MAKALAH HAM Hak Asasi Manusia

NAMA

: HERMAWAN DWI C.

KELAS

: X9-IIS 3

STUDY

: PKN

CARI PENGERTIAN TENTANG
1.
2.
3.
4.
5.

:


Definisi HAM (Hk Asksi Mknssik!R
Mkckm – Mkckm HAMR
Contoh Kksss Pelknggkrkn HAMR
Upkyk Perlindsngkn dkn Pemkjskn HAMR
Perkn Sertk Mksykrk kt Dklkm Upkyk Perlindsngkn
dkn Pemkjskn HAMR

1.!

DEFINISI HAM

Definisi ktks pengertikn HAM ktks Hk Asksi Mknssik kdklkh
hk ykng mele kt pkdk diri mknssik sejk mknssik lkhir ykng tidk
dkpkt digknggs gsgkt dkn bersifkt tetkp. itk sebkgki wkrgk
negkrk ykng bki tentsnyk hkrsslkh skling menghormkti skts skmk
lkin dengkn tidk membedk kn rks, kgkmk, golongkn, jkbkktkn
ktkspsn stktss sosikl.
2.) Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM)
a. Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)
Hak Asasi Pribadi adalah hak yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan

memeluk agama, kebebasan bergerak, kebabasan dalam untuk aktif setiap organisasi atau
perkumpulan dan sebagainya.
Contohnya :
 Hak Kebebasan dalam mengutarakan atau menyampaikan pendapat.
 Hak Kebebasan dalam menjalankan kepercayaan dan memeluk atau memilih agama.

b. Hak Asasi Ekonomi (Property Rights)
Hak Asasi Ekonomi adalah Hak untuk memiliki, membeli dan menjual, serta memanfaatkan
sesuatu.
Contohnya :
 Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan dalam membeli.
 Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan dalam memiliki sesuatu

c. Hak Asasi Politik (Politik Rights)
Hak Asasi Politik adalah hak ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih maksunya hak untuk
dipilih contohnya : mencalonkan sebagai Bupati , dan memilih dalam suatu pemilu contohnya
memilih Bupati atau Presiden), hak untuk mendirikan parpol, dan sebagainya.
Contohnya :
 Hak Asasi Politik dalam memilih dalam suatu pemilihan contohnya pemilihan presiden dan
kepala daerah

 Hak Asasi Politik dalam Dipilih dalam pemilihan contohnya pemilihan bupati atau presiden
d. Hak Asasi Hukum (Rights Of Legal Equality)
Hak Asasi Hukum adalah hak untuk mendapatkan perlakukan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan.
Contohnya :
 Hak dalam mendapatkan layanan dan perlindungan hukum
 Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada peradilan.
e. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and Culture Rights)
Hak Asasi Sosial dan Budaya adalah hak yang menyangkut dalam masyarkat yakni untuk
memilih pendidikan, hak untuk mengembangkan kebudayaan dan sebagainya.
Contohnya :
 Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak
 Hak untuk mendapat pelajaran
f. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)
Hak Asasi Peradilan adalah hak untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan (procedural rights), misalnya peraturan dalam hal penahanan, penangkapan dan
penggeledahan.
Contohnya :
 Hak mendapatkan perlakukan yang adil dalam hukum
 Hak mendapatkan pembelaan dalam hokum


3.) CONTOH MACAM - MACAM PELANGGARAN HAM
Kasus Tanjung Priok (1984)
Kasus pelanggaran HAM. Bermula dari warga Tanjung Priok, Jakarta Utara berdemonstrasi
yang rusuh antara warga dengan kepolisian dan anggota TNI yang mengakibatkan sejumlah warga
tewas dan luka-luka. Peristiwa yang terjadi tanggal 12 September 1984. Sejumlah warga dan aparat
militer dialidi atas tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Peristiwa ini dilatar belakang pada
masa Orde Baru.

Peristiwa Penembakan Peristiwa Trisakti
Kasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan sebagian kasus penempakan para
mahasiswa yang sedang berdemonstrasi oleh anggota polisi dan militer. Peristiwa trisakti dilatar
belakangi dari demonstrasi mahasiswa trisakti ketika Indonesia mengalami Krisis Finansial Asia
tahun 1997 menuntut presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Dikabarkan, peristiwa ini terdapat
puluhan mahasiswa mengalami luka-luka, sebagian meninggal dunia karena ditembak peluru oleh
anggota polisi dan militer.
Kasus Pembunuhan Munir Said Thalib
Munir Said Thalib merupakan aktivis HAM yang pernah menangani kasus-kasus
pelanggaran HAM. Munir lahir di Malang, 8 Desember 1965 dan meninggal 7 September 2004 di
dalam pesawat Garuda Indonesia dalam perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Banyak berita

