d bind 0705333 bibliography

533

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Irwan dkk (ed.). (2008). Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan
Global. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Abdullah, Irwan. (2009). Konstruksi dan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Abdullah, Irwan. (2009). Menulis Itu Gampang! Kiat-Kiat Penulisan Karya
Ilmiah. Pontianak: Universitas Tanjung Pura.
Abdulwahid, Idat dkk. (1998). Analisis Motif dan Leitmotif Cerita Pantun Sunda.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.
Abrams, M.H. (1976). The Mirror and The Lamp Romantic Theory and The
Critical Tradition. New York: Oxford University Press.
Adimihardja, Kusnaka. (2008). Dinamika Budaya Lokal. Bandung: CV. Indra
Prahasta bersama LBPB.
Ahok, Pasifikus dkk. (1981). Sejarah Pendidikan Daerah Kalimantan Barat.
Pontianak: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Aim, H.L. Abu. (2009). Rendah Hati. Tersedia http://achmadfaisal.blogspot.com/
Ali, Lukman dan Adun Sjubarsa (ed) (1984). Seminar Pengembangan Sastra
Indonesia
1975. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa Depdikbud.
Alimandan dkk. (1998). Pengkajian Sosial Budaya dan Lingkungan Masyarakat
Terasing Talang Mamak dan Desa Sempatung Propinsi Riau dan
Kalimantan Barat. Jakarta: Departemen Sosial RI.
Alloy, Sujarni dkk. (1999). Keragaman Bahasa Dayak di Kalimantan Barat
Berdasarkan Epistimologi Tradisional. Pontianak: Festival Budaya
Nusantara Regio Kalimantan.
Alloy, Sujarni dkk.( 2008). Mozaik Dayak Keberagaman Subsuku dan Bahasa
Dayak di Kalimantan Barat. Pontianak: Institut dayakologi.
Alqadrie, Syarif I (2009). Makalah Kearifan Setempat (Local Wisdom) dan
Multikulturalisme dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama.
Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Alqadrie, Syarif I. (2008). Migrasi/Transmigrasi, Pluralisme, Multikulturalisme
dan Potensi Konflik di Kalimantan Barat: Faktor dalam Peminaan

534

Kerukunan Umat Beragama. Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Alqadrie, Syarif I. (2008). Potensi dan Dinamika Kebudayaan: Konstruksi dan
Fakta Sosial, Sistem Nilai, Identitas dan Perspektif Budaya. Pontianak:

Universitas Tanjungpura.
Aminuddin (ed.) (1990). Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang
Bahasa dan Sastra. Malang: Yayasan Asih, Asah, Asuh.
Aminuddin. (1990). Sekitar Masalah Sastra. Beberapa Prinsip dan Model
Pengembangannya. Malang: Yayasan Asih, Asah, Asuh.
Amrih, Pitoyo. (2008). Ilmu Kearifan Jawa. Yogyakarta: Pinus.
Andasputra, Nico. (1997). Mencermati Dayak Kanayatn. Pontianak: Institut of
Dayakology Research and Development (IDRD)
Andasputra, Nico dan Stepanus Djuweng. (1999). Sisi Gelap Kalimantan Barat.
Pontianak: IDRD.
Andasputra, Nico dkk (ed.) (2001). Pelajaran dari Masyarakat Dayak gerakan
Sosial dan Resiliansi Ekologis di Kalimantan Barat. Pontianak: WWFBSP dan Institut Dayakologi.
Anshoriy, Nasruddin dan GKR Pembayun. (2008). Pendidikan Berwawasan
Kebangsaan Kesadaran Ilmiah Berbasis Multikulturalisme. Yogyakarta:
LKiS.
Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arymurthy. (1985). Studi Perpustakaan Serba-Serbi Tentang Kepercayaan
Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.

Atok, Kristianus dan Edi Petebang (ed.) (2000). Hutan dan Terumbu Karang
dalam Penguasaan Masyarakat Adat. Pontianak. Yayasan Pancur Kasih.
Atok, Kristianus dkk. (2005). Membangun Relasi Etnik Pembelajaran dari
Beberapa Kampung di Kalimantan Barat. Pontianak: YPB.
Atok, Kristianus dkk. (2006). Merajut Damai Pembelajaran dari Promosi
Pluralisme dan Perdamaian di Bumi Kalimantan Barat. Pontianak:
YPPN.
Ave, Jan dkk. (1983). West Kalimantan a Bibliography. Netherlands: Foris

