book review gender and hubungan internas

BOOK REVIEW
GENDER & HUBUNGAN INTERNASIONAL
RIDHO DWIKY TASTAMA

8111416334

DODOTASTAMA@STUDENTS.UNNES.AC.ID
DATA BUKU
Nama/Judul Buku : Gender & Hubungan Internasional
Penulis/Pengarang
Penerbit

: Ani Soetjipto

: Jalasutra

Tahun Terbit

: 2013

Kota Penerbit


: Bandung

Bahasa Buku

: Bahasa Indonesia

Jumlah Halaman : 320 halaman
ISBN Buku

: 978-602-825-293-5

PEMBAHASAN
Gender dan feminisme adalah kajian yang multidisipliner. Oleh karena itu,
ketika studi Hubungan Internasional (HI) menggunakan lensa gender dan
perspektif feminis, analisis dan pembahasan isu-isu politik internasional menjadi
lebih komprehensif, mendalam, dan lebih tajam. Isu internasional yang dikaji
menggunakan lensa gender pun menjadi lebih beragam dan lebih luas melampaui
isu-isu tradisional HI yang kita kenal selama ini.
Isu kekerasan terhadap perempuan dalam perang, perempuan sebagai

agen perdamaian, migrasi global, persoalan perdagangan perempuan (women
trafficking), buruh migran perempuan, PRT, hingga soal hak-hak perempuan
dalam konvensi dan protokol konvensi internasional adalah sebagian dari isu
internasional berdimensi gender yang secara khusus dibahas dalam buku ini.
Buku karya Ani Soetjipto tentang Gender dan Hubungan Internasional,
menjelaskan bahwa kajian tentang feminisme dan hubungan internasional telah
berkembang lebih dari tiga dekade yang lalu, bermula dari diadakannya
konferensi internasional akhir tahun 1980an, serta tahun 1990 atas sponsor Ford
Foudation di AS. Di tahun yang sama terbit pula isu khusus tentang Women in
International Relations di Jurnal Millenium yang menandai awal kajian Gender dan
Hubungan Internasional.
Periode itu ditandai pula dengan kajian Gender dan Hubungan Internasional,
dengan lahirnya dua buku yakni oleh Jean Bethke Elstain, Women and War (1987)
dan Cyntihia Enloe, Banana, Beaches and Bases : Making Feminist Sense of
International Relations (1989). Selanjutnya di Inggris, muncul pemikir feminis
seperti Grant and Newland dengan bukunya berjudul Gender and International
Relations (1991), Sandra Withworth dengan bukunya berjudul Feminist Theory
and International Relations (1994).
Buku ini cukup relevan untuk dijadikan sebagai salah satu bahan bacaan
bagi mahasiswa Hubungan Internasional khususnya yang tengah berupaya

memahami kajian gender, feminism dan hubungan internasional, termasuk
siapapun yang tertarik terhadap isu gender dan hubungan internasional. Melalui
buku ini, kita dituntun untuk dapat memiliki pemahaman luas bahwa persoalan
dalam Hubungan Internasional ini tidak hanya isu dan persoalan terkait perang,
damai, diplomasi, persenjataan, perdagangan, namun masih terdapat isu lain
salah satunya gender yang juga dapat diulas dari berbagai macam perspektif.
Sebagai pembaca, buku ini mengajak kita untuk memahami isu Gender secara
luas dengan mengkaitkannya dalam berbagai kajian seperti keamanan, ekonomi
politik internasional, HAM dan hukum internasional.
Misalnya bagaimana mengkaitkan isu gender dan Keamanan dalam HI,
buku ini memberikan berbagai tulisan yang disajikan dari berbagai hasil tulisan
yang memberikan cara pandang baru bagi pembaca khususnya melihat

bagaimana misalnya saja perempuan dalam konfik, seperti apakah perdamaian
dari sudut pandang feminis, termasuk pemerkosaan perempuan dalam konfik. Isu
lainnya dalam buku ini ialah keterkaitan Gender, Feminisme dan Ekonomi Politik
Internasional, yang membahas bagaimana migrasi internasional dan
ketidaksetaraan global, arus migrasi TKW-PRT serta perkawinan dalam kajian
ekonomi politik internasional.


