Jl.Gegerkalong Hilir Ds.Ciwaruga Bandung Website: www.polban.ac.id Email: uppmpolban.ac.id

  th PROSIDING 8

   IRWNS

Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi untuk Mendukung Kemandirian Industri

Nasional dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Bangsa Bandung 26 Juli 2017 Tim Penyunting Pengarah: 1. Dr. Ir. Rachmad Imbang T., M.T.

  2. Dr.Ir Paula S.Rudati, M.Si.

  3. Angki Apriliandi Rachmat, SST, M.T.

  4. Drs. Mulyadi Yuswandono, Dipl.Ing., M.T.

  5. Dr.Ir.Ediana Sutjiredjeki, M.Sc.

  Penanggung Jawab: Ir. Herawati Budiastuti, M.Eng.Sc.,Ph.D. Ketua: Dr. Yackob Astor ,ST.,MT Editor: 1. Dr.Ir. Riawan Gunadi, M.T.

  2. Moh.Farid Najib, SE., M.Si. Reviewer: Ir. Mei Sutrisno, M.Sc., Ph.D. (Politeknik Negeri Bandung) Ir. Suherman, M.Eng., Ph.D. (Politeknik Negeri Bandung) Drs. Haryadi, M.Sc, Ph.D (Politeknik Negeri Bandung) Dr. Any Ariani Noor, S.Pd., M.Sc. (Politeknik Negeri Bandung) Dr.Ir. Sri Wuryanti, M.Si. (Politeknik Negeri Bandung) Transmissia Semiawan, BSCS., MIT., Ph.D. (Politeknik Negeri Bandung) Dr. Hartono Budi Santoso (Politeknik Negeri Bandung) Drs. Dwi Suhartanto, MCM., Ph.D (Politeknik Negeri Bandung) Ir. Kastam Astami, Ir, M.Sc, Ph.D (Institut Teknologi Bandung) Dr. Vanessa Gaffar, SE.,AK, MBA (Universitas Pendidikan Indonesia) Ismet P Illyas, M. Eng.Sc, Ph.D (Politeknik Manufaktur Negeri Bandung) Dr. Yuliardi Erdani, M.Sc (Politeknik Manufaktur Negeri Bandung) Dr. I Putu Merta Astawas, SE.,MM (Politeknik Negeri Bali) Dr. Iis Mariam, M.Si. (Politeknik Negeri Jakarta) Dr. Dipl.Ing. Ahmad Taqwa, MT. (Politeknik Negeri Sriwijaya) Desain Sampul dan Tata letak: Moch. Yusup, ST.,MT, Pamella M. Sri Rezeki, Nadifa Gina Safana, Afdhal

Lazuardiansyah Ramdani, Andreina Riske Ayu, Zeby Ukri Zatta P, Wildan Zaky

Nurhasan, Lidya Rosalina, Fitri Fadillah, Zahra Nur Alia Penerbit: Politeknik Negeri Bandung Redaksi : Jl.Gegerkalong Hilir Ds.Ciwaruga Bandung Website: www.polban.ac.id Email: uppm@polban.ac.id

  Hak cipta dilindungi undang-undang

  Industrial Research Workshop and National Seminar Politeknik Negeri Bandung July 26-27, 2017 Kata Pengantar th

8 Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) merupakan forum pertemuan

  

tahunan para peneliti untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian sains dan terapan. Melalui

forum IRWNS ini para peneliti dari berbagai bidang ilmu dan latar belakang semisal akademisi

(dosen dan mahasiswa), praktisi di industri maupun pemerintah berkesempatan untuk saling

bertukar informasi, pengetahuan, dan pengalaman penelitiannya. Adanya interaksi antar peserta

dengan perspektif yang beragam ini dapat menjadi sarana untuk membangun sinergi

pengembangan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat untuk

pembangunan nasional berkelanjutan.

  Pada tahun 2017 ini, penyelenggaraan Industrial Research Workshop and National Seminar ini

merupakan penyelenggaraan yang ke tujuh, dan dilaksanakan di Bandung pada tanggal 26-27 Juli

2017. IRWNS tahun ini mengambil tema: Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi untuk

Mendukung Kemandirian Industri Nasional dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan

Bangsa. Diharapkan dengan tema ini maka para peserta seminar akan mempunyai visi yang sama

mengenai peranan penting penelitian dan inovasi untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa.

