Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Lais Musi Banyu Asin.
Harmadi, dkk.
Itlvasl...
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP
MOTIVASI DAN HASIL BELAIAR SISWA PADA MATA PELAIARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
NEGERI2 LAIS MUSI BANYUASIN
Harmadi'
M. Djahir Basir.'
Riswan Jaenuddin".
Abstrak: Tr-rjuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan
media video pada motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial di SMP Negeri 2 Lais Musi Bani,uasin. Metode penelitian
yang digunakan adalah eksperimen tipe posttest-only controL design. Populasinya
adalah semua siswa di SMP Negeri 2 Lais Musi Bar-ry'uasin, dengan sampel kelas
VII.I dan VII.Z. Media yang digunakan adalah media video yang diproduksi
oleh Pustekkom Depdiknas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner dan tes. Untuk menguji hipotesis dan mengetahui dampak dari
perrggunaan rnedia video pada motivasi dan hasil belajar siswa digunakan uji,t.
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa kebanyakan siswa di kelas
eksperimen memiliki motivasi tinggi, yaitu 87,57o, sedangkan pada kelas kontrol
harrya menunjukkan 32,5Vo. Hasil pembelajaran dalam kelas eksperimen juga
menunjukkan jumlah siswa yang mendapat hasil belajar tinggi mencapai 87,5o/o,
sementara di kelas kontrol 55o/o. Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media video berper-rgaruh efektif terhadap motivasi belajar dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 2 Lais Musi Banyrasin.
Kata
Kuncir
media video, motivasi belajar, hasil belajar, ilmu pengetahuan
sosial
Abstract: Tfu purpose of this
researc'l't wds
to d.etermine the effect of
*w
using uideo
media on notivation and Leaming outcomes of students in the learning of sociaL sciences
dt SMP Negen 2 Lais Musi Banyuasin. Thz research method used was expenmental
ty1e of posttest-only controL design. Thn popul^ation was al.L students in SMP Negen 2
Lais Musi Banluasin, and thp. samplas were graders VILL and VIL2. The medium
used is a +tideo media produced b1 Pusrckkom Depdiknas. Data coLbction techniques
was euestionnaires and tests. T-test used to test the l'rypothr.sis and to know dle
impdct of tfu using video media on student motictacion ancl baming outcomes. Based on
the ana\sis of clata indicated that most students in tfu expenmental cLass showed higlt"
mnticration 87 5% in the. expenmental, class , while in tlle control cl"o.ss slwwed onla j 2 .5%.
karning outcomes in cl"assroom experiments ako indicated tfu number of students
used
.
"
'"
- r SMP
Negeri 2 Lais Musi Banyuasin
Besar
FKIP Universitas Sriwijaya Palembang
-- -:u
-
I : sen FKIP
Universitas Sriwijaya Palembang
INOVASI PENDIDIKAN, Vol. 1, No. 2,101 - 114
Pengaruh Penggunaan Media Video terhadap Motivasi
....
receivingligl,Er Le.arning outcon&s 87.5%, whtb, in ille controL 55%. From this ana\sis
it coull.be concluded that the using of video media on students' learning rnotiuation and
le,aming outcomrs
in
teoching sociaL studie.s
at SMP Mgen 2 Lais Musi Banluasin
was effectiue.
Keryotds: uideo media, learning motiuation, learning
outconlas, social" science
kemanusiaan; serta 4) memili
Pendahuluan
Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
merupakan salah satu mata pelajaran
yang terdapat di Sekolah Menengah
Pertama (SMP) berdasarkan KTSP.
Mata pelajaran IPS di SMP dikenal
dengan sebutan IPS TerPadu Yang
merupakan gabungan dari Sosiologi,
Geografi, Sejarah, Sosiologi dan
Ekonomi. Karakteristik mata pelajaran
II1S Tlerpadu menrpakan mata peiajaran
yang mengkaji seperangkat peristiwa,
fakta, konsep dan generalisasi berkaitan
dengan isu sosial. Mata pelaiaran IPS
dirancang untuk mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman dan
kemampuan analisis terhadap kondisi
sosial masyarakat dalam memasuki
kehidupan bermasYarakat Yang
dinamis. Selain itu mata pelajaran IPS
disusun secara sistematig komprehensif,
dan terpadu dalam proses pembelajaran
menuju kedewasaan dan keberhasilan
dalam keberhasilan dalam kehidupan di
masyakarat (BNSP, 2006) Tujuan mata Pelajaran IPS sePerti
yang terdapat dalam KTSP adalah
(BSNP, 2006): L) mengenal konsePkonsep yang berkaitan dengan
kehidupan masYarakat dan
lingkungannya; 2)
memiliki
kemampuan berkomunikasi, ber
sama dan berkompetisi dal
masyararakat yang majemuk,
tingkat lokal, nasional dan global.
Berhard G. Killer dalam
(1992) mengemukakan bahwa i
pengetahuan sosial adalah bidang
yang memberikan pemahaman a
pe-ngertian tentang cara-cara man
hidup, kebutuhan dasar manu
kegiatan manusia dalam usa
memenuhi kebutuhan itu dan
lembaga yang dikemban
sehubungan dengan hal tersebut.
pelajaran IPS untuk Sekolah Menenl
Pertama (SMP) berdasark
Kurikulum Tingkat
Satu
Pendidikan) terdiri dari materi
sejarah, sosiologi dan ekonomi Y
mengkaji seperangkat peristiwa,
konsep, dan generalisasi
Y
berkaitan dengan isu sosial (BSl
2006). Dengan demikian nam
bahwa mata pelajaran IPS meru
mata pelajaran yang cukuP Pentinp
Berdasarkan pengalaman
ini tampak adanya kesulitan si
dalam memahami materi Pelaj
y ang ditandai sulitnya mencaPai
ketuntasan minimal 65 Yang
ditetapkan oleh sekolah (data
kemampuan dasar untuk berpikir logis
dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
Selain itu siswa berdasar
keterampilan dalam kehidupan sosia| 3)
pembelajaran siswa tamPak
dengan sajian materi Yang mun
kurang menarik, atau mungkin
memecahkan masalah, dan
memiliki komitmen dan kesadaran
terhadap nilai-nilai sosial dan
pengamatan sehari-hari dalam k
INOVASI PENDIDIKAN, Vol. 1, No. 2,101 - 114
Harmadi, dkk.
