EVALUASI PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN ( PAKEM ) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA LAZUARDI GLOBAL ISLAMIC SCHOOL, DEPOK
DAN MENYENANGKAN ( PAKEM ) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA LAZUARDI GLOBAL ISLAMIC SCHOOL, DEPOK.
Gamar Al Haddar
Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda gamar@uwgm.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan Mengetahui landasan pelaksanaan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, dilihat dari aspek (1) konteks (context) meliputi kebijakan, kebutuhan, tujuan, sasaran pelaksanaan, dan perkembangan Model PAKEM di SMA Lazuardi Global Islamic School Depok (2) masukan (input), meliputi: guru, siswa, sarana penunjang, serta kurikulum (3) proses (process), meliputi: proses pelaksanaan model PAKEM (4) produk (product), meliputi: perubahan prilaku siswa, kepuasan siswa dalam proses pembelajaran di kelas, skor ulangan tulis dan praktek hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Lazuardi GIS, Depok.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : (1) studi dokumen (2) wawancara terstruktur (3) observasi (4) angket untuk siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Lazuardi Global Islamic School, Depok berdasarkan Evaluasi Konteks, Input dan Proses telah memenuhi acuan standar yang ada dalam peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan pada pasal 19. Adapun pada Evaluasi Produk yakni pada bagian rubrik penilaian akhir untuk siswa yang digunakan oleh sekolah perlu adanya revisi terkait dengan skor persentase kognitif dan afektif. Seharusnya, aspek afektif memiliki persentase yang lebih tinggi karena penilaian akhir ini terkait dengan salah satu aspek kepuasan siswa terhadap hasil yang diperolehnya dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam. Selain itu tujuan utama mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah membangun akhlak mulia pada diri siswa sebagaimana acuan standar yang ada dalam peraturan pemerintah nomor 19 pasal 26 ayat 2 tentang standar kompetensi lulusan yang tidak hanya menekankan pada aspek kecerdasan dan pengetahuan namun terbentuknya kepribadian dan akhlak mulia pada diri siswa. Kata kunci: Model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM)
ABSTRACT
The purpose of the research is to find out the implementation base of active, creative and effective learning model on Islamic education subject through some aspects (1) context which covers policy, need, purpose, implementation target, and the PAKEM model development at the senior high level of Lazuardi Global Islamic School Depok (2) input which covers teacher, student, supporting facility and curriculum (3) process which covers the implementation process of PAKEM model (4) product which covers the changing of student’s behaviour, the students’ satisfaction on class learning process, the score of written test and the student’s practice result on Islamic education subject at the senior high level of Lazuardi Global Islamic School, Depok
This research is an evaluative research. The instruments used for this research are as follow: (1) document study (2) structured interview (3) observation (4) questionnaire for students and teachers.
The result of this research shows that the implementation of active, creative, effective and fun learning model on Islamic education subject at the senior high level of Lazuardi Global Islamic School, Depok based on context, input and process evaluation has met a demand of standard reference on government’s regulation number 19 year 2005 regarding the national education standard on article 19.
Whereas on product evaluation, specifically on the column part of students’ final assessment used by the school, it needs a revision related to the cognitive and affective precentage score. Affective aspect should have higher percentage since this final assessment is concerned with one of the student’s satisfaction aspect toward the success gained on Islamic education subject. Besides, the main purpose of Islamic education subject is to set – up noble character on students as a standard reference present in goverment regulation number 19 article 26 subsection 2 concerning graduate competence standard which not only emphasize on intellectual and science aspect but also on the shaping of personality and nobel character on students. Keywords: active, creative, effective and fun learning model
PENDAHULUAN
memahami informasi yang diingatnya itu Pendidikan dipercaya sebagai alat
menghubungkannya dengan strategis meningkatkan taraf hidup
untuk
kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika manusia. Melalui pendidikan manusia
anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar cerdas, memiliki skill, sikap hidup yang
secara teoritis, tetapi mereka miskin baik sehingga dapat bergaul dengan baik 3 aplikasi.
pula di masyarakat dan dapat menolong Menurut Sanjaya, Kenyataan ini dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.
berlaku untuk semua mata pelajaran. Mata Pendidikan menjadi investasi yang
Science tidak dapat memberi keuntungan sosial dan pribadi
pelajaran
mengembangkan kemampuan anak untuk yang menjadikan bangsa bermartabat dan
berpikir kritis dan sistematis, karena menjadikan individunya menjadi manusia
strategi pembelajaran berpikir tidak yang memiliki derajat. 1 digunakan dengan baik dalam proses
Semakin baik pendidikan suatu pembelajaran di dalam kelas. Begitu juga bangsa, semakin baik pula kualitas bangsa
pada mata pelajaran Agama, tidak dapat itu, itulah asumsi secara umum terhadap
mengembangkan sikap yang sesuai dengan
norma-norma agama, karena proses demikian dapat dikatakan bahwa untuk
program pendidikan suatu bangsa. 2 Dengan
pembelajarannya hanya diarahkan agar meningkatkan kualitas bangsa ini maka
anak bisa menguasai dan menghafal materi harus
pendidikannya. Pada dasarnya, pembelajaran di kelas Salah satu masalah yang dihadapi
bukan semata persoalan menceritakan. dunia pendidikan kita adalah masalah
Belajar bukanlah konsekuensi otomatis lemahnya proses pembelajaran. Dalam
dari perenungan informasi ke dalam benak proses pembelajaran, anak kurang didorong
siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan untuk
semata tidak akan membuahkan hasil berpikir. Proses pembelajaran di dalam
mengembangkan
kemampuan
belajar yang langgeng. Yang bisa kelas diarahkan kepada kemampuan anak
membuahkan hasil belajar yang langgeng untuk menghafal informasi, otak anak
hanyalah belajar aktif. 4 dipaksa untuk mengingat dan menimbun
Model pembelajaran aktif sekarang berbagai informasi tanpa dituntut untuk
telah mendapatkan dukungan legal yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah
