Analisis Implementasi Pemeriksaan Kadar Hemoglobin dalam Pelayanan Antenatal di Puskesmas Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
pelaksanaan agar lebih ditingkatkan. Disamping itu kajian ini diteliti karena informasi
mengenai pelaksanaan pemeriksaan kadar hemoglobin dalam pelayanan antenatal ini
sangat diperlukan dalam kegiatan deteksi dini terhadap kejadian anemia pada ibu hamil
sehingga dapat berdaya dan berhasil guna secara maksimal.
A. Rumusan Penelitian
Dalam pelayanan antenatal pada dasarnya ibu hamil seharusnya mendapatkan
pelayanan pemeriksaan kadar hemoglobin. Pemeriksaan kadar hemoglobin bertujuan
untuk mendeteksi kejadian anemia pada ibu hamil. Anemia adalah suatu keadaan dimana
kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal. Pada saat ibu hamil, bila terjadi
anemia dan tidak tertangani hingga akhir kehamilan maka akan berpengaruh pada saat
persalinan dan perdarahan pospartum. Kejadian perdarahan ini dapat menyebabkan resiko
terjadinya peningkatan angka kematian ibu.
Dari gambaran diatas dapat diasumsikan bahwa masih ada bidan yang tidak
melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dalam pelayanan antenatal sehingga tidak
semua ibu hamil mendapatkan pelayanan pemeriksaan kadar hemoglobin. Hal ini berkaitan
dengan implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin di Puskesmas Kabupaten Jember
karena faktor komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi yang sangat
berpengaruh dalam keberhasilan implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin pada
pelayanan antenatal.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, maka pertanyaan penelitian adalah : “Mengapa
belum semua bidan melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dalam pelayanan antenatal
di Puskesmas Kabupaten Jember?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menjelaskan mengapa bidan tidak melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dalam
pelayanan antenatal di Puskesmas Kabupaten Jember.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan faktor komunikasi pada implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin
dalam pelayanan antenatal di Puskesmas Kabupaten Jember.
b. Menjelaskan faktor sumberdaya (tenaga, dana dan sarana prasarana) pada
implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin dalam pelayanan antenatal di
Puskesmas Kabupaten Jember.
c. Menjelaskan faktor disposisi pada implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin
dalam pelayanan antenatal di Puskesmas Kabupaten Jember.
d. Menjelaskan faktor struktur birokrasi pada implementasi pemeriksaan kadar
hemoglobin dalam pelayanan antenatal di Puskesmas Kabupaten Jember.
e. Menjelaskan implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin dalam pelayanan
antenatal di Puskesmas Kabupaten Jember.
mengenai pelaksanaan pemeriksaan kadar hemoglobin dalam pelayanan antenatal ini
sangat diperlukan dalam kegiatan deteksi dini terhadap kejadian anemia pada ibu hamil
sehingga dapat berdaya dan berhasil guna secara maksimal.
A. Rumusan Penelitian
Dalam pelayanan antenatal pada dasarnya ibu hamil seharusnya mendapatkan
pelayanan pemeriksaan kadar hemoglobin. Pemeriksaan kadar hemoglobin bertujuan
untuk mendeteksi kejadian anemia pada ibu hamil. Anemia adalah suatu keadaan dimana
kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal. Pada saat ibu hamil, bila terjadi
anemia dan tidak tertangani hingga akhir kehamilan maka akan berpengaruh pada saat
persalinan dan perdarahan pospartum. Kejadian perdarahan ini dapat menyebabkan resiko
terjadinya peningkatan angka kematian ibu.
Dari gambaran diatas dapat diasumsikan bahwa masih ada bidan yang tidak
melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dalam pelayanan antenatal sehingga tidak
semua ibu hamil mendapatkan pelayanan pemeriksaan kadar hemoglobin. Hal ini berkaitan
dengan implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin di Puskesmas Kabupaten Jember
karena faktor komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi yang sangat
berpengaruh dalam keberhasilan implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin pada
pelayanan antenatal.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, maka pertanyaan penelitian adalah : “Mengapa
belum semua bidan melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dalam pelayanan antenatal
di Puskesmas Kabupaten Jember?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menjelaskan mengapa bidan tidak melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dalam
pelayanan antenatal di Puskesmas Kabupaten Jember.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan faktor komunikasi pada implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin
dalam pelayanan antenatal di Puskesmas Kabupaten Jember.
b. Menjelaskan faktor sumberdaya (tenaga, dana dan sarana prasarana) pada
implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin dalam pelayanan antenatal di
Puskesmas Kabupaten Jember.
c. Menjelaskan faktor disposisi pada implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin
dalam pelayanan antenatal di Puskesmas Kabupaten Jember.
d. Menjelaskan faktor struktur birokrasi pada implementasi pemeriksaan kadar
hemoglobin dalam pelayanan antenatal di Puskesmas Kabupaten Jember.
e. Menjelaskan implementasi pemeriksaan kadar hemoglobin dalam pelayanan
antenatal di Puskesmas Kabupaten Jember.