LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Lokasi : SMP NEGERI 2 BANTUL.
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Lokasi :
SMP NEGERI 2 BANTUL Jalan raya Bantul No. 2/ III Bantul 55702
09 Februari – 16 September 2013
Disusun Oleh: Yuni Perwitasari
10601241065
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
(2)
i
HALAMAN PENGESAHAN
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya dari laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta tahun Akademik 2013/2014, maka mahasiswa:
Nama : Yuni Perwitasari
NIM : 10601241065
Program Studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan : Pendidikan Olahraga
Fakultas : Ilmu keolahragaan
Telah disetujui dan disahkan sebagai persyaratan akhir mengikuti kegiatan PPL dan telah melaksanakan kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Bantul dari tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 16 September 2013.
Demikian pengesahan ini kami berikan, semoga dapat
dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 16 September 2013
s
Guru Pembimbing
Yeni Haryanti, S. Pd.Kor NIP. -9600327 197903 2 001
Koordinator PPL
Kuwatini, S. Pd. NIP. 19600327 197903 2001 Dosen Pembimbing Lapangan
Drs. Suhadi, M.Pd. NIP. 19600505 198803 1 006
Kepala Sekolah
H. Wiharno, M.Pd NIP. 19730411 199702 1 001
(3)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, kenikmatan dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat melaksanakan dan menyelesaikan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan lancar sampai dengan tersusun laporan ini.
Laporan ini disusun sebagai bukti pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan PPL dan merupakan pendeskripsian kegiatan yang praktikan laksanakan selama kegiatan PPL berlangsung. Setelah pelaksanaan PPL selesai diharapkan memberi manfaat sekaligus melatih mahasiswa agar memiliki keterampilan yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan aktivitas pendidikan.
Praktikan menyadari bahwa PPL tidak akan berjalan dengan baik, tanpa bantuan, bimbingan dan pengarahan serta kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini praktikan mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Rohmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta
2. Lembaga Pengabdian Masyarakat dan UPPL UNY yang telah
menyelenggarakan program PPL.
3. Bapak Drs. Suhadi M.Pd., Dosen Pembimbing Lapangan PPL
4. Bapak H. Wiharno, M.Pd., Kepala sekolah SMPN 2 Bantul
5. Ibu Kuwatini, S.Pd., koordinator PPL di sekolah
6. Ibu Yeni Haryanti, S. Pd. Kor., guru pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan selama pelaksanaan PPL.
7. Semua guru dan karyawan SMP Negeri 2 Bantul yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
8. Rekan-rekan mahasiswa PPL UNY 2013 atas motivasi, kebersamaan dan
kerjasamanya.
9. Siswa- siswi SMP Negeri 2 Bantul atas patisipasinya dalam program kerja kami.
10.Orang tua tercinta atas segala dukungan moril dan materil.
11.Semua pihak yang telah banyak membantu dalam melaksanakan tugas PPL.
(4)
iii
Praktikan menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu praktikan mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi praktikan dan pembaca.
Bantul, 16 September 2013 Praktikan
Yuni Perwitasari NIM.10601241065
(5)
iv DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
ABSTRAK viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi 1
1. Visi SMP Negeri 2 Bantul 1
2. Misi SMP Negeri 2 Bantul 2
3. Kondisi Fisik Sekolah 2
4. Kondisi Non Fisik Sekolah 5
B. Rumusan Program Kegiatan PPL 8
BAB II PEMBAHASAN
A. Persiapan 13
1. Pengajaran Mikro 13
2. Observasi Kelas 13
3. Pembuatan Perangkat Pembelajaran 14
B. Pelaksanaan PPL 14
1. Persiapan Mengajar 14
2. Konsultasi dengan Guru Pembimbing 15
3. Pelaksanaa Praktik Mengajar 15
4. Penggunaan Metode Pembelajaran 18
5. Media Pembelajaran 18
6. Alat, Sumber, dan Bahan Pembelajaran 18
7. Evaluasi Pembelajaran 19
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 19
1. Analisis Hasil 20
2. Refleksi 20
D. Program PPL 21
1. Pengadaan Media Pembelajaran 21
2. Pembaharuan Lapangan Olahraga 22
3. Pendampingan Ekstrakulikuler 23
(6)
v BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 25
B. Saran 25
1. Untuk Sekolah 25
2. Untuk Mahasiswa 36
3. Untuk Universitas Negeri Yogyakarta 36
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN- LAMPIRAN
(7)
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Daftar Jumlah Siswa Tiap Kelas SMP Negeri 2 Bantul
(8)
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. Matriks KKN-PPL individu
3. Format Observasi Pembelajaran di Kelas dan Observasi Peserta Didik
4. Laporan Mingguan
5. Laporan Hasil Kerja
6. Jadwal Mengajar
7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
8. Media Pembelajaran
9. Daftar Hadir Siswa
10.Daftar Nilai
11.Berita Acara Penyerahan Hasil Kerja PPL
12.Angket Observasi Sarana Olahraga
(9)
viii
ABSTRAK
LAPORAN KEGIATAN PPL
LOKASI B
SMP NEGERI 2 BANTUL
2013
OLEH Yuni Perwitasari
10601241065
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN OLAHRAGA
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai misi sebagai wahana pembentukan dan peningkatan kamampuan keprofesional. Program Pengalaman Lapangan merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktikkan beragam teori yang mereka terima di bangku kuliah. Pada saat kuliah mahasiswa menerima ilmu yang bersifat teoritis, oleh karena itu pada saat PPL ini mahasiswa berkesempatan mempraktikkan beragam teori-teori tersebut dan sekaligus menimba ilmu secara empirik, tidak sekedar mengetahui suatu teori, tetapi lebih jauh lagi mereka juga memiliki kemampuan untuk menerapkan teori tersebut, tidak hanya dalam situasi simulasi tetapi dalam situasi sesungguhnya. Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman tentang proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang digunakan sebagai bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dibutuhkan.
Kegiatan PPL merupakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa yaitu dalam bidang pendidikan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2013 yang berlokasi di SMP N 2 Bantul, mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2013 sampai tanggal 16 September 2013. Dalam hal ini Praktik Pengalaman Lapangan melakukan kegiatan mengajar baik yang bersifat terbimbing maupun yang bersifat mandiri. Dalam kegiatan PPL ini mahasiswa menjalankan program mengajar minimal 8 kali pertemuan. Program mengajar menggunakan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, diskusi, presentasi. Untuk mendukung metode yang digunakan pada saat mengajar dibutuhkan media pendukung meliputi gambar, video, serta LKS.
Hasil dari kegiatan PPL, yaitu praktik mengajar sebanyak 45 kali tatap muka di kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F, VIII A, VIII B, VIIIC, VIII D, VIII E, VIII F, IX A, IX B, IX D, IX E, dan IX F. Adapun beberapa hambatan pada waktu mengajar yaitu pengelolaan kelas.karena siswa sulit dikendalikan. Tetapi praktikan selalu berusaha mengatasi agar kegiatan PPL tetap terlaksana dengan baik. Dengan adanya kegiatan PPL ini, praktikan mendapat bekal pangalaman dan gambaran yang nyata tentang kegiatan dalam dunia pendidikan. Adanya kerjasama, kerja keras, disiplin, akan sangat mendukung terlaksananya program-program PPL dengan baik. Dengan terselesaikanya kegiatan KKN-PPL ini diharapkan dapat terciptanya tenaga pendidik yang professional dan berkualitas.
(10)
1
BAB I
PENDAHULUAN
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kependidikan tenaga pendidik dalam hal ini guru yang meliputi kegiatan praktek mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia kependidikan sepenuhnya.
Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama PPL diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang profesional. Melihat latar belakang yang ada, praktikan melaksanakan PPL di tempat yang telah disetujui oleh pihak UPPL, yaitu SMP Negeri 2 Bantul, Bantul, Yogyakarta. Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, dilakukan kegiatan observasi terlebih dahulu terhadap keadaan sekolah tersebut.
Dalam observasi diharapkan mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PPL lebih mengenal lingkungan lokasi ditempatkannya yaitu di SMP Negeri 2 Bantul, Bantul, Yogyakarta.
A. ANALISIS SITUASI
Analisis situasi meliputi hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN PPL 2013. Observasi lingkungan sekolah merupakan langkah awal dalam pelaksanaan KKN-PPL yang bertujuan untuk memperoleh data-data tentang kondisi sekolah. Observasi dilaksanakan selama 15 hari yaitu dari dari tanggal 9 Februari 2013 s/d 23 Februari 2013. Kegiatan observasi lingkungan sekolah dimaksudkan agar mahasiswa KKN-PPL mempunyai gambaran yang jelas mengenai situasi dan kondisi baik yang menyangkut keadaan fisik maupun nonfisik, norma dan kegiatan yang ada di SMP Negeri 2 Bantul. Diharapkan
(11)
2
dengan adanya kegiatan observasi ini, mahasiswa dapat lebih mengenal SMP Negeri 2 Bantul, yang selanjutnya dapat melancarkan dan mempermudah pelaksanaan PPL. Adapun Hasil-hasil yang diproleh melalui kegiatan observasi adalah sebagai berikut.
a. Visi SMP Negeri 2 Bantul
Unggul dalam prestasi, iman, taqwa, dan berbudi.
b. Misi Sekolah
1) Melaksanakan pengembangan kurikulum SMP 2 Bantul 2) Melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran 3) Melaksanakan pengembangan metode pembelajaran 4) Melaksanakan pengembangan media pembelajaran 5) Melaksanakan pengembangan sistem penilaian
6) Melaksanakan pengembangan penerapan nilai unas dan ujian sekolah 7) Melaksanakan pengembangan kejuaraan lomba akademik/ non
akademik
8) Melaksanakan pengembangan profesionalitas guru/ TU
9) Melaksanakan pengembangan kelembagaan dan manajemen berbasissekolah
10)Melaksanakan peningkatan keimanan dan ketaqwaan
11)Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif 12)Meningkatkan budaya tertib, bersih, sehat, santun, dan berkepribadian
Indonesia
c. Kondisi Fisik Sekolah
1. Ruang Sekolah
SMP Negeri 2 Bantul memiliki 18 kelas yang digunakan sebagai proses kegiatan belajar. Setiap jenjang kelas terdiri dari lima kelas yaitu untuk kelas tujuh (VII) terdiri dari kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, dan VII F. Untuk kelas delapan (VIII) terdiri dari kelas VIII A, VIII
(12)
3
B, VIII C, VIII D, VIII E, dan VIII F. untuk kelas Sembilan (IX) terdiri dari kelas IX A, IX B, IX C, IX D, IX E, dan IX F
Media pembelajaran yang digunakan di setiap kelas adalah papan tulis, spidol, penghapus dan LCD di sebagian kelas.
2. Perpustakaan
Ruang perpustakaan cukup luas, namun penataan rak buku, meja dan kursi baca, serta tempat penitipan tas kurang rapi sehingga perpustakaan tampak lebih sempit. Perpustakaan sudah dilengkapi dengan 3 unit komputer yang terkoneksi dengan internet dan 1 komputer untuk pendataan. Selain itu perpustakaan juga dilengkapi dengan televisi dan AC. Di dinding ruang perpustakaan terdapat hiasan dinding berupa slogan/kata mutiara dan beberapa foto pahlawan. Selain beberapa hal tersebut, keadaan rak buku masih baik, meja dan kursi baca masih baik, lantai sudah dikeramik, dan sudah terdapat rak/meja penitipan tas. 3. Laboratorium IPA
Laboratorium IPA di SMP Negeri 2 Bantul terbagi 2, yaitu Laboratorium Fisika dan Laboratorium Biologi
1) Laboratorium Fisika terbagi menjadi 3 ruang yaitu ruang praktikan, ruang laboran, dan ruang alat. Laboratorium ini memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai. Terdapat 7 buah meja praktikum berbentuk segienam beserta kursi untuk siswa, meja keramik di sebagian sisi ruangan, serta wastafel. Adapun media dan alat-alat praktikum sudah cukup lengkap, akan tetapi untuk penataannya belum rapi. Ruang laboran belum berfungsi dengan baik.
2) Laboratorium Biologi terbagi menjadi 3 ruang yaitu 1 ruang praktikan, dan 2 ruang alat. Laboratorium ini memiliki berbagai macam alat peraga yang dipasang di dinding dan di rak terbuka.
(13)
4
Penataannya sudah cukup rapi akan tetapi di dalam ruang alat masih banyak alat yang penatannya tidak rapi.
4. Laboratorium Multimedia/Komputer
Laboratorium komputer ini terdiri dari 12 komputer untuk untuk siswa dan satu komputer untuk guru. Ada satu LCD yang digunakan. Ruangannya kurang rapid an komputer-komputer yang rusak masih ada di dalam lab ini dan diletakkan di sudut-sudut ruangan. Ada 11 komputer yang berfungsi dengan baik sehingga satu komputer digunakan oleh 2 sampai tiga siswa. Alas ruangan ini adalah karpet sehingga sepatu tidak boleh dibawa masuk namun diletakkan di rak sepatu di luar laboratorium. Selain itu terdapat dua buah kipas angin yang menyala. Dinding bagian atas masih kotor pada bagian pojok-pojok.
5. Laboratorium Bahasa
Ruang laboraturium bahasa cukup luas dan sudah dilengkapi dengan AC. Terdapat 40 bilik yang dapat digunakan oleh 40 siswa. Setiap bilik dilengkapi dengan satu headset dan perangkat pendukung. Akan tetapi
headset tidak berfungsi, sehingga guru menggunakan speaker sebagai pengganti headset. Laboraturium ini juga dilengkapi dengan tape recorder dan komputer. Lantai laboraturium dialasi dengan karpet sehingga siswa yang memasuki laboraturium harus melepas alas kaki. Akan tetapi belum ada rak sepatu di luar laboraturium. Rak sepatu hanya terdapat di laboraturium komputer yang berada di samping laboraturium bahasa.
6. Tempat Ibadah
Mushola di SMP Negeri 2 Bantul berukuran cukup besar dengan kondisi yang sangat layak. Tempat wudhu dan fasilitas toilet terjaga dengan baik. Di dalam masjid terdapat almari kecil, akan tetapi tidak
(14)
5
dimanfaatkan dengan baik sehingga mukena yang ada tidak terlipat dengan rapi dan hanya tergeletak sekenanya saja.
7. Media Pembelajaran
Masing-masing kelas telah dilengkapi dengan whiteboard dan sebuah
speaker di sudut atas ruangan. Namun untuk penggunaan LCD dan proyektor lebih difokuskan ke kelas IX. Media pembelajaran untuk beberapa mata pelajaran dirasa masih minim.
Di luar kelas terdapat beberapa laboratorium seperti lab bahasa yang kondisinya masih bagus; lab musik yang dilengkapi dengan keyboard
yang bagus, alat band, drum band, dan alat music lainnya; lab komputer, lab fisika dengan alat praktikum yang memadahi, dan lab biologi dengan alat-alat lengkap namun tidak pernah digunakan, bahkan masing terbungkus rapi.
