BIT in News

KATA PENGANTAR

Dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan citacita luhur demi terselenggaranya good governance atau kepemerintahan
yang baik diperlukan
pengembangan
dan
penerapan
sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, tertelusur, dan sah
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Demi mencapai good governance dihadirkan beberapa aturan dan
peraturan perundang-undangan, termasuk di antaranya adalah
Ketetapan
Majelis
Permusyawaratan
Rakyat (MPR)
Nomor
:
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun
1999 tentang hal yang sama. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk
mewujudkan pemerintahan yang baik. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor
7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
yang
mewajibkan
setiap
Instansi Pemerintah
sebagai unsur
penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan
kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan
strategis yang ditetapkan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang
Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja
Instansi Pemerintah serta
Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun

2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa
penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk
penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan
penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara
pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap
entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja
atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang
telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Setiap instansi pemerintah, khususnya Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara,
termasuk Balai Informasi Teknologi dalam struktur Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia merupakan Unit Pelaksana
Teknis (Eselon III) melakukan pekerjaannya secara otonom pada


LKj UPT BIT-LIPI 2014 | i

lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, sehingga mempunyai
kewajiban untuk menyusun Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja
sesuai dengan Permen PAN & RB No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik ini, Unit Pelaksana
Teknis Balai Informasi Teknologi (UPT BIT) sebagai salah satu satuan
kerja di LIPI, berupaya untuk mengimplementasikan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) sehingga dapat
mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di
LIPI. Sistem AKIP pada dasarnya adalah sistem manajemen berorientasi
pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan
instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara
efisien, efektif, transparan, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat
dan lingkungan. Dengan sistem AKIP ini, UPT BIT telah menyusun
Rencana Implementatif Tahun 2010–2014 yang merupakan turunan dari
Rencana Koordinatif Jasil Tahun 2010–2014. Berdasarkan Rencana
Implementatif ini, telah disusun pula Rencana Kerja Tahunan,

Penetapan Kinerja serta laporan Pertanggungjawaban Kinerja.
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(AKIP)
merupakan
implementasi dari Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini mewajibkan kepada setiap
instansi pemerintah untuk membuat laporan yang berisi sistem
pengukuran dari seluruh aktivitas kegiatan dan program yang telah
dijalankannya. Pengukuran tersebut merupakan bentuk indikator
kinerja keberhasilan bahkan kegagalan yang meliputi aspek-aspek input,
output, proses, manfaat, dan dampak yang dapat terlihat secara nyata
dalam satu tahun anggaran.
Laporan Kinerja (LKj) UPT BIT Tahun 2014 ini dibuat dengan mengikuti
format dan struktur yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010. Di dalam LKj UPT BIT tahun 2014 ini disampaikan
pencapaian kinerja UPT BIT sepanjang tahun 2014, sebagai bentuk

pertanggungjawaban instansi dalam melaksanakan programnya untuk
turut mewujudkan misi dan tujuan LIPI yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis LIPI Tahun 2010–2014 serta untuk mencapai sasaran
UPT BIT yang telah ditetapkan dalam Rencana Implementatif Tahun
2010–2014. Tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi diperoleh
dengan membandingkan Capaian Kinerja (performance results ) 2014
dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) 2014. Analisis atas
capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan
teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa datang. Laporan ini merupakan
pertanggungjawaban UPT BIT sekaligus sebagai umpan balik untuk
memicu perbaikan kinerja UPT BIT di tahun-tahun berikutnya.

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | ii

Capaian kinerja yang merupakan indikator keberhasilan dari program
dan kegiatan yang telah direncanakan, yang juga merupakan tanggung
jawab kepada negara dan masyarakat akan optimalisasi dana Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan semua detail dari kegiatan
yang telah dijalankan dituangkan dalam sebuah laporan yang

transparan dan akuntabel ini.
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah sebagai berikut :
1.
Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada
mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;
2.
Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi
pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

pemberi
instansi

Laporan Kinerja UPT BIT LIPI berfungsi sebagai :
1.
Suatu media hubungan kerja UPT BIT LIPI yang berisi data dan
informasi;
2.
Wujud tertulis pertanggungjawaban UPT BIT LIPI kepada para
pemangku kepentingan;
3.

Media akuntabilitas UPT BIT LIPI, merupakan bentuk perwujudan
yang disampaikan kepada atasannya/pemberi wewenang, yang
akhirnya bermuara kepada Presiden;
4.
Media informasi, tentang sejauh mana penerapan prinsip-prinsip
good governance, termasuk penerapan fungsi-fungsi manajemen
secara benar di LIPI, termasuk didalamnya UPT BIT LIPI. Salah
satu fungsi manajemen adalah pelaporan, yang dapat dijadikan alat
untukevaluasi diri sendiri guna menentukan fokus perbaikan
kinerja berkesinambungan yang harus dilakukan.
Laporan Kinerja yang disampaikan oleh UPT BIT LIPI dimanfaatkan
untuk :
1.
Bahan
evaluasi
akuntabilitas
kinerja
bagi
pihak
yang

membutuhkan termasuk LIPI;
2.
Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;
3.
Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan
datang;
4.
Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Semoga LKj UPT BIT Tahun 2014 ini sesuai dengan tujuannya, serta
dapat menjadi acuan perbaikan di masa-masa mendatang.

