t mtk 0907980 chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perbedaan
kemampuan analogi dan generalisasi matematis antara siswa yang memperoleh
pembelajaran geometri dengan pendekatan SAVI berbantuan Wingeom dan siswa
yang memperoleh pembelajaran konvensional, diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Siswa yang memperoleh pembelajaran geometri dengan pendekatan SAVI
berbantuan Wingeom memiliki kemampuan analogi matematis yang lebih
baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
2. Siswa yang memperoleh pembelajaran geometri dengan pendekatan SAVI
berbantuan Wingeom memiliki kemampuan generalisasi matematis yang lebih
baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
3. Setelah memperoleh pembelajaran geometri dengan pendekatan SAVI
berbantuan Wingeom, siswa menunjukkan sikap positif. Aktivitas belajar
siswa meningkat dari pertemuan ke-1 s.d ke-6.

85


B. Saran
Berdasarkan kesimpulan, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Bagi guru matematika, pembelajaran dengan pendekatan SAVI berbantuan
Wingeom dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran
untuk diimplementasikan dalam pengembangan pembelajaran matematika di
kelas, terutama untuk meningkatkan kemampuan analogi dan generalisasi
matematis siswa.
2. Dalam menerapkan pembelajaran dengan pendekatan SAVI berbantuan
Wingeom sebaiknya guru membuat skenario dan perencanaan yang matang,
mempersiapkan laboratorium komputer berserta program yang akan
digunakan siswa untuk mengeksplorasi kemampuannya. Dengan demikian,
pembelajaran dapat berjalan secara sistematis sesuai rencana dan tidak ada
waktu yang terbuang oleh hal-hal yang tidak relevan.
3. Perlu dikembangkan oleh pihak sekolah melalui Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) Matematika, soal-soal untuk meningkatkan lima
kemampuan matematis siswa, khususnya soal-soal penalaran, terutama analogi
dan generalisasi, agar siswa terbiasa mengerjakan soal-soal tersebut sehingga
dapat meningkatkan kemampuan matematis siswa.
4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada level sekolah tinggi atau rendah atau

terhadap jenjang pendidikan lain, seperti sekolah dasar, sekolah menengah
atas, dan perguruan tinggi.

86