Meskipun buku ini menyuguhkan isu-isu yang menarik terkait Gender dan
Hubungan Internasional, namun terdapat catatan yang perlu ditambahkan,
belum adanya pembahasan secara mendalam tentang defnisi dan konsep sex,
gender dan istilah-istilah lainnya secara umum yang dibutuhkan bagi pembaca
pemula atau pembaca yang belum memahami studi Gender secara spesifk,
misalnya
gender stereotype,
relasi
gender, gender
role, gender
discrimination, sex abuse, male domination, dll. Padahal istilah tersebut melekat
dan sangat penting sebagai pemahaman dasar dalam studi Gender. Dan apabila
kita meninjau kembali sub bagian pengantar buku ini, pembahasan tentang
konsep sex, gender lebih dikhususkan pada konsep gender dan teori feminism
dalam kacamata hubungan internasional.
Terakhir, buku ini juga mengulas Hak Asasi Manusia dalam Hubungan
Internasional, mengambil studi kasus perjuangan Hak Perempuan di Benua Afrika
serta Konvesi Perempuan sebuah Peluang menggugat ketidakadilan berbasis
Gender di Iran. Secara keseluruhan buku ini telah memberikan kita sebagai
pembaca untuk lebih memiliki pemahaman komprehensif terhadap isu-isu gender

dalam hubungan internasional dan dengan membaca buku ini akan sangat
membatu bagi mahasiswa yang tengah mendalami isu-isu non konvensial yang
terfokus pada isu gender dan hubungan internasional.
Kasus-kasus hukum organisasi internasional tidak akan berhenti
sampai dengan buku ini. Pembahasan studi kasus dalam buku ini masih
dapat dijadikan sebagai sebuah bahan bacaan dan sebuah wawasan bagi
pembaca karena ada beberapa yang masih sesuai dengan perkembangan
zaman. Diberikannya contoh kasus secara konkret tidak hanya teori
belaka memberikan nuansa pemahaman bagi pembaca untuk terus
memperdalam dan menggali lebih dalam tentang hukum internasional itu
sendiri.
Di buku ini juga dilengkapi berbagai bentuk contoh pernyataan
perjanjian internsional antar negara seperti: Singapore Declaration of
1992, Scale of Assessments, Rule of Procedure of the General Assembly,
Ressolution 1514 (XV): Declaration on the Granting of Independence to
Colonial Countries and Peoples, Ressolution 1514 (XV): Principles Which
Should Guide Members in Determining Whetheror or not An Obligation
Exists to Trasmit the Information Called for in Article 73e of the Charter
of the United Nations, dan Declaration of Principles of International Law


Concerning Friendly Relations and Co-operation
Accordance with the Charter of the United Nations.

among

States

in

Buku ini menerangkan bagaiamana melihat hubungan internasional dari
segi gender dan juga feminisme, kebanyakan di buku ini membahas perempuan
beserta hak asasi manusianya dalam berhubungan internasional di dunia. Penulis
menulis buku ini berdasarkan sudut pandangnnya sebagai subjek hukum
perempuan ke hukum internasional. Buku ini menggunakan Bahasa yang mudah
dipahami dan dimengerti oleh mahasiswa-mahasiswa sehingga sangat membantu
dalam kegiatan belajar dan sangat membantu dalam memberi referensi-referensi
dalam membuat tugas kuliah terkait hubungan internasional.
Terdapat beberapa kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan pada
buku ini, selain bukunya yang mudah untuk didapatkan karena ada di berbagai
toko buku di Indonesia, harganya cukup terjangkau sesuai dengan sasarannya

yaitu para mahasiswa-mahasiswa di Indonesia. Buku ini juga dapat didapatkan
melalui media online, dengan proses yang tidak begitu rumit.
Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh buku ini adalah penggunaan kata yang
mudah dimengerti oleh mahasiswa-mahasiswa, dan juga di dalamnya tidak hanya
tulisan saja, namun juga terdapat keterangan-keterangan bergambar yang cukup
menambah mood saat membaca, karena jika hanya tulisan saja yang ada di
dalamnya para pembaca pasti akan sangat mudah jatuh kepada rasa bosan,
keterangan bergambar yang disajikan oleh penulis pun merupakan keterangan
bergambar yang berwarna dan tidak buram. Gambarnya cukup fokus dan jernih.
Kelebihan lainnya yaitu, desain cover yang digunakan, desain cover yang
digunakan pada buku ini sangat elegan dan sangat menjual, membuat mata yang
melihatnya langsung penasaran dengan apa isi dari buku ini, walaupun desainnya
yang minimalis tetapi justru desain seperti yang menarik perhatian dari orangorang yang umurnya masih di bawah 40 tahunan. Ke-eleganan dari desain ini
membuat buku ini seolah memiliki bobot untuk dan dibaca dan seolah seperti
hanya orang-orang pintar lah yang membaca.
Kombinasi warna pada desain cover sangat menyatu, warna merah yang dimaroon-kan sedikit dan dengan diberi transparasi tulisan-tulisan atau huruf-huruf
membuat buku ini semakin ciamik untuk dilihat. Bukan saja cover depannya,
cover belakangnya pun seperti itu, cover belakang tidak hanya menyajikan
synopsis atau ringkasan kasar dari buku ini, tetapi juga menyajikan bagaimana si
penulis menulis buku ini, dan juga tidak ketinggalan biograf si penulis.