  

Jumlah makalah yang dipaparkan pada IRWNS 2017 adalah 116 makalah yang berasal dari 22

perguruan tinggi di Jawa, Sumatera, Bali dan Sulawesi, dan dari Politeknik Negeri Bandung. th

  Makalah tersebut dipublikasikan di dalam Prosiding 8

   IRWNS tahun 2017 terindeks Google Scholar.

  

IRWNS 2017 tidak akan pernah terselenggara tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk itu terima kasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada para Pemakalah, Penelaah,

Pimpinan Politeknik Negeri Bandung, dan Pimpinan ke 22 PT asal peserta yang telah

berpartisipasi, serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Akhir kata,

semoga Prosiding ini dapat menjadi salah satu acuan pustaka untuk penelitian selanjutnya.

  Bandung, 26 Juli 2017 Dr. Yackob Astor ,ST.,MT Ketua Pelaksana IRWNS 2017

  

Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i Tim Penelaah ....................................................................................................................... ii Susunan Panitia

  .................................................................................................................... iii Susunan Acara Seminar ........................................................................................................i v Daftar Isi .............................................................................................................................. v

  No Judul dan Penulis Halaman

  1 Active Steering Assistane for Turned Road Based on Fuzzy Logic

  1 Reni Setiowati, Noor Cholis, Supriyadi.

  2 Analisa Hasil Pengelasan SMAW 3G Butt Joint Menggunakan Non Destructive Test Penetrant Testing (NDT-PT) Berdasarkan Standar ASME

  8 Tito Endramawan, Emin Haris Felix Dionisius, Yuliana Prika

  3 Analisa Kualitas Layanan Pada Restoran Cepat Saji McDonald’s Dago

  13 Irine Veronika Meilani, Shella Prasetyo, Dina Kamila, Dewi Purnamasari

  4 Analisis Keberhasilan Suksesi Perusahaan Keluarga di Kota Padang

  20 Dahliana Kamener, Daniati Putri

  5 Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Buangan Gas CO pada

  2 Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung

  27 Risna Rismiana Sari, Yackob Astor, Tenni Nursyawitri

  6 Analisis Pengaruh Pre-Treatment Eceng Gondok Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biogas Fitria Yulistiani, Ayu Ratna Permanasari, Iwan Ridwan, Aas Nurhasanah, Sofia

  35 Wardah

  7 Analisis Pengaruh Volume dan Kecepatan Kendaraan Terhadap Tingkat Kebisingan pada Jalan Dr.Djunjunan di Kota bandung Fernanda Gilsa Rahmatunnisa, Mutia Ravana Sudarwati, Angga Marditama

  42 Sultan Sufanir

  8 Analisis Pola Pemukiman Menggunakan Data Pengineraan jauh di Pulau Batam

  52 Arif Roziqin, Nur Indah Kusumawati

  9 Analisis Potensi dan Bahaya Bencana Longsor Menggunakan Modifikasi Metode Indeks Storie di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah

  59 Sobirin, Sitanala F.TH.R, Ramadhan Muhammad

  10 Analisis Spasial Temoral Perubahan Penggunaan Tanah di Kota Depok Tahun 2001-2017

  65 Nanda Citra Heryviani, tjiong Giok Pin, Ratna Saraswati

  11 Analisis Spasial Wilayah Potensi Longsor dengan Metode SINMAP dan SMORPH di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

  69 Lisa Triwahyuni, Sobirin, Ratna Saraswati

  12 Analisis Tahan Hidup Pasien Hipertensi Menggunakan Metode Kaplan-Meier (Studi Kasus: RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017)

  77 Rina Ariyanti

  13 Analisis Teknik Mesin Pencacah Plastik di Bank Sampah Tasikmalaya (BST) di Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya

  87 Wahyu K Sugandi, Asep Yusuf, Totok Herwanto, Sidik Maulana

  14 Anti Drowsiness Portable Menggunakan Metode Plethysmograph

  93 Ipko Salim Pradana, Ediana Sutjiredjeki, Edi Rakhman

  15 Aplikasi Pengelolaan Data Organisasi Mahasiswa 100 Nadia Septa Witirani, Nur Zahrati Janah

  16 Brand Image Kota Bandung 109

  Raisa Khoiriana, Triarko Nurlambang

  17 Carbed (Carrot Bread) Sebagai Sayuran Instan untuk Anak Kekurangan Vitamin A Rahmayani, Nur Yaumi, Furry Agustini

  33 Kajian Persepsi Praktik Organisasi Pembelajaran di Politeknik Negeri Medan Agus M Saragih, Netty

  29 Instrumen Penerbangan Cadangan pada Simulator Pesawat Latih Cessna 172S G1000 Luqman Al Labib, Sabar Pramono, Ediana Sutjiredjeki.

