Tugas Manajemen pemasaran Bengkel Nissan

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN

DI SUSUN OLEH :
DWI PUTRI HASDIVANINGRUM
ENDANG LESTARI
ANDI RAHMAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2015 / 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis
yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh
pada srategi pemasaran yang dijalankannya . Produk - produk yang dipasarkan dibuat melalui
suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan
kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela
untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang
setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan

hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen
harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan
didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut
merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap
eksis didalam persaingan bisnis. Perusahaan di tuntut dapat mengembangkan strategi den rencana
pemasaran terbaik guna memenangkan sebuah persaingan. Untuk membahas hal tersebut, lebih
jauh kita akan bahas dalam bab berikut dari makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan penulis bahas dalam makalah ini:
1. Bagaimana pemasaran mempengaruhi nilai pelanggan?
2. Bagaimana perencanaan strategis dilaksanakan pada tingkat organisasi
yang bebada?
3. Apa cakupan rencana pemasaran?

.

Batasan Masalah
Dalam pembuatan Makalah penulis akan membatasi masalah antara lain:

1. Usaha-usaha yang dilakukan oleh setiap perusahaan dalam memasarkan
produknya
2. Hubungan antara strategi pemasaran dengan keberhasilan perusahaan

Tujuan umum
1.untuk mengetahui sejauh mana pelaksaanaan strategi yang telah di lakukan oleh perusahaan.
2.untuk mengetahui perkembangan penggunaan strategi yang sudah dilaksanakan oleh perusahaan
dalam memanfaatkan kekuatan peluang
3.untuk mengetahui sejauh mana efektifitas strategi pemasaran yang sudah di lakukan perusahaan.
Tujuan
Beberapa rumusan masalah yang didapat terdapat beberapa tujuan yang dicapai yaitu bagi :
1. Diri sendiri
Tujuan bagi diri sendiri adalah untuk dijadikan sebagai acuan atau pembelajaran dalam
memahami pemasaran
2. Pembaca
Pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun setelah membaca
makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN

A.

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANAPEMASARAN

Unsur utama proses manajemen pemasaran adalah strategi dan rencana pemasaran yang
mendalam dan kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran. Pengembangan strategi yang
benar sepanjang waktu memerlukan disiplin dan fleksibilitas.
B.

PEMASARAN

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik
itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya, untuk mendapatkan laba dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan
dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang
berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Selain itu ada pula tiga pendapat tentang pemasaran (marketing) yaitu:
1. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
diajukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial. (William j.Stanton, 1978 )
2. Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan aliran
barang dan jasa dari para produsen ke para konsumen. ( The Amirican Marketing
Association )
3. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan,
dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. ( Philip Kotler, 1995 )

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut berarti pemasaran terdiri dari tindakantindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang serta jasa dan yang
menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses pemasaran meliputi aspek fisik dan non fisik.
Aspek fisik menyangkut perpindahan barang-barang ketempat dimana mereka dibutuhkan.
Sedangkan aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa yang
diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula mengetahui apa yang dijual.

C. KONSEP PEMASARAN

1.

2.


3.

4.

5.

Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan
pemasarannya yaitu:
Konsep berwawasan Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan
murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan
memperluas cakupan distribusi.
Konsep berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu,
kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat
produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.
Konsep berwawasan Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak akan
membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup.oleh karena itu, perusahaan harus

melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
Konsep berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara
lebih efektif dan efisien dari pada persaingannya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi
utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta
keuntungan.
Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan
keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan
efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

D. STRATEGI PEMASARAN
Perencanaan sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dan menghadapi
persaingan yang semakin ketat dimasa yang akan datang. Tanpa perencanaan sebuah
organisasi mungkin akan melakukan cara-cara ekstrem untuk menghindari kerugian atau
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu
yang panjang atau pendek. Perencanaan jangka panjang ( multi tahun : 3, 5, 10, atau bahkan
25 tahun ) biasanya melibatkan peranan dari manajemen puncak dan atau staf perencanaan

khusus. Masalah yang dihadapi sangat kompleks dan memiliki cakupan yang luas, seperti
masalah perluasan pabrik, pasar, atau produk.
Perencanaan jangka pendek ( sampai dengan 1 tahun ) biasanya dilakukan oleh
manajemen menengah atau bawah ( middle or bottom management ) masalah yang dapat
dimasukkan dalam perencanaan jangka pendek ini, antara lain kampanye periklanan untuk

