MAKALAH TEORI EKONOMI MAKRO (2)

MAKALAH TEORI EKONOMI MAKRO
KETENAGAKERJAAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Disusun oleh :
WAHYU KUSUMA NUGROHO
13080574153
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
2014

Pendahuluan
Latar Belakang
Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa,
menjadikannegara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia .
Pulau Jawa merupakansalah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih
dari 107 juta jiwa tinggal didaerah dengan luas sebesar New
York .Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan namun
berbeda. Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa
Melayu) menyebar keseluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang
paling banyak digunakandalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan,

dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.
Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah
besaranatara lain : Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di

Jawa sangat jarang di Kalimantan dan Irian. Piramida penduduk masih
sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.
Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia
tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
Ketenagakerjaan merupakan aspek yang penting dalam pembangunan
ekonomi, karena tenaga kerja merupakan salah satu balas jasa faktor
produksi.akhir-akhir topik mengenai masalah ketenagakerjaan dan
pertumbuhan ekonomi baik dalam skala nasional maupun regional
mendapat perhatian banyak orang. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
mmbutuhkan penambahan inestasidan kebijakan ekonomi yang kondusif
merupakan

suatu

hal penting.dengan


penambahan

inestasi

baru

diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya
juga dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Rumusan Masalah
a) Seberapa

pengaruh

perkembangan

ekonomi

terhadap

penyerapan tenaga kerja ?

Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui besarnya pengaruh pertumbuhan ekonomi
terhadap penyerapan tenaga kerja
Kajian Teori
a) Dalam pendahuluan analisisnya Lewis menyatakan tujuan dari
teori

mengenai

diperuntukkan

proses

bagi

kelebihan tenaga kerja.

pembangunan

negara


yang

yang

khusus

menghadapi

masalah

Bab II
Pembahasan
Pembangunan ekonomi suatu daerah atau suatu negara selalu
diarahkan

untuk

meningkatkan


taraf

hidup

dan

kesejahteraan

masyarakat. Pembangunan ekonomi suatu daerah atau suatu negara pada
dasarnya merupakan interaksi dari berbagai kelompok variabel, antara
lain sumber daya manusia, sumber daya alam, modal, teknologi dan lainlain. Indonesia sebagai sebuah negara dimana pembangunan nasionalnya
pada

hakikatnya

memiliki

salah

satu


tujuan

yaitu

memajukan

kesejahteraan umum. Dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN), dengan
jelas dikemukakan bahwa penduduk adalah sebagai subjek dan juga objek
pembangunan.
Keadaan

atau

kondisi

kependudukan

yang


ada

sangat

mempengaruhi dinamika pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh
pemerintah. Jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan kualitas
penduduk yang memadai, akan menjadi pendorong bagi pertumbuhan
ekonomi. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan
kualitas yang rendah, menjadikan penduduk tersebut sebagai beban bagi
pembangunan nasional.
Sumber daya manusia mengandung dua pengertian. Pertama,
sumber daya manusia (SDM) mengandung pengertian usaha kerja atau
jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Pengertian kedua dari
sumber daya manusia (SDM) menyangkut manusia yang mampu bekerja
untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Kedua pengertian SDM
tersebut mengandung aspek kuantitas dalam arti jumlah penduduk yang
mampu bekerja dan aspek kualitas.

Data penyerapan tenaga kerja dalam perkembagan ekonomi
.


Letak geografs
Provinsi Sulawesi selatan yang beribukota di kota Makassar
terletak antara 0◦12 -80◦ lintang selatan dan 116◦ 48 -122◦ 36 bujur timur.
Dengan batas-batas wilajah sebagi berikut :
Sebelah utara

: Provinsi Sulawesi barat

Sebelah timur

: Teluk bone dan provinsi Sulawesi tenggara

Sebelah selatan : Laut fores
Sebelah barat

: Selat Makassar

Secara geografs Sulawesi selatan membujur dari selatan ke utara
dengan garis pantai mencapai 2500 km yang mempunyai 72 sungai besar

dan kecil dengan panjang 3.203 km. jumlah aliran sungai terbanyak di
kabupaten luwu, sedangkan sungai terpanjang yaitu sungai saddang,
sungai

ini

melalui

beberapa

daerah

yakni

kabupaten

tanah

toraja,enrekang,pinrang dan polewali mandar di Sulawesi barat dengan
panjang kurang lebih 150 km.

