Analisis Citra untuk Kondisi Bentuk Laha
Analisis Citra untuk Kondisi
Bentuk Lahan
Kebutuhan Data
• Citra Satelit Landsat
• Citra SRTM
• Peta Rupa Bumi
Interpretasi Jaringan Jalan dari Citra
Satelit
• Citra yang digunakan bisa berupa Citra resolusi
menengah hingga tinggi
• Jaringan jalan merupakan unsur fisik lahan
• Untuk menginterpretasi jaringan jalan
digunakan kombinasi band tertentu.
Tahap Pengolahan Citra untuk
Identifikasi Jaringan Jalan
• Pra-pengolahan
– Penggabungan Band
– Koreksi Geometri dan Radiometri
• Pengolahan Citra
– Kombinasi Band (digunakan kombinasi 432)
– Penajaman
– Cropping
– Interpretasi dan Digitasi
• Uji lapangan dan Evaluasi
Kerangka Pengolahan Citra
Interpretasi Hidrologi dari Citra Satelit
• Unsur hidrologi yang dimaksud antara lain
Sungai, Danau, Waduk, Situ atau saluran
induk.
• Citra yang digunakan bisa berupa Citra resolusi
Rendah hingga tinggi
• Batas DAS (Daerah Aliran Sungai) juga bisa di
interpretasi dari Citra Satelit
Pengertian DAS
• DAS adalah suatu wilayah daratan yang secara
topografik dibatasi oleh punggung- punggung gunung
yang menampung dan meyimpan air hujan untuk
kemudian meyimpan air hujan untuk kemudian
menyalurkannya
ke
laut
melalui
sungai
menyalurkannya ke laut melalui sungai utama (Asdak,
2002 : 4
• Batas DAS sangat berbeda dengan batas wilayah
administrasi
Tahapan Interpretasi
• Data yang digunakan adalah Data Citra SRTM
• Pengolahan lebih mudah menggunakan
analisis pada ArcGIS
• Siapkan data DEM SRTM
menu
Tahapan Interpretasi
• Potong Data DEM sesuai dengan Wilayah yang di
inginkan
• Buat terlebih dahulu batas pemotong wilayah (*.shp)
• Klik Toolbox → Data Management Tools → Raster →
Raster Processing → Clip
• Masukkan DEM yang akan di potong, dan masukkan
batas pemotong DEM
Tahapan Interpretasi
Tahapan Interpretasi
• Klik Toolbox → Spatial Analyst → Hidrology → Fill
• Klik Toolbox → Spatial Analyst → Hidrology → Flow
Direction (input raster di isi hasil dari proses “Fill”)
• Klik Toolbox → Spatial Analyst → Hidrology → Flow
Accumulation (input raster di isi hasil dari proses
“Flow Direction”)
• Klik Toolbox → Spatial Analyst → Conditional → Con
(input raster di isi hasil dari proses “Flow
Accumulation”)
Bentuk Lahan
Kebutuhan Data
• Citra Satelit Landsat
• Citra SRTM
• Peta Rupa Bumi
Interpretasi Jaringan Jalan dari Citra
Satelit
• Citra yang digunakan bisa berupa Citra resolusi
menengah hingga tinggi
• Jaringan jalan merupakan unsur fisik lahan
• Untuk menginterpretasi jaringan jalan
digunakan kombinasi band tertentu.
Tahap Pengolahan Citra untuk
Identifikasi Jaringan Jalan
• Pra-pengolahan
– Penggabungan Band
– Koreksi Geometri dan Radiometri
• Pengolahan Citra
– Kombinasi Band (digunakan kombinasi 432)
– Penajaman
– Cropping
– Interpretasi dan Digitasi
• Uji lapangan dan Evaluasi
Kerangka Pengolahan Citra
Interpretasi Hidrologi dari Citra Satelit
• Unsur hidrologi yang dimaksud antara lain
Sungai, Danau, Waduk, Situ atau saluran
induk.
• Citra yang digunakan bisa berupa Citra resolusi
Rendah hingga tinggi
• Batas DAS (Daerah Aliran Sungai) juga bisa di
interpretasi dari Citra Satelit
Pengertian DAS
• DAS adalah suatu wilayah daratan yang secara
topografik dibatasi oleh punggung- punggung gunung
yang menampung dan meyimpan air hujan untuk
kemudian meyimpan air hujan untuk kemudian
menyalurkannya
ke
laut
melalui
sungai
menyalurkannya ke laut melalui sungai utama (Asdak,
2002 : 4
• Batas DAS sangat berbeda dengan batas wilayah
administrasi
Tahapan Interpretasi
• Data yang digunakan adalah Data Citra SRTM
• Pengolahan lebih mudah menggunakan
analisis pada ArcGIS
• Siapkan data DEM SRTM
menu
Tahapan Interpretasi
• Potong Data DEM sesuai dengan Wilayah yang di
inginkan
• Buat terlebih dahulu batas pemotong wilayah (*.shp)
• Klik Toolbox → Data Management Tools → Raster →
Raster Processing → Clip
• Masukkan DEM yang akan di potong, dan masukkan
batas pemotong DEM
Tahapan Interpretasi
Tahapan Interpretasi
• Klik Toolbox → Spatial Analyst → Hidrology → Fill
• Klik Toolbox → Spatial Analyst → Hidrology → Flow
Direction (input raster di isi hasil dari proses “Fill”)
• Klik Toolbox → Spatial Analyst → Hidrology → Flow
Accumulation (input raster di isi hasil dari proses
“Flow Direction”)
• Klik Toolbox → Spatial Analyst → Conditional → Con
(input raster di isi hasil dari proses “Flow
Accumulation”)