Menurun, keanggotaan baru dari Cabang
BERITA MITRA
makna puasa adalah menahan diri. Dari situ, pemaknaan pun berlanjut. Orang berpuasa adalah ibarat mesin yang sedang menjalani perawatan berkala. Setelah sebelas bulan, kini ia memperoleh layanan tune up secara fisik, psikis, maupun spiritual.
Saya penasaran dengan pertanyaan: Apakah yang kita inginkan dari berpuasa? Setelah tahu berbagai manfaat fisik, psiko- logis, dan spiritual, apa persisnya yang ingin kita capai dengan menjalaninya? ”Begin with the end in mind” kata Stephen Covey. Otak kita bekerja efektif hanya jika ada perintah yang secara spesifik diberikan kepadanya.
Contoh: Mengapa kita tidak pernah kesasar ketika pulang ke rumah kita sen- diri meskipun jalanan macet sehingga kita harus berputar-putar mencari jalan pintas? Sebab kita punya gambaran rinci ten- tang rumah kita. Sehingga unconsciously ia akan menggabungkan beragam informasi pendukung yang dapat mempercepat proses pencapaian tujuan.
METAPOSITION DAN DIAJAK MELIHAT APA YANG SERINGKALI KITA LIHAT, MENDENGAR APA YANG SERINGKALI KITA DENGAR, DAN MERASA APA YANG
PUASA ADALAH CARA UNTUK “DISAS SOCIATED” DARI KELEKATAN TERHADAP KESEHARIAN DENGAN BERAGAM FENO MENANYA. MEMBAWA KITA TIBA PADA
Tak cuma itu, SPBU Pertamina di kawasan Jabodetabek, misalnya, kini dilengkapi pula dengan gerai penjualan makanan dan minuman. Yang penting lagi, konsumen dijamin memperoleh kepastian antara uang yang dibayarkan dengan takaran liter BBM yang masuk ke tangki kendaraannya. Seolah lazim, soal ukur-ukuran inilah yang acap membuat konsumen ketar-ketir kala mengisi BBM di SPBU Pertamina.
Tanpa perawatan, maka kotoran yang menempel pada mesin akan menempel begitu erat sehingga lebih sulit dibersihkan, bahkan mengganggu kinerja mesin.
Menempel. Ini satu kata-kunci lagi. Ketika menahan, kita melepaskan diri sejenak dari kelekatan terhadap makanan, minuman, dan hawa nafsu yang biasanya dihalalkan. Ketika berada dalam perawatan, kita melepaskan diri dari kotoran-kotoran fisik, emosional, dan spiritual yang menja- uhkan kita dari fitrah sebagai khalifah.
Dan sesungguhnya, ketika menahan, kita tidak sekedar menahan. Ya, tidak ada satu pun dari potensi kita yang benar- benar berhenti berfungsi ketika itu, sebab menahan hakikatnya adalah berhenti sejenak untuk terlibat dan ’memandang’ dari kejauhan. Bukankah ketika berpuasa kita bisa merasakan nikmatnya makanan? Bukankah ketika berpuasa kita bisa mera- sakan asyiknya kesabaran? Bukankah ketika berpuasa kita bisa merasakan kedekatan dengan Tuhan?
Puasa adalah cara untuk “disassociated” dari kelekatan terhadap keseharian dengan beragam fenomenanya. Membawa kita tiba pada meta-position dan diajak melihat apa yang seringkali kita lihat, mendengar apa yang seringkali kita dengar, dan merasa apa yang seringkali kita rasa.
SERINGKALI KITA RASA.
Kita bisa menemukan makna kemanu- siaan kita ketika berpuasa, yang dengannya kita ’naik’ dan mengamati keseharian yang sudah terlalu biasa kita jalani. Ya, hanya dengan mengamati secara sungguh- sungguh kita bisa mengurai benang yang kusut, mencari alternatif di jalan buntu, dan menyingkirkan penghalang tujuan.
Neuro-Semantic menyebutnya sebagai Meta-State, alias state about state. Falsafah Jawa menyebutnya Ngrumangsa Ning Rasa (merasakan rasa). Di titik inilah puasa akan menggiring pada penemuan makna. Ingat bahasan kita tentang Phytagoras?
RH S ekarang, cobalah mengisi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan Anda di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Selain postur bangunannya moderen, SPBU Pertamina tampil dengan petugas yang ramah sekaligus penuh senyum. Semboyan mereka kini adalah “3S” yaitu “Senyum, Sapa, dan Salam”. Hal ini merupakan standar pelayanan baru “Pertamina Way” sebagai upaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menjawab tantangan persaingan bebas di sektor ritel BBM.
Sesuatu perlu dirawat secara rutin, karena tiap hal memiliki titik jenuh. Bagi mesin titik jenuh itu adalah keausan yang berakhir pada kerusakan. Bagi manusia, titik jenuh itu adalah keausan secara fisik, emosional, dan spiritual.
Menurut Kepala Divisi BBM PT Pertamina, Djaelani Sutomo kepada pers, Rabu (28/3), konsumen sering mengeluhkan soal kualitas BBM dan takaran liter di SPBU Pertamina.
Seterusnya, ada lima elemen yang tahun ini bakal diterapkan pada seluruh wilayah pemasaran Pertamina. Berturut-turut adalah pelayanan staf yang terlatih dan bermotivasi, jaminan kualitas dan kuantitas, peralatan yang terawat baik, format ¿VLN \DQJ NRQVLVWHQ VHUWD SHQDZDUDQ SURGXN GDQ pelayanan bernilai tambah.
“Pertamina Way” diujicobakan hanya di lima SPBU percontohan di Jabodetabek pada kuartal pertama tahun lalu. Tahun ini, 400-600 SPBU bakal disertakan. Dari jumlah itu, 125 SPBU di enam kota yakni Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Denpasar digarap pada kuartal pertama.
Nantinya, untuk memastikan penerapan standar pelayanan secara konsisten, auditor internasional LQGHSHQGHQ DNDQ PHPEHULNDQ VHUWL¿NDW ³3$67, PAS!” kepada SPBU yang telah memenuhi standar.
(KCM) “PASTI PAS!”
