Makalah Manajemen Efektif Tingkatan Stra
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini merupakan hasil dari tugas mandiri bagi para mahasiswa.
Adapun materi yang ditulis adalah materi pengantar bisnis mengenai
fungsi manajemen. Dalam menyelesaikan makalah ini kelompok kami berusaha
menyampaikan dan menyajikan dengan bahasa yang cukup sederhana disertai
dengan penggunaan refrensi yang terpercaya, dengan harapan agar mudah
dipahami atau dimengerti oleh para mahasiswa, kami menyadari masih ada
kekurangan dalam menyelesaikan makalah ini.
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan kami.
Oleh karena itu, segala saran yang membangun sangat kami butuhkan dan akan
kami terima dengan sepenuh hati, guna kesempurnaan dalam menyelesaikan
makalah ini.
Kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam
menyelesaikan makalah ini, kami ucapkan terima kasih.
Akhir kata, kami ucapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pihak. Terima kasih.
Mataram, 6 Oktober 2014
Kelompok 6
Pengantar bisnis kelompok 6
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................4
1.3. Tujuan..........................................................................................................4
1.4. Manfaat........................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen................................................................................5
2.2 Pengelolaan Manajemen secara efektif........................................................6
2.3 Tingkatan manajemen..................................................................................7
2.4 Strategi perusahaan......................................................................................8
2.5 Keterampilan dasar manajemen (skill manajerial).......................................9
2.6 Fungsi-fungsi
manajemen
.....................................................................................................................
12
2.7 Gaya
kepemimpinan
.....................................................................................................................
16
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Pengantar bisnis kelompok 6
2
3.1
Kesimpulan
17
3.2
Saran
18
DAFTAR
PUSTAKA
19
Pengantar bisnis kelompok 6
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis pada masa kini sudah cukup banyak mengalami kemajuan seiring
dengan perkembangan zaman. Masalah yang dihadapi pengusahawan dapat dikatakan
cukup serius. Selain pesaing, banyaknya para pengusahawan yang dituntut untuk
mampu menguasai berbagai bidang teknologi yang telah berkembang pesat pada
masyarakat. Perkembangan perusahaan yang baik datang dari pemimpin perusahaan
yang memiliki potensi diri dan sikap yang baik. Namun, secara teknis para pemimpin
dituntut pula agar mampu mengatur dan mengkoordinasi bawahan dengan bijak dan
benar sesuai dengan aturan yang berlaku dalam lingkup usaha.
Agar pengusahawan mampu megendalikan karyawan dan mampu
mencapai tujuan dan harapan usaha, seorang pengusahaan turut menyadari bahwa
betapa pentingnya mempelajari teori memimpin yang ada untuk hasil yang maksimal.
Oleh karena itu, pemimpin perusahaan hendaknya harus mulai membiasakan diri untuk
mampu memahami apa arti sebenarnya di dalam mengatur suatu usaha.
Setiap pengusaha yang membangun usaha pasti akan dihadapi oleh
berbagai kendala. Oleh karenanya, kebijakan tentang bagaimana cara mengambil
langkah atau metode yang tepat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi
harus dijadikan syarat utama para pengusahawan untuk menciptakan usaha yang
berkesinambungan.
Kemudian
pengusahawan
juga
perlu
tahu
bagaimana
mengidentifikasi tingkatan dalam manajemen guna mengambil keputusan yang tepat
sesuai sasaran yang ingin dicapai perusahaan.
Pengantar bisnis kelompok 6
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami sebagai penyusun telah
merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Bagaimana memahami tentang manajemen efektif dan berbagai tingkatan maupun
skill yang dibutuhkan dalam perusahaan?
2. Apa saja fungsi-fungsi yang harus dipelajari dalam mengembangkan usaha?
3. Bagaimana cara membentuk penugasan dan kepemimpinan dalam suatu organisasi
perusahaan?
1.3 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman
kepada para pengusaha tentang cara mengatur dan mengkaji suatu usaha dengan benar
melalui berbagai fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan atau harapan
bersama.
1.4 Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh dari teori fungsi manajerial ialah sebagai berikut :
a.
Mampu mengidentifikasi metode yang akan digunakan dalam suatu bisnis.
b.
Diharapkan mampu menjadi seorang pemimpin yang dapat mengetahui
berbagai startegi dalam berbisnis.
c.
Mampu menjadikan pemimpin terampil dan bijaksana melalui berbagai
Pengantar bisnis kelompok 6
5
fungsi-fungsi manajer yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Manajemen
Dalam dunia bisnis penggunaan manajemen masih relatif baru. Literatur
ekonomi abad 18 dan 19 masih sedikit mengenalnya. Para penulis masa itu
menggunakan istilah pemilik, pengusaha atau kapitalis untuk menyatakan orang yang
menjalankan usaha komersial, perdagangan atau pengusaha pabrik.
Banyak para ahli mengemukakan gagasan mengenai arti dari manajemen.
Namun, dilihat dari kegiatannya, seorang pengamat bernama John G. Glover
mendenifisikan bahwa manajemen sebagai kepandaian manusia dalam menganalisa,
merencanakan, memotivasi, menilai dan mengawasi penggunaan secara efektif
sumber-sumber manusia dan bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
buku Glover berjudul Fundamentals of Professional Managemen, Republik Book Co.
Inc. tahun 1954, h.1.
Teori Oliver Sheldon memandang manajemen sebagai fungsi dalam
industri mengenai pelaksanaan policy di dalam batas yang ditetapkan dalam
administrasi dan lapangan kerja dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Buku Sheldon ini ditulis tahun 1932, berjudul The Philosophy
of Management, Prentice Hall, Inc. h.32, 1932.
Pengantar bisnis kelompok 6
6
Pengantar bisnis kelompok 6
7
2.2
Pengelolaan Manajemen Efektif
Berbicara mengenai cara mengelola usaha, setiap bentuk organisasi harus
mampu mengatur suatu manajemen secara efektif. Manajemen efektif dapat dimulai
dari bagian:
1. perencanaan tugas yang dinilai tepat,
2. pengorganisasian tugas,
3. komunikasi yang dirasa tepat untuk karyawan tentang tugas yang dikerjakan,
4. pengendalian tugas dengan tepat.
