Implementasi Low Power Mode Pada Pendeteksi Kebocoran Gas Dengan Atmega328P Berbasis NRF24L01
Vol. 3, No. 1, Januari 2019, hlm. 8488-8496 http://j-ptiik.ub.ac.id
Implementasi Low Power Mode Pada Pendeteksi Kebocoran Gas Dengan
Atmega328P Berbasis NRF24L01
1 2 3 Ahmad Fikri Marzuqi , Sabriansyah Rizqika Akbar , Rakhmadhany PrimanandaProgram Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak i
LPG (Liquefied Petroleum Gas) merupakan bahan A bakar S alternatif sebagai pengganti D minyak S tanah dan bensin. Bahan H bakar berbentuk gas tersebut memiliki sifat mudah meledak yang disebabkan karena kebocoran gas, sehingga perancangan sistem untuk mendeteksi kebocoran gas sangat dibutuhkan guna meminimalisir terjadinya kebakaran yang diakibatkan kebocoran gas. Perangkat yang digunakan menggunakan kinerja low power dengan atmega berbasis NRF24L01. Penggunaan kinerja low power dengan mikrokontroler atmega328p pada transmitter node dimaksutkan untuk menghemat daya agar bertahan lama, dan wireless sensor network berbasis NRF24L01 untuk mengurangi banyaknya instalasi kabel yang rumit. Metode perancangannya terdiri dari 3 node sensor sebagai transmitter dan 1 receiver sensor node kemudian akan dihubungkan pada personal komputer. Dari hasil pengujian disimpulkan bahwa sistem dapat bekerja sesuai prinsipnya. Node transmitter dapat A mendeteksi A adanya D gas, mematikan c beberapa c fitur v dari v mode sleep s yang s diterapkan dan membangunkan s sistem s yang berasal dari d external g interrupt kemudian data dikirimkan secara wireless. Hasil yang didapatkan ketika sleep mode nilai rata-rata arus yang didapat kan 137,84mA dan ketika kondisi normal mode nilai rata-rata arus yang didapatkan 157,25mA. Penurunan konsumsi kebutuhan arus berkisar total secara keseluruhan sebesar 20,59mA.
Kata kunci: LPG (Liquefied Petroleum Gas), Kebocoran Gas, low power, Wireless Sensor Network (WSN),
NRF24L01
Abstract
LPG (Liquefied Petroleum Gas) is an alternative fuel for petroleum and gas replacement. Gas fuel could
explode because of gas leaks, the design of the system of gas leaks detection, is important for minimizing
fire of gas leaks. It uses the low power performance with atmega based NRF24L01 for device. The
reason of using low power with atmega328p’s microcontroller on transmitter node is for saving a power
consumption, and also using wireless sensor network based NRF24L01 to minimize cable installation.
The method consists of 3 node sensors those are transmitter and 1 receiver node sensor, then it will be
linked with personal computer. The result of testing was concluded that the system can work as principle.
Transmitter node can detected the presence of gas, some features were turned off from sleep node
applied and develop system that comes of external interrupt and then data was submitted by wireless.
And the result, average current value of sleep mode is 137,84mA and average current value of normal
mode is 157,25mA. And the different between sleep mode and normal mode are 20,59mA.
Keywords: LPG (Liquefiel Petroleum Gas), Gas leaks, low power, Wireless Sensor Network (WSN), NRF24L01.
Lapisan yang terbentuk tersebut bersifat mudah 1. terbakar, sehingga sangat berbahaya apabila
PENDAHULUAN
terjadi penumpukan didalam ruangan tertutup LPG (Liquefiel petroleum gas) adalah bahan sehingga akan menyebabkan A percikan bakar a alternatif sebagai pengganti minyak tanah api. B Meskipun LPG A yang dipasarkan dan bensin. a Bahan bakar a dengan wujud a gas ini di B indonesia telah dilengkapi A zat odor memiliki efek a yang negatif, apabila a ketika yang B berbau menyengat, dan juga pengguna terjadi kebocoran gas, ketika gas menguap yang sering kurang berhati-hati. Pada kasus diudara bebas maka akan membentuk lapisan, ledakan tabung gas mengatakan bahwa LPG
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
8488 juga memiliki sifat yang begitu berbahaya karena a mudah terbakar dan s mudah meledak, tidak beracun tapi jika menghirup lebih dari A 1,000 ppm atau 01% (100%=1.000.000 ppm) akan a menyebabkan rasa kantuk, mimpi lalu bisa menyebabkan meninggal. Gas LPG dapat menyebabkan ledakan pada konsentrasi 1,8% s/d 10% (Soemarsono, et al., 2015).