Sesuatu perlu ditahan, jika ia memiliki energi untuk bergerak dan melaju. Kita tidak perlu menahan sesuatu yang diam saja, bukan? Maka manusia diperintahkan untuk menahan karena ia punya energi yang luar biasa dan berpotensi untuk tak terkendali.
Manusia adalah makhluk bertujuan. Ya, dengan berbagai potensi yang tak terhi- tung jumlahnya, mustahil Tuhan mencipta- kan manusia tanpa tujuan. Dan tujuan pasti lebih dari sekedar cara. Menahan adalah cara, begitu pula dengan perawatan.
Mempercepat adalah satu lagi prinsip kerja otak kita. Ia tidak pernah mau mencari cara memperlambat. Ia hanya mau cara yang paling cepat. Dan memiliki outcome yang jelas adalah salah satu cara memper- cepat proses pencapaian tujuan kita.
Manusia itu sudah sempurna kok. Ia hanya perlu secara kontinyu membersih- kan kotoran yang menempel. Agar Cahaya dapat terus bersinar.
ENGINEER MONTHLY
COVER STORY TAHUKAH ANDA BUAH sumber: the economist, world in figures 2008 ed ,QGRQHVLD PDVLK PHUXSDNDQ SHQJKDVLO EXDK QR GL GXQLD VHWHODK ,WDO\ 6SDQ\RO dan Mexico. Thailand berada di luar 10 besar meskipun justru dikenal sebagai penghasil buah unggul.
Rapat Pengurus PII di Kantor PII Jl. Halimun 39 Menurun, keanggotaan baru dari Cabang
MENGAPA penambahan anggota baru di tingkat Cabang menurun akhir-akhir ini? Ketua Komite Sertifikasi Bidang khususnya tentang anggaran yang 20%.
Non Konstruksi, Ir. Istanto Oerip Bagaimana tanggapan PII? Tujuan pendidik- berkomentar, pertanyaan ini an kita kan agar menghasilkan orang-orang
CEREAL
sumber: the economist, world in figures 2008 ed muncul karena cara pandang yang terdidik sehingga bisa menjadi lokomotif
bahwa PII seolah hendak disamakan dengan untuk membawa bangsa ini maju.asosiasi-asosiasi yang kerjanya hanya mencari Jadi ini bukan semata soal jumlah anggar- anggota melalui sertifikasi. Padahal PII sendiri an. Melainkan bagaimana supaya ada jumlah kan urusannya bukan hanya itu. orang yang cukup untuk itu. Jangan berhenti pada pembangunan gedung atau peralatan sekolah doang dong.” Demikian dikatakan Ir.
Istanto Oerip di sela-sela rapat Rapat Peng- urus Harian PP PII, 28/8, di Jakarta.
FORMAT BARU
Sekjen PP PII Heru Dewanto mengatakan, ada format baru yang sudah disiapkan oleh bendahara umum. Intinya, sebagian dana
KOPI sumber: the economist, world in figures 2008 ed
yang masuk ke PII Pusat dari Cabang diba- gikan kembali ke cabang tersebut. Sehingga dengan demikian diharapkan dapat mem-
Sekjen PP PII Heru Dewanto berikan energi tambahan cabang-cabang, termasuk dalam hal rekrutmen angota baru.
Sertifikasi hanyalah sebagian kecil saja dari Kebijakan baru ini memang sentralistik, seluruh tugas PII sebagai asosiasi profesi. Ada tetapi terbuka. Tujuannya agar Pusat memiliki
CEIPS, Center for Engineering and Industrial dana yang sustainable dan accountable. Policy Studies, yang merupakan think tank
Rapat Pengurus Harian 28/8 juga mem- untuk hal-hal yang berhubungan dengan bicarakan hal ini. Bahwa rentang Pengurus strategi dan kebijakan di bidang riset dan Pusat hingga ke Cabang-Cabang di Indo- industri. nesia terlalu jauh. Sedangkan instrumentasi
Kita juga punya dewan insiyur yang PII belum memungkinkan untuk bergerak
Kopi Indonesia kalah terkenal den-
mengurusi soal policy berkaitan dengan sampai sejauh itu.
gan kopi Brazil dan Colombia
masalah di lingkup nasional. Misalnya yang Maka idenya, di tiap propinsi dibuat peng- barusan kita bahas adalah soal pendidikan,
ISTANTO OERIP PERTUMBUHAN KEANGGOTAAN PII DARI CABANG
Istanto mengusulkan agar sebagian proses sertifikasi bisa dilakukan secara interaktif melalui website. Dengan demikian
CABANG DI SELURUH INDONESIA
maka rentang waktu sertifikasi bisa jauh lebih cepat lagi PERIODE 2008
urus wilayah, yang merangkap pengurus cabang di ibukota propinsi. Tugasnya mengembangkan cabang-cabang di propinsi mereka. Jadi dalam hal ini dilakukan desentralisasi tugas dan misi pengembangan cabang.
Pengembangan ada dua. Yakni pengembangan kuantitas dan kualitas. Yang pertama kita lakukan adalah pengembangan kuantitas. Setelah itu baru kualitas. Iba- ratnya, adakan dulu barangnya. Setelah ada baru bisa ditingkatkan kualitasnya.
Ir. Istanto Oerip mengakui, sertifikasi di PII biasanya memakan waktu hingga 45 hari. Sedangkan di lembaga lain, terutama asosiasi “masa kini” yang instan, cukup 12 hari. Lebih gampang karena mereka memang menggam- pangkan segala hal.
Tetapi itu justru menunjukkan bahwa lembaga-lem- baga itu memberikan sertifikasi yang instan. Sedangkan insinyur dari PII umumnya lebih berkualitas. Hal itu diakui pula oleh banyak kalangan lain di luar PII.
“Tapi lembaga yang mapan macam IAI juga tidak gampang. Ada proseslah,” lanjutnya. “Karena memang harus diperiksa, ‘kan. Karena mereka yang diperiksa harus diyakini setara dengan kita-kita, gitu. Kan kita-kita yang katanya profesional ini juga dulunya sama kayak gitu juga. Pekerjaannya juga sama.
