RPP CHASIS OTOMOTIF POROS PENGGERAK RODA

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah

: SMK Negeri 2 Tembilahan.

Paket Keahlian

: Teknik Kendaraan Ringan.

Mata Pelajaran

: Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga.


Kelas / Semester

: XI / Ganjil.

Materi Pokok

: Poros Penggerak Roda.

Alokasi Waktu

: 5 x 45 menit (6 kali pertemuan).

A. KOMPETENSI INTI.
1.

Menghayati dan Mengamalkan ajaran agama yang dianut.

2.

Menegembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong

royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan dunia.

3.

Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.

4.

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR.
1.1. Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa harus dijaga
keletarian dan kelangsungan hidupnya.

1.2. Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar harus selaras dan tidak merusak
dan mencemari lingkungan, alam dan manusia.
2.1. Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam menginterpretasikan pengertian perawatan berkala
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan.
2.2. Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam memahami filosofi sebuah perawatan dan perbaikan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------1

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

2.3. Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-langkah perawatan sesuai
dengan SOP.
2.4. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan dengan
pemeriksaan, perawatan dan perbaikan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan.
3.1. Memahami Poros Penggerak Roda.
3.1.1. Menjelaskan Jenis dan Konstruksi Poros Penggerak Roda.

3.1.2. Menjelaskan Prinsip Kerja Poros Penggerak Roda.
3.1.3. Menyebutkan Jenis-jenis Gangguan pada Poros Penggerak Roda.
3.1.4. Menjelaskan Prosedur Pemeriksaan untuk menentukan perbaikan sesuai SOP.
3.1.5. Menjelaskan Prosedur Pemeliharaan Poros Penggerak Roda yang sesuai dengan SOP.
4.1. Memelihara Poros Penggerak Roda.
4.1.1. Mengidentifikasi Jenis Gangguan yang terjadi pada Poros Penggerak Roda.
4.1.2. Melaksanakan Prosedur Pemeliharaan Poros Penggerak Roda sesuai dengan SOP.
4.1.3. Prosedur Perbaikan Poros Penggerak Roda dan Komponen-komponennya yang sesuai dengan
SOP.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN.
Melalui pengamatan diharapkan siswa mampu dengan jujur dan santun :
1.

Menjelaskan Jenis dan Konstruksi Poros Penggerak Roda.

2.

Menjelaskan Prinsip Kerja Poros Penggerak Roda.

3.


Menyebutkan Jenis-jenis Gangguan pada Poros Penggerak Roda.

4.

Menjelaskan Prosedur Pemeriksaan untuk menentukan perbaikan sesuai SOP.

5.

Menjelaskan Prosedur Pemeliharaan Poros Penggerak Roda yang sesuai dengan SOP.

Dan melalui Praktik diharapkan siswa mampu dengan teliti dan bertanggungjawab :
6.

Mengidentifikasi Jenis Gangguan yang terjadi pada Poros Penggerak Roda.

7.

Melaksanakan Prosedur Pemeliharaan Poros Penggerak Roda dan Komponen-komponennya yang
sesuai dengan SOP.


8.

Melaksanakan Prosedur Perbaikan Poros Penggerak Roda dan Komponen-komponennya yang sesuai
dengan SOP.

D. MATERI PEMBELAJARAN.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------2

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

1.

Jenis dan Konstruksi Poros Penggerak Roda.


2.

Prinsip Kerja Poros Penggerak Roda.

3.

Jenis-jenis Gangguan pada Poros Penggerak Roda.

4.

Prosedur Pemeriksaan untuk menentukan perbaikan sesuai SOP.

5.

Prosedur Pemeliharaan Poros Penggerak Roda yang sesuai dengan SOP.

6.

Prosedur Perbaikan Poros Penggerak Roda yang sesuai dengan SOP.
a. Materi Fakta.

Jenis Gangguan pada Poros Penggerak Roda.
b. Materi Konsep.
Fungsi Poros Penggerak Roda.
c. Materi Prinsip.
Prinsip Kerja Poros Penggerak Roda.
d. Materi Prosedur.
Prosedur Pemeriksaan Poros Penggerak Roda untuk menentukan perbaikan (sebagian atau
keseluruhan) sesuai dengan SOP.
Prosedur Pemeliharaan Poros Penggerak Roda dan Komponen-komponennya sesuai dengan
SOP.
Prosedur Perbaikan Poros Penggerak Roda dan Komponen-komponennya yang sesuai dengan
SOP

E. MODEL dan METODE PEMBELAJARAN.
1.

Model Pembelajaran Langsung (DI : Direct Instruction).

2.


Metode pembelajaran : Tanya Jawab, Demonstrasi/Praktik, Latihan, Tugas.

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN.
1.