Selain banyaknya kelebihan dari buku ini, buku ini tidak luput dari
kekurangan-kekurangannya, sebagai buku yang harganya terjangkau oleh
mahasiswa-mahasiswa, membuat modal yang dikeluarkan untuk buku ini sedikit
pula, karena melihat dari segi ekonomi untuk mendapatkan keuntungan yang
lumayan, maka penerbit meminimalisir biaya pembuatan buku, yang

menyebabkan penggunaan bahan dasar untuk buku ini adalah bahan-bahan
dengan kualitas yang rendah, seperti misalanya apda kertas yang digunakan.
Kertas yang digunakan pada buku ini sangat tipis sekali dan warnanya pun buram
kecoklat-coklatan, dan jika di balik dengan tangan akan langsung meninggalakan
bekas lecak pada kertas, dan juga sangat mudah sobek.
Begitu pun pada kualitas lem yang digunakan untuk mengelem sisi-sisi
buku, karena rendahnya kualitas lem yang digunakan menyebabkan kertas-kertas
yang tipis tadi jadi mudah untuk lepas dari sisinya, jadi harus sangat berhati-hati
jika ingin membaca nya. Mungkin bukan kualitas lem nya yang rendah, bisa juga
Teknik pengelemannya yang salah atau memang dikarenakan oleh kualitas kerta
yang digunakan tadi yang membuat lem jadi susah menempel dengan kuat.
Buku termasuk juga buku yang sering digunakan oleh mahasiswamahasiswa untuk mencari referensi-referensi, karen cukup mudah untuk dibaca,
dalam penggunaan kutipan buku ini menggunakan teknik footnote, menurut saya
footnote lebih mudah dibaca dan ditemukan dibandingkan dengan bodynote yang

letaknya terdapat di ujung kalimat dan di tengah-tengah paragraf jadi cukup sulit
membedakan mana isi paragraph dan mana yang kutipan. Jika footnote kutipan
akan langsung di letakan bagian paling bawah lembar, jadi cukup sangat
memudahkan dalam mencari kutipan, cukup mencari angka kecil saja di ujung
kalimat lalu disesuaikan dengan tulisan kutipan yang letaknya di bagian paling
bawah.
Dalam segi kestrukturan, buku ini menurut saya cukup terstruktur dengan
baik. Buku ini juga menerenagkan bahwa referensi-referensi yang digunakan
dalam penulisan buku ini menggunakan referensi-referensi yang terpercaya dan
tidak menggunakan sembarangan referensi. Dalam segi teknik penyajian,
menurut saya buku ini snagat memperhatikan bagaimana cara buku ini
menyajikan BAB per BAB nya, dengan maksud agar pembacanya yang mayoritas
adalah mahasiswa mudah untuk mengerti dari dasar hingga sampai pada pokok
bahasan buku ini.
Pada bagaian awal buku ini menjelaskan pengertian dari gender itu sendiri,
perbedaan gender, dan hingga hak-hak asasi yang di dapat. Kemudian berlanjut
pada pengertian hukum Internasional nya, kemudia berlanjut kepada hubungan
Internasional nya, dan hingga masuk kepada pokok pembahasannya. Sangat
sistematis sekali memang susunan-susunan dari buku, dan sangat membantu
mahasiswa-mahasiswa dalam memahami hubungan internasional secara luas.


Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Improving the VIII-B Students' listening comprehension ability through note taking and partial dictation techniques at SMPN 3 Jember in the 2006/2007 Academic Year -

0 63 87

The Correlation between students vocabulary master and reading comprehension

16 145 49

The correlation intelligence quatient (IQ) and studenst achievement in learning english : a correlational study on tenth grade of man 19 jakarta

0 57 61

An analysis of moral values through the rewards and punishments on the script of The chronicles of Narnia : The Lion, the witch, and the wardrobe

1 59 47

Improping student's reading comprehension of descriptive text through textual teaching and learning (CTL)

8 140 133

The correlation between listening skill and pronunciation accuracy : a case study in the firt year of smk vocation higt school pupita bangsa ciputat school year 2005-2006

9 128 37

Transmission of Greek and Arabic Veteri

0 1 22