Daerah serta Pelaksanaan dan

MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Jakarta,
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

tw.7t/raoilsJ

Yth.

2

i'(ovenber 201 7

Sdr. Gubernur KDH Provinsi

Segera


Penjelasan terhadap lmplementasi

di -

Seluruh lndonesia

Substansi Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota
DPRD serta Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 62 Tahun 2017 tentang
Pengelompokan Kemampuan Keuangan
Daerah serta Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Dana Operasional

dari beberapa daerah atas
implementasi substansi Peraturan Pemerintah Nomor'18 Tahun 2017 tentang
Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62Tahun 2017
tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah Serta Pelaksanaan

dan Pertanggungjawaban Dana Operasional, antara lain terkait dengan
jaminan kesehatan, penyediaan pakaian dinas dan atribut, penyediaan rumah
negara dan perlengkapannya, tunjangan transportasi, belanja rumah tangga,
dan tunjangan reses, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
Sehubungan dengan pertanyaan

1. Jaminan kesehatan diberikan dalam bentuk iuran kepada

Badan

Penyelenggara Jamlnan Sosial (BPJS) Kesehatan termasuk suami/istri
dan anak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, Pimpinan dan Anggota DPRD disediakan pemeriksaan
kesehatan berupa Medical Check Up di luar cakupan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan yang dilaksanakan 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun dan dilakukan di dalam negeri serta tidak
termasuk suami/istri dan anak, sebagaimana diatur dalam ketentuan
Pasal 10 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017.


Medical Check Up yang dilakukan di dalam negeri dimaksud dilakukan
pada fasilitas kesehatan atau rumah sakit, baik yang dikelola oleh
pemerintah/pemerintah daerah maupun swasta yang berada di dalam
negeri dan diutamakan dalam daerah bersangkutan yang diberikan dalam
bentuk jasa layanan, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi,
efektifitas, kepatutan dan kewajaran.

-22.

Penyediaan rumah negara dan perlengkapannya sebagaimana diatur
dalam Pasal 9 ayat (2) huruf a, Pasal 9 ayat (3) huruf a dan Pasal 13
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017, bahwa rumah tersebut
adalah bangunan yang dimiliki pemerintah daerah dan berfungsi sebagai
tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta
menunjang pelaksanaan tugas jabatan.

Bangunan yang dimiliki pemerintah daerah merupakan barang milik
daerah yang pengadaannya atas beban APBD atau perolehan lainnya
yang sah sesuai peraturan perundang-undangan.
Berkenaan dengan hal tersebut, bagi pemerintah daerah yang belum

menyediakan rumah negara dan perlengkapannya bagi Pimpinan DPRD,
supaya diprioritaskan penganggarannya dalam APBD.
J. Berkenaan dengan pemberian tunjangan perumahan sebagaimana diatur

dalam Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

2017

,

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

4.

a.

Pimpinan DPRD diberikan tunjangan perumahan apabila pemerintah
daerah belum dapat menyediakan rumah negara dan
perlengkapannya.


b.

21 terhadap tunjangan
perumahan dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, sehingga tidak diperkenankan untuk
dibebankan pada APBD.

c.

Penentuan besaran tunjangan perumahan sesuai dengan standar
satuan harga sewa rumah yang berlaku untuk standar rumah negara
sebagaimana dimaksud pada huruf a, tidak termasuk
perlengkapannya seperti meubelair, listrik, air, gas, telepon, dan
sejenisnya, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas,
rasionalitas, kepatutan dan kewajaran, serta standar luas bangunan
dan lahan rumah negara yang ditetapkan dengan peraturan kepala
daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

d.


Selanjutnya, besaran tunjangan perumahan dimaksud tidak lebih
besar dari harga sewa rumah yang berlaku umum untuk jenis rumah
berdasarkan standar fisiUkonstruksi yang ditetapkan dengan
mempertimbangkan standar fisildkonstruksi dan lokasi bangunan
rumah yang layak bagi Pimpinan dan Anggota DPRD.

e.

Besaran tunjangan perumahan Pimpinan dan Anggota DpRD
ditetapkan berdasarkan prinsip kepatutan dan berjenjang, yaitu untuk
Anggota DPRD tidak lebih besar dari tunjangan perumahan Wakil
Ketua DPRD, tunjangan perumahan Wakil Ketua DPRD tidak lebih
besar dari tunjangan perumahan Ketua DPRD. Selain itu, besaran
tunjangan perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota
tidak lebih besar dari tunjangan Pimpinan dan Anggota DPRD
Provinsi.

Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal

Kendaraan dinas jabatan yang disediakan bagi Pimpinan DpRD

sebagaimana diatur dalam Pasal g ayal (2) huruf b dan pasal 13
Peraturan Pemerintah Nomor'18 Tahun 2017 harus disesuaikan dengan
standar sarana dan prasarana kerja Pemerintahan Daerah berdasarkan
peraturan perundang-undangan.

-J-

Oleh karena itu, dalam rangka efektifitas penggunaan barang milik daerah
serta untuk menjaga kehormatan dan menempatkan Pimpinan DPRD
sesuai kedudukannya sebagai Pimpinan Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah, maka kendaraan dinas jabatan yang telah disediakan tetap
digunakan dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan fungsi,
tugas, dan wewenang Pimpinan DPRD.
A

Tunjangan transportasi sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (3) b dan
Pasal 15 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017,
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Tunjangan transportasi hanya dibayarkan kepada Pimpinan DPRD
apabila pemerintah daerah belum dapat menyediakan kendaraan

dinas jabatan bagi Pimpinan DPRD.
b. Tunjangan transportasi diberikan dalam bentuk uang dan dibayarkan
setiap bulan terhitung mulai tanggal pengucapan sumpah/janji.
Pengertian'terhitung mulai tanggal pengucapan sumpah/janji"
diberlakukan untuk Pimpinan dan Anggota DPRD yang baru
mengucapkan sumpah/janji pada saat Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 20'17 dan Peraturan Daerah mengenai Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD diundangkan.

c.
d.

e.

f.