8. Unit Kesehatan Siswa
Ruang UKS terletak di sebelah selatan ruang guru. Secara umum, ruang ini dapat dikatan bersih, rapi dan terawat. Selain terdapat dua tempat tidur dan dua kasur tambahan, terdapat pula kotak obat yang terisi cukup lengkap. Sedangkan untuk penjaga UKS sendiri diambilkan dari tenaga TU. Tidak terdapat poster-poster tentang pentingnya menjaga kesehatan, seperti poster tentang HIV dan Aids, bahaya merokok, dan lain-lain. Buku catatan kesehatan siswa juga belum tersedia.
9. Koperasi Siswa
Koperasi siswa sudah terdapat di SMP 2 Bantul sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. Koperasi siswa ini belum memiliki ruang sendiri melainkan bergabung dengan ruang BK. Sebagaimana koperasi sekolah yang lain, koperasi siswa di SMP 2 Bantul ini menyediakan berbagai
(15)
6
kebutuhan siswa seperti buku dan alat tulis, alat pramuka, alat keterampilan, dan perlengkapan penunjang belajar lainnya.
10.BK (Bimbingan Konseling)
Ruang Bimbingan Konseling (BK) terdapat dalam satu ruangan yang sama dengan koperasi siswa dan hanya dibatasi dengan papan penyekat. Ruang BK yang seharusnya menjaga privasi seseorang yang ingin berkonsultas tenyata tidak terdapat ruang khusus untuk bimbingan individu, tidak ada ruang biblioterapi, dan justru terdapat satu guru Biologi yang menempati ruang tersebut. Selain itu, di lingkungan sekolah tidak terdapat kotak masalah bagi warga sekolah yang ingin menyampaikan keluh kesah mereka jika mereka malu untuk berkonsultasi langsung.
11.Kantin Sekolah
Kantin disekolah ini ada dua. Kantin satu dikelola oleh penjaga sekolah yang terletak di tempat tersendiri dengan ukuran kantin cukup luas dan keadaan lingkungan cukup bersih.
Kantin dua berada di tengah-tengah sekolahan dengan ukuran kantin cukup besar dengan keadaan lingkungan juga bersih.
d. Kondisi Nonfisik Sekolah
1. Potensi Siswa
Siswa-siswa di SMP N 2 Bantul berjumlah 433 orang (kelas VII=145 siswa, kelas VIII=144 siswa, dan kelas IX=144 siswa). Data pekerjaan orang tua peserta didik menunjukkan bahwa orang tua siswa kebanyakan bekerja sebagai PNS, pegawai swasta, buruh, dan wiraswasta. Selainnya bermata pencaharian sebagai ABRI, pedagang, dan petani.
(16)
7
Tabel 1.
Daftar Jumlah Siswa Tiap Kelas SMP Negeri 2 Bantul
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 VII A 9 15 24
2 VII B 9 15 24
3 VII C 9 15 24
4 VII D 9 15 24
5 VII E 10 14 24
6 VII F 9 14 23
7 VIII A 8 16 24
8 VIII B 10 14 24
9 VIII C 7 17 24
10 VIII D 10 14 24
11 VIII E 10 14 24
14 VIII F 12 13 25
13 IX A 8 17 25
14 IX B 11 13 24
15 IX C 13 11 24
16 IX D 12 12 24
17 IX E 12 12 24
18 IX F 9 15 24
Jumlah Keseluruhan 177 256 433
Dapat dikatakan bahwa SMP N 2 Bantul adalah sekolah yang berprestasi baik dari segi akademik maupun non akademik terlihat dari sejumlah kejuaraan yang pernah diraih siswa-siswanya. Misalkan saja untuk prestasi UNAS, SMP ini selalu berada pada peringkat 10 besar pada tingkat kabupaten berdasarkan data dari tahun 2004 s.d 2009.
(17)
8
Selain itu 100% lulusannya melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Beberapa kejuaraan yang terkait dengan bidang studi juga pernah diraih, seperti siswa teladan, baca puisi, kompetisi bahasa Inggris, olimpiade sains, dan lain-lain. Sedangkan prestasi non akademik yan pernah diraih adalah lomba seni lukis, drum band, seni tari, pencak silat, basket, ansambel music, volley, roket air, dan lain-lain.
2. Potensi Guru
Jumlah guru keseluruhan di SMP N 2 Bantul adalah 43 orang,, yaitu 13 guru tetap laki-laki dan 23 guru tetap perempuan, dan 3 orang guru bantu laki-laki serta 4 orang guru bantu perempuan. Mayoritas guru berjenjang pendidikan S1/D4, tepatnya sejumlah 35 guru. Selainnya adalah lulusan D3 sebanyak 5 orang, dan D1/D2 sebanyak 3 orang. Guru-guru tersebut sebagian besar telah mengikuti beberapa kegiatan pengembangan kompetensi atau profesionalisme guru. Kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya, penataran KBK/KTSP, penataran metode pembelajaran (termasuk CTL), penataran PTK, sertifikasi profesi, penataran PTBK, dan penataran lainnya.
3. Potensi Karyawan
Sekolah ini memiliki 13 tenaga kependidikan yang hampir semuanya merupakan tamatan SMA (10 orang) dan tamatan SMP (2 orang). Hanya 1 orang yang merupakan lulusan D3 yaitu seorang pegawai di ruang tata usaha. Dari ketigabelas karyawan, 5 orang bertugas di ruang TU, 1 orang bertugas di perpustakaan, 2 orang merupakan penjaga sekolah, 2 orang sebagai tukang kebun, 1 orang keamanan, dan 1 orang bertugas di UKS.
(18)
9
4. Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar khusus kelas IX diadakan pada semester II. Kegiatan ini dilakukan secara intensif guna menunjang keberhasilan UAN. Selain itu pada kelas VIII juga diadakan bimbingan belajar guna menunjang prestasi akademik siswa.
5. Ekstrakurikuler
Berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri yang ada di SMP Negeri 2 Bantul adalah :
Bimbingan dan Konseling
Pramuka
Komputer
Jurnalistik
Sepak bola
Bola volley
Seni baca Al-Qur’an
Drum band
Ansambel music
Band
KIR
MIPA
English Conversation
Tadarus
Lomba 7K
6. Administrasi (karyawan,sekolah majalah dinding)
Administrasi sekolah sudah tertulis rapi di buku Sumplemen Kurikulum tahun 2009/2010. Namun pada tahun 2011/2012 belum ada. Administrasi data siswa sejak dua tahun yang lalu sebenarnya sudah ada namun belum dipindah ke buku induk siswa sehingga masih menumpuk. Petugas TU yang terdiri dari petugas tetap dan petugas tidak tetap
(19)
10
berjumlah 10 orang yang tugasnya sudah terbagi-bagi. Jumlah ini masih dirasa kurang.
Majalah dinding karya siswa yang dibuat satu tahun yang lalu sebagian besar masih tertumpuk di perpustakaan. Sedangkan majalah dinding terakhir yang terpampang adalah periode Januari 2011.
Administrasi sekolah sudah tertulis rapi di buku Sumplemen Kurikulum tahun 2009/2010. Namun pada tahun 2011/2012 belum ada. Administrasi data siswa sejak dua tahun yang lalu sebenarnya sudah ada namun belum dipindah ke buku induk siswa sehingga masih menumpuk. Petugas TU yang terdiri dari petugas tetap dan petugas tidak tetap berjumlah 10 orang yang tugasnya sudah terbagi-bagi. Jumlah ini masih dirasa kurang.
Majalah dinding karya siswa yang dibuat satu tahun yang lalu sebagian besar masih tertumpuk di perpustakaan. Sedangkan majalah dinding terakhir yang terpampang adalah periode Januari 2011.
