ARRIDHO INSANI 21100110120055 2017 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Timah adalah logam berwarna putih keperakan, mudah dibentuk, bersifat
keras (ductile), memiliki struktur kristal dan sering disebut timah putih. Sifat timah
yang tidak mudah teroksidasi (anti karat) dimanfaatkan sebagai pelapis barangbarang logam (Suprapto, 2008). Secara umum Timah dapat dimanfaatkan sebagai
solder, bahan dasar kimia, campuran pembentukan perunggu-kuningan dan
industri gelas.
Sumber batuan pembawa timah adalah batuan beku asam. Genesis
pembentukan timah dapat dibedakan menjadi 2 jenis yakni timah primer dan timah
sekunder/plaser (Sujitno, 1996). Endapan timah primer umumnya terdapat pada
batuan granit, selain itu terdapat pada batuan samping berupa skarn maupun dalam
bentuk urat (vein). Timah sekunder merupakan endapan hasil dari rombakan
(pelapukan) batuan induk pembawa timah kemudian mengalami transportasi dan
sedimentasi (pengendapan).
Kajian terhadap potensi timah pada penelitian blok laut Tanjung Pala ini
menggunakan data pemboran dari data tersebut dapat diketahui litologi bawah
permukaan pada
lokasi
penelitian
yang selanjutnya dilakukan analisis
laboratorium.
Kegiatan eksplorasi pada akhirnya didapat hasil keadaan daerah penelitian dan
kadar kasiterit pada daerah tersebut. Metode untuk menentukan kadar kasiterit
adalah analisis kimia yaitu XRF (X-Ray Fluoresence), yakni teknik analisis unsur
yang membentuk suatu material dengan dasar interaksi sinar-X dengan material
analit. Teknik ini banyak digunakan dalam analisis batuan karena membutuhkan
jumlah sampel yang relatif kecil (sekitar 1 gram).
Kegiatan eksplorasi pada lapangan Blok Laut Tanjung Pala PT. Timah ini
diharapkan mendapatkan hasil berupa nilai potensi timah daerah tersebut dari nilai
taksiran kadar kasiterit berdasarkan sampel konsentrat pengeboran. Dari nilai
1
potensi timah tersebut dapat ditentukan zona prospeksi timah yang layak untuk
dilakukan tahap selanjutnya.
1.2 Batasan Masalah
Studi kasus pada tugas akhir ini memiliki batasan masalah dalam pembahasan,
antara lain:
1. Objek pada penelitian ini adalah penentuan zona prospeksi mineral logam
timah berdasarkan data pemboran dan analisis laboratorium di Laut
Tanjung Pala Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan megaskopis
sampel pemboran dan analisis kimia XRF pada sampel konsentrat
pemboran.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Peneliti melakukan penelitian pada Blok laut (prospeksi) Tanjung Pala dengan
maksud:
a. Melakukan korelasi sifat fisik litologi data lubang bor.
b. Melakukan perhitungan kadar kasiterit dengan analisis XRF pada setiap
lubang bor.
c. Menentukan daerah potensi endapan timah.
1.3.2 Tujuan
Peneliti melakukan penelitian pada Blok laut (prospeksi) Tanjung Pala dengan
tujuan:
a. Mengetahui sifat fisik litologi dari hasil analisis korelasi data lubang bor.
b. Mengetahui nilai potensi timah berdasarkan kelimpahan mineral kasiterit
dari sampel konsentrat pemboran.
c. Mengetahui daerah mana yang layak untuk dilakukan eksploitasi.
2
1.4 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian tugas akhir pada PT.
Timah Eksplomin ini meliputi:
a. Bagaimana jenis litologi penyusun pada Blok Laut Tanjung Pala?
b. Bagaimana hasil perhitungan potensi kadar kasiterit pada daerah penelitian
dengan analisis XRF?
c. Bagaimana penentuan zona prospeksi timah di daerah penelitian?
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan menghasilkan data kondisi geologi, kadar timah dan zona
prospeksi timah pada daerah penelitian (Blok Laut Tanjung Pala), sehingga dari
hasil penelitian ini bermanfaat sebagai informasi data pelengkap mengenai potensi
timah dan keadaan geologi pada daerah tersebut, kemudian dapat dilakukan
tindakan (perencanaan) selanjutnya dalam hal pengembangan keterdapatan timah
pada Blok Laut Tanjung Pala.
1.6 Lokasi Penelitian
Lokasi daerah penelitian tugas akhir berada di Blok Laut Tanjung Pala PT.
Timah yang termasuk dalam Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung (Gambar 1.1). Daerah penelitian berjarak 91 km ke arah utara dari Kantor
PT Timah di Pangkal Pinang dan ditempuh waktu sekitar 2,5 jam jalur darat.