21 terhadap tunjangan
transportasi dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, sehingga tidak diperkenankan untuk
dibebankan pada APBD.

Penentuan besaran tunjangan transportasi sesuai dengan standar
satuan harga sewa kendaraan yang berlaku untuk standar kendaraan
dimaksud untuk 1 (satu) bulan, namun tidak diperkenankan untuk
menggunakan harga sewa kendaraan harian. Selain itu, untuk standar
kendaraan dimaksud, tidak termasuk biaya perawatan dan biaya
operasional kendaraan dinas jabatan dengan tetap memperhatikan
prinsip efisiensi, efektifitas, raslonalitas, kepatutan dan kewajaran
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.
Selanjutnya, besaran tunjangan transportasi dimaksud tidak lebih
besar dari harga sewa kendaraan yang berlaku umum untuk jenis
kendaraan berdasarkan standar yang ditetapkan.
Besaran tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota DPRD
ditetapkan berdasarkan prinsip kepatutan dan berjenjang, yaitu untuk
Anggota DPRD tldak lebih besar dari tunjangan transportasi Wakil
Ketua DPRD, tunjangan transportasi Wakil Ketua DPRD tidak lebih
besar dari tunjangan transportasi Ketua DPRD. Selanjutnya, besaran
tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota
tidak lebih besar dari tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota
DPRD Provinsi.

Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal

Penghitungan besaran tunjangan transportasi Pimpinan DPRD
didasarkan atas standar kendaraan dinas jabatan bagi Pimpinan
DPRD sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur
standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah.
Standar kendaraan dinas jabatan bagi Anggota DPRD tidak lebih
tinggi dari standar kendaraan dinas jabatan Wakil Ketua DPRD.

-46.

Belanja rumah tangga sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 disediakan dalam rangka menunjang
pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang Pimpinan DPRD yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan minimal rumah tangga Pimpinan

DPRD, seperti kebutuhan makan minum sehari-hari

yang
penganggarannya dalam bentuk kegiatan pada SKPD Sekretariat DPRD,

sehingga penyediaannya tidak diberikan dalam bentuk uang kepada
Pimpinan DPRD.
Penyediaan kebutuhan minimal rumah tangga Pimpinan DPRD tersebut
memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas, rasionalitas, kepatutan dan
kewajaran, sesuai dengan kebutuhan nyata.
7.

Tunjangan reses diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD pada
saat melaksanakan kegiatan reses sebagaimana maksud Pasal 2 ayat (1)
huruf b dan Pasal I ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017
dan peraturan perundang-undangan mengenai tata tertib DPRD.

Selain pemberian tunjangan reses, Pimpinan dan Anggota DPRD

disediakan alokasi anggaran program kunjungan kerja berupa kegiatan
reses pada SKPD Sekretariat DPRD dengan memperhatikan prinsip
efisiensi, efektifitas, rasionalitas, kepatutan dan kewajaran dan sesuai
kebutuhan nyata.

Selain itu, biaya yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan reses
dibayarkan oleh bendahara pengeluaran SKPD Sekretariat DPRD, antara
lain untuk keperluan alat tulis kantor, konsumsi, belanja perjalanan dinas,
sewa tempat dan perlengkapannya dalam upaya pencapaian target
kinerja dari kegiatan reses dimaksud.
Dalam hal Pimpinan dan Anggota DPRD tidak melaksanakan kegiatan
reses, tidak diberikan tunjangan reses.

8.

Perhitungan kemampuan keuangan daerah, memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:

a.

Penentuan kelompok Kemampuan Keuangan Daerah dihitung
berdasarkan besaran pendapatan umum daerah dikurangi dengan
belanja pegawai aparatur sipil negara.

b.

Pendapatan umum daerah terdiri atas Pendapatan Asli Daerah,
Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Umum. Dana Bagi Hasil
dimaksud merupakan Dana Bagi Hasil yang bersumber dari Transfer
Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan), sehingga tidak termasuk
pendapatan daerah pada kelompok pendapatan Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah, seperti dana bagi hasil pajak dari
provinsi kepada kabupaten/kota, serta dana penyesuaian dan
otonomi khusus.

c.

Belanja pegawai terdiri atas belanja gaji dan tunjangan serta
tambahan penghasilan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Belanja gaji dan tunjangan ASN seperti

caji Pokok ASN, Tunjangan

Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Fungsional, Tunjangan
Fungsional Umum, Tunjangan Beras, Tunjangan PPh/Tunjangan
Khusus, Pembulatan Gaji, luran BPJS Kesehatan, luran Jaminan
Kecelakaan Kerja/Kematian, Tunjangan Profesi Guru, Tambahan

-5-

Penghasilan Guru, dan Tunjangan Khusus Guru sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

L Pelaksanaan hak keuangan dan administratif Pimpinan dan Anggota
DPRD terhitung mulai tanggal 1 bulan berikutnya setelah peraturan
daerah yang mengatur hak keuangan dan administratif Pimpinan dan
Anggota DPRD diundangkan.
Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Tembusan:
1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik lndonesia;
2. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;
3. Menteri Sekretaris Negara;
4. Menteri Keuangan;
5. Sekretaris Kabinet;
6. Para Pejabat Eselon I Lingkup Kementerian Dalam Negeri.

MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Jakarta,
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

1as.T /laoa/sJ

Yth.

