Hukum Tata Negara Konsep Yuridis Negara

Hukum Tata Negara
Konsep Yuridis Negara Hukum Indonesia
Oleh : Dhiyah Tabriz (02011181621043)
Universitas Sriwijaya

A. Pendahuluan
Perkembangan Hukum Tata Negara pada umumnya, menunjukkkan adanya
kesinambungan pemikiran dalam arti ada persamaan-persamaan, namun di samping itu ada pula
perbedaan-perbedaan karena ada penyesuaian-penyesuaian dengan cara pandang, falsafat
maupun keadaan-keadaan khusus yang ada. Dengan demikian akan tidak adil atau menghindari
kenyataan apabila kita berpendapat bahwa di seluruh dunia hanya ada satu teori mengenai
Negara hukum atau wajib meniru teori Negara hukum dari suatu Negara lain. Dengan
menggabungkan pengalaman-pengalaman dan cita-cita maka di sepanjang sejarah
ketatanegaraan, kita akan berhadapan dengan usaha yang berkesinambungan bahkan suatu
perjuangan menuju suatu Negara hukum sesuai dengan pandangan hidup masing-masing Negara.
B. Konsep Yuridis Negara Hukum Indonesia
Negara Indonesia adalah Negara hukum telah tertuang dalam pasal 1 ayat 3 UUD 1945
Perubahan Ketiga, yang berbunyi “ Indoensia adalah negara hukum”, sebelumnya,landasan
Negara hukum Indonesia terdapat dalam bagian penjelasan umum UUD 1945 tentang sistem
pemerintahan Negara,yaitu sebagai berikut :
Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas hukum (Rechtsstaat)

Sistem Konstitusional,pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar),tidak bersifat
Absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).
Berdasarkan perumusan di atas,Negara Indonesia memakai istilah rechtsstaat yang kemungkinan
dipengaruhi oleh konsep hukum Belanda yang termasuk dalam wilayah Eropa Kontinental.
Perumusan Negara hukum Indonesia adalah :
Negara berdasarkan atas hukum, bukan berdasarkan kekuasaan belaka.

Pemerintah Negara berdasarkan atas suatu konstitusi dengan kekuasaan pemerintah terbatas,tidak
absolute.
Di Indonesia, istilah negara hukum secara kontitusional telah ditemukan dalam
amandemen ketiga UUD 1945. Penggunaan istilah negara hukum mempunyai perbedaan dengan
sebelum dilakukannya Amandemen UUD 1945. Sebelum amandemen UUD 1945, istilah negara
hukum ditafsirkan dari ketentuan penjelasan UUD 1945, yang menegaskan “Indonesia ialah
negara yang berdasar atas hukum”. Sementara itu pasca amandemen UUD 1945, istilah negara
hukum telah dimuat dalam Pasal 1 ayat (3) yang menegaskan ”Negara Indonesia adalah negara
hukum”.
konsep negara hukum tidak terlepas dari konsep rechtstaat dan the rule of law, namun
perlu diingat bahwa konsep negara hukum sangat dipengaruhi sistem hukum yang dianut oleh
negara yang menerapkannya. Walaupun demikian, konsep negara hukum yang ada di Indonesia
tetap ada suatu perbedaan yang khas dari karakter konsepsi hukum yang dianut di negara

lainnya.
Dalam konteks kekhasan cita hukum NKRI sebagai negara hukum yang berdasarkan
Pancasila, tentunya mempunyai maksud dan tujuan tertentu, yaitu bahwa negara hukum yang
berdasarkan Pancasila bertujuan untuk mewujudkan tata kehidupan negara dan bangsa yang
tentram, aman, sejahtera, dan tertib, dalam mana kedudukan hukum warga negara dalam
masyarakat dijamin, sehingga tercapai keserasian, keseimbangan dan keselarasan antara
kepentingan perorangan dan kepentingan masyarakat.
Konsepsi negara hukum Pancasila artinya suatu sistem hukum yang dibangun
berdasarkan asas-asas dan kaidah atau norma-norma yang terkandung dan atau tercermin dari
nilai-nilai yang ada dalam Pancasila sebagai dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang menghendaki adanya keseimbangan antara kepentingan duniawi dan akhirat,
keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan umum atau masyarakat banyak,
serta keseimbangan dalam kehidupan dan hubungan antara lembaga-lembaga negara dengan
masyarakatnya.
Terlepas dari penamaan Indonesia sebagai negara hukum dengan sebutan rechstaat atau
rule of the law, yang jelas secara konstitusional hasil amandeman ketiga UUD 1945 dengan tegas
menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum. Eksistensi Indonesia sebagai Negara
hukum ditandai dengan beberapa unsur pokok, seperti pengakuan dan perlindungan hak

hak asasi manusia, pemerintahan diselenggarakan berdasarkan undang-undang, persamaan

didepan hukum, adanya peradilan administrasi dan unsur-unsur lainnya.