periode yang akan datang, pembelian pada musim yang akan datang, atau menyangkut daerah
operasi dari tenaga pemasaran.
Dalam hal ini, kita harus mengetahui dan membedakan ketiga konsep perencanaan,
yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan perusahaan secara keseluruhan.
Hal ini mencakup penentuan tujuan umum perusahaan dalam jangka panjang dan
pengembangan strategi jangka panjang untuk mencai tujuan tersebut. Tujuan dan straregi
jangka panjang ini kemudian menjadi suatu kerangka dasar untuk mengembangkan rencana
yang tercakup didalamnya. Masalah utama yang ada dalam perencanaan perusahaan ini
adalah masalah keuangan, produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian, dan pengembangan
( research and development ),serta penentuan sasaran pasar dan program pemasarannya.
Pertimbangan pemasaran ini cenderung mempengaruhi kebijakan dalam perusahaan, baik
jangka pendek maupun jangka panjang . oleh karena itu perencanaan perusahaan dan
perencanaan pemasaran sering dijadikan satu.

2. Perencanaan pemasaran
Hal ini mencakup pengembangan program jangka panjang untuk masalah-masalah
yang luas dalam bauran pemasaran ( Marketing mix ), yaitu produk ( product), harga ( price),
tempat ( place) dan promosi ( promotion). Perencanaan pada masing-masing variabel tersebut
harus dikoordinasikan dan ditangani dengn baik, sebab setiap variabel bauran pemasaran
selalu saling berinteraksi dengan variabel lainnya.
3. Rencana Pemasaran Tahunan
Rencana ini mencerminkan proses perencanaan yang berjalan untuk satu periode
waktu. Dalam hal ini, manajemen akan mengembangkan suatu rencana induk yang mencakup
kegiatan pemasaran setiap tahunnya. Contoh : perencanaan pemasaran jangka panjang
menentukantujuan untuk memperkenalkan produk baru. Rencana pemasaran tahun
berikutnya, bagaimana pun harus dapat membuat keseimbangan dalam persediaan dengan
cara mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami tahap penurunan dalam daur
kehidupan produk ( product life cycle ). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan
produk tersebut sehingga persediaan berkurang.
E. RENCANA-RENCANA PEMASARAN
1.DEFINISI

2.DEFINISI
wirausahawan


PEMASARAN

RENCANA
(pelaku

PEMASARAN
bisnis)

ANALISA

LINGKUNGAN

Lingkungan

Eksternal

Lingkungan

Internal


BAURAN PEMASARAN
Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu : produk dan
jasa, Penetapan harga, saluran distribusi dan aktivitas promosi
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat,
dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau
mengganti hal milik produk.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain
channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan
memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa
oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau
pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk

mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang
dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan
tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk
mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan
menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring
perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah
mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen
dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan
bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan
menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:

product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user
outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.
1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai
bagi perusahaan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan
bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif
untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik
yang perusahaan berikan.
4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan
korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan
atau sajikan.
5. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan
untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan
layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi
pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan
pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk
dan layanan (service production).
8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara
nyata kualitas produk dan layanan.

2.1 Pemasaran dan Nilai Pelanggan
Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran. Sasaran dari setiap
bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba.
2.1.1 Proses Penghantaran Nilai
Pemasaran tradisional memandang bahwa perusahaan membuat sesuatu dan kemudian
menjualnya. Pandangan proses bisnis baru menempatkan pemasaran pada awal
perencanaan. Sekarang perusahaan melihat diri mereka sebagai bagian dari proses penghantaran
nilai.
Urutan penciptaan dan penghantaran nilai di bagi dalam tiga fase:
 Memilih nilai
 Menyediakan nilai
 Mengomunikasikan nilai
2.1.2 Rantai Nilai