1 Engkoswara & Komariah. Administrasi 3 Wina Sajaya. Strategi Pendidikan .(Bandung: Alfabeta ,2010), h.1
Pembelajaran .(Jakarta: Kencana, 2008, cet- 2 Syaiful Sagala. Administrasi Pendidikan
5).h.1
Kontemporer .(Bandung: Alfabeta,2006,cet.3), 4 Melvin L.Silberman. Active h.3
Learning. Terjemahan Raisul Muttaqien (Bandung: Nusamedia, 2011),h. 9
Nomer 19 tahun 2005 tentang standar pojok baca, dan dinding-dinding kelas nasional pendidikan, Bab IV yakni tentang
untuk memajang hasil karya peserta didik, standar proses pasal 19 ayat 1, yang
serta digunakannya berbagai alat peraga menetapkan bahwa, proses pembelajaran
pembelajaran. 7 Dengan demikian, peserta pada satuan pedidikan diselenggarakan
didik akan dapat lebih aktif dalam secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
mengeksplorasi materi pelajaran melalui menantang, memotivasi peserta didik untuk
percobaan, melakukan tugas praktis, berpartisipasi aktif, serta memberikan
diskusi kelompok dan sebagainya. ruang yang cukup prakarsa, kreativitas dan
SMA Lazuardi Global Islamic kemandirian sesuai dengan bakat, minat
School yang terletak di Sawangan, Depok, dan perkembangan fisik serta psikologis
Jawa barat merupakan salah satu sekolah peserta didik. 5 yang menerapkan model PAKEM dalam
Model pembelajaran aktif, kreatif, proses pembelajaran di kelas. Sekolah ini efektif dan menyenangkan (PAKEM) lahir
didirikan sebagai upaya dalam mengubah dari berbagai pendekatan yang berkembang
pola pikir masyarakat Indonesia menjadi selama ini, seperti SAL (Student Active
lebih maju dan berkembang guna Learning ) yang ada di Indonesia dikenal
menghadapi tantangan zaman di Era dengan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif),
Globalisasi saat ini. Usaha sekolah dalam dengan latar belakang teori pembelajaran
meningkatkan kualitas pendidikannya yaitu dan pengajaran (Teaching and Learning
dengan pelaksanaan model pembelajaran Theory)
kreatif, efektif dan Pembelajaran aktif (Active Learning)
menyenangkan sebagai dasar untuk merupakan salah satu model pembelajaran
suasana sekolah yang yang melahirkan PAKEM. 6 mendukung dalam pembelajaran. PAKEM
penanaman
Salah satu motto yang menjadi menciptakan lingkungan belajar yang kaya
bertujuan
untuk
landasan pelaksanaan model PAKEM di dan
sekolah ini yakni “.....didiklah anakmu pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan
mengembangkan
keterampilan,
suatu zaman yang bukan untuk kehidupan sehari-hari. Dengan
untuk
zamanmu...” dan simbol yang utama bagi dipergunakannya PAKEM, pembelajaran
sekolah ini yakni mengedepankan moral lebih interaktif dengan banyak kegiatan
dan kreativitas. SMA lazuardi berusaha praktek.
memberikan pendidikan menyeluruh yang mengembangkan pikiran sendiri, dan
Siswa dirangsang
untuk
dapat mengembangkan kepribadian, akhlak mengungkapkannya dalam bentuk lisan
dan kecerdasan akademis siswa. 8 maupun tulisan dengan kata-kata sendiri.
Adapun pelaksanaan model PAKEM Lingkungan
sejalan dengan visi dan misi sekolah. Visi menyenangkan, antara lain dengan
SMA Lazuardi yakni menjadi world class memanfaatkan sudut-sudut kelas untuk
school yang dapat menjadi sumber
5 Direktorat Jendral Pendidikan Islam,Undang- 7 Eveline Siregar & Hartini Nara.Teori Belajar undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang
dan Pembelajaran .(Bogor:Ghalia Pendidikan Departemen Agama Republika
Indonesia,2010),h.95-96 Indonesia, tahun 2006, h.164
8 SMA Lazuardi, Buku Informasi Sekolah SMA 6 Dasim Budimansyah dkk,
Lazuardi GIS Depok, , h.2 PAKEM(Pembelajaran Atif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan ).(Bandung: Ganensindo, 2009, cet 3), h.7 Lazuardi GIS Depok, , h.2 PAKEM(Pembelajaran Atif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan ).(Bandung: Ganensindo, 2009, cet 3), h.7
(mengadaptasikan KTSP perbaikan terus-menerus falsafah, prinsip,
kurikulum
dengan kurikulum Internasional ). system dan praktik pendidikan serta
SMA Lazuardi juga memiliki banyak mendorong kearah pemerataan pendidikan
program unggulan yang terkait dengan berkualitas untuk seluruh masyarakat
pengembangan jati diri siswanya. Kegiatan Indonesia.
tersebut antara lain: outbound training yang membekali siswanya untuk dapat memiliki
diadakan pada awal tahun ajaran dengan ke semua bekal bagi suatu kehidupan yang
tujuan untuk memunculkan rasa percaya baik, di dunia dan akhirat, mengadvokasi
diri dan jiwa leadership pada anak, infield pemerintah untuk mengembangkan sistem
camp yakni sebuah program terjun ke desa, pendidikan yang baik dan accessible untuk
anak-anak dilatih untuk lebih mandiri dan seluruh masyarakat Indonesia, serta
memiliki empati sosial, Science project mendorong tumbuhnya sekolah-sekolah
yakni sebuah program yang bertujuan yang berkualitas.
untuk membangun siswanya agar terbiasa Ciri khas SMA lazuardi GIS yakni
meneliti dan memecahkan masalah dengan berasrama,
sistematika yang runut dan sesuai kaidah, inklusive, menjunjung nilai-nilai spiritual.
demokratisasi,
egaliter,
life skill yakni pembekalan keterampilan Adapun
hidup dengan mendatangkan praktisi dari mendukung dalam mencapai ciri khas
kegiatan-kegiatan
yang
berbagai bidang seperti: dokter, penulis, tersebut antara lain: doa pagi, tahajud
LSM, reporter, trainer, alhli lingkungan bersama, sholat berjamaah, kultum, Sahur
hidup dan lain-lain. Keputrian yakni salah on the road, infield camp , akrab ( guru
satu program favorit bagi anak putri yang dengan guru, guru dengan karyawan dan
diadakan setiap jumat diantanya memasak, guru dengan siswa), menonjolkan budaya
menjahit, dan perawatan tubuh, dan research (karya ilmiah untuk kelas XI,
program unggulan dalam keputrian yakni project untuk kelas X). Selain itu, kegiatan
kajian keagamaan yakni kajian akhlak yang mendukung yakni pola pembelajaran
muslimah dan fiqih wanita. Program dengan pendekatan active learning dan
tahajud bersama yang menjadi program contextual learning , pembuatan profil
bulanan yang wajib diikuti oleh seluruh bulanan siswa, lingkungan asri, nyaman
siswa baik asrama maupun non asrama, dan aman, menjunjung tinggi nilai-nilai
juga guru dan karyawan SMA Lazuard kedisiplinan, mempersiapkan pembelajaran
GIS, Depok. Selain itu SMA Lazuardi GIS melalui rapat rumpun, display, teknik
juga memiliki beragam ekstrakurikuler evaluasi dan lesson plan, memberikan
antara lain : bahasa asing (Jepang, Jerman), penghargaan, hadiah, kenaikan golongan
jurnalistik club, science club, study club, pada guru, karyawan berprestasi dan
robotic, aerobic, futsal, basket, capoeira, memberikan hadiah, piala dan piagam pada
taekwondo, tari, musik, kriya, fotografi, siswa yang berprestasi baik akademik 9 sinematografi, IT club.