Wireless Sensor Network merupakan sebuah
Metode A penghematan daya A yang akan diterapkan A adalah A dengan A menggunakan dan mekanisme A low power mode yang mana mekanisme terebut berisikan pengkodisian sleep mode power down pada A mikrokontroler ATMega328p. Sistem A akan berkerja sesuai dengan A prinsip kerjanya A yang diolah A oleh ATMega328p dengan A metode low A power tersebut. Kerja A low power pada perangkat sistem menonaktifkan fungsi ADC pada sensor gas MQ-6 sehingga tidak dapat mengambil nilai kadar gas ketika perangkat melakukan sleep mode. External oscillator yang berfungsi sebagai frekuensi clock dan timer dihentikan untuk sementara selama sistem menjalankan sleep. Data akan dikirimkan ketika tidak dalam keadaan mode sleep secara wireless mengunakan NRF24L01 ke reciver kemudian ditampilkan di personal komputer.
Pada diagram blok diatas adalah sebuah gambaran A umum terkait perancangan sistem yang akan dibuat, jumlah node yang digunakan ada empat node, tiga transmitter sensor node dan satu received sensor node. Terdapat tiga bagian yaitu input A proses dan output. A Mikrokontroller Atmega328p a pada transmitter digunakan sebagai pemrosesan pengolahan data A dan menerapkan A prinsip kerja A low power dengan fitur power down . Dan penerapan low power mode pada transmitter sensor node.
Gambar 1. Diagram a blok a sistem
Pada tahap ini perancang menjelaskan terkait tahapan A perancangan sensor A node meliputi perancangan A perangkat keras (hardware) dan perancangan A perangkat lunak (software) agar sistem A tersebut bisa bekerja dengan A tepat .Gambar 1 adalah gambaran diagram blok yang telah A dirancang
2.1 Gambaran a Umum a Sistem
IMPLEMENTASI
2. PERANCANGAN a DAN
menggunakan komponen RISC yang merupakan arsitektur Ukuran pesan maksimal 256 komputasi modern dengan instruksi dan jenis eksekusi paling sederhana. Sedangkan Modul NRF24L01 sendiri merupakan modul komunikasi A jarak jauh A yang menggunakan frekuensi A pita gelombang A radio 2,4-2,5 GHz ISM.
teknologi nirkabel yang diperlukan untuk keperluan pemantauan kondisi lingkungan sekitar, yang terdiri dari beberapa sensor node yang dapat saling berkomunikasi dan memproses informasi satu sama lain, seperti penelitian yang dilakukan oleh (Nikolic, 2014) dalam menganalisa penggunaan teknik power
alf and A vegaard’s risk processor A 8 bitt dengan
IC buatan A atmel yang termasuk A dalam
akan digunakan mikrokontroller ATMEGA dengan basis NRF24L01, ATMEGA merupakan chip A
network menggunakan algoritma Adaptive Power Control . Dalam implementasi low power
MATLAB, dan oleh (Sonavane, 2009) yang merancang sensor node dengan low power home
saving dengan melakukan simulasi pada
Pada bagian ini input pada A transmitter sensor A node terdapat A modul sensor FC-04 dan sensor MQ-6. Modul sensor FC-04 berfungsi untuk mendeteksi desis atau suara kebocoran gas sedangkan sensor MQ-6 digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas. Dalam kinerja implementasi low power menggunakan fitur power down dan akan mematikan beberapa fungsi pada sistem agar dapat melakukan kinerja sleep mode power down ketika sistem tidak melakukan proses melakukan pengambilan data dan tidak mendapat desis atau kebocoran gas. Untuk membangunkan yakni hasil data high pada sensor A suara FC-04 yang digunakan sebagai external A interrupt . ketika terjadinya kebocoran gas dari suara desis regulator. Dan ketika terjadi kebocoran gas dari suara gas yang dibocorkan dan transmitter sensor node akan mengirimkan data ke receive sensor node untuk dapat ditampilkan data FC-04 dan MQ-6 melalui serial monitor menggunakan modul FTDI Break-out menuju personal komputer.
