201608 Seminar Jembatan CMP Sosialisasi SNI 1726 2012 25 01 Perencanaan Struktur Baja Bergelombang utk Lintas Atas Penanganan Longsoran Lereng Jln
STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
1. PERKEMBANGAN DAN APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
2. KARAKTERISTIK STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
3. PERENCANAAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG UNTUK BIDANG
JALAN DAN JEMBATAN
4. PERENCANAAN INSTRUMENTASI & PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN & APLIKASI
STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
PERKEMBANGAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
(Corrugates Steel Structure /CSS)
STRUKTUR BAJA
BERGELOMBANG
(CSS)
Struktur plat baja yang
kekakuan/kekerasannya
diperkuat oleh bentuk
bergelombang
Modulus plastisnya dapat
meningkat 10 hingga 50 kali
(Rhee, 2014)
PERKEMBANGAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
(Corrugates Steel Structure /CSS)
1896
1931
Ditemukan & telah dipatenkan
James H. Watson
struktur plat pipa bergelombang
besar telah dikembangkan &
berhasil dirakit di lokasi proyek
Diameter 8 18m dapat dibuat
Seiring dengan berkembangnya lebar
diameter & panjang CSS yang dapat
diproduksi dari tahun ke tahun,
penggunaannya meluas tidak hanya
berfungsi sebagai saluran air atau
fasilitas drainase saja
PERKEMBANGAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
(Corrugates Steel Structure /CSS)
Proses dari Material Struktur Baja Bergelombang
Bahan Dasar menggunakan flat steel plate, SS400,
SS490, SS540, dan SS590
Sumber: Posco & Pyungsan(2016)
PERKEMBANGAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
(Corrugates Steel Structure /CSS)
Tipe Struktur Baja Bergelombang yang Telah Berkembang Hingga Saat Ini
Tipe
Standard
Deep
Exscor
Ketebalan (mm)
3.2~7.0
3.4~8.0
3.4~9.0
Pitch (p)
150mm
381mm
500mm
Sumber: Posco & Pyungsan (2016)
Depth (d)
50mm
140mm
237mm
Max. Span
9m
27m
35m
Max. Lane Span
6m
24m
32m
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Terowongan Jalan
Sumber: Pyungsan SI, Ltd., Korea
Jembatan
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Sumber: Pyungsan SI, Ltd., Korea
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Jembatan Untuk Sungai
Sumber: Pyungsan SI, Ltd., Korea
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Sumber: Pyungsan SI, Ltd., Korea
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Bangunan
Jalan & Perlintasan Kereta Api
Sumber: Chris Lawson, 2005
Sumber: Pyungsan SI, Ltd., Korea
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Penanganan Longsoran
Ruang Terbuka Hijau
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG DI INDONESIA
Terbatas hanya
untuk bentang
hingga 9m
Jalan lintas atas jalan lingkar Tasikmalaya
Jalan lintas atas Sta. 3+152 MricanKedung Mundu, Jangu-Kaligawe
Jalan lintas bawah Sta. 3+660 Jatingaleh-Krapyak, Kejung
Batu-Panjangan dan Sta. 5+275
PERMASALAHAN KEMACETAN DI PERSIMPANGAN SEBIDANG
1.
2.
Permasalahan di daerah perkotaan:
Volume lalu lintas tinggi
Persimpangan sebidang
Keterbatasan lahan dan masalah
pembebasan lahan
Perlintasan kereta api
Ruang terbuka hijau terbatas
Permasalahan di daerah antar kota:
Perlintasan Kereta Api
Topografi perbukitan mengakibatkan
banyaknya galian tebing tinggi dan
pembangunan jalan mengikuti topografi
perbukitan (masalah longsoran dan
keterbatasan lebar badan jalan)
Perlintasan kereta api
Persimpangan Sebidang
KONSEP APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG UNTUK JALAN LINTAS ATAS
Mengatasi permasalahan kemacetan pada daerah
persimpangan sebidang di daerah perkotaan
LINTAS ATAS
PADA
SIMPANG
SEBIDANG
LINTAS ATAS
PADA
PERLINTASAN
KERETA API
Tipikal Konflik pada Persimpangan Sebidang di Daerah Perkotaan
PROTEKSI
UNTUK
LONGSORAN
LERENG
JALAN
Tipikal Penanganan dengan Jalan Lintas Atas
KONSEP APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG UNTUK JALAN LINTAS ATAS
Konsep aplikasi CSS
sebagai JALAN LINTAS
KONVERSI MODEL
JEMBATAN KE MODEL
CSS
KONVERSI MODEL ini
menghemat lebar
bentang, penggunaan
beton & kebutuhan
kedalaman fondasi
KARAKTERISTIK
STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
TIPE STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Profil CSS biasanya
digambarkan oleh pitch,
kedalaman (depth) & radius
Profil Gelombang Struktur Baja (AISI, 1984)
TIPE STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Jenis-jenis Profil Struktur Baja Bergelombang (NCSPA, 2008)
SIFAT-SIFAT STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Gaya-gaya yang Bekerja pada Struktur Baja Bergelombang
Deformasi ke atas
Tekanan tanah aktif
CSS merupakan struktur
fleksibel yang kekuatan
fungsinya bergantung
pada interaksi tanahstruktur
Pembebanan ke atas
Tekanan tanah pasif
Faktor yang mempengaruhi
interaksi tanah-CSS
parameter struktural
(profil, ukuran dan
kekakuan)
metode konstruksi
jenis material timbunan &
proses penimbunannya
pembebanan eksternal
Momen mencegah
Dorongan hanya pada struktur
Interaksi tanah-struktur
dipastikan oleh:
kedalaman lapisan penutup
(overburden). Kedalaman
penutup minimal harus
ditaati.