Media.
a. Job Sheet.
b. Power Point.
c. Video.

2.

Alat dan Bahan.
a. Notebook.
b. Fokus.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------3

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

c. White Board.
d. Unit Poros Penggerak Roda.
3.

Sumber Pembelajaran.
a. Modul PEMELIHARAAN / SERVIS POROS PENGGERAK RODA, M. Karya tenrisaw, ST., 2013.
b. NEW STEP 1 (TRAINING MANUAL), Hal : 4-7 s/d 4-13, Penerebit PT. Toyota Astra Motor, 2000.
c. COROLLA (PEDOMAN REPARASI CHASSIS), Hal : 12 s/d 41 ; 201 s/d 229, Penerbit PT. Toyota
Astra Motor.
d. PENGETAHUAN KOMPONEN MOBIL, Drs. Daryanto, Hal : 73 s/d 76, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta, 1999.
e. Video Proses Pembongkaran/Servis Poros Penggerak Roda.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.
1.


PERTEMUAN PERTAMA.
a. Kegiatan Awal (15 menit Maks).
Guru mengkondisikan kelas.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan pertama ini.
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang jenis-jenis Poros
Penggerak Roda beserta konstruksi dan prinsip kerjanya.
b. Kegiatan Inti.
Mengamati.
Siswa mengamati informasi yang disajikan tahap demi tahap tentang jenis-jenis, konstruksi dan
prinsip kerja Poros Penggerak Roda melalui media TIK/Power Point.
Menanya.
Siswa bertanya jika ada hal-hal yang belum/dapat dimengerti dari hasil pengamatan.
Membuat Jejaring/Komunikasi.
Siswa menyebutkan jenis-jenis Poros Penggerak Roda beserta konstruksi dan prinsip kerjanya
secara bertahap dan bergiliran.
Guru memberikan bimbingan dan petunjuk bila ada kesalahan siswa dalam menyebutkan atau
menjelaskan jenis Poros Penggerak Roda beserta konstruksi dan prinsip kerjanya.
Mengumpulkan Informasi/Mencoba.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------4

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

Siswa melakukan pelatihan lanjutan tentang jenis Poros Penggerak Roda pada sepeda motor
beserta konstruksi dan prinsip kerjanya.
c. Kegiatan Akhir (30 menit Maks).
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada
kesalahan yang terjadi dalam proses belajar.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dibahas tentang
jenis-jenis gangguan yang terjadi pada Poros Penggerak Roda serta prosedur pemeriksaan
Poros Penggerak Roda dan komponen-komponennya.
Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
2.

PERTEMUAN KEDUA.
a. Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan kedua ini.
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang jenis-jenis kerusakan
pada Poros Penggerak Roda dan komponen-komponennya.
b. Kegiatan Inti.
Mengamati.
Siswa mengamati informasi yang disajikan tahap demi tahap tentang jenis-jenis gangguan pada
Poros Penggerak Roda serta prosedur pemeriksaan untuk menentukan perbaikan.
Menanya.
Siswa bertanya jika ada hal-hal yang belum/dapat dimengerti dari hasil pengamatan.
Membuat Jejaring/Komunikasi.
Siswa menyebutkan jenis-jenis gangguan pada Poros Penggerak Roda serta prosedur
pemeriksaan untuk menentukan perbaikan secara bertahap dan bergiliran.
Guru memberikan bimbingan dan petunjuk bila ada kesalahan siswa dalam menyebutkan atau
menjelaskan tentang jenis-jenis gangguan pada Poros Penggerak Roda serta prosedur
pemeriksaan untuk menentukan perbaikan.
Mengumpulkan Informasi/Mencoba.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------5

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

Siswa melakukan pelatihan lanjutan tentang tentang cara untuk menentukan perbaikan Poros
Penggerak Roda dan komponen-komponennya (keseluruhan, sebagian atau tidak dapat
diperbaiki).
c. Kegiatan Akhir.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada
kesalahan yang terjadi dalam proses belajar.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dilaksanakan
Praktik Cara mengidentifikasi jenis-jenis gangguan yang terjadi pada Poros Penggerak Roda
serta prosedur pemeriksaan Poros Penggerak Roda dan komponen-komponennya untuk
menentukan perbaikan (keseluruhan, sebagian atau tidak dapat diperbaiki).
Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
3.