2.2 Perancangan A Perangkat A keras
Pada bagian ini perancangan perangkat keras merupakan dimana bagian dari untuk menggambarkan perangkat atau sebuah tahapan sebuah rancangan dalam membuat sketsa dari beberapa a elemen yang terpisah dijadikan satu dalam sebuah sistem yang utuh dan berfungsi sesuai kinerja yang diinginkan pada penelitian ini menerapkan low power pada atmega328p pada transmitter node dimana terdapat sub sistem input, a proses, a dan output. Atmega328p pada sisi transmitter node diterapkan kinerja low
power menggunakan fitur mode power down
sedang input menggunakan dua buah modul sensor yaitu sensor MQ-6 yang digunakan untuk mendeteksi kadar gas yang berada disekitar dan sensor FC-04 digunakan sebagai mebaca ketika terjadi suara kebocoran gas dan sebagai external
interrupt untuk membangunkan sistem ketika
kondisi sleep mode dengan logika High. Dan data akan dikirimkan secara wireless menggunakan NRF24L01.
Gambar 2. Flowchart Transmitter Node
2.3 Perancangan A Perangkat Lunak
Pada perancangan receiver node berbeda dengan Pada bagian perancangan perangkat lunak perancangan transmitter node dimana reciver digunakan sebagai awal pembuatan alur sebuah node digunakan sebagai komunikasi data antar sistem untuk bekerja sesuai dengan yang di node dimana trasnmitter akan mengirimkan data inginkan. Pada perancangan ini dimulai dari ke receiver node menggunakan komunikasi awal sampai akhir. Dimana terdapat secara wireless antar node agar hasil data yang perancangan bagaimana mendapatkaan nilai dikirimkan oleh transmitter node agar dapat bisa kadar gas, perancangan penerapan mekanisme di pantau menggunakan serial monitor pada
low power menggunakan fitur power down,
personal komputer dan berikut ini adalah rancangan bagaimana sensor fc-04 yang perancangan perangkat lunak receiver node bisa digunakan sebagai external interrupt dan dilihat a pada gambar 3. rancangan bagaimana proses komunikasi menggunkan NRF24L01 sebagai komunikasi secara wireless ata nirkabel gambar dapat dilihat pada dibawah ini.
Gambar 3. Flowchart Receiver Node
Pada bagian implementasi sistem akan dapat dilakukan a apabila proses perancangan sistem telah terpenuhi, Karena perancangan adalah awal tahapan dalam melakukan implementasi sistem. Implementasi sistem pada transmitter sensor node dilakukan sesuai dengan pembahasan perancangan sistem jumlah transmitter sensor node yang digunakan pada penelitian ini berjumlah tiga transmitter sensor node, yang mana rangkaian tersebut terdiri dari mikrokontroler Atmega328p, modul komunikasi nirkabel a NRF24l01, a sensor FC-04, a sensor MQ- 6 dan beberapa komponen yang menunjang rangkaian. Berikut gambar 4 implementasi sistem a pada transmitter a sensor node.
Gambar 4. Implementasi a Transmitter Sensor a node
Berbeda dengan receiver node, pada reciver node ini yang tanpa menggunakan modul sensor karena hanya berkerja untuk menerima data dari transmitter node yang akan dihubungkan ke personal komputer dan akan menampilkan hasil data menggunakan serial monitor .
Gambar 5. Implementasi Receiver Sensor Node 3.
