ISAK 27 Pengalihan Aset dari Pelanggan 10112015

ISAK 27
PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN

IFRIC 18: Transfers of Assets from Customers

Agenda
1
2
3

Permasalahan
Interpretasi

Diskusi

Referensi
• Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan
• PSAK 16 : Aset Tetap
• PSAK 23 : Pendapatan
• PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi Perubahan Estimasi

Akuntansi dan Kesalahan
• PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan
Bantuan Pemerintah
• ISAK 16 : Perjanjian Konsesi Jasa

3

Latar Belakang
• Industri utilitas
– Entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan digunakan untuk
menghubungkan pelanggan tersebut ke suatu jaringan dan
menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan komoditas (gas, listrik,
air).
– Entitas menerima kas dari pelanggan untuk mengkonstruksi aset tetap
– Pelanggan disyaratkan untuk membayar sejumlah biaya tambahan
untuk pembelian barang atau jasa berdasarkan penggunaan.

• Industri lain juga mungkin mengalihkan aset: enitas yang
mengalihkan fungsi teknologi informasinya
• Pihak yang mengalihkan terkadang bukan entitas yang akan

mendapatkan akse berkelanjutan

4

Ruang Lingkup
• Diterapkan untuk akuntansi pengalihan aset tetap oleh entitas
yang menerima pengalihan.
• Perjanjian dalam interpretasi ini adalah perjanjian dimana
entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan entitas harus
menggunakan aset untuk menghubungkan pelanggan ke suatu
jaringan atau menyediakan akses berkelanjutan kepada
pelanggan atas pasokan barang atau jasa atau untuk keduanya.
• Perjanjian dimana entitas menerima kas yang harus digunakan
hanya untuk mengkonstruksi atau memperoleh aset.
• Interpretasi tidak diterapkan untuk perjanjian dimana
pengalihan merupakan suatu hibah pemerintah seperti
didefinisikan dalam PSAK 61 dan ISAK 20 tentang Konsesi Jasa

5


Permasalahan
a. Apakah definisi aset terpenuhi?
b. Jika definisi aset terpenuhi, bagaimana aset tetap alihan
diukur pada saat pengakuan awal?
c. Jika pada saat pengukuran awal aset tetap diukur pada nilai
wajar, bagaimana saldo kredit yang dihasilkan dari transaksi
pengalihan tersebut dicatat?
d. Bagaimana entitas mencatat pengalihan kas dari
pelanggannya?

6

Definisi Aset
• Ketika entitas menerima pengalihan aset tetap, entitas
menilai apakah aset tetap alihan memenuhi definisi aset
dalam KDPPLK paragraf 49(a) “aset adalah sumber daya yang
dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan
diharapkan akan diperoleh perusahaan.”
• Dalam kebanyakan situasi, entitas memperoleh hak

kepemilikan atas aset tetap alihan.
• Dalam menentukan keberadaan aset, hak kepemilikan bukan
merupakan faktor yang penting.
• Jika pelanggan tetap mengendalikan aset alihan, maka definisi
aset tidak terpenuhi meskipun pengalihan kepemilikan telah
terjadi.
7

Definisi Aset
• Entitas yang mengendalikan aset pada umumnya dapat
menggunakan aset tersebut sesuai dengan keinginannya.
– Misal: menukar aset tersebut dengan aset lain,
– menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa,

• Entitas mempertimbangkan seluruh fakta dan situasi yang
relevan ketika menilai pengendalian atas aset yang dialihkan.
• Contoh, meskipun entitas harus menggunakan aset tetap
alihan untuk menyediakan satu atau lebih jasa kepada
pelanggan, entitas mungkin memiliki kemampuan untuk
menentukan bagaimana aset tetap alihan dioperasikan dan

dipelihara dan kapan akan digantikan. Entitas umumnya
mengendalikan aset tetap alihan.
8

Pengakuan Awal
• Jika entitas menyimpulkan bahwa definisi aset telah
terpenuhi, maka entitas mengakui aset alihan sebagai aset
tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap paragraf 07
• Mengukur biayanya pada saat pengakuan awal sebesar nilai
wajar sesuai dengan PSAK 16 paragraf 24.

9

Saldo Kredit dari Transaksi Pengalihan
• Diskusi berikut mengasumsikan bahwa entitas yang menerima
aset tetap telah menyimpulkan bahwa aset alihan diakui dan
diukur sesuai dengan paragraf 09–11.
• PSAK 23: Pendapatan paragraf 11 menyatakan bahwa “Jika
barang dijual atau jasa diberikan untuk dipertukarkan dengan
barang atau jasa yang tidak serupa, maka pertukaran tersebut

dianggap sebagai transaksi yang menghasilkan pendapatan.”
• Pengalihan atas aset tetap akan diperlakukan sebagai
pertukaran barang atau jasa yang tidak serupa.
• Entitas mengakui pendapatan sesuai dengan PSAK 23.

10

Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah
• Entitas mengidentifikasi jasa yang dapat diidentifikasi secara
terpisah yang termasuk dalam perjanjian.
• Fitur yang mengindikasikan bahwa mengoneksikan pelanggan
ke suatu jaringan adalah jasa yang dapat diidentifikasi secara
terpisah termasuk:
a)

jasa koneksi diserahkan kepada pelanggan dan mewakili suatu nilai
yang berdiri sendiri (stand-alone value) untuk pelanggan tersebut;
b) nilai wajar jasa koneksi dapat diukur secara andal.