proses pemadatan tanah
yang tepat selama
konstruksi.
MEKANISME KEGAGALAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
KOROSI
KEGAGALAN
KEKUATAN
Di atmosfer, korosi
dapat diprediksi
berdasarkan
kelembaban relatif,
tingkat polusi & suhu.
> tekanan kompresi
dinding ijin terlampaui
karena gaya tekan
yang dihasilkan dari
kombinasi beban
desain
Di dalam tanah korosi
tergantung pada
variabel lokal, seperti
kimia tanah dan
kandungan air/kualitas
tanah
Kegagalan tekuk:
Uji untuk korosivitas:
> Kondisi pH
> Resistivitas/tahanan
> Pengukuran
konsentrasi ion klorida
& sulfat pada material
timbunan
Tingkat Korosif
Kondisi normal
Agak korosif
Korosif
5,8 8
Resistivitas
(ohm-cm)
> 2000
5,0 5,8
1500 - 2000
efek gabungan yang
berlebihan dari gaya
tekan kompresi &
momen tekuk, yang
mengakibatkan
terbentuknya plastic
hinge
Kegagalan sambungan
(connection):
> hal ini dapat terjadi
pada sambungan baut
memanjang
KEGAGALAN
KONSTRUKSI
Tekanan tanah lateral
yang tinggi yang bekerja
pada CSS saat
penimbunan bertahap
yang mengarah pada
pembentukan plastic
hinge terutama pada
bagian mahkota
Pada kondisi lapisan
penutup tipis, efek
beban kendaraan yang
lebih besar
dibandingkan dari
tekanan pemadatan
selama penimbunan
KONSEP DESAIN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Secara garis besar terdapat 3 metode desain untuk struktur baja bergelombang,
yaitu (Austroads, 2011):
Metode Kompresi Cincin
(ring compression)
Metode Kondisi Batas
(limit state method)
Metode ini mengasumsikan
kompresi melingkar dalam
struktur baja bergelombang
tanpa adanya tekuk
metode ini mengizinkan desain
tegangan berdasarkan gaya
dorong yang dihasilkan di
dinding sisi struktur
Pendekatan desain:
membandingkan tegangan
yang dihitung pada dinding
dalam kompresi sebagai hasil
dari beban terfaktor pada daya
dukung dinding
Pada kondisi batas, terdapat 3
kondisi yang harus diperiksa,
yaitu:
kegagalan kompresi (buckling
failure);
kegagalan sambungan;
kombinasi tekuk dan
kompresi selama konstruksi
dan dalam pelayanan
termasuk penanganan selama
konstruksi
Metode
Analisis Elemen Hingga
(finite element analysis,
FEA)
pemodelan numerik untuk
mensimulasikan kondisi
struktur sesungguhnya oleh
model matematika dengan
mendiskritkan struktur menjadi
sejumlah elemen kecil dan
menghubungkannya melalui
hubungan matematis
Hasil dari analisis FE bisa dalam
bentuk tegangan, regangan,
momen dan deformasi.
DURABILITAS STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
CSS sangat rentan terhadap korosi, lapisan tahan korosi harus diberi agar mempunyai durabilitas atau
umur layan yang panjang.
Estimasi Umur Layan Material Struktur Baja Bergelombang/CMP (NCSPA, 2008)
Material Pelapis
Estimasi Umur Layan
Kondisi Lingkungan
6 < pH < 10
2000 < r < 10000
Galvanis
Rata-rata 50 tahun
Kesadahan air
(>50 ppm CacO3)
Aluminized tipe 2
5 < pH < 9
Minimum 75 tahun
(ALT2)
r > 1500
5 < pH < 9
Minimum 100 tahun
r > 1500
4 < pH < 9
Pelapis polimer*
Minimum 75 tahun
r > 750
3 < pH < 12
Minimum 50 tahun
r > 250
r = resistivitas, unit = ohm-cm, pelapis polimer 0.010 pada setiap sisi
Tingkat
Abrasi
Maksimum
dari FHWA
Level #2
Level #2
Level #3
Formula Estimasi Umur Layan (Pyungsan SI, Ltd.)