C. Unsur Utama dari Negara Hukum Indonesia
1. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum
Prinsip ini dirumuskan di dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai berikut:
“Pokok-pokok pikiran yang terkandung di dalam pembukaan mewujudkan cita-cita hukum
(Rechtsidee) yang menguasai hukum dasar Negara baik hukum yang tertulis (Undang-Undang
Dasar) maupun hukum yang tidak tertulis.
Dengan demikian kedua sumber hukum utama dikuasai oleh pokok-pokok pikiran yang
terkandung di dalam pembukaan yaitu Pancasila sehingga terbentuklah dengan demikian satu
sistem hukum nasional.
2. Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah Lembaga Tertinggi
Yang merupakan hukum dasar yang melandasi segala peraturan perundang-undangan
lainnya dan dimana undang-undang dibentuk oleh presiden sebagai Mandataris MPR bersamasama Dewan Perwakilan Rakyat, yang merupakan bagian pada Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
Konstruksi ini menumbuhkan lembaga “musyawarah” dalam bernegara yang khas
ketatanegaraan Indonesia berasaskan asas kekeluargaan sehingga tidak berdasarkan “volonte
generale” yang lazim di Negara-negara Liberal-Individualistik. Dengan demikian jelaslah prinsip
legislative kita yang paling besar.
3. Pemerintah berdasarkan Atas Sistem Konstitusi

Konstitusi merupakan hukum dasar yang mengatur pokok-pokok dalam menjalankan
Negara. Konstitusi menjadi pegangan bagi warga Negara dan pemerintah. Konstitusi juga
menjadi sumber dasar yang dirujuk oleh setiap peraturan perundang-undangan.
Rumusan ini berbeda dengan prinsip Rechtstaat Barat yang menekankan rumusan :

-

Pemerintahan berdasarkan Undang-Undang (wetmatig bestuur)

-

Pemerintahan berdasarkan atas hukum (Rechtmatig bestuur)

-

Pemerintahan yang bermanfaat (doelmatig bestuur) di dalam sociale Verzorgingsstaat.

Dengan demikian pemerintahan pusat tidak diatur dengan undang-undang mengingat
prakarasa pembentukan undang-undang terutama berada pada pemerintah. Sehingga segala
pengaturan tentang pemerintah pusat harus dituangkan dalam Ketetapan MPR.

4. Segala Warga Negara Indonesia bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada pengecualian
Rumusan ini hampir sama dengan prinsip Rule of Law, Perbedaannya ialah pada
kesamaan dalam pemerintahan dan kewajiban menjunjung pemerintahan tanpa kecuali.
Konstitusi ini menolak adanya hak-hak prerogratif di bidang ketatanegaraan sehingga semua hak
haruslah bersumber pada hukum dasar dan peraturan perundang-undangan.
5. Kekuasaan Kehakiman Adalah Kekuasaan yang Merdeka
Artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah. Prinsip ini dimaksudkan terutama
untuk menjamin adanya suatu peradilan yang benar-benar adil dan tidak memihak.
Pada saat sekarang belum sepenuhnya prinsip ini diikuti dalam kelembagaan sekalipun di dalam
putusan pengadilan diusahakan sedemikian.
Demikianlah lima prinsip utama dari Negara Hukum Indonesia yang setiap kali harus
ditegaskan karena adanya kemungkinan turun naiknya perkembangan kehidupan kenegaraan
kita.
D. Prinsip-prinsip Negara Hukum Indonesia
Negara Hukum Indonesia menurut UUD 1945 mengandung prinsip-prinsip sbb. :
a.

Norma hukumnya bersumber pada Pancasila sebagai dasar dan adanya hierarkhi jenjang


norma hukum.

b.

Sistem konstitusional, yaitu UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan di bawahnya

membentuk kesatuan sistem hukum
c.

Kedaulatan rakyat atau prinsip demokrasi. Hal ini tampak pada Pembukaan UUD 1945 :

“Kerakyatan yang dipimpn oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” dan
Ps.1 A (2) : “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD”
d.

Prinsip persamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (Ps.27 A (1) UUD 1945

e.

Adanya organ pembentuk UU (DPR bersama Presiden)


f.

Sistem Pemerintahaannya adalah presidensiil.

g.

Kekuasaan kehakiman yang bebas daru kekuasaan lain (Eksekutif)

h.

Hukum bertujuan untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaa, perdamaian abadi dan keadilan social.
i.

Adanya jaminan akan hak asasi dan kewajiban dasar manusia (Ps.28A-28J UUD 1945)

E. Ciri Negara Hukum

Ciri-ciri Negara Hukum
1. Kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukum positif yang berlaku
2. Kegiatan negara berada dibawah kontrol kekuasaan kehakiman yang efektif
3. Berdasarkan sebuah undang-undang yang menjamin HAM
4. Menuntut pembagian kekuasaan
.
suatu negara hukum tujuan pokoknya adalah melindungi hak asasi manusia dan
menciptakan kehidupan bagi warga yang demokratis. Keberadaan suatu negara hukum menjadi
prasyarat bagi terselenggaranya hak asasi manusia dan kehidupan demokratis. Dasar filosofi
perlunya perlindungan hukum terhadap hak asasi manusia adalah bahwa hak asasi manusia
adalah hak dasar kodrati setiap orang yang keberadaannya sejak berada dalam kandungan, dan
ada sebagai pemberian Tuhan, negara wajib melindunginya. Perlindungan hak asasi manusia di
Indonesia secara yuridis didasarkan pada UUD Negara RI 1945.

Daftar Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_hukum
http://sumber-ilmukita.blogspot.co.id/2012/03/negara-hukum-indonesia.html
http://david100690.blogspot.co.id/2011/06/konsep-dan-ciri-negara-hukum-di.html
H.Abu Daud Busroh, S.H., 1994, Capita Selecta Hukum Tata Negara, Jakarta:PT.Rineka Cipta
Prof. Dr.H.Ahmad Sukardja, S.H., M.A., 2012, Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi

Negara, Jakarta Timur: Sinar Grafika