Luas wilayah provinsi Sulawesi selatan setelah pemekaran dengan
Sulawesi barat adalah 45.519,24 km2 yang meliputi 20 kabupaten dan
3kota, 20
kabupaten yaitu meliputi : Selayar, bulukumba, bantaeng, jeneponto,
takalar, gowa, sinjai, maros, pangkep, barru, bone, soppeng, wajo, sidrap,
pinrang, enrekang, luwu, tanatoraja, luwu utara, dan luwu timur.
Sedangkan untuk 3 kota meliputi: Makassar, pare-pare, dan palopo. Kota
pare pare merupakan kota yang terkecil yakni luasnya hanya sekitar 99,33
km2 atau sekitar 0,22 % sedangkan daerah yang terluas adalah kabupaten

luwu yaitu sekitar 14.788,96 km2 atau sekitar 32,45 % dari luas wilayah
provinsi Sulawesi selatan.
Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi selatan tercatat
sekitar 67 aliran sungai, dengan jumlah aliran terbesar di kabupaten luwu,
yakni 25 aliran sungai. Sungai terpanjang adalah sungai saddang yang
mengalir meliputi kabupaten tator, enrekang, dan pinrang. Panjang
sungai tersebut masing-masing 150 km.
Keadaan Kependudukan Di Provinsi Sulawesi Selatan
Perkembangan jumlah penduduk di provinsi Sulawesi selatan
dalam beberapa tahun belakangan ini sangatlah tepat. Hal ini dapat

dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2 : Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2004 – 2008
Tahun

Jumlah (Jiwa)

2004

7.397.370

2005

7.494.701

2006

7.595.000

2007

7.700.255

2008
7.805.024
Sumber : BPS, Sulawesi Selatan Dalam Angka 2012
Pada table 2 diperoleh gambaran mengenai jumlah penduduk
prpvinsi Sulawesi selatan, pada tahun 2004-2008 penduduk Sulawesi
selatan bertambah sebesar 210.024 jiwa. Pada tahun 2004 penduduk
Sulawesi selatan sebesar 7.397.370 jiwa dan pada tahun 2005 menjadi
7.494.701. pada tahun 2006 penduduk Sulawesi selatan sebesar 7.595.000
jiwa pada tahun 2007 menjadi 7.700.255 jiwa. Hal ini berarti bahwa dalam
jangka waktu tahun (2006-2007) jumlah penduduk di provinsi Sulawesi
selatan bertambah sebanyak 105.255 jiwa. Tahun 2008 jumlah penduduk

provinsi Sulawesi selatan mencapai 7.805.024 jiwa, berarti jumlah
penduduk bertambah sebanyak 104.769 jiwa dari jumlah penduduk tahun
2007.
Keadaan Tenaga Kerja Di Provinsi Sulawesi Selatan
1. Angkatan Kerja Di Provinsi Sulawesi Selatan
Jumlah angkatan kerja di Sulawesi selatan juga mengalami
peningkatan dari tahu ke tahun. Hal ini dapat dilihat dalam tabel beriut
ini :
Tabel 4.3 : Jumlah Angkatan Kerja di Provinsi Sulawesi Selatan Berumur
15

Tahun ke Atas Tahun 2004 – 2008

Tahun

Angkatan Kerja

2004

3.059.053

2005

3.803.397

2006

3.005.723

2007

3.312.177

2008
3.447.879
Sumber : BPS, Keadaan Angkatan Kerja Sulawesi Selatan, 2008
2. Keadaan Pendidikan, Kesehatan, Dan Keagamaan Di Provinsi
Sulawesi Selatan.
Pembanguna bidang pendidikan bertuuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pembanguna sumber daya manusia (SDM) suatu
Negara akan menetukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial,
karena manusia adalah pelaku aktif dari seluruh kegiatan tersebut.
Dari tahu ke tahun partisipasi seluruh masyarakat dalam dunia
pendidikan semakin meningkat, hal ini berkaitan dengan berbagai
program pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan
kesempatan masyarakat untuk megenyam bangku pendidikan.

Peningkatan partisipasi pendidikan untuk memperoleh bangku
pendidikan tentunya harus diikuti dengan berbagai peningkatan
penyediaan sarana fsik pendidikan dan tenaga pendidik yang memadai.
Pada tahun 2008 di Sulawesi selatan terdapat 74 rumah sakit, yang
terdiri dari satu rumah sakit umu pusat (RSUP), 28 rumah sakit
pemerintah, 15 rumah sakit swasta dan 7 rumah sakit ABRI serta rumah
sakit khusus.
Jumlah puskesmas pada tahu 2008 adalah 2.076 unit yang dapat
dikategorikan menjadi 393 puskesmas, 1.284 puskesmas pembantu dan
399 puskesmas keliling.
Demikian pula perkembangan pembangunan di bidang spiritual
dapa diliha dari besarnya sarana peribadatan masing-masing agama.
Tempat peribadatan ummat islam yang berupa masjid dan mushollah
pada tahun 2008 masing-masing berjumlah 11.562,563 dan 1.001 unit.
Tempat peribadatan ummat kristiani, hindu, dan Buddha masingmasing memiliki 387 gereja katolik, 2.053 gereja protestan, 4.819 pura dan
23 wihara.
3. Lapangan Kerja di Provinsi Sulawesi Selatann
Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh setiap sektor ekonomi
mampu memberikan kontribusi pad struktur perekonomian nasional.
Besar kecilnya tenaga kerja yang terserap menggambarkan pertumbuhan
sektor-sektor ekonomi nasional. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 4 berikut
:
Tabel 4.4 : Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Selatan Berumur 15
Tahun ke
Utama Tahun 2004 -

Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha
2008

No

Lapangan Usaha Utama

2006

2007

2008

1

Pertanian

1.469.418

1.580.962

1.613.949

2

Pertambangan

13.321

16.817

3

Penggalian

128.966

147.391

183.43

4

Industri

3.197

5.537

4.48

5

Listrik, Gas dan Air Bersih

99.865

125.726

137.388

6

Konstruksi

439.047

566.397

578.961

7

Perdagangan

155.967

185.397

214.592

8

Angkutan dan Komunikasi

24.654

31.364

33.919

9

Keuangan

302.04

270.135

352.572

.

dan 12.251

Jasa
Jumlah
2.635.414
2.939.463
Sumber : BPS, Sulawesi Selatan Dalam Angka, Tahun 2007 - 2009

3.136.111

4. Produk Domestik Rengional Bruto (PDRB) provinsi Sulawesi
selatan
Pertumbuhan ekonomi di provinsi Sulawesi selatan sebagai salah
satu indicator keberhasilan pembangunan yang diukur dengan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB). Pada PDRB menurut lapangan usaha
selama kurung waktu tiga tahun (2006-2008) mengalami banyak
perubahan. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 4.5 : PDRB Sulawesi Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan

Usaha Tahun 2006 – 2008

No. Lapangan

Usaha 2006

2007

2008

Utama
1

Pertanian

2

Pertambangan

18.513.257,30
dan 5.249.991,10

20.900.360,49 25.071.808,60
5.893.998,94

6.201.497,87

3

Penggalian

8.254.336,39

9.158.552,38

11.060.440,24

4

Industri

629.314,57

721.960,26

838.095,50

5

Listrik, Gas dan Air 2.790.792,42

3.204.097,51

4.253.527,78

6

Bersih

9.507.866,45

10.986.578,24 13.913.799,61

7

Konstruksi

5.102.836,94

5.769.052,39

6.972.018,13

8

Perdagangan

3.675.192,88

4.285.184.43

5.203.001,17

9

Angkutan

dan 7.188.235,74

8.352.139,93

11.629.002,38

Komunikasi
Keuangan
Jasa
Jumlah
60.902.823,79
Sumber : BPS, PDRB Sulawesi Selatan, 2008

69.271.924,57 85.143.191,28

Berdasarkan hasil analisis data dimana variabel pertumbuhan ekonomi
berpengaruh signifkan terhadap penyerapan tenaga kerja di provinsi
Sulawesi selatan. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi
memilik peranan yang sangan penting dalam penyerapan tenaga kerja,
semakin besar pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh provinsi Sulawesi
selatan maka akan semakin besar pula tenaga kerja yang terserap, begitu
juga sebaliknya.

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis merumuskan
kesimpulan sebagai berikut :

1. Pertumbuhan ekonomi berpengeruh positif dan signifkan terhadap
penyerapan tenaga kerja di provinsi Sulawesi Selatan. Hasil analisis uji t
menunjukkann bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifkan
terhadap penyerapan tenaga kerja di provinsi Sulawesi selatan.
2. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja
cukup kuat dengan nilai R = 77,1%
B. Saran
Adapun saran yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Sebaiknya pemerintah provinsi Sulawesi selatan lebih memperhatikan
sektor-sektor ekonomi guna meningkatkan pertumbuhan ekonominya
2. Sebaiknya pemerintah berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi
yang tentuna akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang pada
akhirnya akan maeningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Daftar Pustaka
http://malikkhanberbagiceritainspirasi.blogspot.com/2013/05/pengaruhpertumbuhan-ekonomi-terhadap.html

http://www.unsrat.ac.id/index..php?
option=com_content&view=article&id=318:pengaruh-pertumbuhanekonomi-terhadap-penyerapan-tenaga-kerja-di-sulawesi-utara&catid=29:karyailmiah