Klasifikasi
Area pantai
Area pinggiran kota
(suburban)
Daerah perkotaan
900 g/m2
Laju korosi seng
Umur Layan
(g/m2/tahun)
(tahun)
12.3
65.8
6.7
15.9
120.9
50.9
Formula untuk prediksi umur
layan dari udara
Umur layan =
90%
PERENCANAAN TEKNOLOGI
CORRUGATED-MORTAR PUSJATAN
PERSYARATAN PERENCANAAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
UNTUK BIDANG JALAN DAN JEMBATAN
Persyaratan
Teknis & Kriteria
Perencanaan
Jalan serta
Bangunan
Pelengkap Jalan
Permen PU No. 19
tahun 2011
Persyaratan
Perencanaan
Geometri untuk
Persimpangan
Tidak Sebidang
Standar Perencanaan
Geometrik untuk Jalan
Perkotaan tahun 1992
(BM)
Tata Cara Perencanaan
Geometrik Jalan Antar
Kota tahun 1997 (No.
038/TBM/1997)
Persyaratan
Perlengkapan
Jalan
Rambu lalu lintas, marka
jalan, kerb, trotoar,
pengaman tepi
Mengacu pada aturan dari
KemenPUPR & Kemenhub
Persyaratan
Perencanaan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah No.
27 Tahun 1999
Untuk bidang jalan,
mengacu pada Pedoman
Umum Pengelolaan
Lingkungan Hidup Bidang
Jalan (Bina Marga, 2009)
Persyaratan
Desain Struktur
Baja
Bergelombang
Canadian Highway Bridge
Design Code, CHBDC
Perencanaan
Lanskap Lintas
Atas
Menggunakan
Struktur Baja
Bergelombang
Profil struktur baja
bergelombang yang telah
terpasang
Fasilitas pelengkap di bagian
dalam & bagian atas
struktur baja bergelombang
Kondisi lingkungan sekitar
konstruksi struktur baja
bergelombang
PERSYARATAN DESAIN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Kriteria batas (limit states)
Perencanaan struktur baja bergelombang harus didasarkan pada pendekatan
kondisi batas (limit states). Faktor tahanan digunakan dengan konsep lebih besar
dibandingkan total beban terfaktor.
Komponen struktur bergelombang harus didesain untuk memenuhi kriteria batas
ultimit, kriteria batas kemampulayanan dan kriteria batas fatik dengan mengacu
pada Canadian Highway Bridge Design Code (CHBDC, 2006)
Metode analisis elastis (elastic) dilakukan untuk mengevaluasi perilaku struktur dan
untuk menentukan respon struktur dan komponen struktur pada semua kondisi
batas
Faktor beban
Beban dan faktor beban yang digunakan mengacu pada Rancangan Standar Nasional
Indonesia Pembebanan untuk Jembatan (RSNI T-02-2005).
PERSYARATAN DESAIN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Pertimbangan geoteknik
LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN KAJIAN GEOTEKNIK
TERHADAP STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Mulai
Kriteria desain seismik untuk struktur baja
bergelombang adalah sama dengan kriteria untuk
jembatan konvensional, yaitu dengan periode
ulang 1000 tahun (7% dalam 75 tahun) mengacu
pada RSNI 2833:201x. Komponen vertikal rasio
percepatan gempa yang digunakan mengacu
pada Canadian Highway Bridge Design Code
(CHBDC, 2006)
Kajian Bidang Geoteknik
Evaluasi Parameter Desain:
1. Parameter tanah dasar
2. Parameter fondasi
3. Parameter struktur baja
bergelombang
4. Parameter timbunan
Penentuan Konsep Model
Dan dimensi Overpass Awal
Evaluasi Kehandalan:
Struktur
Daya Dukung
Stabilitas Global
Sesuai
Finalisasi Konsep Model
Struktur Baja Bergelombang
Selesai
Persyaratan gempa
Tidak Sesuai
Kerusakan pada struktur diakibatkan oleh
deformasi berlebih tanah, tanah pada fondasi
pada saat terjadi kejadian gempa harus pula
dipertimbangkan pada perencanaan.
Spesifikasi
Pedoman
Material Ringan Mortar-Busa
"foamed embankment mortar" atau 'high
AIR
AGREGAT (PASIR)
BUSA (FOAM AGENT)
SEMEN
grade soil'
kegunaan :
dengan
keunggulan
dan
• Beratnya ringan dan kekuatan cukup tinggi
untuk subgrade dan fondasi perkerasan jalan
• Berat isi dan kuat tekan tanah campuran dapat
direncanakan sesuai keinginan sehingga dapat
mengurangi tekanan lateral tanah pada suatu
struktur bangunan abutment fondasi jembatan
atau mengurangi berat timbunan.