535

Publications Holland.
Baedhowi. (2008). Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal
Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2008. (Makalah
Kongres IX Bahasa Indonesia). Jakarta: Pusat Bahasa
Bamba, John. (1995). Impacts of Logging Concessions and Plantation Projects.
Pontianak: IDRD.
Bamba, John. (2003). Dayak Jalai di Persimpangan Jalan. Pontianak: Institut
Dayakologi

Barthes, Roland. (1980). Elements of Semiology. New York: Hill and Wang.
Barthes, Roland. (2007). Petualangan Semiologi.. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Benik, Benediktus. (2010). Memahami Tuhan Melalui Alam: Religiusutas Dayak
Kalimantan. Jakarta: CV.Warna Widya Jati
Bersemangat. (2009). Tersedia http://www.republica.co.id.
Bisma . (2009). Tersedia http://www.forum.detik.com/
Bisma. (2009). Tersedia http.//www.arsip pontianak post.com/
Black, James A & Dean J. Champion. (1992). Methods and Issues in Social
Research (Terjemahan: E. Koswara). Bandung: Eresco.
Bleicher, Josef. (2007). Hermeneutika Kontemporer Hermeneutika Sebagai
Metode, Filsafat dan Kritik. Yogyakarta: Fajar Pustaka.
Bogdan C. Robert dan Biklen Sarinkopp. (1990). Riset Kualitatif untuk
Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
Bogdan, Robert dan Steven J. Taylor. (1992.) Introduction to Qualitative
Research Methods (Terjemahan Arief Furchan). Surabaya: Usaha
Nasional.
Brannen, Julia. (2005). Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.
(Terjemahan: H. Nuktah Arfawie Kurde). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Buchori, Mochtar. (2006). Pendidikan Antisipatoris. Yogyakarta: Kanisius.
Budianta, Melani, dkk. (2002). Membaca Sastra Pengantar Memahami Sastra

untuk Perguruan Tinggi. Magelang: Indonesiatea.

536

Budimansyah, Dasim. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis
Portofolio. Bandung: PT. Genesindo.
Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis
dan Metodologis ke Arah Pengiasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Bungin, Burhan. (2009). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Coomans, Mikhail. (1987). Manusia Daya Dahulu, Sekarang, Masa Depan.
Jakarta: Gramedia.
Crane (ed.). (1963). Critics and Critism. Chicago: The University of Chicago
Pers.
Curtis, Tony. (1990). How To Study Modern Poetry. London: Macmillan.
Dahlan, MD. (1990). Model-Model Mengajar. Bandung: CV Diponegoro.
Dalawi. (1996). Cerita Bukit Batu Sastra Lisan Dayak Kanayatn. Kajian Latar
dan Amanat. (Skripsi). Pontianak: FKIP Untan.

Damono, Sapardi Djoko. (1979a). Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas.
Jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Damono, Sapardi Djoko. (1979b). Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Damono, Sapardi Djoko. (1984). Sosiologi Sastra :Sebuah Pengantar Ringkas.
Jakarta: Depdikbud.
Damono, Sapardi Djoko. (2000). Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Jakarta:
Pusat Bahasa.
Danandjaja, James. (1984). Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain
-lain. Jakarta: Grafiti Pers.
Danandjaja, James. (1985). Pantomim Suci Betara Berutuk dari Trunyan, Bali.
Jakarta: Balai Pustaka.
Danandjaja, James. (1998). Antropologi Pasikologi, Teori, Metode, dan Sejarah
Perkembangannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Depdikbud. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

537

Dermawan, Taufik. (2002). “Pendidikan Lingkungan Hidup melalui Bacaan Fiksi
Ilmiah”, dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 9 No. 1, April

2002. Malang: Universitas Negeri Malang.
Dillistone, F.W. (2002). The Power of Symbols. Yogyakarta: Kanisius.
Djamaris, Edwar, dkk. (1994). Sastra Daerah di Kalimantan. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Djamaris, Edwar, dkk. (2003). Adab dan Adat Refleksi Sastra Nusantara. Jakarta:
Pusat Bahasa.
Djiwandono, Soenardi. (2008). Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa.
Jakarta: PT. Indeks.
Djuweng, Stepanus (ed.) (1996). Manusia Dayak Orang Kecil yang
Terperangkap Modernisasi. Pontianak: IDRD.
Dorson, Richard M. (1972). Introduction Concepts of Folklore and Folklife
Studies.Chicago: The University of Chicago Press.
Dove. Michael R (penyu.) (1985). Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia
dalam Modernisasi. Tanpa Kota Penerbitan: Yayasan Obor Indonesia.
Dove, Michael R. (1988). Sistem Perladangan di Indonesia Suatu Studi Kasus
dari Kalimantan Barat. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Eco, Umberto. (1979). The Theory of Semiotics. Bloomington:Indiana University
Press.
Effendy, Chairil. (1997). Teknik Analisis Penelitian kualitatif. (Makalah
Seminar). Pontianak: UNTAN.