  200

  30 Intensitas Penyejukan Tanaman di Wilayah Sekitar Kebun Raya Bogor Dinar Farahiyah Rahman, Sobirin

  207

  31 Kajian Dasar Integral dan Turunan Fraksional Riemann-Liouville Muhamad Deni Johansyah, Julita Nahar, Asep K. Supriatna, Sudradjat Supian

  211

  32 Kajian grup solvable pada senyawa Ethylene Ema Carnia, Sisilia Sylviani, Elah Dewia

  217

  223

  28 Implementasi Show Window dan Pariwisata Bunga Krisan Kota Tomohon Olga Melo, Harson Kapoh.

  34 Karakteristik Lokasi Pasar Kaget di Kota Depok Febrina Nabilah

  227

  35 Kekonvergenan Perluasan Barisan Rasio Fibonacci melalui Pendekatan Geometri Kankan Parmikanti, E.Rusyaman

  234

  36 Kendaraan Otonom Berbasis Kendali Teaching and Playback dengan Kemampuan Menghindari Halangan Aldilla Rizky Nurfitriyani, Noor Cholis Basjaruddin, Supriyadi

  238

  37 Ketunggalan titik Tetap Pemetaan Kondisi Tipe Kontraktif pada Ruang Banach Badrulfalah, Khafsah Joebaedi

  243

  195

  190

  117

  22 Evaluasi Kesesuaian Branding "Manhattan of Asia" dan Identitas Kota tua Jakarta Oky Pratama,

  18 Cooperative Driving Pada Perempatan Jalan Berbasis Fuzzy Logic Menggunakan Komunikasi Antar Kendaraan Noviyan Supriatna, Noor Cholis Basjaruddin, Edi Rakhman

  124

  19 Coordinated Multi Loop Control Systems Pada Pengendali Temperatur Berbasis Industrial Robustness-RTU Alfi Taufik Ramdani, Paula Santi Rudati, Feriyonika

  130

  20 Desain Modifikasi Rumah Kutai Untuk Konstruksi Knock Down Sebagai Solusi Perumahan Untuk Daerah Rawa Anna Rulia, Anton Esfianto

  135

  21 Efek Variasi Waktu Perendaman dan Perkecambahan pada Biji Jagung Agato, Narsih

  145

  150

  27 Hubungan Layanan Purna Jual dengan Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pt Ffm Bandung) Arianti, Dedy Saefulloh

  23 Evaluasi Uji Kesukaan Velva dengan Bahan Dasar Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Aninda Trie Eprisia, Nilla Najati Uqba, Renata Brillyant Dwi Rahmi, Wenny Sandra Wulan, Laili Hidayati

  158

  24 Faktor Pengaruh Pola Pergerakan Wisatawan di Kota dan Kabupaten Tegal Cholida Sofi, M.H. Dewi Susilowati

  162

  25 Hubungan Karakteristik Lokasi dengan Pengunjung Taman Kota di Kota Depok Hasna Salsabila, Maria Hedwig Dewi Susilowati, Triarko Nurlambang

  172

  26 Hubungan Keterpaparan Kekeringan dengan Peternakan Sapi Perah di Lereng/Kaki Gunung Merbabu Trifani Taurusiana Prihantini, Sobirin, Tuty Handayani

  180

  38 Las Gesek (Friction Welding) Logam Tidak Sejenis (Dissimilar Metals) Magnesium AZ-31 Terhadap Aluminum AL-13 248

  Politeknik Negeri Bandung July 26-27, 2017

  

Las Gesek (Friction Welding) Logam Tidak Sejenis (Dissimilar Metals)