• Tahan terhadap perubahan karakteristik
propertis akibat proses kimiawi maupun fisik
dan memiliki daya dukung kekuatan selama
masa konstruksi pelaksanaannya serta memiliki
daya dukung kekuatan yang cukup memadai
sebagai pondasi perkerasan jalan.
KRITERIA MATERIAL RINGAN MORTAR-BUSA
Mempunyai berat yang ringan sehingga nilai densitas (density) dari material campuran
atau mortar tersebut mempunyai berat isi 5-12 kN/m³.
Mempunyai nilai flow (flowability), yang diindikasikan untuk memudahkan pelaksanaan
dilapangan, nilai flow berkisar 180±20 mm.
Mempunyai kemudahan pelaksanaan, dapat memadat sendiri karena berperilaku seperti
mortar beton dimana material campuran tersebut mengeras sesuai dengan waktu
pemeraman (curring) yang ditetapkan.
Mempunyai kuat tekan yang cukup tinggi sesuai untuk jenis konstruksi penggunaannya,
misalnya kuat tekannya dalam umur 14 hari mencapai 1000 kN.
Kriteria Material Ringan Mortar-Busa
Kuat Tekan Minimum (Umur 14 Hari ) Material Ringan Lapis Fondasi atau Base (Kemen. PU, 2011)
Densitas kering maksimum
(gr/cm3)
0,8
Kuat tekan minimum
kPa
kg/cm2
2000
20
Kuat Tekan Minimum (Umur 14 Hari) Material Ringan Lapis Fondasi-Bawah atau Subbase (Kemen. PU, 2011)
Densitas kering maksimum
(gr/cm3)
0,6
Kuat tekan minimum
kPa
800
kg/cm2
8
PENGUJIAN
flow (flowability) flow berkisar 180±20 mm
Foam (busa)
PENGUJIAN UJI TEKAB BEBAS MINUMUN (UCS)
CONTOH APLIKASI CMP PADA LINTAS ATAS/FLY OVER
PERSIMPANGAN JL.JAKARTA JL. IBRAHIM ADJIE (ANTAPANI), BANDUNG
Peta Situasi dan Gambaran Alinyemen Vertikal dan Horisonal Lintas Atas
CONTOH APLIKASI CMP PADA LINTAS ATAS/FLY OVER
PERSIMPANGAN JL.JAKARTA JL. IBRAHIM ADJIE (ANTAPANI), BANDUNG
Bentuk Tipikal Struktur Baja Bergelombang Bentang Besar, Ø 21 m
Tipikal Profil Melintang Lintas Atas
Bentuk Tipikal Struktur Baja Bergelombang Bentang Ø 9 m
CONTOH APLIKASI CSS PADA LINTAS ATAS/FLY OVER
PERSIMPANGAN JL.JAKARTA JL. IBRAHIM ADJIE (ANTAPANI), BANDUNG
LANSEKAP 3D
PERENCANAAN
INSTRUMENTASI & PEMANTAUAN
PERENCANAAN INSTRUMENTASI & PEMANTAUAN
Monitoring & evaluasi diperlukan untuk menilai kinerja dari struktur yang telah direncanakan
Kinerja struktur dipantau melalui beberapa instrumen yang dipasang baik itu pada struktur
maupun di luar struktur
Kinerja struktur yang diamati adalah penurunan yang terjadi & besarnya momen tekuk yang terjadi
pada dinding CSS terhadap pembebanan yang diberikan
Beberapa instrumentasi untuk penilaian kinerja CSS
Earth Pressure Cell
Instrumen yang dapat
memberikan data sejarah
pembebanan selama
konstruksi berlangsung
maupun ketika jalan sudah
beroperasi
Strain Gages
instrumen yang dapat
mengukur besarnya regangan
yang terjadi pada dinding CSS
seiring dengan pemberian
beban yang dilakukan
Titik Referensi
Pengamatan Dinding
(BM)
acuan pengamatan untuk
mengamati penurunan titik
referensi maupun deformasi
dinding CSS pada arah
vertikal/horizontal
Reflective Tape
Alat untuk mengetahui
deformasi yang terjadi pada
dinding arah
vertikal/horizontal terhadap
titik kontrol Bench Mark (BM)
PERENCANAAN INSTRUMENTASI & PEMANTAUAN
Skema Pengukuran Deformasi Dinding Struktur Baja Bergelombang dengan Menggunakan Alat Total Station
Standar Deformasi Izin (Pyungsan SI, Ltd.)
