DOCRPIJM_98c9721910_BAB VI11. Bab 6.pdf

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten/Kota

  Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPIJM Bidang Cipta Karya agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.

6.1 Kerangka Kelembagaan

  Kelembagaan daerah terkait langsung dengan pembangunan prasarana Kabupaten bidang PU/Cipta Karya, yaitu agar investasi pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten Asahan serta kelanjutannya. Aspek kelembagaan dibahas pada masing-masing sektor dengan memperhatikan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kegiatan antar sektor pembangunan prasarana Kabupaten, sesuai dengan kedudukan dan tugas masing-masing unit organisasi/instansi.

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  Peraturan Daerah tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Asahan merupakan amanat kententuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, yang menyatakan bahwa “Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah”.

  Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah, yakni dengan prinsip tepat fungsi dan rightsizing) berdasarkan beban kerja yang sesuai dengan kondisi nyata tepat ukuran ( di Daerah. Hal ini sejalan dengan prinsip penataan organisasi Perangkat Daerah yang rasional, proporsional, efektif dan efisien sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Asahan didasarkan pada pemikiran bahwa Daerah sebagai satu kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai otonomi berwenang mengatur dan mengurus Daerahnya sesuai aspirasi dan kepentingan masyarakatnya sepanjang tidak bertentangan dengan tatanan hukum nasional dan kepentingan umum.

  Besaran organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Asahan adalah untuk mengakomodasikan Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan dengan mempertimbangkan faktor jumlah penduduk, luasan wilayah, beban kerja dan kemampuan keuangan Daerah melalui proses pemetaan intensitas dan beban kerja urusan pemerintahan bersama kementerian dan lembaga pemerintah sebagai instansi pembina masing-masing urusan pemerintahan.

  Dari hasil proses pemetaan intensitas dan beban kerja setiap bidang urusan pemerintahan tersebut, sesuai dengan besarannya skor intensitas dan beban kerjanya maka terbentuklah perangkat daerah Kabupaten Asahan dengan beberapa macam tipelogi.

  Perangkat daerah Kabupaten Asahan yang dibentuk diantaranya terdiri dari unsur staf, unsur pelaksana dan unsur penunjang. Unsur staf diwadahi dalam sekretariat Daerah dan sekretariat DPRD. Unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah diwadahi dalam Dinas Daerah. Unsur pelaksanaan fungsi

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  penunjang Urusan Pemerintahan Daerah diwadahi dalam badan Daerah. Unsur penunjang yang khusus melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diwadahi dalam Inspektorat. Sedangkan Kecamatan dibentuk sebagai Perangkat Daerah yang bersifat kewilayahan untuk melaksanakan fungsi koordinasi kewilayahan dan pelayanan tertentu yang bersifat sederhana dan intensitas tinggi.

  Administrasi Pemerintahan - Susunan pemerintahan Kabupaten Asahan periode 2014–2019 terdiri dari Bupati, Wakil Bupati, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan. Sekretariat DPRD yang dipimpin oleh Sekretaris DPRD. Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota diangkat dan diberhentikan oleh Bupati/Wali Kota dengan persetujuan DPRD Kabupaten/Kota.

  Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik berbentuk badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah dipimpin oleh kepala badan, kepala kantor, atau kepala rumah sakit umum daerah yang diangkat Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Dinas daerah dipimpin oleh kepala dinas yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah dari pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah. Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Asahan Berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Asahan dapat dilihat pada gambar 6.1:

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  Gambar 6.1 Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Asahan

  Pegawai Negeri Sipil (PNS) - Jumlah PNS Otonomi daerah di Kabupaten Asahan tahun 2016 berjumlah 7.351 orang yang terdiri dari 2.648 orang (36,02%) PNS laki-laki dan sisanya sebanyak 4.703 orang (63,98%) adalah PNS perempuan. Jika dilihat dari tingkat pendidikannya, sebagian besar adalah tamatan S1 sebesar 45,79 persen, Diploma 25,57 persen dan SMA 23,00 persen.