: Lokasi Daerah Penelitian
Gambar 1.1 Peta Lokasi Daerah Penelitian (Google Earth, 2017)
3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Timah adalah logam berwarna putih keperakan, mudah dibentuk, bersifat
keras (ductile), memiliki struktur kristal dan sering disebut timah putih. Sifat timah
yang tidak mudah teroksidasi (anti karat) dimanfaatkan sebagai pelapis barangbarang logam (Suprapto, 2008). Secara umum Timah dapat dimanfaatkan sebagai
solder, bahan dasar kimia, campuran pembentukan perunggu-kuningan dan
industri gelas.
Sumber batuan pembawa timah adalah batuan beku asam. Genesis
pembentukan timah dapat dibedakan menjadi 2 jenis yakni timah primer dan timah
sekunder/plaser (Sujitno, 1996). Endapan timah primer umumnya terdapat pada
batuan granit, selain itu terdapat pada batuan samping berupa skarn maupun dalam
bentuk urat (vein). Timah sekunder merupakan endapan hasil dari rombakan
(pelapukan) batuan induk pembawa timah kemudian mengalami transportasi dan
sedimentasi (pengendapan).
Kajian terhadap potensi timah pada penelitian blok laut Tanjung Pala ini
menggunakan data pemboran dari data tersebut dapat diketahui litologi bawah
permukaan pada
lokasi
penelitian
yang selanjutnya dilakukan analisis
laboratorium.
Kegiatan eksplorasi pada akhirnya didapat hasil keadaan daerah penelitian dan
kadar kasiterit pada daerah tersebut. Metode untuk menentukan kadar kasiterit
adalah analisis kimia yaitu XRF (X-Ray Fluoresence), yakni teknik analisis unsur
yang membentuk suatu material dengan dasar interaksi sinar-X dengan material
analit. Teknik ini banyak digunakan dalam analisis batuan karena membutuhkan
jumlah sampel yang relatif kecil (sekitar 1 gram).
Kegiatan eksplorasi pada lapangan Blok Laut Tanjung Pala PT. Timah ini
diharapkan mendapatkan hasil berupa nilai potensi timah daerah tersebut dari nilai
taksiran kadar kasiterit berdasarkan sampel konsentrat pengeboran. Dari nilai
1
potensi timah tersebut dapat ditentukan zona prospeksi timah yang layak untuk
dilakukan tahap selanjutnya.
1.2 Batasan Masalah
Studi kasus pada tugas akhir ini memiliki batasan masalah dalam pembahasan,
antara lain:
1. Objek pada penelitian ini adalah penentuan zona prospeksi mineral logam
timah berdasarkan data pemboran dan analisis laboratorium di Laut
Tanjung Pala Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan megaskopis
sampel pemboran dan analisis kimia XRF pada sampel konsentrat
pemboran.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Peneliti melakukan penelitian pada Blok laut (prospeksi) Tanjung Pala dengan
maksud:
a. Melakukan korelasi sifat fisik litologi data lubang bor.
b. Melakukan perhitungan kadar kasiterit dengan analisis XRF pada setiap
lubang bor.
c. Menentukan daerah potensi endapan timah.
1.3.2 Tujuan
Peneliti melakukan penelitian pada Blok laut (prospeksi) Tanjung Pala dengan
tujuan:
a. Mengetahui sifat fisik litologi dari hasil analisis korelasi data lubang bor.
b. Mengetahui nilai potensi timah berdasarkan kelimpahan mineral kasiterit
dari sampel konsentrat pemboran.
c. Mengetahui daerah mana yang layak untuk dilakukan eksploitasi.
2
1.4 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian tugas akhir pada PT.
Timah Eksplomin ini meliputi:
a. Bagaimana jenis litologi penyusun pada Blok Laut Tanjung Pala?
b. Bagaimana hasil perhitungan potensi kadar kasiterit pada daerah penelitian
dengan analisis XRF?
c. Bagaimana penentuan zona prospeksi timah di daerah penelitian?
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan menghasilkan data kondisi geologi, kadar timah dan zona
prospeksi timah pada daerah penelitian (Blok Laut Tanjung Pala), sehingga dari
hasil penelitian ini bermanfaat sebagai informasi data pelengkap mengenai potensi
timah dan keadaan geologi pada daerah tersebut, kemudian dapat dilakukan
tindakan (perencanaan) selanjutnya dalam hal pengembangan keterdapatan timah
pada Blok Laut Tanjung Pala.
1.6 Lokasi Penelitian
Lokasi daerah penelitian tugas akhir berada di Blok Laut Tanjung Pala PT.
Timah yang termasuk dalam Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung (Gambar 1.1). Daerah penelitian berjarak 91 km ke arah utara dari Kantor
PT Timah di Pangkal Pinang dan ditempuh waktu sekitar 2,5 jam jalur darat.
: Lokasi Daerah Penelitian
Gambar 1.1 Peta Lokasi Daerah Penelitian (Google Earth, 2017)
3