KUNCI JAWABAN Geografi Kurnas Kelas X

KUNCI JAWABAN
BAB I PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

19.
20.

A. Strabo
E. Objek material geograf
B. hidrosfer dan biosfer
C. klimatologis
D. kenapa
D. nilai kegunaan
B. lokasi
C. (3)
C. aglomerasi
B. nilai kegunaan
C. keterjangkauan
D. keruangan
B. ekologi
A. keruangan
C. kompleks wilayah
C. interelasi
A. korologi

A. distribusi
B. deskripsi
D. pertambangan batu bara tersebar di pulau Kalimantan

B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Erastosthenes
material
hidrosfer
geologi

keterjangkauan
Diferensiasi area
Kompleks wilayah
Korologi
Deskripsi
Sosial

C.
1. Geograf regional mengkaji hubungan yang berhubungan dengan aspek-aspek fsik dengan aspekaspek manusia dalam kaitan keruangan di suatu wilayah (region) tertentu. Melalui interpretasi
dan analisis geograf regional maka ciri khas suatu wilayah dapat ditonjolkan sehingga perbedaan
antar wilayah akan nampak semakin jelas.

2. Karena geograf merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah
masing-masing aspek-aspek keruangannya, meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial
budaya masyarakatnya.
3. Iya. Karena perilaku manusia berhubungan dengan kondisi lingkungannya, sehingga geograf
dapat dijadikan ilmu penunjang untuk mempelajari perilaku manusia melalui interaksi kondisi
fsik dan sosial di suatu wilayah.
4. Kondisi Jakarta yang semakin padat penduduknya menyebabkan Pemadatan tanah akibat
pembangunan infrastrukur dan pemukiman, eksploitasi berlebihan air tanah dalam, polusi air di

daerah aliran Sungai Ciliwung, serta pemukiman liar di sepanjang bantaran sungai menyebabkan
keadaan Ciliwung memburuk. Hal ini dapat mengakibatkan banjir di wilayah Jakarta.
5. Aspek geograf yang harus diperhatikan adalah lokasi sirkuit balap dan bentuk medan lokasi
sirkuit supaya dengan mudah mengarahkan pembalap menuju garis finis.

BAB II
PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN

A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

C. tematik
D. danau
A. peta skala sedang
D. orientasi
D. 1 : 100.000
C. kartograf
C. proyeksi silinder
C. Lillesand and Kiefer
B. citra
E. jendela atmosfer

B. data visual berupa foto, sedangkan data digital berupa angka
E. foto pankromatik
A. 1 : 10.000
B. stasiun
C. pembangunan dan lingkungan
A. data spasial
B. overlay
C. pemanfaatan tata ruang dan permukiman
C. perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah
B. buffering

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

10.

tematik
menunjukkan lokasi peta pada wilayah yang lebih luas
1 : 3.000.000
15 cm
membawa sensor guna mendapatkan inderaja
dari energi dari sensor itu sendiri
infra merah
kualitatif
spasial
data, perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna

B.

C.
1. 1 : 100.000

2. Citra penginderaan jauh dapat memberikan informasi spasial mengenai wilayah, sehingga
dalam pengembangan menggunakan data pengindraan jauh dapat dilakukan dengan mudah

sesuai kondisi wilayah dikaitkan dengan kebutuhan.
3. Karena data penginderaan jauh dapat mewakili wilayah yang luas tanpa harus datang ke objek
secara langsung.
4. Membuat peta secara manual membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih mahal
di banding menggunakan SIG. SIG juga lebih mempermudah dalam pembuatan peta.
5. Data yang mengidentifkasi lokasi geografs dan/atau karakteristik objek alam dan/atau buatan
manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi.

BAB III
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI

A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

D. kualitas air sungai di Jakarta
A. penyebab kenaikan arus komuter setiap harinya
C. kondisi tanah dan udara
E. sedimentasi di sekitar muara sungai
B. bagaimanakah kebiasaan masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan?
C. apa yang dirasakan oleh penduduk sekitar gunung api setelah meletus?
C. langkah-langkah metode ilmiah

A. laju urbanisasi yang tinggi ke Jakarta
C. observasi
A. kualitatif
D. pencemaran suara di sekitar lapangan penerbangan
D. pengujian sampel jenis tanah
A. lokasi, penyebaran, dan interaksi
D. overlay SIG
B. sistem informasi geografs
A. hipotesis
B. landasan teori
D. metode penelitian
A. peta
D. daftar pustaka

1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.
10.

meneliti keadaan fsik wilayah di muka bumi
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
survei dan observasi
pertanyaan masalah penelitian
analisis
kuantitatif
alasan dilakukan penelitian
jawaban sementara dari hasil penelitian
metode penelitian
jawaban atas hasil penelitian

B.