PERTEMUAN KETIGA.
a. Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan pertama.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan ketiga ini.
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang jenis-jenis kerusakan
pada Poros Penggerak Roda dan komponen-komponennya.
b. Kegiatan Inti.
Mengamati.
Siswa mengamati informasi yang disajikan tahap demi tahap tentang jenis-jenis gangguan pada
Poros Penggerak Roda serta prosedur pemeriksaan untuk menentukan perbaikan.
Siswa mengamati demonstrasi cara memeriksa kerusakan yang terjadi pada sistem/komponen
Poros Penggerak Roda yang dilakukan oleh guru.
Mengumpulkan Informasi/Mencoba.
Siswa mendemonstrasikan cara memeriksa kerusakan yang terjadi pada sistem/komponen Poros
Penggerak Roda sesuai prosedur standar dan keselamatan kerja secara bergiliran.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------6

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

Siswa melaksanakan latihan-latihan tentang cara memeriksa gangguan yang terjadi pada Poros
Penggerak Roda dan komponen-komponennya untuk menentukan langkah perbaikan.
Mengasosiasikan/Menalar.
Siswa membuat laporan tertulis hasil Praktik dan menentukan Langkah perbaikan Poros
Penggerak Roda dan komponen-komponennya (keseluruhan, sebagian atau tidak dapat
diperbaiki).
c. Kegiatan Akhir.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada
kesalahan yang terjadi dalam proses belajar.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui praktik.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dilaksanakan
Praktik Pemeliharaan Poros Penggerak Roda dan Komponen-komponennya.
Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
4.

PERTEMUAN KEEMPAT.
a. Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan pertama.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan keempat ini.
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang jenis-jenis Pelumas
yang digunakan pada Poros Penggerak Roda dan komponen-komponennya.
b. Kegiatan Inti.
Mengamati.
Siswa mengamati informasi yang disajikan tahap demi tahap tentang jenis-jenis Pelumas yang
dipergunakan pada Poros Penggerak Roda.
Siswa mengamati demonstrasi cara Melaksanakan Pemeliharaan pada Sistem atau Komponen
Poros Penggerak Roda yang dilakukan oleh guru.
Mengumpulkan Informasi/Mencoba.
Siswa mendemonstrasikan cara Melaksanakan Pemeliharaan pada Sistem atau Komponen
Poros Penggerak Roda sesuai prosedur standar dan keselamatan kerja secara bergiliran.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------7

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

Mengasosiasikan/Menalar.
Siswa membuat laporan tertulis hasil Praktik cara Melaksanakan Pemeliharaan pada Sistem atau
Komponen Poros Penggerak Roda serta menentukan Pelumas yang dipergunakan.
c. Kegiatan Akhir.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada
kesalahan yang terjadi dalam proses belajar.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui praktik.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dilaksanakan
Praktik Perbaikan Poros Penggerak Roda dan Komponen-komponennya.
Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
5.

PERTEMUAN KELIMA DAN KEENAM.
a. Kegiatan Awal.
Guru mengkondisikan kelas.
Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan pertama.
Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada
pertemuan sebelumnya.
Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian.
Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang Jenis-Jenis
Kerusakan dan Langkah Perbaikan pada Poros Penggerak Roda dan komponen-komponennya.
b. Kegiatan Inti.
Mengamati.
Siswa mengamati informasi yang disajikan tahap demi tahap tentang Jenis-Jenis Kerusakan dan
Langkah Perbaikan pada Poros Penggerak Roda.
Siswa

mengamati

demonstrasi

cara

Memperbaiki

Kerusakan

yang

terjadi

pada

Sistem/Komponen Poros Penggerak Roda yang dilakukan oleh guru.
Mengumpulkan Informasi/Mencoba.
Siswa mendemonstrasikan cara Memperbaiki Kerusakan yang terjadi pada Sistem/Komponen
Poros Penggerak Roda sesuai prosedur standar dan keselamatan kerja secara bergiliran.
Mengasosiasikan/Menalar.
Siswa membuat laporan tertulis hasil Praktik cara Memperbaiki Kerusakan yang terjadi pada
Sistem/Komponen Poros Penggerak Roda.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------8

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

c. Kegiatan Akhir.
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada
kesalahan yang terjadi dalam proses belajar.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui praktik.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya dilanjutkan kembali
Praktik cara Memperbaiki Kerusakan yang terjadi pada Sistem/Komponen Poros Penggerak
Roda.
Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
H. PENILAIAN.
1.

Penilaian Pengetahuan.
Bentuk Instrumen berupa Tes Tertulis.
a. Tes Tertulis berbentuk Essay.

2.

Penilaian Keterampilan.
a. Tes Praktek.

3.

Penilaian Sikap.
a. Tes Observasi.