Makanya istilah peer to peer assesment kan bukan seperti dosen menguji mahasiswa. Tapi kurang-lebih seperti senior mengecek kesiapan junior, begitulah. Jadi nggak perlu waktu lama untuk memeriksanya. Karena ‘kan kita dulu juga mengalami segala hal yang sama.
Salah-satu titik persoalan berada pada Majelis Penilai yang mungkin perlu waktu lebih banyak. Di sisi lain, secara teknis, sebenarnya waktu yang dibutuhkan Majelis Penilai tidak terlalu banyak. Asalkan saja ada staf atau tim yang terlebih dulu menyaring.
Sekjen PP PII Heru Dewanto menambahkan, staf atau tim yang melakukan sorter itu sebaiknya ditempatkan di biro sertifikasi. Karena bila ditempatkan di Badan Kejuru- an maka jumlahnya akan terlalu banyak sehiingga tidak efisien."
ENGINEER MONTHLY
ENERGI
Alat sejenis yang lebih murah juga sudah dibuat di sejumlah universitas. Johannes Surya juga bikin pengering dengan tong yang diisi serbuk gergaji. Jauh lebih hemat dibanding pengeringan konvensional. Dengan mengguna- kan energi terbarukan, kita juga melepaskan diri dari ketergantungan terhadap energi konvensio- nal yang selama ini berbahan-bakar migas.
Pemanfaatan Energi Terbarukan membutuh- kan tidak hanya pendekatan teknologi, tetapi juga pendekatan social, budaya, ekonomi, dan politik. Yah, total football-lah,” ujar Pak Kamaruddin."
“Dalam hal peralihan kepada energi terba- rukan seharusnya Pemerintah lebih serius lagi, karena keuntungan yang bisa dicapai akan lebih besar dan berjangka panjang.
Baru-baru ini terjadi sebuah “revolusi” di Indonesia: Konversi minyak tanah kepada gas. Dengan segala plus-minusnya, ini adalah salah- satu bukti bahwa bila pemerintah cukup serius dalam satu hal maka ternyata sebuah revolusi dapat dilakukan.
Sayangnya, masalah implementasi energi terbarukan ini masih tekendala oleh aspek pen- danaan. Padahal kalau Pemerintah mau agak serius maka persoalan dana dapat dialokasikan dari Kredit Usaha Rakyat atau KUR, misalnya.
51 Giga Watt. Sedangkan PLN baru mencapai 25 Giga Watt. Belum lagi yang berasal dari hidro, angin, dan matahari.
Untuk listrik, dari biomassa saja kita memiliki
Sebagai perbandingan, pengeringan kulit dulunya membutuhkan 200 liter bbm/jam. Sedangkan dengan energi terbarukan kita menggunakan energi biomassa, bias juga dengan energi surya.
Salah-satu keuntungan lainnya ialah bahwa dengan teknologi ini maka meski hujan atau malam hari, proses operasi pengeringan tetap berlangsung. Sangat menghemat waktu dan biaya.
Tipe Venturi untuk komoditas perikanan sampai 90 kilogram dengan waktu pengeri- ngan 40 jam dipakai di Boyolali, Jawa Tengah. Pengering ikan dan hasil laut lainnya adalah Tipe Lorong, digunakan di Nusa Penida, Bali.
Energi Terbarukan (ET ) untuk rumah-tangga, industri kecil, dan transportasi ternyata sedang dikembangkan di Indonesia. Meski untuk transportasi masih terdapat perso- alan mengingat suplai produksinya yang masih sangat terbatas.
Tipe Bunker untuk pengeringan gabah sampai 30 ton dalam 10 jam. Tipe Resirkulasi untuk pengeringan biji jagung dan padi dalam 10 jam. Sedangkan Tipe Bak untuk biji kopi, jagung, atau padi kapasitas 500 kilogram basah, butuh 1-4 hari dengan suhu 40-50 derajat Celsius. Ini sudah dipakai di Lampung.
Dalam lokakarya ditunjukkan lima tipe alat pengering, yaitu Tipe Bak, Tipe Venturi, Tipe Lorong, Tipe Resirkulasi, dan Tipe Bunker.
“Dan perlu ditekankan di sini bahwa tidak selamanya energi terbarukan itu mahal. Biaya pengadaan pengering yang saya buat itu men- capai titik impas dalam waktu tiga tahun. Maka setelah waktu tiga tahun itu pemiliknya tinggal memetik keuntungan.”
Matahari, angin, dan biomassa adalah “three in one” yang kami kembangkan. Kita sudah punya teknologinya. Termasuk yang digunakan sebagai mesin pengering. Kita sudah menggunakannya dengan baik pada pengeringan gabah, kopi, kulit, hasil laut seperti ikan dan rumput laut.
Sayangnya belum ada anggaran yang jelas untuk, katakanlah lima-sepuluh tahun agar dapat dijadikan program berkelanjutan.
Penyelenggaraan Desa Mandiri Energi sudah dimulai sejak 2007. Masing-masing untuk 100 desa di seluruh Indonesia. Tahun depan diren- canakan masing-masing 500 desa. Tetapi dalam beberapa hal, kultur, wawasan, dan cara pandang masyarakat desa berbeda dengan warga kota. Perlu supervisi yang lebih terhadap masyarakat desa. Dan itu takkan selesai dalam setahun-dua tahun.
Lokakarya ”Pemanfaatan Energi Terbarukan dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Desa Mandiri E3 menampilkan pendataan dan dokumentasi operasi ET di seluruh Indonesia. Intinya, pesan yang disampaikan melalui Loka- karya adalah bahwa secara teknologi Indonesia cukup siap untuk “hijrah” dari energi bbm ke energi terbarukan.
Ada dua pola produksinya. Pertama yang berbasis bahan dasar nabati. Yang kedua berba- sis non-nabati. Antaralain yang menggunakan energi surya dan energi panas bumi. Desa man- diri adalah yang sudah memenuhi setidaknya 60 persen kebutuhan energinya.