PENGUJIAN a DAN A ANALISIS
3.1 Pengujian Sensor MQ-6
pada bagian ini dilakukan pengujian bagaimanakah hasil sensing sensor MQ-6 pada trnasmitter node. Untuk pengambilan data sensor a MQ-6 dengan meletakan sensor MQ-6 pada pin analog pada Atmega328p pada transmitter node. Pin yang digunakan oleh sensor MQ-6 analog output pada pin 23 dimana pin 23 pada atmge328p adalah (ADC0). Nilai satuan yang digunakan dari hasil sensing sensor MQ-6 berupa PPM (part per million) yaitu satuan yang digunakan untuk menghitung satuan konsentrasi pada suatu zat digunakan untuk menunjukkan senyawa larutan tertentu. PPM merupakan standar yang biasa digunakan untuk mengetahui berapa kadar gas yang berada dilingkungan. Tujuannya untuk mengetahui hasil sensor ketika melakukan sensing data berupa kadar gas yang berada pada udara di lingkungan sekitar sensor MQ-6. Dari hasi data sensor MQ-6 dapat dihasilkan bagaimana sensifitas sensor dalam melakukan pembacaan sensor gas yang berada dilingkungan sekitar sensor. Berikut ini hasil pengujian bisa dilihat pada a tabel dibawah a ini.
2.4 Perancangan Implementasi Sistem
Tabel 3.1 Hasil pengujian sensor MQ-6 KondisiNode 1 MQ-6 (PPM)
Node 2 MQ-6 (PPM)
Node 3 MQ-6 (PPM)
Ketika tombol gas belum ditekan atau dibocorkan
230 258 225 233 287 243 248 275 280 Tombol Gas dibocorkan maka terdapat gas disekitar sensor 328 293 347
492 432 523 682 635 721 823 978 895 1078 1123 1023
1233 1459 1267 Tombol gas dilepas dan sehingga gas terurai 1423 1756 1475
1234 1398 1240 845 1145 983 Setelah mendapatkan hasil proses pengujian, ketika tombol gas belum dibocorkan maka keluaran PPM sensor MQ-6 adalah berada disekitar 200 PPM ketika gas belum ditekan dan belum ada gas yang dibocorkan, karena resistansi sensor pada LPG diudara bersih 1000 PPM dan jangkauan deteksi sensor MQ-6 200- 10000 PPM. Ketika gas ditekan dan gas mulai dibocorkan PPM akan naik sesuai banyaknya gas yang berada disekitar sensor. Setelah gas dilepaskan kembali dan tidak terjadi kebocoran dan hanya ada gas terurai sensor akan mendeteksi dan kadar PPM akan turun sesuai kadar yang berada disekitar sensor.
Pada bagian ini akan menguji bagaimanakah hasil sensor FC-04 pada transmitter node. Pin yang digunakan pada modul a sensor A FC-04 menggunakan pin D0 (Digital A output) dihubungkan pada A Atmega328P. digunakan untuk kebutuhan A pengambilan data A sensor pada funsionalitas sebagai a external interrupt pada A transmitter node. Dengan tujuan untuk mengetahui hasil sensing sensor FC-04 dalam melakukan pembacaan suara kebocoran gas output yang dihasilkan A berupa nilai A digital. Dari hasil yang didapat akan diketahui tingkat sensitfitas sensor dalam melakukan pembcaan suara kebcoran gas.
Tabel 3.2 Hasil A pengujian sensor A FC-4pembacaan a digital output Kondisi
Node 1 Node 2 Node 3 Status
Sensor FC-04 komunikasi antar node dan mendapatkan hasil
Tombol Gas ditekan dengan adanya buyi desis
High High High High High
Tombol gas dilepas tidak ada bunyi yang terdeteksi
Low Low Low Low Low
Setelah mendapatkan hasil proses pengujian, maka akan didapatkan nilai dari pengujian sensor suara FC-04 dalam melakukan pembacaan data terhadap nilai desis suara gas yang dibocorkan. Pengujian dilakukan dengan permuaan ketika menekan tombol gas sehingga terdengar suara bunyi desis gas maka sensor mendeteksi nilai output High. Ketika gas dilepaskan maka tidak adanya bunyi suara desis gas maka sensor akan mendeteksi nilai output menjadi Low. Maka dari itu sensor FC-04 dapat berjalan sesuai dengan prinsip kerjanya serta sensor suara baik untuk digunakan sebagai external interrupt yang membangunkan sistem pada transmitter node dengan keadaan High.
