PENGISIAN INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PAUD DAN DIKMAS TAHUN

PENGISIAN INSTRUMEN
PEMETAAN MUTU PAUD
DAN DIKMAS TAHUN 2017

 INSTRUMEN HARUS DIISI DAN
DIENTRY SECARA LENGKAP
 Kelengkapan

pengisian instrumen
offline akan sangat membantu dalam
entry secara online ke dalam aplikasi.
Selain proses entry menjadi lebih cepat,
juga untuk mengantisipasi jika terjadi
gangguan pada aplikasi atau jaringan.

 Kelengkapan

pengisian instrumen online
ke aplikasi sangat mempengaruhi hasil
pemetaan mutu PAUD dan Dikmas


 KOLOM ALASAN HARUS DIISI
SECARA LENGKAP DAN
DIINPUT/DIENTRY KE APLIKASI
Alasan diisi dengan catatan kondisi di
lembaga, yang relevan dengan indikator SNP
tersebut
 Alasan yang dientri tersebut akan muncul
pada hasil pemetaan mutu sebagai catatan
kondisi lembaga, yang merupakan salah satu
unsur utama dalam hasil pemetaan mutu




Catatan kondisi lembaga juga menjadi salah
satu dasar dalam penentuan tindak lanjut
hasil pemetaan mutu , antara lain supervisi

 PENGISIAN INSTRUMEN UNTUK
STANDAR PTK DAN SARANA

PRASARANA SESUAI DENGAN
ISIAN PADA DAPODIK

 INSTRUMEN PEMETAAN MUTU
BUKAN INSTRUMEN AKREDITASI
Instrumen pemetaan mutu dikembangkan
oleh Sekretariat Direktorat Jenderal PAUD
dan Dikmas Kemdikbud
 Instrumen pemetaan mutu mengacu pada
instrumen akreditasi dari BAN PAUD dan PNF,
karena tujuan kita adalah untuk membina
Satuan Pendidikan agar memenuhi Standar
Nasional Pendidikan. Pemenuhan SNP
tersebut bermuara pada akreditasi oleh BAN
PAUD dan PNF
 Akreditasi menjadi wewenang dari BAN PAUD
dan Dikmas


 TUJUAN PEMETAAN MUTU BUKAN

UNTUK PENILAIAN, TETAPI
PEMETAAN UNTUK PEMBINAAN
Pengisian instrumen harus sesuai dengan kondisi satuan
pendidikan yang sebenarnya, apapun kondisinya.
 Hasil pemetaan akan menjadi dasar bagi pihak terkait
terutama Dinas Pendidikan dalam menentukan
kebijakan pembinaan terhadap satuan pendidikan
tersebut menuju pemenuhan SNP. Jika hasil pemetaan
tidak akurat, maka kebijakan yang diambil dalam
pembinaan juga tidak tepat , sehingga upaya yang
dilakukan menjadi tidak efektif.
 Pengisian yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya
akan merugikan, terutama bagi satuan pendidikan
sendiri.