Skema anggarannya juga sudah dibuat. Ter- masuk konsep untuk Desa Mandiri E3 (Energy, Economy, and Environment). Demikian dikatakan Rektor Universitas Darma Persada, Kamaruddin Abdullah di ruang kerjanya di Kampus Darma Persada, 29/08.
energi terbarukan untuk desa mandiri UNTUK LISTRIK , dari biomassa saja kita memiliki 51 Giga Watt. Sedangkan PLN baru mencapai 25 Giga Watt. Belum lagi yang berasal dari hidro, angin, dan matahari. for the better future
MONTHLY REPORT
10 11 12
7. SELASA 12 AGUSTUS 2008 Rapat di PT Pertamina tentang penggunaan asset Jl. Halimun No. 39 Jakarta
8. SELASA 12 AGUSTUS 2008 Presentasi dari Auto Desk Indonesia di R. Rapat Prambanan Kemen- trian Negara Perumahan Rakyat
9. KAMIS 21 AGUSTUS 2008 Seminar “Green Construction Toward Sustainable Development” di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta
10. SELASAKAMIS, 2628 AGUSTUS 2008, Biro Keangotaan mengadakan Kursus Pembinaan Profesi di Kantor PP PII Jl. Halimun 39 Jakarta.
Ir. Sulistijo Sidarto Mulyo, MT mantan Ketua LPJKN ini secara berkala memberikan pelatihan pada kursus pembinaan profesi di PII, Jl. Halimun agustus
1
2
3 4 5 6 7 8 9
13
5. KAMIS 7 AGUSTUS 2008 Workshop “Promoting Initiative on Disaster Risk Management” di
Hotel Borobudur
14
15
16
17 18 19
20 21 22 23
24 25 26
27 28 29 30
31
6. KAMISJUMAT 78 AGUSTUS 2008 Mukernas LPJK di Hotel Ambhara
ENGINEER MONTHLY Report on July 2008
1. SELASA 1 JULI 2008 Bendahara Umum dan Direktur Eksekutif melakukan rapat intern Pengurus Pusat PII di Kantor PT Telkom.
7. RABU 16 JULI 2008 Talkshow Investment Climate on Energy & Mining Sector di Hotel Nikko, Jakarta
2. RABU 2 JULI 2008 Pengurus Pusat PII mengadakan seminar lanjutan Green Engineering di Kantor PP PII di Jl.
Halimun 39 Jakarta.
3. SELASA 8 JULI 2008 Pengurus BKK membahas persiapan ICBRI di Jl.
Halimun 39 Jakarta.
4. RABU 9 JULI 2008 di Kantor PP PII, Ir. Tjipto Kusumo & Ir. Tulus Sukariyanto mempresentasikan laporan tentang jalannya acara APEC di Singapura.
5. KAMIS 10 JULI 2008 Indef mengadakan Seminar “Kajian Tengah Tahun Indef 2008” di Kantor PP PII, Jl. Halimun
39 Jakarta.
6. SELASA 15 17 JULI 2008 Biro Keanggotaan PII mengadakan Kursus Pembinaan Profesi di Kantor PP PII.
8. KAMIS 17 JULI 2008 PP PII menggelar rapat penyiapan LSP Ir.
3. RABU 6 AGUSTUS 2008 pii DAN PT.PP menyelengarakan Lokakarya “Sustainable Engineers Inconstruction” di PT.PP
Dengan BNSP; Pembakuan SK FAIP dan SIP; dan Percepatan Layanan SIP
9. JUMAT 18 JULI 2008 Badan Kejuruan Mesin mewawancara para IP/IPM di Kantor PP PII.
10. SELASA 22 JULI 2008 Direktur Eksekutif menyelenggarakan Lokaka- rya Pemanfaatan Energi terbarukan di Hotel Bumikarsa Bidakara, Jakarta
11. KAMISJUMAT, 2425 JULI 2008 dengan Perhapi mengadakan Temu Profesi Tahunan di Hotel Horizon Palembang.
12. SEMENTARA, KAMIS 24 JULI 2008 juga mengikuti lokakarya penyusunan Naskah Akademik RUU Arsitek.
13. JUMAT S/D MINGGU 2527 JULI 2008 PII Cabang Samarinda mengadakan workshop sertifikasi di Samarin- da
14. Kamis 31 Juli 2008 BKT Perminyakan mengadakan Seminar Sehari bertajuk ”Pendalam- an Prinsip Cost Recovery Dalam Sistem PSC di Indonesia” di Hotel Ritz Carlton Jakarta Report on August 2008
1. SELASA 5 AGUSTUS 2008 Pelantikan Pengurus DPP-PMTI di Unhas Makassar
2. SELASA 5 AGUSTUS 2008 Rapat persiapan Mukernas LPJK di LPJKN
4. RABU 6 AGUSTUS 2008 Dr. Ir. Pekik Argodahono membuka Workshop “Promoting Initiative on Disaster Risk Management di Hotel Borobudur, Jakarta
ENGINEER MONTHLY Di Indonesia ada dua lembaga registrasi keinsinyuran.
Siapa yang dilisensi oleh BNSP? LSP. Sedangkan orga- nisasi profesi tidak memiliki lisensi itu. Kalaupun mau, maka organisasi profesi harus membuat LSP terlebih dulu. Karena LSP harus mengikutsertakan stakeholder.
be the professional engineer
SERTIFIKASI Saat ini yang namanya
standar ASEAN itu tidak
ada. Kita sepakat bahwaapabila seorang insinyur
sudah diakreditasibadan yang berwenang di
negara yang bersangkutan
maka ia dianggap sudahmemenuhi standar. Untuk
,QGRQHVLD EDGDQ \DQJ berwenang itu adalah Badan Akreditasi Nasio- nal atau BAN. Program studinya sudah diakredi- tasi.Untuk registered dengan
ASEAN Standard Professional Engineermaka salah-satu syaratnya
adalah pengalamanselama tujuh tahun. Untuk
kita, itu berarti bahwa yang bisa masuk hanya ,30 Syarat kedua adalahbahwa dalam pengalaman
yang tujuh tahun itu ia harus berada dalam MDEDWDQ \DQJ VLJQL¿NDQ setidaknya selama duatahun. Lagi-lagi ini cocok
Roadmap to Ultimate Goal Pada 17 Juli ’08 PP PII mengadakan rapat membahas penyiapan Lembaga Sertifikasi Profesi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ir. Istanto Oerip yang dalam rapat tersebut mewakili PII lalu secara ter- pisah menyarikan resumenya kepada Engineer Monthly:
Atau di regional APEC. Roadmap to ultimate goal- nya, anggota PII licensed sebagai d professional engineer. Mereka bisa langsung bekerja di mancanegara karena sudah licensed. Apa saja persyaratannya, kita coba penuhi itu. "
Sebenarnya ini adalah masalah target group. PII mela- yani regulator, pemerintah, atau MRE. Tujuan kita adalah mencetak professional engineer sesuai dengan bidang keilmuannya. Kita mencetak professional engineer untuk mengisi peluang di regional ASEAN.
