Royalti lagu/ Musik Untuk Kepentingan Komersial Dalam Upaya Perlindungan Hak Cipta lagu/ Musik - Repository UNIKAMA

Royalti Lagu/Musik Untuk Kepentingan Komersial Dalam Upaya
Perlindungan Hak Cipta Lagu/Musik
Sulthon Miladiyanto
Dosen Fakultas Hukum Universitas Kanjuruhan Malang
sulthon_miladiyanto@unikama.ac.id

Abstract
Mechanism imposed by Yayasan Karya Cipta Indonesia is standard where
Yayasan Cipta Karya Indonesia or Collective Management Organisation as
collecting societis that facilitate the collection of royalties from the user to be
submitted to the holders of the copyright. Royalties collection mechanism in
Malang divided into two for karaoke franchised and non-franchised karaoke.
For karaoke franchise, royalty payments made directly by the franchisor,
while the non-franchised karaoke royalty payments made by the owner of
karaoke directly concerned
Keywords: Collective Management Organisation, songs, karaoke
Abstrak
Mekanisme yang diberlakukan oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia sudah
baku dimana Yayasan Karya Cipta Indonesia atau lembaga manajemen kolektif (LMK) sebagai collecting societis yang memfasilitasi pemungutan royalti
dari user untuk diserahkan kepada para pemegang hak cipta. Mekanisme
pemungutan royalti di Kota Malang dibedakan menjadi 2(dua) yaitu terhadap

tempat karaoke waralaba dan tempat karaoke non waralaba. Untuk tempat
karaoke waralaba, pembayaran royalti dilakukan langsung oleh pemilik
waralaba, sedangkan tempat karaoke non waralaba pembayaran royalti
dilakukan oleh pemilik karaoke langsung yang bersangkutan
Kata Kunci : lembaga manajemen kolektif, lagu, karaoke

1

Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015

2
Pendahuluan

Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
merupakan hak yang muncul karena
hasil kreatifitas intelektual seseorang, dengan syarat harus di tuangkan dalam bentuk nyata (ada dimensi
fisiknya), ada kreatifitas, sehingga
tidak boleh sekedar ide, gagasan,
konsep, fakta tertentu yang tidak
memiliki dimensi fisik.( Budi Santoso, 2008 : 1) Salah satu bidang HKI

yang

mendapatkan

perlindungan

adalah Hak cipta. Undang-undang RI
Nomor 28 Tahun 2014 (UUHC
2014) Pasal 1 Ayat (1) tentang Hak
Cipta, Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara
otomatis

berdasarkan

prinsip

deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi

pembatasan


sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Salah satu ciptaan
yang dilindungi oleh hak cipta
berdasar Pasal 40 UUHC 2014,
bahwa Ciptaan yang Dilindu
(1)Ciptaan yang dilindungi meliputi
Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, terdiri
atas:
a. buku, pamflet, perwajahan karya
tulis yang diterbitkan, dan semua
hasil karya tulis lainnya;
b. ceramah, kuliah, pidato, dan

Ciptaan sejenis lainnya;
c. alat peraga yang dibuat untuk
kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan;
d. lagu dan/atau musik dengan atau

tanpa teks;
e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
f. karya seni rupa dalam segala
bentuk seperti lukisan, gambar,
ukiran, kaligrafi, seni pahat,
patung, atau kolase;
g. karya seni terapan;
h. karya arsitektur;
i. peta;
j. karya seni batik atau seni motif
lain;
k. karya fotografi;
l. Potret;
m. karya sinematografi;
n. terjemahan, tafsir, saduran, bunga
rampai, basis data, adaptasi,
aransemen, modifikasi dan karya
lain dari hasil transformasi;
o. terjemahan, adaptasi, aransemen,
transformasi, atau modifikasi

ekspresi budaya tradisional;
p. kompilasi Ciptaan atau data, baik
dalam format yang dapat dibaca
dengan
Program
Komputer
maupun media lainnya;
q. kompilasi ekspresi budaya
tradisional selama kompilasi
tersebut merupakan karya yang
asli;
r. permainan video; dan
s. Program Komputer.
(2)Ciptaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf n dilindungi
sebagai Ciptaan tersendiri dengan
tidak mengurangi Hak Cipta atas
Ciptaan asli.
(3)Pelindungan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), termasuk pelindungan terhadap Ciptaan yang tidak atau ilaku-

Sulthon Miladiyanto : Royali Lagu/Musik Untuk...

kan Pengumuman tetapi sudah
diwujudkan dalam bentuk nyata
yang memungkin- kan Penggandaan Ciptaan tersebut.

3

kondusif dan aman untuk pengembangan selanjutnya. Gubernur Jawa
Timur, Soekarwo, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di kota

musik

Malang jadi yang tertinggi di ban-

sebagaimana Pasal 40 Huruf (d)

ding daerah-daerah lain yang ada di


UUHC2014 tersebut dapat diartikan

Jawa Timur, dengan asumsi alokasi

sebagai ciptaan utuh yang hanya ada

dana sekitar 310 (Tiga Ratus Sepu-

unsur lagu atau melodi, syair atau

luh) Triliun

lirik juga aransemen, termasuk nota-

konsumsi non makan dan minum

sinya, dalam arti bahwa lagu atau

oleh warga Malang. Warga kota


musik tersebut merupakan suatu

Malang ini sudah tidak bingung

kesatuan karya cipta. Pencipta musik

memikirkan makan lagi, namun

atau lagu adalah seseorang atau

lifestyle, bayar cicilan motor, ini

beberapa orang secara bersama-sama

bentuk pertumbuhan ekonomi. (

yang atas inspirasinya lahir suatu

www.aktual.co/nusantara, 24 Maret


ciptaan musik atau lagu berdasarkan

2015) Kota Malang juga terkenal

kemampuan pikiran, imajinasi, kece-

sebagai kota tujuan wisata, selain

katan, keterampilan atau keahlian

wisata alam, kuliner, belanja juga

yang dituangkan dalam bentuk yang

maupun wisata hiburan diantaranya

khas dan bersifat pribadi, yang dalam

karaoke. Peluang inilah yang di man-


istilah lain dikenal sebagai kompo-

faatkan oleh para pengusaha untuk

ser. (Hendra Tanu Atmadja, 2003 :