!r*-.1515
rc'":-nd
-,;fti1.',..)irl
karena media pembelajaran yang tidak
sesuai dan monoton atau metode
Video merupakan salah satu
media pembelajaran yang dapat
mengajar yang tidak bervariasi sehingga
digunakan dalam pembelajaran IPS.
siswa kurang beraktivitas dalam
siswa dalam kegiatan
Video merupakan salah satu jenis media
pembelajaran yang tergolong audio
aisual. Smaldino Lowther and Russel
(2008) mengemukakan: " ...the term
aideo to refer to electronic stornge of
mouing images (aideocassette, DVDs,
pembelajaran. Gejala-gejala tersebut
mengindikasikan adanya keterkaitan
computer-bnsed aideo, and internet
aideo)." Sedangkan Arsyad (2003)
pembelajaran. Peneliti dan beberapa
orang guru sejawat
pernah
mendiskusikannya secara tidak formal
dan menduga adanya kurang motivasi
!
:r.emiliki
a-.: berke4a
F-:: dalam
a'enuk, di
:.:bal.
[a-r Hamalik
b::.u'a ilmu
a:.iang studi
pada
antara penggunaan media pembelajaran,
mengemukakan: "...video dapat
motivasi, dan hasil belajar siswa.
menggambarkan suatu obyek yang
Sehubungan dengan
r
r..nan
atau
C':a manUSia
E: lnanusia,
a-:n
usaha
,;'r.lembagaie :, cangkan
e:=ebut. Mata
l;:. \Ienengah
l:jasarkan
t:: Satuan
r.;:eri geograft,
es. - nomi Yang
E:->rwa, fakta,
a..'asi Yang
- sial (BSNR
=
k-'r namPak
FS neruPakan
ll':r Penting'
ra-aman selama
!='-i^itan siswa
a:=:i Peiaiaran
r:-:lcaPai nilai
:i vang telah
r :aiaterlamPir)'
erdasarkan
r;alamkegiatan
:
bosan
i ', trlg mungkin
;':-.u-ngkin Pula
:'nPak
diri
itu
perlu adanya spaya
maka
untuk
menggunakan media pembelajaran
vang sesuai, bervariasi dan menarik.
Penggunaan media yang selama ini
dilakukan seperti bagan, peta konsep
diduga membuat siswa
bosan dan tidak menarik, di samping
:aktor-faktor lainnya. Hal ini dapat
limaklumi bahr.va siswa pada usia
:ersebut tampak selalu menginginkan
,esuatu yang bam dalam pembelajaran
;epanjang pengetahuan peneliti yang
:elah bertugas selama ini. Selain itu
: enggunaan media berbasis teknologi
Can sejenisnya
bergerak bersama-sama dengan suara
alamiah atau suarayang sesuai." Pada
halaman yang sama ia juga
mengatakani "...video meiukiskan
gambar hidup dan suara memberinya
daya tarik sendiri." Pendapat lain yang
tidak jauh berbeda dari dua pendapat
di atas dikemukakan oleh Rahadi (2003):
"...video dapat menampilkan suara,
gambar, dan gerakan sekaligus,"
Umumnya media video berupa CD
(compnct disk). Berdasarkan ketiga
pendapat di atas maka dapat
disimpulkan bahwa media video
merupakan gambar hidup atau
:nformasi dan komunikasi pada
:mumnya dan rnedia video pada
...hususnya sudah sepantasnya
bergerak yang disertai suara sekaligus.
:rnanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru
:.engingat banyak unsur positif yang
mendapatkan atau memproduksinya,
:itimbulkan dengan penggunaan
:eknologi informasi tersebut. Selain
:Janya unsur positif, penggunaan
::knologi informasi merupakan
:embaharuan dalam pembelajaran
-,\'ijaya,
Djadjuri, dan Rusyan, 1988).
I engan adanya pernanfaatan teknologi
::ormasi diharapkan dapat menunjang
:-rkembangan, penguasaan dan
' =;intaan terhadap teknologi informasi,
:1gan sampai " gaptek" (gagap
'.inologi) (Rochaety, Rahayuningsih,
::r
Yanti, 2005).
Walaupun video memiliki
kelemahan seperti kesulitan
namlln media video memiliki
keunggulan dibandingkan media
lainnya dan sesuai untuk digunakan
dalam pembelajaran IPS. Keunggulan
media video adalah
dapat
menampilkan gambar bergerak yang
disertai suara sekaligus (Smaldino,
Lowther dan Russel, 2008). Selain itu
Arsyad (2003) juga mengemukakan
bahwa media video
dapat
menggambarkan suatu obyek yang
bergerak bersama-sama dengan suara
alamiah atau suara yang sesuai.
Dengan menggunakan media video
INOVASI PENDIDIKAN, Vol. 1, No. 2,101 - 114
Pengaruh Penggunaan Media Video terhadap Motivasi
maka informasi berupa peristiw4 fakta
konsep dan sebagainya dapat
dihadirkan ke dalam ruang kelas.
Keunggulan lain dari penggunaan
media video adalah dapat merangsang
keinginan belajar (stimulate appetite to
learn), memotivasi untuk keberhasilan
belajar (motiaate use of a strategy by
showing its success) dan sebagainya
(Koumi, 2006). Selain itu Wilkinson
(1984) menyimpulkan beberapa hasil
penelitian mengenai
media
pembelajaran seperti berikut ini: "Media
pendidikan mempunyai dampak y*g
berarti bagi pencapaian siswa dan citra
diri mereka jika rnedia tersebut dipilih
....
Berbicara hasil penelitian
(1994) mengemukakan bahwa "
penelitian secara nyata membukti
bahwa penggunaan alat bantu
membantu aktivitas proses bel
mengajar di kelas terutama peni
prestasi belajar siswa." Dari pendapat
maka dapat disimpulkan bahwa
pada umumnya dan media vid
khususnya dapat membangkit
semangat siswa untuk belajar.
adanya semangat tersebut berarti si
telah termotivasi untuk belajar. Si
yang memiliki motivasi belajar
nampak dari aktivitasnya dalam
Dengan adanya aktivitas belajar
dan/atau diproduksi secara cermat
dengan memperhitungkan ciri-ciri
media dan karakteristik siswa serta
diintegrasikan secara sistematik ke
berkemungkinan besar dapat p
Kesimpulan hasil penelitian tersebut
didasarkan beberapa penelitiary salah
satunya adalah penelitian media film.
Craig pada tahun 1956 melakukan
penelitian eksperimen penggunaan
media film. Setelah dilakukan tes pada
siswa.
dalam program instruksional".
akhir pembelajaran, temyata siswa yang
menonton film bersuara (video) lebih
baik hasilnya dibandingkan dengan
siswa yang menonton film tidak
bersuara (bukan video) (Wilkinson,
1984).Ia pun menyimpulkan bahwa tes
y ffigdilakukan setelah menonton akan
meningkatkan motivasi belajar.