Klasifikasi
Deformasi Izin
Struktur baja bergelombang standar
Kurang dari 5% dari tinggi (rise) struktur
Struktur baja bergelombang bawah permukaan
Kurang dari 2% dari tinggi (rise) struktur
1. PERKEMBANGAN DAN APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
2. KARAKTERISTIK STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
3. PERENCANAAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG UNTUK BIDANG
JALAN DAN JEMBATAN
4. PERENCANAAN INSTRUMENTASI & PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN & APLIKASI
STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
PERKEMBANGAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
(Corrugates Steel Structure /CSS)
STRUKTUR BAJA
BERGELOMBANG
(CSS)
Struktur plat baja yang
kekakuan/kekerasannya
diperkuat oleh bentuk
bergelombang
Modulus plastisnya dapat
meningkat 10 hingga 50 kali
(Rhee, 2014)
PERKEMBANGAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
(Corrugates Steel Structure /CSS)
1896
1931
Ditemukan & telah dipatenkan
James H. Watson
struktur plat pipa bergelombang
besar telah dikembangkan &
berhasil dirakit di lokasi proyek
Diameter 8 18m dapat dibuat
Seiring dengan berkembangnya lebar
diameter & panjang CSS yang dapat
diproduksi dari tahun ke tahun,
penggunaannya meluas tidak hanya
berfungsi sebagai saluran air atau
fasilitas drainase saja
PERKEMBANGAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
(Corrugates Steel Structure /CSS)
Proses dari Material Struktur Baja Bergelombang
Bahan Dasar menggunakan flat steel plate, SS400,
SS490, SS540, dan SS590
Sumber: Posco & Pyungsan(2016)
PERKEMBANGAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
(Corrugates Steel Structure /CSS)
Tipe Struktur Baja Bergelombang yang Telah Berkembang Hingga Saat Ini
Tipe
Standard
Deep
Exscor
Ketebalan (mm)
3.2~7.0
3.4~8.0
3.4~9.0
Pitch (p)
150mm
381mm
500mm
Sumber: Posco & Pyungsan (2016)
Depth (d)
50mm
140mm
237mm
Max. Span
9m
27m
35m
Max. Lane Span
6m
24m
32m
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Terowongan Jalan
Sumber: Pyungsan SI, Ltd., Korea
Jembatan
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Sumber: Pyungsan SI, Ltd., Korea
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Jembatan Untuk Sungai
Sumber: Pyungsan SI, Ltd., Korea
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Sumber: Pyungsan SI, Ltd., Korea
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Bangunan
Jalan & Perlintasan Kereta Api
Sumber: Chris Lawson, 2005
Sumber: Pyungsan SI, Ltd., Korea
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Penanganan Longsoran
Ruang Terbuka Hijau
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG DI INDONESIA
Terbatas hanya
untuk bentang
hingga 9m
Jalan lintas atas jalan lingkar Tasikmalaya
Jalan lintas atas Sta. 3+152 MricanKedung Mundu, Jangu-Kaligawe
Jalan lintas bawah Sta. 3+660 Jatingaleh-Krapyak, Kejung
Batu-Panjangan dan Sta. 5+275
PERMASALAHAN KEMACETAN DI PERSIMPANGAN SEBIDANG
1.
2.
Permasalahan di daerah perkotaan:
Volume lalu lintas tinggi
Persimpangan sebidang
Keterbatasan lahan dan masalah
pembebasan lahan
Perlintasan kereta api
Ruang terbuka hijau terbatas
Permasalahan di daerah antar kota:
Perlintasan Kereta Api
Topografi perbukitan mengakibatkan
banyaknya galian tebing tinggi dan
pembangunan jalan mengikuti topografi
perbukitan (masalah longsoran dan
keterbatasan lebar badan jalan)
Perlintasan kereta api
Persimpangan Sebidang
KONSEP APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG UNTUK JALAN LINTAS ATAS
Mengatasi permasalahan kemacetan pada daerah
persimpangan sebidang di daerah perkotaan
LINTAS ATAS
PADA
SIMPANG
SEBIDANG
LINTAS ATAS
PADA
PERLINTASAN
KERETA API
Tipikal Konflik pada Persimpangan Sebidang di Daerah Perkotaan
PROTEKSI
UNTUK
LONGSORAN
LERENG
JALAN
Tipikal Penanganan dengan Jalan Lintas Atas
KONSEP APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
APLIKASI STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG UNTUK JALAN LINTAS ATAS
Konsep aplikasi CSS
sebagai JALAN LINTAS
KONVERSI MODEL
JEMBATAN KE MODEL
CSS
KONVERSI MODEL ini
menghemat lebar
bentang, penggunaan
beton & kebutuhan
kedalaman fondasi
KARAKTERISTIK
STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
TIPE STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Profil CSS biasanya
digambarkan oleh pitch,
kedalaman (depth) & radius
Profil Gelombang Struktur Baja (AISI, 1984)
TIPE STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Jenis-jenis Profil Struktur Baja Bergelombang (NCSPA, 2008)
SIFAT-SIFAT STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Gaya-gaya yang Bekerja pada Struktur Baja Bergelombang
Deformasi ke atas
Tekanan tanah aktif
CSS merupakan struktur
fleksibel yang kekuatan
fungsinya bergantung
pada interaksi tanahstruktur
Pembebanan ke atas
Tekanan tanah pasif
Faktor yang mempengaruhi
interaksi tanah-CSS
parameter struktural
(profil, ukuran dan
kekakuan)
metode konstruksi
jenis material timbunan &
proses penimbunannya
pembebanan eksternal
Momen mencegah
Dorongan hanya pada struktur
Interaksi tanah-struktur
dipastikan oleh:
kedalaman lapisan penutup
(overburden). Kedalaman
penutup minimal harus
ditaati.