Magnesium AZ-31 Terhadap Aluminum AL-13

Ardian Prabowo

  1 , Irza Sukmana

  2 , Yanuar Burhanuddin

  3 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Gedung H

  • – Lantai 2, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar

    Lampung 35143

    E-mail: irza.sukmana@gmail.com

  ABSTRAK Friction welding (FW) merupakan teknik pengelasan dengan cara menggesekkan dua permukaan material las hingga mencapai sekitar 60 - 80% titik cair bahan. Dalam proses friction welding, salah satu material berputar, sedangkan material lainnya tetap, sehingga terjadi gaya yang menghasilkan panas. Setelah mencapai temperatur las gesek, kemudian diberikan gaya tekan sehingga terjadi penyambungan kedua material. Penelitian ini dilakukan untuk mengjuji pengaruh variasi waktu kontak selama 3, 5, dan 10 menit terhadap kualitas hasil pengelasan gesek logam tidak sejenis (dissimilar metal) antara Magnesium AZ-31 dan Aluminum AL-13. Hasil uji keras logam las menunjukkan nilai kekerasan rata-rata pada daerah stir zone (SZ) untuk waktu kontak 3 menit adalah sebesar 65,6 HRE, dan sebesar 57,6 HRE dan 51,0 HRE pada masing-masing waktu kontak 5 dan 10 menit. Selanjtnya, hasil uji tarik menunjukkan, waktu kontak las selama 10 menit menhasilkan kekuatan tarik material yang paling optimal, yaitu sebesar 23,264 Mpa, dibandingkan waktu kontak 3 menit (sebesar 14,257 Mpa), maupun 5 menit (sebesar 15,765 Mpa). Kata Kunci Las gesek, Magnesium AZ-31, Aluminum AL13

  1. PENDAHULUAN Pengelasan merupakan salah satu teknik penyambungan dua buah logam dengan jalan pemanasan dan pelelehan logam dasarnya. Dalam prakteknya, kedua ujung logam yang akan disambung dipanaskan hingga mencapai titik leburnya dengan busur nyala sehingga didapatkan logam. Selain teknik tersebut, juga dikenal sistem pengelasan tanpa peleburan atau solid-state welding, dimana proses penyambungan logam dasar dilakukan pada kisaran 60% s.d.

  80% temperatur cair bahan yang akan dilas. Contoh proses pengelasan padat (solid-state welding) tersebut, diantaranya adalah teknik pengelasan gesek (friction weldin, FW) dan pengelasan putar gesek (friction stir welding, FSW). Panas yang digunakan dalam proses pengelasan FW adalah dari gesekan kedua permukaan logam dasar las, sedangkan pada proses FSW, panas dihasilkan dari gesekan dan putaran indentor las atau juga dikenal dengan pahat las FSW [1,2].

  Secara umum, dalam proses pengelasan gesek (FW) akan menghasilkan struktur las berupa: logam dasar (based metal, BM), daerah terpengaruh panas (heat affected zone, HAZ), dan daerah las (weld zone, WZ) atau juga diidentifikasi sebagai daerah putaran (stir zone, SZ). Salah satu keuntungan pengelasan padat adalah dimungkinkannya melakukan penyambungan material tidak seragam (dissimilar metals) [2]. Pengelasan material tidak seragam sering diperlukan untuk keperluan khusus, terutama bila diperlukan penyambungan dua material dengan tahan karat untuk daerah yang korosif sementara baja karbon untuk daerah normal. Proses ini akan lebih ekonomis dan aman secara teknik, sebagaimana dilaporkan peneliti lain [3,4]. Potensi aplikasi yang lain, diantaranya adalah penyambungan magnesium dan aluminum untuk membuat bahan dasar baut tulang (bone screw) mampu terdegradasi sebagian (partially degradable). Dalam implementasinya, diperlukan dua macam logam sebagai bahan dasar baut tulang, dimana bagian yang akan ditanam di dalam struktur tulang yang retak (di-implan) merupakan bagian yang mampu terdegradasi, sedangkan bagian luarnya merupakan logam yang tahan karat, sehingga pada saat tulang yang patah sudah tersambung dengan baik, baut magnesium terdegradasi pada saat yang bersamaan, sehingga tidak diperlukan operasi besar ke-dua untuk pengangkatan baut tulang. Teknik ini dirasa lebih mengurangi resiko pasien dan lebih ekonomis [4]. Untuk itu, diperlukan suatu studi untuk menguji berbagai kemungkinan dan hipotesa tersebut, diantaranya potensi pengelasan dua logam dasar tidak sejenis dengan proses pengelasan gesek (FW). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu kontak atau gesekan pada sambungan logam las berbeda jenis (dissimilar metals) terhadap kualitas sambungan dengan menggunakan metode friction welding.