Effendy, Chairil dkk. (2001). Teks Raje Ngalam: Telaah Struktur dan Resepsi.
Jakarta: Pusat Bahasa.
Effendy, Chairil. (2006a). Becerite dan Bedande Tradisi Kesastraan Melayu
Sambas. Pontianak: STAIN Pontianak Press.
Effendy, Chairil. (2006b). Sastra sebagai Wadah Integrasi Budaya. .
Pontianak: Stain Pontianak Press.
Elmubarok, Zaim. (2008). Membumikan Pendidikan Nilai Mengumpulkan yang
Terserak, Menyambung yang Terputus, dan Menyatukan yang Tercerai.
Bandung: Alfa Beta.

538

Endraswara, Suwardi. (2005). Metode dan Teori Pngajaran Sastra Berwawasan
Kurikulum Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Buana Pustaka.
Endraswara, Suwardi. (2008). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta:
Medpress.
Escarpit, Robert. (2005). Sosiologi Sastra. Jakarta: Yayasan Obor.
Evans, Ivor H. N. (1990). Among Primitive Peoples In Borneo. Singapore: Oxford
University Press.
Faruk, Ht. (1988). Strukturalisme Genetik dan Epistemologi Sastra. Yogyakarta:

Lukman Offset.
Faruk. (1994). Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Finnegan, Ruth. (1992). Oral Traditions and The Verbal Arts A Guide to
Research
Practices. New York: Routledge.
Florus, paulus, dkk (ed.) (1994). Kebudayaan Dayak Aktualisasi dan
Transformasi. Jakarta: Gramedia.
Florus, Paulus. (2010). Religiusitas dan Eksotisme Budaya Dayak Kalimantan
Barat. Pontianak: Yayasan Santo Martinus de Porres.
Fraenkel, J.R. & Wallen, N.E. (1990). How to Design and Evaluate Research in
Education. New York: Mc Graw Hill Publishing Company.
Furchan, Arief. (Tanpa Tahun). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.
Surabaya: Usaha Nasional.
Furchan, Arief. (1992). Pengatar Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha
Nasional.
Furqon. (1997). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Giri, Wahyana. (2010). Sajen dan Ritual Orang Jawa. Jakarta: Narasi.
Gotong Royong. (2009). Tersedia http://www.p2kp.org/
Goldmann, Lucien. (1975). Towards a Sociology of the Novel. London: Tavistock
Publications.

Goldmann, Paul. (1954). The Structure of Literature. Chicago: The Univerity of
Chicago Pers.

539

Griffith, Kelley. (1982). Writing Essay About Literature. New York: Harcourt
Brace Jovanovich, Inc.
Hadish, Yetty Kusmiyati, dkk. (1979). Sastra Lisan Sunda, Mite, Fabel, dan
Legende. Jakarta: Pusat Bahasa.
Harianto dan Evi Novianti. (2004). Mantra Muar Wanyek (Analisis Struktur dan
Fungsi). Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Harrash, Khalid A. dkk. (2005). Peta Kompetensi Guru Bahasa dan Sastra
Indonesia. Bandung: Direktorat Jenderal PMPTK Depdiknas dan FPBS
UPI.
Harmer, Jeremy. (2003). How to Teach English. Edinburgh: Longman.
Hartati, Sukzu. (2006). Peta Sejarah dan Budaya Kalimantan. Pontianak: Balai
Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.
Hartoko, Dick dan B. Rahmanto. (1986). Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta:
Kanisius.
Hanafi, Nurachman. (1986). Teori dan Seni Menerjemahkan. Flores: Nusa

Indah.
Hanawati.(2000). Nilai Kepercayaan dalam Cerita Nek Baruakng Kulup.
(Skripsi). Pontianak: FKIP UNTAN.
Hanye, Paternus. (1995). Sastra Lisan Dayak Kayan (Hasil Penelitian). Pontianak:
Depdikbud.
Hendarta, Bambang. (2005). Tantangan Pemberdayaan Masyarakat Addat di
Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat. Yogyakarta: IRE.
Herusatoto, Budiono. (1987). Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: PT.
Hanindita Graha Widya.
Hidayat, Kosadi dkk. (1994). Evaluasi Pendidikan dan Penerapannya dalam
Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Alfa Beta.
Hoed, B.H. (1995). Komunikasi Lisan Sebagai Dasar Tradisi Lisan. Malang:
Lokakarya/Pelatihan Penelitian Tradisi Lisan Asosiasi Tradisi Lisan-IKIP
Malang.
Hose, Charles. (1990). Natural Man A Record from Borneo. Singapore: Oxford
University Press.