Sedangkan Third Party adalah lembaga bebas yang y bukan ‘produsen’ dan bukan pula ‘konsumen’ sertifikasi tetapi melakukan sertifikasi. Contohnya PII.
Ada sertifikasi yang dilakukan sendiri oleh suatu industri untuk kebutuhan sendiri, disebut First Party. Ada pula sertifikasi yang diperlukan suatu industri tetapi pihak yang melakukan sertifikasi adalah pihak lain, disebut Second Party.. Misalnya pabrik baja di Cilegon membu- tuhkan sertifikasi bagi sejumlah karyawannya, lalu pihak pabrik meminta PII untuk menyelenggarakan sertifikasi tersebut.
Siapa stakeholdernya? Paling tidak, industri. Karena pihak industrilah yang akan menggunakan jasa tenaga kerja. Lalu untuk kompetensi base certification maka harus ada standar kompetensi yang harus mengacu kepada SKKNI atau Standar Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia.
Sedangkan yang ada pada BNSP disebut lisensi. BNSP memiliki kewenangan untuk memberikan lisensi kepada LSP dalam mengadakan pendidikan. Sertifikat yang dari BNSP adalah sertifikat untuk jabatan kerja. Sedangkan masyarakat internasional menggunakan sertifikat pro- fessional engineer.
Pertama adalah Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi atau LPJK, dan kedua adalah Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP.
Selain itu, ternyata sertifikat bukan hanya satu jenis. Sertifikat yang diberikan kepada LSP untuk menerbitkan sertifikasi disebut akreditasi. Misalnya kewenangan yang ada pada LPJK untuk memberikan akreditasi kepada asosiasi profesi. Sehingga asosiasi tersebut memiliki kewenangan untuk menerbitkan sertifikat.
Tapi dalam Peraturan Pemerintah (PP) ternyata tidak ada kata “registrasi”. Jadi tidak ada juga ketentuan bahwa BNSP adalah badan yang berwenang memberikan regis- trasi. Legal base-nya tidak ada.
Sedangkan Ir yang dari Konstruksi punya kebutuhan untuk diregistrasi. Sebab bila tidak diregistrasi, tidak boleh bekerja di sektor konstruksi.
Tetapi kebanyakan Ir yang Non-Konstruksi tidak merasa perlu untuk diregistrasi. Tidak ada kebutuhan akan hal itu. Kalau industri atau perusahaan minta, baru akan muncul kebutuhan itu. Jadi, bagi mereka cukup dengan sertifikasi.
PII mengeluarkan sertifikat. Ada tiga kriteria peme- gang sertifikat PII. Yang pertama adalah individual practise. Kedua adalah mereka yang berada di dalam birokrasi tetapi mengelola masalah keinsinyuran. Ketiga, yang berada di bidang pendidikan keinsinyuran. Memang, kebanyakan dari mereka yang memerlukan sertifikat adalah dari kelompok pertama.
BNSP menyerahkan sertifikasi dan registrasi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP. LPJK pun hanya menyerahkan sertifikasinya kepada asosiasi profesi. Tidak registrasinya. Tentang hal ini LPJK benar. Karena registrasi tidak bisa dialihkan kepada institu- si atau pihak di bawahnya. Sertifikasi bisa dialihkan, tetapi registrasi tetap musti dilakukan oleh LPJK sendiri.
Ternyata pihak BNSP punya pemikiran yang sama. Kita berpendapat bahwa harus ada klasifikasi lalu kualifikasi. Setelah ini jelas, baru selanjutnya dilakukan sertifikasi dan registrasi.
Anggota PII ada yang di ASMET dan ada pula yang di Non-ASMET. Masalahnya, yang non-ASMET ini belum jalan. Jadi PII bersama BNSP harus duduk bersama mencari solusi masalah ini.
LPJK menangani jurusan yang berkaitan dengan konstruksi: Arsitektur, Sipil, mekanikal, electrikal, dan tata lingkungan, disingkat ASMET. Selama ini, proses registrasi ASMET oleh LPJK sudah berjalan. Sedangkan BNSP mena- ngani yang di luar ASMET. Misalnya Kimia, Instrumentasi, Teknik Industri, dll, banyak sekali.
GHQJDQ NULWHULD ,30
Keinginan yang kuat dari pihak Badan Kejuruan Kimia - Persatuan Insinyur Kimia (BKK-PII) untuk mene- UDSNDQ VHUWL¿NDVL EDJL SDUD LQVLQ\XU kimia, belum diimbangi oleh keseriusan SHPHULQWDK XQWXN PHQHWDSNDQ VHUWL¿NDVL insinyur kimia dalam peraturan pemerintah.
“Kita sering membuat acara-acara yang didalamnya dibahas masalah-masalah itu. Karena orang-orang yang kerja di perusahaan itu sebetulnya adalah anggota tim ser- tifikasi. Jadi kita mengikutsertakan mereka, karena insinyur yang berpengalaman pun berasal dari mereka.
VHUWL¿FDWH ³ Di tangga manajerial, misalnya dari anak buah, menjadi kepala seksi, akhirnya jadi bos. Tapi di
tangga profesional,
tidak naik jabatan
apa-apa, tetapsaja mengerjakan
jabatankeinsinyuran, tapi
tetap dinilai.VHUWL¿NDW \DQJ menunjukkan keberhasilan
dalam pengalaman
(experienceVHUWL¿FDWH 'DQ
VHUWL¿NDW WDQGD mulai mampu bekerja (enabling
³6HUWL¿NDW LQL
bukan untuk orang
EDUX 6HUWL¿NDW itu ada dua macam, pertamaSOURCE AKHMAD BUKHARI SALEH / BK KIMIA WEB sertifikat sebata kesadaran Sejauh ini baru
bidang konstruksi
yang mewajibkan
insinyurnya EHUVHUWL¿NDVL Sementara di sektor lain, seperti industri, pertambangan belum menjadi ketentuan perundang- undangan.Saya berharap engineering ini menjadi profesi yang benar-benar engineering. Terlalu banyak insinyur yang sekarang tidak lagi bekerja sebagai insinyur. Mereka lebih melihat apa yang lebih cepat menghasilkan uang, sehingga jabatan profesional masih kurang.”