Penelitian lainnya dilakukan oleh
Scramm pada tahun 1'973 dengan
tujuan untuk menguji pendapat Gagne
bahwa kondisi yang diperlukan untuk
belajar dapat dihasilkan oleh setiap
media. Scramm berkesimpulan bahwa
siswa yang telah mempunyai motivasi
dapat belajar dari media aPa saja jika
media tersebut dipakai menurut
kemampuannya dan disesuaikan
dengan kebutuhan (Wilkinson, 1984).
menimbulkanhasil belajar yang ti
pula. Dengan demikian secara teoriti
memang ada kaitan antara
video, motivasi belajar, dan hasil
Berdasarkanuraian di atas m
dapat disimpulkan bahwa media
memiliki beberapa keunggulan
cocok digunakan dalam
Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)Sehubungan dengan itu peneliti
berkeinginan untuk meneliti d
mengkaji penggunaan media video,
motivasi belaj ar, dan hasil belaj ar sis
di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 2 Lais Kabupaten Musi
Banyuasin. Media video yan
digunakan dalam penelitian ini ad
berupa CD (compact disk) Yid
Pendidikan Sekolah yang diproduksi
oleh Pustekkom (Pusat Teknologi
Informasi dan Komunikasi Pendidikan)
Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia materi "Kegiatan
Konsumsi" , "KegiatartDistribusi" , darr
"Kegiatan Produksi". Begitu Pula
dengan motivasi dibatasi pada motivasi
belajar siswa kelas sampel setela
mengikuti pembelajaran IPS d
INOVASI PENDIDIKAN, Vol. 1, No. 2,101 - 114
Harmadi, dkk.
lr.
Danim
:',', t "hasil
r:;kdkan
n:: sangat
e
.
belajar
e--:,gkatan
e- japatini
i.', : media
,: ": r'ideo
r: :kitkan
a: )engan
e:r:n
SiSWa
; ':. Siswa
i-' ar akan
r*:-', belajar.
:-, :f maka
l":at
Pula
,,".:.g tinggi
:r:a teoritis
!l: ngunaan
: , '.1 belajar
: i:3S maka
::lia video
r::ian dan
r:"relajaran
,.,..- (IPS).
-: :eneliti
:::-lti dan
=:-a video,
:,-.i;ar siswa
:'::.a (SMP)
r:.n Musi
;:J yang
: -ri adalah
:-...
) Video
:.---'roduksi
-.Knologl
l=:rdidikan)
:. \asional
:
'Kegiatan
r-':usi", dan
iegitu pula
a;a motivasi
:: el setelah
:-^ dengan
.-'5
menggunakan media video. Sedangkan
hasil belajar sisr,va dibatasi pada hasil
belajar siswa kelas sampel setelah
mengikuti pembelajaran IPS dengan
menggunakan media video. Mata
pelajaran IPS dibatasi pada materi kelas
VII semester II khususnya materi
ekonomi yaitu standar kompetensi
nomor 6 dengan kompetensi dasarnya
nomor 6.2. Standar kompetensi nomor
6 adalah "Memahami kegiatan ekonomi
masyarakat", sedangkan kompetensi
dasarnya nomor 5.2 yaitu
"Mendeskripsikan kegiatan pokok
ekonomi yang meliputi kegiatan
konsumsi, produksi, dan distribusi
barang/jasa" (BSNP, 2006).
Rumusan masalah dalam
peneiitian ini adalah 1) Apakah ada
pengaruh penggunaan media video
terhadap motivasi belajar siswa dalam
rembelajaran iPS di SMP Negeri 2 Lais
\{usi Banyuasin? dan 2) Apakah ada
:engaruh penggunaan media video
:erhadap hasil belajar siswa dalam
:embelajaran IPS di SMP Negeri Atas 2
lais Musi Banyuasin? Tujuan
:enelitiannya adalah untuk:
1)
rengetahui pengaruh penggunaan
:redia video terhadap motivasi belajar
,;swa dalam pembelajaran IPS di SMP
\egeri 2Lais Musi Banyuasin, dan2)
lebih mudah yang akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi
guru, dengan adanya penggunaan
media video, guru mendapatkan umpan
baiik guna perbaikan dan peningkatkan
kualitas pembelajaran. Sehubungan
dengan itu guru dapat mengevaluasi
guna melihat kekuatan dan kelemahan
penggunaan media video dalam
kaitannya dengan motivasi dan hasil
belajar siswa. Bagi sekolah, dengan
adanya penggunaan media video yang
dikaitkan dengan motivasi dan hasil
belajar siswa, pihak
sekolah
mendapatkan masukan yang sangat
berharga guna kepentingan manajemen
sekolah. Pihak sekolah akan dapat
melihat efektivitas pembelaj aran dengan
mengglrnakan media video, sehingga
menjadi suatu pemikiran untuk
meneruskan
d an
mengembangkannya
pada mata pelajaran lain. Bagi ilmu
pengetahuan, penggunaan media video
dalam pembelajaran merupakan wujud
nyata penerapan teknologi pendidikan.
Selain itu penggunaan media video yang
merupakan suatu penelitian dapat
menjadi sumbanganbesar dalam ilmu
pengetahuan khususnya teknologi
pendidikan, guna pengembangan
teknologi pendidikan masa depan.
Dari uraian di atas, maka terdapat
rengetahui pengaruh penggunaan
hubungan antar variabel yaitu
:.edia video terhadap hasil belajar siswa
:alam pembelajaran IPS di SMP Negeri
rias 2 Lais Musi Banyuasin.
penggunaan media video terhadap
Hasil penelitian ini diharapkan
:apat bermanfaat bagi siswa, guru,
:: tt), maka hipotesis
alternatif 1 (Ha1) yang berbunyi: "Ada
pengaruh penggunaan media video
terhadap motivasi belajar siswa dalam
pembelajaranlPS di SMP Negeri 2 Lais
Musi Banyuasin" dapat diterima dan
hipotesis statistik (Ho) yang berbunyi:
"Tidak ada pe-ngaruh penggunaan
media video terhadap motivasi belajar
siswa dalam pembelajaran IpS di SMp
Negeri 2LaisMusi Banyuasin,, ditolak.
Selain analisis
uji t
yang
mengakibatkan di terimanya hipotesis
alternatif dan ditoiaknya hipotesis
statistik, analisis data juga dilakukan
terhadap kategori motivasi belajar siswa.