540

Hudson, William Henry. (1965). An Introduction to the Study of Literature.
London: Morrison & Gibb Ltd.
Hulten, Herman Josef Van. (1992). Catatan Seorang Misionaris Hidupku di
Antara Suku Daya. Jakarta: PT. Gramedia.
Hutomo, Suripan Sadi. (1991). Mutiara yang Terlupakan Pengantar Studi Sastra
Lisan. Surabaya: HISKI.
Hutomo, Suripan Sadi. (1993). Pantun Kentrung. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Ibrahim, Abd. Syukur. (1985). The Discovery of Grounded Theory (Penemuan
Teori Grounded). Surabaya: Usaha Nasional.
Idris, H. Zailani. (1992). Hudoq Indonesia East Kalimantan. Tenggarong: Tanpa
Nama Penerbit.
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar.(2008). Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung: Sekolah Pasca Sarjana UPI dan PT Remaja Rosdakarya.
Istiyani, Chatarina Pancer. (2008). Memahami Peta Keberagaman Subsuku dan
Bahasa Dayak di Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi.
Jakob E. Henry & Edgar v. Robert. (1987). Fiction An Introduction to Reading
and Writing. New Jersey: Princite-Hall, Inc.
Johansen, Poltak dkk. (2004). Jurnal Sejarah dan Budaya Kalimantan. Pontianak:
Balai Kajian Sejarah dan Tradisional Pontianak.
Joyce, Bruce dan Marsha Weil. (2000). Models of Teaching. Boston: Allyn and
Bacon.
Junus, Umar. (1985). Resepsi Sastra. Jakarta: Gramedia.
Junus, Umar. (1986). Sosiologi Sastra Persoalan Teori dan Metode. Kuala
Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Kamah, Wahyuni R. (1998). Konflik Etnis di Kalimantan Barat. Tanpa Kota
Penerbitan: Institut Studi Arus Informasi.
Koentjaraningrat. (1980). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Yogyakarta:
Penerbit Djambatan.
Koentjaraningrat. (1990). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:

541

PT. Gramedia.
Koentjaraningrat. (1994). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:
Gramedia.
KR Online. (Rabu, 29 Agustus 2007). Tersedia http://www.dayakologi.com/
Krippendorff, Klaus. (1981). Content Analysis An Introduction to Its
Methodology. London: sage Publications Ltd.
Kristianus. (2009). Kisah Penting Dari Kampung Orang Dayak dan Madura di
Sebangki. Pontianak: STAIN Pontianak Press.
Kusni, JJ. (1984). Dayak Membangun. Jakarta: Tanpa Nama Penerbit.
Lakon, Frans dan Nistain Odop. (Tanpa Tahun). Dayak Menggugat Sejarah Masa
Lalu, hak Atas Sumber-Sumber Penghidupan, dan Diskriminasi Identitas.
Kalimantan Barat: Pintu Cerdas.
Lang, Hellmut R. dan David N. Evans. (2006). Models, Strategies, and Methods
for Effective Teaching. Boston: Pearson Education.
Lilis, Elisabeth. (2008). Pengetahuan Adat dan Tradisi Dayak Jalai. Pontianak:
Institut Dayakologi.
Liliweri, Alo. (2007). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya.
Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara.
Lontaan, J.U. (1975). Sejarah Hukum Adat dan Adat-istiadat Kalimantan Barat.
Kalimantan Barat: Pemda Kalbar.
Lubis, Mochtar. (1981). Teknik Mengarang. Jakarta: Kurnia Esa.
Luxemburg, Jan Van. (1984). Pengantar Ilmu Sastra (Terj. Dick Hartoko).
Jakarta: Gramedia.
Luxemburg, Jan Van dkk. (1989). Tentang Sastra. Jakarta: Intermasa.
Madrah T. Dalmasius dan Karaakng. (1997). Tempuutn: Mitos Dayak Benuaq
dan Tunjung. Jakarta: Puspa Swara dan yayasan Rio Tinto.
Mangunwijaya, Y.B. (1999). Pasca-Indonesia Pasca-Einstein. Yogyakarta:
Kanisius.
Marajo, Y. Rizal Sidi. (1983). Lubuk Sastra. Jakarta: Al-Hikmah.