maupun non akademik, membangkitkan Pada hakekatnya keadaan siswa minat menulis di kalangana para guru,
sangat bergantung juga terhadap sebuah melakukan kontrol peningkatan kualitas
sistem yang ada dalam lingkungan. mengajar dalam bentuk supervision dan
Lingkungan merupakan faktor yang akan peer supervision , melaksanakan bedah
mempengaruhi pembelajaran siswa serta
9 SMA Lazuardi, Buku Informasi Sekolah SMA Lazuardi GIS Depok, ,3 9 SMA Lazuardi, Buku Informasi Sekolah SMA Lazuardi GIS Depok, ,3
Metode penelitian yang digunakan kesuksesannya.
dalam
meraih
dalam evaluasi program pelaksanaan mendukung dalam proses belajar yang
Lingkungan
yang
Model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif menyenangkan dengan tugas
dan Menyenangkan (PAKEM) pada mata menantang maka siswa akan terlibat aktif.
yang
pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Faktor lingkungan ini bukan hanya dilihat
Lazuardi Global Islamic School Depok dari segi sarana dan prasarana saja yang
adalah metode penelitian evaluatif, yaitu mencukupi akan tetapi dipandang juga dari
mengetahui tingkat sisi model pembelajaran yang digunakan
upaya
untuk
keterlaksanaan suatu kebijakan secara oleh sebuah lembaga pendidikan, dengan
cermat dengan cara mengetahui efektivitas proses pembelajaran yang aktif, efektif,
masing-masing komponen yang dievaluasi kreatif dan menyenangkan diharapkan akan
dengan pendekatan model CIPP. Landasan menghasilkan kualitas pembelajaran yang
kegiatan evaluasi program ini meliputi baik.
beberapa aspek, yaitu: Evaluasi Konteks, Evaluasi model pembelajaran aktif,
Evaluasi Input, Evaluasi Proses, dan kreatif, efektif dan menyenangkan dalam
Evaluasi Produk.
dunia pendidikan khsusnya dalam sebuah lembaga pendidikan yakni sekolah
rangka mendapatkan sangatlah
Dalam
indikator data yang diperlukan dalam memperhatikan segala bentuk usaha
diperlukan,
dengan
penelitian evaluasi program model CIPP, maupun sumber daya yang telah
maka digunakan metode penelitian survey. dikerahkan sekolah dalam membangun 10 Metode survei adalah metode
model pembelajaran aktif, kreatif, efektif penelitian ilmiah yang memakai angket dan
atau kuesioner sebagai instrumen pokok untuk mengumpulkan data. keputusan yang sesuai dan tepat, strategi 11 Penelitian
menyenangkan.
Pengambilan
yang cermat, serta pendayagunaan model dengan menggunakan metode survey PAKEM yang terencana dengan baik, akan
bertujuan untuk: (1) Mencari informasi mampu menghasilkan pendidikan yang
faktual yang mendetail dan tengah unggul dalam menghadapi era globalisasi
menggejala, (2) Mengidentifikasi masalah- dan masa yang akan datang. Pentingnya
masalah untuk mendapatkan penguatan evaluasi terhadap model PAKEM yang
keadaan kegiatan yang sedang berjalan, (3) telah terlaksana di sekolah ini adalah cara
Mengetahui hal-hal yang dilakukan orang- untuk memperoleh informasi secara
orang yang menjadi sasaran penelitian lengkap terhadap pelaksanaan model
dalam memecahkan masalah, sebagai PAKEM, keberhasilan pencapaian maksud
penyusunan rencana dan dan tujuan model pembelajaran yang telah
bahan
pengambilan keputusan di masa akan dilaksanakan, serta sebagai umpan balik
datang.
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Dalam penelitian evaluasi program di SMA lazuardi GIS, Depok.
evaluasi program pelaksanaan Model
METODE
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) pada mata
10 Farouk Muhamad dan Djaali, Metode 11 Masri Singarimbun, “Metode dan Proses Penelitian Sosial (Jakarta: Restu Agung,
Penelitian”, Metode Penelitian Survai, ed. 2003), h. 74.
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (Jakarta: LP3ES, 1995), h. 3.
pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA dalam mengelola secara aktif Lazuardi Global Islamic School Depok
tanggapan yang telah dimiliki anak, dengan menggunakan model CIPP,
membangkitkan minat dan perhatian dirumuskan aspek dan indikator yang
peserta didik terhadap pelajaran yang dikelompokkan sesuai dengan komponen
akan dibahas, tahapan apersepsi ini konteks, input, proses, dan produk yang
dapat dilakukan antara lain melalui bertujuan
beberapa tahapan berikut ini yakni : pelaksanaan evaluasi.
untuk
mempermudah
1) Gaya mengajar guru harus
menarik
HASIL DAN PEMBAHASAN
2) Penggunaan alat bantu pelajaran
1. Konteks
3) Pola interaksi yang bervariasi
a. Kebijakan
menggunakan active Kebijakan eksternal sebagai
dan
learning
landasan pelaksanaan
4) Membangkitkan suasana pembelajaran aktif, kreatif, efektif
model
kehangatan dan antusias belajar dan
5) Menimbulkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran yakni Peraturan
menyenangkan
(PAKEM)
6) Mengemukakan ide yang Pemerintah Nomer 19 tahun 2005
orisinal
7) Memperhatikan dan Pendidikan, Bab IV yakni tentang
tentang Standar
Nasional
mengahargai siswa standar proses pasal 19 ayat 1, yang
8) Mengemukakan tujuan dan menetapkan
batas-batas tugas pembelajaran pada satuan pedidikan
bahwa,
proses
9) Menyarankan langkah-langkah diselenggarakan secara interaktif,
yang akan dilakukan inspiratif,
10) Mengajukan pertanyaan- menantang, memotivasi peserta didik
menyenangkan,
pertanyaan untuk berpartisipasi aktif, serta
11) Memberikan motivasi kepada memberikan ruang yang cukup
siswa
prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
Dalam Standar prosedur perkembangan fisik serta psikologis
operasional dicantumkan pula bahwa peserta didik.