Rantai nilai di gunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai
pelanggan. Setiap perusahaan merupakan sintetis dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan
untukmerancang, memproduksi, memasarkan, menghantarkan dan mendukung produknya.
Rantai nilai memiliki empat kegiatan primer, yaitu:
1. Memasukan bahan dalam bisnis
2. Mengubah bahan menjadi produk akhir
3. Mengirim produk akhir
4.Memasarkan produk
5. Memberikan layanan produk
2.1.3 Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah keunggulan suatu produk yang tidak di miliki oleh produk lainya.
Kompetensi inti memiliki tiga karakteristik:
1. Kompetensi inti merupakan sumber keunggulan kompetitif, karena
memberikan sumbangan besar pada manfaat anggapan pelanggan
2.Kompetensi inti dapat di terapkan dalam berbagai pasar
3. Kompetensi inti sulit di tiru pesaing
2.1.4 Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan
Orientasi pemasaran holistik mencakup tiga hal pokok dalam menciptakan kepuasan pelanggan:
1. Eksplorasi Nilai
Menemukan peluang nilai baru adalah masalah memahami hubungan antara tiga ruang:
 Ruang kognitif pelanggan
 Ruang kompetensi perusahaan, dan
 Ruang sumberdaya Kalobator
2. Penciptaan Nilai
Keahlian menciptakan nilai bagi pemasar meliputi pengidentifikasian manfaat pelanggan baru
dari pandangan pelanggan.
3. Penghantaran Nilai
Penghantaran nilai berarti melakukan investasi penting dalam infrastruktur dan kemampuan.
2.1.5 Peran Sentral Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis berperan aktif dalam menunjang kelancaram usaha suatu perusahaan.
Tiga bidang utama yang menjadi prioritas dalam perencanaan strategis:
1. Mengelola bisnis perusahaan sebagai portofolio investasi
2. Menilai kekuatan setiap bisnis dengan mempertimbangkan tingkat
pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan, serta menyesuaikan diri
dengan perusahaan tersebut dan
3. Menentukan strategi
Kebanyakan perusahaan terdiri dari empat tingkat organisasi:
1. Tingkat Korporat
2. Tingkat Divisi

3. Tingkat Unit Bisnis, dan
4. Tingkat Produk

2.2 Perencanaan Strategi Korporat dan Divisi
Beberapa korporasi memberi banyak kebebasan pada unit bisnis mereka untuk menetapkan tujuan
dan strategi penjualan serta laba mereka sendiri.
Semua kantor korporat melaksanakan empat kegiatan perencanaan:
1. Mendafinisikan Misi Korporat
Sebuah organisasi didirikan untuk mencapai sesuatu: membuat mobil, meminjamkan uang,
menyediakan penginapan dan seterusnya.
Untuk mendefinisikan misinya perusahaan harus menjawab pertanyaan klasik peter drucker:
1. Apa bisnis kita?
2. Siapa pelangganya?
3. Apa nilainya bagi pelanggan?
4. Akan menjadi apa bisnis kita?
5. Bagaimana seharusnya keadaan bisnis kita nanti?
Lima karakteristik utama pernyataan misi yang baik:
1. Memfokuskan diri pada jumlah tujuan yang terbatas
2. Pernyataan misi menekankan kebijakan dan nilai utama
perusahaan.
3. Pernyataan misi mendefinisikan bidang kompetetif utama tempat
perusahaan akan beroprasi
4. Pernyataan misi mengambil pandangan jangka panjang
5. Pernyataan misi pendek, mudah di ingat dan mempunyai arti
2. Menentukan Unit Bisnis Strategis
Perusahaan sering mendefinisikan bisnis mereka berdasarkan produk. Tetapi profesor pemasaran
terkenal harvard, Ted Leviit, berpendapat bahwa definisi pasar dari sebuah bisnis lebih unggul
dari definisi produk. Dengan kata lain, perusahaan harus melihat bisnis mereka sebagai proses
memuaskan pelanggan, dan bukan proses menghasilkan barang.
Sebuah perusahaan bisnis dapat mendefinisikan dirinya sendiri berdasarkan tiga dimensi:
1. Kelompok pelanggan
2. Kebutuhan pelanggan, dan
3.Teknologi
Tujuan mengidentifikasi unit bisnis strategis perusahaan adalah mengembangkan strategi terpisah
dan menentukan pendanaan yang tepat.
3. Menentukan Sumber Daya Bagi Setiap SBU
Setelah mendefinisikan SBU, manajemen harus memutuskan bagaimana cara mengalokasiakan
sumber daya korporat pada setiap SBU. Matriks GE/McKinsey mengklasifikasikan setiap SBU
menurut perluasan keunggulan kompetitifnya dan daya tarik iinya. Model lain, Matriks pangsa
pertumbuhan BCG, menggunakan pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan pasar tahunan s
4. Menilai Peluang Pertumbuhan