yang bermunculan, bahwa Munir meninggal di bunung dalam pesawat, serangan jantung sampai
dengan diracuni. Namun, sebagian orang percaya bahwa Munir meninggal karena diracuni dengan
Arsenikum di makanan atau minuman saat dalam pesawat. Kasus yang sampai sekarang diajukan
ke Amnesty Internasional dan masih diproses. Di Tahun 2005, Seorang piot Garuda yakni
Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi hukuman 14 Tahun penjara karena terbuktih tersangka
pembunuhan Munir yang sengaja menaruh Arsenik di makanan munir dan meninggal di pesawat.
Pembantaian Santa Cruz
Kasus ini masuk dalam catatan kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu pembantaian yang
dilakukan oleh militer atau anggota TNI dengan menembak warga sipil di Pemakaman Santa Cruz,
Dili, Timor-Timur pada tanggal 12 November 1991. Kebanyakan warga sipil yang sedang menghadiri
pemakaman rekannya di Pemakaman Santa Cruz ditembak oleh anggota militer Indonesia. Puluhan
demonstran yang kebanyakkan mahasiswa dan warga sipil mengalami luka-luka dan bahkan ada yang
meninggal. Banyak orang menilai bahwa kasus ini murni pembunuhan yang dilakukan oleh anggota
TNI dengan melakukan agresi ke Dili, dan merupakan aksi untuk menyatakan Timor-Timur ingin
keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membentuk negara sendiri.
Peristiwa 27 Juli
Peristiwa ini disebabkan oleh para pendukung Megawati Soekarno Putri yang menyerbu dan
mengambil alih kantor DPP PDI di Jakarta Pusat pada tanggal 27 Juli 1996. Massa mulai melempari
dengan batu dan bentrok, ditambah lagi kepolisian dan anggota TNI dan ABRI datang berserta
Pansernya. Kerusuhan meluas sampai ke jalan-jalan, massa mulai merusak bangunan dan ramburambu lalu-lintas. Dikabarkan lima orang meninggal dunia, puluhan orang (sipil maupun aparat)

mengalami luka-luka dan sebagian ditahan. Menurut Komnas Hak Asasi Manusia, dalam peristiwa ini
telah terbukti terjadinya pelanggaran HAM.
Kasus Dukun Santet di Banyuwangi
Peristiwa beserta pembunuhan ini terjadi pada tahun 1998. Pada saat itu di Banyuwangi lagi hangathangatnya terjadi praktek dukun santet di desa-desa mereka. Warga sekitar yang berjumlah banyak
mulai melakukan kerusuhan berupa penangkapan dan pembunuhan terhadap orang yang dituduh
sebagai dukun santet. Sejumlah orang yang dituduh dukun santet dibunuh, ada yang dipancung,
dibacok bahkan dibakar hidup-hidup. Tentu saja polisi bersama anggota TNI dan ABRI tidak tinggal
diam, mereka menyelamatkan orang yang dituduh dukun santet yang masih selamat dari amukan
warga.

Peristiwa Bom Bali
Peristiwa bom bali terjadi karena aksi terorisme terbesar di Indonesia di tahun 2002. Bom
diledakkan di kawasan Legian Kuta oleh sekelompok jaringan teroris. Peledakan bom tersebut
memakan korban meninggal dunia sebanyak 202 orang baik turis asing hingga warga lokal yang

berada di sekitar lokasi. Akibat dari peristiwa ini, memicu tindakan terorisme dan membuat panik
seluruh warga Indonesia.

4.) UPAYA PERLINDUNGAN HAM DAN KEWAJIBAN HAM
A.)


Menghargai upaya perlindungan HAM dapat diwujudkan dalam berbagai kegiatan untuk

mencegah terjadinya pelanggaran HAM. Berbagai kegiatan yang dapat dimasukan dalam upaya perlindungan
HAM antara lain:
1. Kegiatan belajar bersama, berdiskusi untuk memahami pengertian HAM;
2. Mempelajari peraturan perundang – undangan mengenai HAM maupun peraturan hukum pada umumnya,
karena peraturan hukum yang umum pada dasarnya juga telah memuat jaminan perlindungan HAM;
3. Mempelajari tentang peran lembaga–lembaga perlindungan HAM, seperti Komnas HAM, Komisi Nasional
Perlindungan Anak (KNPA), LSM, dan seterusnya;
4.

Memasyarakatkan tentang pentingnya memahami dan melaksanakan HAM, agar kehidupan bersama

menjadi tertib, damai dan sejahtera kepada lingkungan masing– masing;
5. Menghormati hak orang lain, baik dalam keluarga, kelas, sekolah, pergaulan, maupun masyrakat;
6. Bertindak dengan mematuhi peraturan yang berlaku di keluarga, kelas, sekolah, OSIS, masyarakat, dan
kehidupan bernegara;
7.


Berbagai kegiatan untuk mendorong agar negara mencegah berbagai tindakan anti pluralisme

(kemajemukan etnis, budaya, daerah, dan agama);
8. Berbagai kegiatan untuk mendorong aparat penegak hukum bertindak adil;
9. Berbagai kegiatan yang mendorong agar negara mencegah kegiatan yang dapat menimbulkan kesengsaraan
rakyat untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti, sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan.

B.) Dalam lingkungan bangsa dan negara

Mengentskan kemiskinan agar menjadi manusia yang layak

Gerakan orang tua asuh



Mengefektifkan wajib belajar 12 tahun
Bagi perusahaan besar perlu menjadi bapak angkat bagi pengrajin kecil.

5.! PERAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PERLINDUNGAN HAM


Keberhasilan terhadap perlindungan HAM merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah, lembaga HAM, dan kita sebagai warga masyarakat. Sebagai anggota masyarakat
dapat mendukung dan menghargai upaya perlindungan HAM dengan ikut berpartisipasi yang
dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
1.

Menyampaikan laporan terjadinya pelanggaran HAM kepada komnas HAM atau lembaga
perlindungan HAM lainnya.

2.

Mengajukan usulan mengenai rumusan dan kebijakan berkaitan dengan HAM kepada
komnas HAM atau lembaga pelindungan HAM lainnya.

3.

Dengan cara sendiri ataupun berkerja sama dangan komnas HAM melaksanakan
penelitian, pendidikan, dan penyebarluasan informasi mengenai HAM.