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | iii

RINGKASAN EKSEKUTIF
Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi -LIPI (UPT BIT)
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia nomor 1026/M/2002, dipimpin oleh seorang Kepala yang
membawahi 4 (empat) eselon IV, yang terdiri dari Subbagian Tata Usaha,
Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi, Seksi Pengelolaan
Sistem Informasi Teknologi, serta Seksi Pemasyarakatan dan Kerja

Sama, disamping terdapat kelompok Jabatan Fungsional.
Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp. 5.248.460.000,- (lima miliar
dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu
rupiah). DIPA UPT BIT-LIPI mengalami tujuh kali revisi, diantaranya :
1.
Tanggal 3 Februari 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 0866-8048-9762-5000
Revisi penghapusan/ perubahan catatan dalam halaman IV DIPA
Pagu sebelum revisi Rp. 5.248.460.000,- dan pagu setelah revisi
Rp. 5.248.460.000,2.
Tanggal 21 Maret 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 2220-1065-4005-8864
Revisi terkait :
a.
Perubahan pejabat perbendaharaan.
b.
pergeseran antar keluaran, satu kegiatan, satu satker
c.
pergeseran antar jenis belanja

Pagu sebelum revisi Rp. 5.248.460.000,- dan pagu setelah revisi
Rp. 5.248.460.000,3.
Tanggal 14 Agustus 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 7448-3420-4514-6005
Revisi perubahan rincian anggaran karena adanya pengurangan
pagu anggaran.
Pagu sebelum revisi Rp. 5.428.460.000,- dan pagu setelah revisi
Rp. 4.381.474.000,4.
Tanggal 27 Agustus 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 3177-2900-3929-5030
Revisi peubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu
tetap.
Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- dan pagu setelah revisi
Rp. 4.381.474.000,5.
Tanggal 19 September 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 0447-6969-9065-8011
Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu
tetap terkait pergeseran dalam hal satu keluaran, satu kegiatan,
satu satker.
Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp.

4.381.474.000,6.
Tanggal 11 Nopember 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 2233-7018-9616-3806

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | iv

7.

Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal
pagu tetap terkait pergeseran dalam satu keluaran, satu kegiatan,
satu satker.
Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp.
4.381.474.000,Tanggal 10 Desember 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 9491-9609-4345-4280
Revisi anggaran pagu PNBP terkait realisasi penerimaan PNBP yang
telah melebihi target.
Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp.
4.557.280.000,-

Sampai dengan 31 desember 2014, terealisasi sebesar Rp. 4,469,825,148
(empat miliar empat ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus dua
puluh lima ribu seratus empat puluh delapan rupiah) atau 98,24%.
Dalam Renstra LIPI, terdapat 13 sasaran strategis yang harus dipenuhi
oleh seluruh satuan kerja di bawahnya. Dari ketiga belas sasaran LIPI
tersebut, berdasarkan atas perencanaan kegiatan yang telah disusun
serta dengan mempertimbangkan tupoksi dan kompetensi, UPT BIT-LIPI
menetapkan sepuluh sasaran strategis yang ditargetkan pada tahun
2014 ini.
Kesepuluh sasaran strategis tersebut meliputi :
1.
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti;
2.
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian;
3.
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai
ekonomis;
4.
Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait
lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi;
5.
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan;
6.
Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam
masyarakat;
7.
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional;
8.
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi
kebutuhan;
9.
Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik;
10. Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten.
Berdasakan evaluasi yang telah dilakukan terhadap Renstra UPT BITLIPI 2010-2014, terdapat tiga capaian yang presentasenya tidak
mencapai 100%. Ketiga capaian tersebut adalah :
1.
Sasaran strategis “Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian”
dengan indikator kinerja “Jumlah publikasi ilmiah dan HKI” dari
target Renstra UPT BIT-LIPI 2010-2014 sebanyak 25 publikasi,
sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 20 publikasi, atau
presentase capaian sebesar 80%.
2.
Sasaran strategis “Meningkatnya akses terhadap pengetahuan”
dengan indikator kinerja “Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | v

3.

ilmiah nasional, regional, dan internasional” dari target Renstra UPT
BIT-LIPI 2010-2014 sebanyak 30 kali keikutsertaan, sampai
dengan tahun 2014, hanya tercapai 21 kali keikutsertaan, atau
presentase capaian sebesar 70%.
Sasaran strategis “Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia”
dengan indikator kinerja “Jumlah keanggotaan dalam organisasi
ilmiah regional dan internasional” dari target Renstra UPT BIT-LIPI
2010-2014 sebanyak 5 keanggotaan, sampai dengan tahun 2014,
hanya tercapai 4 keanggotaan, atau presentase capaian sebesar
80%.