2

NoveEber 2Ol 7

Sdr/i. BupatiMalikota

Segera

Penjelasan terhadap lmplementasi
Substansi Peraturan Pemerintah Nomor
'18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota
DPRD serta Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 62 Tahun 20'17 tentang
Pengelompokan Kemampuan Keuangan
Daerah serta Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Dana Operasional
Sehubungan dengan pertanyaan

di -

Seluruh lndonesia

dari beberapa daerah atas

implementasi substansi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang
Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62Tahun 2017
tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah Serta Pelaksanaan
dan Pertanggungjawaban Dana Operasional, antara lain terkait dengan
jaminan kesehatan, penyediaan pakaian dinas dan atribut, penyediaan rumah
negara dan perlengkapannya, tunjangan transportasi, belanja rumah tangga,
dan tunjangan reses, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

'1. Jaminan kesehatan diberikan dalam bentuk iuran kepada Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan termasuk suami/istri
dan anak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, Pimpinan dan Anggota DPRD disediakan pemeriksaan
kesehatan berupa Medical Check Up di luar cakupan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan yang dilaksanakan 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun dan dilakukan di dalam negeri serta tidak
termasuk suami/istri dan anak, sebagaimana diatur dalam ketentuan
Pasal 10 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017.

Medical Check Up yang dilakukan di dalam negeri dimaksud dilakukan
pada fasilitas kesehatan atau rumah sakit, baik yang dikelola oleh
pemerintah/pemerintah daerah maupun swasta yang berada di dalam
negeri dan diutamakan dalam daerah bersangkutan yang diberikan dalam

bentuk jasa layanan, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi,
efektifitas, kepatutan dan kewajaran.

-22.

Penyediaan rumah negara dan perlengkapannya sebagaimana diatur
dalam Pasal 9 ayat (2) huruf a, Pasal 9 ayat (3) huruf a dan Pasal 13
Peraturan Pemerintah Nomor 18 T ahun 2017, bahwa rumah tersebut
adalah bangunan yang dimiliki pemerintah daerah dan berfungsi sebagai
tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta
menunjang pelaksanaan tugas jabatan.

Bangunan yang dimiliki pemerintah daerah merupakan barang milik
daerah yang pengadaannya atas beban APBD atau perolehan lainnya
yang sah sesuai peraturan perundang-undangan.
Berkenaan dengan hal tersebut, bagi pemerintah daerah yang belum
menyediakan rumah negara dan perlengkapannya bagi Pimpinan DPRD,
supaya diprioritaskan penganggarannya dalam APBD.
3.

Berkenaan dengan pemberian tunjangan perumahan sebagaimana diatur
dalam Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017,
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a.

Pimpinan DPRD diberikan tunjangan perumahan apabila pemerintah
daerah belum dapat menyediakan rumah negara dan
perlengkapannya.

b.

Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 terhadap tunjangan
perumahan dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, sehingga tidak diperkenankan untuk
dibebankan pada APBD.

c.

Penentuan besaran tunjangan perumahan sesuai dengan standar
satuan harga sewa rumah yang berlaku untuk standar rumah negara
sebagaimana dimaksud pada huruf a, tidak termasuk
perlengkapannya seperti meubelair, listrik, air, gas, telepon, dan
sejenisnya, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas,
rasionalitas, kepatutan dan kewajaran, serta standar luas bangunan
dan lahan rumah negara yang ditetapkan dengan peraturan kepala
daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya, besaran tunjangan perumahan dimaksud tidak lebih
besar dari harga sewa rumah yang berlaku umum untuk jenis rumah
berdasarkan standar fisiUkonstruksi yang ditetapkan dengan
mempertimbangkan standar fisiukonstruksi dan lokasi bangunan
rumah yang layak bagi Pimpinan dan Anggota DPRD.

d.

e.

Besaran tunjangan perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD
ditetapkan berdasarkan prinsip kepatutan dan berjenjang, yaitu untuk
Anggota DPRD tidak lebih besar dari tunjangan perumahan Wakil
Ketua DPRD, tunjangan perumahan Wakil Ketua DPRD tidak lebih
besar dari tunjangan perumahan Ketua DPRD. Selain itu, besaran
tunjangan perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota
tidak lebih besar dari tunjangan Pimpinan dan Anggota DPRD
Provinsi.

4.

Kendaraan dinas jabatan yang disediakan bagi Pimpinan DPRD
sebagaimana diatur dalam Pasal g ayat (2) huruf b dan Pasal 13
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 harus disesuaikan dengan
standar sarana dan prasarana kerja Pemerintahan Daerah berdasarkan
peraturan perundang-undangan.

-3-

Oleh karena itu, dalam rangka efektifitas penggunaan barang milik daerah

serta untuk menjaga kehormatan dan menempatkan Pimpinan DPRD
sesuai kedudukannya sebagai Pimpinan Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah, maka kendaraan dinas jabatan yang telah disediakan tetap
digunakan dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan fungsi,
tugas, dan wewenang Pimpinan DPRD.