C.

1. Karena komuter melakukan perjalanannya perlu memperhitungkan aspek yang saling terkait
yaitu antara lokasi, jarak, dan waktu serta kondisi individu itu sendiri. Keterkaitan tersebut
termasuk dalam kajian geograf.
2. Metode kualitatif dan metode kuantitatif.
3. Pengolahan data geograf dari metode eksperimen dilakukan dengan cara analisis spasial dari
hasil eksperimen yang telah dilakukan.
4. Analisa data spasial yaitu dengan menambahkan dimensi ruang. Analisa Spasial dapat
dilakukan dengan mengoverlay dua peta yang kemudian menghasilkan peta baru hasil
analisis.

5. Untuk mempelajari gejala-gejala bumi dan dampaknya terhadap kehidupan

BAB IV
BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

B. gaya kosmis yang menyebabkan benda di ruang angkasa tolak-menolak
C. ledakan dahsyat dan mengembang
A. ledakan besar
C. pasang surut gas
D. nebula yang berputar pada sumbunya
E. planetesimal
C. (2) dan (3)
A. nebula
E. spiral
B. (1), (2), dan (4)
A. terdiri dari batuan keras
C. Yupiter
D. perubahan panjang siang dan malam
A. (1), (2), dan (3)
A. rotasi matahari
B. bayangan bumi menutupi seluruh bulan
A. meteor
E. Mars dan Yupiter
E. 5
C. bergesekkan dengan atmosfer bumi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Big Bang
mengembang dan memapat (Oscillating theory)
spiral
Planetesimal
bulan berada diantara bumi dan matahari
Katai atau kerdil
Dactyl
Halley
Mars
24 jam

B.

C.
1. Galaksi bentuk elips, contohnya galaksi M87
Galaksi spiral, contohnya bimasakti dan andromeda
Galaksi tak beraturan, contohnhya galaksi awan magellan
2. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan
cahaya yang diterima dari bintang lain. Sedangkan bintang nyata adalah bintang yang
menghasilkan cahaya sendiri.
Bintang dapat memancarkan cahaya sendiri karena adanya proses kebakaran gas di dalamnya.
3. Karena orbit komet oleh dipengaruhi gravitasi planet-planet raksasa seperti Yupiter dan
Saturnus.
4. Meteoroid adalah batu angkasa berukuran kecil yang melayang-layang bebas di angksa dan
bergerak cepat. meteoroid yang tertarik masuk ke dalam atmosfer Bumi terpengaruh gravitasi
disebut meteor, dan meteorit yang masuk ke dalam atmosfer Bumi, mengalami gesekan di
atmosfer, dan jatuh ke permukaan tanah.
5. Karena posisi bulan dan bumi selalu berubah terhadap matahari. Pada saat berada pada satu sisi,
terjadilah gerhana bulan ataupun matahari.

BAB V
DINAMIKA LITOSFER SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

B. (2) dan (3)
D. pengendapan, pelapukan, dan transporasi
C. plato
A. lipatan
A. geiser
C. sinklinal
D. Merbabu
B. strato
B. proses tektonis
A. pantai Pasifk Amerika, Jepang, Filipina, Papua, dan Australia sampai Selandia Baru
A. pengikisan batuan oleh angin
C. (2), (3), dan (4)
D. erosi
A. mekanik
B. kimiawi
C. gambut
D. vulkanik
B. topograf dan bahan induk
E. jenis tanaman yang ditanami
D. letusan gunung berapi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

graben dan horst
geosinklinal
vulkanisme
tektonisme
angin
tengah dan hilir
O
aluvial
lahan produktif
terasering

B.