B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL
Berdasarkan pada hasil analisis yang dilakukan pada waktu observasi kelas dan kemudian dilanjutkan dengan pembahasan dengan pihak sekolah SMP Negeri 2 Bantul serta pertimbangan dengan dosen pembimbing lapangan, kami mengidentifikasi beberapa program kegiatan PPL dalam program utama dan insidental.
Program kegiatan PPL yang akan dilaksanakan berdasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya:
1. Permasalahan sekolah sesuai potensi yang ada. 2. Kemampuan mahasiswa.
3. Faktor pendukung yang diperlukan (sarana dan prasarana). 4. Ketersediaan dana dan waktu yang diperlukan.
(20)
11
Adapun rencana program kegiatan PPL adalah sebagai berikut: 1. Program Utama
Program ini dilaksanakan mahasiswa PPL sesuai dengan bidang studi dan keahlian masing-masing. Dalam hal ini, program individu terdiri dari :
Pengadaan media pembelajaran
Pembaharuan lapangan olahraga
Pendampingan ekstrakurikuler olahraga 2. Program Insidental
Program ini mencakup program secara umum yang dilakukan mahasiswa PPL bekerjasama dengan rekan mahasiswa lain baik secara kelompok maupun individu, meliputi :
Pemeliharaan lapangan olahraga
Mengganti guru penjasorkes yang berhalangan hadir Membantu guru piket
Membantu bagian tata usaha
Kegiatan PPL dilaksanakan untuk menerapkan hasil pendidikan yang diperoleh di perkuliahan yang bertujuan untuk memperoleh keterampilan pendidikan secara langsung, agar profesionalisme dan kompetensi sebagai pendidik berkembang pendidikan secara langsung, agar profesionalisme dan kompetensi sebagai pendidik berkembang.
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa UNY 2013 dilaksanakan terpisah dengan kegiatan KKN yang dimulai dari tanggal 1 Maret 2013 s/d 16 September 2013. Pada praktiknya kegiatan PPL dilaksanakan secara intensif mulai pada tanggal 18 Juli 2013. Adapun rangkaian kegiatan ini sebenarnya dimulai sejak di kampus dengan mata kuliah Pengajaran Mikro.
Secara garis besar, rangkaian kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini meliputi:
(21)
12
Mahasiswa yang boleh mengikuti PPL adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam mata kuliah Pengajaran Mikro atau Micro Teaching. Pengajaran Mikro atau Micro Teaching merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Mata kuliah ini bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar (real-teaching) di sekolah dalam program PPL.
2. Penyerahan Mahasiswa untuk Observasi
Penyerahan mahasiswa untuk observasi dilakukan dari tanggal 9 Februari 2013 s/d 23 Februari 2013. Kegiatan observasi dimaksudkan untuk mengetahui kondisi fisik dan nonfisik dari SMP N 2 Bantul. Penyerahan ini dihadiri oleh: Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNY 2013, Kepala Sekolah SMP N 2 Bantul, Wakil Kepala Sekolah SMP N 2 Bantul, Koordinator KKN-PPL 2013 SMP N 2 Bantul, beberapa guru SMP N 2 Bantul serta 12 mahasiswa KKN-PPL UNY 2013.
3. Pembekalan PPL
Pembekalan dilaksanakan dua kali dan sifatnya wajib bagi mahasiswa PPL. Kegiatan pembekalan diadakan dengan maksud memberikan bekal untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah. Pada pembekalan ini juga diberikan materi mengenai petunjuk teknis pelaksanaan PPL dalam kaitannya dengan Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah.
4. Penerjunan Mahasiswa ke SMP Negeri 2 Bantul
Penerjunan mahasiswa KKN-PPL dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2013. Acara ini dihadiri oleh: Kepala Sekolah SMP N 2 Bantu, Koordinator KKN-PPL 2013 SMP N 2 Bantul, Bapak Ibu Guru SMP N 2 Bantul, dan 12 mahasiswa KKN-PPL UNY 2012.
5. Observasi Lapangan
Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai karakteristik komponen pendidikan, iklim dan norma yang berlaku di SMP N 2 Bantul. Kegiatan ini bertujuan agar praktikan mengetahui sarana dan
(22)
13
prasarana, situasi dan kondisi pendukung proses belajar mengajar di tempat praktik. Pengenalan ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi disesuaikan dengan kebutuhan individu dari masing-masing mahasiswa, dan disertai dengan persetujuan pejabat sekolah yang berwenang.
Adapun hal-hal yang menjadi fokus kegiatan observasi adalah sebagai berikut :
Lingkungan sekolah
Dalam pelaksanan observasi lingkungan sekolah praktikan mengamati beberapa aspek yaitu:
Kondisi fisik sekolah
Potensi siswa, guru dan karyawan
Fasilitas KBM, media, perpustakaan dan laboratorium
Ekstrakurikuler dan organisasi siswa
Administrasi dan Bimbingan konseling
UKS dan koperasi
Tempat ibadah dan kesehatan lingkungan.
Perangkat pembelajaran
Praktikan mengamati bahan ajar serta kelengkapan administrasi yang dipersiapkan guru pembimbing sebelum KBM berlangsung agar praktikan lebih mengenal perangkat pembelajaran, seperti Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP), Silabus, dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan.
Proses pembelajaran
Tahap ini meliputi kegiatan observasi proses kegiatan belajar mengajar langsung di kelas. Hal-hal yang diamati dalam proses belajar mengajar yaitu; membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi siswa,
(23)
14
tehnik bertanya, tehnik penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara penilaian, serta menutup pelajaran.
Dalam observasi ini mahasiswa mengamati proses pembelajaran pada guru pembimbing yang sedang mengajar. Hal ini ditunjukkan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan serta bekal yang cukup mengenai bagaimana cara mengelola kelas yang sebenarnya, sehingga nantinya pada saat mengajar, mahasiswa mengetahui sikap apa yang seharusnya diambil.
Perilaku / keadaan siswa
Praktikan mengamati perilaku siswa ketika mengikuti proses kegiatan belajar mengajar baik didalam maupun diluar kelas.
6. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari pelaksanaan PPL dan merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan PPL. Data yang digunakan untuk menyusun laporan diperoleh melalui praktik mengajar maupun praktik persekolahan. Hasil dari laporan ini diharapkan selesai dan dikumpulkan atau untuk disahkan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
7. Penarikan Mahasiswa PPL
Penarikan mahasiswa dari lokasi PPL, yaitu SMP Negeri 2 Bantul, dilaksanakan pada tanggal 16 September 2013, yang juga menandai berakhirnya tugas yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa PPL UNY.
(24)
15
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL
DAN PROGRAM PPL
A. PERSIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), setiap mahasiswa mendapatkan Pembekalan PPL yang bertujuan untuk memberi gambaran kepada mahasiswa mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat PPL. Pembekalan PPL merupakan syarat wajib bagi mahasiswa untuk dapat melaksanakan PPL. Dengan mengikuti pembekalan diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan dengan hasil yang baik.
Syarat wajib lainnya agar dapat melaksanakan PPL adalah lulus mata kuliah pengajaran mikro minimal dengan nilai B. Dengan pengajaran mikro ini diharapkan mahasiswa calon peserta PPL dapat belajar bagaimana cara mengajar yang baik dengan diawasi oleh dosen pembimbing mikro.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa yang merupakan tahap persiapan sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu:
1. Pengajaran Mikro (PPL I)
Pengajaran mikro merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi praktikan, dimana pada praktiknya dilaksanakan pada setiap jurusan kependidikan berupa kegiatan praktik mengajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 10 siswa yaitu teman-teman mahasiswa yang berperan menjadi siswanya.
