 CONCERNING

THE ELDERLY WELFARE IN ORDER TO REALIZATION ELDERLY

WELFARE IN ELDERLY SOCIAL SERVICES UNIT (UPT) IN REGIONAL

BINJAI AND MEDAN

  The issue of population is an integral aspect of the development process . Development aims to create a welfare society . Too much number of citizen and out of control along with lower quality of life will always be the burden of development and will be borne by the state in carrying out its role and function . Indonesia is a country that is familiar with the population problem . Population problems facing Indonesia that has been proven to make Indonesia as the fourth largest country with the largest population in the world . In mid-2007, Indonesia has a population of approximately 225.5 million, consisting of 112.6 million women and 112.9 million men . Seeing Indonesia's population explosion phenomena make the number of Indonesian population 's life expectancy continues to increase . With the increasing life expectancy of the population, causing the number of elderly population also increased from year to year .

  With the increasing elderly population, it takes care of all the attention in anticipation of various issues related to the aging population, better known as the elderly population. Demanded the government's role as a forum for policy-makers or organizations to elderly welfare, therefore the government sparked an Act to create the rights of older persons as stipulated in Law No. 13 of 1998 on Elderly Welfare. Policies that have been made by the government in No. 13 of 1998 is a benchmark for true or standardization of services that have been established and should be run by each Unit that is spread all over Indonesia.

  This is a descriptive study . Through a descriptive study authors wanted to describe the overall condition of the policy implementation of Law No. 13 Year 1998 Concerning The Elderly Welfare In Order To realization Elderly Welfare within the framework of realization run by Social Services And Field Elderly Regional Binjai and Medan , whether the policies that have been made are in accordance run by UPT decomposition process includes observation, interviews and questionnaires with a population of 20 people . In this case , the data would be taken from all the population. The Population in this study is the overall employee ( implementor ) in UPT with the elderly who becomes the object of the policy. Analysis of data using a single ring diagram and described qualitatively . The results of the data analysis showed that there is still some services that run unoptimize obtained by the elderly . Seen that UPT has not run its service functions in accordance with the Act that have been set , although there are some services that have started running but ditataran implementation still has weaknesses .

  

Key words: Elderly, Law No. 13 Year 1998 Concerning Elderly Welfare,

Implementation

  

Kata Pengantar

  Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  Adapun judul dari skripsi ini adalah: “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UNDANG-

UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1998 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DALAM RANGKA PERWUJUDAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN.

  Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

  Skripsi ini penulis persembahkan terkhusus kepada kedua orangtua tercinta A.Budiman dan Hj.Fauthia Fachreiny B.A. Terima kasih atas segala curahan cinta, kasih sayang, perhatian serta doa yang tidak pernah putus kepada penulis. Penulis tidak akan pernah bosan untuk berterima kasih dan bersyukur atas cinta dan kasih sayang dari kedua orangtua.

  Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini, dan secara khusus penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada: 1.

  Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan.

  2. Ibu Hairani Siregar, S.Sos, M.Sp, selaku ketua Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

  3. Bapak Agus Suriadi, S.Sos, Msi selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia membimbing dan memberi dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

  4. Kepada semua dosen Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

  5. Kepada staf administrasi Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Ibu Zuraida dan Kak Deby yang telah bersedia memberikan informasi dan mempersiapkan kebutuhan penulis selama kuliah hingga penyelesaian skripsi ini.

  6. Kepada ibu Rahayu Purwantini SE Selaku supervisor penulis selama melakukan penelitian.

  7. Kepada Kepala UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wilayah Binjai dan Medan beserta staf pegawai dan kepada seluruh warga binaan lanjut usia yang telah mau berbagai cerita kepada penulis dan memberikan tempat tinggal bersama kakek dan nenek lansia selama melakukan penelitian.

  8. Kepada PT.Indofood Sukses Makmur TBK terima kasih karena telah memberikan dana beasiswa kepada penulis sampai penulis bisa menyelesaikan skripsi dengan baik. Dan terima kasih juga kepada keluarga besar Paguyuban KSE USU atas kekeluargaan yang telah dijalani selama ini khususnya buat bg Franheit Sangapta.

  Terima kasih bg karena tetap baik sama rai  9. Kepada Achmad Tanthawi (bg owi) satu-satunya abang kandung penulis. Kita Cuma 2 bersaudara bg. Kita harus membanggakan kedua orangtua kita yaa bg. insyaAllah semoga kesuksesan selalu menyertai kita ya bg (Amin ya Rabb).