Di tangga manajerial, misalnya dari anak buah, menjadi kepala seksi, akhirnya jadi bos. Tapi di tangga profesional, tidak naik jabatan apa-apa, tetap saja mengerjakan jabatan keinsinyuran, tapi tetap dinilai. Bagaimana dengan keingin- an perusahaan yang mengharapkan adanya mix and match antara sertifikasi dengan kebutuhan mereka?
Sampai saat ini, PII sendiri sebagai organisasi induk, membuat sendiri mekanisme sertifikasi keinsinyuran. Pem- buatan sertifikat insinyur kimia sejauh ini baru sebatas kesadaran dari masing-masing individu. Di sisi lain, kalangan swasta pun banyak yang merasa tidak perlu untuk mema- sukkan kriteria certified bagi insinyur kimia yang bekerja di perusahaan mereka.
Jadi, sistem sertifikasi PII bisa juga digunakan untuk mengukur kenaikan gaji. Hal itu sudah diterapkan di salah satu perusahaan gas terkemuka di Indonesia. Di perusahaan tersebut diterapkan apa yang disebut jenjang karir ganda. Artinya, setiap orang di perusahaan itu bisa memilih mau berkarir di tangga profesional atau manajerial/struktural.
Namun, di bidang yang sudah ada peraturan UU-nya, seperti konstruksi sertifikasi menentukan kenaikan pangkat. Sebelum bersertifikat, seorang insinyur di bidang konstruksi tidak boleh menjabat jabatan tertentu. Sementara di bidang industri, meski belum menjadi kewajiban, perusahaan-per- usahaan yang sudah mengerti memberikan prioritas dalam penempatan kerja kepada orang yang bersertifikat.
Sejauh ini baru bidang konstruksi yang mewajibkan insinyurnya bersertifikasi. Sementara di sektor lain, seper- ti industri, pertambangan belum menjadi ketentuan perundang-undangan.
Menurutnya, sistem sertifikasi memberikan fasilitas kepada para insinyur agar tidak terlalu cepat meninggalkan keinsinyurannya dan terobsesi untuk mengejar jabatan manajerial. Sertifikasi keinsinyuran sebenarnya penting, tapi karena belum menjadi ketentuan perundangan-undangan, belum bisa dijadikan sebagai kewajiban
Kita bersepakat untuk menentukan pengalaman kerja selama lima tahun sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan sertifikat. Ada majelis penilai insinyur kimia, terdiri dari orang-orang yang sangat berpengalaman. Saya sendiri tidak melakukan penilaian, hanya mengelola sistem- nya di PII pusat.” Demikian Pak Joni.
Setelah dia bekerja sekian tahun dan terbukti pengalam- annya sebagai orang sukses, maka kita beri dia sertifikat sebagai profesional. Artinya, dengan sertifikat itu kita berikan dia tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersangkutan dengan kemaslahatan umum. Sebelum dia punya sertifikat, dia boleh kerja tapi tidak bertanggung jawab kepada masyarakat atas pekerjaannya itu.
“Sertifikat ini bukan untuk orang baru. Sertifikat itu ada dua macam, pertama sertifikat tanda mulai mampu bekerja (enabling sertificate). Dan sertifikat yang menunjukkan keberhasilan dalam pengalaman (experience sertificate). Sertifikat PII termasuk dalam experience sertificate, yang menunjukkan bahwa pemegang sertifikat telah menun- jukkan keberhasilannya dalam bekerja.
Koordinator Sertifikasi Insinyur Indonesia, Akhmad Bukhari Saleh adalah satu dari sekian banyak insinyur kimia yang termotivasi untuk mengembangkan sertifikat insinyur di Indonesia. Berbekal pengalamannya sebagai konsultan di industri kimia, pria yang akrab dipanggil Joni ini terlibat aktif di PII untuk memperjuangkan sertifikasi insinyur.
SERTIFIKASI be the professional engineer
PESERTA KURSUS PEMBINAAN PROFESI INSINYUR JASA KONSTRUKSI
Tahap XXIII, JULI – 2008
INFO Must-see 26 s.d 28 Agustus 2008
Perusahaan bergerak dibidang jasa konstruksi sebagai kontraktor enji- nering, prokurement dan konstruksi dibidang perminyakan, kelistrikan dan petrochemical.
EXPERIENCE LIST
VISION To be the Global Contractor of Choice for Engineering, Procurement and Construction( EPC) Solutions having Sustainable Growth and achieving World Class Standards.
MISSION The idea of IKPT is simple. It will be distinguished Company and the Pre- ferred Partners for best EPC business in applying a comprehensive method for improving the Quality of Life of Mankind.
Plaju, Aromatic Center Pressure Vessel Project Execution Methodology Electric Water Heater Tank Granadi Building Construction LNG Train - E Expansion Cancer Center Hospital Plaju Aromatic Center Plastic Model Plant for PUSRI Engineering Services for Various Pro- ject Revamp Guttapercha Plant Borobudur Development Phase I Repair Maintenance Engineering & Safety Installation Hall LP Gas Compression Unit
ENGINEER MONTHLY PENDAFTAR INSINYUR PROFESIONAL ELEKTRO
MAJU DAN BERKEMBANG BERSAMA MASYA Y RAKAT Y PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk merupa- kan salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia.
PTBA menghasilkan batubara yang berkualitas dan * terkenal di seluruh dunia
- PTBA menerapkan mutu kerja dan produk berdasarkan standar internasional PTBA memiliki 3.000 karyawan berketerampilan tinggi * dan ahli di bidang batubara PTBA secara serius menerapkan prinsip-prinsip tata * kelola perusahaan yang baik
PTBA berkomitmen untuk maju dan berkembang bersama masyarakat, mengelola sumber daya batubara dan memeli- hara lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan bersa- ma dan menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat.