Tembilahan, 12 Nopember 2014.
Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Guru Mata Pelajaran,

Drs. S U F R I A D I

M. KARYA TENRISAW, ST

NIP. 19670511 199412 1 001

NIP. 19721224 200604 1 008

------------------------------------------------------------------------------------------------------------9

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

LEMBAR EVALUASI
SOAL EVALUASI :
1. Sebutkan dan beri penjelasan singkat jenis-jenis universal joint!
2. Sebutkan dan gambarkan jenis universal joint yang banyak digunakan pada poros propeller dan
tuliskan nama-nama komponennya!
3. Gambarkan dan jelaskan konstruksi poros penggerak tipe floating shaft!
4. Sebutkan dan beri penjelasan singkat jenis-jenis poros memikul!
5. Sebutkan dan beri penjelasan singkat jenis-jenis poros penggerak roda constant velocity joint!
JAWABAN EVALUASI :
1. Jenis-jenis universal joint antara lain adalah hook joint, flexible joint, trunion joint, uniform velocity joint
dan slip joint.
a) Hook Joint.

Konstruksinya sederhana dan berfungsi secara akurat dan konstan. Ada dua tipe hook joint yaitu shell bearing
cup type dan solid bearing cup type. Pada tipe shell bearing cup universal joint tidak bisa dibongkar sedangkan
pada tipe solid bearing cup bisa dibongkar. Ilustrasi konstruksinya adalah sebagai berikut :

------------------------------------------------------------------------------------------------------------10

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

b) Flexible Joint.
Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus, tidak berisik dan tidak memerlukan minyak/ grease.

c) Trunion Joint.
Model ini berusaha menggabungkan tipe hook joint dan slip joint, namun hasilnya masih dibawah slip joint sendiri,
sehingga jarang digunakan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------11

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

d) Uniform Velocity Joint.
Model ini dapat membuat kecepatan sudut yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi fibrasi dan suara bising.

e) Slip Joint.
Bagian ujung propeller yang dihubungkan dengan poros out-put transmisi terdapat alur-alur untuk pemasangan
slip joint. Hal ini memungkinkan panjangnya propeller shaft sesuai dengan jarak output transmisi dengan
differensial.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------12

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

2. Universal joint yang banyak digunakan pada propeller shaft adalah hook joint.

Konstruksinya sederhana dan berfungsi secara akurat dan konstan. Ada dua tipe hook joint yaitu shell bearing
cup type dan solid bearing cup type. Pada tipe shell bearing cup universal joint tidak bisa dibongkar sedangkan
pada tipe solid bearing cup bisa dibongkar. Ilustrasi konstruksinya adalah sebagai berikut :

3. Tipe poros penggerak floating shaft adalah sebagai berikut :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------13

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

Poros penggerak roda hanya berfungsi sebagai penggerak roda saja dan tidak berfungsi menahan beban
kendaraan. Beban kendaraan disangga oleh chasis melalui suspensi.
4. Jenis-jenis poros memikul adalah : full floating, three quarter floating dan semi floating.

Pada tipe full floating bantalan-bantalan dipasangkan diantara haousing dan wheel hub, sedangkan roda
dipasangkan pada hub. Beban kendaraan sepenuhnya ditumpu oleh axle housing,
sedangkan poros roda tidak memikul beban, hanya berfungsi menggerakkan roda. Model ini sangat bagus untuk
kendaraan berbeban berat.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------14

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

Pada tipe three-quarter floating, hanya dipasangkan sebuah bantalan di antara axle housing dan wheel hub.
Roda dipasangkan langsung pada poros roda. Hampir seluruh beban ditumpu oleh housing. Gaya lateral (lateral
force) baru akan bekerja pada poros/axle bila kendaraan membelok.

Tipe semi floating banyak dipakai pada kendaraan ringan. Hampir seluruh beban kendaraan dipikul oleh axle
shaft, demikian juga gaya lateral (lateral force) pada saat kendaraan membelok. Bantalan dipasangkan diantara
axle housing dan axle shaft, sedangkan roda dipasangkan langsung pada axle shaft.
5. Jenis-jenis poros penggerak roda model constant velocity joint adalah : birfield joint dan tripod joint.

Konstruksi birfield joint adalah seperti gambar di atas. Inner race dipasang ke dalam outer race yang berbentuk
mangkuk dengan menahan enam bola baja oleh suatu rangka.Tipe ini banyak digunakan karena konstruksinya
yang sederhana dan kapasitas pemindahannya cukup besar.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------15

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TEMBILAHAN
Jalan SKB No. 01 Telp/Fax : (0768) 24301 Kel. Sungai Beringin_Tembilahan 29214
NSS : 321090504002 ; NPSN : 10402104

Sebuah tripod dengan tiga buah trunnion shaft pada plane yang sama. Tiga buah roller dipasangakan pada
trunnion ini dan ke masing-masing roller dipasangkan tiga tulip dengan celah paralel. Konstruksi ini juga
sederhana dan umumnya dapat bergerak dalam arah axial.

Tembilahan, 12 Nopember 2014.
Guru Mata Pelajaran,

M. KARYA TENRISAW, ST.
NIP 19721224 200604 1 008

------------------------------------------------------------------------------------------------------------16