Ketika semua telah dilakukan maka suatu usaha pada akhir periode tertentu
akan menghasilkan pendapatan dan beban operasional usaha, sehingga ketika hasil
pendapatan dikurangi dengan segala beban usaha, maka akan diketahui apakah suatu
usaha akan mendapatkan untung atau rugi. Suatu usaha akan mendapat posisi untung
apabila pendapatan lebih besar daripada beban, dan apabila suatu usaha mendapatkan
beban lebih besar daripada pendapatan, maka usaha tersebut dapat dikatakan
mengalami kerugian.
Dari untung atau rugi yang dihasilkan suatu usaha, nilai perusahaan akan
diketahui apakah nilainya akan meningkat atau menurun sesuai apa yang dihasilkan
suatu usaha dalam periode tertentu.
Pengantar bisnis kelompok 6
8
2.3
Tingkatan Manajemen
1. Top Management (High Level)
Top Level Management adalah tingkatan paling atas dalam sebuah
perusahaan. Dalam sebuah bisnis kecil hanya ada top (high level). Akan tetapi bila
bisnis semakin besar Top Management otoritas tertingkat bawah.
Adapun tugas dan tanggungjawab seorang Top (High Level) Management
adalah membuat keputusan manajemen mengenai tujuan jangka panjang. Contohnya
Presiden, CEO, Executive V-P.
2. Middle Level Management
Middle Level Management adalah manajer yang bekerja dibawah TOP
Management dan bertanggung jawab pada departmen tertentu.
Tugasnya seringkali bertanggung jawab untuk keputusan jangka pendek.
Contoh yang umum yaitu Regional Manager, Plant Manager.
3. Supervisory (Lower Level Manager)
Tugas dari Supervisory (First Line) biasanya mengawasi para pekerja
secara langsung. Supervisory inilah yang paling dekat dengan pekerja karena tugasnya
yang meliputi operasional perusahaan setiap harinya. Contohnya adalah Account
Manager, Office Manager.
Pengantar bisnis kelompok 6
9
2.4 Strategi Perusahaan
a. Environmental Scanning
Enviromental Scanning adalah kegiatan untuk memonitor, mengevaluasin
dan menyebarkan informasi kepada key people di perusahaan yang digunakan untuk
menghindari hal-hal yang tidak terduga untuk kesehatan jangka panjang perusahaan.
b. Strategi Implementasi
Strategi Implementasi adalah proses manajemen mewujudkan strateginya
dalam bentuk program, prosedur dan anggaran. Atau dapat juga diartikan sebagai
pengembangan strategi dalam bentuk tindakan. Strategi Implementasi merupakan
kunci dari sukses dalam strategi perusahaan.
c. Strategi Formula
Strategi Formula atau biasa disebut perumusan strategi merupakan
penyusunan langkah-langkah kedepan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan
misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta
merancang startegi untuk mencapai tujuan tersebut dalam menyediakan customer
value terbaik.
Pengantar bisnis kelompok 6
10
2.5 Keterampilan Dasar Manajemen (Skill Manajerial)
Keterampilan dasar manajemen harus dimiliki pada bagian eksekutif
perusahaan karena bagian eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan orang
lain yang ada di bawah pengawasannya. Sebagai seorang supervisor, seorang eksekutif
harus mahir dalam menerjemahkan policy perusahaan dan juga mampu membuat
keputusan. Berikut beberapa pengertian keterampilan eksekutif perusahaan :
1. Conceptual Skill
Keterampilan ini ialah kemampuan eksekutif untuk melihat perusahaan
secara keseluruhan, bagaimana bagian-bagian saling tergantung dan apa yang akan
terjadi bila ada sesuatu yang berubah.
Eksekutif
harus
mampu
berfikir
abstrak,
bisa
membayangkan,
mendiagnosa dan menganalisis setiap situasi yang mungkin berbeda. Dia bisa
memikirkan pasar baru yang akan dirintis, menganalisa akibat dari suatu keputusan
dan sebagainya.
2. Human Relation Skills
Ini merupakan keterampilan manajer untuk bekerja secara efektif dengan
orang lain atau dengan kelompok karyawan. Keterampilan ini diperlihatkan dalam
bentuk bagaimana dia memperlakukan bawahan, melaksanakan tugas dan bagaimana
dia berhubungan dengan relasi, ramah, sopan, grogy, percaya diri, tidak sabar,
emosional dan sebagainya. Eksekutif yang dalam human skills ini akan menimbulkan
masalah dengan bawahan dan dengan orang lain, dan bahkan bisa menimbulkan
kemerosotan moral dan semangat kerja karyawan.
Walaupun sebenarnya keterampilan kemanusiaan ini penting bagi semua
orang, namun ini sangat penting bagi middle managers. Manajer ini banyak
Pengantar bisnis kelompok 6
11
berhubungan dengan top managers dan first line managers dan dengan manajermanajer lainnya.
3. Technical Skills
Technical Skills merupakan keterampilan yang harus dimiliki seseorang
untuk melakukan pekerjaan khusus. Misalnya seorang sekretaris harus terampil
mengetik, komputer, seorang illustrator harus terampil menggambar, akuntan mampu
mengaudit dan sebagainya. Seseorang dapat mengembangkan keterampilan ini melalui
pendidikan, pelatihan dan pengalaman. Keterampilan teknik ini sangat penting bagi
first line managers. Kebanyakan manajer level ini, banyak sibuk membantu para
pegawainya yang memperoleh masalah dalam pekerjaannya.
Adakalanya, eksekutif harus melatih karyawan, memberi petunjukpetunjuk teknis sebelum memulai pekerjaan, kemudian harus mengawasi dan
mengkoreksi hasil pekerjaan karyawan tersebut.
4. Decision Making Skills
Keterampilan ini merupakan kemampuan untuk mendenifisikan masalah
dan membuat alternatif tindakan yang tepat guna mengatasi masalah tersebut. Jika
banyak alternatif, maka dia harus bisa mengevaluasi mana alternatif terbaik, yang
kurang beresiko. Selanjutnya, dia mengatur pelaksanaannya dan mengawasi sehingga
keputusan dapat dilaksanakan secara efektif.