542

Martin, Bronwen dan Felizitas Ringham. (2000). Dictionary of Semiotics.
NewYork: Cassel.
Martono. (2000). Nilai Budaya dalam Sastra Lisan Dayak Kenijal. Pontianak:
Depdikbud.
Martono. (2006). Ekspresi Puitik H. Munawar Kalahan dalam Antologi Puisi
Bingkisan Orang Pulang. (Disertasi). Malang: Universitas Negeri Malang.
Maryadi, Sisva. (2008). Upacara Adat Masyarakat Dayak Pesaguan Kecamatan
Tumbang Titi Kabupaten Ketapang. Pontianak: Balai Pelestarian Sejarah
dan Nilai Tradisional Pontianak.
Maunati, Yekti. (2006). Identitas Dayak Komodifikasi dan Politik Kebudayaan.
Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
Meligun, P. Dionisius. (1992). Hukum Adat Perkawinan Dayak Mualang.
Sanggau: Keuskupan Agung Sanggau.
Minderop, Albertine. (2005). Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Moleong, J. Lexy. (1988). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Depdikbud.
Moody, H.L.B.(1971). The Teaching of Literature in Developing Countries.
London: Longman.
Morin, Edgar. (2005). Tujuh Materi Penting Bagi Dunia Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
Muchith, Saekhan. (2007). Pembelajaran Kontekstual. Semarang: RaSAIL Media
Group.
Mulder, Niels. (2005). Mysticism in Java. Yogyakarta: Kanisius.
Muhadjir, Noeng. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV. Yogyakarta:
Rake Sarasin.
Musfeptial dan Hari Purwiati. (2004). Analisis Struktur dan Nilai Budaya Sastra
Lisan Dayak Uud Danum. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional.
Muslich, Masnur. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Musyawarah. (2009). Tersedia http://www.wikipedia.org/

543

Nais, Temenggong Datuk William. (1993). The Study of Dayak bidayuh Occult
Arts of Divination. Kuching: Sarawak Literary Society.
Nieuwenhuis, Anton W. (1994). Di Pedalaman Borneo Perjalanan dari
Pontianak ke Samarinda 1894. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nugraha. Setya Tri. (Tanpa Tahun). Penggalian Nilai-Nilai Budaya Melalui
Karya Sastra Dalam Pembelajaran BIPA. Yogyakarta: Sanata Dharma.
Nurcahyani, Lisyawati dkk. (2003). Kearifan Tradisional Suku Dayak dalam
Pelestarian Alam Studi Kasus di Beberapa Daerah di Kalimantan Barat.
Pontianak: LPSER-PPM
Nurgiyantoro, Burhan. (1988). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: BPFE.
Nurgiyantoro, Burhan. (1995). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Olrik, Axel. (1992). Principles for Oral Narative Research. Bloomington: Indiana
University Press.
Palmer, Richard E. (2005). Hermeneutika. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2007). Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Pemberani. (2009). Tersedia http://www.inspirasibangiwan.blogspot.com.
Petebang, Edi V. dkk. (2008). Uku Paket Muatan Lokal Pendidikan Multikultur
Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi dan ANPRI.
Poespoprodjo. W. (1987). Interpretasi. Bandung: Remaja Karya.
Pornilina. (1997). Pandangan Hidup dan Sikap Hidup Masyarakat Dayak
Kanayatn yang Tercermin dalam Cerita Nek Sayu. (Skripsi). Pontianak:
FKIP Untan.
Priyadi, A. Totok, dkk. (1997a). Nilai Budaya dalam Sastra Lisan Dayak
Kanayatn
(Hasil Penelitian) Kalimantan Barat: Bagian Proyek
Pembinaan Bahasa
dan Sastra Indonesia dan Daerah Kalimantan Barat.
Priyadi, A. Totok. (1997b). Upacara Totokng Tahunt Anak Kayo Sub Suku
Dayak Menyuke di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat (Hasil
Penelitian). Pontianak: FKIP UNTAN.