Untuk tujuh sasaran strategis lainnya, UPT BIT-LIPI telah berhasil
mencapainya dengan presentase capaian 100% dan lebih. Hal ini tidak
lepas dari peran semua sivitas, khususnya SDM berkompeten yang
dimiliki UPT BIT-LIPI. Mulai dari manajemen, para fungsional dan staf.
Disamping itu, ada hal penting lain yang memiliki peran dominan dalam
menentukan keberhasilan UPT BIT-LIPI, yaitu anggaran, sarana dan
prasarana.
Namun demikian, dari tahun 2010 sampai 2014 UPT BIT-LIPI selalu
mengalami pemotongan anggaran, dan ini menjadi faktor yang paling
mempengaruhi kurangnya capaian dari setiap tahun. Khususnya
terhadap sasaran-sasaran yang memiliki tingkat kebutuhan anggaran
dominan dalam pelaksanaan anggaranya, seperti biaya untuk menjadi
anggota dalam organisasi ilmiah, biaya untuk mengikuti atau
keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah regional dan internasional, serta
biaya untuk publikasi ilmiah nasional dan internasional.
Sesuai dengan tugas dan fungsi UPT BIT_LIPI yang tertuang dalam
Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor :
1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi
Teknologi, menegaskan bahwa UPT BIT-LIPI mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi, dan kepustakaan
di bidang teknologi. Keluaran dan dampak kegiatan yang dijalankan
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan itu sendiri, berperan dalam membangun masyarakat
berbasis pengetahuan, memberi landasan inovatif pada usaha
peningkatan kesejahteraan masyarakat serta berperan dalam usaha
menciptakan kondisi yang baik untuk pencitraan dan pengembangan
daya saing bangsa di tataran global.
Sejalan dengan reorganisasi yang ada di LIPI, hingga saat ini LIPI telah
menyelesaikan sampai tahap reorganisasi setingkat eselon II, dan
selanjutnya adalah ke satuan kerja eselon III, khususnya satuan kerja
setingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan LIPI. Kejelasan
mengenai tindak lanjut kedepan, berkaitan dengan reorganisasi LIPI
yang berdampak langsung kepada UPT BIT-LIPI hingga kini belum
terjawab. Sehingga hal ini sangat mempengaruhi arah UPT BIT-LIPI
kedepan, baik dari segi kedudukan dan posisi UPT BIT-LIPI; tugas,

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | vi

fungsi dan kompetensi UPT BIT-LIPI; perencanaan berkaitan dengan
rencana strategis UPT BIT-LIPI tahun 2015-2019; serta rencana
penetapan kinerja UPT BIT-LIPI tahun 2015.
Dalam agenda reformasi birokrasi, pada area pola pikir dan budaya kerja
hinga saat ini UPT BIT-LIPI juga belum mencapai hasil yang signifikan.
Meski disadari bahwasanya pola pikir dan budaya kerja ini dapat terlihat
dampak dan buktinya setelah dilaksanakan beberapa tahun. Idealnya,
area pola pikir dan budaya kerja ini bertujuan mengubah secara
sistematis dan konsisten mengenai mekanisme kerja organisasi serta
pola pikir dan budaya kerja individu agar menjadi lebih baik sesuai
dengan tujuan reformasi birokrasi.
penilaian kinerja UPT BIT-LIPI seyogianya tidak hanya dipandang dari
perspektif proses internal yang didasarkan pada perimbangan input dan
output semata. Keunggulan UPT BIT-LIPI yang lebih penting justru
diharapkan dapat dilihat secara nyata dari manfaat dan kontribusinya
dalam memperkuat posisi dan peran LIPI dalam peningkatan terhadap
akses-akses pengetahuan serta penguatan adopsi inovasi oleh berbagai
lapisan masyarakat, yang pada akhirnya memiliki implikasi luas
terhadap penegakan pengetahuan dalam proses pembangunan bangsa.
Untuk
penganggaran
tahun
mendatang
UPT
BIT-LIPI
akan
meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dengan Biro Perencana
Keuangan (BPK) LIPI dan Kedeputian Jasa Ilmiah (Jasil) dalam
penentuan pagu anggaran yang lebih tepat sasaran.

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | vii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................... iv
DAFTAR ISI...........................................................................................viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR GRAFIK................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Kondisi Umum Organisasi ..................................................... 4
1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue.................................. 23
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ................................ 25
2.1

Umum .............................................................................. 29

2.2

Rencana Strategis Tahun 2010-2014 ............................... 30

2.3

Kebijakan ......................................................................... 33

2.4

Strategi............................................................................. 34

2.5

Program dan Kegiatan ...................................................... 38

2.6

Penetapan Kinerja Tahun 2014 ........................................ 40

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2014 ............................................... 50
3.1 Capaian Kinerja Organisasi ................................................ 50
3.2. Realisasi Anggaran ............................................................ 94
BAB IV PENUTUP ............................................................................... 103

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | viii

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun 2014 .... 6
Tabel 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan (2010-2014)..... 7
Tabel 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun 2014 ............ 8
Tabel 1.4. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan (2010-2014) ............ 9
Tabel 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun 2014 ................... 9
Tabel 1.6. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan (2010-2014) ................. 10
Tabel 1.7. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun 2014 ...................................... 11
Tabel 1.8. Keadaan Pegawai Menurut Usia (2010-2014) ............................... 11
Tabel 1.9. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional
Tahun 2014 ........................................................................................... 12
Tabel 1.10. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI
tahun 2014 ............................................................................................ 14
Tabel 1.11. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI
tahun 2013 ............................................................................................ 17
Tabel 1.12. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI
tahun 2012 ............................................................................................ 18
Tabel 1.13. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI
tahun 2011 ............................................................................................ 19
Tabel 1.14. Realisasi DIPA 2010 Berdasarkan Kegiatan ............................... 20
Tabel 1.15. Realisasi Anggaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan .......... 20
Tabel 1.16. Realisasi Anggaran Kegiatan Riset Dikti ...................................... 21
Tabel 1.17. Laporan Rincian Per Kelompok Barang Tahun 2014 .............. 22
Tabel 1.18. Pengadaan Barang Jasa Per Kelompok Barang Tahun 2014 23
Tabel 2.1. Penetapan Kinerja Tahun 2014 UPT BIT-LIPI .............................. 41
Tabel 3.1. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran
Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014 ................................................ 51
Tabel 3.2. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui
Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2013 ........................ 53
Tabel 3.3. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran
Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2012 ................................................ 55
Tabel 3.4. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran
Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2011 ................................................ 57
Tabel 3.5. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran
Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2010 ................................................ 59
Tabel 3.6. Capaian Sasaran Strategis 1. ............................................................. 67
Tabel 3.7. Capaian Sasaran Strategis 2. ............................................................. 68