C.
1. Karena adanya pengendapan berangsur angsur yang menyebabkan perbedaan ukuran
butiran,perbedaan warna dan perbedaan komposisi mineral penyusun batuan itu sendiri.
2. Karena pulau Sumatera memiliki patahan Semangko yang terbentuk karena tumbukan antar
lempeng Samudra Hindia-Australia dan lempeng Benua Eurasia. Patahan inilah yang
membentuk keunikan seperti, pegunungan bukit barisan yang terbentang di sebelah barat
pulau Sumatera dan bagian selatan membentuk bentang alam seperti Pegunungan Semangko,
Depresi Uleh beluh, dan Walima, Teluk Belitung, dan Horst Ratai.
3. Karena Indonesia berada di wilayah pertemuan lembeng, dimana jalur pertemuan lempeng
berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka
akan berpotensi menimbulkan tsunami.
4. Karena pemanfaatan lahan berhubungan dengan kebutuhan manusia. Semakin lama, jumlah
penduduk semakin berambah membutuhkan ruang yang lebih luas untuk hidup, sehingga
pemanfaatan lahan disekitarnya terpengaruh, seperti bertambahnya permukiman dan
berubahnya penggunaan lahan.
5. Karena faktor pembentuk tanah, yaitu iklim, organisme, topograf, dan bahan organik di setiap
wilayah berbeda, sehingga berpengaruh terhadap perbedaan jenis tanah disetiap wilayah.

BAB VI
DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

C. (3)
D. (3), (4), dan (5)
Eksosfer
C. orografs
C. 23,50 LU-400 dan 23,50 LS-400 LS
A. tropis
A. AF
D. BW
A. (1)
A. A
C. frontal
A. ketinggian tempat dari permukaan laut
C. letak Indonesia dekat khatulistiwa
D. El nino
D. musim kemarau panjang
A. el nino
B. BMKG
C. luasnya daratan
A. efek rumah kaca
B. es di kutub akan mencair

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

troposfer
stratosfer
penyebaran gelombang radio
cuaca
hujan frontal
tanaman sebagai ekspresi terbaik iklim
kutub
ketinggian tempat dari permukaan laut
mencairnya es di kutub
kemarau panjang

B.

C.
1. Karena iklim dan cuaca memiliki peran besar dalam setiap bidang kehidupan, misalnya bagi
pertanian. Tumbuhan dapat tumbuh pada iklim tertentu, dan penanaman yang baik dilakukan
saat cuaca mendukung.
2. Karena Indonesia terletak di wilayah garis katulistiwa sehingga beriklim tropis dan tekanan di
wilayah ini lebih tinggi memengaruhi pergerakkan angin enuju ke wilayah bertekanan lebih
rendah, yaitu wilayah sub tropis dan lainnya. Sehingga di Indonesia tidak terdapat angin topan.
3. Menipisnya ozon mengakibatkan semakin besarnya radiasi sinar ultraviolet yang jatuh ke
permukaan bumi dan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan,
yaitu terjadinya perubahan suhu secara global. Gunung-gunung es di kutub utara akan mencair
sehingga permukaan air laut naik dan daratan perlahan akan tenggelam.
4. El Nino adalah gejala alam yang ditandai dengan air di Samudra Pasifk menjadi sangat hangat.
Fenomena ini bisa mengganggu pola cuaca di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada saat El
nino Indonesia akan mengalami musim kemarau lebih panjang dari waktu normal, sehingga
seringkali menyebabkan kekurangan air dan kebakaran.
La nina adalah kebalikan dari fenomena el nino, yaitu suhu di Samudra Pasifk lebih dingin
sehingga mempengaruhi iklim diIndonesia. Musim hujan terjadi lebih lama hingga sering
mengakibatkan banjir.
5. Iklim yang tidak menentu sebagai akibat dari pemanasan global berdampak pada negara
Indonesia, terutama dalam beberapa sektor yang kegiatannya sangat bergantung pada iklim dan
cuaca, seperti pertanian, ekonomi, dan sosial. Jika kondisi iklim tidak menentu, kegiatan dalam
beberapa bidang pun sulit untuk diprediksi aktivitasnya karena iklim yang berubah-ubah
sehingga memengaruhi pola kehidupan masyarakat.