proses pemadatan tanah
yang tepat selama
konstruksi.
MEKANISME KEGAGALAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
KOROSI
KEGAGALAN
KEKUATAN
Di atmosfer, korosi
dapat diprediksi
berdasarkan
kelembaban relatif,
tingkat polusi & suhu.
> tekanan kompresi
dinding ijin terlampaui
karena gaya tekan
yang dihasilkan dari
kombinasi beban
desain
Di dalam tanah korosi
tergantung pada
variabel lokal, seperti
kimia tanah dan
kandungan air/kualitas
tanah
Kegagalan tekuk:
Uji untuk korosivitas:
> Kondisi pH
> Resistivitas/tahanan
> Pengukuran
konsentrasi ion klorida
& sulfat pada material
timbunan
Tingkat Korosif
Kondisi normal
Agak korosif
Korosif
5,8 8
Resistivitas
(ohm-cm)
> 2000
5,0 5,8
1500 - 2000
efek gabungan yang
berlebihan dari gaya
tekan kompresi &
momen tekuk, yang
mengakibatkan
terbentuknya plastic
hinge
Kegagalan sambungan
(connection):
> hal ini dapat terjadi
pada sambungan baut
memanjang
KEGAGALAN
KONSTRUKSI
Tekanan tanah lateral
yang tinggi yang bekerja
pada CSS saat
penimbunan bertahap
yang mengarah pada
pembentukan plastic
hinge terutama pada
bagian mahkota
Pada kondisi lapisan
penutup tipis, efek
beban kendaraan yang
lebih besar
dibandingkan dari
tekanan pemadatan
selama penimbunan
KONSEP DESAIN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Secara garis besar terdapat 3 metode desain untuk struktur baja bergelombang,
yaitu (Austroads, 2011):
Metode Kompresi Cincin
(ring compression)
Metode Kondisi Batas
(limit state method)
Metode ini mengasumsikan
kompresi melingkar dalam
struktur baja bergelombang
tanpa adanya tekuk
metode ini mengizinkan desain
tegangan berdasarkan gaya
dorong yang dihasilkan di
dinding sisi struktur
Pendekatan desain:
membandingkan tegangan
yang dihitung pada dinding
dalam kompresi sebagai hasil
dari beban terfaktor pada daya
dukung dinding
Pada kondisi batas, terdapat 3
kondisi yang harus diperiksa,
yaitu:
kegagalan kompresi (buckling
failure);
kegagalan sambungan;
kombinasi tekuk dan
kompresi selama konstruksi
dan dalam pelayanan
termasuk penanganan selama
konstruksi
Metode
Analisis Elemen Hingga
(finite element analysis,
FEA)
pemodelan numerik untuk
mensimulasikan kondisi
struktur sesungguhnya oleh
model matematika dengan
mendiskritkan struktur menjadi
sejumlah elemen kecil dan
menghubungkannya melalui
hubungan matematis
Hasil dari analisis FE bisa dalam
bentuk tegangan, regangan,
momen dan deformasi.
DURABILITAS STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
CSS sangat rentan terhadap korosi, lapisan tahan korosi harus diberi agar mempunyai durabilitas atau
umur layan yang panjang.
Estimasi Umur Layan Material Struktur Baja Bergelombang/CMP (NCSPA, 2008)
Material Pelapis
Estimasi Umur Layan
Kondisi Lingkungan
6 < pH < 10
2000 < r < 10000
Galvanis
Rata-rata 50 tahun
Kesadahan air
(>50 ppm CacO3)
Aluminized tipe 2
5 < pH < 9
Minimum 75 tahun
(ALT2)
r > 1500
5 < pH < 9
Minimum 100 tahun
r > 1500
4 < pH < 9
Pelapis polimer*
Minimum 75 tahun
r > 750
3 < pH < 12
Minimum 50 tahun
r > 250
r = resistivitas, unit = ohm-cm, pelapis polimer 0.010 pada setiap sisi
Tingkat
Abrasi
Maksimum
dari FHWA
Level #2
Level #2
Level #3
Formula Estimasi Umur Layan (Pyungsan SI, Ltd.)