Menilai peluang pertumbuhan meliputi perencanaan bisnis baru, penyusutan, dan menghilangkan
bisnis lama. Jika ada kesenjangan antara penjualan yang diinginkan di masa depan dengan
penjualan yang diproyeksikan, manajemen korporat harus mengembangkan atau mengakuisisi
bisnis baru untuk mengisinya.
Cara perusahaan mengisi kesenjangan perencanaan strategis:
 Pertumbuhan Intensif
Tindakan pertama yang harus dilakukan manajemen korporat adalah meninjau peluang
meningkatkan bisnis yang ada. Pertama-tama perusahaan harus mempertimbangkan apakah
perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak pangsa pasar dengan produk lama mereka yang ada di
pasar saat ini, menggunakan strategi penetrasi pasar. Perusahaan membahas apakah mereka dapat
mengembangkan pasar baru bagi produk lamanya, dalam strategi pengembangan pasar. Lalu
perusahaan meninjau apakah perusahaan dapat mengembangkan produk baru yang disukai oleh
pasarnya dengan strategi pengembangan produk. Lalu perusahaan mengembangkan produk baru
di pasar dalam strategi diversifikasi.
 Pertumbuhan Integratif
Sebuah bisnis dapat meningkatkan penjualan dan laba melalui integrasi ke belakang, ke depan,
dan horisontal di dalam industrinya. Sebagai contoh, raksasa obat-obatan, Merck, tidak sekedar
mengembangkan dan menjual obat-obatan yang etis dan memerlukan resep dokter. Merck
membeli Medco, distributor farmasi lewat pesana surat, membentuk joint venture dengan Du
Pont untuk mengadakan lebih banyak riset dasar, dan memulai joint venture lain dengan Johnson
& johnson untuk memasukan produk mereka ke pasar bebas. Perusahaan media meraup manfaat
yang besar dari pertumbuhan integratif.
 Pertumbuhan Diversifikasi
Pertumbuhan ini masuk akal ketika ada peluang baik di luar bisnis yang ada. Ada beberapa tipe
diversifikasi yang mungkin bagi Musicale. Pertama, perusahaan dapat memilih strategi konsentris
dan mencari produk baru yang memiliki sinergi teknologi atau pemasaran dengan lini produk
yang ada. Kedua, perusahaan dapat menggunakan strategi horisontal untuk mencari produkproduk yang dapat menarik minat pelanggan yang ada, bahkan jika produk-produk itu tidak
berhubungan secara teknologi dengan lini produk yang ada.
 Menyusutkan dan Mendivestasikan Bisnis Lama
Bisnis yang lemah memerlukan jumlah perhatian manajerial dalam porsi besar. Perusahaan harus
secara seksama mengurangi, memanen, atau mendivestasikan bisnis lama yang sudah lamban
untuk melepaskan sumberdaya yang diperlukan agar dapat digunakan dan mengurangi biaya.

2.2.1 Organisasi dan budaya Organisasi
Organisasi perusahaan terdiri dari struktur, kebijakan, dan budaya korporatnya, yang semuanya
dapat tidak berfungsi dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat. Budaya adalah DNA
perusahaan, dari atas ke bawah. Kadang- kadang buadaya korporat berkembang secara organik

dan disalurkan secara langsung dari kepribadian dan kebiasaab CEO kepada karyawan
perusahaan.
 Inovasi Pemasaran
Inovasi dalam pemasaran adalah hal yang sangat penting. Pandangan tradisonal menyatakan
bahwa manajemen senior harus memberikan strategi dan menyerahkannya ke bawahannya.
Manajemen senior harus mengidentifikasi dan mendorong ide-ide segar dari tiga kelompok yang
cenderung tidak ditampilkan dalam pembentukan strategi. Jump Associates, sebuah perusahaan
strategi inovatif, menawarkan lima strategi kunci untuk mengelola perubahan dalam perusahaan
 Menghindari judul inovasi
Memilih satu nama untuk tim inovasi yang tidak akan mengesampikan rekan kerja.
 Menggunakan sistem pertemanan
Menemukan kolaborator dengan pemikiran yang sama di dalam organisasi
 Segera menentukan ukuran
Menentukan sejumlah kriteria pendanaan, pengujian, dan kinerja yang berbeda untuk inovasi
tambahan, eksperimental, dan yang berpotensi mengganggu.
 Membidik sasaran mudah terlebih dahulu
Dimulai dengan ide-ide yang mudah diimplementasikan. Hal ini akan berhasil mendemostrasikan
apa saja yang dapat dilakukan sebelum dengan cepat beralih ke inisiatif yang lebih besar.
 Mendapatkan data untuk mendukung insting anda
Gunakan pengujian untuk mendapatkan masukan dan memperbaiki ide.