  Keluarga dan saudara-saudara penulis yang telah menginspirasi penulis selama ini. Kepada uak, Drg.Hj.Faiza Fahrily(uak lily) terima kasih atas dukungan moril dan materil yang telah diberikan kepada adek sedari adek masih kecil dulu sampai sekarang, kepada uak ivoy Hj.Fauziah Fatmy terima kasih karena telah memasukkan adek dulu ke tempat les bahasa inggris yang bagus sampai akhirnya adek jadi bisa berbahasa inggris, kepada uak tati Hj.Azfrida Adriaty terima kasih atas nasihat yang telah diberikan sama adek. Kepada semua saudara sepupu penulis : kak uli, kak amy, kak rahma, kak bunga, kak dini, dan lain-lain terima kasih karena telah menginspirasi adek selama ini. InsyaALLAH adek pasti bisa seperti kalian bahkan bisa melebihi kalian. Hehehe (Amin Ya Rabb) 10. Kepada Aditya Hartomo S.IP, terima kasih karena telah menjadi dosen pembimbing ke tiga penulis, hehehehe. Terima kasih karena telah menemani penulis dan telah memberikan dukungan moril dan materil hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih telah menjadi sesosok yang melengkapi adek. May Allah Always give a good way to us  11. Terima kasih kepada 22’nk community (hahahahaha) atas kebersamaan yang telah kita lalui bersama : eren, mita, opa kato(okto), ezwin amik, citra, farid (kita harus sering-sering ngumpul yaa weee , seluruh kawan-kawan kessos stambuk 2009. Terima kasih kepada kawan-kawan penulis yang ”amazing”(hahahahahaha) : Bebe Oci Notalia(No more words to describe about you lah be. love you bee ), Sriwidari Zulfa yang telah membuat penulis jatuh cinta sama film-film korea (tetap semangat yaa sayang ), Citra Wallad (langgeng ama si abang yaa bee ), Juliarni Sipayung S.Sos yang sudah berteman sejak masa matrikulasi dulu. Kepada kawan- kawan stambuk 2009 lainnya: afgan, sandy, amri, dan lain-lain. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua yaaa (Amin ya Rabb ).

12. Terima kasih kepada abang-abang dan kakak-kakak stambuk 2007 seluruh jurusan.

  Penulis bersyukur karena pernah mengalami pengalaman indah bersama kalian semua. Terima kasih karena telah mengenalkan HMI Komisariat Fisip USU kepada penulis 

13. Terima kasih kepada abang-abang dan kakak-kakak stambuk 2008 seluruh jurusan.

  Dan kepada adik-adik stambuk 2010, 2011 dan kepada dek ain, dek nia dek debby dan adik-adik lainnya. Semoga hubungan adik-kakak ini dapat terjalin terus yaa 

  14. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta membantu penulis mulai dari perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini, semoga Allah SWT memberikan Rahmat-Nya atas kebaikan dan kemurahan hati Bapak/Ibu, Saudara/I sekalian.

  Selama penyusunan skripsi ini penulis menyadari akan sejumlah kekurangan dan kelemahan, untuk itu dengan kerendahan hati penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.

  Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, terutama dunia pendidikan.

  Medan, Januari 2014 Penulis

  Raihana 090902007

  

DAFTAR ISI

ABSTRAK……………………………………………………………………………........

  

KATA PENGANTAR………........………………………………………………….........

DAFTAR ISI........…………....……………………………………………………........... DAFTAR TABEL…………………………..............…………………………………………......... DAFTAR BAGAN……………..………………………………………………….......... LAMPIRAN………………..……………………………………………........................

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………1

  1.2 Masalah Penelitian……………………………………………………………………9

  1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian...................................................................................10

  1.4 Sistematika Penulisan..................................................................................................10

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  2.1 Implementasi Kebijakan.................................................................................................12