3.2 Pengujian Sensor Suara Fc-04
3.3 Pengujian Fungsional Node
Pada bagian ini akan menguji keseluruhan sistem dalam mengeksekusi, jumlah node yang digunakan empat node, tiga node sebagai transmitter dan satu node sebagai receiver. Sensor yang digunakan pada masing-masing sensor node transmitter yakni modul sensor a gas MQ-6 berupa pin analog mikronkontroler dan sensor A FC-04 berupa pin digital pada mikrokontroler. Kemudian menyiapkan node reciver yang digunakan untuk menerima data dari node transmitter dan ditampilkan serial monitor. Untuk pengujian fungsionalitas agar mengetahui apakah node berjalan sesuai dengan prinsip kinerjanya untuk mengeksekusi setiap code. Tujuannya untuk mengetahui hasil
1 Low ✓ ✕ sensing data berupa nilai A analog ataupun
2 Low ✓ ✕ nilai A digital powe ketika dalam keadaan sleep
3 313 513 293 High ✕ ✓ mode dan wake dan komunikasi antar node
4 487 724 375 High ✕ ✓ secara wireless.
5 612 839 547 High ✕ ✓ 1.
Pengujian satu node 6 864 1030 789 High ✕ ✓
Tabel 3.3 Hasil pengujian menggunakan satu7 931 1354 986 High ✕ ✓
node
8 1230 1587 1193 High ✕ ✓
Node 1 Pembacaan
9 Low ✓ ✕
Status Status no Sensor FC- Sensor
10 Low Sleep Wake
✓ ✕ MQ-6
04
1 Low ✓ ✕
Setelah A mendapatkan hasil A proses pengujian,
2 Low maka nilai hasil a pengujian fungsionalitas secara ✓ ✕ menyeluruh komunikasi antara transmitter node
3 243 High ✕ ✓ dan reciver node. Sensor MQ-6 akan melakukan
4 337 High ✕ ✓ sensing terhadap nilai gas ketika terjadi
5 492 High ✕ ✓ kebocoran gas. Receiver node dapat menerima
6 620 High ✕ ✓ data dari transmitter node dan menampilkan
7 790 High pada serial monitor ketika terdapat kebocoran ✕ ✓ 8 970 High atau tidak. sensor FC-04 pada transmitter node ✕ ✓ melakukan tugasnya ketika mengubah sleep
9 420 Low ✓ ✕
mode ke normal mode pada transmitter node
10 Low ✓ ✕ dengan external interrupt . Dan node berkomunikasi secara wireless. Mekanisme
Tabel 3.4 Hasil pengujian menggunakan dua sleep mode power down akan berjalan ketika node tidak ada desis suara kebocoran a gas LPG, ketikasensor MQ-6 masih a mendapatkan nilai a gas Node Node
LPG maka transmitter node akan A tetap Pembacaan
1
2 Status Status no Sensor memproses mengirimkan data ke receiver node Sensor Sensor Sleep Wake sampai benar-benar idak desis suara kebocoran
FC-04 MQ-6 MQ-6 gas dan dapat melakukan sleep mode.