PEMBANDINGAN
Philip kotler,Marketing Management,prentice hall,New jersey,2000
Dalam bukunya marketing management analysis, planning, and control, mengartikan
pemasaran secara lebih luas, yaitu pemasaran adalah suatu proses sosial, dimana
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan
dengan menciptakan serta mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan
kelompok lainnya.

2.3 Perencanaan Strategis Unit Bisnis
2.3.1 Misi Bisnis
Setiap unit bisnis harus mendefinisikan misi spesifiknya di dalam misi perusahaan yang lebih
luas.
2.3.2 Analisis SWOT
Keseluruhan evalusai tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan anacaman perusahaan disebut
analisis SWOT.
 Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan
mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba. Peluang
pemasaran adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, dimana perusahaan mempunyai
probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. Ancaman
lingkungan adalah tantangan yang ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai
yang akan menghasilkan penurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya tindakan pemasaran
defensif.
 Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut
adalah dua hal yang berbeda. Bisnis dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri
dengan menggunakan formulir seperti yang diperlihatkan dalam catatan pemasran. Kadangkadang bisnis berjalan buruk bukan karena orang-orang tidak mempunyai kekuatan yang
diperlukan, tetapi karena mereka tidak bekerja sama sebagai satu tim.
2.3.3 Formulasi Tujuan
Setelah perusahaan melakukan analisi SWOT, perusahaan dapat terus mengembangkan tujuan
khusus untuk periode perencanaan. Sebagian unit bisnis mengejar bauran sasaran, termasuk
profitabilitas, pertumbuhan penjualan, peningkatan pasngsa pasar, kandungan risiko, inovasi, dan
reputasi.
Agar sistem MBO berhasil, tujuan unit harus memnuhi empat kriteria
1. Tujuan harus diatur berurutan, mulai dari yang paling penting
sampai paling tidak penting.
2. Sebisa mungkin, tujuan harus bersifat kuantitatif
3. Tujuan harus realistis
4. Tujuan harus konsisten
Trade off penting lainnya meliputi laba jangka pendek versus pertumbuhan jangka panjang,
penetrasi mendalam dari pasar yang sudah ada versus pengembangan pasar baru, tujuan laba
versus tujuan nirlaba, dan pertumbuhan tinggi versus risiko rendah.
2.3.4 Formulasi Strategis

Strategi adalah rencana permainan untuk sampai kesana. Setiap bisnis harus merancang sebuah
strategi untuk mencapai tujuannya, yang terdiri dari strategi pemasaran serat strategi teknologi
dan strategi pengadaan yang kompatibel.
 Strategi Generik Porter
 Kepemimpinan biaya secara keseluruhan
Perusahaan yang mengejar strategi ini bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi
terendah sehingga mereka dapat menetapkan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing
mereka dan memenangkan pangsa pasar yang besar.
 Diferensiasi
Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul yang dicapai dengan cara unik dalam wilayah
manfaat pelanggan penting yang dihargai oleh sebagian besar pasar.
 Fokus
Bisnis berfokus pada satu atau lebih segmen pasar yang lebih sempit.
Menurut Porter, perusahaan yang mengejar strategi yang sama dan diarahkan ke pasar sasaran
yang sama membentuk kelompok strategis.
 Aliansi Strategis
Banyak aliansi strategis yang bernetuk aliansi pemasaran. Aliansi strategis ini dibagi menjadi
empat kategori utama,
 Aliansi produk atau jasa
Sebuah perusahaan melisensikan perusahaan lainnya untuk memproduksi produknya, atau dua
perusahaan bekerjasama memasarkan produk pendamping atau produk baru.
 Aliansi Promosial
Sebuah perusahaan sepakat untuk menjalankan promosi bagi produk atau jasa perusahaan lain.
 Aliansi Logistik
Sebuah perusahaan menawarkan layanan logistik untuk produk perusahaan lain.
 Kolaborasi penetapan harga
Satu atau lebih perusahaan bergabung dalam kolaborasi penetapan harga khusus.
Perusahaan harus memberikan pemikiran kreatif untuk menemukan mitra yang dapat melengkapi
kekuatan mereka dan menutup kelemahan mereka.
2.3.5 Formulasi dan Implemetasi Program
Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk mempertahankan kepemimpinan tekhnologinya,
perusahaan itu harus merencanakan program untuk memperkuat departemen R&D-nya,
mengumpulkan intelejen tekhnologi, mengembangkan produk canggi, melatih wiraniaga tekhnik
dan mengembangkan iklan untuk mengkomunikasikan kepemimpinan tekhnolginya.
Setelah perusahaan memformulasikan program pemasaran, orang-orang pemasaran harus
memperkirakan biayanya. Apakah keikutsertaan di pameran dagang tertentu layak dilakukan?
Apakah kontes penjualan tertentu akan mendapatkan imbalan yang pantas dan lain-lain.
2.3.6 Umpan Balik dan Kendali
Setelah Organisasi gagal merepons perubahan lingkungan, organisasi akan semakin sulit
menangkap kembali posisi nya yang hilang. Organisasi terutama organisasi besar dapat