  2. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

  2.1 Alat dan Bahan Politeknik Negeri Bandung July 26-27, 2017

  a. Bahan yang digunakan adalah Magnesium AZ-31, dan

  3. HASIL DAN PEMBAHASAN Aluminum AL-31 yang keduanya hasil pengecoran. Paduan utama bahan AZ-31 adalah Aluminum (Al) 3%

  3.1 Data Hasil Uji Tarik dan Zinc 1%. Data pengaruh waktu kontak las gesek antara Magnesium

  c. Proses pengelasan menggunakan mesin bubut AZ-31 dan Aluminum AL-13 terhadap keuatan tarik maupun konvensional, dimana spindel bahan Aluminum regangan logam las adalah sebagaimana presentasi grafik diletakkan pada spindle bergerak, sementara Magnesium pada Gambar 2 dan Gambar 3. pada bagian yang tetap (tail stock).

  d. Alat uji yang digunakan adalah Mesin Uji Tarik, Alat uji keras Rockwell, dan mikroskop untuk uji foto makro adalah menggukankan OEM (Original Equipment Manufacturing).

  Tahapan-tahapan pengujian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Penyiapan bahan magnesium dan alumunium sesuai standar yang direncanakan.

  Gambar 2. Pengaruh waktu kontak las gesek (FW) terhadap b. Penyiapan mesin bubut dan pemasangan kedua bahan kekuatan tarik logam las yang akan dilas.

  c.

  Proses pengelasan, yang meliputi: pemutaran spesimen uji sehingga timbul panas dari gesekan kedua permukaannya. Panas yang timbul dari temperatur kamar hingga temperatur pengelasan, Kemudian spesimen tetap diberikan gaya tekan agar terjadinya penyambungan kedua material las. Mesin las kemudian dimatikan, dan dilakukan proses pendinginan spesimen di udara sehingga mencapai temperatur kamar.

  d.

  Spesimen dilepaskan dari dan diuji sifat-sifat mekaniknya.

  Gambar 3. Pengaruh waktu kontak las gesek (FW) terhadap

2.2 Standar Uji Tarik

  regangan logam las Standar Uji tarik yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan standar ASTM E-8 sebagaimana ditunjukkan

  Berdasarkan Gambar 2 di atas, dapat dilihat bahwa kekuatan pada Gambar 1. tarik cenderung meningkat dengan bertambahnya waktu kontak las, dimana kekuatan tarik untuk masing-masing waktu kontak 3, 5, dan menit secara berturut-turut adalah sebesar 14,257 MPa; 15, 765 MPa, dan 23,264 MPa.

  Peningkatan kekuatan tarik tersebut menunjukkan bahwa waktu kontak yang singkat tidak mampu menghasilkan temperatur pengelasan yang cukup untuk dapat terjadinya proses penyambungan kedua spesimen, lama waktu kontak las gesek dalam pengelasan logam Magnesium juga disimpulkan oleh penelitian terdahulu [6].

  Gambar 1. Dimensi sampel uji tarik ASTM-E8 Selanjutnya, untuk mencari lama waktu kontak yang optimal berdasarkan kualitas hasil las, dilakukan pengujian

  Dimensi spesimen untuk uji tarik adalah: Gage length (G) hubungan antara regangan dan waktu kontak, sesuai grafik 62,5mm, diameter (D) 12,5mm, dan Radius filet (R) 10mm. pada Gambar 3. Data tersebut menunjukkan nilai regangan cenderung naik seiring bertambahnya waktu kontak las FW

  2.3 Parameteri Pengelasan Gesek antara Mg AZ-31 dan AL-13, kecuali pada waktu kontak Parameter yang digunakan dalam penelitian ini meliputi gesek selama 5 menit terjadi penurunan bila dibandingkan waktu kontak gesekan selama 3, 5, dan 10 menit dan dengan waktu kontak 3 menit. menggunakan kecepatan putar poros yang konstan, yaitu

  Politeknik Negeri Bandung July 26-27, 2017

  3.2 Hasil Uji Keras Uji keras logam las dilakukan untuk mengetahui nilai kekerasan logam las pada daerah logam dasar, HAZ, dan stir zone. Setelah dilakukan pengujian maka didapat data sperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.

  Tabel 1. Data uji keras daerah hasil las FW Berdasarkan Tabel 1 diatas, secara umum kekerasan material menurun dengan peningkatan lama waktu pengelasan, baik untuk daerah las stir zone, dan HAZ Mg dan HAZ Al. Angka kekerasan pada daerah stir zone untuk waktu pengelasan 3 menit memiliki nilai yang lbih bervariasi bila dibandingkan waktu yang lain, dimana angka kerasannya berkisar pada angka 47HRE s.d. 71HRE. Seanjutnya, terjadi penurunan angka kekerasan logam dasar (Magnesium) bila dibandingkan dengan daerah HAZ untuk semua lama waktu pengelasan. Penurunan angka kekerasan pada daerah HAZ ini, juga sesuai dengan hasil penelitian terdahulu [2,6].