(

Tunjangan transportasi sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (3) b dan
Pasal '1 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 1 8 Tahun 2017,
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Tunjangan transportasi hanya dibayarkan kepada Pimpinan DPRD
apabila pemerintah daerah belum dapat menyediakan kendaraan
dinas jabatan bagi Pimpinan DPRD.
b. Tunjangan transportasi diberikan dalam bentuk uang dan dibayarkan
setiap bulan terhitung mulai tanggal pengucapan sumpah/janji.
Pengertian "terhitung mulai tanggal pengucapan sumpah/janji'
diberlakukan untuk Pimpinan dan Anggota DPRD yang baru
mengucapkan sumpah/janji pada saat Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2017 dan Peraturan Daerah mengenai Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD diundangkan.
Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 terhadap tunjangan
transportasi dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, sehingga tidak diperkenankan untuk
dibebankan pada APBD.
Penentuan besaran tunjangan transportasi sesuai dengan standar
satuan harga sewa kendaraan yang berlaku untuk standar kendaraan
dimaksud untuk 'l (satu) bulan, namun tidak diperkenankan untuk
menggunakan harga sewa kendaraan harian. Selain itu, untuk standar
kendaraan dimaksud, tidak termasuk biaya perawatan dan biaya
operasional kendaraan dinas jabatan dengan tetap memperhatikan
prinsip efisiensi, efektifitas, rasionalitas, kepatutan dan kewajaran
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.
Selanjutnya, besaran tunjangan transportasi dimaksud tidak lebih
besar dari harga sewa kendaraan yang berlaku umum untuk jenis
kendaraan berdasarkan standar yang ditetapkan.
Besaran tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota DPRD
ditetapkan berdasarkan prinsip kepatutan dan berjenjang, yaitu untuk
Anggota DPRD tidak lebih besar dari tunjangan transportasi Wakil
Ketua DPRD, tunjangan transportasi Wakil Ketua DPRD tidak lebih
besar dari tunjangan transportasi Ketua DPRD. Selanjutnya, besaran
tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota
tidak lebih besar dari tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota
DPRD Provinsi.
Penghitungan besaran tunjangan transportasi Pimpinan DPRD
didasarkan atas standar kendaraan dinas jabatan bagi Pimpinan
DPRD sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur
standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah.
Standar kendaraan dinas jabatan bagi Anggota DPRD tidak lebih
tinggi dari standar kendaraan dinas jabatan Wakil Ketua DPRD.

5

c.

d.

e.

f.

46.

Belanja rumah tangga sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 disediakan dalam rangka menunjang
pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang Pimpinan DPRD yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan minimal rumah tangga Pimpinan

DPRD, seperti kebutuhan makan minum sehari-hari yang

penganggarannya dalam bentuk kegiatan pada SKPD Sekretariat DPRD,
sehingga penyediaannya tidak diberikan dalam bentuk uang kepada
Pimpinan DPRD.
Penyediaan kebutuhan minimal rumah tangga Pimpinan DPRD tersebut
memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas, rasionalitas, kepatutan dan
kewajaran, sesuai dengan kebutuhan nyata.
7.

Tunjangan reses diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD pada
saat melaksanakan kegiatan reses sebagaimana maksud Pasal 2 ayat (1)
huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor'18 Tahun 2017
dan peraturan perundang-undangan mengenai tata tertib DPRD.

Selain pemberian tunjangan reses, Pimpinan dan Anggota DPRD
disediakan alokasi anggaran program kunjungan kerja berupa kegiatan
reses pada SKPD Sekretariat DPRD dengan memperhatikan prinsip
efisiensi, efektifitas, rasionalitas, kepatutan dan kewajaran dan sesuai
kebutuhan nyata.

Selain itu, biaya yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan reses
dibayarkan oleh bendahara pengeluaran SKPD Sekretariat DPRD, antara
lain untuk keperluan alat tulis kantor, konsumsi, belanja perjalanan dinas,
sewa tempat dan perlengkapannya dalam upaya pencapaian target
kinerja dari kegiatan reses dimaksud.
Dalam hal Pimpinan dan Anggota DPRD tidak melaksanakan kegiatan
reses, tidak diberikan tunjangan reses.
Perhitungan kemampuan keuangan daerah, memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:

a.
b.

Penentuan kelompok Kemampuan Keuangan Daerah dihitung
berdasarkan besaran pendapatan umum daerah dikurangi dengan
belanja pegawai aparatur sipil negara.
Pendapatan umum daerah terdiri atas Pendapatan Asli Daerah,
Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Umum. Dana Bagi Hasil
dimaksud merupakan Dana Bagi Hasil yang bersumber dari Transfer
Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan), sehingga tidak termasuk
pendapatan daerah pada kelompok pendapatan Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah, seperti dana bagi hasil pajak dari
provinsi kepada kabupaten/kota, serta dana penyesuaian dan
otonomi khusus.

c.

Belanja pegawai terdiri atas belanja gaji dan tunjangan serta
tambahan penghasilan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Belanja gaji dan tunjangan ASN seperti Gaji Pokok ASN, Tunjangan
Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Fungsional, Tunjangan
Fungsional Umum, Tunjangan Beras, Tunjangan PPh/Tunjangan
Khusus, Pembulatan Gaji, luran BPJS Kesehatan, luran Jaminan
Kecelakaan Kerja/Kematian, Tunjangan Profesi Guru, Tambahan

-5-

Penghasilan Guru, dan Tunjangan Khusus Guru sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

9.

Pelaksanaan hak keuangan dan administratif Pimpinan dan Anggota
DPRD terhitung mulai tanggal 1 bulan berikutnya setelah peraturan
daerah yang mengatur hak keuangan dan administratif Pimpinan dan
Anggota DPRD diundangkan.
Demikian untuk dilaksanakan

Tembusan:
'l
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik lndonesia;
2. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;
3. Menteri Sekretaris Negara;
4. Menteri Keuangan;
5. Sekretaris Kabinet;
6. Para Pejabat Eselon I Lingkup Kementerian Dalam Negeri.

.

MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Jakarta,
Nomor
Sifat
Lampiran

1.6.31/'iaog/sJ

Hal

Penjelasan terhadap lmplementasi

Yth.

2 llovenber

201 7

Sdr/i. Ketua DPRD Provinsi

Segera
di -

Seluruh lndonesia

Substansi Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota
DPRD serta Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 62 Tahun 2017 tentang
Pengelompokan Kemampuan Keuangan
Daerah serta Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Dana Operasional

Sehubungan dengan pertanyaan dari beberapa daerah atas
implementasi substansi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang
Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Penivakilan
Rakyat Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62Tahun 2017
tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah Serta Pelaksanaan
dan Pertanggungjawaban Dana Operasional, antara lain terkait dengan
jaminan kesehatan, penyediaan pakaian dinas dan atribut, penyediaan rumah
negara dan perlengkapannya, tunjangan transportasi, belanja rumah tangga,
dan tunjangan reses, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Jaminan kesehatan diberikan dalam bentuk iuran kepada
.

Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan termasuk suami/istri
dan anak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, Pimpinan dan Anggota DPRD disediakan pemeriksaan
kesehatan berupa Medical Check Up di luar cakupan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan yang dilaksanakan 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun dan dilakukan di dalam negeri serta tidak
termasuk suami/istri dan anak, sebagaimana diatur dalam ketentuan
Pasal '10 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017.

Medical Check Up yang dilakukan di dalam negeri dimaksud dilakukan
pada fasilitas kesehatan atau rumah sakit, baik yang dikelola oleh
pemerintah/pemerintah daerah maupun swasta yang berada di dalam
negeri dan diutamakan dalam daerah bersangkutan yang diberikan dalam
bentuk jasa layanan, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi,
efektifitas, kepatutan dan kewajaran.

-22.

Penyediaan rumah negara dan perlengkapannya sebagaimana diatur
dalam Pasal I ayat (2) huruf a, Pasal 9 ayat (3) huruf a dan Pasal 13
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 201 7, bahwa rumah tersebut
adalah bangunan yang dimiliki pemerintah daerah dan berfungsi sebagai
tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta
menunjang pelaksanaan tugas jabatan.

Bangunan yang dimiliki pemerintah daerah merupakan barang milik
daerah yang pengadaannya atas beban APBD atau perolehan lainnya
yang sah sesuai peraturan perundang-undangan.
Berkenaan dengan hal tersebut, bagi pemerintah daerah yang belum
menyediakan rumah negara dan perlengkapannya bagi Pimpinan DPRD,
supaya diprioritaskan penganggarannya dalam APBD.
Berkenaan dengan pemberian tunjangan perumahan sebagaimana diatur
dalam Pasal '1 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017,
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

5

a.

Pimpinan DPRD diberikan tunjangan perumahan apabila pemerintah
daerah belum dapat menyediakan rumah negara dan
perlengkapannya.

b.

21 terhadap tunjangan
perumahan dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, sehingga tidak diperkenankan untuk
dibebankan pada APBD.

c.

Penentuan besaran tunjangan perumahan sesuai dengan standar
satuan harga sewa rumah yang berlaku untuk standar rumah negara
sebagaimana dimaksud pada huruf a, tidak termasuk
perlengkapannya seperti meubelair, listrik, air, gas, telepon, dan
sejenisnya, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas,
rasionalitas, kepatutan dan kewajaran, serta standar luas bangunan
dan lahan rumah negara yang ditetapkan dengan peraturan kepala
daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya, besaran tunjangan perumahan dimaksud tidak lebih
besar dari harga sewa rumah yang berlaku umum untuk jenis rumah
berdasarkan standar fisiUkonstruksi yang ditetapkan dengan
mempertimbangkan standar fisiUkonstruksi dan lokasi bangunan
rumah yang layak bagi Pimpinan dan Anggota DPRD.

d.

e.

Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal

Besaran tunjangan perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD
ditetapkan berdasarkan prinsip kepatutan dan berjenjang, yaitu untuk
Anggota DPRD tidak lebih besar dari tunjangan perumahan Wakil
Ketua DPRD, tunjangan perumahan Wakil Ketua DPRD tidak lebih
besar dari tunjangan perumahan Ketua DPRD. Selain itu, besaran
tunjangan perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota
tidak lebih besar dari tunjangan Pimpinan dan Anggota DPRD
Provinsi.

4.

Kendaraan dinas jabatan yang disediakan bagi Pimpinan DPRD
sebagaimana diatur dalam Pasal g ayat (2) huruf b dan Pasal 13
Peraturan Pemerintah Nomor '18 Tahun 2017 harus disesuaikan dengan
standar sarana dan prasarana kerja Pemerintahan Daerah berdasarkan
peraturan perundang-undangan.

-3-

Oleh karena itu, dalam rangka efektifitas penggunaan barang milik daerah
serta untuk menjaga kehormatan dan menempatkan Pimpinan DPRD
sesuai kedudukannya sebagai Pimpinan Lembaga Peruakilan Rakyat
Daerah, maka kendaraan dinas jabatan yang telah disediakan tetap
digunakan dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan fungsi,
tugas, dan wewenang Pimpinan DPRD.

5.

Tunjangan transportasi sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (3) b dan

Pasal

1

5

ayat

(1

)

Peraturan Pemerintah Nomor

18 Tahun

201 7,

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Tunjangan transportasi hanya dibayarkan kepada Pimpinan DPRD
apabila pemerintah daerah belum dapat menyediakan kendaraan
dinas jabatan bagi Pimpinan DPRD.
b. Tunjangan transportasi diberikan dalam bentuk uang dan dibayarkan
setiap bulan terhitung mulai tanggal pengucapan sumpah/janji.
Pengertian "terhitung mulai tanggal pengucapan sumpah/janji"
diberlakukan untuk Pimpinan dan Anggota DPRD yang baru
mengucapkan sumpah/janji pada saat Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2017 dan Peraturan Daerah mengenai Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD diundangkan.
Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal
terhadap tunjangan
yang
transportasi dibebankan kepada
bersangkutan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, sehingga tidak diperkenankan untuk
dibebankan pada APBD.
Penentuan besaran tunjangan transportasi sesuai dengan standar
satuan harga sewa kendaraan yang berlaku untuk standar kendaraan
dimaksud untuk 1 (satu) bulan, namun tidak diperkenankan untuk
menggunakan harga sewa kendaraan harian. Selain itu, untuk standar
kendaraan dimaksud, tidak termasuk biaya perawatan dan biaya
operasional kendaraan dinas jabatan dengan tetap memperhatikan
prinsip efisiensi, efektifitas, rasionalitas, kepatutan dan kewajaran
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.
Selanjutnya, besaran tunjangan transportasi dimaksud tidak lebih
besar dari harga sewa kendaraan yang berlaku umum untuk jenis
kendaraan berdasarkan standar yang ditetapkan.
Besaran tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota DPRD
ditetapkan berdasarkan prinsip kepatutan dan berjenjang, yaitu untuk
Anggota DPRD tidak lebih besar dari tunjangan hansportasi Wakil
Ketua DPRD, tunjangan transportasi Wakil Ketua DPRD tidak lebih
besar dari tunjangan transportasi Ketua DPRD. Selanjutnya, besaran
tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota
tidak lebih besar dari tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota
DPRD Provinsi.
Penghitungan besaran tunjangan transportasi Pimpinan DPRD
didasarkan atas standar kendaraan dinas jabatan bagi Pimpinan
DPRD sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur
standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah.
Standar kendaraan dinas jabatan bagi Anggota DPRD tidak lebih
tinggi dari standar kendaraan dinas jabatan Wakil Ketua DPRD.