544

Pudentia MPSS (ed.) (1998). Metodologi Kajian Sastra Lisan. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia dan Yayasan Asosiasi Tradisi Lisan.
Purwadi. (2004). Kamasutra Jawa. Yogyakarta: Diva Press.
Purwana, Bambang H. Suta dkk. (1999). Laporan Penelitian Balai Kajian
Jarahnitra Pontianak. Pontianak: Balai Kajian Sejarah dan Nilai
Tradisional.
Purwo, Bambang Kaswanti dkk. (1992). Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran
Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1977). Perumusan Seminar.
Jakarta: Depdikbud.
Rahardjo, Mudjia. (2007). Hermeneutika Gadamerian. Malang: UIN-Malang
Press.
Rahmanto, B. (1988). Metode Pengajaraan Sastra. Yogyakarta: Kanisius.
Rahmanto, B dan B. Kaswanti Purwo. (1999). Sastra Lisan Pemahaman dan
Interpretasi (Pilihan Karangan dalam Basis 1987-1995). Jakarta: Mega
Media Abadi.
Rahmanto, B. (2008). Pengoptimalan Peran Organisasi Profesi dalam
Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif. (Makalah
Kongres IX Bahasa Indonesia). Jakarta: Pusat Bahasa.
Rahmawati, Neni Puji Nur dan Salmon Batuallo. (2007). Suku Dayak di Kaupaten
Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak: alai Kajian Sejarah dan
Nilai Tradisional Pontianak.
Raji’n, Fransiskus. (Tanpa Tahun). Hukum adat Pesaguan dengan dasar Pokok
Lain Kengkuang Jelayan. Ketapang: Komisi Iman dan Adat Keuskupan
Ketapang.
Raji’n, Fransiskus. (2005). Hukum Adat Pesaguan tengah (Kengkuang Jelayan)
Golar. Ketapang: Tanpa Nama Penerbit.
Raji’in, Fransiskus. (2007). Merondau Adat Agung Dayak Pesaguan. Ketapang:
Yayasan Warisan.
Raji’in, Fransiskus. (2009). Hukum Adat Nikah Kawin Jadi Suntung Menurut
Hukum Adat Pesaguan Tengah (Kengkuang Jelayan). Ketapang: Kantor
Informasi Keudayaan dan Pariwisata.

545

Ratna, Nyoman Kutha. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. (2003). Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. (2007). Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Rendah hati. (2009). Tersedia http://www.rumanet.com/
Ricoeur, Paul. (2008). Hermeneutika Ilmu Sosial. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Yogyakarta.
Riwut, Tjilik. (1993). Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan.
Yogyakarta: Tiara Wacana.
Riwut, Tjilik dan Sanaman Mantikel. (2003). Maneser Panatau Tatu Hiang.
Palangkaraya: Pusakalima.
Rosidi, Ajip. (1995). Sastera dan Budaya Kedaerahan dalam Keindonesiaan.
Jakarta: Pustaka Jaya.
Rousseau, Jerome. (1990). Central Borneo Ethnic Identity and Social Life in a
Stratified Society. New York: Clarendon Press-Oxford.
Rusyana, Yus. (1975). Peranan dan Kedudukan Sastra Lisan dalam
Pengembangan
Sastra Indonesia (Makalah Seminar). Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Rusyana, Yus dan Ami Raksanagara. (1978). Sastra Lisan Sunda Ceritera
Karuhun, Kajajaden, dan Dedemit. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
Rusyana, Yus. (1979). Novel Sunda Sebelum Perang. Jakarta: Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa
Rusyana, Yus. (1984). Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung:
CV Diponegoro.
Rusyana, Yus. (1999). Hal-Hal yang Dipertimbangkan dalam Menyusun
Kebijakan
Penelitian Sastra dan Pengajarannya. Jakarta: Departemen

546

Pendidikan

Nasional.