mengembangkan usahanya termasuk

55)

pengusaha rumah Karaoke. Usaha

Karya

lagu

atau

dibelanjakan


untuk

Malang merupakan kota terbesar

Karaoke dianggap sangat menjanji-

nomor 2 (dua) di Jawa Timur setelah

kan karena kecenderungan masya-

Surabaya. Malang merupakan kota

rakat membutuhkan banyak jenis

yang

hiburan ditengah-tengah kesibukan

mengalami

perkembangan

cukup cepat baik dari segi pembangunan

infrastruktur,

kegiatan

sehari-hari.
Ditengah-tengah

menjamurnya

ekonomi, maupun sosialnya sehing-

usaha karaoke, hak cipta memiliki

ga merupakan daerah yang sangat

peran yang sangat penting dalam

Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015

4

upaya memberi perlindungan kepada

permanen atau temporer. Hal ini

para pihak yang memiliki peran

sesuai dengan filosofi hukum yang

dalam

usaha

karaoke

terutama

diatur dalam UUHC 2014 bahwa

kepada

pencipta/

pencipta mempunyai hak moral

pemegang hak cipta lagu atau musik

untuk menikmati hasil kerjanya,

dan secara tidak langsung juga

termasuk keuntungan yang dihasil-

melindungi pemilik usaha karaoke.

kan oleh keintelektualannya.(Djuwi-

Perlindungan Pencipta lagu karena

tyastuti, 2006 : 47). Dengan demiki-

memiliki hak ekslusif berupa hak

an, hak cipta memberi hak milik

untuk memperbanyak atau hak untuk

eksklusif atas suatu karya pencipta.

mengumumkan

ciptaan.

Dengan demikian, setiap orang lain

Pengertian Hak eksklusif ini adalah

yang ingin melakukan perbuatan

hak yang hanya dimikili oleh pencip-

untuk mengumumkan dan atau mem-

ta saja, tidak diberikan pada orang

perbanyak

lain

Pengertian

terlebih dahulu minta izin kepada

pengumuman adalah pembacaan,

pemiliknya yaitu pemegang hak

penyiaran,

penjualan,

cipta (lagu atau musik) melalui pem-

pengedaran atau penyebaran suatu

berian lisensi. Hal ini diatur dalam

ciptaan dengan menggunakan alat

Bab XI Pasal 80 sampai dengan

apaun, termasuk media internet, atau

Pasal 86 UUHC 2014.

perlindungan

diluar

suatu

pencipta.

pameran,

hasil

ciptaan,

wajib

melakukan dengan cara apapun

Dalam upaya perlindungan hak

sehingga suatu ciptaan dapat dibaca,

cipta di Indonesia, berdiri Lembaga

didengar, dilihat atau didengar oleh

manajemen kolektif (collecting soci-

orang lain.

ety) yang dikenal sebagai lembaga

Sedangkan perbuatan yang dikategorikan

sebagai

untuk mengumpulkan royalti bagi

perbanyakan

para pencipta lagu adalah Yayasan

adalah penambahan jumlah sesuatu

Karya Cipta Indonesia (baca : KCI).

ciptaan, baik secara keseluruhan

KCI sebagai badan hukum Nirlaba

maupun bagian yang sangat substan-

berbentuk Yayasan adalah pengelola

sial dengan menggunakan bahan-ba-

hak-hak eksklusif para pencipta

han yang sama ataupun tidak sama,

musik dan lagu, baik yang berasal

termasuk mengalihwujudkan secara

dari dalam maupun luar negeri,

Sulthon Miladiyanto : Royali Lagu/Musik Untuk...

5

khususnya yang berkaitan dengan

Hak cipta adalah hak eksklusif

hak ekonomi untuk mengumumkan

bagi pencipta untuk mengumumkan

karya cipta musik dan lagu bersang-

atau

kutan, termasuk dan tidak terkecuali

dalam bidang ilmu pengetahuan, seni

untuk memberikan izin atau lisensi

dan sastra yang antara lain dapat

pengumuman kepada semua pihak

terdiri dari buku, program komputer,

yang

untuk

ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan

usaha-usaha yang berkaitan dengan

lain yang sejenis dengan itu, serta

kegiatan komersial dan atau untuk

hak terkait dengan hak cipta Menurut

setiap kepentingan yang berkaitan

Budi Santoso, Hak cipta pada

dengan tujuan komersial. KCI dalam

dasarnya berisikan hak ekslusif si

menjalankan kegiatanya haruslah

pencipta atau pemegang hak cipta

memiliki mekanisme dan landasan

untuk mengambil manfaat ekonomi

hukum yang jelas, jika tidak sangat

sebuah ciptaan dengan melalui ber-

dimungkinkan banyak pihak yang

bagai cara, juga berisikan hak untuk

menentang/menolak keberadaannya.