BAB VII
DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

E. sedang
B. kondensasi
D. connate
D. epigenesa
B. Bengawan Solo
A. dendritik
B. permanen
B. rektangular
A. vulkanik
A. pesisir
B. karst
E. palung laut
C. batas landas kontinen
B. transgresi
D. suhu air laut hangat
B. Filipina
E. abisal
A. salinitas, densitas, gravitasi bulan, dan angin
B. down welling current
E. pematang tengah samudra

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

infltrasi
trelis
sungai intermittent
97% dari 1.386 miliar km2
tengah
Oyashio dan Kuroshio
abisal
laut Banda, laut Arafura, dan laut Maluku
swash
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

B.

A.

1. Evaporasi adalah penguapan air di permukaan bumi yang berasal dari perairan dan daratan
sedangkan transpirasi adalah penguapan air yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
2. Karena banyak masyarakat yang beranggapan bahwa sumur bor dapat mencapai kedalaman
maksimal sehingga mudah memperoleh air dengan kuantitas yang banyak.
3. Daerah aliran sungai adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik
tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem
tersebut.
4. Karena di Jepang memiliki arus laut panas (Kuroshio) dan arus laut dingin (Oyashio), dimana
pertemuan kedua arus tersebut menyebabkan laut menjadi hangat sehingga menjadi tempat
yang subur untuk pertumbuhan plankton.
5. Karena bagian hulu sungai mempunyai tingkat kemiringan yang cukup tajam sehingga air
mengalir ke bawah dengan deras sehingga mudah terjadi erosi. Sampai pada bagian tengah
sungai terjadi pengangkutan hasil erosi. Sedangkan pada daeerah hilir erosi sungai jarang terjadi
karena alirannya tidak deras dan disini mudah terjadi pengendapan.

EVALUASI BAB I-BAB III
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.

B. Prof. Bintarto
D. fsik
B. sosial
D. pola
C. objek formal
E. keterjangkauan
C. interelasi
A. distribusi
D. keruangan
C. wilayah
C. tematik
D. orientasi
D. hijau
C. Lillesand and Kiefer
A. pankromatik
B. stasiun
A. kemiringan lereng lebih dari 10%
B. ArcGIS, ErMapper, Ilwis
B. perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah
B. buffering
C. pencemaran udara
B. apa yang menyebabkan banjir di kota Jakarta meningkat setiap tahunnya?
A. hipotesa
C. observasi lapangan
A. lokasi, penyebaran, dan interaksi
B. sistem informasi geografs
A. peta persebaran sumber daya alam
B. pendahuluan
B. landasan teori
A. peta
E. planetesimal
A. mesozoikum
A. kuarter
A. terjadinya angin muson
A. kenozoikum

B.
1. persebaran

2. Bagian spektrum elektromagnetik yang dapat melalui atmosfer dan mencapai permukaan bumi.
3. skala
4. mengetahui pola aliran sungai dan pengelolaan DAS
5. perkembangan mamalia, dan Indonesia baru terbentuk
6. Karena kebudayaan Indonesia memiliki keterkaitan dengan kondisi fsik dan sosial di muka bumi.
7. Perilaku manusia di wilayah Jakarta mempengaruhi terjadinya banjir di wilayah tersebut. apabila
perilaku sebagian besar lebih peduli lingkungan maka banjir yang terjadi akan mudah
dikendalikan, begitu juga sebaliknya.
8. pegunungan
9. data, perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna (user)
10. Penginderaan jauh merupakan data yang akan menghasilkan informasi dengan diolah
menggunakan sistem informasi geografs.
11. Overlay, skoring, dan buffering
12. (1) BAB I. PENDAHULUAN
(2) BAB II. LANDASAN TEORI
(3) BAB III. METODE PENELITIAN
(4) BAB IV. PEMBAHASAN
(5) BAB V. PENUTUP
13. dan 15.
1) Klasifkasi, yaitu mengelompokkan data spasial menjadi data spasial yang baru.
2) Overlay, yaitu menganalisis dan mengintegrasikan dua atau lebih data spasial yang berbeda,
misalnya menganalisis daerah rawan erosi dengan meng-overlay-kan data ketinggian, jenis tanah
dan kadar air.

3) Network, yaitu analisis yang bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titiktitik yang saling terhubung.
4) Buffering, yaitu analisis yang akan menghasilkan buffer atau penyangga yang bisa berbentuk
lingkaran atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagai pusatnya, sehingga kita bisa
mengetahui berapa parameter objek dan luas wilayahnya.
14. Untuk mempelajari gejala-gejala bumi dan dampaknya terhadap kehidupan
EVALUASI AKHIR

A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.