kegiatan inti dalam pembelajaran Kebijakan internalnya yakni
meliputi 3 hal yakni ekploarasi, sebagai mana tercantum dalam
elaborasi dan konfirmasi dengan standar operasional proses belajar
asas-asas sebagai berikut yakni : mengajar (SOP) di SMA lazuardi
apersepsi, minat dan perhatian, yang ditetapkan sejak tanggal 13 juli
peragaan, motivasi, bekerja sendiri, 2009 oleh 3 pihak yakni direktur,
penyesuaian pada kepala sekolah dan wakalsek
kooperatif,
individu, korelasi, serta pemahaman, kurikulum SMA Lazuardi. Melalui
studi
dokumen
Dalam SOP SMA Lazuardi yang terkait dengan PAKEM
ini
dituliskan dalam bagian apersepsi yaitu kegiatan mental yang terkait dituliskan dalam bagian apersepsi yaitu kegiatan mental yang terkait
Dalam hal ini, SMA agama Islam. 13 Lazuardi
Adapun Guru pendidikan mewajibkan
Agama Islam SMA Lazuardi GIS mengikuti seminar-seminar yang
gurunya
untuk
Depok, membutuhkan pelaksanaan diadakan di sekolah. Seminar yang
model pembelajaran aktif, kreatif, terkait
efektif dan menyenangkan pada mata potensi guru dalam mengajar di kelas
dengan
pengembangan
pelajaran pendidikan agama Islam bagi semua guru bidang studi di SMA
untuk memberikan pemahaman Lazuardi termasuk juga guru
tentang mata pelajaran pendidikan pendidikan agama Islam. Adapun
Agama Islam pada siswa secara kegiatan seminar atau workshop ini
komprehensif dalam kehidupan bertujuan
sehari-hari, memberikan pemahaman kreatifitas guru dalam mengajar di
untuk
meningkatkan
tentang mata pelajaran Pendidikan kelas.
Agama Islam pada siswa secara
b. Kebutuhan
aplikatif dalam kehidupan sehari- hari, dan manfaat lainnya yakni agar
Simbol SMA lazuardi yakni “morality and creativity come first”. siswa menyukai mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam serta siswa Dalam
mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai
kreativitas. SMA lazuardi berusaha memberikan pendidikan menyeluruh
pelajaran yang paling yang
bermanfaat bagi kehidupannya di dunia dan akhirat 14
kepribadian, akhlak dan kecerdasan akademis siswa, oleh karena itu, hal
Siswa sebagai orang yang diharapkan mendapatkan efek positif
ini menjadi kebutuhan bagi sekolah untuk mengembangkan PAKEM
dari hasil pembelajarannya tentunya juga
senantiasa membutuhkan dalam proses pembelajarannya,
terutama pada mata pelajaran adanya guru yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga
pendidikan agama Islam. Kesuksesan dalam bidang pendidikan agama
dalam
pembelajarannya siswa menjadi lebih nyaman dan senang
Islam akan menjadi penentu utama siswa untuk berakhlak dalam
dengan apa yang dipelajarinya. Kecenderungan siswa untuk merasa
menggapai keridhaan Allah SWT bosan di kelas akan terjadi, oleh
dengan penuh tanggung jawab dan rasa syukurnya sebagai hamba Allah
karena
mereka sangat membutuhkan dan menyukai guru-
itu
SWT. Oleh karena bagi SMA lazuardi,
model
pembelajaran
guru yang menyenangkan dalam kelas.
PAKEM merupakan kebutuhan
c. Tujuan
12 Studi dokumen SOP (Standar Operasional 14 Hasil wawancara dengan guru pendidikan Prosedur Proses Belajar Mengajar)
agama Islam
13 Hasil wawancara dengan kepala sekolah SMA Lazuardi.
Tujuan Pelaksanaan model Sasaran pembelajaran yakni pembelajaran aktif, kreatif, efektif
peserta didik disini telah sesuai dan menyenangkan pada mata
dengan sasaran pendidikan Nasional pelajaran Pendidikan Agama Islam
sebagaimana yang terdapat dalam yakni meningkatkan akhlak siswa
Undang-Undang Republik dalam
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 mewujudkan keimanan siswa agar
kehidupan
sehari-hari,
tentang Sistem Pendidikan Nasional lebih kuat dan mantap dalam
pasal 12 ayat 1 poin a yakni peserta beragama serta pembiasaan siswa
didik pada setiap satuan pendidikan dalam
berhak mendapatkan pendidikan kehidupan sehari-hari.
agama sesuai dengan agama yang Tujuan yang lain yang
dianutnya dan diajarkan oleh hendak diharapkan oleh guru
pendidik yang seagama. pendidikan agama Islam yakni
2. Input
siswa menguasai apa yang telah
a. Guru
diajarkan setelah proses KBM Guru SMA Lazuardi dipilih berlangsung. Adapun guru Agama
melalui tes seleksi masuk yakni Islam SMA lazuardi memiliki
wawancara dan micro teaching . tujuan yang selaras dengan sekolah
Penerimaan guru memiliki beberapa yakni memberikan pemahaman
persyaratan khusus yakni : tentang pembelajaran Pendidikan
1. Islam
Agama Islam kepada siswa,
kecakapan, kemudian menanamkan nilai-nilai
2. Memiliki
kemampuan dan pengalaman agama Islam kedalam diri siswa dan
bidangnya serta yang terakhir yakni penerapan atau
sesuai
dilengkapi dengan surat aplikasi dan praktek siswa nilai-nilai
keterangan, surat tanda tamat ajaran dalam Pendidikan Agama
belajar, ijazah/ gelar akta IV. Islam.
3. Bersedia melaksanakan tata
d. Sasaran
tertib yang berlaku dalam kerja Sasaran/Obyek pelaksanaan
dan pengembangan guru model pembelajaran aktif, kreatif,
4. Tidak terikat hubungan kerja efektif dan menyenangkan pada
dengan pihak lain kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama
kondisi khusus tertentu. Islam adalah siswa SMA Lazuardi
5. Terdapat masa kontrak kerja GIS Depok kelas X dan XI sebagai
guru tetap 15 sasaran utamanya kemudian orang tua siswa sebagai mitra anak di
Guru yang telah diterima akan rumah dan lingkungan sekitar anak.
mendapatkan fasilitas Dalam hal ini peran guru Agama
tetap
pengembangan potensi diri yang Islam SMA Lazuardi sangat penting
diadakan oleh pihak sekolah yakni untuk mengantarkan siswanya
berupa seminar dan workshop active mencapai tujuan pembelajarannya.
learning .