1 Low ✓ ✕
2 Low
3.4 Pengujian Akurasi Data
✓ ✕ 3 468 325 High ✕ ✓
Pada bagian ini akan menguji akurasi data dari 4 684 460 High node transmitter ke reciver node, jumlah node
✕ ✓ yang digunakan empat node yaitu tiga node 5 986 683 High
✕ ✓ transmitter dan satu node receiver. Input sensor 6 1134 824 High
✕ ✓ yang digunakan node transmitter adalah sensor 7 1530 1030 High
✕ ✓ MQ-6 untuk mendeteksi kadar gas yang ada di 8 1930 1320 High
✕ ✓ sekitar dan sensor FC-04 digunakan untuk
9 Low ✓ ✕ mendeteksi kebocoran gas dan membangunkan transmitter ketika sleep mode menggunakan
10 Low ✓ ✕ external interrupt dan akan dikirimkan ke receiver secara wireless. Dengan tujuan untuk
3. pengujian tiga node mengetahui akurasi hasil pengiriman data antara transmitter node dan receiver node. Apakah
Tabel 3.5 Hasil pengujian menggunakan tigajumlah data yang dikirimkan dengan jumlah data
node yang diterima telah sesuai.
Node Node Node 1.
Satu node transmitter
1
2
3 Pembacaan Status Status
No Sensor Sensor Sensor Sensor
Tabel 3.6 Hasil pengujian pengiriman dataSleep Wake FC-04
MQ-6 MQ-6 MQ-6
satu node transmitter
(PPM) (PPM) (PPM)
Jarak (m)
mode terhadap kondisi apabila tidak ada desis
20
20
20 37 61% Rata-Rata 78%
Setelah mendapatkan hasil proses pengujian, maka dapat nilai hasil pengujian akurasi data yang mana data yang dikirim oleh transmitter node menuju receiver node ketika pengujian menggunakan satu transmitter node dan satu receiver node dari jarak 0 sampai 12 m rata-rata persentase keberhasilan 96% sedangkan ketika
menggunakan tiga transmitter node dan satu receiver persentase keberhasilan hanya 78%
karena transmitter ketika tidak ada desis suara kebocoran maka transmitter berhenti mengirimkan data .
Pengujian arus sleep mode dilakukan untuk dikethaui berapa kebutuhan arus S yang berjalan S pada transmitter node. Pengujian dilakukan untuk mengukur arus yang berjalan pada transmitter node ketika melakukan sleep mode. Sleep mode digunakan pada penelitian yaitu menggunakan mode power down agar dapat tmengurangi konsumsi arus sebagai bentuk upaya pemanfaatan S energi agar lebih hemat. Tujuannya untuk mengetahui hasil nilai konsumsi arus pada transmitter node ketika menjalankan S sleep mode power down.
Tabel 3.7 Hasil pengujian low power modePercobaan ke - Low Power
(mA) 1 137,8 2 136,9 3 138,1 4 137,5 5 138,1 6 137,8 7 138,4 8 138.5 9 137.8
10 137.5 Rata-Rata 137,84
Dari hasil tabel diatas, maka akan didapatkan hasil dari nilai pengujian S konsumsi pembacaan arus ketika S kondisi low power sleep
suara kebocoran gas. Rata-rata arus pada node transmitter node ketika berjalan yaitu 137 mA.
20 43 71%
3.6 Pengujian Arus Dalam Keadaan Wake
Pada pengujian bagian ini untuk mengetahui berapa konsumsi arus yang berjalan pada transmitter node ketika normal mode. Mengukur A arus yang A berjalan pada transmitter node ketika dalam keadaan wake atau normal
mode dari kondisi sleep mode power down.
untuk menjalankannya ketika membaca adanya kebocoran gas atau terdapat external interrupt.
Tabel 3.8 Hasil pengujian normal modePercobaan ke -
Normal mode
(mA) 1 157,1 2 157,6 3 156,6 4 156,4 5 158,1 6 156,8 7 157,9 8 156,8 9 157,6
10 157,6 Rata-Rata 157,25
Hasil yang didapat pada tabel diatas, dapat S menghasilkan S nilai S dari S pengujian S kon sumsi pembacaan a arus ketika s kondisi wake atau normal mode. Atmega328p akan menerapkan mekanisme s wake apabila s sistem bermula s pada posisi s sleep mode dan mengubah jadi normal
mode melalui sensor FC-04 menggunakan external interrupt apabila terdapat desis suara
kebocoran gas. Arus yang berjalan ketika normal mode pada node transmitter menunjukan nilai
12
20
Data yang dikirim transmitter
Jarak (m)
Data Yang diterima
Receiver Presentase
Keberhasilan NODE 1
20 20 100%
4
20 20 100%
8
20 20 100%
12
20 17 85% Rata-Rata 96% 2.