Klasifikasi
Area pantai
Area pinggiran kota
(suburban)
Daerah perkotaan
900 g/m2
Laju korosi seng
Umur Layan
(g/m2/tahun)
(tahun)
12.3
65.8
6.7
15.9
120.9
50.9
Formula untuk prediksi umur
layan dari udara
Umur layan =
90%
PERENCANAAN TEKNOLOGI
CORRUGATED-MORTAR PUSJATAN
PERSYARATAN PERENCANAAN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
UNTUK BIDANG JALAN DAN JEMBATAN
Persyaratan
Teknis & Kriteria
Perencanaan
Jalan serta
Bangunan
Pelengkap Jalan
Permen PU No. 19
tahun 2011
Persyaratan
Perencanaan
Geometri untuk
Persimpangan
Tidak Sebidang
Standar Perencanaan
Geometrik untuk Jalan
Perkotaan tahun 1992
(BM)
Tata Cara Perencanaan
Geometrik Jalan Antar
Kota tahun 1997 (No.
038/TBM/1997)
Persyaratan
Perlengkapan
Jalan
Rambu lalu lintas, marka
jalan, kerb, trotoar,
pengaman tepi
Mengacu pada aturan dari
KemenPUPR & Kemenhub
Persyaratan
Perencanaan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah No.
27 Tahun 1999
Untuk bidang jalan,
mengacu pada Pedoman
Umum Pengelolaan
Lingkungan Hidup Bidang
Jalan (Bina Marga, 2009)
Persyaratan
Desain Struktur
Baja
Bergelombang
Canadian Highway Bridge
Design Code, CHBDC
Perencanaan
Lanskap Lintas
Atas
Menggunakan
Struktur Baja
Bergelombang
Profil struktur baja
bergelombang yang telah
terpasang
Fasilitas pelengkap di bagian
dalam & bagian atas
struktur baja bergelombang
Kondisi lingkungan sekitar
konstruksi struktur baja
bergelombang
PERSYARATAN DESAIN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Kriteria batas (limit states)
Perencanaan struktur baja bergelombang harus didasarkan pada pendekatan
kondisi batas (limit states). Faktor tahanan digunakan dengan konsep lebih besar
dibandingkan total beban terfaktor.
Komponen struktur bergelombang harus didesain untuk memenuhi kriteria batas
ultimit, kriteria batas kemampulayanan dan kriteria batas fatik dengan mengacu
pada Canadian Highway Bridge Design Code (CHBDC, 2006)
Metode analisis elastis (elastic) dilakukan untuk mengevaluasi perilaku struktur dan
untuk menentukan respon struktur dan komponen struktur pada semua kondisi
batas
Faktor beban
Beban dan faktor beban yang digunakan mengacu pada Rancangan Standar Nasional
Indonesia Pembebanan untuk Jembatan (RSNI T-02-2005).
PERSYARATAN DESAIN STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Pertimbangan geoteknik
LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN KAJIAN GEOTEKNIK
TERHADAP STRUKTUR BAJA BERGELOMBANG
Mulai
Kriteria desain seismik untuk struktur baja
bergelombang adalah sama dengan kriteria untuk
jembatan konvensional, yaitu dengan periode
ulang 1000 tahun (7% dalam 75 tahun) mengacu
pada RSNI 2833:201x. Komponen vertikal rasio
percepatan gempa yang digunakan mengacu
pada Canadian Highway Bridge Design Code
(CHBDC, 2006)
Kajian Bidang Geoteknik
Evaluasi Parameter Desain:
1. Parameter tanah dasar
2. Parameter fondasi
3. Parameter struktur baja
bergelombang
4. Parameter timbunan
Penentuan Konsep Model
Dan dimensi Overpass Awal
Evaluasi Kehandalan:
Struktur
Daya Dukung
Stabilitas Global
Sesuai
Finalisasi Konsep Model
Struktur Baja Bergelombang
Selesai
Persyaratan gempa
Tidak Sesuai
Kerusakan pada struktur diakibatkan oleh
deformasi berlebih tanah, tanah pada fondasi
pada saat terjadi kejadian gempa harus pula
dipertimbangkan pada perencanaan.
Spesifikasi
Pedoman
Material Ringan Mortar-Busa
"foamed embankment mortar" atau 'high
AIR
AGREGAT (PASIR)
BUSA (FOAM AGENT)
SEMEN
grade soil'
kegunaan :
dengan
keunggulan
dan
• Beratnya ringan dan kekuatan cukup tinggi
untuk subgrade dan fondasi perkerasan jalan
• Berat isi dan kuat tekan tanah campuran dapat
direncanakan sesuai keinginan sehingga dapat
mengurangi tekanan lateral tanah pada suatu
struktur bangunan abutment fondasi jembatan
atau mengurangi berat timbunan.