melarang pihak lain menggunakan

Ketika mekanisme sudah di bangun

ciptaannya

dengan baik akan terlihat transparan-

komersil) tanpa ijin si pencipta atau

si pengelolaan sehingga kepercayaan

pemegang hak cipta. (Budi Santoso,

dari yang berkepentingan dalam

2008: 6)

mempergunakannya

semua usaha yang memanfaatkan
musik/lagu

bisa

terbangun

pemenuhan

hak-hak

memperbanyak

(untuk

ciptaannya

kepentingan

Hak yang melekat pada seorang

dan

pencipta meliputi hak ekonomi dan

mas-

hak moral serta fungsi sosial. Hak

ing-masing pihak yang berkepentin-

ekonomi adalah hak untuk mendapa-

gan dapat terpenuhi.

tkan manfaat ekonomi atas ciptaan

dari

serta produk hak terkait. Hak itu
Permasalahan

dapat dijabarkan menjadi 8 (delapan)

Bagaimana pelaksanaan pemba-

jenis hak ekonomi yang melekat

yaran royalty oleh user kepada

pada hak cipta, yaitu : ( Tim Lindsey

pencipta yang dilakukan oleh KCI di

dkk., 2005 : 6) Pertama, Hak repro-

Kota Malang?

duksi (reproduction right), yaitu hak

Pembahasan

untuk

menggandakan

ciptaan,

6

Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015

UUHC 2014 menggunakan istilah

Kedelapan Hak pinjam masyarakat

perbanyakan. Kedua, Hak adaptasi

(public lending right), yaitu hak

(adaptation right), yaitu hak untuk

pencipta atas pembayaran ciptaan

mengadakan adaptasi terhadap hak

yang

cipta yang sudah ada. Hak ini diatur

umum yang dipinjam oleh ma-

dalam Bern convention. Ketiga, Hak

syarakat. Hak ini berlaku di Inggris

distribusi (distribution right), yaitu

dan diatur dalam Public Lending

hak untuk menyebarkan kepada ma-

Right Act 1979, The Public Lending

syarakat setiap hasil ciptaan dalam

Right Scheme 1982.

tersimpan

diperpustakaan

bentuk penjualan atau penyewaan,

Hak moral (moral right) adalah

dalam UUHC 2014 hak ini dimak-

hak yang melindungi kepentingan

sudkan dalam hak mengumumkan.

pribadi atau reputasi pencipta atau

Keempat, Hak persetujuan (perfor-

penemu. Hak moral melekat pada

mance right), yaitu hak untuk meng-

pribadi pencipta, hak moral tidak

ungkapkan karya seni dalam bentuk

dapat

pertunjukan atau penampilan oleh

karena bersifat pribadi dan kekal.

pemusik,

seniman,

Sifat pribadi menunjukkan ciri khas

peragawati, hak ini diatur dalam

yang berkenaan dengan nama baik,

Bern convention. Kelima, Hak pe-

kemampuan, dan integritas yang

nyiaran (broadcasting right), yaitu

hanya dimiliki pencipta. Kekal arti-

hak intuk melakukan penyiaran

nya melekat pada pencipta selama

melalui transmisi dan tranmisi ulang,

hidup bahkan setelah meninggal

dalam UUHC 2014 hak ini dimak-

dunia. Termasuk dalam hak moral

sudkan dalam hak mengumumkan.

adalah hak-hak yang berikut ini :(

Keenam Hak program kabel (cable-

Tim Lindsey dkk., 2005 : 21-22) a).

casting right), yaitu hak untuk me-

Hak untuk menuntut kepada peme-

nyiarkan ciptaan melalui kabel, hak

gang hak cipta supaya namanya tetap

ini hampir sama dengan hak pe-

dicantumkan pada ciptaannya. b).

nyiaran tetapi tidak melalui transmisi

Hak untuk tidak melakukan perubah-

melainkan melalui kabel. Ketujuh,

an pada ciptaan tanpa persetujuan

Droit de suit, yaitu hak tambahan

pencipta atau ahli warisnya. c). Hak

pencipta yang bersifat kebendaan.

pencipta untuk mengadakan peruba-

dramawan,

dipisahkan

dari

pencipta

Sulthon Miladiyanto : Royali Lagu/Musik Untuk...

7

han pada ciptaan sesuai dengan

menciptakan suatu ciptaan dengan

tuntutan perkembangan dan kepatu-

hak masyarakat yang membutuhkan

tan dalam masyarakat. Hak moral ini

ciptaan.

diatur dalam Pasal 5 sampai dengan

Fungsi social Hak cipta biasa

Pasal 7 juncto Pasal 21 sampai

dikaitkan dengan istilah Copyleft

dengan Pasal 22 serta ketentuan

merupakan

Pasal 57 UUHC 2014. Kondisi peng-

undang-undang hak cipta untuk

gunaan ciptaan tanpa persetujuan si

meniadakan larangan dalam mendis-

pencipta atau pemegang hak cipta

tribusikan salinan dan versi yang

tidak

merupakan

telah dimodifikasi dari suatu karya

pelanggaran hak ekslusif pencipta

kepada orang lain dan mengharuskan

atau pemegang hak cipta, situasi ini

kebebasan yang sama diterapkan

sering dikatakan bahwa hak cipta

dalam versi-versi selanjutnya di

mempunyai fungsi sosial.