5. Time Manajement Skills
Pemakaian waktu secara efisien, merupakan masalah pelik yang dihadapi
oleh eksekutif. Banyak tamu ditolak dengan alasan tak ada waktu, apalagi tamu yang
tidak penting. Sebenarnya setiap tamu adalah penting, dan harus dilayani. Tapi
mungkin tidak perlu semua dilayani oleh manajer, bisa didelegasikan kepada orang
lain, wakil, atau sekretaris. Atau lebih dulu tamunya ditanya, kira-kira apa
Pengantar bisnis kelompok 6
12
keperluannya, sebab mungkin dia bisa dilayani secara cepat, tidak membutuhkan
waktu yang lama. Ini akan mengurangi antrian tamu. Kebijakan ini akan meningkatkan
citra tamu terhadap layanan eksekutif yang memupuk kesan baik terhadap perusahaan.
Kemudian dalam pembicaraan tak perlu banyak basa basi, langsung saja ke
maksud dan tujuan, kecuali jika memang tak ada tamu lain. Time Management Skill
ini sangat penting buat birokrat atau pejabat pemerintah yang sering banyak tamu.
Kinerja para eksekutif beragam sehingga setiap orang memiliki cara yang
berbeda-beda di dalam mengatur waktu. Para eksekutif harus tetap bijak dalam
mengatur waktu kegiatan dalam berbisnis. Berikut ada beberapa cara mengelola waktu
yang baik bagi eksekutif :
1. Tetapkan prioritas yang tepat
Maksudnya adalah tetapkan dan utamakan waktu yang terbaik, dalam arti
utamakan hal yang berhubungan dengan bisnis daripada hal yang paling disukai atau
hal yang sifatnya pribadi.
2. Jadwalkan waktu jeda yang panjang untuk tugas yang besar.
3. Minimalkan interupsi
Manajer hendaknya tetap fokus pada pekerjaan yang sedang ditangani
sebelum menanggapi interupsi yang tidak terjadwal.
4. Tetapkan sasaran jangka pendek
Para eksekutif perusahaan hendaknya memecahkan tugas menjadi tugastugas yang lebih kecil. Lebih mengutamakan pekerjaan yang dirasa cukup ringan
bobotnya dan mampu diselesaikan dengan cepat ketimbang pekerjaan rumit yang
membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk dapat menyelesaikannya.
Pengantar bisnis kelompok 6
13
5. Delegasikan beberapa tugas kepada para manager
Degelasikan atau berikan tugas yang menuntut manajer untuk terlibat di dalamnya.
Bersikap sopan dan bahaslah hal inti yang perlu untuk diperbincangkan.
2.6 Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi manajemen diperkenalkan pertama kali oleh Henry Fayol, seorang
industrialis Prancis, pada awal abad 20. Fungsi manajemen yang dikemukakan Henry
Fayol sebagai berikut.
a.
Perencanaan (Planning)
Langkah awal dalam aktivitas manajemen adalah perencanaan (planning).
Perencanaan diperlukan untuk menentukan tujuan tertentu. Pada perencanaan
manajemen juga menentukan strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, anggaran
(budgeting) dan standar yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Perencanaan memungkinkan hal-hal berikut ini.
1. Organisasi dapat memperoleh dan mengikat sumber daya yang dibutuhkan dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan.
2. Anggota organisasi untuk melaksanakan aktivitas manajemen secara konsisten
dengan berbagai tujuan dan prosedur yang dipilih.
3. Melakukan peninjauan secara berkala untuk mengetahui jika terjadi perubahan
rencana sehingga dapat mencari alternatif yang lain.
4. Melakukan monitoring dan mengukur kemajuan organisasi sehingga tindakan
koreksi dapat dilakukan jika tingkat kemajuan tidak memuaskan.
Pengantar bisnis kelompok 6
14
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) adalah proses pembagian tugas, wewenang,
dan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Pada fungsi pengorganisasian
dimungkinkan adanya perancangan dan pengembangan suatu organisasi untuk
pencapaian tujuan. Fungsi ini menciptakan struktur formal yang menggambarkan
bahwa pekerjaan telah ditetapkan, dibagikan dan dikoordinasikan. Pada fungsi
pengorganisasian dilakukan tahap-tahap antara lain :
menentukan dan meneliti kegiatan yang diperlukan dalam mencapai tujuan
tertentu.
Mengelompokkan atau mengklasifikasikan kegiatan dalam suatu organisasi.
Mendelegasikan tugas kepada setiap kelompok sesuai dengan keahliannya.
Membentuk struktur organisasi guna mempermudah komunikasi.
C E O a n d P r e s id e n t
V ic e - P r e s id e n t
M a n u fa c t u r in g
V ic e - P r e s id e n t
M a r k e t in g
V ic e - P r e s id e n t
F in a n c e
V ic e - P r e s id e n t
R & D
Dalam suatu pengorganisasian, gambaran umum mengenai suatu
perusahaan, kekusaan tertinggi jatuh kepada CEO atau Presiden. Kemudian staf yang
membantu proses operasional perusahaan adalah staf-staf atau substansi yang telah
diatur dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Seperti contoh umumnya staf bagian
Industri, staf bagian penjualan, staf bagian keuangan, dan lainnya.
Pengantar bisnis kelompok 6
15
Fungsi
pengorganisasian
sebagai
alat
memadukan
dan
mengatur
keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan personel, keuangan, material dan tata cara
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Fungsi dari organisasi ini bertujuan agar :
1. Membagi tugas baik secara individu maupun kelompok,
2. Menciptakan hubungan organisatoris antara anggota dan staf organisasi,
3. Mendelegasikan wewenang secara baik. Dengan adanya fungsi ini, manajer
mudah mengawasi dan menentukan karyawan yang dibutuhkan dalam
melakukan tugas yang telah dilakukan.
c.
Pengarahan (Leading)
Fungsi dari pengarahan juga bisa disebut :
Directing,
Actualing,
Commanding,
Motivating.