  

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  32 1 -

  No Dinas/ Instansi Pemerintah Tingkat Pendidikan

  SD SMP SMA SM/ DIII S1 S2 S3 Jmlh

  (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

  1 Sekretariat Daerah

  5

  2

  

35

  1

  63 13 - 119

  2 Sekretariat DPRD

  3

  1

  

22

  2

  61

  Tabel VI - 2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah

  3 Sekretariat KPU - - 4 -

  5 1 -

  10

  4 Sekretariat KORPRI - - 2 - 2 - -

  4

  5 Dinas Otonom 12 13 218 76 431 55 - 805

  6 Badan 6 12 127 49 232 36 - 462

  7 Kantor

  12

18 116 123

  99 10 - 378 8 UPT Dinas Pendidikan Kec.

  2

  5

  

34

  17

  Menurut Tingkat Pendidikan (orang), Tahun 2016

  17 Guru SMK - - - Jumlah 2648 4703 7351 Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

  Tabel VI - 1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah Menurut Jenis Kelamin

  4

  Kabupaten Asahan Tahun 2016

  No Dinas/ Instansi Pemerintah Jenis Kelamin

  Jumlah Pria Wanita (1) (2) (3) (4) (5)

  1 Sekretariat Daerah

  76 43 119

  2 Sekretariat DPRD

  36

  25

  61

  3 Sekretariat KPU

  6

  4

  10

  4 Sekretariat KORPRI 4 -

  5 Dinas Otonom 501 304 805

  16 Guru SLTA - - -

  6 Badan 296 166 462

  7 Kantor 166 212 378 8 UPT Dinas Pendidikan Kec.

  85 40 125

  9 Kecamatan 215 125 340

  10 Kelurahan 85 111 196

  11 Puskesmas dan RSU 86 608 694

  12 Pengawas

  95 35 130

  13 Guru TK

  3

  30

  33

  14 Guru SD 667 2 401 3 068

  15 Guru SLTP 327 599 926

  64 3 - 125 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  9 Kecamatan 5 15 185 15 103 17 - 340

  33

  Hingga akhir tahun 2016, jumlah pegawai negeri yang ada di Kabupaten Asahan sebanyak 7.351 orang. Rekapitulasi PNS menurut golongan di Lingkup Pemerintah Kabupaten Asahan s/d Desember 2016 menunjukkan jumlah pegawai terbesar ada pada PNS dengan Golongan III yakni sebanyak 3384 orang, diikuti oleh golongan

  Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

  Tahun 2016

  Gambar 6.2 Persentase Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah Menurut Tingkat Pendidikan

  Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

  17 Guru SMK - - - - - - - - Jumlah 88 115 1691 1880 3366 211 - 7351

  

16 Guru SLTA - - - - - - - -

  7 47 147 689 35 - 926

  1

  15 Guru SLTP

  14 Guru SD

39 40 693 949 1345

2 - 3068

  8 13 - -

  10 Kelurahan

  12

  13 Guru TK - -

  78 36 - 130

  16

  12 Pengawas - - -

  

11 Puskesmas dan RSU - 1 104 469 119 - - 694

  91 2 - 196

  8

  

92

  1

  2

  IV sebanyak 2.567 orang, golongan II sebanyak 1.302 orang dan jumlah terkecil berada pada golongan I yaitu sebanyak 98 orang. Secara rinci Rekapitulasi PNS menurut golongan di lingkup Pemerintah Kabupaten Asahan s/d Desember 2016 dapat dilihat pada tabel berikut.

  • 5 - -

  10 Kelurahan - - -

  80

  14 14 123

  19

  28

  44 81 172

  23 8 - - 31 340

  1

  14

  1

  7

  15

  16

  3

  41

  21

  15

  6

  53 25 154 - - - - - 196

  3

  16 8 -

  3 27 378

  8 UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

  13

  9

  11

  36

  4

  8

  24

  15

  19

  66 23 - - - 23 125

  9 Kecamatan -

  4

  55

  11 Puskesmas dan RSU

  27

  3

  33

  14 Guru SD 2 -

  3

  4 9 155 55 107 51 368 342 140 210 257 949 1 696 46 - - 1742 3068

  15 Guru SLTP - -

  1

  4

  27 5 - - -

  5

  7

  19

  16 47 158 154

  76 80 468 403 4 - - 407 926

  16 Guru SLTA

  

17 Guru SMK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Jumlah 25 19 32 22 98 273 290 435 304 1302 903 717 683 1081 3384 2381 150 32 4 2567 7351