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | ix

Tabel 3.8. Capaian Sasaran Strategis 4. ............................................................. 69
Tabel 3.9. Capaian Sasaran Strategis 5. ............................................................. 71
Tabel 3.10. Capaian Sasaran Strategis 8. .......................................................... 76
Tabel 3.11. Capaian Sasaran Strategis 9. .......................................................... 86
Tabel 3.12. Capaian Sasaran Strategis 10. ........................................................ 87
Tabel 3.13. Capaian Sasaran Strategis 11. ........................................................ 88
Tabel 3.14. Capaian Sasaran Strategis 12. ........................................................ 89
Tabel 3.15. Capaian Sasaran Strategis 13. ........................................................ 90
Tabel 3.16. Evaluasi Capaian Renstra tahun 2010-2014 ............................. 92
Tabel 3.17. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI
tahun 2014 ............................................................................................ 95
Tabel 3.18. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI
tahun 2013 ............................................................................................ 97
Tabel 3.19. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI
tahun 2012 ............................................................................................ 99
Tabel 3.20. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI
tahun 2011 .......................................................................................... 100
Tabel 3.21. Realisasi DIPA 2010 Berdasarkan Kegiatan ............................. 101
Tabel 3.22. Realisasi Anggaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan ........ 101
Tabel 3.23. Realisasi Anggaran Kegiatan Riset Dikti .................................... 101

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | x

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi UPT BIT-LIPI..................................................... 6
Gambar 3.1 Kegiatan Pelatihan Video Shooting............................................... 70
Gambar 3.2 Kegiatan Pelatihan Perpustakan ................................................... 70
Gambar 3.3 Sertifikat Personal .............................................................................. 70
Gambar 3.4 Kerjasama dengan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes
Bandung ............................................................................................ 72
Gambar 3.5 Kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Timor Leste.... 72
Gambar 3.6 Kerjasama dengan STEM Akamigas Cepu ................................. 73
Gambar 3.7 Kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (1) ................................... 77
Gambar 3.8 kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (2).................................... 77
Gambar 3.9 kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (3).................................... 78
Gambar 3.10 Profil LIPI ............................................................................................ 79
Gambar 3.11 Profil Metrologi .................................................................................. 79
Gambar 3.12 Profil Kimia ......................................................................................... 79
Gambar 3.13 Profil BMR........................................................................................... 80
Gambar 3.14 Cover CD Interaktif : Pemanfaatan komposit serat alam
untuk media tanam vertikal ....................................................... 80
Gambar 3.15 Cover CD Interaktif : Mortar. Pelapis lantai gerbong kereta
api ........................................................................................................ 81
Gambar 3.16 Cover CD Interaktif : Research on pepper (Capsicum Sp.) 81
Gambar 3.17 Cover CD Interaktif : Instalasi pengolahan air gambut
(IPAG) .................................................................................................. 82
Gambar 3.18 Cover CD Interaktif : Kacang-kacangan ................................... 82
Gambar 3.19 Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual
Kebencanaan .................................................................................... 83
Gambar 3.20 Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi
Asia Afrika Berbasis Multimedia ............................................... 83
Gambar 3.21 Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media EBook 3D ............................................................................................. 84
Gambar 3.22 Pengembangan Aplikasi Multimedia Hasil-Hasil Kegiatan
Kompetitif LIPI ................................................................................. 84
Gambar 3.23 situs UPT BIT-LIPI (www.bit.lipi.go.id) ...................................... 85
Gambar 3.24 situs multimedia (www.multimedia.bit.lipi.go.id).................. 85
Gambar 3.25 situs perpustakaan (www.digilib.bit.lipi.go.id) ....................... 86

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | xi

DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun 2014... 7
Grafik 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun 2014 ........ 8
Grafik 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun 2014................ 10
Grafik 1.4. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun 2014 ............................ 11
Grafik 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional
Tahun 2014 ........................................................................................... 12

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | xii

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek
strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapai
organisasi. Menguraikan tentang kedudukan, tugas, fungsi organisasi dan kewenangan,
menguraikan dan menjelaskan struktur organisasi serta tatacara kerja instansi tersebut
serta sumber daya yang dimiliki untuk melaksanakan kegiatan di tahun 2014 (SDM,
anggaran, sarana prasarana, dll).

Dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010–2014,
dinyatakan bahwa Visi RPJMN 2010–2014 adalah Terwujudnya
Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan.
Di tengah perubahan dunia yang sangat dinamis, LIPI yang merupakan
salah satu garda depan dalam mendorong agar visi pembangunan
nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar,
mencanangkan Visi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia
yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur,
cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu
pengetahuan dan teknologi yang humanis.
Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan
Visi Pembangunan 2010–2014, LIPI menetapkan Visi (target capaian)
tahun 2014, Misi LIPI Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada
dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan iptek
guna meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat daya saing
perekonomian nasional.
Untuk mencapai visi tersebut, dan dengan memperhatikan Misi
Pembangunan Nasional 2010–2014 maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi
yang akan dilaksanakan di masa mendatang, yaitu :
1)
Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting)
dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka
meningkatkan daya saing perekonomian nasional;
2)
Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses
penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI;
3)
Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan
kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan
kaidah etika keilmuan;
4)
Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan)
dalam pergaulan internasional;
5)
Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen
dan sistem).

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 1

Konsep good governance atau kepemerintahan yang baik dalam tataran
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipandang serius, hal ini
tercermin dengan menghadirkan aturan dan peraturan perundangundangan tentang tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme melalui Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 dan Undangundang (UU) Nomor 28 Tahun 1999.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap
Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta
peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang
ditetapkan yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun
1999. Serta Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk mewujudkan
pemerintahan yang baik. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang
Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja
Instansi Pemerintah serta
Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun
2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa
penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk
penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan
penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara
pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap
entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja
atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang
telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dalam rangka turut serta mendukung LIPI mencapai pemerintahan yang
baik ini, UPT BIT-LIPI mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) sehingga dapat mendorong
terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di LIPI. Sistem
AKIP pada dasarnya adalah sistem manajemen berorientasi pada hasil
yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi
pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien,
efektif, transparan, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungan. Dengan sistem AKIP ini, UPT BIT-LIPI telah menyusun
Rencana Implementatif Tahun 2010–2014 yang merupakan turunan dari
Rencana Koordinatif Jasil Tahun 2010–2014. Berdasarkan Rencana
Implementatif ini, telah disusun pula Rencana Kerja Tahunan,
Penetapan Kinerja serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja.

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 2

Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(AKIP)
merupakan
implementasi dari Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini mewajibkan kepada setiap
instansi pemerintah untuk membuat laporan yang berisi sistem
pengukuran dari seluruh aktivitas kegiatan dan program yang telah
dijalankannya. Pengukuran tersebut merupakan bentuk indikator
kinerja keberhasilan bahkan kegagalan yang meliputi aspek-aspek input,
output, proses, manfaat, dan dampak yang dapat terlihat secara nyata
dalam satu tahun anggaran.
Laporan Kinerja (LKj) UPT BIT-LIPI tahun 2014 ini dibuat dengan
mengikuti format dan struktur yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29
Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),
disebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara
berjenjang untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara selaras
dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan
dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan. Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan
menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai
berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Serta
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Dalam LKj UPT BIT-LIPI tahun 2014 ini disampaikan pencapaian kinerja
UPT
BIT-LIPI
sepanjang
tahun
2010-2014,
sebagai
bentuk
pertanggungjawaban instansi dalam melaksanakan programnya untuk
turut mewujudkan misi dan tujuan LIPI yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis LIPI Tahun 2010–2014 serta untuk mencapai sasaran
UPT BIT-LIPI yang telah ditetapkan dalam Rencana Implementatif Tahun
2010–2014. Tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi diperoleh
dengan membandingkan Capaian Kinerja (performance results ) 2014
dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) 2014. Serta
membandingkan Capaian Kinerja (performance results ) 2010-2014
Rencana Implementatif UPT BIT-LIPI Tahun 2010–2014. Dengan Analisis
atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan
teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa datang. Laporan ini merupakan
pertanggungjawaban UPT BIT-LIPI sekaligus sebagai umpan balik untuk
memicu perbaikan kinerja UPT BIT-LIPI di tahun-tahun berikutnya.