Pengarahan adalah suatu proses mengarahkan orang-orang untuk bekerja
dengan kesadaran dan tanggung jawab guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pada proses pengarahan, kemampuan kepemimpinan (leadership) manajer sangat
penting. Fungsi ini juga menuntut pemimpin untuk mampu berkomunikasi,
memotivasi, dan menerapkan disiplin kepada para bawahannya. Keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi dipengaruhi oleh efektivitas kepemimpinan, pemberian
motivasi dan pengembangan komunikasi dari atasan kepada bawahan.
Pengantar bisnis kelompok 6
16
Fungsi dari suatu pengarahan meliputi :
1.
Menyediakan suatu visi.
2.
Mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan umum.
3.
Meliputi tidak hanya instruksi bagaimana cara menyelesaikan suatu tugas
tetapi intensif untuk melakukannya dengan tepat dan dengan cepat.
4.
Untuk bisa efektif yang diawali dengan mempunyai prakarsa.
d.
Pengendalian (controlling)
Pengendalian
adalah
tindakan
manajemen
dalam
menilai,
mengawasi, dan mengendalikan jalannya aktivitas yang mengarah pada
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan fungsi pengendalian adalah
mencegah atau memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, atau
kegiatan yang lain tidak sesuai rencana. Fungsi pengendalian dapat berupa
pengendalian positif dan pengendalian negatif. Pengendalian positif berusaha
untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
Pengendalian negatif menjamin bahwa kegiatan yang tidak
diinginkan dapat dihindari dalam proses manajemen.
Fungsi pengendalian mencangkup kegiatan antara lain :
a.
Pengaturan Standar, artinya :
Menentukan standar atau metode untuk mengukur prestasi kerja,
b.
Pekerjaan mengikuti hasil, artinya :
Pengantar bisnis kelompok 6
17
Mengukur dan atau menilai prestasi kerja para bawahan sesuai
rencana,
c.
Evaluasi pencapaian, artinya :
Membandingkan prestasi kerja dengan langkah yang telah
ditetapkan,
d.
Deteksi dan Koreksi, artinya :
Melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki prestasi kerja
yang tidak sesuai dengan tolak ukur.
2.7 Gaya Kepemimpinan
Dalam sifat seorang manajer, terdapat gaya kepemimpinan yang berbeda
pada setiap orang yang mengendalikan suatu perusahaan. Perbedaan dalam gaya
kepemimpinan atasan merupakan hal yang wajar karena dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi
faktor lingkungan tempat tinggal, faktor latar belakang pendidikan, faktor keluarga dan
lainnya. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor pergaulan, dan lainnya.
Dalam gaya kepemimpinan dapat dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya :
a.
Autocratic
Autocratic merupakan style kepemimpinan yang menuntut adanya
kepatuhan penuh dari bawahannya tanpa meminta adanya pembangkangan atau
keraguan. Autocratic bersifat absolute dan mengontrol total bawahannya (Lewin,
1939).
b. Free-rein/Laissez-faire
Pengantar bisnis kelompok 6
18
Free-rein/Laissez-faire atau Delegative Leadership adalah kepemimpinan
dimana membiarkan bawahannya sendiri sehingga mereka dapat melakukan apa yang
mereka mau. Delegative dicirikan dengan jarangnya pemimpin memberikan arahan,
keputusan diberikan kepada bawahan, dan diharapkan anggota organisasi dapat
menyelesaikan permasalahannya sendiri.
c.
Participative/Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang
lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan
bawahan.
BAB III
PENUTUP
a)
Kesimpulan
Manajemen merupakan suatu kepandaian manusia atau suatu fungsi dalam
menjalankan atau mengembangkan berbagai jenis usaha. Pengelolaan manajemen yang
dilakukan secara efektif dapat menghasilkan laba atau keuntungan bagi perusahaan.
Tingkatan yang terdapat dalam manajemen mampu mengarahkan para pemimpin agar
dapat mengambil kebijakan sesuai dengan wewenangnya, selain itu juga terdapat
strategi bagi pemimpin usaha sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan.
Seorang pemimpin usaha yang memiliki keterampilan dasar akan mampu
membantu dirinya sendiri untuk urusan bisnis yang terkadang pelik untuk diselesaikan.
Para pemimpin mempunyai arahan yang tepat karena didasari oleh keterampilan yang
tepat. Fungsi dalam manajemen memberikan gambaran kepada para manajer tentang
bagaimana cara bertindak yang tepat, terdapat urutan fungsi-fungsi yang dilakukan
Pengantar bisnis kelompok 6
19
pada awal sampai akhir guna memastikan hasil dari fungsi sesuai keinginan dan
tujuan.
Didalam mengetahui fungsi, strategi, serta jenis dan tingkatan yang ada
dalam manajemen membuat seorang pemimpin perusahaan menjadi terbina, dapat pula
dikatakan bahwa gaya kepemimpinan akan mempengaruhi kinerja serta hasil yang
akan diperoleh oleh perusahaan.
Fungsi manajemen akan berjalan tergantung oleh para pemimpin yang
melaksanakannya, mengingat setiap orang memiliki masing-masing ciri khas dan
kepribadian yang berbeda. Namun satu hal yang terpenting ialah semua orang mampu
melakukan semua hal yang ada dalam pengelolaan fungsi manajemen, karena pada
dasarnya tujuan utama dan paling mendasar dalam pengelolaan fungsi manajemen
ialah mencari laba atau keuntungan bagi perusahaan.
b) Saran
Bagi pemimpin usaha, hendaknya perlu mencoba suatu hal yang mampu
memberikan dampak kemajuan bagi perusahaan, berani mencoba dan berbuat sesuatu
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, perhitungan atas keputusan yang
akan ditempuh juga perlu sehingga segala sesuatunya tertanam dari kebijakan yang
mensejahterakan semua pihak.
Pengantar bisnis kelompok 6
20
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buckari. 1997. Pengantar Bisnis Edisi Revisi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Alma, Buckari. 2008. Pengantar Bisnis Edisi Revisi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Widia, I Nyoman. 2009. http://inwpengantarbisnis.blogspot.com/2009/09/bahankuliah-dari-buku-jeff-madura.html.blog.