2. Observasi Pembelajaran di Kelas
Observasi pembelajaran di kelas merupakan kegiatan pengamatan oleh mahasiswa peserta PPL terhadap guru pembimbing di dalam kelas. Dari pihak sekolah mahasiswa peserta PPL diberi kesempatan observasi kelas dengan jadwal menyesuaikan jadwal guru pembimbing masing-masing.
(25)
16
Dengan observasi pembelajaran di kelas diharapkan agar mahasiswa memperoleh gambaran konkrit mengenai teknik pembelajaran di kelas. Hal ini juga dimaksudkan agar mahasiswa dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kelas yang sebenarnya sewaktu mengajar serta mengetahui apa yang harus dipersiapkan dan lakukan pada saat sebelum dan setelah mengajar. Tujuan dari observasi ini adalah agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan tambahan pengalaman dari guru pembimbing dalam hal mengajar dan pengelolaan kelas.
Observasi kelas mata pelajaran penjasorkes dilaksanakan sebelum mahasiswa KKN-PPL UNY 2013 diterjunkan, yaitu pada bulan Februari 2013. Kegiatan yang dilaksanakan adalah mengikuti guru pembimbing dalam pelajaran penjasorkeskelas VII, VIII & IX.
Hal-hal yang teramati dalam observasi pembelajaran di lapangan serta hasil pengamatan dapat dilihat secara lebih rinci pada lampiran laporan kegiatan PPL.
3. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat persiapan mengajar. Dalam hal ini mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat perangkat pembelajaran yang meliputi Silabus, RPP, lembar presensi siswa, dan lembar penilaian siswa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lancar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Setelah membuat perangkat pembelajaran, mahasiswa diharapkan mengkonsultasikan perangkat tersebut dengan guru pembimbing lapangan sebelum digunakan untuk PPL.
B. PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMANAN LAPANGAN
Mahasiswa, khususnya mahasiswa kependidikan, adalah agent of change atau agen perubahan. Para mahasiswa dituntut untuk mampu mengaktualisasikan kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya sebagai hasil belajar di bangku kuliah dalam kehidupan yang nyata. Terkait dengan pemikiran tersebut, program
(26)
17
PPL merupakan suatu wahana yang tepat bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang dikuasainya. Dalam kesempatan ini, saya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi telah melaksanakan program-program PPL dengan kode lokasi B. yaitu SMP Negeri 2 Bantul.
Adapun pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Mengajar
Kegiatan ini meliputi mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kegiatan mengajar, seperti merencanakan jadwal mengajar, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), serta mempersiapkan materi beserta tugas-tugas yang akan diberikan kepada siswa.
2. Konsultasi dengan Guru Pembimbing
Dalam setiap kesempatan guru pembimbing memberikan arahan kepada praktikan agar melaksanakan PPL dengan baik. Guru pembimbing memberikan gambaran tentang kondisi siswa-siswa SMP Negeri 2 Bantul dalam hal kualitas. Guru pembimbing juga memberikan solusi-solusi tentang masalah-masalah yang mungkin muncul saat mengajar dan memberikan saran untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.
3. Pelaksanaan Praktik Mengajar
Hal yang perlu diperhatikan oleh praktikan dalam Praktik Pengalaman Lapangan adalah kesiapan fisik dan mental. Hal ini bertujuan agar selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan berlangsung, praktikan akan mampu menghadapi dan menyingkapi setiap hambatan dan gangguan yang mungkin muncul selama pelaksanaan PPL. Selain itu, praktikan tentu saja harus mempersiapkan materi yang diajarkan. Dengan persiapan materi yang matang, diharapkan ketika melaksanakan Praktik Mengajar praktikan mampu menguasai materi dan mampu menyampaikannya kepada peserta didiknya.
(27)
18
Praktik mengajar berlangsung mulai tanggal 18 Juli 2013 sampai dengan 14 September 2013. Kegiatan praktik ini dilaksanakan sebanyak 45 kali pertemuan untuk kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F, VIII A, VIII B, VIIIC, VIII D, VIII E, VIII F, IX A, IX B, IX D, IX E, IX F selama 2 jam pelajaran per minggu untuk satu kelas. Total jumlah mengajar 45 kali. Jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal pelajaran yang ada di SMP Negeri 2 Bantul (jadwal terlampir). Buku acuan utama yang dipakai adalah Buku pegangan guru dan siswa pengarang Moh. Gilang untuk kelas VII, Buku Penjasorkes pengarang Sodikin Chandra dkk untuk kelas VII, Lembar Kerja Siswa untuk kelas VIII dan Buku Penjasorkes kelas IX pengarang Dalam pemakaian buku ini, praktikan hanya memakainya sebagai buku acuan, sedangkan materi maupun lisan praktikan mencari dan mengumpulkannya dari berbagai sumber. Tujuan dari hal ini adalah agar para siswa mendapat banyak referensi tentang pengajaran pada materi yang sedang diajarkan.
Adapun rincian kegiatan mengajar yang telah dilaksanakan sebagai berikut:
Tabel 2. Pelaksanaan Mengajar Pertemuan
Ke- Hari, Tanggal Kelas
Jam
Ke- Materi 1 Kamis, 18 Juli 2013 VIII D 3-4 Pengertian sepakbola dan
teknik-teknik dasar 2 Selasa, 23 Juli 2013 VIII B 1-2 Pengertian sepakbola dan
teknik-teknik dasar 3 Selasa, 23 Juli 2013 VIII C 3-4 Pengertian sepakbola dan
teknik-teknik dasar 4 Kamis, 25 Juli 2013 VIII A 1-2 Pengertian sepakbola dan
teknik-teknik dasar
5 Kamis, 25 Juli 2013 VIII D 3-4 Teknik sepakbola lanjutan 6 Senin, 29 Juli 2013 VIII F 1-2 Pengertian sepakbola dan
teknik-teknik dasar 7 Senin, 29 Juli 2013 VIII E 3-4 Pengertian sepakbola dan
(28)
19
teknik-teknik dasar
8 Rabu, 31 Juli 2013 IX F 3-4 Pengertian penjelajahan alam dan peralatan yang dibutuhkan. 9 Senin, 19 Agustus
2013
VIII F 1-2 Pengertian, cara penularan, dan pencegahan HIV-AIDS
10 Senin, 19 Agustus 2013
VIII E 3-4 Pengertian, cara penularan, dan pencegahan HIV-AIDS
11 Selasa, 20 Agustus 2013
IX A 1-2 Pembelajaran atletik nomor lari estafet.
12 Selasa, 20 Agustus 2013
IX D 3-4 Pembelajaran atletik nomor lari estafet.
13 Rabu, 21 Agustus 2013
IX F 3-4 Pembelajaran atletik nomor lari estafet.
14 Kamis, 22 Agustus 2013
VII C 1-2 Pembelajaran atletik nomor tolak peluru.
15 Kamis, 22 Agustus 2013
VII A 3-4 Pembelajaran atletik nomor tolak peluru.
16 Jum’at, 23 Agustus 2013
VII E 1-2 Pembelajaran atletik nomor tolak peluru.
17 Jum’at, 23 Agustus 2013
IX B 3-4 Pembelajaran atletik nomor lari estafet.
18
Sabtu, 24 Agustus 2013
VII B 1-2 Pembelajaran atletik nomor tolak peluru dan bola tangan
19 Sabtu, 24 Agustus 2013
VII F 3-4 Pembelajaran atletik nomor tolak peluru dan bola tangan 20 Senin, 26 Agustus
2013
VII D 1-2 Pembelajaran atletik nomor tolak peluru.
21 Senin, 26 Agustus 2013
IX E 3-4 Pembelajaran atletik nomor lari estafet.