  5

  7

  18 2 - -

  3

  20

  14 3 121

96 234 106

  58 83 193 440 - - - - - 694

  12 Pengawas - - - - - - - 1 -

  1

  3

  3

  5

  6

  15

  98 16 - - 114 130

  13 Guru TK - - - - - - - 1 -

  1

  14

  1

  35 65 172

  45

  Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

  1 3 - 4 -

  71

  1

  10

  8

  1 20 119

  2 Sekretariat DPRD -

  14

  9

  3

  1

  18

  21

  3

  1

  9 34 - 5 - -

  14

  26

  61

  IV JLH A B C D JLH A B C D JLH A B C D JLH A B C D JLH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)

  VI - 7 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  Tabel VI - 3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Dinas Instasi Pemerintah dan Golongan di Kabupaten Asahan,Tahun 2016

  N o Dinas/ Instansi Pemerintah

  Golongan

  I II

  III

  1 Sekretariat Daerah - 5 -

  22

  1

  6

  3

  7

  8

  4

  22

  5

  3 Sekretariat KPU

  69 46 161

  47

  9

  14

  33

  21

  23

  91

  69 41 120 277

  4

  56

  18 11 - 85 462

  7 Kantor 2 2 10

  4

  18

  18

  28

  2

  3

  4 9 - 1 - -

  2

  1

  10

  4 Sekretariat KORPRI - - - - - - 1 - - 1 -

  2 1 - 3 - - - - -

  4

  5 Dinas Otonom

  3

  7

  6 Badan -

  1

  13

  29

  38

  44 47 158 92 127 107 201 527

  60

  34 13 - 107 805

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  • Anggota DPRD Kabupaten Asahan pada tahun 2016 hasil Pemilu Legislatif tahun 2014 menghasilkan 45 orang anggota DPRD Kabupaten Asahan yang terdiri dari 8 orang dari Fraksi Partai Golkar, 7 orang dari Fraksi PDI Perjuangan, 6 orang dari Fraksi PAN, 6 orang dari Fraksi Partai Demokrat, 5 orang dari Fraksi Partai Gerindra, 4 orang dari Fraksi Partai Hanura, 3 orang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, dan sisanya dari Fraksi PPP, Fraksi Partai Bulan Bintang, dan dari Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Dari 45 orang tersebut 7 orang diantaranya adalah perempuan yaitu dari Fraksi Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, Partai Hanura, Partai PPP, masing-masing 1 orang dan Fraksi PDI Perjuangan 2 orang

  DPRD

  Tabel VI - 4 Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai Politik dan

  Jenis Kelamin di Kabupaten Asahan, 2016

  Jumlah No Partai Politik Laki- Perem Persen Total laki puan tase

  (1) (2) (3) (4) (5) (6)

  7

  1

  8

  18

  1 Partai Golkar

  5

  2 Partai PDI-Perjuangan

  2

  7

  16

  5

  3 Partai PAN

  1

  6

  13

  5

  4 Partai Demokrat

  1

  6

  13

  5

  5 Partai Gerindra -

  5

  11

  6 Partai Hanura

  3

  1

  4

  9

  3 3 -

  7

  7 Partai Keadilan Sejahtera

  1

  1

  2

  4

  8 PPP

  1

  9 Partai Bulan Bintang

  1 2 -

  1

  10 Partai Nasdem 1 2 -

  2

  • Jumlah

  2

  4

  11 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

  38

  7 45 100 Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  Gambar 6.3 Persentase Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Asahan Menurut Fraksi

  Tahun 2016

  Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

  6.1.1 Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Asahan Penataan dan penguatan organisasi merupakan Program ke-3 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi. Keorganisasian yang akan dijabarkan terkait dengan struktur, tugas, dan fungsi pemerintah daerah yang menangani bidang Cipta Karya.

  Sesuai Peraturan Bupati Asahan nomor 7 Tahun 2016 tentang susunan organisasi dan tatakerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan, susunan organisasi Kabupaten Asahan adalah sbb:

  a. Sekretariat Daerah Kabupaten; Merupakan Sekretariat Daerah Kabupaten, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penyusunan kebijakan dan pengordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif.

  b. Sekretariat DPRD Kabupaten; Merupakan Sekretariat DPRD Kabupaten, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD Kabupaten, serta menyediakan dan mengordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD Kabupaten dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan pelayanan

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  administratif legislatif dan pelayanan administrasi pemerintahan daerah Kabupaten.

  c. Inspektorat Daerah Kabupaten; Merupakan Inspektorat Daerah Kabupaten, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pembinaan dan pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah.

  d.