Pengantar bisnis kelompok 6
21
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini merupakan hasil dari tugas mandiri bagi para mahasiswa.
Adapun materi yang ditulis adalah materi pengantar bisnis mengenai
fungsi manajemen. Dalam menyelesaikan makalah ini kelompok kami berusaha
menyampaikan dan menyajikan dengan bahasa yang cukup sederhana disertai
dengan penggunaan refrensi yang terpercaya, dengan harapan agar mudah
dipahami atau dimengerti oleh para mahasiswa, kami menyadari masih ada
kekurangan dalam menyelesaikan makalah ini.
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan kami.
Oleh karena itu, segala saran yang membangun sangat kami butuhkan dan akan
kami terima dengan sepenuh hati, guna kesempurnaan dalam menyelesaikan
makalah ini.
Kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam
menyelesaikan makalah ini, kami ucapkan terima kasih.
Akhir kata, kami ucapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pihak. Terima kasih.
Mataram, 6 Oktober 2014
Kelompok 6
Pengantar bisnis kelompok 6
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................4
1.3. Tujuan..........................................................................................................4
1.4. Manfaat........................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen................................................................................5
2.2 Pengelolaan Manajemen secara efektif........................................................6
2.3 Tingkatan manajemen..................................................................................7
2.4 Strategi perusahaan......................................................................................8
2.5 Keterampilan dasar manajemen (skill manajerial).......................................9
2.6 Fungsi-fungsi
manajemen
.....................................................................................................................
12
2.7 Gaya
kepemimpinan
.....................................................................................................................
16
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Pengantar bisnis kelompok 6
2
3.1
Kesimpulan
17
3.2
Saran
18
DAFTAR
PUSTAKA
19
Pengantar bisnis kelompok 6
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis pada masa kini sudah cukup banyak mengalami kemajuan seiring
dengan perkembangan zaman. Masalah yang dihadapi pengusahawan dapat dikatakan
cukup serius. Selain pesaing, banyaknya para pengusahawan yang dituntut untuk
mampu menguasai berbagai bidang teknologi yang telah berkembang pesat pada
masyarakat. Perkembangan perusahaan yang baik datang dari pemimpin perusahaan
yang memiliki potensi diri dan sikap yang baik. Namun, secara teknis para pemimpin
dituntut pula agar mampu mengatur dan mengkoordinasi bawahan dengan bijak dan
benar sesuai dengan aturan yang berlaku dalam lingkup usaha.
Agar pengusahawan mampu megendalikan karyawan dan mampu
mencapai tujuan dan harapan usaha, seorang pengusahaan turut menyadari bahwa
betapa pentingnya mempelajari teori memimpin yang ada untuk hasil yang maksimal.
Oleh karena itu, pemimpin perusahaan hendaknya harus mulai membiasakan diri untuk
mampu memahami apa arti sebenarnya di dalam mengatur suatu usaha.
Setiap pengusaha yang membangun usaha pasti akan dihadapi oleh
berbagai kendala. Oleh karenanya, kebijakan tentang bagaimana cara mengambil
langkah atau metode yang tepat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi
harus dijadikan syarat utama para pengusahawan untuk menciptakan usaha yang
berkesinambungan.
Kemudian
pengusahawan
juga
perlu
tahu
bagaimana
mengidentifikasi tingkatan dalam manajemen guna mengambil keputusan yang tepat
sesuai sasaran yang ingin dicapai perusahaan.
Pengantar bisnis kelompok 6
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami sebagai penyusun telah
merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Bagaimana memahami tentang manajemen efektif dan berbagai tingkatan maupun
skill yang dibutuhkan dalam perusahaan?
2. Apa saja fungsi-fungsi yang harus dipelajari dalam mengembangkan usaha?
3. Bagaimana cara membentuk penugasan dan kepemimpinan dalam suatu organisasi
perusahaan?
1.3 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman
kepada para pengusaha tentang cara mengatur dan mengkaji suatu usaha dengan benar
melalui berbagai fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan atau harapan
bersama.
1.4 Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh dari teori fungsi manajerial ialah sebagai berikut :
a.
Mampu mengidentifikasi metode yang akan digunakan dalam suatu bisnis.
b.
Diharapkan mampu menjadi seorang pemimpin yang dapat mengetahui
berbagai startegi dalam berbisnis.
c.
Mampu menjadikan pemimpin terampil dan bijaksana melalui berbagai
Pengantar bisnis kelompok 6
5
fungsi-fungsi manajer yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Manajemen
Dalam dunia bisnis penggunaan manajemen masih relatif baru. Literatur
ekonomi abad 18 dan 19 masih sedikit mengenalnya. Para penulis masa itu
menggunakan istilah pemilik, pengusaha atau kapitalis untuk menyatakan orang yang
menjalankan usaha komersial, perdagangan atau pengusaha pabrik.
Banyak para ahli mengemukakan gagasan mengenai arti dari manajemen.
Namun, dilihat dari kegiatannya, seorang pengamat bernama John G. Glover
mendenifisikan bahwa manajemen sebagai kepandaian manusia dalam menganalisa,
merencanakan, memotivasi, menilai dan mengawasi penggunaan secara efektif
sumber-sumber manusia dan bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
buku Glover berjudul Fundamentals of Professional Managemen, Republik Book Co.
Inc. tahun 1954, h.1.
Teori Oliver Sheldon memandang manajemen sebagai fungsi dalam
industri mengenai pelaksanaan policy di dalam batas yang ditetapkan dalam
administrasi dan lapangan kerja dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Buku Sheldon ini ditulis tahun 1932, berjudul The Philosophy
of Management, Prentice Hall, Inc. h.32, 1932.
Pengantar bisnis kelompok 6
6
Pengantar bisnis kelompok 6
7
2.2
Pengelolaan Manajemen Efektif
Berbicara mengenai cara mengelola usaha, setiap bentuk organisasi harus
mampu mengatur suatu manajemen secara efektif. Manajemen efektif dapat dimulai
dari bagian:
1. perencanaan tugas yang dinilai tepat,
2. pengorganisasian tugas,
3. komunikasi yang dirasa tepat untuk karyawan tentang tugas yang dikerjakan,
4. pengendalian tugas dengan tepat.