masa yang akan datang. Copyleft

jarang

bukan

praktek

penggunaan

Berbicara mengenai fungsi sosial

diterapkan pada hasil karya seperti

hak cipta maka sebenarnya membi-

perangkat lunak, dokumen, musik,

carakan pembatasan hak cipta atau

dan seni. (http://pusathki.uii.ac.id/ar-

dalam istilah asing dikenal dengan

tikel)

istilah fair use atau fair dealing, pem-

Perwujudan dari hak ekonomi

batasan-pembatasan terhadap hak

yang dimiliki oleh pencipta, maka

ekslusif pencipta sering dianggap

pencipta mendapatkan royalti dari

sebagai fungsi sosial hak cipta, arti-

apa yang diciptakannya. Black’s law

nya dalam kondisi tertentu ma-

Dictionary mendefinisikan royalti

syarakat

menggu-

sebagai “Payment made to an author

nakan ciptaan orang lain tanpa izin

or inventor for each copy of a work

terlebih dahulu pada pencipta atau

ar article sold under a copyright or

pemegang hak cipta untuk tujuan

patent“, atau secara lebih mudahnya

tertentu. ( Tim Lindsey dkk., 2005 :

yaitu

21-22) Fungsi sosial hak cipta terse-

diberikan kepada pencipta atas cipta-

but diciptakan dalam rangka mencip-

annya yang dijual atau dikomersial-

takan

isasikan

diperkenankan

keseimbangan

kepentingan

antara kepentingan pencipta yang

sebuah

oleh

pembayaran

user

yang

berdasarkan

hukum hak cipta atau paten. Selain

8

Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015

itu Black’s law Dictionary juga

tasi. Karya musik terdiri dari 4

menyebutkan royalti sebagai “A

(empat) macam unsur ciptaan, yaitu:

share of product or profit from real

melodi dasar, lirik lagu, aransemen,

property reserved by the grantor of

dan notasi. Keempat unsur tersebut

mineral lease in exchaneg for

merupakan ciptaan 1 (satu) orang

lessee’s right to mine or drill an the

saja, selain itu juga masing-masing

land“. (Bryan A. Gardner, 1999 :

unsur

1330). Royalti adalah jumlah yang

sendiri-sendiri. Jadi bisa saja satu

dibayarkan untuk penggunaan prop-

karya cipta dimiliki oleh beberapa

erti, seperti hak paten, hak cipta, atau

orang pemegang hak cipta.

dapat

merupakan

ciptaan

sumber alam; misalnya, pencipta

Lagu atau musik sendiri dalam

mendapat bayaran royalti ketika

Penjelasan UU Hak Cipta diartikan

ciptaannya diproduksi dan dijual;

sebagai karya yang bersifat utuh,

penulis dapat memperoleh royalti

sekalipun terdiri atas unsur lagu atau

ketika buku hasil karya tulisannya

melodi, syair atau lirik, dan aranse-

dijual; pemilik tanah menyewakan

mennya

tanahnya ke perusahaan minyak atau

dimaksud dengan utuh adalah bahwa

perusahaan

penambangan

akan

lagu atau musik tersebut merupakan

memperoleh

royalti

dasar

suatu kesatuan karya cipta. Karya

jumlah minyak yang dihasilkan dan

lagu atau musik adalah ciptaan utuh

tanah

/id.wikipe-

yang terdiri dari unsur lagu atau

dia.org/wiki/Royalti, 24 Maret 2015)

melodi, syair atau lirik dan aranse-

Musik merupakan ciptaan utuh

men, termasuk notasinya, dalam arti

yang terdiri dari unsur lagu/ melodi,

bahwa lagu atau musik tersebut me-

syair atau lirik dan aransemen,

rupakan suatu kesatuan karya cipta.

tersebut.(

atas

termasuk

notasi. Yang

termasuk notasinya. (Hendra Tanu

Sebuah lagu yang telah tercipta

Atmadja, 2003 : 28) Karya musik

pada dasarnya adalah sebuah karya

merupakan tiap ciptaan baik yang

intelektual pencipta sebagai perwu-

sekarang telah ada maupun yang

judan kualitas rasa, karsa, dan

dibuat kemudian termasuk didalam-

kemampuan pencipta. Sedangkan

nya melodi dengan maupun tanpa

yang dimaksud dengan pemilik dan

lirik, gubahan/ aransemen atau adap-

pemegang hak cipta lagu adalah: a).

Sulthon Miladiyanto : Royali Lagu/Musik Untuk...

9

Pemilik hak cipta adalah pencipta,

nakan karya musik untuk keperluan

yaitu seseorang atau beberapa orang

komersil (broadcast, hotel, restoran,

yang dengan kemampuan bakat dan

karaoke, diskotik, dll). c) Untuk

pikiran serta melalui inspirasi dan

Printing Rights, pengguna atau user

imajinasi yang dikembangkannya

adalah badan yang menerbitkan

sehingga dapat menghasilkan karya

karya musik dalam bentuk cetakan,

yang spesifik dan bersifat pribadi. b).

baik notasi (melodi lagu) maupun

Pemegang hak cipta adalah pencipta

liriknya untuk keperluan komersil. d)

sebagai pemilik hak cipta atau pihak

Untuk Synchronization Rights, peng-

yang menerima hak tersebut dari

guna atau user adalah pelaku yang

pencipta sesuai dari batasan yang

menggabungkan karya cipta musik

tercantum dalam UU Hak Cipta. Di

(audio) ke dalam gambar/film (visu-

dalam karya musik dapat disimpul-

al) untuk kepentingan komersil.