  Dinas Daerah Kabupaten terdiri dari:

  1. Dinas Pendidikan; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pendidikan, dan kebudayaan.

  2. Dinas Kesehatan; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan.

  3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum, dan penataan ruang, pertamanan dan penerangan.

  4. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perumahan, kawasan permukiman, dan pertanahan.

  5. Satuan Polisi Pamong Praja; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang ketentraman, ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat dan pemadam kebakaran.

  6. Dinas Sosial; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang sosial.

  7. Dinas Ketenagakerjaan; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan, Perindustrian dan Transmigrasi.

  8. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

  9. Dinas Ketahanan Pangan; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pangan.

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  10. Dinas Lingkungan Hidup; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup, kehutanan, persampahan dan sumberdaya mineral.

  11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

  12. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.

  13. Dinas Perhubungan; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perhubungan.

  14. Dinas Komunikasi dan Informatika; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi, informatika, bidang statistik, dan persandian.

  15. Dinas Koperasi dan Perdagangan; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, dan bidang perdagangan.

  16. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu.

  17. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kepemudaan, olahraga dan pariwisata.

  18. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perpustakan dan bidang kearsipan.

  19. Dinas Perikanan; Menyelenggarakann urusan pemerintahan bidang perikanan dan kelautan.

  20. Dinas Pertanian; Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pertanian, perkebunan dan penyuluhan.

  21. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang peternakan dan kesehatan hewan.

  e. Badan Daerah Kabupaten terdiri dari: 1.

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Melaksanakan fungsi penunjang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan.

  2. Badan Kepegawaian Daerah; Melaksanakan fungsi penunjang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia.

  3. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; Melaksanakan fungsi penunjang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

  4. Badan Pengelola Pendapatan Daerah; Melaksanakan fungsi penunjang pengelolaan pajak dan retribusi daerah.

  f. Kecamatan terdiri dari:

  1. Kecamatan Aek Kuasan;

  2. Kecamatan Aek Ledong;

  3. Kecamatan Aek Songsongan;

  4. Kecamatan Air Batu;

  5. Kecamatan Air Joman;

  6. Kecamatan Bandar Pasir Mandoge;

  7. Kecamatan Bandar Pulau;

  8. Kecamatan Buntu Pane;

  9. Kecamatan Kota Kisaran Barat; Kecamatan Kota Kisaran Timur; 10.

  11. Kecamatan Meranti;

  12. Kecamatan Pulau Rakyat;

  13. Kecamatan Pulo Bandring;

  14. Kecamatan Rahuning;

  15. Kecamatan Rawang Panca Arga;

  16. Kecamatan Sei Dadap;

  17. Kecamatan Sei Kepayang; Kecamatan Sei Kepayang Barat; 18.

  19. Kecamatan Sei Kepayang Timur;

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  20. Kecamatan Setia Janji;

  21. Kecamatan Silau Laut; Kecamatan Simpang Empat; 22.

  23. Kecamatan Tanjung Balai;

  24. Kecamatan Teluk Dalam; 25. Kecamatan Tinggi Raja.

  6.1.2 Organisasi Perangkat Daerah Yang Terkait Bidang Cipta Karya A.

   Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) adalah merupakan unsur Perencanaan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan, berkedudukan dibawah dan tanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

  Tugas, Fungsi dan Struktur organisasi Bappeda Kabupaten Asahan adalah sebagai berikut:

  1. Badan Daerah berkedudukan sebagai unsur penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

  2. Badan Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan yang menjadi kewenangan Daerah.

  3. Badan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi :

  a. Penyusun kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b.

  Pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis dengan lingkup tugasnya; d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya ; dan e.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai tugas dan fungsinya.

  4. Badan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan Daerah yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

  Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari :

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  a.

  Kepala;

  b. Sekretariat;

  c. Bidang; d.

  Sub Bagian; e. Sub Bidang; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional.

  Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas membantu Bupati melalui sekretaris daerah dalam mengkoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah secara makro dan bidang penelitian dan pengembangan.

  Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud kepala badan mempunyai fungsi : a.

  Mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah; b.

  Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah; c.

  Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah; d.

  Mengkoordinasikan pelaksanaan perencanaan antar perangkat daerah dan satuan organisasi lain dalam lingkungan pemerintah daerah; e. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah bersama-sama dengan perangkat daerah terkait di bawah pimpinan sekretaris daerah;

  f. Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dan pengembangan untuk kepentingan perencanaan pembangunan di daerah; g.

  Mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan/monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di daerah; h. Mengkoordinasikan pelaksanaan kerja sama perencanaan pembangunan antar daerah; i.

  Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan j. Mengkoordinasikan penyusunan renstra dan renja perangkat daerah; g. Kelompok Jabatan Fungsional.

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  k.

  Mengkoordinasikan pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional; l. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang tata usaha; m. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas lain dalam rangka perencanaan sesuai dengan petunjuk kepala daerah; dan n.

  Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud Kepala Badan dibantu oleh : a. Sekretaris;

  • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
  • Sub Bagian Keuangan; - Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan.
  • Sub Bidang Pertanian, Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan;
  • Sub Bidang Perdagangan, Perindustrian, Tenaga Kerja dan Koperasi; - Sub Bidang Penanaman Modal, Perizinan dan Pariwisata.
  • Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga;
  • Sub Bidang Kesehatan dan Sosial; - Sub Bidang Pemerintahan Umum.
  • Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Pengembangan Wilayah;
  • Sub Bidang Lingkungan Hidup, Perumahan dan Permukiman;
  • Sub Bidang Perhubungan , Komunikasi dan Informatika.
  • Sub Bidang Monitoring, Evaluasi, Pelaporan;
  • Sub Bidang Penyusunan Dokumen Perencanaan;
  • Sub Bidang Sistem Perencanaan.
  • Sub Bidang Analisis Data;
  • Sub Bidang Pengkajian Infrastruktur;
  • Sub Bidang Pengkajian Sosial dan Ekonomi.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  b. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

  c.

  Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sumber Daya Manusia;

  d.

  Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

  e.

  Kepala Bidang Evaluasi;

  f.

  Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan; dan

Gambar 6.4 Bagan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan

  KEPALA KELOMPOK JABATAN SEKRETARIAT FUNGSIONAL

  SUB BAGIAN SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN

  DAN PELAPORAN BIDANG PENELITIAN BIDANG PERENCANAAN BIDANG PERENCANAAN BIDANG PERENCANAAN BIDANG DAN PEMBANGUNAN SUMBER

  INFRASTRUKTUR DAN PEMBANGUNAN EKONOMI EVALUASI PENGEMBANGAN DAYA MANUSIA PENGEMBANGAN WILAYAH

  SUB BIDANG PERTANIAN, SUB BIDANG PEKERJAAN SUB BIDANG

  SUB BIDANG PENDIDIKAN, SUB BIDANG UMUM DAN

  KETAHANAN PANGAN, MONITORING, KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN

  ANALISIS DATA PERIKANAN DAN PENGEMBANGAN EVALUASI, PELAPORAN

  DAN OLAH RAGA PETERNAKAN WILAYAH

  SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG PERDAGANGAN,

  PENGKAJIAN PENYUSUNAN LINGKUNGAN HIDUP, SUB BIDANG

  PERINDUSTRIAN, TENAGA

  INFRASTRUKTUR DOKUMEN PERUMAHAN DAN KESEHATAN DAN SOSIAL KERJA DAN KOPERASI PERENCANAAN PERMUKIMAN SUB BIDANG

  SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG PENANAMAN PENGKAJIAN SOSIAL SUB BIDANG PERHUBUNGAN ,

  SISTEM MODAL, PERIZINAN DAN DAN EKONOMI PEMERINTAHAN UMUM KOMUNIKASI DAN PERENCANAAN PARIWISATA INFORMATIKA

   Sumber : Peraturan Bupati Asahan Nomor 34 Tahun 2016

  VI - 16 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  B.

   Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

  Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang meliputi perencanaan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan serta pelayanan bidang bina marga, bidang tata ruang dan cipta karya, bidang pertamanan dan penerangan jalan, bidang pengairan, bidang peralatan dan logistik.

  Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai fungsi : a. Mengkoordinasikan perencanaan yaitu segala usaha dan kegiatan pengumpulan, pengelolaan dan penilaian, pemutakhiran data serta penyusunan perencanaan program dan perumusan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Bupati;

  b. Mengkoordinasikan penyusunan dan perumusan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan kebijakan teknis di dinas pekerjaan umum dan penataan ruang;

  c. Mengkoordinasikan perencanaan teknis, pelaksanaan, pemeliharaan, rehabilitasi, sarana dan prasarana dan perawatan serta penyiapan peralatan dan perbengkelan;

  d. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan, pembangunan dan peyuluhan, dan kebijakan teknis di dinas pekerjaan umum dan penataan ruang;

  e. Melakukan pengawasan dan pengendalian di dinas pekerjaan umum dan penataan ruang; f. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan evaluasi untuk peningkatan kinerja di dinas pekerjaan umum dan penataan ruang; g. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pedesaan yang berbasis masyarakat; h. Mengkoordinasikan pengawasan, yaitu segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan pengamanan atas pelaksanaan tugas pokok sesuai peraturan perundangan yang berlaku; i. Mengkoordinasikan pelaksanaan Unit Pelaksana Teknis Dinas;

  a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

  2. Sekretariat;

  Bidang Bina Marga;

  3. Bidang; a.

  b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  j. Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi meliputi kegiatan bidang ketatausahaan, umum dan keuangan; k. Mengkoordinasikan pengelolaan pemakaian kekayaan daerah; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

  Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdiri dari : 1.

  Kepala;

  • Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan;
  • Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan; dan
  • Seksi Pengendalian Mutu.

  b. Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya;

  • Seksi Tata Ruang;
  • Seksi Cipta Karya; dan
  • Seksi Bangunan Gedung dan Jasa Kontruksi.

  c. Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan;

  • Seksi Pertamanan;
  • Seksi Penerangan Jalan; dan - Seksi Fasilitas Umum.

  d.

  Bidang Pengairan;

  • Seksi Pengairan dan Irigasi;
  • Seksi Pengembangan Sumber Daya Air; dan - Seksi Perawatan, Pemeliharaan Pengairan dan Irigasi.

  e.

  Bidang Peralatan dan Logistik.

  • Seksi Laboratorium;
  • Seksi Perbengkelan dan Logistik; dan - Seksi Pengawasan Peralatan.

4. Unit Pelaksana Teknis; dan

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

5. Kelompok Jabatan Fungsional.

  Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menyampaikan laporan tertulis pelaksanaan tugas atau laporan kegiatan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah setiap bulan dan atau secara periodik (triwulan dan semester). Setiap pimpinan Sekretariat, Bidang, Sub Bagian, Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bertanggung jawab untuk : a. Memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahannya masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas; dan b. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bila terjadi penyimpangan akan dilakukan perbaikan.

  VI - 20 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  Gambar 6.5 Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

  Sumber: Peraturan Bupati Asahan Nomor 34 Tahun 2016 SUB BAGIAN KEUANGAN SEKSI PERTAMANAN SEKSI FASILITAS UMUM SEKSI PENERANGAN JALAN SEKSI PENGAIRAN DAN IRIGASI SEKSI

  PERAWATAN, PEMELIHARAAN PENGAIRAN DAN IRIGASI SEKSI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR SEKSI TATA RUANG SEKSI BANGUNAN GEDUNG DAN JASA KONSTRUKSI SEKSI CIPTA KARYA U P T BIDANG PENGAIRAN KEPALA SEKRETARIAT SUB BAGIAN

  PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

SUB BAGIAN

UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

BIDANG TATA RUANG DAN CIPTA KARYA BIDANG PERTAMANAN DAN PENERANGAN JALAN SEKSI PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN JALAN SEKSI PENGENDALIAN MUTU SEKSI PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN JEMBATAN BIDANG BINA MARGA

  BIDANG PERALATAN DAN LOGISTIK SEKSI LABORATORIUM SEKSI PERBENGKELAN DAN LOGISTIK SEKSI PENGAWASAN PERALATAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  C.

   Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

  Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan dalam bidang perumahan rakyat, dan kawasan permukiman serta pertanahan yang meliputi perencanaan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan serta pelayanan.

  Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka 1, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai fungsi:

  a. Mengkoordinasikan Penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana kabupaten; b. Memfasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah daerah Kabupaten; c. Mengkordinasikan penyusunan dan menyediakan data perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat Kabupaten; d. Mengkoordinasikan penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman; e. Mengkordinasikan penyiapan prsaranan dan sarana pembangunan bagi masyarakat berpenghasilan rendah; f. Mengkordinasikan lokasi perumahan dan permukiman sebagai perumahan kumuh dan permukiman kumuh; g. Memfasilitasi kerja sama antar pemerintah Kabupaten dan Badan hokum dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman; h. Mengkoordinasikan penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung

  (SKBG); i. Mengkoordinasikan Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di bawah 10 (sepuluh) ha; j. Mengkoordinasikan Pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh pada daerah kabupaten; k. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengembangan perumahan rakyat dan kawasan permukiman; l. Mengkoordinasikan pelaksanaan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT);

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  m. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan pertanahan terkait dengan pengadaan tanah, inventarisasi tanah dan permasalahan tanah. n. Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi umum, Perencanaan, kepegawaian dan keuangan; o. Mengkoordinasikan pelaksanaan UPT dinas; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

  Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dibantu oleh: a.

  Sekretaris; b.

  Kepala Bidang Perumahan;

  c. Kepala Bidang Kawasan Permukiman;

  d. Kepala Bidang Pertanahan; e.

  Unit Pelaksana Teknis; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional.

  VI - 23 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  Gambar 6.6 Bagan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

  Sumber : Peraturan Bupati Asahan Nomor 34 Tahun 2016 SEKSI PRASARANA, SARANA,

  UTILITAS UMUM SEKSI PENATAAN PERUMAHAN SEKSI PENGAWASAN DAN EVALUASI PERUMAHAN SEKSI PENGEMBANGAN PERMUKIMAN SEKSI PERMUKIMAN DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI PENDATAAN DAN PENCEGAHAN PERMUKIMAN KUMUH SEKSI PERMASALAHAN TANAH SEKSI PENGADAAN TANAH SEKSI

  INVENTARISASI TANAH KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL U P T BIDANG PERTANAHAN BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN BIDANG PERUMAHAN KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN UMUM SEKRETARIAT Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  6.1.3 Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya Dalam kaitannya dengan Reformasi Birokrasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur merupakan program ke-5 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi, yang perlu ditingkatkan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas. Bagian ini menguraikan kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya. Pada bagian ini diuraikan kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang Cipta Karya, terkait komposisi pegawai dalam unit kerja bidang Cipta Karya. Kelembagaan non pemerintah yang terkait dengan RPIJM di Kabupaten Asahan adalah Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang dibentuk oleh program PNPM- Perkotaan di masing-masing kelurahan yang mendapat program yang bersangkutan. BKM telah menyusun program–program infrastruktur terkait dengan penanggulangan kemiskinan (Pronangkis). Program – program yang telah disusun oleh BKM dan belum bisa dilaksanakan fisiknya khususnya bidang keciptakaryaan menjadi bahan masukan dalam penyusunan RPIJM Kabupaten Asahan

6.2 Analisis Kelembagaan

  Dengan mengacu pada kondisi eksisting kelembagaan perangkat daerah, bagian ini menguraikan analisis permasalahan kelembagaan Pemerintah kabupaten/kota yang menangani bidang Cipta Karya.

  6.2.1 Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya Tujuan analisis keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan keorganisasian bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta Karya. Struktur organisasi perangkat kerja daerah sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, sehingga diperlukan uraian tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab yang lebih terinci sehingga masing – masing Dinas daerah dan Lembaga Teknis Daerah dapat bekerja secara optimal dan terarah.

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  6.2.2 Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya Tujuan analisis permasalahan ketatalaksanaan kelembagaan bidang cipta karya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta Karya. Perangkat peraturan daerah yang mendukung penyelenggaraan RPIJM sangat terbatas.

  6.2.3 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya Tujuan analisis Sumber Daya Manusia adalah untuk mengetahui permasalahan SDM bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran produk RPIJM Bidang Cipta Karya. Kualitas SDM di Pemerintah Kabupaten Asahan pada dasarnya sudah cukup memadai hal ini dapat dilihat dari pendidikan pegawai yang ada. Sebagian besar pegawai berpendidikan S1, masalah yang timbul adalah posisi ketua / kepala pada Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di jabat oleh pejabat yang baru sehingga memerlukan penyesuaian dan peningkatan kapasitas pada tingkatan sistem, tingkatan kelembagaan dan tingkatan individu. Dari sisi kuantitas jumlah tenaga dibidang IT software masih terbatas , hal ini akan dapat menghambat proses perencanaan khususnya dari sisi pencapaian target waktu.