22 Selasa, 27 Agustus 2013
IX A 1-2 Penilaian lari estafet
23 Rabu, 28 Agustus 2013
IX F 3-4 Penilaian lari estafet
24 Kamis, 29 Agustus 2013
(29)
20 25 Kamis, 29 Agustus
2013
VII C 3-4 Penilaian tolak peluru
26 Jum’at, 30 Agustus 2013
IX B 3-4 Penilaian lari estafet
27 Sabtu, 31 Agustus 2013
VII B 1-2 Penilaian tolak peluru
28 Senin, 2 September 2013
VII D 1-2 Penilaian tolak peluru
29 Senin, 2 September 2013
IX E 3-4 Bolatangan (Pi) Sepakbola (Pa) 30 Selasa, 3 September
2013
IX A 1-2 Pembelajaran teknik lanjutan sepakbola
31 Selasa, 3 September 2013
IX D 3-4 Pembelajaran teknik lanjutan sepakbola
32 Kamis, 5 September 2013
VII A 1-2 Pembelajaran teknik dasar sepakbola
33 Kamis, 5 September 2013
VII C 3-4 Pembelajaran teknik dasar sepakbola
34 Jum’at, 6 September 2013
IX B 3-4 Pembelajaran teknik lanjutan sepakbola
35 Sabtu, 7 September 2013
VII B 1-2 Pembelajaran teknik dasar sepakbola
36 Sabtu, 7 September 2013
VII F 3-4 Pembelajaran teknik dasar sepakbola
37 Senin, 9 September 2013
VII D 1-2 Pembelajaran teknik dasar sepakbola
38 Senin, 9 September 2013
IX E 3-4 Pembelajaran teknik lanjutan sepakbola
39 Selasa, 10 September 2013
IX A 1-2 Penilaian teknik lanjutan sepakbola
40 Selasa, 10 September 2013
IX D 3-4 Penilaian teknik lanjutan sepakbola
41 Rabu, 11 September 2013
IX F 3-4 Penilaian teknik lanjutan sepakbola
42 Kamis, 12 September 2013
VII A 1-2 Penilaian teknik dasar sepakbola
(30)
21 43 Kamis, 12
September 2013
VII C 3-4 Penilaian teknik dasar sepakbola
44 Jum’at, 13 September 2013
IX B 3-4 Penilaian teknik lanjutan sepakbola
45 Sabtu, 14 September 2013
VII B 1-2 Penilaian teknik dasar sepakbola
4. Penggunaan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan pada setiap pertemuan adalah ceramah, demonstrasi, komando, penugasan dan permainan yang dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Pemilihan model ini dilakukan agar peran guru sebagai satu-satunya pemasok ilmu dapat dikurangi sehingga siswa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran, dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator. Pada pelaksanaannya siswa merasa metode ini sangat efektif dan sangat membantu dalam proses pembelajaran. Dengan mengguanakan metode-metode dan cara penyampaian yang bervariasi membuat siswa semakin antusias dalam proses KBM.
5. Media Pembelajaran
Media yang digunakan praktikan selama mengajar meliputi: a. Media Gambar
b. PPT/ Power Point
c. Video
d. Whiteboard
6. Alat, Sumber dan Bahan Pembelajaran
Alat dan bahan pembelajaran yang digunakan praktikan selama masa praktek adalah:
a. Bola Basket b. Bola sepak c. Tongkat Estafet
d. Setyo Mawarto, M.Pd. 2011. Penjasorkes untuk SMP. Jakarta : Erlangga_.2011. LKS Profesi Penjaskes untuk SMP. Sragen: Akik Pusaka.
(31)
22
Buku pegangan guru dan siswa : Moh. Gilang. 2007. Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan Kelas VII. Jakarta : Ganeca Exact
Chandra, Sodikin dkk. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan untuk Kelas VII. Surakarta : CV. Putra Nugraha
Buku pegangan guru dan siswa : Moh. Gilang. 2007. Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan Kelas IX. Jakarta : Ganeca Exact
Buku pedoman mengajar : Eddy Purnomo. 2007. Pedoman Mengajar
Dasar Gerak Atletik. Yogyakarta : UNY
e. Latihan soal
7. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi dilakukan pada setiap selesai 1 pokok materi yang diajarkan ataupun juga bisa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Caranya adalah apabila ada anak didik yang masih salah dalam melakukan gerakan maka praktikan harus menegur dan membenarkan gerakan yang salah tadi dan juga mengadakan tes tertulis untuk pembelajaran di kelas.
C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI
Pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2013 di SMP Negeri 2 Bantul berlangsung kurang lebih 9 minggu. Seluruh program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar. Kelancaran dan keberhasilan setiap program sangat dipengaruhi oleh kedisiplinan dan pemanfaatan potensi individu masing-masing dalam melaksanakan program kerja. Selain itu semangat serta dukungan dari berbagai pihak sangat berpengaruh terhadap terselesaikannya program PPL yang telah direncanakan.
Rencana-rencana yang telah disusun oleh praktikan seluruhnya terlaksana, baik itu untuk metode maupun media. Adapun hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan praktik mengajar adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa dapat berlatih membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap materi pokok.
(32)
23
b. Mahasiswa belajar untuk mengembangkan materi, media dan sumber pelajaran, serta belajar merancang strategi pembelajaran.
c. Mahasiswa belajar menetapkan tujuan dan bahan pembelajaran.
d. Mahasiswa belajar untuk memilih serta mengorganisasikan materi, media dan sumber belajar.
e. Mahasiswa belajar untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan mengelola kelas.
f. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam hal ketrampilan mengajar, seperti pengelolaan tugas-tugas rutin, pengelolaan waktu, komunikasi dengan siswa, serta mendemonstrasikan metode belajar.
g. Mahasiswa berlatih melaksanakan evaluasi dan penilaian hasil belajar.
h. Mahasiswa dapat belajar tentang pembuatan administrasi guru, seperti Rencana pelaksanaan pembelajaran, Silabus, Analisis butir soal, Kisi-kisi.
Berdasarkan hasil kegiatan PPL selama kurang lebih 45 kali pertemuan, praktikan mendapat ilmu berharga, yaitu perlunya rencana dan persiapan yang matang untuk mengajar dengan baik.
Adapun analisis hasil pelaksanaan dan refleksi praktikan setelah Praktik Pengalaman Lapangan adalah sebagai berikut:
Analisis Hasil
Secara rinci, hambatan-hambatan atau masalah yang timbul pada kegiatan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dialami praktikan antara lain: - Pada penampilan pertama praktikan merasa nervous karena dihadapkan
pada 24 siswa dengan berbagai karakter.
- Ada beberapa siswa yang bandel dan ribut sendiri sehingga sedikit mengganggu kelancaran kegiatan belajar mengajar.
- Pada awal pertemuan metode pembelajaran dan media ada beberapa yang kurang tepat dan kurang efektif.
(33)
24
- Ada beberapa siswa yang terlihat kurang suka dengan aktivitas jasmani/ gerak sehingga praktikan harus memutar otak dan merayu agar mau menyukai terlebih dahulu apa yang akan dia kerjakan.
- Kondisi sarana dan prasarana yang kurang terawat dan jam pelajaran yang sering bersamaan membuat pembelajaran ramai anatara kelas yang berbeda sehingga kadang sulit melihat siswa yang diajar.
Refleksi
Setelah menemui hambatan-hambatan tersebut di atas, praktikan berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasikan hambatan-hambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain:
- Lebih mempersiapkan mental, penampilan serta materi agar lebih percaya diri dalam melaksanakan kegiatan praktik mengajar.
- Memanggil siswa yang membuat gaduh ke depan melakukan suatu aktivitas seperti memimpin pemanasan agar kondisi bisa tenang.