kan bahwa seorang pencipta lagu

Proses penggunaan oleh user secara

memiliki hak sepenuhnya untuk

umum

melakukan eksploitasi atas lagu

lisensi, yaitu hanya bersifat pemberi-

ciptaannya. Hal ini berarti bahwa

an ijin atau hak yang dituangkan

pihak-pihak yang ingin memanfaat-

dalam akta perjanjian untuk dalam

kan karya tersebut harus meminta

jangka waktu tertentu dan dengan

izin terlebih dahulu kepada pencip-

syarat tertentu menikmati manfaat

tanya sebagai pemilik dan pemegang

ekonomi suatu ciptaan yang dilin-

hak cipta.

dungi hak ciptaan.

menggunakan

perjanjian

Pengguna atau user dalam karya

Berdasarkan uraian di atas, dapat

cipta lagu atau musik menurut

disimpulkan bahwa pengguna atau

Husain Audah dibagi menjadi (

user adalah setiap orang/ badan

Husain Audah, 2004 : 21) : a) Untuk

hukum, misalnya stasiun televisi,

Mechanical Rights (hak memperba-

stasiun radio, tempat karaoke, jasa

nyak), pengguna atau user adalah

perjalanan, jasa penerbangan, hotel,

pengusaha rekaman (recording com-

pusat perbelanjaan, perusahaan jasa

pany). b) Untuk Performing Right

periklanan, yang melakukan pengu-

(hak mengumumkan), pengguna atau

muman

user adalah badan yang menggu-

menyuarakan/

dalam

arti

menyiarkan,

mempertunjukkan

10

Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015

suatu karya cipta (dalam hal ini reka-

buat hasil karya dengan menye-

man lagu atau musik), yang dituju-

diakan jalan dengan memperoleh

kan disamping sebagai tujuan utama

hasil secara materi. Meskipun tujuan

dari usahanya itu, atau sebagai servis

utama dari UUHC adalah untuk

tambahan

‘mendampingi’

mempromosikan, memajukan dan

dalam

menyebarkan budaya dan ilmu pe-

usaha

untuk

utamanya

rangka

pelayanan kepada masyarakat.

ngetahuan, pangsa pasar hak cipta

Karaoke (dari bahasa Jepang カラ

telah membenarkan adanya sifat

オケ) adalah sebuah bentuk hiburan

dasar dari harta benda umum yang

di mana seseorang menyanyi diiringi

berasal dari hak cipta itu sendiri

dengan musik dan teks lirik yang

dengan menyediakan kompensasi

ditunjukkan

layar

kepada para pencipta, namun tidak

televisi. Di Asia, karaoke sangat

termasuk bagi selain para pembeli

populer. Secara etimologis kata kara-

maupun bagi mereka yang mengem-

oke

majemuk:

bangkan pertukaransecara sukarela

"kara" (空) yang berarti "kosong"

antara pencipta dan pengguna Sama

(seperti dalam karate) dan "oke"

halnya dengan berbagai situasi pasar

yang merupakan bentuk pendek dari

lainnya yang menggunakan partisi-

"orkestra". Karena kata majemuk ini

pasi sukarela, melalui mekanisme

setengah asing (Inggris) dan sete-

ini, kepentingan dari para pemilik

ngah Jepang, maka ditulis dengan

dan masyarakat umum akan bertemu

aksara katakana dan bukan kanji.

pada satu titik yang sama. Adanya

Tempat karaoke yaitu gedung atau

kemungkinan

ruangan

hiburan

akan membuat para pencipta untuk

(id.wikipe-

terus memproduksi dan menyebar-

24

kan hasil karyanya, dengan demikian

pada

merupakan

bernyanyi

khusus

sebuah

kata

untuk

karaoke.

dia.org/wiki/Karaoke,

Maret

2015)

penghasilan,

maka

banyak yang berpendapat bahwa hal

Tujuan secara umum dari Hak

tersebut sama saja dengan memberi-

Kekayaan Intelektual (HKI) khusus-

kan pelayanan kepada kepentingan

nya pada perlindungan hak cipta

publik dalam hal memajukan dan

adalah untuk memberikan dorongan

menyebarkan ilmu budaya.

bagi para pencipta untuk terus mem-

Dasar utama dari hak cipta

Sulthon Miladiyanto : Royali Lagu/Musik Untuk...

11

sebagai konsep kepemilikan yaitu

publik juga tidak dapat menikmati

bahwa hal tesebut memungkinkan

karya tersebut.

adanya perlindungan bagi hasil kar-

Keuntungan yang dinikmati oleh

yanya sendiri. Hal ini merupakan

para pencipta melalui perlindungan

dasar ketentuan, dimana karya-karya

akan hak cipta merupakan hal yang

itu merupakan ekspresi dari gagasan

problematik. Hak penuh yang berada

yang diperkenalkan kepada publik.

pada pemilik terhadap siapapun yang

Para pemilik tersebut menjadi bagian

menyalin hasil karyanya terkadang

dari hadirnya berbagai informasi

sangat berlawanan dengan kepenti-

dimana arus informasi akan dapat

ngan publik, seperti misalnya pada

menjadi penting bagi masyarakat

peran dan kepentingan di bidang

secara umum. Oleh karena itu, hak

sosial, politik, pendidikan dan kebu-

cipta memberikan jaminan bahwa

dayaan.

para pencipta tidak hanya menjaga

bahwa informasi dan hasil karya

hasil karyanya di bawah penga-

seharusnya dipertimbangkan sebagai

wasan,

mencegah

benda umum, oleh karenanya tidak

terjadinya penyalinan tanpa ijin,

perlu dilindungi oleh UUHC. Hak

akan tetapi juga memberikan jami-

untuk mengontrol akses bagi hasil

nan bahwa para pencipta dapat mem-

karya seseorang sebelum dipub-

peroleh hasil manfaat dari hasil

likasikan tidak akan menimbulkan

pekerjaan intelektualnya tersebut.