mengalami inersia. Sulit merubah satu bagian tanpa merubah bagian lain. Tapi organisasi dapat di
ubah melalui kepemimpinan yang kuat, dan sebaiknya hal itu di lakukan sebelum krisis. Kuci
kesehatan suatu organisasi adalah kemauan utuk mempelajari perubahan lingkungan dan
menerapkan tujuan dan prilaku baru.

2.4 Perencanaan Produk: Sifat dan Isi Rencana Pemasaran
Rencana Pemasaran adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah di pelajari pemasaran
tentang pasar dan mengindikasi bagaimana perusahaan berencana menjangkau tujuan
pemasarannya. Kini rencana pemasaran semakin berorientasi pada pelanggan dan pesaing,
mempunyai alasan yang lebih baik, dan lebih realistis dari masa lalu.
Sebagian besar rencana pemasaran yang memiliki durasi satu tahun tertuang dalam 5 sampai 50
halaman. Kegagalan rencana pemasaran saat ini yang paling sering dinyatakan menurut eksklusif
pemasaran, disebabkan oleh kurangnya realism, tidak adanya analisis yang cukup kompetitif, dan
fokusnya yang hanya jangka pendek.
Isi rencana pemasaran:
 Rangukuman eksekutif dan daftar isi
Rencana pemasaran harus di buka dengan rangkuman singkat tujuan utama dan rekomendasi
menejemen senior. Daftar isi mengarisbawahi sisa rencana tersebut serta semua perisip
pendukung dan rincian operasional.

 Analisis situasi
Menampilkan data latar brlakang yang relevan tentang penjualan, biaya, pasar, pesaing, dan
berbagai kekuatan dalam lingkungan makro. Analisis meliputi analisis kapabilitas perusahaan,
analisis Customer meliputi market forecast, segmentasi, informasi tentang perilaku pelanggan
dan analisa kebutuhan pasar. Sedangkan analisis persaingan menyangkut kegiatan pesaing.
 Strategi pemasaran
Di sini manager produk mendefinisikan misi, tujuan pemasaran dan keuangan, serta kelompok
dan kebutuhan yang ingin di puaskan oleh penawaran pasar. dilakukan dengan memuat tujuan
berupa angka-angka seperti target yang ingin dicapai, pertumbuhan, market share dan lain-lain.
Strategi ini sering dimuat dalam istilah STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning). Strategi
pemasaran sering juga diwujudkan dengan taktik pemasaran yang meliputi 4P yaitu Product,
Price, Place dan Promotion).
 `Proyeksi keuangan
Meliputi peramalan penjualan, pengeluaran, dan analisis titik impas (BEP).
 Kendali implementasi
Bagian ini mengarisbawahi kendali untuk mengamati dan menyesuaikan implementasi rencana.
Umumnya , bagian inni menyebutkan tujuan dan anggaran setiap bulan atau kuartal, jadi

managemen dapat meninjau hasil setiap periode dan mengambil tindakan korektif yang di
perlukan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa agar perusahaan
bisa memaksinalkan penjualan atau pemasaran dan sekaligus dapat memenangkan
sebuah persaingan dalam suatu bisni, terlebih dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui
situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang
cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut. Selain itu perusahaan juga di anjurkan untuk
membuat sebuah rencana pemasaran dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, hal
ini bertujuan agar produk yang di hasilkan bisa terjual sebanyak-banyaknya, dan konsumen bisa
terlayani dengan baik dan memuaskan, karena itulah tujuan dari strategi pemasaran.

3.2 Saran
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran dan rencana pemasaran
sangat penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional dan
memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda sebagai bagian
penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA
http://tugaskuliahdeni.blogspot.co.id/
2013/12/mengembangkan-strategidan.html
http://an9elcom.blogspot.co.id/
2013/10/makalah-manajemenpemasaran.html