Pada kelas eksperimen terdapat 35 siswa
yang bermotivasi tinggi (87,5%);5 siswa
angbermotivasi sedang (72,5%) ; dan
tidak ada siswa yang bermotivasi rendah
y
(0%).Sedangkan pada kelas kontrol
dijumpai 13 siswa yang bermotivasi
tinggi (32,5%); 27 siswa yang
bermotivasi sedang (52,5%);dan 6 siswa
yang berrnotivasi rendah (15%). Dari
anaiisis ini nampak bahwa siswa-siswa
di kelas eksperimen sebagian besar
bermotivasi tinggi tetapi siswa-siswa di
kelas kontrol sebagian besar bermotivasi
seoang.
HasilBelajar Siswa
Analisis hasil belaiar siswa
menunjukkan bahwa skor hasil belajar
siswa kelas eksperimen memiliki ratarata73, sedangkan kelas kontrol lebih
rendah yaifu rata-rata 62. Simpangan
baku kedua rata-rata tersebut sebesar
'1.,9081,47.
Analisis uji t menunjukkan
bahwa thitung (t") sebesar 5,7647. Nilai
t hitung ini ternyata lebih besar
dibandingkan t tabel yarrg hanya
sebesar 7,990 padataraf signifikansi 5%
dengan derajad kebebasan (N1+N22:40+40-2):78.
Dengan adanya
uji t
yang
menghasilkan thitung lebihbesar dari t
tabel (t"> t,), maka hipotesis alternatif 2
(Ha2) yang berbunyi: "Ada pengaruh
penggrmaan media video terhadap hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPS di
SMP Negeri 2 Lais Musi Banyuasin"
INOVASI PENDIDIKAN, Vol. 1, No.
2,10i - 114
ffi
Pengaruli Penggunaan Media Victeo terhadap Motivasi
dapat diterima, sedangkan hipotesis Nol
(Ho2) yang berbunyi: "Tidak ada
pengaruh penggunaan media video
terhadap hasii belajar siswa dalam
pembelajaran IPS di SMP Negeri 2 Lais
Musi Banyuasin" ditolak.
Selain uji t yang mengakibatkan
diterimanya hipotesis alternatif dan
ditolaknya hipotesis nol, analisis data
juga dilakukan terhadap kategori hasil
belajar siswa. Pada kelas eksperimen
terdapat 35 siswa yang memiliki hasil
belajar tinggi (87,5%) dan 5 siswa
memiliki hasii belajar rendah (72,5%).
Sedangkan pada kelas kontrol terdapat
22 siswa yang memiliki hasil belajar
ti.gg (55%) dan 18 siswayangmemiiiki
hasil belajar rendair (45%).Dari analisis
ini ternyata siswa yang memilkiki hasil
belajar tinggi banyak terdapat di kelas
eksperimen.
Pembahasan
Dengan aclanya frenerim.ran
hipotesis alternatif 1 dan 2 maka ada
pengaruh penggunaan media video
dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri
2 Lais Mr-rsi Banyuasin terhadap
motivasi belajar dan hasii belajar sisrva.
Pengaruh ini dapat dilihat dari hasii
perolehan dan analisis data yang
dilakukan dalarn penelitian yang
dilakukan pada lokasi tersebut. Analisis
data yang diperoleh menunjukkan ratarata yang lebih besar pad a kelas
eksperimen atau keias yang diberi
perlakuan menggunakan media video
dibandingkan dengan kelas kontrol
yang diberi perlakuan
tanpa
menggunakan mcdia video baik ratarata motivasi belajar maltplln hasil
belajar siswa. Seiain dari perbeciaan rata-
rata yang menonjcl, hasil analisis
dengan uji t jr-rga urenunjukkan bahit'a
nilai t hitung lebih besar: dari t tabel baik
....
pada motivasi belajar maupun hasi.
belajar siswa. Hasil analisis inilah yang
mendukung penerimaan hipotesrs
alternatif dan penolakan hipotesis
statistik baik pada motivasi belajar
ll/li'lfi
,ilfli1fl]
||)llflll
riiii,ilti
flflllll
marlpun pada hasil belajar siswa.
Untuk memperkuat hasil
I
llillllt
penelitian ini, perlu penulis sampaikar.
bahwa di sekolah tersebut selama inr
tidak pernah dilakukan pembelajaran
yang menggunakan media video untuk
fiilliill
semua mata pelajaran. Selama penelitian
ilit
beriangsung, siswa dalam mengikuh
pembelajaran dan siswa tampak tertarik
dengan adanya pembelajaran dengan
media video, walaupun pengamatan
penulis tersebut bukan termasuk cara
memperoleh data. Ketertarikan itu
il iir,
'ulltt
lll
llll
lu
lrl ll
d
pembelajaran maupun pada saat
Berdasarkan analisis data
terdapat 35 siswa memiliki motivasi
yang tinggi pada keias eksperimen
(87,5%) dan 5 siswa merniliki motivasr
sedang (72,5%), sedangkan siswa yang
bermotivasi rendah tidak terdapat pada
kelas eksperimen,
T'ii,
il
'
ill r
Tr
T.
ailu I
diberi perlakuan dengan penggunaan
media video jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan motivasi belajar
pada kelas yang tidak diberi periakuan
penggunaan media video yaifu hanya
13 siswa yang memiliki motivasi tinggi
Prosesn tase tersebut melebihi prosentase
INOVASI PENDIDIKAN, VOI.
1,
101 - 114
1,,
'$,i
Ini membuktikan
pLln menllnjukkan perbedaan yang
mencolok antara kelas eksperimen dan
kelas sampel. Pada kelas eksperimen
terdapat 35 siswa yang memiliki hasil
belajar [^ggt (87,5o/"), sedangkanS siswa
lainnya terkategorikan hasil belajar
rendalr sebanyak 5 siswa (1'2,5%).
ll
m1111,
bal-rwa moLivasibelajar pada kelas yang
(32,5%).
Selain dari anaiisis data kategori
motivasi di atas, analsis datahasilbelaiar
,,,,
11lllilr11
tampak baik pada persiapan
pembelajaran berlangsung.
ti[L
*l
Harmadi, dkk.
::'-in hasil
r--ah yang
: -:otesis
: i:otesis
1.. belajar
:.: hasil
nr::'.paikan
==-ama
ini
r.:eiajaran
u:l untuk
l:,enelitian
:::.ngikuti
::... iertarik
::
Jengan
:-:amatan
:.:suk cara
a:. t hitung =7,990) pada taraf
signifikan si 5%. Dengan deinikian,
ada perbedaan hasil belajar yang
=
- r pada taraf
demikian,
;ibelajarYang
siswa Yang
lnII'S dengan
an
r.icleo dengan
mendaPat
S dengan
hipotesis penelitian -yang berbunvi
" Adapengaruh penggunaan med ia
video terhadap hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS di SMP
Negeri 2 Lais Musi Banyltasin."