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 3

1.1. Kondisi Umum Organisasi
Diawali dari Perpustakaan Pusat Research Nasional - LIPI, kemudian
karena berpindah tempat ke Lembaga Geologi dan Pertambangan
Nasional LIPI namanya kemudian menjadi Perpustakaan LGPN dengan
SK Ketua LIPI No. 31/KEP/D5/71. Perpustakaan ini berada di bawah
koordinasi Komisi Perpustakaan yang anggota-anggotanya terdiri dari
wakil-wakil lembaga dalam lingkungan Pusat Riset Nasional dan
Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional - LIPI.
Kemudian pada tahun 1972 dengan Surat Keputusan Ketua LIPI No.
78/KEP/D.5/72, berubah menjadi Perpustakaan Sentral yang statusnya
langsung di bawah direktur Pusat Research Nasional.
Pada tahun 1980 dengan SK Deputi Ketua LIPI Bidang Teknologi No.
363/KEP/Y.1/1980, tugas pokok, keanggotaan dan tata kerja Komisi
Perpustakaan ditetapkan kembali.
Keberadaan Perpustakaan Sentral LIPI mengalami perubahan dengan
Keputusan Presiden No. 1 tahun 1986, tentang LIPI. Dengan Keputusan
Presiden tersebut reorganisasi LIPI dilakukan, dimana tata organisasi,
tugas, dan fungsinya dilimpahkan berdasarkan Keputusan Ketua LIPI
No. 23/Kep/D.5/87 tentang organisasi dan tata kerja LIPI. Dengan
keputusan tersebut maka nama dan statusnya berubah lagi menjadi
Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI, paralel dengan Bidang
Penyebaran Informasi Ilmiah, Bidang Perpustakaan, Bidang Sarana
Teknis Dokumentasi dan Informasi serta Bidang Pengembangan
Informasi Ilmiah, kelima bidang ini berada langsung di bawah Pusat
Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - LIPI.
Walaupun Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI telah berulang kali
berganti nama, berganti tempat, dan berganti “induk”, secara historisorganisatoris Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI didirikan
dengan tujuan untuk mengembangkan
layanan keluar berbagai
informasi produk teknologi yang dihasilkan oleh Pusat-Pusat Penelitian
bidang Ilmu Pengetahuan Teknik khususnya dan informasi teknologi
lainnya, yang meliputi kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian,
Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati, Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik,
Bidang Jasa Ilmiah, selain tentunya masyarakat pengguna di sekitarnya.
Perkembangan terakhir yaitu sejak tanggal 12 Juni 2002, dengan
Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor :
1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi
Teknologi, tidak lagi menjadi Bidang di lingkungan Pusat Dokumentasi
dan Informasi Ilmiah-LIPI, walaupun tetap berada dibawah pembinaan
dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pusat Dokumentasi dan
Informasi Ilmiah.

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 4

Oleh karena itu, sejak tahun 2002 UPT Balai Informasi Teknologi-LIPI
yang dulunya bernama Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI akan
berusaha melakukan reposisi untuk selalu merespon akselerasi
transformasi dunia informasi yang ada di tingkat lokal maupun tataran
global.

Tugas dan Fungsi Instansi
Berdasarkan kebijakan yang telah dibuat dan disepakati bersama, Surat
Keputusan Kepala LIPI nomor : 1026/M/2002, UPT Balai Informasi
Teknologi memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
Tugas
Balai Informasi
pengembangan,
teknologi.

Teknologi LIPI mempunyai
pelayanan informasi, dan

tugas melaksanakan
kepustakaan bidang

Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya UPT BIT LIPI menyelenggarakan fungsi :
1.
Penyiapan dan penyusunan program, pengadaan, pengolahan, dan
pendayagunaan sumber-sumber informasi dengan menggunakan
teknologi informasi.
2.
Pengelolaan sarana dan pengembangan sistem informasi teknologi.
3.
Pengkajian, pengolahan, dan pengemasan serta pengembangan
pemanfaatan informasi teknologi.
4.
Pelaksanaan kerjasama dan pemasyarakatan informasi teknologi.
5.
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi dipimpin oleh Seorang
Kepala yang membawahi 1 sub bagian dan 3 seksi; yakni Sub Bagian
Tata Usaha, Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi (PKIT),
Seksi
Pengelolaan
Sistem
Informasi
Teknologi
(PSIT),
Seksi
Pemasyarakatan dan Kerjasama (PKS). Disamping struktur tersebut ada
juga Kelompok Jabatan Fungsional.
Kegiatan masing-masing Subbagian Tata Usaha dan Seksi, antara lain :
1.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata
persuratan dan kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan
dan rumah tangga.
2.
Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi mempunyai
tugas melakukan perencanaan untuk pengadaan, pengolahan, dan
pendayagunaan sumber-sumber informasi teknologi.
3.
Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi mempunyai tugas
melakukan
perencanaan
dan
penyediaan
sarana
untuk
pengolahan, pengemasan, penyebarluasan informasi teknologi serta
melakukan pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi
teknologi.
4.
Seksi Pemasyarakatan dan Kerja Sama mempunyai tugas untuk
melakukan perencanaan, pengumpulan, penyediaan informasi

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 5

5.

pasar, melakukan promosi dan penjualan produk dan jasa serta
melaksanakan kerja sama di bidang informasi teknologi.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Lebih Jelasnya mengenai struktur organisasi, dapat dilihat pada gambar
beirkut ini :

KEPALA

SubBagian
Tata Usaha

Seksi
Pendayagunaan
Koleksi Informasi
Teknologi

Seksi
Pengelolaan
Sistem Informasi
Teknologi

Seksi
Pemasyarakatan
dan Kerjasama
Kelompok Jabatan
Fungsional

Gambar 1. Struktur Organisasi UPT BIT-LIPI
Keberhasilan UPT BIT-LIPI dalam menjalankan semua Rencana
Implementatif 2010–2014, yang merupakan penjabaran dari Rencana
Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI 2010–2014 tidak lepas dari peran SDM
yang dimiliki oleh UPT BIT-LIPI. Berikut ini akan dibahas secara rinci,
terkait dengan SDM yang dimiliki UPT BIT-LIPI.
Tahun 2014, UPT BIT-LIPI ditopang oleh pegawai berjumlah 35 orang
dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tabel 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun 2014

Pegawai Menurut Pangkat/Golongan
Per 31 Desember 2014
Pembina Tingkat I - IV/b
Pembina Tingkat I - IV/a
Penata Tk. I - III/d
Penata - III/c
Penata Muda Tk. I - III/b
Penata Muda - III/a