  6.2.4 Analisis SWOT Kelembagaan Analisis SWOT Kelembagaan merupakan suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) di bidang kelembagaan. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam matriks SWOT. Berdasarkan penjabaran dari kondisi eksisting kelembagaan, serta pertanyaan- pertanyaan yang perlu dijawab dalam analisis kelembagaan, maka diperlukan melakukan analisis SWOT kelembagaan bidang Cipta Karya yang meliputi aspek organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Strategi yang digunakan adalah

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada (strategi S-O); bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada (strategi W-O); bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada (strategi S-T); dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru (strategi W-T).

  Berdasarkan informasi yang disusun dari pertanyaan serta analisis tentang keorganisasian, tata laksana dan SDM bidang Cipta Karya pada sub-bab sebelumnya, selanjutnya dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT Kelembagaan. Perumusan strategi bidang kelembagaan berdasarkan Analisis SWOT diharapkan dapat menjadi acuan dalam rencana pengembangan kelembagaan.

  Tabel VI - 5 Matriks Analisis SWOT Kelembagaan

  Faktor Eksternal Ancaman (T) Peluang (O)

  Penyebaran kawasan a.Sebagai salah satu Ka- kumuh akan semakin bupaten yang terluas bertambah. di Provinsi Sumatera Utara memiliki akses yang cukup baik untuk meningkatkan kualitas SDM pemerintah. b.Terdapat peraturan yang memberikan kewe- nangan terhadap daerah untuk mengurus daerah nya, termasuk peningka- tan kualitas, kuantitas dsb. Faktor Internal

  Kekuatan (S) Strategi ST (Kuadran 2)

  Strategi SO (Kuadran 1) a.Lembaga teknis dan a.Pemberdayaan SDM

  Memanfaatkan peluang- dinas daerah memiliki dengan maksimal, me- peluang yang ada untuk

  Etos Kerja yang cukup nghasilkan kesejah- memaksimalkan dan terus baik. teraan dan kemak- meningkatkan kualitas muran. b.Koordinasi antara SDM, Etos kerja, dsb. lembaga teknis dan dinas daerah berjalan

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

  cukup baik. c.Tingkat pendidi-kan SDM cukup baik teruta- ma SDM di Bappeda Kabupaten Asahan d.Lembaga daerah dan dinas daerah telah memiliki tupoksi yang jelas Kelemahan (W) a.Kualitas staff (dari kasie kebawah) belum memadai. b.Penempatan pegawai belum sesuai dengan latar belakang pendi- dikan

  StrategiWO (Kuadran 3) Memanfaatkan peluang- peluang yang ada untuk meingkatkan kualitas staff

  Strategi WT (Kuadran 4) Mengikuti pelatihan ter- hadap peningkatan staff yang masih mem-punyai latar belakang pendi- dikan yang belum sesuai.

6.3 Rencana Pengembangan Kelembagaan

  Bagian ini menguraikan rencana dan usulan kelembagaan Pemerintah kabupaten/ kota yang menangani bidang Cipta Karya. Berdasarkan strategi yang dirumuskan dalam analisis SWOT sebelumnya, maka dapat dirumuskan tiga kelompok strategi meliputi strategi pengembangan organisasi, strategi pengembangan tata laksana, dan strategi pengembangan sumber daya manusia. Berdasarkan strategi-strategi tersebut, dapat dikembangkan rencana pengembangan kelembagaan di daerah.

  A. Rencana Pengembangan Keorganisasian Untuk merumuskan rencana pengembangan keorganisasian, dengan mengacu pada analisis SWOT, dilandaskan pada efektifitas dan efisiensi yang akan tercipta dari penataan struktur organisasi dan tupoksinya. Rencana pengembangan keorganisasian dilakukan dengan mengacu pada analisis dan evaluasi tugas dan fungsi satuan organisasi termasuk perumusan dan pengembangan jabatan struktural dan fungsional di lingkungan Pemda, serta menyusun analisis jabatan dan beban kerja dalam rangka mendayagunakan dan

  Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022