3. Berdasarkan kajian teori,
mal
Itlvasl...
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP
MOTIVASI DAN HASIL BELAIAR SISWA PADA MATA PELAIARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
NEGERI2 LAIS MUSI BANYUASIN
Harmadi'
M. Djahir Basir.'
Riswan Jaenuddin".
Abstrak: Tr-rjuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan
media video pada motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial di SMP Negeri 2 Lais Musi Bani,uasin. Metode penelitian
yang digunakan adalah eksperimen tipe posttest-only controL design. Populasinya
adalah semua siswa di SMP Negeri 2 Lais Musi Bar-ry'uasin, dengan sampel kelas
VII.I dan VII.Z. Media yang digunakan adalah media video yang diproduksi
oleh Pustekkom Depdiknas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner dan tes. Untuk menguji hipotesis dan mengetahui dampak dari
perrggunaan rnedia video pada motivasi dan hasil belajar siswa digunakan uji,t.
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa kebanyakan siswa di kelas
eksperimen memiliki motivasi tinggi, yaitu 87,57o, sedangkan pada kelas kontrol
harrya menunjukkan 32,5Vo. Hasil pembelajaran dalam kelas eksperimen juga
menunjukkan jumlah siswa yang mendapat hasil belajar tinggi mencapai 87,5o/o,
sementara di kelas kontrol 55o/o. Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media video berper-rgaruh efektif terhadap motivasi belajar dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 2 Lais Musi Banyrasin.
Kata
Kuncir
media video, motivasi belajar, hasil belajar, ilmu pengetahuan
sosial
Abstract: Tfu purpose of this
researc'l't wds
to d.etermine the effect of
*w
using uideo
media on notivation and Leaming outcomes of students in the learning of sociaL sciences
dt SMP Negen 2 Lais Musi Banyuasin. Thz research method used was expenmental
ty1e of posttest-only controL design. Thn popul^ation was al.L students in SMP Negen 2
Lais Musi Banluasin, and thp. samplas were graders VILL and VIL2. The medium
used is a +tideo media produced b1 Pusrckkom Depdiknas. Data coLbction techniques
was euestionnaires and tests. T-test used to test the l'rypothr.sis and to know dle
impdct of tfu using video media on student motictacion ancl baming outcomes. Based on
the ana\sis of clata indicated that most students in tfu expenmental cLass showed higlt"
mnticration 87 5% in the. expenmental, class , while in tlle control cl"o.ss slwwed onla j 2 .5%.
karning outcomes in cl"assroom experiments ako indicated tfu number of students
used
.
"
'"
- r SMP
Negeri 2 Lais Musi Banyuasin
Besar
FKIP Universitas Sriwijaya Palembang
-- -:u
-
I : sen FKIP
Universitas Sriwijaya Palembang
INOVASI PENDIDIKAN, Vol. 1, No. 2,101 - 114
Pengaruh Penggunaan Media Video terhadap Motivasi
....
receivingligl,Er Le.arning outcon&s 87.5%, whtb, in ille controL 55%. From this ana\sis
it coull.be concluded that the using of video media on students' learning rnotiuation and
le,aming outcomrs
in
teoching sociaL studie.s
at SMP Mgen 2 Lais Musi Banluasin
was effectiue.
Keryotds: uideo media, learning motiuation, learning
outconlas, social" science
kemanusiaan; serta 4) memili
Pendahuluan
Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
merupakan salah satu mata pelajaran
yang terdapat di Sekolah Menengah
Pertama (SMP) berdasarkan KTSP.
Mata pelajaran IPS di SMP dikenal
dengan sebutan IPS TerPadu Yang
merupakan gabungan dari Sosiologi,
Geografi, Sejarah, Sosiologi dan
Ekonomi. Karakteristik mata pelajaran
II1S Tlerpadu menrpakan mata peiajaran
yang mengkaji seperangkat peristiwa,
fakta, konsep dan generalisasi berkaitan
dengan isu sosial. Mata pelaiaran IPS
dirancang untuk mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman dan
kemampuan analisis terhadap kondisi
sosial masyarakat dalam memasuki
kehidupan bermasYarakat Yang
dinamis. Selain itu mata pelajaran IPS
disusun secara sistematig komprehensif,
dan terpadu dalam proses pembelajaran
menuju kedewasaan dan keberhasilan
dalam keberhasilan dalam kehidupan di
masyakarat (BNSP, 2006) Tujuan mata Pelajaran IPS sePerti
yang terdapat dalam KTSP adalah
(BSNP, 2006): L) mengenal konsePkonsep yang berkaitan dengan
kehidupan masYarakat dan
lingkungannya; 2)
memiliki
kemampuan berkomunikasi, ber
sama dan berkompetisi dal
masyararakat yang majemuk,
tingkat lokal, nasional dan global.
Berhard G. Killer dalam
(1992) mengemukakan bahwa i
pengetahuan sosial adalah bidang
yang memberikan pemahaman a
pe-ngertian tentang cara-cara man
hidup, kebutuhan dasar manu
kegiatan manusia dalam usa
memenuhi kebutuhan itu dan
lembaga yang dikemban
sehubungan dengan hal tersebut.
pelajaran IPS untuk Sekolah Menenl
Pertama (SMP) berdasark
Kurikulum Tingkat
Satu
Pendidikan) terdiri dari materi
sejarah, sosiologi dan ekonomi Y
mengkaji seperangkat peristiwa,
konsep, dan generalisasi
Y
berkaitan dengan isu sosial (BSl
2006). Dengan demikian nam
bahwa mata pelajaran IPS meru
mata pelajaran yang cukuP Pentinp
Berdasarkan pengalaman
ini tampak adanya kesulitan si
dalam memahami materi Pelaj
y ang ditandai sulitnya mencaPai
ketuntasan minimal 65 Yang
ditetapkan oleh sekolah (data
kemampuan dasar untuk berpikir logis
dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
Selain itu siswa berdasar
keterampilan dalam kehidupan sosia| 3)
pembelajaran siswa tamPak
dengan sajian materi Yang mun
kurang menarik, atau mungkin
memecahkan masalah, dan
memiliki komitmen dan kesadaran
terhadap nilai-nilai sosial dan
pengamatan sehari-hari dalam k
INOVASI PENDIDIKAN, Vol. 1, No. 2,101 - 114
Harmadi, dkk.
!r*-.1515
rc'":-nd
-,;fti1.',..)irl
karena media pembelajaran yang tidak
sesuai dan monoton atau metode
Video merupakan salah satu
media pembelajaran yang dapat
mengajar yang tidak bervariasi sehingga
digunakan dalam pembelajaran IPS.
siswa kurang beraktivitas dalam
siswa dalam kegiatan
Video merupakan salah satu jenis media
pembelajaran yang tergolong audio
aisual. Smaldino Lowther and Russel
(2008) mengemukakan: " ...the term
aideo to refer to electronic stornge of
mouing images (aideocassette, DVDs,
pembelajaran. Gejala-gejala tersebut
mengindikasikan adanya keterkaitan
computer-bnsed aideo, and internet
aideo)." Sedangkan Arsyad (2003)
pembelajaran. Peneliti dan beberapa
orang guru sejawat
pernah
mendiskusikannya secara tidak formal
dan menduga adanya kurang motivasi
!
:r.emiliki
a-.: berke4a
F-:: dalam
a'enuk, di
:.:bal.
[a-r Hamalik
b::.u'a ilmu
a:.iang studi
pada
antara penggunaan media pembelajaran,
mengemukakan: "...video dapat
motivasi, dan hasil belajar siswa.
menggambarkan suatu obyek yang
Sehubungan dengan
r
r..nan
atau
C':a manUSia
E: lnanusia,
a-:n
usaha
,;'r.lembagaie :, cangkan
e:=ebut. Mata
l;:. \Ienengah
l:jasarkan
t:: Satuan
r.;:eri geograft,
es. - nomi Yang
E:->rwa, fakta,
a..'asi Yang
- sial (BSNR
=
k-'r namPak
FS neruPakan
ll':r Penting'
ra-aman selama
!='-i^itan siswa
a:=:i Peiaiaran
r:-:lcaPai nilai
:i vang telah
r :aiaterlamPir)'
erdasarkan
r;alamkegiatan
:
bosan
i ', trlg mungkin
;':-.u-ngkin Pula
:'nPak
diri
itu
perlu adanya spaya
maka
untuk
menggunakan media pembelajaran
vang sesuai, bervariasi dan menarik.
Penggunaan media yang selama ini
dilakukan seperti bagan, peta konsep
diduga membuat siswa
bosan dan tidak menarik, di samping
:aktor-faktor lainnya. Hal ini dapat
limaklumi bahr.va siswa pada usia
:ersebut tampak selalu menginginkan
,esuatu yang bam dalam pembelajaran
;epanjang pengetahuan peneliti yang
:elah bertugas selama ini. Selain itu
: enggunaan media berbasis teknologi
Can sejenisnya
bergerak bersama-sama dengan suara
alamiah atau suarayang sesuai." Pada
halaman yang sama ia juga
mengatakani "...video meiukiskan
gambar hidup dan suara memberinya
daya tarik sendiri." Pendapat lain yang
tidak jauh berbeda dari dua pendapat
di atas dikemukakan oleh Rahadi (2003):
"...video dapat menampilkan suara,
gambar, dan gerakan sekaligus,"
Umumnya media video berupa CD
(compnct disk). Berdasarkan ketiga
pendapat di atas maka dapat
disimpulkan bahwa media video
merupakan gambar hidup atau
:nformasi dan komunikasi pada
:mumnya dan rnedia video pada
...hususnya sudah sepantasnya
bergerak yang disertai suara sekaligus.
:rnanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru
:.engingat banyak unsur positif yang
mendapatkan atau memproduksinya,
:itimbulkan dengan penggunaan
:eknologi informasi tersebut. Selain
:Janya unsur positif, penggunaan
::knologi informasi merupakan
:embaharuan dalam pembelajaran
-,\'ijaya,
Djadjuri, dan Rusyan, 1988).
I engan adanya pernanfaatan teknologi
::ormasi diharapkan dapat menunjang
:-rkembangan, penguasaan dan
' =;intaan terhadap teknologi informasi,
:1gan sampai " gaptek" (gagap
'.inologi) (Rochaety, Rahayuningsih,
::r
Yanti, 2005).
Walaupun video memiliki
kelemahan seperti kesulitan
namlln media video memiliki
keunggulan dibandingkan media
lainnya dan sesuai untuk digunakan
dalam pembelajaran IPS. Keunggulan
media video adalah
dapat
menampilkan gambar bergerak yang
disertai suara sekaligus (Smaldino,
Lowther dan Russel, 2008). Selain itu
Arsyad (2003) juga mengemukakan
bahwa media video
dapat
menggambarkan suatu obyek yang
bergerak bersama-sama dengan suara
alamiah atau suara yang sesuai.
Dengan menggunakan media video
INOVASI PENDIDIKAN, Vol. 1, No. 2,101 - 114
Pengaruh Penggunaan Media Video terhadap Motivasi
maka informasi berupa peristiw4 fakta
konsep dan sebagainya dapat
dihadirkan ke dalam ruang kelas.
Keunggulan lain dari penggunaan
media video adalah dapat merangsang
keinginan belajar (stimulate appetite to
learn), memotivasi untuk keberhasilan
belajar (motiaate use of a strategy by
showing its success) dan sebagainya
(Koumi, 2006). Selain itu Wilkinson
(1984) menyimpulkan beberapa hasil
penelitian mengenai
media
pembelajaran seperti berikut ini: "Media
pendidikan mempunyai dampak y*g
berarti bagi pencapaian siswa dan citra
diri mereka jika rnedia tersebut dipilih
....
Berbicara hasil penelitian
(1994) mengemukakan bahwa "
penelitian secara nyata membukti
bahwa penggunaan alat bantu
membantu aktivitas proses bel
mengajar di kelas terutama peni
prestasi belajar siswa." Dari pendapat
maka dapat disimpulkan bahwa
pada umumnya dan media vid
khususnya dapat membangkit
semangat siswa untuk belajar.
adanya semangat tersebut berarti si
telah termotivasi untuk belajar. Si
yang memiliki motivasi belajar
nampak dari aktivitasnya dalam
Dengan adanya aktivitas belajar
dan/atau diproduksi secara cermat
dengan memperhitungkan ciri-ciri
media dan karakteristik siswa serta
diintegrasikan secara sistematik ke
berkemungkinan besar dapat p
Kesimpulan hasil penelitian tersebut
didasarkan beberapa penelitiary salah
satunya adalah penelitian media film.
Craig pada tahun 1956 melakukan
penelitian eksperimen penggunaan
media film. Setelah dilakukan tes pada
siswa.
dalam program instruksional".
akhir pembelajaran, temyata siswa yang
menonton film bersuara (video) lebih
baik hasilnya dibandingkan dengan
siswa yang menonton film tidak
bersuara (bukan video) (Wilkinson,
1984).Ia pun menyimpulkan bahwa tes
y ffigdilakukan setelah menonton akan
meningkatkan motivasi belajar.