  2.1.1 Pengertian Implementasi Kebijakan.....................................................................12

  2.2 Model-Model Perumusan Kebijakan..............................................................................15

  2.2.1 Model Sistem Politik............................................................................................16

  2.2.2 Model Rasional Komprehensif............................................................................19

  2.2.3 Model Inkrementalis............................................................................................21

  2.2.4 Model Penyelidikan Campuran...........................................................................24

  2.3 Proses-Proses Perumusan Kebijakan.............................................................................26

  2.3.1 Perumusan Masalah............................................................................................26

  2.3.2 Proses Penyusunan Agenda................................................................................28

  2.3.3 Perumusan Usulan Kebijakan............................................................................30

  2.3.4 Pengesahan Kebijakan.......................................................................................31

  2.3.5 Pelaksanaan Kebijakan......................................................................................33

  2.4 Model-Model Implementasi Kebijakan.......................................................................35

  2.4.1 Model Van Meter dan Van Horn.......................................................................36

  2.4.2 Model George Edward III.................................................................................38

  2.5 Lanjut Usia..................................................................................................................40

  2.5.1 Pengertian Lanjut Usia.....................................................................................40

  2.5.2 Batasan Lanjut Usia.........................................................................................42

  2.6 Proses Menua (Ageing Process)................................................................................43

  2.6.1 Teori-Teori Proses Menua..............................................................................44

  2.6.2 Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Lanjut Usia..................................45

  2.7 Hukum dan Perundang-undangan yang Terkait dengan Lansia...............................48

  2.8 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998..................................................................49

  2.9 Kesejahteraan Sosial................................................................................................50

  2.9.1 Pengertian Kesejahteraan Sosial...................................................................50

  2.9.2 Teori Pelayanan Sosial..................................................................................52

  2.10 Kerangka Pemikiran..............................................................................................53

  2.11 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional..........................................................56

  2.11.1 Defenisi Konsep.......................................................................................56

  2.11.2 Defenisi Operasional................................................................................57

  BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Tipe Penelitian........................................................................................................58

  3.2 Lokasi Penelitian....................................................................................................58

  3.3 Populasi Penelitian.................................................................................................59

  3.4 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................................59

  3.5 Teknik Analisis Data..............................................................................................60

  BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

  5.2 Sosialisasi Undang-Undang No.13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia Di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wil.Binjai dan Medan..............................71

  6.2 Saran.........................................................................................................................101

  6.1 Kesimpulan...............................................................................................................99

  BAB VI PENUTUP

  5.3.4 Struktur Birokrasi...........................................................................................96

  5.3.3 Disposisi.........................................................................................................88

  5.3.2 Sumber Daya..................................................................................................85

  5.3.1 Komunikasi....................................................................................................78

  5.3 Implementasi Kebijakan UU No.13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia Di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wil.Binjai dan Medan...............................77

  5.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan.....................................70

  4.1 Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wilayah Binjai dan Medan..................................................................................61

  5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa..................................69

  5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama............................................68

  5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia................................................67

  5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................................66

  5.1 Karakteristik Umum Responden............................................................................65

  BAB V ANALISIS DATA

  4.3 Sasaran Pelayanan dan Jenis-Jenis Pelayanan......................................................63

  4.2 Tugas Pokok UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wilayah Binjai dan Medan..................................................................................62

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………………….66 Diagram 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia………………………………67 Diagram 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Agama……………………………68 Diagram 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa……………………..69 Diagram 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan………………………70 Diagram 5.6 Distribusi Tentang Transparansi Penyampaian Informasi

  UU No.13 Tahun 1998………………………………………………..73 Diagram 5.7 Distribusi Tentang Pemahaman UU No.13 Tahun 1998……………..74 Diagram 5.8 Distribusi Tentang Peran Serta Lansia dalam Undang-Undang………75 Diagram 5.9 Distribusi Tentang Penyebarluasan Informasi Kesehatan Dasar……..79 Diagram 5.10 Transparansi Informasi dalam Pemberian Edukasi Peningkatan Keterampilan Lansia……………………………………………………81 Diagram 5.11 Distribusi Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan Lansia………………….82 Diagram 5.12 Transparansi Informasi Bantuan Sosial untuk Lansia………………….84 Diagram 5.13 Distribusi Kualitas Pendampingan dan Pengawasan…………………..86 Diagram 5.14 Distribusi Kesesuaian Nutrisi Makanan Lansia………………………..89 Diagram 5.15 Distribusi Kesesuaian Obat-Obatan Lansia…………………………….91 Diagram 5.16 Olahraga Khusus Lansia Bagi Lansia Non Potensial…………………..93 Diagram 5.17 Koordinasi UPT dengan Dinsos Di bidang Pendidikan Dan Pelatihan Lansia………………………………………………….97

  

DAFTAR BAGAN

  Bagan Alir Pemikiran…………………………………………………………………55 Struktur UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wilayah Binjai dan Medan…………....64