15 Dokumen sekolah “ peraturan kepegawaian yayasan lazuardi madina”
Kinerja guru SMA Lazuardi ahli dibidangnya, seperti Munif Chatif, sangat diperhatikan oleh pihak atasan
Sayed haidar dan lain-lain. yakni kepala sekolah dan direktur
Guru PAI di SMA Lazuardi GIS sekolah
kreatif dibidangnya hal ini dibuktikan sekaligus supervisor. Bentuk perhatian
sebagai
administrator
dari berbagai persiapan yang senantiasa ini diwujudkan dengan adanya raport
disajikan di kelas. Guru menggunakan untuk guru. Penilaian meliputi 4 bidang
media yang ada di kelas. Guru tidak :
hanya memanfaatkan sumber belajar yang ada bahkan membawa media
1. Prestasi, meliputi: pencapaian buatan sendiri ke kelas. hasil, manejemen waktu, dan
Guru PAI SMA Lazuardi kreativitas
memiliki pandangan bahwa mata
2. Konstribusi, meliputi: loyalitas pelajaran PAI merupakan mata pelajaran dan komitmen
yang sangat penting yakni dalam rangka
3. Potensi, meliputi: kemampuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mengajar,
kepada Allah SWT. Selain itu juga pengajaran, aplikasi bahasa
adminitrasi
bertujuan untuk menanamkan akhlak Inggris, kemampuan mentoring,
mulia kepada peserta didik. pemecahan
masalah,
pengembangan profesionalisme,
b. Siswa
kemampuan manejerial dan Pada awal tahun ajaran baru, pendelegasian / koordinasi.
penerimaan Siswa baru SMA lazuardi
4. Nilai, meliputi:
melalui serangkain tes antara lain tes kemampuan sosialiasi, prinsip
disipilin,
tulis dan tes wawancara yang Islam, kejujuran dan sopan
melibatkan kedua orang tua siswa. santun.
Berdasarkan studi dokumen dalam pelaksanaan tes psikologis dan
Adapun Guru pendidikan agama wawancara ini dilaksanakan atas Islam di SMA Lazuardi terdiri dari 2
kerjasama antara SMA Lazuardi GIS orang yakni Bapak Haikal, Lc dan
dengan yayasan Asosiasi Berbagi yakni Bapak Sumirat S Hadi, S.Ag, keduanya
suatu yayasan yang bergerak di bidang juga telah memiliki akta IV sebagai
seleksi, konsultasi, psikologis serta tes salah satu penunjang untuk menjadi
psikologi dan wawancara. pendidik yang profesional. Bapak
psikologi mencakup Haikal dan Bapak Sumirat intensif
Tes
pelaksanaan tes intelegensi dan tes dalam mengikuti kegiatan pelatihan-
kepribadian terhadap calon siswa. pelatihan pembelajaran terkini, salah
Adapun tes wawancara bertujuan untuk satunya yakni PAKEM, selain itu semua
mengetahui motivasi calon siswa. guru-guru di SMA Lazuardi juga sering
Dalam pelaksanaaanya yayasan asosiasi kali mengikuti kegiatan wajib dari
berbagi ini menyediakan psikolog dan sekolah yakni berupa seminar-seminar
ilmuwan psikologi yang berpengalaman pendidikan yang wajib diikuti oleh
dalam bidang pekerjaannya sesuai seluruh guru SMA lazuardi tanpa
kebutuhan tes psikologi dan wawancara terkecuali,
dimana psikolog ini mampu bekerja disajikan oleh nara sumber yang cukup
professional pada waktu pelaksanaan tes.
Adapun tujuan tes psikologi dan dengan skor 65-70 dan terakhir D dengan wawancara yang diberikan kepada calon
skor 0 – 60.
siswa yakni menyeleksi siswa yang :
1. Memiliki motivasi belajar yang Adapun untuk menulis huruf cukup
hijaiyah yakni menulis dari alif sampai
2. Memiliki kemampuan beradaptasi dengan ya” pada kertas dengan nilai yang cukup
huruf 3,3 ( 100 : 30 ) yakni jumlah benar
3. Memiliki tingkat kecerdasan yang
dan jumlah salah.
sesuai dengan kebutuhan SMA Dalam hal ini, SMA Lazuardi Lazuardi
tetap melaksanakan tes masuk dengan
4. Memiliki kondisi kepribadian yang tujuan untuk mengetahui kemampuan sesuai dengan kebutuhan dan
awal calon siswa sebelum belajar di sekolah. Namun perlu diketahui bahwa
kemampuan SMA Lazuardi 16
Berdasarkan studi dokumen SMA Lazuardi merupakan salah satu hasil tes ini berupa paparan data
sekolah inkulusi, dengan background tentang aspek dan kesimpulan serta
berkebutuhan khusus tetap dalam saran untuk sekolah jika hendak
kategori dapat diterima di sekolah ini. menerima calon siswa ini. Paparan data
Kegiatan awal yang dilakukan berupa aspek kecerdasan umum dan
ketika siswa masuk yakni “Welcoming aspek
Day” yang mana setiap guru menyambut terhadap dua aspek di atas dan saran
kepribadian.
Kesimpulan
siswa barunya dengan perasaan bahagia yang diberikan oleh pihak peneliti
dan senang. Serta diawali dengan untuk SMA Lazuardi.
kegiatan pengenalan sekolah, nama-nama Selain itu terdapat juga tes
guru dan staf lainnya. kemampuan membaca Al-Qur’an dan
c. Sarana Penunjang
penunjang berupa dokumen diketahui tes baca Al-Qur’an
memulis huruf hijaiyyah. Dari
Sarana
kelengkapan dan kualitas kondisi ini yakni membaca QS. Maryam ayat 1-
fasilitas/sarana yang mendukung untuk
3 dan QS Yasin ayat 82-83 dan model pembelajaran aktif, kreatif, penilaiaan meliputi 4 aspek yakni :
efektif dan efektif (PAKEM) pada mata
1. Kecekatan membuka Al-Qur’an Pelajaran Pendidikan Agama Islam / Nama surat
antara lain :
2. Kelancaran membaca
1. Ruang kelas ber AC dan dilengkapi
3. Makhorijul huruf / fashahah sarana TIK sehingga memudahkan
menyampaikan bahan panjang/pendek bacaan)
pembelajaran pendidikan agama
5. Nada tartil Islam melalui power point, gambar- gambar dan lainnya.
2. Ruang audio visual untuk kegiatan penilaian yakni kecakapan nilai A dengan
Masing-masing dengan kriteria
bersama film-film skor 90-100, B dengan skor 75-89, C
menonton
keislaman yang menjadi idola siswa.