Penelitian lainnya dilakukan oleh
Scramm pada tahun 1'973 dengan
tujuan untuk menguji pendapat Gagne
bahwa kondisi yang diperlukan untuk
belajar dapat dihasilkan oleh setiap
media. Scramm berkesimpulan bahwa
siswa yang telah mempunyai motivasi
dapat belajar dari media aPa saja jika
media tersebut dipakai menurut
kemampuannya dan disesuaikan
dengan kebutuhan (Wilkinson, 1984).
menimbulkanhasil belajar yang ti
pula. Dengan demikian secara teoriti
memang ada kaitan antara
video, motivasi belajar, dan hasil
Berdasarkanuraian di atas m
dapat disimpulkan bahwa media
memiliki beberapa keunggulan
cocok digunakan dalam
Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)Sehubungan dengan itu peneliti
berkeinginan untuk meneliti d
mengkaji penggunaan media video,
motivasi belaj ar, dan hasil belaj ar sis
di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 2 Lais Kabupaten Musi
Banyuasin. Media video yan
digunakan dalam penelitian ini ad
berupa CD (compact disk) Yid
Pendidikan Sekolah yang diproduksi
oleh Pustekkom (Pusat Teknologi
Informasi dan Komunikasi Pendidikan)
Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia materi "Kegiatan
Konsumsi" , "KegiatartDistribusi" , darr
"Kegiatan Produksi". Begitu Pula
dengan motivasi dibatasi pada motivasi
belajar siswa kelas sampel setela
mengikuti pembelajaran IPS d
INOVASI PENDIDIKAN, Vol. 1, No. 2,101 - 114
Harmadi, dkk.
lr.
Danim
:',', t "hasil
r:;kdkan
n:: sangat
e
.
belajar
e--:,gkatan
e- japatini
i.', : media
,: ": r'ideo
r: :kitkan
a: )engan
e:r:n
SiSWa
; ':. Siswa
i-' ar akan
r*:-', belajar.
:-, :f maka
l":at
Pula
,,".:.g tinggi
:r:a teoritis
!l: ngunaan
: , '.1 belajar
: i:3S maka
::lia video
r::ian dan
r:"relajaran
,.,..- (IPS).
-: :eneliti
:::-lti dan
=:-a video,
:,-.i;ar siswa
:'::.a (SMP)
r:.n Musi
;:J yang
: -ri adalah
:-...
) Video
:.---'roduksi
-.Knologl
l=:rdidikan)
:. \asional
:
'Kegiatan
r-':usi", dan
iegitu pula
a;a motivasi
:: el setelah
:-^ dengan
.-'5
menggunakan media video. Sedangkan
hasil belajar sisr,va dibatasi pada hasil
belajar siswa kelas sampel setelah
mengikuti pembelajaran IPS dengan
menggunakan media video. Mata
pelajaran IPS dibatasi pada materi kelas
VII semester II khususnya materi
ekonomi yaitu standar kompetensi
nomor 6 dengan kompetensi dasarnya
nomor 6.2. Standar kompetensi nomor
6 adalah "Memahami kegiatan ekonomi
masyarakat", sedangkan kompetensi
dasarnya nomor 5.2 yaitu
"Mendeskripsikan kegiatan pokok
ekonomi yang meliputi kegiatan
konsumsi, produksi, dan distribusi
barang/jasa" (BSNP, 2006).
Rumusan masalah dalam
peneiitian ini adalah 1) Apakah ada
pengaruh penggunaan media video
terhadap motivasi belajar siswa dalam
rembelajaran iPS di SMP Negeri 2 Lais
\{usi Banyuasin? dan 2) Apakah ada
:engaruh penggunaan media video
:erhadap hasil belajar siswa dalam
:embelajaran IPS di SMP Negeri Atas 2
lais Musi Banyuasin? Tujuan
:enelitiannya adalah untuk:
1)
rengetahui pengaruh penggunaan
:redia video terhadap motivasi belajar
,;swa dalam pembelajaran IPS di SMP
\egeri 2Lais Musi Banyuasin, dan2)
lebih mudah yang akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi
guru, dengan adanya penggunaan
media video, guru mendapatkan umpan
baiik guna perbaikan dan peningkatkan
kualitas pembelajaran. Sehubungan
dengan itu guru dapat mengevaluasi
guna melihat kekuatan dan kelemahan
penggunaan media video dalam
kaitannya dengan motivasi dan hasil
belajar siswa. Bagi sekolah, dengan
adanya penggunaan media video yang
dikaitkan dengan motivasi dan hasil
belajar siswa, pihak
sekolah
mendapatkan masukan yang sangat
berharga guna kepentingan manajemen
sekolah. Pihak sekolah akan dapat
melihat efektivitas pembelaj aran dengan
mengglrnakan media video, sehingga
menjadi suatu pemikiran untuk
meneruskan
d an
mengembangkannya
pada mata pelajaran lain. Bagi ilmu
pengetahuan, penggunaan media video
dalam pembelajaran merupakan wujud
nyata penerapan teknologi pendidikan.
Selain itu penggunaan media video yang
merupakan suatu penelitian dapat
menjadi sumbanganbesar dalam ilmu
pengetahuan khususnya teknologi
pendidikan, guna pengembangan
teknologi pendidikan masa depan.
Dari uraian di atas, maka terdapat
rengetahui pengaruh penggunaan
hubungan antar variabel yaitu
:.edia video terhadap hasil belajar siswa
:alam pembelajaran IPS di SMP Negeri
rias 2 Lais Musi Banyuasin.
penggunaan media video terhadap
Hasil penelitian ini diharapkan
:apat bermanfaat bagi siswa, guru,
:: tt), maka hipotesis
alternatif 1 (Ha1) yang berbunyi: "Ada
pengaruh penggunaan media video
terhadap motivasi belajar siswa dalam
pembelajaranlPS di SMP Negeri 2 Lais
Musi Banyuasin" dapat diterima dan
hipotesis statistik (Ho) yang berbunyi:
"Tidak ada pe-ngaruh penggunaan
media video terhadap motivasi belajar
siswa dalam pembelajaran IpS di SMp
Negeri 2LaisMusi Banyuasin,, ditolak.
Selain analisis
uji t
yang
mengakibatkan di terimanya hipotesis
alternatif dan ditoiaknya hipotesis
statistik, analisis data juga dilakukan
terhadap kategori motivasi belajar siswa.