- Mendesain materi semenarik mungkin agar peserta didik, khususnya mereka yang bandel dan ribut sendiri, lebih tertarik lagi untuk mengikuti pelajaran.
- Praktikan mencoba berbagai metode atau gaya mengajar saya coba dari media dan tanpa media semua saya coba bereksperimen tentang metode dan cara mengajar yang efektif bagi siswa khususnya siswa SMP N 2 Bantul.
- Melakukan pendekatan secara individual dengan siswa yang kurang menyukai aktivitas jasmani serta memberikan suatu motivasi ataupun menjalin keakraban dengan siswa tersebut sehingga siswa mulai menyukai penjasorkes karena praktikan yang bersahabat.
- Praktikan melakukan pengawasan dan pengontrolan area pembelajaran khususnya batas/ area terlarang siswa untuk beraktivitas agar tidak
(34)
25
mengganggu pembelajaran yang lainnya dan juga mudah dalam melakukan pengawasan.
D. PROGRAM PPL
1) Pengadaan Media Pembelajaran
Waktu : 29 Agustus - 3 September 2013
Tempat : Perpustakaan sekolah
Bentuk : Membuat media pembelajaran audio visual
Biaya : Rp. 100.000
Tanggal Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
29 Agustus
2013
Mengumpulkan materi media pembelajaran
Sebagian materi telah selesai dikumpulkan koneksi lambat - 30 Agustus 2013 Meneruskan mengumpulkan materi media pembelajaran
Materi telah selesai dikumpulkan - - 31 Agustus 2013 Membuat media pembelajaran Sebagian media selesai dikerjakan
- -
(35)
26 September
2013
pembelajaran dikerjakan
3 September
2013
Finishing
pembuatan media
pembelajaran
Media selesai
di burning
kesulitan membuat label
minta dibuat kan teman yang bisa
2) Pembaharuan Lapangan Olahraga
Waktu : 25 Mei- 13 Juni 2013
Tempat : LapanganBasket SMP N 2 Bantul
Bentuk : Memasang keranjang basket ke ring basket
Biaya : Rp. 300.000,00
Tanggal Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
25 Mei 2013
Membeli cat dan mulai menebalkan garis
Cat sudah terbeli dan sebagian garis sudah ditebalkan
(36)
27 6 Juni 2013 Melanjutkan mengecat lapangan Sebagian lapangan sudah dicat
Hujan Dilanjutkan hari lain 11 Juni 2013 Melanjutkan mengecat lapangan Sebagian lapangan sudah dicat - - 13 Juni 2013 Melanjutkan mengecat lapangan Pengecatan finishing - -
3) Pendampingan Ekstrakurikuler
Waktu : 27 Juli – 14 September 2013
Tempat : Lapangan Multifungsi SMP N 2 Bantul
Bentuk : Melatih dan membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler basket
Biaya : Rp. 50.000,00
Tanggal Kegiatan Hasil Hambatan Solusi 27 Juli –
14 September
2013
Pendampingan ekstrakurikuler
Melatih dan memberikan pelatihan bolabasket
(37)
28
kepada siswa SMP N 2 Bantul yang
mengikuti ekskul basket
E. ANALISIS HASIL PROGRAM PPL 1) Pembuatan Media Pembelajaran
Kegiatan ini bertujuan agar lebih mudah dalam memberikan materi pembelajaran secara teori. Dengan adanya media pembelajaran audio visual yang ada bisa lebih jelas dalam menunjukkan gerakan yang inginkan dengan animasi atau video pembelajaran.. Kegiatan ini membutuhkan biaya Rp 100.000,00 untuk pembuatan media
2) Pembaharuan Lapangan Olahraga
Kegiatan ini bertujuan untuk membaharui lapangan yang ada, dikarenakan garis lapangan sudah tidak jelas sehingga akan menyulitkan dalam pembelajaran. Selain itu juga ada perubahan dalam garis lapangan karena adanya peraturan baru yang berlaku. Kegiatan ini membutuhkan biaya Rp. 300.000,00
3) Pendampingan Ekstrakurikuler
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan yang lebih intensif kepada siswa yang memiliki bakat dalam bidang olahraga. Kegiatan ini juga tidak membutuhkan biaya karena sarana dan prasana sudah tersedia di sekolahan. Kegiatan ini menghabiskan dana Rp 50.000,00.
(38)
29
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah aplikasi pengetahuan dan ketrampilan, baik dalam bentuk pengajaran maupun bidang pendidikan yang lain dalam kondisi sebenarnya. Melalui pelaksanaan PPL selama 9 minggu di SMP Negeri 2 Bnatul, mahasiswa mendapat banyak pengalaman berharga sebagai bekal dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi tenaga pendidik professional, memiliki nilai, sikap ilmiah serta ketrampilan sesuai bidangnya. Bagi mahasiswa kegiatan PPL ini bermanfaat memberikan ilmu dan pengalaman nyata tentang pembelajaran, karakteristik siswa, serta hal lain yang menyangkut pendidikan. Sedangkan bagi sekolah kegiatan PPL ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan kualitas pendidikan di sekolah.
Selama praktikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Bantul ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu :
1. Banyak pengalaman yang diperoleh oleh praktikan selama kegiatan PPL.
2. Seluruh program telah selesai terlaksana dengan lancar sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun sebelumnya.
3. Kekompakan antar anggota terus terjalin dengan baik merupakan faktor
pendukung yang sangat berarti sehingga pembagian tugas dan koordinasi tetap terjaga demi kelancaran program yang dilaksanakan.
4. Hendaknya mahasiswa PPL mempersiapkan RPP beberapa hari sebelum
praktik dilaksanakan sebagai pedoman dalam mengajar, supaya pada saat mengajar dapat menguasai matei dengan baik.
B. SARAN
Berdasarkan pengalaman selama menjalankan PPL, maka disarankan untuk ke depannya seyogianya:
1. Untuk Sekolah
Semua elemen sekolah berperan serta secara aktif dalam program PPL.
Memperbanyak media pembelajaran.
Selalu terbuka menyampaikan kritik maupun saran kepada mahasiswa
selama melaksanakan PPL.
Pihak sekolah lebih membuka forum komunikasi dengan mahasiswa.
Kegiatan PPL ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan
(39)
30
2. Untuk Mahasiswa
Mengoptimalkan observasi lapangan dengan banyak melakukan
wawancara untuk mengetahui kondisi riil dan kebutuhan sekolah.
Membina kebersamaan dan kekompakan antar mahasiswa PPL sehingga
dapat terjalin kebersamaan.
Sebelum mengajar, mahasiswa harus benar-benar menguasai materi ajar
sehingga saat tampil di kelas lebih percaya diri.
Memahami kondisi lingkungan, karakter dan kemampuan elemen-elemen
sekolah.
Mahasiswa PPL agar menjadikan kegiatan PPL ini sebagai sesuatu yang
berharga, kaya akan ilmu dan pengalaman demi kebaikan di masa yang akan datang.
Mahasiswa hendaknya lebih tepat waktu dan lebih efisien dalam
memanfaatkan waktu.
Mahasiswa senantiasa menjaga nama baik almamater, khususnya diri
sendiri selama kegiatan PPL dan mematuhi tata tetib yang berlaku si sekolah dengan disiplin dan rasa tanggungjawab yang tinggi.
3. Untuk Universitas Negeri Yogyakarta
Pembekalan secara umum sebaiknya tetap diselenggarakan agar
mahasiswa mendapat pemahaman yang sama tentang tujuan dan manfaat kegiatan PPL. Hal itu juga untuk perbedaan persepsi antar mahasiswa dari jurusan dan fakultas yang berbeda.