c.

d.

e.

f.

2l

4o.

Belanja rumah tangga sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 disediakan dalam rangka menunjang
pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang Pimpinan DPRD yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan minimal rumah tangga Pimpinan

DPRD, seperti kebutuhan makan minum sehari-hari yang
penganggarannya dalam bentuk kegiatan pada SKPD Sekretariat DPRD,
sehingga penyediaannya tidak diberikan dalam bentuk uang kepada
Pimpinan DPRD.
Penyediaan kebutuhan minimal rumah tangga Pimpinan DPRD tersebut
memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas, rasionalitas, kepatutan dan
kewajaran, sesuai dengan kebutuhan nyata.

7.

Tunjangan reses diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD pada
saat melaksanakan kegiatan reses sebagaimana maksud Pasal 2 ayat (1)
huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor'18 Tahun 2017
dan peraturan perundang-undangan mengenai tata tertib DPRD.

Selain pemberian tunjangan reses, Pimpinan dan Anggota DPRD

disediakan alokasi anggaran program kunjungan kerja berupa kegiatan
reses pada SKPD Sekretariat DPRD dengan memperhatikan prinsip
efisiensi, efektifitas, rasionalitas, kepatutan dan kewajaran dan sesuai
kebutuhan nyata.

Selain itu, biaya yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan reses
dibayarkan oleh bendahara pengeluaran SKPD Sekretariat DPRD, antara
lain untuk keperluan alat tulis kantor, konsumsi, belanja perjalanan dinas,
sewa tempat dan perlengkapannya dalam upaya pencapaian target
kinerja dari kegiatan reses dimaksud.
Dalam hal Pimpinan dan Anggota DPRD tidak melaksanakan kegiatan
reses, tidak diberikan tunjangan reses.
8.

Perhitungan kemampuan keuangan daerah, memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:

a.

Penentuan kelompok Kemampuan Keuangan Daerah dihitung
berdasarkan besaran pendapatan umum daerah dikurangi dengan
belanja pegawai aparatur sipil negara.

b.

Pendapatan umum daerah terdiri atas Pendapatan Asli Daerah,
Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Umum. Dana Bagi Hasil
dimaksud merupakan Dana Bagi Hasil yang bersumber dari Transfer
Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan), sehingga tidak termasuk
pendapatan daerah pada kelompok pendapatan Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah, seperti dana bagi hasil pajak dari
provinsi kepada kabupaten/kota, serta dana penyesuaian dan
otonomi khusus.

c.

Belanja pegawai terdiri atas belanja gaji dan tunjangan serta
tambahan penghasilan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Belanja gaji dan tunjangan ASN seperti Gaji Pokok ASN, Tunjangan
Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Fungsional, Tunjangan
Fungsional Umum, Tunjangan Beras, Tunjangan PPh/Tunjangan
Khusus, Pembulatan Gaji, luran BPJS Kesehatan, luran Jaminan
Kecelakaan Kerja/Kematian, Tunjangan Profesi Guru, Tambahan

-5-

9.

Penghasilan Guru, dan Tunjangan Khusus Guru sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan hak keuangan dan administratif Pimpinan dan Anggota
DPRD terhitung mulai tanggal 1 bulan berikutnya setelah peraturan
daerah yang mLngatur hak keuangan dan administratif Pimpinan dan
Anggota DPRD diundangkan.
Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

#R

a;;c,
Tembusan:
1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik lndonesia;
2. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;
3. Menteri Sekretaris Negara;
4. Menteri Keuangan;
5. Sekretaris Kabinet;
6. Para Pejabat Eselon I Lingkup Kementerian Dalam Negeri.

MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Jakarta,
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

Yth.

2 liovenber

Segera

Sdr/i. Ketua DPRD
Kabupaten/Kota

Penjelasan terhadap lmplementasi

di -

188.31/P1s/51

Substansi Peraturan Pemerintah Nomor
'18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota
DPRD serta Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 62 Tahun 2017 tentang
Pengelompokan Kemampuan Keuangan

2o1 7

Seluruh lndonesia

Daerah serta Pelaksanaan

dan
Pertanggungjawaban Dana Operasional

dari beberapa daerah atas
Nomor 1 I Tahun 2017 tentang
Pemerintah
Peraturan
implementasi substansi
Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62Tahun 2017
tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah Serta Pelaksanaan
dan Pertanggungjawaban Dana Operasional, antara lain terkait dengan
jaminan kesehatan, penyediaan pakaian dinas dan atribut, penyediaan rumah
negara dan perlengkapannya, tunjangan transportasi, belanja rumah tangga,
dan tunjangan reses, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
'1. Jaminan kesehatan diberikan dalam bentuk iuran kepada Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan termasuk suami/istri
dan anak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Selain itu, Pimpinan dan Anggota DPRD disediakan pemeriksaan
kesehatan berupa Medical Check Up di luar cakupan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan yang dilaksanakan '1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun dan dilakukan di dalam negeri serta tidak
termasuk suami/istri dan anak, sebagaimana diatur dalam ketentuan
Pasal 10 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017.
Sehubungan dengan pertanyaan

Medicat Check tJp yang dilakukan di dalam negeri dimaksud dilakukan
pada fasilitas kesehatan atau rumah sakit, baik yang dikelola oleh
pemerintah/pemerintah daerah maupun swasta yang berada di dalam
negeri dan diutamakan dalam daerah bersangkutan yang diberikan dalam
bentuk jasa layanan, dengan tetap memperhatikan prinsip eflsiensi,
efektifitas, kepatutan dan kewajaran.

l.