Rusyana, Yus. (1999). Sastra Klasik Milik Bangsa Indonesia. Jakarta: Surat
Kabar Media Indonesia (30 Desember 1999).
Rusyana, Yus. (2000). Meemperlakukan Sastra Berbahasa Indonesia dan Sastra
Berbahasa Daerah Sebagai Sastra Milik Nasional. Solo: Pertemuan
Ilmiah Nasional XI Himpunan Sarjana-Kesustraan Indonesia.
Rusyana, Yus. (2000). Prosa Tradisional Pengertian, Klasifikasi, dan Teks.
Jakarta: Pusat Bahasa.
Rusyana, Yus. (2001). Apresiasi Seni Nusantara sebagai Bagian Dalam
Kurikulum. Bogor: Semiloka “Tradisi Lisan: Pembuka Wawasan
Pluralitas”
Rusyana, Yus. (2006). Peranan Tradisi Lisan dalam Ketahanan Budaya. Jakarta:
Festival dan Workshop Tradisi Lisan Nusantara.
Rusyana, Yus. (2008). Pembelajaran Sastra di Sekolah dan Landasanlandasannya serta Tautannya dengan Keindonesiaan. Malang:
Konferensi International
Kesusastraan XIX HISKI.
Sabar. Tersedia http://muslim.or.id.
Salim, Agus. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara
Wacana.
Santoso, Slamet Iman. (1987). Pendidikan di Indonesia dari Masa ke Masa.
Jakarta: CV. Haji Masagung.
Sastrowardoyo, Pandil. (1983/1984). Upacara Tradisional yang Berkaitan
dengan Peristiwa Alam dan Kepercayaan Daerah Kalimantan
Barat.Pontianak: Depdikbud.
Schadee, M.C. (1979). Kepercayaan Suku Dayak di Tanah Landak dan Tayan.
Jakarta: Yayasan Idayu.
Scholes, Robert. (1985). Textual Power Literary Theory and The Teaching of
English. London: Yale University Press.
Sedyawati, Edi. (1995). Kedudukan Tradisi Lisan Dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan
Ilmu-Ilmu Budaya. Malang: Ceramah Untuk Asosiasi Tradisi Lisan.
Selden, Raman. (1989). A Reader’s Guide to Contemporary Literary Theory.
Kentucky: the University Press of Kentucky.

547

Seli, Sesilia. (1996). Struktur, Fungsi, dan Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat
Dayak Kanayatn (Tesis). Bandung: Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan
Indonesia.
Selibat. Tersedia http://yesaya.indocell.com/
Setyawati, Edi dkk. (ed.) (2004). Sastra Melayu Lintas Daerah. Jakarta: Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Silverman, David. (2005). Doing Qualitative Research. London: SAGE
Publication Ltd.
Simu, Donata. (1995). Masyarakat Dayak dan Lingkungan Hidup. Pontianak.
Tanpa Penerbit.
Simu, Donata. (2002). Lingkungan Hidup Hayati dan Sistem Perladangan Daerah
Kalimantan Barat. Pontianak: CV Samodra Mas.
Singarimbun, Masri. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.
Sobary, Mohamad. (1995). Mitos dan Para Petapa. Jakarta: Puspa Swara.
Soedarsono (ed.) (1986). Kesenian, Bahasa dan Folklor Jawa. Yogyakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soekanto, Soerjono. (1981). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: UI-Press.
Stanton, Robert. (2007). Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Stanton, Robert. (2007). An Introduction to Fiction (Terjemahan Sugihastuti).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. (2003). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Strauss, Claude Levi. (1997). Mitos, Dukun, dan Sihir. Yogyakarta: Kanisius.
Sudiharto dkk. (1983). Studi Kepustakaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang
Maha Esa Seagai Keyakina Pribadi. Jakarta: Departemen PEndidikan dan
Kebudayaan.
Sudikan, Setya Yuwana. (2001). Metode Penelitian Sastra Lisan. Surabaya: Citra
Wacana.
Sudjana, Nana dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan.

548

Bandung: Sinar Baru.
Sudjiman, Panuti. (1984). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.
Sudjiman, Panuti. (1992). Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sugandhy, Aca dan Rustam Hakim. (2007). Prinsip Dasar Kebijakan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Suhardono, Edy. (2001). Panorama Survey. Jakarta: Gramedia.
Suharto, Ben. (1999). Tayub Pertunjukan dan Ritus Kesuburan. Yogyakarta:
Masyarakat seni Pertunjukan Indonesia dan Arti.line.
Sujarwanto dan Jabrohim. (2002). Bahasa dan Sastra Indonesia Menuju Peran
Transformasi Sosial Budaya Abad XXI. Yogyakarta: Gama Media.
Sukanda, Yan dan F. Raji’in. (2007). Kanjan Serayong Ritual Kematian dalam
Tradisi Dayak Pesaguan. Ketapang: Kantor Informasi, Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Ketapang dan Yayasan Warisan Ketapang.
Sukatman. (2009). Butir-Butir Tradisi Lisan Indonesia Pengantar Teori dan
Pembelajarannya. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo Yogyakarta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Sumaryono. (2000). Hermeneutik Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Sunendar, Dadang. (2001). Model Analisis Sintagmatik dan Paradigmatik serta
Pembelajarannya dalam Kajian Prosa Fiksi (Disertasi). Bandung:
Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Supriatna, Jatna. (2008). Melestarikan Alam Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Susastra 5. Jurnal Ilmu Sastra dan Budaya. (2007). Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Susilo, Rachmad K. Dwi. (2008). Sosiologi Lingkungan. Jakarta: Rajawali Press.
Sutrisno, Mudji dan Hendar Putranto (ed.) (2008). Hermeneutika Pasca Kolonal.