Ketika semua telah dilakukan maka suatu usaha pada akhir periode tertentu
akan menghasilkan pendapatan dan beban operasional usaha, sehingga ketika hasil
pendapatan dikurangi dengan segala beban usaha, maka akan diketahui apakah suatu
usaha akan mendapatkan untung atau rugi. Suatu usaha akan mendapat posisi untung
apabila pendapatan lebih besar daripada beban, dan apabila suatu usaha mendapatkan
beban lebih besar daripada pendapatan, maka usaha tersebut dapat dikatakan
mengalami kerugian.
Dari untung atau rugi yang dihasilkan suatu usaha, nilai perusahaan akan
diketahui apakah nilainya akan meningkat atau menurun sesuai apa yang dihasilkan
suatu usaha dalam periode tertentu.
Pengantar bisnis kelompok 6
8
2.3
Tingkatan Manajemen
1. Top Management (High Level)
Top Level Management adalah tingkatan paling atas dalam sebuah
perusahaan. Dalam sebuah bisnis kecil hanya ada top (high level). Akan tetapi bila
bisnis semakin besar Top Management otoritas tertingkat bawah.
Adapun tugas dan tanggungjawab seorang Top (High Level) Management
adalah membuat keputusan manajemen mengenai tujuan jangka panjang. Contohnya
Presiden, CEO, Executive V-P.
2. Middle Level Management
Middle Level Management adalah manajer yang bekerja dibawah TOP
Management dan bertanggung jawab pada departmen tertentu.
Tugasnya seringkali bertanggung jawab untuk keputusan jangka pendek.
Contoh yang umum yaitu Regional Manager, Plant Manager.
3. Supervisory (Lower Level Manager)
Tugas dari Supervisory (First Line) biasanya mengawasi para pekerja
secara langsung. Supervisory inilah yang paling dekat dengan pekerja karena tugasnya
yang meliputi operasional perusahaan setiap harinya. Contohnya adalah Account
Manager, Office Manager.
Pengantar bisnis kelompok 6
9
2.4 Strategi Perusahaan
a. Environmental Scanning
Enviromental Scanning adalah kegiatan untuk memonitor, mengevaluasin
dan menyebarkan informasi kepada key people di perusahaan yang digunakan untuk
menghindari hal-hal yang tidak terduga untuk kesehatan jangka panjang perusahaan.
b. Strategi Implementasi
Strategi Implementasi adalah proses manajemen mewujudkan strateginya
dalam bentuk program, prosedur dan anggaran. Atau dapat juga diartikan sebagai
pengembangan strategi dalam bentuk tindakan. Strategi Implementasi merupakan
kunci dari sukses dalam strategi perusahaan.
c. Strategi Formula
Strategi Formula atau biasa disebut perumusan strategi merupakan
penyusunan langkah-langkah kedepan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan
misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta
merancang startegi untuk mencapai tujuan tersebut dalam menyediakan customer
value terbaik.
Pengantar bisnis kelompok 6
10
2.5 Keterampilan Dasar Manajemen (Skill Manajerial)
Keterampilan dasar manajemen harus dimiliki pada bagian eksekutif
perusahaan karena bagian eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan orang
lain yang ada di bawah pengawasannya. Sebagai seorang supervisor, seorang eksekutif
harus mahir dalam menerjemahkan policy perusahaan dan juga mampu membuat
keputusan. Berikut beberapa pengertian keterampilan eksekutif perusahaan :
1. Conceptual Skill
Keterampilan ini ialah kemampuan eksekutif untuk melihat perusahaan
secara keseluruhan, bagaimana bagian-bagian saling tergantung dan apa yang akan
terjadi bila ada sesuatu yang berubah.
Eksekutif
harus
mampu
berfikir
abstrak,
bisa
membayangkan,
mendiagnosa dan menganalisis setiap situasi yang mungkin berbeda. Dia bisa
memikirkan pasar baru yang akan dirintis, menganalisa akibat dari suatu keputusan
dan sebagainya.
2. Human Relation Skills
Ini merupakan keterampilan manajer untuk bekerja secara efektif dengan
orang lain atau dengan kelompok karyawan. Keterampilan ini diperlihatkan dalam
bentuk bagaimana dia memperlakukan bawahan, melaksanakan tugas dan bagaimana
dia berhubungan dengan relasi, ramah, sopan, grogy, percaya diri, tidak sabar,
emosional dan sebagainya. Eksekutif yang dalam human skills ini akan menimbulkan
masalah dengan bawahan dan dengan orang lain, dan bahkan bisa menimbulkan
kemerosotan moral dan semangat kerja karyawan.
Walaupun sebenarnya keterampilan kemanusiaan ini penting bagi semua
orang, namun ini sangat penting bagi middle managers. Manajer ini banyak
Pengantar bisnis kelompok 6
11
berhubungan dengan top managers dan first line managers dan dengan manajermanajer lainnya.
3. Technical Skills
Technical Skills merupakan keterampilan yang harus dimiliki seseorang
untuk melakukan pekerjaan khusus. Misalnya seorang sekretaris harus terampil
mengetik, komputer, seorang illustrator harus terampil menggambar, akuntan mampu
mengaudit dan sebagainya. Seseorang dapat mengembangkan keterampilan ini melalui
pendidikan, pelatihan dan pengalaman. Keterampilan teknik ini sangat penting bagi
first line managers. Kebanyakan manajer level ini, banyak sibuk membantu para
pegawainya yang memperoleh masalah dalam pekerjaannya.
Adakalanya, eksekutif harus melatih karyawan, memberi petunjukpetunjuk teknis sebelum memulai pekerjaan, kemudian harus mengawasi dan
mengkoreksi hasil pekerjaan karyawan tersebut.
4. Decision Making Skills
Keterampilan ini merupakan kemampuan untuk mendenifisikan masalah
dan membuat alternatif tindakan yang tepat guna mengatasi masalah tersebut. Jika
banyak alternatif, maka dia harus bisa mengevaluasi mana alternatif terbaik, yang
kurang beresiko. Selanjutnya, dia mengatur pelaksanaannya dan mengawasi sehingga
keputusan dapat dilaksanakan secara efektif.