Tiga note transmitter
Tabel 3.7 Hasil pengujian pengiriman data tiga node transmitterData yang dikirim transmitter Data yang diterima
20
Receiver Presentase
Keberhasilan NODE
1 NODE
2 NODE
3
20
20
20 60 100%
4
20
20
20 50 80%
8
3.5 Pengujian Arus Sleep Mode
rata-rata 157,25 mA.
3.7 Perbandingan S Arus Sleep S Mode dan S Wake.
Perancangan
yang didapat berjalan sesuai S prinsip kerjanya. Node transmitter sensor dapat melakukan sensing ketika adanya S gas, mematikan beberapa fitur dari mode sleep S yang S diterapkan S dan S membangunka n sistem S yang berasal S dari external interrupt kemudian data dikirimkan secara wireless. Hasil yang didapatkan ketika sleep mode nilai rata-rata arus yang didapat kan 137,84mA dan ketika kondisi normal mode nilai rata-rata arus yang didapatkan 157,25mA. Penurunan konsumsi kebutuhan arus berkisar total secara keseluruhan sebesar 20,59mA. Dan pengujian akurasi data yang telah dilakukan didapatkan hasil yang baik ketika pengujian pengiriman data menggunakan satu transmitter node dan satu receiver node rata-rata persentase keberhasilan 98% tapi ketika pengiriman data menggunakan tiga transmitter node dan satu receiver rata-rata persentase keberhasilan 78%
s yang telah S dilakukan hasil
3. Dari pengujian
dengan spesifikasi implementasi bahwa sleep mode tersebut dengan mematikan beberapa S fitur yang S bekerja pada transmitter node yaitu fungsi active clock S domains, oscillator, s ADC, s timer2, dan S SPM/EEPROM.
sleep yang digunakan mode power down
2. implementasi sistem ini melakukan memanfaatan sumber daya energi yakni dengan menerapkan pada S ATmega328P pada node transmitter dengan fitur S low power mode. Penerapan low power mode diimplementasikan di bagian transmitter node pada Atmega328p. penggunaan mode
04. Hasil data gas yang didapatkan dari sensor MQ-6 menggunakan satuan PPM. Sedangkan pengambilan data sensor FC-04 hasil yang didapt berupa nilai S digital dari suara kebocoran gas pada sensor. Pemrosesan Atmega328p pada node transmitter didalamnya menggunakan sleep mode dengan fitur power down. Untuk membangunkan sistem jadi wake menggunakan external interrupt. Dan data akan dikirim menggunakan NRF24L01 sebagai modul wireless untuk berkomunikasi antar node.
transmitter input menggunakan dua modul sensor yaitu sensor MQ-6 S dan sensor S FC-
transmitter dan satu node receiver. Pada node
Terdapat empat node yaitu tiga node
power mode pada pendeteksi kebocoran gas dengan Atmega328p berbasis NRF24L01.
s yang dilakukan mekanisme low
jumlah arus sebanyak 20,59 mA. Jadi node transmitter dapat berjalan sesuai prinsip kerjanya untuk digunakan.
Tujuannya untuk S mengetahui berapa arus yang mengalir pada transmitter ketika transmitter melakukan mode sleep dan ketika trasnmitter berjalan normal
wake 157,25 mA. Pengurangan nilai rata-rata
pada node transmitter akan menerapkan mekanisme sleep mode ketika sensor tidak melakukan sensing desis suara kebocoran gas. Kondisi wake atau normal mode berjalan apabila node transmitter bermula pada kondisi sleep mode dan dibangunkan melalui sensor FC-04 menggunakan external interrupt ketika mendeteksi suara desis kebocoran gas. Hasil nilai rata-rat Arus yang berjalan ketika kondisi sleep mode 137,84 mA dan hasil nilai rata-rata arus berjalan ketika kondisi normal mode atau
normal mode . Mikrokontroller S Atmega328p
Dari hasil data pengujian pada tabel diatas, dapat menghasikan nilai dari pengujian ketika konsumsi arus yang digunakan akan dibandingkan ketika A kondisi sleep mode dan
Pengurangan jumlah arus 20,59
10 137.5 157,6 Rata-Rata 137,84 157,25
(mA) 1 137,8 157,1 2 136,9 157,6 3 138,1 156,6 4 137,5 156,4 5 138,1 158,1 6 137,8 156,8 7 138,4 157,9 8 138.5 156,8 9 137.8 157,6
Normal Mode
(mA)
Low power
Percobaan ke -
low power dan normal mode
Tabel 3.9 perbandingan arus pada kondisi4. Kesimpulan 1.