16 Studi dokumen surat perjanjian SMA 17 Studi dokumen “data nilai membaca Al- lazuardi dan Yayasan asosiasi berbagi
Qur’an dan menulis huruf hijaiiyah calon siswa SMA Lazuardi
Seperti film : Nabi yusuf, dan film- prasarana yang meliputi lahan, film islam lainnya.
ruang kelas, ruang pimpinan satuan
3. Laboraturium Multimedia untuk pendidikan, ruang pendidik, ruang mengakses berita-berita terkini,
tata usaha, ruang perpustakaan, informasi aktual yang dibutuhkan
ruang laboraturium, ruang bengkel yang mendukung pembelajaran
kerja, ruang unit produksi, ruang pendidikan agama Islam.
kantin,instalasi daya dan jasa,
4. Perpustakaan digital yang lengkap
berolahraga, tempat dan menarik. Perpustakaan yang ada
tempat
beribadah, tempat bermain, tempat di SMA Lazuardi sangat lengkap
berkreasi, dan ruang/ tempat lain dan penataannya juga cukup
yang diperlukan untuk menunjang menarik sehingga membuat siswa
proses pembelajaran yang teratur nyaman di perpustakaan. Buku
dan berkelanjutan. keislaman berupa buku bacaan, majalah, koran juga tersedia.
d. Kurikulum
5. Asrama putra dan asrama putri Ketentuan kurikulum untuk
sekolah mengacu pada operasional kegiatan-kegiatan keagamaan baik
mendukung
tambahan
dalam hal dimulai dari subuh pukul 04.30 WIB
kurikulum
mengembangkan keimanan, hingga malam hari pukul 22.00.
ketakwaan dan akhlak mulia, WIB
mengembangkan potensi
6. Masjid sebagai pendukung untuk kecerdasan dan minat sesuai tempat praktek berbagai kegiatan
perkembangan siswa serta keagamaan pendidikan agama
keragaman potensi daerah dan Islam, untuk sholat berjamaah mulai
lingkungan.
dari subuh, dhuhur, asar, magrib dan Dalam penyusunan isya’ serta kegiatan kultum siswa
mata pelajaran setelah dhuhur, mengaji bersama.
kurikulum
Pendidikan Agama Islam yakni Hafalam surah-surah pendek.
dengan cara menjabarkan SK/KD, Adapun sarana prasarana
penyusunan program mandiri oleh yang dimiliki oleh SMA Lazuardi
menggunakan SKL telah memenuhi standar prasarana
sekolah,
sebagai acuan penentuan indikator, yang
juga penggunaan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
kurikulum cambrighe yang disusun tentang Standar Sarana dan
sendiri oleh guru pendidikan Prasarana Pendidikan pasal 42, ayat
agama Islam.
1 dan 2 bahwa : (1) Setiap satuan Kurikulum Pendidikan pendidikan wajib memiliki sarana
Agama Islam yang dikembangkan yang meliputi perabot, peralatan
relevansi dengan perkembangan pendidikan, media pendidikan, buku
kehidupan masa kini dan masa dan sumber belajar lainnya, bahan
yang akan datang. Adapun habis pakai, serta perlengkapan lain
pendekatan kurikulum pendidikan yang diperlukan untuk menunjang
agama Islam yang digunakan proses pembelajaran yang teratur
mengacu pada pendekatan yang dan berkelanjutan, (2) setiap satuan
beorientasi pada bahan (subject pendidikan
wajib
memiliki
matter oriented), tujuan (objective matter oriented), tujuan (objective
4. Buku kajian sejarah Tuhan (competencies based curriculum).
kompetensi
(Karen amstrong) Adapun
5. Hand out ( Buletin Al-Jawad) digunakan yakni active learning.
pendekatan
yang
6. Allah : Master Designer ( Islam Ruang lingkup Pendidikan
in USA : 118) Agama Islam yang diajarkan di
7. VCD Harun yahya SMA Laazuardi GIS meliputi
8. Peta Dunia aspek-aspek sebagai berikut.
9. Mafahim Al-Qur’an
10. VCD Zero
1. Al-Qur’an dan Hadits
11. Lagu dengan tema2 tertentu
2. Aqidah yang terkait dengan materi
3. Akhlak pembelajaran
4. Fiqih
12. Karton besar dan kertas origami
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam
13. Fiqih praktis Berdasarkan
14. Kartun Islami dokumen guru pendidikan agama
studi
15. Kuis
Islam menyusun
kurikulum
16. Kaligrafi
Cambridge adapatsi ke KTSP dan
17. Buku sejarah dunia annual
18. Dan lain-lain semesternya.
3.2 Pelaksanaan Pembelajaran
3.1 Perencanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil Berdasarkan lesson plane dan
observasi, wawancara dan angket hasil observasi, serta wawancara
yang diperoleh data dar siswa dengan siswa, metode yang telah
atupun guru, dalam kegiatan digunakan oleh guru pendidikan
pembelajaran, terlihat bahwa guru agama Islam SMA Lazuardi dalam
agama Islam pelaksanaan model PAKEM ini
pendidikan
memberikan kesempatan pada antara lain : metode pemberian
siswanya untuk aktif dalam tugas,
berkomentar dan demontrasi, problem
memberikan tanggapan dalam tanya-jawab, latihan, karya wisata,
solving ,
kegiatan pembelajaran. Adanya tutorial/ bimbingan, cooperative
model PAKEM yang didukung oleh script, jigsaw, artikulasi, min
beragam sumber pembelajaran mapping , make a match, think pair
membuat siswa sangat antusias and share , tebak kata.
dalam pelajaran agama Islam di Adapun sumber belajar yang
kelas.
sudah digunakan guru pendidikan Salah satu contoh aplikasi agama Islam SMA Lazuardi dalam
model PAKEM adalah penggunaan pelaksanaan model PAKEM ini
Al-Qur’an digital di laboratorium antara lain yakni :
multimedia dalam pembelajaran
1. Buku PAI kelas X, XI, XII dan Pendidikan Agama Islam materi Al- buku-buku yang relevan
Qur’an Hadist membuat siswa lebih
2. Al-Qur’an dan terjemahannya semangat untuk mengkaji tafsir
3. Wawasan Al-Qur’an (Qurais ayatnya. Hal ini disebabkan karena shihab)
suara Al-Qur’an digital dengan tartil suara Al-Qur’an digital dengan tartil
dipakai air, gula, gelas dan sendok. yang ditampilkan jelas. Selain itu
Guru PAI Lazuardi mencampurkan juga hafalan dengan multimedia ini
air dan gula kemudian diaduk rata ternyata membuat siswa lebih
sehingga gula pasir tersebut larut. mudah menghafal dibandingkan
guru menanyakan dibacakan oleg guru.
Kemudian
kepada siswa, apakah gula pasir Dalam
masih tetap ada dalam air, Sejarah Islam, guru Pendidikan
pembelajaran
bagaimana siswa yakin bahwa gula Agama Islam menggunakan VCD
masih ada dalam gelas padahal kisah nabi dan buku-buku sejarah
fisiknya sudah tidak terlihat lagi. lainnya, selain itu juga melalui
guru menjelaskan pembuatan mind mapping oleh
Kemudian
dengan menganalogikan simulasi siswa dengan kertas karton dan
tersebut dengan wujud atau kertas origami yang kemudian hasil
keberadaan Allah. Allah memang karyanya dipajang di mamding
gaib atau tidak bisa dilihat kelas. Mind mapping yang dibuat
wujudnya, namun kita bisa melihat berupa kerangka berpikir yang
dan merasakan keberadaan-Nya dibuat oleh siswa mengenai materi
melalui segala ciptaan-Nya. Hal ini pokok
sama dengan peristiwa larutnya gula memanfaatkan kata-kata, gambar,
tertentu
dengan
dalam air. Meskipun gula tersebut nomor, logika, warna dan disajikan
sudah tidak bisa terlihat lagi, dalam pola yang unik. Metode ini
keberadaan gula itu tetap bisa merupakan metode mencatat kreatif
dirasakan dengan mencicipinya yang memudahkan siswa untuk
hingga terasa manisnya air tersebut. mengingat banyak informasi dan
siswa mendengarkan mempresentasikannya secara akurat
Setelah
penjelasan tersebut, anak diajak dan menyenangkan.