5. Time Manajement Skills
Pemakaian waktu secara efisien, merupakan masalah pelik yang dihadapi
oleh eksekutif. Banyak tamu ditolak dengan alasan tak ada waktu, apalagi tamu yang
tidak penting. Sebenarnya setiap tamu adalah penting, dan harus dilayani. Tapi
mungkin tidak perlu semua dilayani oleh manajer, bisa didelegasikan kepada orang
lain, wakil, atau sekretaris. Atau lebih dulu tamunya ditanya, kira-kira apa
Pengantar bisnis kelompok 6
12
keperluannya, sebab mungkin dia bisa dilayani secara cepat, tidak membutuhkan
waktu yang lama. Ini akan mengurangi antrian tamu. Kebijakan ini akan meningkatkan
citra tamu terhadap layanan eksekutif yang memupuk kesan baik terhadap perusahaan.
Kemudian dalam pembicaraan tak perlu banyak basa basi, langsung saja ke
maksud dan tujuan, kecuali jika memang tak ada tamu lain. Time Management Skill
ini sangat penting buat birokrat atau pejabat pemerintah yang sering banyak tamu.
Kinerja para eksekutif beragam sehingga setiap orang memiliki cara yang
berbeda-beda di dalam mengatur waktu. Para eksekutif harus tetap bijak dalam
mengatur waktu kegiatan dalam berbisnis. Berikut ada beberapa cara mengelola waktu
yang baik bagi eksekutif :
1. Tetapkan prioritas yang tepat
Maksudnya adalah tetapkan dan utamakan waktu yang terbaik, dalam arti
utamakan hal yang berhubungan dengan bisnis daripada hal yang paling disukai atau
hal yang sifatnya pribadi.
2. Jadwalkan waktu jeda yang panjang untuk tugas yang besar.
3. Minimalkan interupsi
Manajer hendaknya tetap fokus pada pekerjaan yang sedang ditangani
sebelum menanggapi interupsi yang tidak terjadwal.
4. Tetapkan sasaran jangka pendek
Para eksekutif perusahaan hendaknya memecahkan tugas menjadi tugastugas yang lebih kecil. Lebih mengutamakan pekerjaan yang dirasa cukup ringan
bobotnya dan mampu diselesaikan dengan cepat ketimbang pekerjaan rumit yang
membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk dapat menyelesaikannya.
Pengantar bisnis kelompok 6
13
5. Delegasikan beberapa tugas kepada para manager
Degelasikan atau berikan tugas yang menuntut manajer untuk terlibat di dalamnya.
Bersikap sopan dan bahaslah hal inti yang perlu untuk diperbincangkan.
2.6 Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi manajemen diperkenalkan pertama kali oleh Henry Fayol, seorang
industrialis Prancis, pada awal abad 20. Fungsi manajemen yang dikemukakan Henry
Fayol sebagai berikut.
a.
Perencanaan (Planning)
Langkah awal dalam aktivitas manajemen adalah perencanaan (planning).
Perencanaan diperlukan untuk menentukan tujuan tertentu. Pada perencanaan
manajemen juga menentukan strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, anggaran
(budgeting) dan standar yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Perencanaan memungkinkan hal-hal berikut ini.
1. Organisasi dapat memperoleh dan mengikat sumber daya yang dibutuhkan dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan.
2. Anggota organisasi untuk melaksanakan aktivitas manajemen secara konsisten
dengan berbagai tujuan dan prosedur yang dipilih.
3. Melakukan peninjauan secara berkala untuk mengetahui jika terjadi perubahan
rencana sehingga dapat mencari alternatif yang lain.
4. Melakukan monitoring dan mengukur kemajuan organisasi sehingga tindakan
koreksi dapat dilakukan jika tingkat kemajuan tidak memuaskan.
Pengantar bisnis kelompok 6
14
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) adalah proses pembagian tugas, wewenang,
dan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Pada fungsi pengorganisasian
dimungkinkan adanya perancangan dan pengembangan suatu organisasi untuk
pencapaian tujuan. Fungsi ini menciptakan struktur formal yang menggambarkan
bahwa pekerjaan telah ditetapkan, dibagikan dan dikoordinasikan. Pada fungsi
pengorganisasian dilakukan tahap-tahap antara lain :
menentukan dan meneliti kegiatan yang diperlukan dalam mencapai tujuan
tertentu.
Mengelompokkan atau mengklasifikasikan kegiatan dalam suatu organisasi.
Mendelegasikan tugas kepada setiap kelompok sesuai dengan keahliannya.
Membentuk struktur organisasi guna mempermudah komunikasi.
C E O a n d P r e s id e n t
V ic e - P r e s id e n t
M a n u fa c t u r in g
V ic e - P r e s id e n t
M a r k e t in g
V ic e - P r e s id e n t
F in a n c e
V ic e - P r e s id e n t
R & D
Dalam suatu pengorganisasian, gambaran umum mengenai suatu
perusahaan, kekusaan tertinggi jatuh kepada CEO atau Presiden. Kemudian staf yang
membantu proses operasional perusahaan adalah staf-staf atau substansi yang telah
diatur dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Seperti contoh umumnya staf bagian
Industri, staf bagian penjualan, staf bagian keuangan, dan lainnya.
Pengantar bisnis kelompok 6
15
Fungsi
pengorganisasian
sebagai
alat
memadukan
dan
mengatur
keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan personel, keuangan, material dan tata cara
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Fungsi dari organisasi ini bertujuan agar :
1. Membagi tugas baik secara individu maupun kelompok,
2. Menciptakan hubungan organisatoris antara anggota dan staf organisasi,
3. Mendelegasikan wewenang secara baik. Dengan adanya fungsi ini, manajer
mudah mengawasi dan menentukan karyawan yang dibutuhkan dalam
melakukan tugas yang telah dilakukan.
c.
Pengarahan (Leading)
Fungsi dari pengarahan juga bisa disebut :
Directing,
Actualing,
Commanding,
Motivating.