549

Yogyakarta: Kanisius.
Syam, Christanto. (1996). Analisis Tematis Cerita Jenaka Pak Ali-ali. Pontianak:
Depdikbud.
Tarigan, Henry Guntur. (1993). Prinsip-prinsip Dasar Metode Riset Pelajaran
Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Rita. (2009). Menjadi Orang Bersemangat dan Optimis. Tersedia
http://.www.pelitahidup.com/
Tatang, L. (1999). Sekilas: Adat Perkawinan Dayak Mualang. Pontianak: Institut
Dayakologi.
Teeuw. A.(1982). Khazanah Sastra Indonesia Beberapa Masalah Penelitian dan
Penyebarluasannya. Jakarta: Balai Pustaka.
Teeuw. A. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Tidak Sabar. (2009). Tersedia http://www.muslim.or.id/
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1990).
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Tirtawidjaya, Yoharni Harjono Totong. (1979). Sastra Lisan Jawa. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Tola, Burhanuddin. (2008). Pengujian Hasil Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia
(Makalah Kongres IX). Jakarta: Pusat Bahasa.
Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Ukur, Fridolin. (1971). Tantang Djawab Suku Dajak. Jakarta: BPK Gunung
Mulia.
Umberan, Musni dkk (1994). Sejarah Kebudayaan Kalimantan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Umberan, Musni dkk. (1996). Konsep Pemujaan Masyarakat Dayak Terhadap
Tuhan Yang Maha Kuasa. Pontianak: Departemen Pendidikan dan
Keudayaan.
Uno, Hamzah B. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

550

Uno, Hamzah B. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. (2000). Metodologi Penelitian
Sosial.
Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Syafaruddin. (2002). Susur Galur Kerajaan Landak. Pontianak: Romeo
Grafika.
Veeger, K.J. (1985). Realitas Sosial Refleksi Filsafat Sosial atas Hubungan
Indvidu-Masyarakat dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi. Jakarta: PT
Gramedia.
Vredenbregt, Jacob. (1981). Hampatong Kebudayaan Material Suku Dayak di
Kalimantan. Jakarta: PT. Gramedia.
Wahab, Abdul Azis. (2008). Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu
Pengetahuan Sosial. Bandung: Alfa Beta.
Wardhana, Wisnu Arya. (2004). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta:
Andi Offset.
Wariso. (1985). Cerita Rakyat Kalimantan Barat. Pontianak: Depdikbud.
Wellek, Rene. (1973). Concepts of Criticism. London: Yale University Press.
Wellek, Rene dan Austin Warren. (1990). Theory of Literature (Terjemahan:
Melani Budianta). Jakarta: Gramedia.
Widjono, Roedy Haryo. (1998). Masyarakat Dayak Menatap Hari Esok. Jakarta:
PT. Gramedia.
Yaqin, Ainul. (2005). Pendidikan Multikultural Cross Cultural Understanding
untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.
Yeremias. (1997). Sebuah Permenungan dan Refleksi Kerusuhan Etnis di
Kabupaten
Pontianak. Menjalin: Paroki Mempawah Hulu.
Yasinta. (1997). Nilai Kepercayaan pada Cerita Perang Mlaju Pado Kuanti
Malanggar Jawa (Skripsi). Pontianak: FKIP Untan.
Yovinus. (1999). Adat Dalo’ Upacara Mengangkat Tuilang Suku Dayak Uud
Danum. Pontianak: Institut Dayakologi.
Yunus, Ahmad. (1981). Permainan Rakyat Daerah Kalimantan Barat. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan
Dokumentasi Kebudayaan Daerah.

551

Yunus, Ahmad. (1985). Upacara Tradisional dalam Kaitannya dengan Peristiwa
Alam dan Kepercayaan. Lampung: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Yusba. (1982). Cerita Rakyat Kalimantan Barat. Pontianak: Depdikbud.
Yusba. (1983). Cerita Rakyat Kalimantan Barat. Pontianak: Depdikbud.
Zaid, Nashr Hamid Abu. (2004). Hermeneutika Inklusif Mengatasi Prolematika
Bacaan dan Cara-Cara Pentakwilan atas Diskursus Keagamaan.
Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara.
=== 0 ===