Penyediaan rumah negara dan perlengkapannya. sebagaimana diatur
dal# Pasal 9 ayat (2ihuruf a, Pasal 9 ayat (3) huruf a dan Pasal 13
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 201 7' bahwa rumah tersebut
adalah bangunan yang- dimiliki pemerintah daerah dan berfungsi sebagai
tempat tinggal aiau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta
menunjang pelaksanaan tugas jabatan.

Bangunan yang dimiliki pemerintah daerah merupakan barang milik
aaeian yang pengadaannya atas beban APBD atau perolehan lainnya

].

yang sah sesuai peraturan perundang-undangan.
Berkenaan dengan hal tersebut, bagi pemerintah daerah yang belum
menyediakan rr.rmah negara dan perlengkapannya bagi Pimpinan DPRD,
supaya diprioritaskan penganggarannya dalam APBD.
Berkenaan dengan pemberian tunjangan perumahan sebagaimana diatur
dalam Pasal '15 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017'
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Pimpinan DPRD diberikan tunjangan perumahan apabila pemerintah
daeiah belum dapat menyediakan rumah negara dan
perlengkapannya.
Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 terhadap tunjangan
perumahan dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, sehingga tidak diperkenankan untuk
dibebankan pada APBD.
Penentuan besaran tunjangan perumahan sesuai dengan standar
satuan harga sewa rumah yang berlaku untuk standar rumah negara
tidak termasuk
sebagaimana dimaksud pada huruf
perlengkapannya seperti meubelair, listrik, air, gas' telepon,
-dan
sejenisnya, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas,
raiionalitas, kepatutan dan kewajaran, serta standar luas bangunan
dan lahan rumah negara yang ditetapkan dengan peraturan kepala
daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya, besaran tunjangan perumahan dimaksud tidak lebih
Oesai dari harga sewa rumah yang berlaku umum untuk jenis rumah
berdasarkan standar fisiUkonstruksi yang ditetapkan dengan
mempertimbangkan standar fisildkonstruksi dan lokasi bangunan
rumah yang layak bagi Pimpinan dan Anggota DPRD.

a.

b.
c.

a'

d.

e.

Besaran tunjangan perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD

ditetapkan berdasarkan prinsip kepatutan dan berjenjang, yaitu untuk
Anggota DPRD tidak lebih besar dari tunjangan perumahan Wakil
Ketua DPRD, tunjangan perumahan Wakil Ketua DPRD tidak lebih
besar dari tunjangan perumahan Ketua DPRD. Selain itu, besaran
tunjangan perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupate!/f9tg
tiOit< iebih besar dari tunjangan Pimpinan dan Anggota DPRD
Provinsi.

4. Kendaraan dinas jabatan yang disediakan bagi Pimpinan DPRD
sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (2) huruf b dan Pasal 13
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 harus disesuaikan dengan
standar sarana dan prasarana kerja Pemerintahan Daerah berdasarkan
peraturan perundang-undangan.

-3-

Oleh karena itu, dalam rangka efektifitas penggunaan barang milik daerah
serta untuk menjaga kehormatan dan menempatkan Pimpinan DPRD
sesuai kedudukannya sebagai Pimpinan Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah, maka kendaraan dinas jabatan yang telah disediakan tetap
digunakan dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan fungsi,
tugas, dan wewenang Pimpinan DPRD.

5.

Tunjangan transportasi sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (3) b dan
Pasal 15 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017,
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Tunjangan transportasi hanya dibayarkan kepada Pimpinan DPRD
apabila pemerintah daerah belum dapat menyediakan kendaraan
dinas jabatan bagi Pimpinan DPRD.
b. Tunjangan transportasi diberikan dalam bentuk uang dan dibayarkan
setiap bulan terhitung mulai tanggal pengucapan sumpah/janji.
Pengertian'terhitung mulai tanggal pengucapan sumpah/janji'
diberlakukan untuk Pimpinan dan Anggota DPRD yang baru
mengucapkan sumpah/janji pada saat Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2017 dan Peraturan Daerah mengenai Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD diundangkan.
Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 terhadap tunjangan
transportasi dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, sehingga tidak diperkenankan untuk
dibebankan pada APBD.
d. Penentuan besaran tunjangan transportasi sesuai dengan standar
satuan harga sewa kendaraan yang berlaku untuk standar kendaraan
dimaksud untuk 1 (satu) bulan, namun tidak diperkenankan untuk
menggunakan harga sewa kendaraan harian. Selain itu, untuk standar
kendaraan dimaksud, tidak termasuk biaya perawatan dan biaya
operasional kendaraan dinas jabatan dengan tetap memperhatikan
prinsip efisiensi, efektifltas, rasionalitas, kepatutan dan kewajaran
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.
Selanjutnya, besaran tunjangan transportasi dimaksud tidak lebih
besar dari harga sewa kendaraan yang berlaku umum untuk jenis
kendaraan berdasarkan standar yang ditetapkan.
e. Besaran tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota DPRD
ditetapkan berdasarkan prinsip kepatutan dan berjenjang, yaitu untuk
Anggota DPRD tidak lebih besar dari tunjangan transportasi Wakil
Ketua DPRD, tunjangan transportasi Wakil Ketua DPRD tidak lebih
besar dari tunjangan transportasi Ketua DPRD. Selanjutnya, besaran
tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota
tidak lebih besar dari tunjangan transportasi Pimpinan dan Anggota
DPRD Provinsi.
Penghitungan besaran tunjangan transportasi Pimpinan DPRD
didasarkan atas standar kendaraan dinas jabatan bagi Pimpinan
DPRD sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur
standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah.
Standar kendaraan dinas jabatan bagi Anggota DPRD tidak lebih
tinggi dari standar kendaraan dinas jabatan Wakll Ketua OPRD.

c.

f.