Pada kelas eksperimen terdapat 35 siswa
yang bermotivasi tinggi (87,5%);5 siswa
angbermotivasi sedang (72,5%) ; dan
tidak ada siswa yang bermotivasi rendah
y
(0%).Sedangkan pada kelas kontrol
dijumpai 13 siswa yang bermotivasi
tinggi (32,5%); 27 siswa yang
bermotivasi sedang (52,5%);dan 6 siswa
yang berrnotivasi rendah (15%). Dari
anaiisis ini nampak bahwa siswa-siswa
di kelas eksperimen sebagian besar
bermotivasi tinggi tetapi siswa-siswa di
kelas kontrol sebagian besar bermotivasi
seoang.
HasilBelajar Siswa
Analisis hasil belaiar siswa
menunjukkan bahwa skor hasil belajar
siswa kelas eksperimen memiliki ratarata73, sedangkan kelas kontrol lebih
rendah yaifu rata-rata 62. Simpangan
baku kedua rata-rata tersebut sebesar
'1.,9081,47.
Analisis uji t menunjukkan
bahwa thitung (t") sebesar 5,7647. Nilai
t hitung ini ternyata lebih besar
dibandingkan t tabel yarrg hanya
sebesar 7,990 padataraf signifikansi 5%
dengan derajad kebebasan (N1+N22:40+40-2):78.
Dengan adanya
uji t
yang
menghasilkan thitung lebihbesar dari t
tabel (t"> t,), maka hipotesis alternatif 2
(Ha2) yang berbunyi: "Ada pengaruh
penggrmaan media video terhadap hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPS di
SMP Negeri 2 Lais Musi Banyuasin"
INOVASI PENDIDIKAN, Vol. 1, No.
2,10i - 114
ffi
Pengaruli Penggunaan Media Victeo terhadap Motivasi
dapat diterima, sedangkan hipotesis Nol
(Ho2) yang berbunyi: "Tidak ada
pengaruh penggunaan media video
terhadap hasii belajar siswa dalam
pembelajaran IPS di SMP Negeri 2 Lais
Musi Banyuasin" ditolak.
Selain uji t yang mengakibatkan
diterimanya hipotesis alternatif dan
ditolaknya hipotesis nol, analisis data
juga dilakukan terhadap kategori hasil
belajar siswa. Pada kelas eksperimen
terdapat 35 siswa yang memiliki hasil
belajar tinggi (87,5%) dan 5 siswa
memiliki hasii belajar rendah (72,5%).
Sedangkan pada kelas kontrol terdapat
22 siswa yang memiliki hasil belajar
ti.gg (55%) dan 18 siswayangmemiiiki
hasil belajar rendair (45%).Dari analisis
ini ternyata siswa yang memilkiki hasil
belajar tinggi banyak terdapat di kelas
eksperimen.
Pembahasan
Dengan aclanya frenerim.ran
hipotesis alternatif 1 dan 2 maka ada
pengaruh penggunaan media video
dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri
2 Lais Mr-rsi Banyuasin terhadap
motivasi belajar dan hasii belajar sisrva.
Pengaruh ini dapat dilihat dari hasii
perolehan dan analisis data yang
dilakukan dalarn penelitian yang
dilakukan pada lokasi tersebut. Analisis
data yang diperoleh menunjukkan ratarata yang lebih besar pad a kelas
eksperimen atau keias yang diberi
perlakuan menggunakan media video
dibandingkan dengan kelas kontrol
yang diberi perlakuan
tanpa
menggunakan mcdia video baik ratarata motivasi belajar maltplln hasil
belajar siswa. Seiain dari perbeciaan rata-
rata yang menonjcl, hasil analisis
dengan uji t jr-rga urenunjukkan bahit'a
nilai t hitung lebih besar: dari t tabel baik
....
pada motivasi belajar maupun hasi.
belajar siswa. Hasil analisis inilah yang
mendukung penerimaan hipotesrs
alternatif dan penolakan hipotesis
statistik baik pada motivasi belajar
ll/li'lfi
,ilfli1fl]
||)llflll
riiii,ilti
flflllll
marlpun pada hasil belajar siswa.
Untuk memperkuat hasil
I
llillllt
penelitian ini, perlu penulis sampaikar.
bahwa di sekolah tersebut selama inr
tidak pernah dilakukan pembelajaran
yang menggunakan media video untuk
fiilliill
semua mata pelajaran. Selama penelitian
ilit
beriangsung, siswa dalam mengikuh
pembelajaran dan siswa tampak tertarik
dengan adanya pembelajaran dengan
media video, walaupun pengamatan
penulis tersebut bukan termasuk cara
memperoleh data. Ketertarikan itu
il iir,
'ulltt
lll
llll
lu
lrl ll
d
pembelajaran maupun pada saat
Berdasarkan analisis data
terdapat 35 siswa memiliki motivasi
yang tinggi pada keias eksperimen
(87,5%) dan 5 siswa merniliki motivasr
sedang (72,5%), sedangkan siswa yang
bermotivasi rendah tidak terdapat pada
kelas eksperimen,
T'ii,
il
'
ill r
Tr
T.
ailu I
diberi perlakuan dengan penggunaan
media video jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan motivasi belajar
pada kelas yang tidak diberi periakuan
penggunaan media video yaifu hanya
13 siswa yang memiliki motivasi tinggi
Prosesn tase tersebut melebihi prosentase
INOVASI PENDIDIKAN, VOI.
1,
101 - 114
1,,
'$,i
Ini membuktikan
pLln menllnjukkan perbedaan yang
mencolok antara kelas eksperimen dan
kelas sampel. Pada kelas eksperimen
terdapat 35 siswa yang memiliki hasil
belajar [^ggt (87,5o/"), sedangkanS siswa
lainnya terkategorikan hasil belajar
rendalr sebanyak 5 siswa (1'2,5%).
ll
m1111,
bal-rwa moLivasibelajar pada kelas yang
(32,5%).
Selain dari anaiisis data kategori
motivasi di atas, analsis datahasilbelaiar
,,,,
11lllilr11
tampak baik pada persiapan
pembelajaran berlangsung.
ti[L
*l
Harmadi, dkk.
::'-in hasil
r--ah yang
: -:otesis
: i:otesis
1.. belajar
:.: hasil
nr::'.paikan
==-ama
ini
r.:eiajaran
u:l untuk
l:,enelitian
:::.ngikuti
::... iertarik
::
Jengan
:-:amatan
:.:suk cara
a:. t hitung =7,990) pada taraf
signifikan si 5%. Dengan deinikian,
ada perbedaan hasil belajar yang
=
- r pada taraf
demikian,
;ibelajarYang
siswa Yang
lnII'S dengan
an
r.icleo dengan
mendaPat
S dengan
hipotesis penelitian -yang berbunvi
" Adapengaruh penggunaan med ia
video terhadap hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS di SMP
Negeri 2 Lais Musi Banyltasin."
3. Berdasarkan kajian teori,
mal