permasalahan

Hal ini dianggap sebagai sebuah

berbicara akan tetapi penerbit dapat

insentif

mempublikasikan

mengontrol akses tersebut setelah

karyanya. Hak cipta juga bekerja

terjadinya publikasi. Hal ini men-

sebagai sebuah kompensasi atas

jelaskan kenapa secara historis hak

resiko keuangan dari penerimaan si

cipta dianggap sebagai suatu bentuk

pemilik

mempub-

monopoli yang seharusnya secara

likasikan hasil karyanya. Tanpa

tegas ditafsirkan untuk melayani

adanya perlindungan akan hak cipta,

kepentingan publik diatas pemegang

seorang pencipta mungkin saja akan

hak cipta.

dengan

untuk

dengan

jalan

cara

Sebagian

dalam

mengatakan

kebebasan

menolak untuk mempublikasikan

Hak cipta merupakan kekayaan

hasil karyanya, yang pada akhirnya

intelektual yang dimiliki oleh indivi-

Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015

12

du, kelompok atau perusahaan seper-

orang lain, mengedarkan dan men-

ti barang, lagu atau bahkan software

jual hasil pelanggaran hak cipta serta

yang didaftarkan di Direktorat Hak

memperdengarkan/mengumumkan

Kekayaan Intelektual – Kementerian

tanpa seijin dari pemilik. Untuk

Hukum dan HAM sehingga dilind-

meminimalisir pelanggaran dalam

ungi oleh UUHC 2014. Dampak

hal memperdengarkan/mengumum-

pelanggaran

yaitu

kan tanpa seijin pemilik di Indonesia,

orang-orang akan merasa enggan

selain di lakukan lembaga-lembaga

untuk menghasilkan sebuah karya

pemerintahan dan penegak hukum

baru, karena karyanya dapat dengan

juga dilakukan oleh KCI.

hak

cipta

mudah ditiru oleh orang lain dan

KCI adalah Lembaga ini men-

berpotensi merugikan masyarakat

jalankan pemungutan royalti kapada

yang membeli karya yang telah diba-

user dengan perjanjian lisensi yang

jak atau palsu karena mendapat

sesuai dengan undang-undang yang

barang dengan berkualitas buruk.

berlaku. (Robin Fry, 2002 :. 518)

Pelanggaran hak cipta juga meru-

Pavel Tuma memberikan definisi

gikan orang-orang yang karyanya

Collecting Societies adalah suatu

dibajak karena orang tersebut telah

organisasi profesi yang dibentuk

menghabiskan banyak waktu dan

untuk memfasilitasi pengadministra-

tenaga, tapi karyanya dapat dengan

sian hak cipta dan melakukan penari-

mudah dibajak oleh orang lain, selain

kan royalti kepada user atas nama

itu pelanggaran hak cipta juga akan

pencipta. ( Pavel Tuma, 2002 : 220)

berakibat buruk bagi perekonomian

Sedang user adalah orang atau badan

Indonesia. Para investor akan merasa

usaha yang memanfaat karya cipta

enggan

karena

untuk kepentingan komersil. Maka

harga-harga CD bajakan atau ilegal

dapat disimpulkan pengertian KCI

dijual jauh lebih murah daripada

merupakan lembaga profesi yang

yang aslinya. Bahkan hal ini juga

bergerak

berdampak buruk bagi produsen

royalti kepada user dalam hal

aslinya. Jenis-jenis pelanggaran hak

pemanfaatan

cipta misalnya pembajakan, pengko-

menggunakan perjanjian lisensi.

untuk

datang

pian, memperbanyak hasil karya

dibidang

pemungutan

lagu/musik

dengan

Manfaat lisensi KCI bagi penggu-

Sulthon Miladiyanto : Royali Lagu/Musik Untuk...

13

na (user): 1). Ijin untuk memperde-

pembayaran royalti di depan. Dari

ngarkan lagu berbagai jenis dan

pemberian lisensi itu oleh tempat

bentuk musik yang diberikan untuk

karaoke akan di manfaatkan untuk

memberi kenyamanan pada konsu-

mencari keuntungan, dari keuntu-

men

nilai

ngan itulah ada hak dari pencipta

ekonomi kegiatan usaha. Atau hak

lagu atau pemegang hak yang kemu-

untuk

jutaan

dian pengelola tempat karaoke mem-

repertoire lagu sedunia yang berafili-

buat laporan tentang lagu lagu apa

asi dengan KCI. 2). Menjamin peng-

saja yang diperdengarkan. Setelah

guna dari segala tuntutan dan atau

KCI menerima pelaporan dari penge-

gugatan dari pemegang hak cipta

lola tempat karaoke, kemudian oleh

yang dikelola oleh KCI. 3). Biaya

KCI pelaporan itu akan di olah

royalti lagu Indonesia, dan asing

secara cermat dan tepat untuk

lebih murah dibandingkan royalti di

menetukan

negara-negara tetangga. 4). Efisiensi

selanjutnya

biaya karena tidak perlu mencari,

masing masing pencipta lagu atau

meminta ijin, bernegosiasi dan mem-

pemegang hak.