Pengarahan adalah suatu proses mengarahkan orang-orang untuk bekerja
dengan kesadaran dan tanggung jawab guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pada proses pengarahan, kemampuan kepemimpinan (leadership) manajer sangat
penting. Fungsi ini juga menuntut pemimpin untuk mampu berkomunikasi,
memotivasi, dan menerapkan disiplin kepada para bawahannya. Keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi dipengaruhi oleh efektivitas kepemimpinan, pemberian
motivasi dan pengembangan komunikasi dari atasan kepada bawahan.
Pengantar bisnis kelompok 6
16
Fungsi dari suatu pengarahan meliputi :
1.
Menyediakan suatu visi.
2.
Mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan umum.
3.
Meliputi tidak hanya instruksi bagaimana cara menyelesaikan suatu tugas
tetapi intensif untuk melakukannya dengan tepat dan dengan cepat.
4.
Untuk bisa efektif yang diawali dengan mempunyai prakarsa.
d.
Pengendalian (controlling)
Pengendalian
adalah
tindakan
manajemen
dalam
menilai,
mengawasi, dan mengendalikan jalannya aktivitas yang mengarah pada
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan fungsi pengendalian adalah
mencegah atau memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, atau
kegiatan yang lain tidak sesuai rencana. Fungsi pengendalian dapat berupa
pengendalian positif dan pengendalian negatif. Pengendalian positif berusaha
untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
Pengendalian negatif menjamin bahwa kegiatan yang tidak
diinginkan dapat dihindari dalam proses manajemen.
Fungsi pengendalian mencangkup kegiatan antara lain :
a.
Pengaturan Standar, artinya :
Menentukan standar atau metode untuk mengukur prestasi kerja,
b.
Pekerjaan mengikuti hasil, artinya :
Pengantar bisnis kelompok 6
17
Mengukur dan atau menilai prestasi kerja para bawahan sesuai
rencana,
c.
Evaluasi pencapaian, artinya :
Membandingkan prestasi kerja dengan langkah yang telah
ditetapkan,
d.
Deteksi dan Koreksi, artinya :
Melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki prestasi kerja
yang tidak sesuai dengan tolak ukur.
2.7 Gaya Kepemimpinan
Dalam sifat seorang manajer, terdapat gaya kepemimpinan yang berbeda
pada setiap orang yang mengendalikan suatu perusahaan. Perbedaan dalam gaya
kepemimpinan atasan merupakan hal yang wajar karena dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi
faktor lingkungan tempat tinggal, faktor latar belakang pendidikan, faktor keluarga dan
lainnya. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor pergaulan, dan lainnya.
Dalam gaya kepemimpinan dapat dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya :
a.
Autocratic
Autocratic merupakan style kepemimpinan yang menuntut adanya
kepatuhan penuh dari bawahannya tanpa meminta adanya pembangkangan atau
keraguan. Autocratic bersifat absolute dan mengontrol total bawahannya (Lewin,
1939).
b. Free-rein/Laissez-faire
Pengantar bisnis kelompok 6
18
Free-rein/Laissez-faire atau Delegative Leadership adalah kepemimpinan
dimana membiarkan bawahannya sendiri sehingga mereka dapat melakukan apa yang
mereka mau. Delegative dicirikan dengan jarangnya pemimpin memberikan arahan,
keputusan diberikan kepada bawahan, dan diharapkan anggota organisasi dapat
menyelesaikan permasalahannya sendiri.
c.
Participative/Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang
lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan
bawahan.
BAB III
PENUTUP
a)
Kesimpulan
Manajemen merupakan suatu kepandaian manusia atau suatu fungsi dalam
menjalankan atau mengembangkan berbagai jenis usaha. Pengelolaan manajemen yang
dilakukan secara efektif dapat menghasilkan laba atau keuntungan bagi perusahaan.
Tingkatan yang terdapat dalam manajemen mampu mengarahkan para pemimpin agar
dapat mengambil kebijakan sesuai dengan wewenangnya, selain itu juga terdapat
strategi bagi pemimpin usaha sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan.
Seorang pemimpin usaha yang memiliki keterampilan dasar akan mampu
membantu dirinya sendiri untuk urusan bisnis yang terkadang pelik untuk diselesaikan.
Para pemimpin mempunyai arahan yang tepat karena didasari oleh keterampilan yang
tepat. Fungsi dalam manajemen memberikan gambaran kepada para manajer tentang
bagaimana cara bertindak yang tepat, terdapat urutan fungsi-fungsi yang dilakukan
Pengantar bisnis kelompok 6
19
pada awal sampai akhir guna memastikan hasil dari fungsi sesuai keinginan dan
tujuan.
Didalam mengetahui fungsi, strategi, serta jenis dan tingkatan yang ada
dalam manajemen membuat seorang pemimpin perusahaan menjadi terbina, dapat pula
dikatakan bahwa gaya kepemimpinan akan mempengaruhi kinerja serta hasil yang
akan diperoleh oleh perusahaan.
Fungsi manajemen akan berjalan tergantung oleh para pemimpin yang
melaksanakannya, mengingat setiap orang memiliki masing-masing ciri khas dan
kepribadian yang berbeda. Namun satu hal yang terpenting ialah semua orang mampu
melakukan semua hal yang ada dalam pengelolaan fungsi manajemen, karena pada
dasarnya tujuan utama dan paling mendasar dalam pengelolaan fungsi manajemen
ialah mencari laba atau keuntungan bagi perusahaan.
b) Saran
Bagi pemimpin usaha, hendaknya perlu mencoba suatu hal yang mampu
memberikan dampak kemajuan bagi perusahaan, berani mencoba dan berbuat sesuatu
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, perhitungan atas keputusan yang
akan ditempuh juga perlu sehingga segala sesuatunya tertanam dari kebijakan yang
mensejahterakan semua pihak.
Pengantar bisnis kelompok 6
20
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buckari. 1997. Pengantar Bisnis Edisi Revisi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Alma, Buckari. 2008. Pengantar Bisnis Edisi Revisi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Widia, I Nyoman. 2009. http://inwpengantarbisnis.blogspot.com/2009/09/bahankuliah-dari-buku-jeff-madura.html.blog.
Pengantar bisnis kelompok 6
21