Analisis Kebijakan Revolusi Mental. docx

Analisis Kebijakan Revolusi Mental
Dalam Aspek Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Politik
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Politik Generasi Muda
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Idrus Affandi, S.H
Dr. H. Cecep Darmawan, S.Pd., S.Ip., M.Si.

Imam Alfikri Pratama
1402464

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015

Pendahuluan
Revolusi secara sederhana adalah perubahan yang terjadi secara
cepat. Secara lebih kompleks Revolusi bisa di jelaskan sebagai perubahan
sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar

atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan
yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan
dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran kecepatan
suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan
waktu lama.
Menurut Selo Soemardjan revolusi adalah Setiap perubahan dalam
lembaga-lembaga sosial di masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosial,
termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok elf di
masyarakat. Sedangkan Koentjaraningrat- menyebut Revolusi merupakan
usaha untuk dapat hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia
sekarang.
Dalam sejarah perkembangan dunia telah banyak revolusi yang
terjadi baik yang dipelopori oleh kekuatan sosial masyarakat maupun terjadi
karena campur tangan pemerintah, sebut saja revolusi Perancis, revolusi
industry dan masih banyak lagi lainnya. Dalam konteks keIndonesiaan
revolusi pernah beberapa kali terjadi, seperti revolusi kemerdekaan dan
revolusi yang terjadi pada tahun 1998 atau yang kita kenal dengan nama
reformasi.
Kini setelah reformasi yang telah berjalan sekian tahun dengan
pergantian rezim yang terus berjalan dan pemerintah hasil pemilu 2014

terbentuk, revolusi kembali di dengung-dengunkan sebagai solusi atas ruwet
dan rumitnya masalah bangsa ini. Revolusi mental namanya sebuah revolusi
yang katanya bisa mengobati mental bangsa yang sakit ini. Sebuah revlousi
yang didengunkan oleh Joko Widodo presiden terpilih pada pemilu 2014.

Revolusi mental adalah upaya memperbaiki karakter bangsa yang kadung
rusak dengan menanamkna kembali nilai-nilai bangsa dan mengubah cara
pandang masyarakat terhadap banyak hal. Revolusi mental diyakini bisa
membawa bangsa Indonesia menjadi karakter yang kuat, jujur, dan beretos
kerja tinggi sehingga mampu menyusul keberhasilan Singapura, Jepang, dan
Korea Selatan.
Salah satu tujuan dari revolusi mental adalah mengubah karakter
bangsa melalui pendidikan politik. Politik yang kian di persepsikan negative
harus di ubah menjadi sesuatu yang baik, cara pandang masyarakat terhadap
politik harus di ubah menjadi sebuah kebaikan bersama untuk mencapai
tujuan bangsa. Hal ini salah satunya bisa dilakukan dengan pemahaman
poltik yang baik melalui pendidikan poitik yang menanamkan nilai-nilai
karakter bangsa. Berangkat dari hal di atas maka makalah ini mengkaji
Bagaimana revolusi mental dalam aspek karakter bangsa
dilakukan melalui pendidikan politik ?.


bisa

Pembahasan
Pendidikan adalah sarana terciptanya bangsa yang memiliki
intelektualitas kognisi dan moral perilaku. Pendidikan juga merupakan
sarana pembentukan karakter bangsa melalui internalisasi nilai-nilai yang
tumbuh dan berkembang pada sebuah bangsa. Di Indonesia dewasa ini
terjadi masalah moral dan mental bangsa yang kian jauh dari nilai-nilai
luhur bangsa. Intensitas penyimpangan yang terjadi mendorong pemerintah
sebagai pemegang kebijakan untuk mecarikan solusi atas permasalahan
tersebut. Solusi yang didengungkan pemerintah adalah melalui kebijakan
revolusi mental. Revolusi yang mengubah mentalitas dan moralitas bangsa
melalui kebijakan pendidikan dan kebijakan lainnya secara menyeluruh.
Mentalitas dan moralitas ini hanya bisa dirubah oleh masyarakat
sendiri, oleh kemauan yang kuat untuk berjalan kea rah lebih baik.
Pendidikan hanya merupakan sarana menuju hal tersebut. Pembentukan
karakter bangsa yang bertujuan untuk menguba mentalitas dan moralitas
bangsa salah satu caranya adalah melalui pendidikan politik. Hajer dalam
buku political education dari Robert Brownhill dan Patricia Smart dalam