sehingga

menambah

memperdengarkan

bayar royalti kepada pencipta lagu

jumlah

royalti

didistribusikan

yang
ke

Tempat karaoke di kota Malang
kurang lebih terdapat 23 (dua puluh

satu persatu diseluruh dunia.
Pencipta/pemegang hak musik

tiga) tempat dimana dapat di kelom-

atau lagu memberikan kuasa kepada

pokan menjadi 2 (dua) kelompok,

KCI untuk pengelolaan, pengadmi-

yang pertama tempat karaoke wara-

nistrasian hak cipta dan melakukan

laba dan tempat karaoke yang bukan

penarikan royalti kepada user atas

waralaba. Sebagai contoh tempat

nama

KCI

karaoke waralama yaitu nav karaoke,

memberikan lisensi kepada user

diva karaoke, happy puppy karaoke

dalam hal ini adalah tempat karaoke,

keluarga, vivace family karaoke dan

atas permohonan dari pengelola

café, dll. Sedangkan tempat karaoke

tempat karaoke untuk kepentingan

bukan waralaba yaitu karaoke, studio

komersil. Sistem lisensinya dengan

one karaoke dll. Waralaba (Inggris:

memutar atau memainkan seluruh

franchising; Perancis : franchise)

repertoire yang dikelola KCI dengan

untuk kejujuran atau kebebasan

pencipta.

Kemudian

Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015

14

adalah hak-hak untuk menjual suatu

semarang karena sebagai pusat atau

produk atau jasa maupun layanan.

pemilik waralaba. Berbeda dengan

Sedangkan

Pemerintah

tempat karaoke bukan waralaba di

Indonesia yang di maksud waralaba

kota Malang, dimana harus melaku-

adalah perikatan dimana salah satu

kan pembayaran royalti sendiri di

pihak diberi hak untuk memanfaat-

KCI Surabaya Jawa Timur.

menurut

kan dan atau menggunakan hak dari

Standar pemungutan royalti untuk

kekayaan intelektual (HKI) atau

kepentingan komersial pada tempat

pertemuan dari ciri khas usaha yang

karaoke

dimiliki pihak lain dengan suatu

10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah),

imbalan

persyaratan

dimana mereka membayar sesuai

yang ditetapkan pihak lain tersebut

dengan kemampuan mereka. Seha-

dalam rangka penyediaan dan atau

rusnya minimum pembayaran adalah

penjualan barang dan saja. (id.m.

sebesar Rp 5.000.000,- (Lima Puluh

wikipwdia.org/wiki/waralaba,

Juta Rupiah). Tapi pada dasarnya

berdasarkan

24

Maret 2015)

adalah

sebesar

Rp

pihak yang berwenang melakukan

Dua kelompok tempat karaoke ini

pemungutan royalti dalam hal ini

memiliki mekanisme pembayaran

KCI memberlakukan minimum pem-

royalti yang sedikit berbeda walau-

bayaran Rp 10.000.000,- (Sepuluh

pun pada perinsipnya sama, perbe-

Juta Rupiah) dikarenakan beberapa

dan itu terletak pada tempat karaoke

faktor yaitu banyak tempat karaoke

waralaba di kota Malang tidak mem-

di kota Malang relatif baru. Masalah

bayar langsung royalti ke KCI

profit yang diterima oleh tempat

melainkan yang melakukan pemba-

karaoke

yaran royalti adalah pemilik wara-

dengan yang diharapkan. Karena

laba, sebagai contoh happy pappy

telah terjalin negosiasi dan mu-

karaoke keluarga berpusat di Sema-

syawarah yang cukup baik, maka

rang sedangakan yang ada di Malang

telah disepakati bersama untuk stan-

adalah waralaba dari yang di Sema-

dard minimum pembayaran royalti

rang sehingga yang melakukaan

bagi tempat karaoke adalah sebesar

pembawayan royalti adalah happy

Sepuluh Juta Rupiah. Selain itu KCI

pappy karaoke keluarga yang di

juga menghargai adanya itikad baik,

tersebut

belum

sesuai

Sulthon Miladiyanto : Royali Lagu/Musik Untuk...

15

kesadaran dan kerjasama yang baik

& dari tempat-tempat yang telah

dari tempat karaoke di kota Malang.

memperoleh Lisinsi KCI. Kemudian

Bila dikaitkan dengan prosedur

KCI menggunakan sistem “follow

yang telah ditetapkan oleh KCI me-

the dollar” / royalti yang diterima

ngenai lisensi, hak mengumumkan

dari

diberikan

atau

dibagikan untuk lagu-lagu yang

memainkan seluruh repertoire yang

diputar pada kegiatan masing-ma-

dikelola KCI, yaitu jutaan lagu

sing. Besarnya royalti yang diterima

sedunia dalam satu paket. Izin tidak

oleh tiap Pemberi Kuasa tergantung

diberikan lagu per lagu (Blanket

pada, apakah lagunya sudah didaftar-

License). Royalti dibayar dimuka,

kan, apakah lagunya benar-benar

sesuai dengan konsep umum perizi-

dimainkan dan seberapa sering lagu

nan. Pengguna kemudian melapor-

tersebut dimainkan (makin sering

kan lagu yang dipergunakan. Berbe-

makin banyak royaltinya), Berapa

da dengan lisensi hak memperba-

pendapatan royalti riil yang diper-

nyak, sistem yang digunakan untuk

oleh KCI pada tahun itu untuk kate-

lisensi hak memperbanyak bukan

gori

blanket license, melainkan izin untuk

lagunya.