• Tahan terhadap perubahan karakteristik
propertis akibat proses kimiawi maupun fisik
dan memiliki daya dukung kekuatan selama
masa konstruksi pelaksanaannya serta memiliki
daya dukung kekuatan yang cukup memadai
sebagai pondasi perkerasan jalan.
KRITERIA MATERIAL RINGAN MORTAR-BUSA
Mempunyai berat yang ringan sehingga nilai densitas (density) dari material campuran
atau mortar tersebut mempunyai berat isi 5-12 kN/m³.
Mempunyai nilai flow (flowability), yang diindikasikan untuk memudahkan pelaksanaan
dilapangan, nilai flow berkisar 180±20 mm.
Mempunyai kemudahan pelaksanaan, dapat memadat sendiri karena berperilaku seperti
mortar beton dimana material campuran tersebut mengeras sesuai dengan waktu
pemeraman (curring) yang ditetapkan.
Mempunyai kuat tekan yang cukup tinggi sesuai untuk jenis konstruksi penggunaannya,
misalnya kuat tekannya dalam umur 14 hari mencapai 1000 kN.
Kriteria Material Ringan Mortar-Busa
Kuat Tekan Minimum (Umur 14 Hari ) Material Ringan Lapis Fondasi atau Base (Kemen. PU, 2011)
Densitas kering maksimum
(gr/cm3)
0,8
Kuat tekan minimum
kPa
kg/cm2
2000
20
Kuat Tekan Minimum (Umur 14 Hari) Material Ringan Lapis Fondasi-Bawah atau Subbase (Kemen. PU, 2011)
Densitas kering maksimum
(gr/cm3)
0,6
Kuat tekan minimum
kPa
800
kg/cm2
8
PENGUJIAN
flow (flowability) flow berkisar 180±20 mm
Foam (busa)
PENGUJIAN UJI TEKAB BEBAS MINUMUN (UCS)
CONTOH APLIKASI CMP PADA LINTAS ATAS/FLY OVER
PERSIMPANGAN JL.JAKARTA JL. IBRAHIM ADJIE (ANTAPANI), BANDUNG
Peta Situasi dan Gambaran Alinyemen Vertikal dan Horisonal Lintas Atas
CONTOH APLIKASI CMP PADA LINTAS ATAS/FLY OVER
PERSIMPANGAN JL.JAKARTA JL. IBRAHIM ADJIE (ANTAPANI), BANDUNG
Bentuk Tipikal Struktur Baja Bergelombang Bentang Besar, Ø 21 m
Tipikal Profil Melintang Lintas Atas
Bentuk Tipikal Struktur Baja Bergelombang Bentang Ø 9 m
CONTOH APLIKASI CSS PADA LINTAS ATAS/FLY OVER
PERSIMPANGAN JL.JAKARTA JL. IBRAHIM ADJIE (ANTAPANI), BANDUNG
LANSEKAP 3D
PERENCANAAN
INSTRUMENTASI & PEMANTAUAN
PERENCANAAN INSTRUMENTASI & PEMANTAUAN
Monitoring & evaluasi diperlukan untuk menilai kinerja dari struktur yang telah direncanakan
Kinerja struktur dipantau melalui beberapa instrumen yang dipasang baik itu pada struktur
maupun di luar struktur
Kinerja struktur yang diamati adalah penurunan yang terjadi & besarnya momen tekuk yang terjadi
pada dinding CSS terhadap pembebanan yang diberikan
Beberapa instrumentasi untuk penilaian kinerja CSS
Earth Pressure Cell
Instrumen yang dapat
memberikan data sejarah
pembebanan selama
konstruksi berlangsung
maupun ketika jalan sudah
beroperasi
Strain Gages
instrumen yang dapat
mengukur besarnya regangan
yang terjadi pada dinding CSS
seiring dengan pemberian
beban yang dilakukan
Titik Referensi
Pengamatan Dinding
(BM)
acuan pengamatan untuk
mengamati penurunan titik
referensi maupun deformasi
dinding CSS pada arah
vertikal/horizontal
Reflective Tape
Alat untuk mengetahui
deformasi yang terjadi pada
dinding arah
vertikal/horizontal terhadap
titik kontrol Bench Mark (BM)
PERENCANAAN INSTRUMENTASI & PEMANTAUAN
Skema Pengukuran Deformasi Dinding Struktur Baja Bergelombang dengan Menggunakan Alat Total Station
Standar Deformasi Izin (Pyungsan SI, Ltd.)
Klasifikasi
Deformasi Izin
Struktur baja bergelombang standar
Kurang dari 5% dari tinggi (rise) struktur
Struktur baja bergelombang bawah permukaan
Kurang dari 2% dari tinggi (rise) struktur