Sadeli, dkk (2009,hlm. 19) mengatakan bahwa pendidikan politik adalah
usaha membentuk manusia menjadi partisipan yang bertanggung jawab
dalam politik, sehingga masyarakat mengerti tentang hak politiknya.
Pendidikan politik selain membentuk

political literacy

yang ujungnya

adalah membangun budaya politik juga bertujuan untuk membangun
kecerdasan moral.
Kecerdasan moral adalah prasayat untuk mebangun karakter bangsa
yang kuat. Revolusi mental yang didengungkan harus memuat pendidikan

poltik sebagai wahana pencerdasan warga Negara melalui keterdidikan
secara politik. Pemahaman melalui pendidikan politik bagi warga Negara
harus berjalan beriringan dengan proses demokrasi dan demokratisasi di
Indonesia dan tentu saja pendidikan politik yang diberikan harus sesuai
dengan ideologi Pancasila dan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di
Indonesia. Revolusi mental ialah melakukan reinterpretasi terhadap politik

budaya negara dalam pendidikan berdasarkan Pancasila dan budaya
nasional. Revolusi mental hanya bisa dilakukan dengan cara menguatkan
kembali nilai-nilai Pancasila yang diinternalisasikan dalam pendidikan,
dihayati individu, dan tecermin dalam perilaku keadaban individu
masyarakat Indonesia. Revolusi mental harus mengembalikan kepercayaan
masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup
berbangsa dan bernegara untuk mengukuhkan NKRI dalam Bhinneka
Tunggal Ika. Nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila dan nilai kebangsaan
inilah yang kemudian menjadi sarana pembentukan karakter bangsa sebagai
sarana membangun mentalitas dan moralitas bangsa.
Aspek pendidikan politik merupakan hal yang penting dalam
membangun karakter bangsa melalui revolusi mental. Revolusi mental mau
tidak mau harus tidak harus menjadikan keterdidikan politik sebagai salah
satu cara membangun ulang mentalitas dan moralitas warga Negara.
Pendidikan politik harus meninterpretasikan ulang nilai-nilai kebangsaan ke
dalam semangat membangun pemahaman politik. Dengan pemahaman
politik maka akan tebentuk cara pandang yang baik tentang politik sehingga
apa yang menjadi masalah sekarang ini yaitu politik hanya dipandang sisi
buruknya akan berubah menjadi politik sebagai sebuah kebaikan bersama
warga Negara. Pendidikan politik harus bisa mengubah karakter mentalitas

dan moralitas bangsa melalui banyak pendekatan karena sesungguhnya
pendidikan politik tidak hanya dilakukan melalui apa yang dilakukan pada

bentuk formal tapi melalui apa yang tumbuh dan berkembang ditenga
masyarakat secara langsung.

Kesimpulan
Revolusi mental dapat dianalogikan sebagai simbolisasi dari
lompatan dari sisi perilaku dan watak (character building). Dimana revolusi
mental hanya bisa dilakukan dengan cara menguatkan kembali nilai-nilai
Pancasila yang diinternalisasikan dalam pendidikan, dihayati individu, dan
tecermin dalam perilaku keadaan individu masyarakat Indonesia. Nilai-nilai
ini harus ditanamkan dengan interpretasi ulang kebijakan pendidikan
sebagai bagian dari pembentukan karakter bangsa.
Salah satunya adalah membangun pemahaman dan keterdidikan
secara politik yang menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam
bentuk pendidikan politik. Pendidikan politik sejatinya adalah sarana
mencerdaskan warga Negara melalui pembentukan karakter dan watak.
Karena sesungguhnya pendidikan politik tidak hanya membangun
pemahaman politik dan melek politik tapi juga membangun kecerdasan

moral warga Negara.

Daftar Pustaka
Brownhill, R and Patricia Smart (1989). Political education. London and
New York: Routledge
https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63