untuk

memutar

per lagu. Tempat karaoke yang telah
membayar

mendapatkan

kegiatan

Pengguna

usaha

yang

karaoke

dimainkan

Mekanisme pemungutan royalti

surat

yang dilakukan oleh KCI sudah

perjanjian antara tempat karaoke

berjalan dengan cukup baik sehingga

dengan KCI Pusat, kuitansi pemba-

para pencipta/pemehang hak cipta

yaran dan Sertifikat Lisensi yang

lagu atau musi telah mendapatkan

diterbitkan oleh KCI Pusat. Jadi

haknya hingga 70 (tujuh puluh)

dalam hal ini KCI Jawa Timur hanya

tahun setelah penciptanya meninggal

sebagai perantara antara tempat kara-

dunia. Pemenuhan royalti sebagai

oke di kota Malang dengan KCI

hak ekonomi para pemegang hak

Pusat.

akan lebih efektif jika pihak peme-

Prosedur royalti hak mengumum-

rintah

secara

resmi

melakukan

kan adalah : Setiap setahun sekali

penunjukan KCI sebagai salah satu

(Juni/Juli), Royalti diberikan untuk

lembaga menajemen kolektif (col-

lagu yang benar-benar diumumkan

lecting

society)

maka

pihaknya

16

Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015

selaku pengguna tidak perlu bingung

yang pertama tempat karaoke wara-

dan ragu untuk melakukan pemba-

laba, dengan memiliki mekanisme

yaran royalti. Juga perlu adanya

pembayaran royalti yang di kelola

upaya yang lebih intensif lagi untuk

langsung oleh pemilik waralaba

melakukan publikasi kepada ma-

kepada KCI, sebagai contoh happy

syarakat tentang seluk beluk hak

pappy karaoke keluarga berpusat di

cipta, dan tidak kalah penting adalah

semarang sedangkan yang ada di

penegakan hukumnya yang tentu

Malang adalah waralaba dari yang di

saja harus dilaksanakan oleh para

semarang sehingga yang melakukaan

penegak hukum.

pembayayan royalti adalah happy
pappy karaoke keluarga yang di

Kesimpulan

semarang karena sebagai pusat atau

Hak cipta merupakan kekayaan

pemilik waralaba. Kedua tempat

intelektual yang dimiliki oleh indivi-

karaoke bukan waralaba di kota

du, kelompok atau perusahaan seper-

Malang, dimana harus melakukan

ti barang, lagu atau bahkan software

pembayaran royalti sendiri kepada

yang bisa didaftarkan di Departemen

KCI.

Kehakiman sehingga dilindungi oleh
UU HC 2014. Hak Cipta. Salah satu

Daftar Rujukan

upaya perlindungan hak cipta adalah
Pencipta lagu/pemegang hak dapat
memberikan kuasa kepada KCI
untuk pengelolaan, pengadministrasian hak cipta dan melakukan penarikan royalti kepada user atas nama
pencipta, kemudian KCI memberikan lisensi kepada user dalam hal ini
adalah tempat karaoke, atas permo-

Abdulkadir, Muhammad, 2001,
Kajian Hukum Ekonomi Hak
Kekayaan Intelektual, Bandung:
Citra Aditya Bhakti.
Audah, Husain, 2004, Hak Cipta dan
Karya Cipta Musik, Jakarta:
Pustaka Litera Antar Nusa,
Santoso, Budi, 2008, Pengantar Hak
Kekayaan Intelektual, Semarang:
Pustaka Magister.

honan dari pengelola Tempat Karaoke untuk kepentingan komersil.
Terdapat

2

(dua)

kelompok

tempat karaoke di Kota Malang,

Widjaja, Gunawan, 2001, Seri
Hukum Bisnis Lisensi, Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Atmadja, Hendra Tanu, 2003, Hak
Cipta Musik atau Lagu, Jakarta:

Sulthon Miladiyanto : Royali Lagu/Musik Untuk...

Penerbit Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Maringan, Lumbanradja dan Budi
Santoso, 2004, Kumpulan Bahan
Kuliah Hak Milik Perindustrian,
Mata Kuliah Hak Milik Intelektual, Program Notariat Fakultas
Hukum Universitas Diponegoro.
Riswandi, Budi Agus , Copyleft Dan
Fungsi Sosial HKI, http://pusathki.uii.ac.id/artikel.
Saidin, OK., 2001, Aspek Hukum
Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights) Jakarta:
Rajawali Press.
Shabhi Mahmashani, 2008, “Kewenangan Yayasan Karya Cipta
Indonesia
(YKCI)
Sebagai
Collecting Societies
dalam
Sistem Pembayaran Royalti”,
Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Tim Lindsey dkk (editor), 2005, Hak
Kekayaan Intelektual Suatu
Pengantar, Bandung: Alumni.

17
tual Property Review 24 (11),

Tuma, Pavel, 2002 , “Copyright
Licensing and Collecting Societies” Article On European Intellectual Property Review 28(4).
Parr. Russel, 1990, “Royalti Rate
Economics”, Europian Intellectual Property Review.
Djuwityastuti, 2006 , “Kajian Yuridis
Penerbitan Sertifikat Lisensi
Pengumuman
Musik
oleh
Yayasan Karya Cipta Indonesia”,
Majalah Yustisia, Ed. 69, September-Desember.
Kamus
Gardner, Bryan A.,1999, Black’s
Law Dictionary, West grop 7th,
edition West Publishing Co St.
Paul Minn.
Website
http://www.aktual.co/nusantara/
103708pertumbuhan-ekonomiMalang-tertinggi-di-jatim
http://id.wikipedia.org/wiki/Royalti
http://id.wikipedia.org/wiki/Karaoke

Jurnal
Fry, Robin, 2002, “Copyright
Infringement and Collective
Enforcement”, European Intellec-

http://id.m.wikipwdia.org/wiki/
waralaba