  3.3 Pengujian Metalografi Gambar struktur makro diambil pada daerah patahan hasil uji tarik dengan menggunakan mikroskop OEM pada perbesaran 200x. Foto struktur makro daerah hasil las untuk berbagai waktu kontak, adalah sebagaimana Gambar 4 s.d.

  6. Gambar 4. Foto makro pada waktu kontak 3 menit Gambar 5. Foto makro pada waktu kontak 5 menit

  Gambar 6. Foto makro pada waktu kontak 10 menit Berdasarkan perbandingan ketiga gambar foto makro hasil patahan logam las di atas, dapat dilihat bahwa pada spesimen dengan waktu kontak las selama 10 menit menghasilkan patahan yang lebih baik dan terintegrasi antara dua material yang berbeda, bila dilihat pada kedua sisi permukaan patahannya baik pada sisi Mg maupun Al. Area penyambungan kedua material semakin menurun dengan semakin cepat waktu kontaknya. Hal tersebut menyimpulkan bahwa ada suatu waktu optimum yang belum didapatkan dari kombinasi parameter pengelasan gesek yang diuji. Jenis cacat las yang dapat ditemukan dalam pengelasan gesek logam tidak sejenis pada penelitian ini terutama adalah ketidak-integrasian (disintegrasi) logam lasan dan void. Cacat pengelasan terbanyak terjadi pada waktu pengelasan 3 menit.

  4. KESIMPULAN Proses penyambungan logam tidak sejenis Aluminum dan Magnesium telah diujikan dan berhasil dilakukan, dimana terjadi penyambungan kedua logam. Angka kekuatan tarik dan regangan tertinggi didapatkan pada waktu kontak las selama 10 menit, dimana angka kekuatan tariknya adalah 23,264 MPa, dan regangan sebesar 0,36%. Jenis cacat yang terjadi dalam proses pengelasan ini terutama adalah disintegrasi daerah las dan void. Waktu kontak las gesek selama 3 menit memberikan cacat yang paling banyak, dan paling sedikit pada pengujian dengan waktu kontak 10 menit. Kualitas hasil pengelasan dipengaruhi oleh variasi waktu kontak logam las gesek. Politeknik Negeri Bandung July 26-27, 2017 UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan finansial dari Kemenristekdikti melalui Program Hibah Kompetensi dan Hibah Penelitian Produk Terapan (PPT) tahun Anggaran 2017.

  DAFTAR PUSTAKA [1]

  M. Fawaid, R. Ismail, Jamari, S. Nugroho, “Karakteristik AISI 304 Sebagai Material Friction Welding” Prosiding Seminar

  Nasional Sains dan Teknologi 3 , vo. 1 no. 1, pp. c.29 - c.23, 2012.

  [2] D. A. Tyagita, Y. S. Irawan, W. Suprapto, “Kekuatan puntir dan porositas hasil sambungan sambungan las gesek AlMg-Si dengan variasi chamferdua dan gaya tekan akhir

  ,” Rekayasa Mesin , vol. 5, no. 1, pp. 69-74, 2014. [3] J. M. Topf, P. T. Murray

  , “Hypomagnesemia and hypermagnesemia ,” Rev Endoc Metab Disord., vol. 4, pp. 195- 206, 2003.

  [4]

A. Hermanto, Y. Burhanuddin, I. Sukmana, “Peluang dan

  Tantangan Aplikasi Baut Tulang Mampu Terdegradasi Berbasis Logam Magnesium,” Dinamika Teknik Mesin, vol. 6, no. 2, pp. 93-98, Desember 2016.

  [5] Solihin, K. Ummah, I. Sukmana, “Pengaruh Waktu Kontak Gesek Las Magnesium AZ-31 Terhadap Kualitas Sambungan Frictin Welding, “ Jurnal Energi dan Manufaktur, in pres.

  [6] H. Kuscu, I. Becenen, M. Sahin, “Evaluation of Temperature and Properties at Interface of AISI 1040 Steel Joined by

  Friction Welding ,” Assembly Automation, vol. 28, pp. 308- 316, 2006.