11


Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah




Fitur yang mengindikasikan bahwa menyediakan akses berkelanjutan atas
pasokan barang atau jasa kepada pelanggan merupakan jasa yang dapat
diidentifikasi secara terpisah adalah ketika di masa depan, pelanggan yang
melakukan pengalihan menerima akses berkelanjutan, barang atau jasa,
atau keduanya pada harga yang lebih rendah dari yang dikenakan apabila
tanpa pengalihan aset tetap.
Sebaliknya, fitur yang mengindikasikan bahwa kewajiban untuk
menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan barang atau jasa kepada
pelanggan timbul dari persyaratan izin operasi entitas atau regulasi lain
dan bukan karena perjanjian yang berkaitan dengan pengalihan aset tetap,
adalah bahwa pelanggan yang melakukan pengalihan membayar pada
harga yang sama dengan pihak lain yang tidak melakukan pengalihan
untuk memperoleh akses berkelanjutan, atau untuk barang atau jasa, atau
untuk keduanya.


12

Pengakuan Pendapatan






Jika hanya satu jasa yang diidentifikasi, maka entitas mengakui
pendapatan ketika jasa telah dilaksanakan sesuai dengan PSAK 23:
Pendapatan paragraf 19.
Jika terdapat lebih dari satu jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah,
maka PSAK 23: Pendapatan paragraf 12 mensyaratkan bahwa nilai wajar
dari jumlah imbalan yang diterima atau terutang dari perjanjian,
dialokasikan pada setiap jasa, dan kriteria pengakuan PSAK 23 diterapkan
atas setiap jasa tersebut.
Jika suatu jasa berkelanjutan diidentifikasi sebagai bagian dari perjanjian,
periode dimana pendapatan diakui atas jasa tersebut pada umumnya

ditentukan berdasarkan persyaratan dalam perjanjian dengan pelanggan.
Jika perjanjian tidak menetapkan suatu periode tertentu, maka
pendapatan diakui selama periode yang tidak lebih dari umur manfaat
aset alihan yang digunakan untuk menyediakan jasa berkelanjutan.

13

Pencatatan Pengalihan Aset





Ketika entitas menerima pengalihan kas dari pelanggan, entitas menilai
apakah perjanjian tersebut termasuk dalam ruang lingkup Interpretasi ini
sesuai dengan paragraf 06.
Jika ya, entitas menilai apakah konstruksi atau perolehan aset tetap
tersebut memenuhi definisi aset sesuai dengan paragraf 09 dan 10.
Jika definisi aset terpenuhi, entitas mengakui aset tetap pada biaya
perolehan sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan mengakui pendapatan

sesuai dengan paragraf 13–20 sebesar kas yang diterima dari pelanggan.

14

Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
• Entitas menerapkan Interpretasi ini secara prospektif
untuk pengalihan aset dari pelanggan yang diterima
pada atau setelah 1 Januari 2014.

15

Contoh Ilustrasi











Perusahaan real estat membangun perumahan dalam area yang tidak terhubung
dengan jaringan listrik.
Perusahaan disyaratkan untuk mengkonstruksi gardu listrik yang kemudian
dialihkan ke perusahaan listrik yang bertanggung jawab atas transmisi listrik.
Perusahaan listrik menyimpulkan bahwa gardu listrik yang dialihkan memenuhi
definisi aset. Perusahaan listrik kemudian menggunakan gardu listrik tersebut
untuk menghubungkan setiap rumah dalam perumahan ke jaringan listrik.
Dalam kasus ini, pemilik rumah adalah pihak yang pada akhirnya akan
menggunakan jaringan tersebut untuk mengakses pasokan listrik, meskipun pada
awalnya mereka tidak mengalihkan gardu listrik.
Berdasarkan regulasi, perusahaan listrik memiliki kewajiban untuk menyediakan
akses berkelanjutan ke jaringan untuk semua pengguna jaringan listrik pada harga
yang sama, terlepas apakah mereka mengalihkan aset.
Dengan demikian, pengguna jaringan listrik yang mengalihkan aset kepada
perusahaan listrik membayar pada harga yang sama atas penggunaan jaringan
sama seperti pengguna lain yang tidak mengalihkan aset. Pengguna jaringan dapat
memilih untuk membeli listrik mereka dari distributor selain perusahaan listrik
tetapi harus menggunakan milik perusahaan untuk mengakses pasokan listrik.
16

Contoh Ilustrasi




Sebagai alternatif, perusahaan listrik dapat mengkonstruksi gardu listrik
dan menerima pengalihan sejumlah kas dari perusahaan real estat yang
harus digunakan hanya untuk mengkostruksi gardu listrik tersebut. Jumlah
kas alihan belum tentu sama dengan biaya perolehan keseluruhan gardu
listrik tersebut. Diasumsikan bahwa gardu listrik tetap menjadi aset
perusahaan listrik.
Dalam contoh ini, Interpretasi berlaku untuk perusahaan listrik yang
menerima gardu listrik dari perusahaan real estat. Perusahaan listrik
mengakui gardu listrik sebagai aset tetap dan mengukur biaya perolehan
pada pengakuan awal sebesar nilai wajarnya sesuai dengan PSAK 16: Aset
Tetap. Fakta bahwa pengguna jaringan yang mengalihkan aset ke
perusahaan listrik membayar dengan harga yang sama untuk penggunaan
listrik sama

17

Akuntan

TERIMA KASIH

Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri

Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/