17 Agustus 1945
17 Agustus 2008 Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia bukan pemilik sawah. Petani mendapatkan penghasilannya dari bagi hasil (paron)
Kebanyakan petani (Marha- en) adalah K
eterkaitan dengan dunia industri dengan dunia usaha sangat besar dalam bentuk jasa industri. ATMI
Surakarta yang mempunyai jurusan Teknik Manufaktur melengkapinya dengan dua program studi baru, yaitu Teknik Mekatronika dan Teknik Perancangan Mekanik / Mesin. Program studi baru ini merupakan penerapan teknologi terintegrasi.
Hal itu dijabarkan pada kurikulum dan unit produksi yang menjadi unit kerja praktek mahasiswa selama tiga tahun pendidikan di ATMI. Penerapan ISO 9001:2000 untuk bidang edukasi menjadi jaminan adanya perbaikan yang berlanjut dalam sistem perkuliahan.
Sebagai “way of thinking”, Mekatronika berorientasi ke pasar modern dan sebagai bidang yang mengkombinasikan secara sinergis mechanical engineering, electronic engineering, dan software engineering, sangat penting untuk mengatasi persoalan teknologi industri modern.
Mekatronika adalah paradigma yang ditujukan untuk pemajuan ilmu dan teknologi dan pemanfaatannya untuk pengembangan produk dan sistem, terutama untuk mendukung pembangunan nasional dan peningkatan daya saing bangsa.
Cara pandang untuk semakin menjadikan sektor pendidikan sebagai bagian dari ”jawaban” untuk kebutuhan industri dan masyarakat secara umum telah menjadikan edukasi sebagai bagian yang tidak terpisah dari proses pendekatan yang sistematik, interaktif dan juga bukanlah menjadi bagian yang terpisah dari dinamika inovasi karena selalu berorientasi pada kebutuhan riil industri pada umumnya.
Pembagian area praktek dan teori adalah konsekuensi ilmiah penerapan sistem pendidikan yang berbasis produksi, dan juga sebagai upaya untuk pendekatan ke atmosfer industri sebagai pendukung proses pembelajaran di pendidikan tinggi.
Tambahan pada kompetensi utamanya adalah mengetahui prinsip-prinsip kewirausahaan dan siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Pelaksanaan Pendidikan Tinggi Vokasi memerlukan biaya tinggi serta komitmen dan rasa percaya diri yang tinggi bagi semua unsur pelaksana.
Dengan sistem pendidikan berbasis produksi (Production based Education). Aliran terus menerus dari kebutuhan pasar yang ditangkap lewat unit produksi di ATMI dan diterjemahkan di dalam pengajaran dan pelatihan akan menjamin kontinuitas pendidikan vokasi.
Kompetensi Mekatronika menjadi bagian untuk berinovasi dalam pengembangan produk dan sistem, terutama pada pendidikan berbasis produksi. Di sisi lain, meningkatnya persaingan dalam industri mendorong untuk semakin memperkuat bidang engineering yang merupakan kolaborasi antara pendidikan tinggi dan industri guna meningkatkan daya saing nasional terutama untuk kemajuan dan kebangkitan industri permesinan di Indonesia.
DISARIKAN DARI PAPARAN KRISNOHASMORO MURTI PADA KONVENSI BKM ’08 Pendidikan berbasis Produksi K O R E K S I PADA ENGINEER MONTHLY YANG LALU EDISI JUNIJULI/NO.XV TERDAPAT BEBERAPA KESALAHAN:
BERITA MITRA
1. DI HALAMAN 7 TERTULIS RABU 4 JULI, KAMIS 5 JULI, DST... SEHARUSNYA RABU 4 JUNI, KAMIS 5 JUNI, DST...
Kompetensi Mekatronika menjadi bagian untuk berinovasi dalam pengembangan produk dan sistem, terutama pada pendidikan berbasis produksi.
2. DI HALAMAN 16 ARTIKEL PT INCO SEHARUSNYA TIDAK DIBUBUHI TANDATANGAN BING TOBING DAN JIM GOWANS. MOHON MAAF. SELAMAT MENIKMATI IBADAH RAMADHAN.
1. PEMBANGKIT Tenaga Listrik menggu- nakan batubara merupakan alternatif terbaik diantara semua pemanfaatan sumber energi. Baik yang tak terbarukan maupun yang terbarukan. Terutama jika mempertimbangkan ketersediaan- nya di Indonesia yang besar dan masih dapat lebih dari 140 tahun. Akan tetapi mengingat pence- maran lingkungan yang serius jika dikembangkan secara besar-besaran, maka pengembangan PLTA batubara besarannya perlu ada batasnya, sehingga mungkin tak akan bisa memenuhi target Pemerintah 32,7% tahun 2025 (lihat Grafik 2 di bawah)
1. Pembangkit Tenaga Listrik Nulir tidak boleh tidak harus dikembangkan dan GLEDQJXQ GL ,QGRQHVLD karena sifat-sifatnya, bahwa daya yang dibangkitkan sangat besar, pencemarann- nya rendah, sumbernya berkelimpahan, dan bakal tak pernah habis apabila bisa dikembangkan ke teknologi fast breeder reactor dan reaktor fusi. PLTN ini harus segera dibangun, mengingat skedul pembangunanya yang lama, yaitu 10 tahun mulai dari keputusan membangun sampai operasinya (sesuai Roadmap yang ada dalam Blueprint Pengelolan Energi Nasional 2005-2025).
S
alah-satu acara Konvensi Nasional Insinyur Mesin VII-2008, 17 Juni 2008 di Auditorium BPPT, Jakarta, adalah Seminar Nasional yang berlangsung dengan 3 technical session secara parallel. sEMINAR berlangsung mulai pukul 10.30 s/d 16.00 WIB, menghadirkan beberapa pembicara dari berbagai kalangan.
Salah-satu yang “kontroversial” adalah makalah Ir. Nanang S. Soetadji, IPM. Nanang menyampaikan paparan berjudul “PLTN Dibutuhkan di Indonesia”.