B. Erastothenes
A. fsik
B. sosial
Fisik
B. kelingkungan
C. sistem informasi geografs
D. umum
D. sungai
A. peta jenis tanah, curah hujan, dan kemiringan lereng
C. pengaruh el nino terhadap curah hujan di Indonesia
E. mata pencaharian penduduk pesisir
C. apa yang dirasakan oleh penduduk sekitar gunung api setelah meletus?
C, konvergen
B. tektonik
A. aktif
A. Gunung Krakatau
B. kaldera
C. iklim
D. (2), (4), dan (5)
E. tanah gambut
E. letusan gunung berapi
A. troposfer
C. penyinaran matahari
A. kumulonimbus
E. frontal
B. semakin tinggi tempat, suhu semakin menurun
A. Deli Serdang
E. Junghun
E. orografs
B. es di kutub akan mencair
D. 2-4-6-3-5-7-1

32.
33.
34.
35.

D. panjang
A. artesis
D. PLTA
E. perairan Jepang banyak menghasilkan ikan

B.
1. Bintarto (1977) mendefnisikan Geograf adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan,
menerangkan sifatsifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam, dan penduduk, serta mempelajari
corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsurunsur bumi dalam
ruang dan waktu.
2. Objek formal geograf adalah cara memandang dan berpikir terhadap objek material geograf
dari sudut pandang keruangan dalam kontek kewilyahan dan kelingkungan.
3. 1) judul peta
2) skala peta
3) simbol peta
4) warna peta
5) orientasi
6) lettering
7) posisi geografs
8) inset
9) garis tepi
10) legenda
11) sumber dan tahun pembuatan
4. Kelebihan yang dimiliki oleh SIG adalah pengolahan data spasial menjadi lebih baku dan lebih
baik, revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih mudah, data geospasial menjadi lebih mudah
dicari, dianalisis dan dipresentasikan, menghemat waktu dan biaya, dan keputusan yang diambil
menjadi lebih baik.
5. Membuat hujan dengan melihat kondisi atmosfer oleh manusia memiliki keterkaitan antara
perilaku manusia dan keadaan atmosfer untuk menghasilkan hujan buatan termasuk dalam
penelitian geograf.
6. Metode deskriptif dapat memberi penjelasan bersifat alamiah dengan menungkap karakteristik,
eksploratif, hubungan fungsional, dan dampak dari suatu fenomena atau peristiwa yang
berhubungan dengan fsik wilayah.

7. magma
8. vulkanik
9. 1) pelapukan mekanik adalah adalah proses pelapukan batuan yang diakibatkan adanya
pengaruh faktor fsik pada batuan.
2) pelapukan kimia adalah proses pelapukan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi pada
batuan melalui reaksi tertentu.
3) Pelapukan biologi atau sering pula disebut pelapukan organik adalah proses pelapukan
batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan
tersebut.
10. air artesis adalah yang berada di antara dua lapisan batuan yang kedap (tidak tembus) air
sehingga dapat menyebabkan air tersebut dalam keadaan tertekan.
11. Abisal
12. Naiknya permukaan air laut menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil, banjir di kawasan
pesisir, dan mengganggu aktivitas nelayan.
13. 1) Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah benua (kontinen).
Kedalamannya ±200 m.
2) Daerah continental slope bisa mencapai kedalaman lebih dari 200 meter menukik hingga
sekitar kedalaman 1000 m. Lebar dari lereng ini mencapai 100 km.
3) Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut kemiringan landai sekitar 0.1% dan
merupakan bagian batas benua yang sesungguhnya yang langsung berbatasan dengan dasar
samudera.
4) Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah
ke laut lepas.
5) Submarine canyon berbentuk seperti lembah yang memotong lereng benua (continental
slope) dan membentang pada bagian landasan benua (continental shelf) dan continental rise.
14. Sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Brunei Darusalam, sebelah timur berbatasan
dengan Papua Nuguini, sebelah selatan berbatasan dengan Timor Leste, dan sebelah barat
berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.

15. Melakukan konservasi terhadap daerah aliran sungai dengan melakukan reboisasi di sempadan
sungai, menjaga kebersihan sungai, dan tidak melakukan pembangunan di wilayah sempadan
sungai.