5.
Daftar Pustaka
Accessed 10 April 2018] Akbar, T. H., 2010. Pendeteksi s Kebocoran s
Tabung s Gas d Dengan r Menggunakan Pratama, R. P., 2016. Rancang s Bangun Low Sensor s Gas s Figarro TGS s 2610 Berbasis Power s Sensor s Node s Menggunakan s MSP Mikrokontroller AT89S52. 430 Berbasis s NRF24L01. s Malang:
Depok: s Fakultas Ilmu s Komputer dan Fakultas S Ilmu S Komputer S Universitas Teknologi s Informasi Brawijaya. Universitas s Gunadarma.
Rocket Scream,. 2011. Lightweight S Low Power Atmel,. 2016 Datasheet atmega328P. Tersedia : Arduino S Library . S Tersedia S di S : http://www.atmel.com/Images/Atmel- http://www.rocketscream.com/blog/2011/
42735-8-bit-AVR-Microcontroller- 07/04/lightweight-low-power-arduino- ATmega328-328P_Datasheet.pdf library/ [diakses 21 November 2017] [diakses 27 April 2017]
Shobrina, U.J, et.al., 2018. Analisis S Kinerja Birra, F.A., 2016. 2040, Indonesia Krisis Energi Pengiriman S Data Modul S Transceiver
Listrik . Tersedia di : Nrf24l01, Xbee S Danwifi Esp8266 Pada
http://www.jawapos.com/read/2016/10/0 Jurnal S Penge Wireless S Sensor S Network. 5/55397/2040-indonesia-krisis-energi- mbangan S Teknologi S dan S Ilmu S Komput listrik [Diakses l 15 April 2017] er, Volume 2(4),hlm.1510-1517.
Danur, B.D., 2013. Sistem Pendeteksi S Gas Elpiji Menggunakan S Mikrokontroller.
P.2 Djuandi, F., 2011. Pengenalan Arduino. Jakarta: Penerbit S Elexmedia.
Elec S Freaks, 2.4G S Wireless Nrf24l01p .
Tersedia S di:http://www.elecfreaks.com/ wiki/index.php?title=2.4G_Wireless_nRF
24L01 [diakses 8 Mei 2017] Istiyanto, J. E., 2014. Pengantar S Elektronika
dan S Instrumentasi Pendeketan S Project Arduino S dan S Android. S Yogyakarta:
Penerbit S ANDI. Kompas S Cyber S Media, 2011. Lagi-lagi Tabung
Gas Bocor . [Online] Available at:
https://www.kompasiana.com/yunitaamal ia/lagi-lagi-tabung-gas- bocor_55008d0ca333117f7351135e [Accessed 30 Agustus 2017].
Nikolic, G., Stojcev,M., Stamenkovic,z. 2014.
Wireless S Sensor node S With Low-Power Sensing . Electro and Energet Vol. 27, pp.
435 - 453 NJSHealth, 2010. S Hazardous Subtance Fact Sheet S Liquefied Petroleum S Gas.
[Online] S Available at: nj.gov/health/eoh/rtkweb/documents/fs/1 118.pdf [Accessed 20 Agustus 2017]. Pertamina, n.d. Buku s Pintar s Petunjuk s Aman
Penggunaan s Gas Elpiji s
3 Kg . [Online]
Available at: