Enterprise Risk Management

Manajemen Risiko
Perusahaan

Definisi & Pengertian Manajemen
Risiko
Manajemen risiko adalah seperangkat kebijakan,
prosedur yang lengkap, yang dipunyai organisasi untuk
mengelola, memonitor dan mengendalikan eksposur
organisasi terhadapa risiko (SB Warburg, The Practice of
Risk Management, Euromoney Book, 2006)

Manajemen Risiko Perusahaan adalah kerangka yang
komprehensif, terintegrasi untuk mengelola risiko kredit,
risiko pasar, modal ekonomis, transfer risiko, untuk
memaksimumkan nilai perusahaan (Lam, James,
Enterprise Risk Management, Wiley, 2004)

Next

Elemen Manajemen Risiko Organisasi
Identifikasi misi : Menetapkan tujuan manajemen risiko

Penilaian risiko dan ketidakpastian : Mengidentifikasi dan mengukur risiko
Pengendalian risiko : mengendalikan risiko melalui diversifikasi, asuransi,
hedging, penghindaran dll
Pendanaan risiko : Bagaimana membiayai manajemen risiko
Administrasi program : adminitrasi organisasi, seperti manual dsb
(Williams, Smith, Young, Risk Management and Insurance, McGraw Hill,
1998
Enterprise Risk Management (ERM) adalah suatu proses, yang
dipengaruhi oleh manajemen, board of directors dan personel lain
dari suatu organisasi, diterapkan dalam setting strategi dan
mencakup organisasi secara keseluruhan, didesain untuk
mengidentifikasi kejadian potensial yang mempengaruhi suatu
organisasi, mengelola risiko dalam toleransi suatu organisasi untuk
memberikan jaminan yang cukup pantas berkaitan dengan
pencapaian tujuan organisasi.
(COSO, COSO Enterprise Risk Management – Integrated
Framework, COSO, 2004)

Next


Bagan 2.2 COSO – Enterprise Risk Managemen

8 Komponen ERM:
1.Lingkungan Internal
2.Penentuan Tujuan
3.Identifikasi Kejadian
4.Evaluasi (assessment) Risiko
5.Respon Terhadap Risiko
6.Aktivitas Pengendalian
7.Informasi dan Komunikasi
8.Monitoring

Next

Bagan 2.3. Beberapa Istilah Manajemen Risiko Organisasi

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
(ERM) ORGANIZATION RISK
MANAGEMENT (ORM)
INTEGRATED RISK MANAGEMENT

TOTAL RISK MANAGEMENT

RISIKO

Next

Bagan 2.4. Kerangka Manajemen Resiko Organisasi

Back

Elemen Manajemen Risiko Organisasi

 Prasarana Lunak
Ada beberapa isu yang berkaitan
dengan penyiapan prasarana lunak
untuk manajemen risiko, yaitu :
 Mengembangkan Budaya Sadar
Risiko

Bagan 2.5. Aspek Risiko yang Dimunculkan

Secara Eksplisit

Tujuan dari budaya sadar risiko
adalah agar setiap anggota
organisasi sadar adanya risiko dan
mengambil keputusan tertentu
dengan mempertimbangkan aspek
risikonya.
Salah satu caranya adalah dengan
memaksa mereka untuk berpikir
risiko untuk setiap keputusan yang
akan diambil.

Next

 Dukungan Manajemen
Sama seperti program lainnya, dukungan manajemen khususnya
manajemen puncak terhadap program manajemen risiko penting diberikan.
Dukungan manajemen puncak bisa dituangkan antara lain ke dalam
pernyataan tertulis, misal manajemen puncak mendukung atau ikut

merumuskan/menyutujui misi dan visi, prosedur dan kebijakan yang
berkaitan dengan manajemen risiko.

Back

 Prasarana Keras

Di samping prasarana lunak, prasarana keras juga perlu disiapkan. Contoh
prasarana keras yang perlu disiapkan adalah ruangan perkantoran,
komputer, dan prasarana fisik lainnya. Prasarana fisik tersebut perlu
dipersiapkan agar pekerjaan manajemen risiko berjalan sebagaimana
mestinya.

Back

 Perencanaan

Back

 Pelaksanaan

Meliputi 3 hal, yaitu :
1. Proses Identifikasi
2. Pengukuran Risiko
3. Manajemen (pengelolaan) Risiko

Untuk melaksanakannya diperlukan :
a. Organisasi (struktur organisasi)
b. Staffing (personel)

Next

Unit manajemen risiko bertanggung
jawab ke manajer risiko yang disebut
sebagai chief risk officer (CRO). CRO
kemudian melapor (bertanggung
jawab) langsung ke direktur utama.
Pemisahan unit manajemen risiko
menjadi bagian sendiri diharapkan
mampu menjaga independensi unit
manajemen risiko. Unit manajemen

risiko mempunyai kedudukan yang
sejajar dengan unit lini (pemasaran,
keuanganm produksi). Status sebagai
unit lini memungkinkan kekuatan yang
cukup dalam suatu organisasi untuk
mendorong praktik manajemen risiko
(seperti ditunjukkan panah dua arah).
Komunikasi semacam itu penting agar
unit manajemen risiko memperoleh
gambaran yang lengkap mengenai
risiko yang dihadapi oleh perusahaan.

Bagan 2.6. Struktur Organisasi Manajemen
Risiko

Next

Dalam struktur di
samping, komite
manajemen risiko

mengawasi manajemen
risiko organisasi.
Direktur risiko
mengelola kegiatan
operasional manajemen
risiko. Unit bisnis
berkomunikasi dengan
unit manajemen risiko
untuk melaporkan halhal yang berkaitan
dengan risiko
organisasi. Direktur
risiko mempunyai garis
keanggotaan kepada
komite manajemen
risiko.

Bagan 2.7. Struktur Organisasi
Manajemen Risiko Bank (I)

Next


Bagan 2.8. Struktur Organisasi Manajemen Risiko Bank (2)

Back

 Pengendalian
Meliputi 3 hal :
1. Evaluasi secara periodik pelaksanaan manajemen risiko
2. Evaluasi output pelaporan yang dihasilkan oleh manajemen risiko
3. Evaluasi umpan balik.

Next

Thank you !