Perangkat PPL yang diperlukan mahasiswa lebih diperlengkap dan
pendistribusiannya dilakukan sebelum mahasiswa terjun ke lapangan.
Kemitraan dan komunikasi antara UNY dan SMP Negeri 2 Bantul lebih
ditingkatkan lagi demi kemajuan dan keberhasilan program PPL UNY serta kemajuan dan keberhasilan SMP Negeri 2 bantul
(40)
31
DAFTAR PUSTAKA
UPPL. 2013. Materi Pembekalan KKN-PPL. Yogyakarta: UPPL UNY.
UPPL. 2013. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/ PPL edisi 2013. Yogyakarta:
UPPL UNY.
UPPL . 2013. Panduan Pengajaran Mikro Edisi 2013. Yogyakarta: UPPL UNY.
(1)
26 September
2013
pembelajaran dikerjakan
3 September
2013
Finishing pembuatan media
pembelajaran
Media selesai di burning
kesulitan membuat label
minta dibuat kan teman yang bisa
2) Pembaharuan Lapangan Olahraga
Waktu : 25 Mei- 13 Juni 2013
Tempat : LapanganBasket SMP N 2 Bantul Bentuk : Memasang keranjang basket ke ring
basket
Biaya : Rp. 300.000,00
Tanggal Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
25 Mei 2013
Membeli cat dan mulai menebalkan garis
Cat sudah terbeli dan sebagian garis sudah ditebalkan
(2)
27 6 Juni 2013 Melanjutkan mengecat lapangan Sebagian lapangan sudah dicat
Hujan Dilanjutkan hari lain 11 Juni 2013 Melanjutkan mengecat lapangan Sebagian lapangan sudah dicat - - 13 Juni 2013 Melanjutkan mengecat lapangan Pengecatan finishing - -
3) Pendampingan Ekstrakurikuler
Waktu : 27 Juli – 14 September 2013 Tempat : Lapangan Multifungsi SMP N 2
Bantul
Bentuk : Melatih dan membimbing siswa
dalam kegiatan ekstrakurikuler basket
Biaya : Rp. 50.000,00
Tanggal Kegiatan Hasil Hambatan Solusi 27 Juli –
14 September
2013
Pendampingan ekstrakurikuler
Melatih dan memberikan pelatihan bolabasket
(3)
28
kepada siswa SMP N 2 Bantul yang
mengikuti ekskul basket
E. ANALISIS HASIL PROGRAM PPL 1) Pembuatan Media Pembelajaran
Kegiatan ini bertujuan agar lebih mudah dalam memberikan materi pembelajaran secara teori. Dengan adanya media pembelajaran audio visual yang ada bisa lebih jelas dalam menunjukkan gerakan yang inginkan dengan animasi atau video pembelajaran.. Kegiatan ini membutuhkan biaya Rp 100.000,00 untuk pembuatan media
2) Pembaharuan Lapangan Olahraga
Kegiatan ini bertujuan untuk membaharui lapangan yang ada, dikarenakan garis lapangan sudah tidak jelas sehingga akan menyulitkan dalam pembelajaran. Selain itu juga ada perubahan dalam garis lapangan karena adanya peraturan baru yang berlaku. Kegiatan ini membutuhkan biaya Rp. 300.000,00
3) Pendampingan Ekstrakurikuler
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan yang lebih intensif kepada siswa yang memiliki bakat dalam bidang olahraga. Kegiatan ini juga tidak membutuhkan biaya karena sarana dan prasana sudah tersedia di sekolahan. Kegiatan ini menghabiskan dana Rp 50.000,00.
(4)
29
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah aplikasi pengetahuan dan ketrampilan, baik dalam bentuk pengajaran maupun bidang pendidikan yang lain dalam kondisi sebenarnya. Melalui pelaksanaan PPL selama 9 minggu di SMP Negeri 2 Bnatul, mahasiswa mendapat banyak pengalaman berharga sebagai bekal dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi tenaga pendidik professional, memiliki nilai, sikap ilmiah serta ketrampilan sesuai bidangnya. Bagi mahasiswa kegiatan PPL ini bermanfaat memberikan ilmu dan pengalaman nyata tentang pembelajaran, karakteristik siswa, serta hal lain yang menyangkut pendidikan. Sedangkan bagi sekolah kegiatan PPL ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan kualitas pendidikan di sekolah.
Selama praktikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Bantul ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu :
1. Banyak pengalaman yang diperoleh oleh praktikan selama kegiatan PPL. 2. Seluruh program telah selesai terlaksana dengan lancar sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun sebelumnya.
3. Kekompakan antar anggota terus terjalin dengan baik merupakan faktor pendukung yang sangat berarti sehingga pembagian tugas dan koordinasi tetap terjaga demi kelancaran program yang dilaksanakan.
4. Hendaknya mahasiswa PPL mempersiapkan RPP beberapa hari sebelum praktik dilaksanakan sebagai pedoman dalam mengajar, supaya pada saat mengajar dapat menguasai matei dengan baik.
B. SARAN
Berdasarkan pengalaman selama menjalankan PPL, maka disarankan untuk ke depannya seyogianya:
1. Untuk Sekolah
Semua elemen sekolah berperan serta secara aktif dalam program PPL.
Memperbanyak media pembelajaran.
Selalu terbuka menyampaikan kritik maupun saran kepada mahasiswa selama melaksanakan PPL.
Pihak sekolah lebih membuka forum komunikasi dengan mahasiswa.
Kegiatan PPL ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan kualitas pendidikan di sekolah.
(5)
30 2. Untuk Mahasiswa
Mengoptimalkan observasi lapangan dengan banyak melakukan wawancara untuk mengetahui kondisi riil dan kebutuhan sekolah.
Membina kebersamaan dan kekompakan antar mahasiswa PPL sehingga dapat terjalin kebersamaan.
Sebelum mengajar, mahasiswa harus benar-benar menguasai materi ajar sehingga saat tampil di kelas lebih percaya diri.
Memahami kondisi lingkungan, karakter dan kemampuan elemen-elemen sekolah.
Mahasiswa PPL agar menjadikan kegiatan PPL ini sebagai sesuatu yang berharga, kaya akan ilmu dan pengalaman demi kebaikan di masa yang akan datang.
Mahasiswa hendaknya lebih tepat waktu dan lebih efisien dalam memanfaatkan waktu.
Mahasiswa senantiasa menjaga nama baik almamater, khususnya diri sendiri selama kegiatan PPL dan mematuhi tata tetib yang berlaku si sekolah dengan disiplin dan rasa tanggungjawab yang tinggi.
3. Untuk Universitas Negeri Yogyakarta
Pembekalan secara umum sebaiknya tetap diselenggarakan agar mahasiswa mendapat pemahaman yang sama tentang tujuan dan manfaat kegiatan PPL. Hal itu juga untuk perbedaan persepsi antar mahasiswa dari jurusan dan fakultas yang berbeda.
Perangkat PPL yang diperlukan mahasiswa lebih diperlengkap dan pendistribusiannya dilakukan sebelum mahasiswa terjun ke lapangan.
Kemitraan dan komunikasi antara UNY dan SMP Negeri 2 Bantul lebih ditingkatkan lagi demi kemajuan dan keberhasilan program PPL UNY serta kemajuan dan keberhasilan SMP Negeri 2 bantul
(6)
31
DAFTAR PUSTAKA
UPPL. 2013. Materi Pembekalan KKN-PPL. Yogyakarta: UPPL UNY.
UPPL. 2013. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/ PPL edisi 2013. Yogyakarta: UPPL UNY.
UPPL . 2013. Panduan Pengajaran Mikro Edisi 2013. Yogyakarta: UPPL UNY.