35 Orang
2
1
6
5
10
3

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 6

Pengatur - II/c
Pengatur Muda Tk. I - II/b
Pengatur Muda - II/a

4
1
2

Juru Tk. I - I/d

1

JUMLAH

35

Representasi data pada tabel di atas dapat terlihat pada grafik berikut :
Grafik 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun 2014

Pegawai Menurut Pangkat/Golongan
10
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

6
5
4
3
2

2
1

1

1

Pegawai M enurut
Pangkat / Golongan

Berikut disajikan
data
berkaitan
keadaan
pegawai menurut
pangkat/golongan, dari tahun 2010-2014. Tersaji dalam tabel 1.2
dibawah ini :
Tabel 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan (2010-2014)
Per 31 Per 31 Per 31 Per 31 Per 31
Pegawai Menurut
Des
Des
Des
Des
Des
Pangkat/Golongan
2010
2011
2012
2013
2014
1
1
1
Pembina Tingkat I - IV/b
2
2
0
0
0
Pembina Tingkat I - IV/a
1
1
3
4
5
Penata Tk. I - III/d
6
6
7
10
10
Penata - III/c
5
5
7
5
7
Penata Muda Tk. I - III/b
10
10
9
12
9
Penata Muda - III/a
3
3
2
2
4
Pengatur - II/c
4
4
1
2
1
Pengatur Muda Tk. I - II/b
1
1

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 7

1
1

4
1

2

2

Juru Tk. I - I/d

5
0

1

Juru Tk. I - I/c

1

0

0

0

1
0

36

38

42

35

35

Pengatur Muda - II/a

JUMLAH

Setelah pembagian pegawai berdasarkan pangkat/golongan, berikutnya
adalah pembagian pegawai berdasarkan tugas/pekerjaannya, dimana
datanya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun 2014


35 Orang

Pegawai Menurut Tugas Jabatan
Per 31 Desember 2014
Struktural
Peneliti *
Pustakawan
Perencana
Pranata Humas
Fungsional Umum
Pegawai Kontrak

5
2
5
1
2
20
6

JUMLAH

41

Representasi data pada tabel di atas dapat terlihat pada grafik berikut :
Grafik 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun 2014

Pegawai Menurut Tugas Jabatan

Pegawai
Kont rak
15%

St rukt ural
12%

Penelit i *
5%

Pust akawan
12%

Fungsional
Umum
49%
Pranat a
Humas
5%
Perencana
2%

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 8

Berikut disajikan data berkaitan keadaan pegawai menurut tugas, dari
tahun 2010-2014. Tersaji dalam tabel 1.4 dibawah ini :
Tabel 1.4. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan (2010-2014)
Per 31 Per 31 Per 31 Per 31 Per 31
Pegawai Menurut Tugas
Des
Des
Des
Des
Des
Jabatan
2010
2011
2012
2013
2014
Struktural
5
5
5
5
5
Peneliti
4***
4*
4*
2*
2
Pustakawan
9****
8
8
7
5
Perencana
1
1
1
1
1
Pranata Humas
2
2
3**
3*
2
Fungsional Umum
0
0
23
23
20
Pegawai Kontrak
3
3
3
7
6
Administrasi
14
21
0
0
0
Satpam
1
1
0
0
0
Pramu Kantor
1
1
0
0
0

JUMLAH
*
**
***
****

40

46

47

46

41

Peneliti = Rangkap jabatan struktural 1 orang
Pranata Humas = Rangkap jabatan struktural 1 orang
Peneliti = Peneliti 2 orang, Kandidat peneliti 2 orang.
Pustakawan = Pustakawan 8 orang, Kandidat Pustakawan 1 orang

Tabel 1.5 dan grafik 1.3 berikut ini memaparkan mengenai keadaan
pegawai menurut pendidikan.
Tabel 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun 2014

Pegawai Menurut Pendidikan
Per 31 Desember 2014
Master (S2)
Sarjana (S1)
Diploma (D3)
SLTA
SLTP
SD


35 Orang
7
14
1
9
3
1

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 9

Grafik 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun 2014

Pegawai Menurut Pendidikan
M ast er (S2)

Sarjan (S1)

Diploma (D3)

SLTA

SLTP

SD

3%
8%

20%

26%

40%

3%

Tabel 1.6 berikut ini memaparkan mengenai keadaan pegawai menurut
pendidikan dari tahun 2010-2014.
Tabel 1.6. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan (2010-2014)
Per 31 Per 31 Per 31 Per 31
Pegawai Menurut
Des
Des
Des
Des
Pendidikan
2010
2011
2012
2013
Master (S2)
4
4
4
7
Sarjana (S1)
16
18
18
15
Sarjana Muda (S0)
1
1
1
1
Diploma (D3)
0
0
0
0
SLTA
12
13
13
11
SLTP
4
3
3
4
SD
3
7*
8**
8***
JUMLAH
40
46
47
46
*
**
***
****

Pegawai Kontrak
Pegawai Kontrak
Pegawai Kontrak
Pegawai Kontrak

=
=
=
=

4
5
7
6

Per 31
Des
2014
7
14
0
1
9
3
7****
41

Orang
Orang
Orang
Orang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) UPT BIT-LIPI usianya cukup bervariasi. Untuk
lebih detailnya dapat dilihat dari tabel 1.7 dan grafik 1.4 di bawah ini.