memikirkan dan Dalam
untuk
menyebutkan suatu benda yang Aqidah guru PAI SMA lazuardi
pembelajaran
tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan sering kali menggunakan cuplikan
misalnya angin, undara, akal, gaya VCD
gravitasi dan lain-lain. pembuktian kehebatan penciptaan
Dalam pembelajaran Fiqih, Allah dan peta dunia. Siswa dalam
guru PAI SMA Lazuardi sering kali hal ini diajak berpikir kritis dalam
meminta siswa untuk praktek suasana
langsung didukung dengan adanya menyenangkan untuk menambah
nayaman
dan
penggunaan buku panduan fiqih keyakinan mereka akan ke Maha
praktis, siswa diminta praktek sholat besaran Allah SWT sehingga
sunnah secara langsung di masjid. dengan
Selain itu, dalam praktek keyakinan aqidah(ketauhidan) yang
pelaksanaan hasil pembelajaran perlahan makin kuat.
pendidikan agama Islam terutama Contohnya
yang terkait dengan pembentukan pembelajaran aqidah pada materi
dalam
akhlak siswa ini sangat didukung tentang “bukti Allah itu ada
oleh adanya berbagai program (wujud)” dengan aktivitas simulasi,
sekolah seperti : sekolah seperti :
g. Keputrian yakni program rutin School ) sangat mendukung dan
bagi anak putri yang diadakan membantu
setiap jum’at , diantaranya pelaksanaan
mengimbangi
menjahit, dan pendidikan agama Islam lebih
pembelajaran
memasak,
perawatan tubuh, yang tak kalah aktif tidak hanya di dalam kelas.
adalah program Banyak sekali kegiatan asrama
penting
keagamaan yaitu akhlak yang
muslimah dan fiqihun nisa’ pembentukan
mendukung
terhadap
h. Tahajud bersama yakni program penanaman nilai-nilai keislaman
akhlak
dan
bulanan yang wajib diikuti oleh pada diri siswa seperti : doa
seluruh siswa baik asrama bersama merupakan kegiatan
maupun non asrama, juga guru rutinitas antara magrib dan isya’,
dan karyawan SMA Lazuardi muhadhoroh, hafalan surah-
surah pendek setiap selesai Dalam pelaksanaan PAKEM di jamaah subuh, pembelajaran
SMA Lazuardi GIS jika dilihat dari akhlakul banat dan banin.
standar proses telah memenuhi standar
b. Adanya outbound training yang minimal sesuai dengan Peraturan diadakan setiap awal tahun untuk
Pemerintah Nomer 19 tahun 2005 memunculkan rasa percaya diri
tentang Standar Nasional Pendidikan, dan jiwa leadhership pada siswa
Bab IV yakni tentang standar proses
c. pasal 19 ayat 1, yang menetapkan kegiatan bakti sosial bersama,
menjual baju bekas pakai dan bahwa, proses pembelajaran pada satuan pedidikan
diselenggarakan secara hasil penjualan diberikan kepada
warga yang kurang mampu. interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
d. Sahur bersama di jalan bersama
berpartisipasi aktif, serta fakir miskin dan mereka yang
untuk
memberikan ruang yang cukup prakarsa, membutuhkan ( ketika bulan suci kreativitas dan kemandirian sesuai ramadhan)
dengan bakat, minat dan perkembangan
e. infield came yakni mereka terjun fisik serta psikologis peserta didik. ke desa, dimana anak-anak ini
dilatih untuk lebih mandiri dan
3.3 Evaluasi Pembelajaran
memiliki empati sosial karena di Evaluasi pembelajaran yang dalam program siswa ini harus
dilaksanakan oleh guru PAI SMA melaksanakan aktivitas seperti
berdasarkan hasil bertani,
Lazuardi,
wawancara dan observasi memiliki membuat oncom, dan aktivitas
berjualan
bakso,
dua tujuan yakni tujuan untuk siswa lainnya yang dilakukan oleh
dan tujuan untuk guru. masyarakat desa.
1. Tujuan untuk siswa yakni
f. Life skills yakni pembekalan untuk mengetahui sejauh mana keterampilan hidup dengan
siswa merasa puas atau tidak mendatangkan praktisi dari
puas terhadap metode belajar berbagai bidang seperti : dokter,
yang diterapkan oleh guru LSM, reporter, trainer, ahli
dalam kelas. Jika siswa merasa lingkungan hidup dan lain-lain
puas terhadap materi maka puas terhadap materi maka
sayang. Selain itu, menjadi terus
umpan balik bagi guru pengetahuan
meningkatkan
pendidikan agama Islam pemahanamannya
dan
dalam memperbaiki sistem pelajaran. Adapun sebaliknya
dalam
belajar mengajar jika siswa kurang puas dengan
proses
menjadi lebih menarik dan hasil yang diperolehnya maka
terus diperbaiki. guru akan sangat aktif untuk selalu
Adapun Persentase penilaian semangat dan dorongan untuk
setia
memberikan
yang dipakai guru di SMA belajar dan umpan balik baik
Lazuardi dalam proses penilaian guru untuk
akhir siswa meliputi 3 ranah sistem
memperbaiki
yakni kognitif, afektif dan Dalam hal ini guru Pendidikan
pembelajarannya.
psikomotorik. Masing-masing Agama Islam SMA Lazuardi
kognitif (80%) dan Afektif (20%), memberikan remedial sampai
Psikomotorik (100%). Dalam sisi mereka memahami materi
evaluasi penilaian kognitif, guru tersebut jika sudah memahami
Lazuardi dilarang akan diberikan tes ulang.