-46

Belanja rumah tangga sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 201 7 disediakan dalam rangka menunjang
pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang Pimpinan DPRD yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan minimal rumah tangga Pimpinan

DPRD, seperti kebutuhan makan minum sehari-hari

yang
penganggarannya dalam bentuk kegiatan pada SKPD Sekretariat DPRD,
sehingga penyediaannya tidak diberikan dalam bentuk uang kepada
Pimpinan DPRD.
Penyediaan kebutuhan minimal rumah tangga Pimpinan DPRD tersebut
memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas, rasionalitas, kepatutan dan
kewajaran, sesuai dengan kebutuhan nyata.

7.

Tunjangan reses diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD pada
saat melaksanakan kegiatan reses sebagaimana maksud Pasal 2 ayat (1)
huruf b dan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017
dan peraturan perundang-undangan mengenai tata tertib DPRD.

Selain pemberian tunjangan reses, Pimpinan dan Anggota DPRD

disediakan alokasi anggaran program kunjungan kerja berupa kegiatan
reses pada SKPD Sekretariat DPRD dengan memperhatikan prinsip
eflsiensi, efektifitas, rasionalitas, kepatutan dan kewajaran dan sesuai
kebutuhan nyata.
Selain itu, biaya yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan reses
dibayarkan oleh bendahara pengeluaran SKPD Sekretariat DPRD, antara
lain untuk keperluan alat tulis kantor, konsumsi, belanja perjalanan dinas,
sewa tempat dan perlengkapannya dalam upaya pencapaian target
kinerja dari kegiatan reses dimaksud.

Dalam hal Pimpinan dan Anggota DPRD tidak melaksanakan kegiatan
reses, tidak diberikan tunjangan reses.
8.

Perhitungan kemampuan keuangan daerah, memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:

a.

Penentuan kelompok Kemampuan Keuangan Daerah dihitung
berdasarkan besaran pendapatan umum daerah dikurangi dengan
belanja pegawai aparatur sipil negara.

b.

Pendapatan umum daerah terdiri atas Pendapatan Asli Daerah,

Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Umum. Dana Bagi Hasil

dimaksud merupakan Dana Bagi Hasil yang bersumber dari Transfer
Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan), sehingga tidak termasuk
pendapatan daerah pada kelompok pendapatan Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah, seperti dana bagi hasil pajak dari
provinsi kepada kabupaten/kota, serta dana penyesuaian dan
otonomi khusus.

c.

Belanja pegawai terdiri atas belanja gaji dan tunjangan serta
tambahan penghasilan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Belanja gaji dan tunjangan ASN seperti Gaji Pokok ASN, Tunjangan
Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Fungsional, Tunjangan
Fungsional Umum, Tunjangan Beras, Tunjangan PPh/Tunjangan
Khusus, Pembulatan Gaji, luran BPJS Kesehatan, luran Jaminan
Kecelakaan Kerja/Kematian, Tunjangan Profesi Guru, Tambahan

-5-

Penghasilan Guru, dan Tunjangan Khusus Guru sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan hak keuangan dan administratif Pimpinan dan Anggota
DPRD terhitung mulai tanggal 1 bulan berikutnya setelah peraturan
daerah yang mlngatur hak keuangan dan administratif Pimpinan dan
Anggota DPRD diundangkan.
Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

{ffifi
Tembusan:
1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik lndonesia;
2. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;
3. Menteri Sekretaris Negara;
4. Menteri Keuangan;
5. Sekretaris Kabinet;
6. Para Pejabat Eselon I Lingkup Kementerian Dalam Negeri.

Dokumen yang terkait

Pelajaran 12 Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

12 757 19

Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi dari Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi menjadi makanan Khas Wilayah Setempat

16 2334 33

Bab 5 Pengolahan Hasil Samping Serealia, Kacang kacang, dan Umbi Menjadi Produk Pangan

226 22084 25

1. Mengidentifikasi keunikan lagu daerah Indonesia. 2. Membandingkan keunikan lagu daerah Indonesia. 3. Mengidentifikasi fungsi musik tradisidaerah Indonesia. 4. Membandingkan fungsi musik tradisi dan fungsi musik masa kini. 5. Melakukan teknik dan gaya b

2 189 21

1. Mengidentifikasi berbagai teknik dasar pantomim. 2. Mendeskripsikan teknik dasar pantomim. 3. Melakukan latihan teknik dasar pantomim. 4. Mengasosiasi pantomim berdasarkan teknik olah tubuh dengan. sikap dan kehidupan sosial budaya di masyarakat. 5. Me

5 109 12

Menyanyi lagu tradisional dengan teknik dan gaya yang sesuai Menyanyi lagu

0 66 11

1. Menjelaskan keunikan peragaan ragam gerak dasar tari tradisional. 2. Menjelaskan unsur pola lantai dan properti dalam meragakan gerak tari tradisional dengan hitungan. 3. Menjelaskan unsur pola lantai dan properti dalam meragakan gerak tari tradisional

19 1257 14

Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel

5 17 32

4.1 Lebih daripada 40% murid SMK Kenering menerima sijil dan anugerah cemerlang dalam bidang akademik. - Kertas Kerja Hari Pelajar Cemerlang

0 1 14

Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta persetujuan bersama Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Angggaran 2018 secara tepat

0 0 8