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 10

Tabel 1.7. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun 2014


35 Orang

Pegawai Menurut Usia
Per 31 Desember 2014
20-29
30-39
40-49
50-60

4
12
10
9

tahun
tahun
tahun
tahun

Grafik 1.4. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun 2014

Pegawai Menurut Usia
12
10
9

4

20-29 t ahun

30-39 t ahun

40-49 t ahun

50-60 t ahun

Tabel 1.8 berikut ini memaparkan mengenai keadaan pegawai menurut
usia dari tahun 2010-2014.
Tabel 1.8. Keadaan Pegawai Menurut Usia (2010-2014)
Per 31 Per 31 Per 31
Pegawai Menurut Usia
Des
Des
Des
2010
2011
2012
20-29 tahun
7
7
4
30-39 tahun
9
10
13
40-49 tahun
13
11
9
50-60 tahun
10
14
16
JUMLAH
39
42
42

Per 31
Des
2013
3
14
10
12
39

Per 31
Des
2014
4
12
10
9
35

Pada tahun 2014, pegawai yang memiliki jabatan fungsional khusus ada
11 orang, dan pembagiannya terlihat pada tabel 1.9 dan grafik 1.5
berikut :

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 11

Tabel 1.9. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Tahun 2014
Pegawai Menurut Jabatan Fungsional
∑11 Orang
per 31 Desember 2014
Perencana Madya
1
Pustakawan Madya
1
Pustakawan Muda
1
Pustakawan Penyelia
3
Peneliti Muda *
2
Peneliti Pertama
1
Pranata Humas Pertama
1
Pranata Humas Pelaksana Lanjutan
1
JUMLAH
41
* Peneliti = Rangkap Jabatan Struktural 1 orang
Grafik 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Tahun 2014

Pegawai M enurut Jabatan Fungsional
Perencana M adya
1

Pust akawan M adya

1
1

1

1

Pust akawan M uda
1

Pust akawan Penyelia
Penelit i M uda *
Penelit i Pert ama

2
3

Pranat a Humas Pert ama
Pranat a Humas Pelaksana Lanjut an

UPT BIT-LIPI dalam menjalankan tugas mengacu pada rencana-rencana
yang telah dirumuskan di dalam Rencana Implementatif 2010–2014,
yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil
LIPI 2010–2014. Dalam Renstra LIPI, terdapat 13 sasaran strategis yang
harus dipenuhi oleh seluruh satuan kerja di bawahnya. Dari ketiga belas
sasaran LIPI tersebut, berdasarkan atas perencanaan kegiatan yang
telah disusun serta dengan mempertimbangkan tugas, fungsi dan
kompetensi UPT BIT-LIPI.
UPT BIT-LIPI menetapkan sepuluh sasaran strategis yang ditargetkan
pada tahun 2014 ini. Kesepuluh sasaran strategis tersebut meliputi :
1.
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti;
2.
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian;

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 12

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai
ekonomis;
Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait
lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi;
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan;
Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam
masyarakat;
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional;
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi
kebutuhan;
Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik; serta
Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten.

Keberhasilan UPT BIT-LIPI dalam menjalankan semua Rencana
Implementatif 2010–2014, yang merupakan penjabaran dari Rencana
Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI 2010–2014 tidak lepas dari peran
anggaran yang di terima oleh UPT BIT-LIPI. Berikut ini akan dibahas
secara rinci, terkait dengan Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA
UPT BIT-LIPI dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2014
Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp. 5.248.460.000,- (lima miliar
dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu
rupiah). DIPA UPT BIT-LIPI mengalami tujuh kali revisi, diantaranya :
1.
Tanggal 3 Februari 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 0866-8048-9762-5000
Revisi penghapusan/ perubahan catatan dalam halaman IV DIPA
Pagu sebelum revisi Rp. 5.248.460.000,- dan pagu setelah revisi
Rp. 5.248.460.000,2.
Tanggal 21 Maret 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 2220-1065-4005-8864
Revisi terkait :
a. Perubahan pejabat perbendaharaan.
b. pergeseran antar keluaran, satu kegiatan, satu satker
c. pergeseran antar jenis belanja
Pagu sebelum revisi Rp. 5.248.460.000,- dan pagu setelah revisi
Rp. 5.248.460.000,3.
Tanggal 14 Agustus 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 7448-3420-4514-6005
Revisi perubahan rincian anggaran karena adanya pengurangan
pagu anggaran.
Pagu sebelum revisi Rp. 5.428.460.000,- dan pagu setelah revisi
Rp. 4.381.474.000,4.
Tanggal 27 Agustus 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 3177-2900-3929-5030
Revisi peubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu
tetap.

LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 13

5.

6.

7.

Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- dan pagu setelah revisi
Rp. 4.381.474.000,Tanggal 19 September 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 0447-6969-9065-8011
Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu
tetap terkait pergeseran dalam hal satu keluaran, satu kegiatan,
satu satker.
Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp.
4.381.474.000,Tanggal 11 Nopember 2014
Sesuai dengan No Digital Stamp : 2233-7018-9616-3806
Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal
pagu tetap terkait pergeseran dalam satu keluaran, satu kegiatan,
satu satker.
Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp.
4.381.474.000,T