SMA
memberikan soal hanya pada Berdasarkan
tingkat kognitif dasar namun wawancara dan diperkuat oleh
hasil
diharuskan mencapai tingkat angket yang diberikan kepada
kognitif yang lebih dalam yakni siswa didapatkan 87,52 %
penerapan, analisis, sintensis dan siswa puas terhadap apa yang
evaluasi oleh siswa terhadap disajikan oleh guru PAI SMA
materi pembelajarannya. Lazuardi
Berdasarkan hasil studi dokumen Pendidikan Agama Islam.
dalam
KBM
evaluasi belajar siswa didapatkan rata-rata
2. Tujuan untuk guru yakni pencapaian siswa pada sisi afektif berada dengan hasil penilaian yang
pada kriteria tingkat 3, 4 dan 5 kategori diperoleh akan mengetahui
sedang, baik dan sangat baik. 18 siswa-siswa
mana
yang
Pada dasarnya rubrik penilaian akhir pelajarannya karena sudah
berhak
melanjutkan
siswa pada aspek kognitif dan afektif yang mengusai bahan, maupun
dimiliki oleh SMA Lazuardi sudah cukup mengetahui siswa yang belum
bagus. Hal ini dibuktikan dari adanya menguasai bahan. Dengan
penilaian afektif yang rinci dan detail petunjuk guru Pendidikan
sehingga membuat guru lebih mudah dalam Agama Islam SMA lazuardi
melaksanakan evaluasi terhadap siswanya. akan
Namun disini peneliti melihat adanya perhatiannya kepada siswa
memusatkan
ketidakseimbangan pada persentase akhir yang belum berhasil melalui
antara aspek kognitif dan afektif. Aspek pendekatan dan cara yang
kognitif yang terbagi dalam 4 bagian yakni
18 Studi dokumen Hasil kolektif nilai akhir siswa dalam sisi afektif 18 Studi dokumen Hasil kolektif nilai akhir siswa dalam sisi afektif
didinding kelas dan diberi bingkai. mencapai 70 % . Adapun aspek afektif
Ketika terjadi bullying dalam dilihat dari kehadiran (5%) dan sikap belajar
pembelajaran di kelas maupun di serta keaktifan siswa (15%) jumlahnya
luar kelas, maka ketua masing- mencapai 30 %. Walaupun pada dasarnya
masing saling mengingatkan. Dan nilai akhir pada raport tidak menjadi standar
bahkan jika bullying ini terus utama ukuran keberhasilan namun nilai
dilakukan siswa yang lain akan raport juga memiliki makna penting bagi
melaporkan ke pihak KOMDIS siswa untuk mengetahui sejauh mana
KOMDIS akan penilaian akhir yang diberikan oleh seorang
kemudia
sangsi kepada guru kepada siswa tersebut.
memberikan
pelakunya.
2) Gerakan “No Place For Hate” Dalam tahap proses evaluasi ini
Gerakan ini merupakan telah memenuhi acuan standar evaluasi
gerakan anti membenci siapapun sebagaimana yang terdapat dalam peraturan
di setiap tempat dimanapun. pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang
Dalam hal ini banyak catatan standar evaluasi pendidikan bab XII pasal
anak-anak yang dibuat dalam
79, ayat 2 poin a, b dan c bahwa : evaluasi spanduk-spanduk di sekitar kinerja pendidikan sekurang-kurangnya
sekolah tentang tanggapan dan meliputi : a) Tingkat kehadiran peserta didik,
respon mereka terhadap gerakan pendidik dan tenaga kependidikan, b)
ini.
pelaksanaan kurikulum tingkat satuan Gerakan ini cukup terlihat kependidikan, c) hasil belajar peserta didik.
dalam keseharian siswa mereka
4. Produk
selalu
menerapkan saling mengormati dan menghargai
a.Perubahan Perilaku Siswa
1) Gerakan Anti-Bullying
sesamanya.
Gerakan yang
siswa ini juga Adanya satu gerakan yang
dipelopori
cukup bagus dan sangat ditegakkan didukung oleh budaya sekolah yang
terbentuk cukup oleh siswa-siswi SMA Lazuardi
yakni gerakan anti bullying yakni menunjukkan perhatian yang cukup besar kepada anak-anak.
larangan untuk
Guru-guru SMA Lazuardi seperti sahabat mereka dalam artian
martabat sesama teman, guru, karyawan, atau pimpinan sekolah
masih memiliki posisi sosok yang sangat dihormati. Dalam beberapa
dihadapan satu atau beberapa orang kali observasi sering kali ditemui
dalam lingkungan SMA Lazuardi maupun di luar lingkungan sekolah.
mereka curhat dengan gurunya dalam setiap persoalan yang
Berdasarkan studi dokumen dalam gerakan anti bullying ini
dihadapi. Terlihat keakraban dari pihak direktur sekolah, kepala
terdapat perjanjian kesepakatan siswa dari masing-masing kelas
sekolah, guru-guru, tenaga non edukatif dan siswanya.
untuk menjunjung tinggi anti bullying , bahkan terdapat perjanjian
3) Kepedulian Sosial Sikap kepedulian siswa
tertulis antara siswa kemudian ketika ada temannya yang sakit tertulis antara siswa kemudian ketika ada temannya yang sakit
mereka mengatakan bahwa menuliskan rasa kangen dan rindu
hanya memiliki pada temannnya yang sakit ini dan
pacaran
banyak sisi kerugian dan menuliskannnya di mading kelas.
menganggu konsentrasi Hampir semua siswa menuliskan
belajar, boros, membohongi kerinduan mereka dengan bahasa-
orang tua, hidup tidak tenang bahasa yang sangat indah hingga
melanggar norma membuat peneliti terharu dan
karena
agama dan sekolah. menangis jika melihat tulisan
Adab dan Sopan Santun tersebut. Ini menunjukkan adanya
Beradasarkan hasil kebersamaan yang cukup kuat
observasi, angket, Siswa SMA yang tercipta antara siswa-siswi
Lazuardi senantiasa menyapa SMA Lazuardi.
guru dengan ramah saat Berdasarkan
bertemu baik di lingkungan observasi,
hasil
sekolah maupun di luar wawancara, antusias siswa sangat
angket,
dan
sekolah. Menyapa dengan tinggi untuk mengikuti kegiatan
dan salam sekolah yang terkait dengan sosial
senyum
sebagaimana ini diajarkan masyarakat seperti bakti sosial,
dalam aturan syariat Islam. penjualan baju bekas, ACT
Dalam hal berpakaian bantuan untuk korban, dan lain-lai
juga sesuai syariat Islam, yakni mengenakan baju
4) Kegiatan Kultum muslimah baik di dalam Dalam kegiatan kultum
sekolah maupun di luar setelah jamaah dhuhur, siswa
sekolah. lazuardi
Berdasarkan hasil menikmati kegiatan ini. Mereka
terasa
sangat
penelitian siswa kelas XI sangat senang, bangga dan
angkatan 2010/2011 siswi bersemangat ketika hendak
SMA Lazuardi dikemukakan tampil
bahwa banyak siswa yang menyiapkan dengan penuh
kultum,
mereka
awalnya sebelum masuk ke semangat dan rasa percaya diri
SMA Lazuardi jika di luar yang cukup tinggi. Pada
lingkungan sekolah tidak kegiatan ini disimak oleh
mengenakan jilbab namun seluruh guru lazuardi, karyawan
setelah 2 tahun di SMA dan seluruh siswa lainnya.
Lazuardi, mereka