Menurut beliau, dengan semakin menipisnya sumber energi fosil dan kerusakan lingkungan yang semakin parah, energi nuklir menjadi salah satu pilihan yang menarik.
Daya yang dibangkitkan sangat besar. Satu gram uranium menghasilkan energi setara dengan satu ton batubara. Pencemarannnya rendah, dan sumbernya berkelimpahan. Sumber energinya tak bakal habis. Apalagi jika bisa dikembangkan ke teknologi fastbreeder reactor dan reaktor fusi.
Fast breeder mengubah sampah radioaktif menjadi bahan bakar kembali. Sedangkan reaktor fusi berbahan bakar hidrogen yang jumlahnya di alam sangat banyak.
Di seluruh dunia perkembangan tenaga nuklir mengalami pertumbuhan sebesar 1,3% per tahun sampai tahun 2030. Dari 2.619 BKWH di tahun 2004 menjadi 3.619 BKWH di tahun 2030. Dalam dekade terakhir ini memang tidak ada penambahan satu pun instalasi nuklir baru di Amerika Serikat. Dalam waktu yang bersamaan ada beberapa negara Eropa yang berencana meninggalkan sama sekali pemakaian energi nuklir di negaranya, yaitu Jerman dan Belgia, dikarenakan tekanan politis yang semakin besar.
Akan tetapi, seiring dengan semakin tingginya harga bahan bakar fosil, menipisnya cadangan di perut bumi, serta isu lingkungan yang semakin menguat, penduduk dunia melihat bahwa nuklir adalah salah satu alternatif yang tidak bisa ditinggalkan. Ia merupakan pilihan rasional. Maka, Amerika Serikat pun sekarang menggalakkan kembali program nuklirnya.
Menguji Kebutuhan akan PLTN KESIMPULAN SARAN PLTN Gunung .Muria
3. Pentargetan Pemerintah ,QGRQHVLD GDODP %OXHSULQW Pengelolan Energi Nasional 2005-2025 untuk PLTN hanja 1,993% di tahun 2025, seperti terlihat dari
2. PEMBANGKIT Tenaga Listrik mengguna- kan minyak jelas akan mengalami kesulitan yang serius ditahun-tahun yang akan datang meng- ingat kelangkaan di seluruh dunia dan harganya yang tinggi, dan akan naik terus. Sehingga dikha- watirkan Target Pemerintah 26,2% tahun 2025 tak bisa dipenuhi (lihat Grafik 2 di bawah).
3. PEMBANGKIT Tenaga Listrik mengguna- kan Gas Alam (gas bumi) merupakan alternatif Energi yang paling bersih, namun tampaknya Pemerintah sejak waktu yang lampau sampai seka- rang, tidak serius mengembangkannya, karena pertimbangan ekspor ke luar negeri bagi bangsa lain mungkin dianggap lebih menguntungkan atau sukar untuk dirubah. Dengan demikian Target Pemerintah 30,6% tahun 2025 disangsikan bisa
terpenuhi (lihat Grafik 2 di bawah)
4. PEMBANGKIT Tenaga Listrik mengguna- kan air, tak bisa banyak dikembangkan lagi karena rusaknya ekologi di Indonesia yang menjadi lebih parah dari waktu ke waktu.
2. Jika pembangunan lebih dari satu unit di lokasi yang sama tak mungkin, harus segera dibangun di lokasi lain.
- UD¿N WHUVHEXW GL EDZDK diperkirakan tidak cukup besar bagi pemenuhan seluruh tenaga listrik di ,QGRQHVLD SDGD WDKXQ nanti.
6. PEMBANGKIT tenaga Listrik menggu- nakan energi terbarukan yang lain yaitu Mini Hydro, tenaga Angin, Bio Massa dan Tenaga Surya, sumbangannya akan terlalu kecil walaupun nanti
dikembangkan secara maksimal. "
5. PEMBANGKIT Tenaga Listrik menggu- nakan panas bumi masih dapat dikembangkan sampai batas maksimal potensinya, walaupun besarannya nanti hanya berkisar 6 persen dari seluruh Pembangkit Tenaga Listrik, tetap tak akan dapat mencukupi kebutuhan kita tahun 2025 nanti.
4. Rencana Pemerintah me- ngenai Energy-Mix yang di- JDPEDUNDQ GHQJDQ *UD¿N sampai dengan 2010 dan
Pada saat yang sama, negara-negara di Asia justru sedang galak-galaknya membangun pembangkit nuklir. China bertumbuh dengan kecepatan 7,7% per tahun. Sedangkan India bertumbuh dengan angka 9,1% per tahun. Bahkan Korea Selatan, Jepang, dan Prancis pun terus meningkatkan porsi pembangkit listrik nuklirnya. Korea Selatan bakal bertumbuh 100% dalam dua dekade mendatang dibandingkan kapasitas tahun 2000, dari 104 BKWH menjadi 220 BKWH, tahun 2025. Jepang juga meningkatkan kapasitasnya dari 192 BKWH menjadi 411 BKWH. Dan Prancis naik dari 394 BKWH menjadi 520 BKWH."
- UD¿N XQWXN WDPSDN tidak konsisten, sehingga koreksi dalam perencanaan dan pelaksanaanya perlu dilakukan. "
ENGINEER MONTHLY
PSC di Indonesia dikritik karena ketidakluwesannya. Menurut Goldman Sachs Research Institute (GSRI) 2007, Indonesia termasuk Negara yang berkatagori very high risk. Sepuluh Resiko tersebut ditentukan berdasarkan korupsi, aturan hukum, stabilitas politik, kualitas regulasi, dan indeks pembangunan manusia.
Untuk mengetahui suatu pengelolaan suatu daerah kontrak migas efisen atau tidak, tidak bisa diketahui dari recoverable cost tahunan. Untuk itu diperlukan POD (Plan of Development) atau paling tidak recoverable cost jangka panjang. Kondisi geografi dan geologi serta komposisi fluida reservoir yang berbeda menyebabkan lapangan yang satu bisa lebih mahal biayanya dari yang lain.
Penurunan produksi migas di Indonesia disebabkan oleh sedikitnya penemuan akibat lesunya eksplorasi. Di samping diakibatkan oleh tingginya country’s risk Indonesia, lesunya eksplorasi disebabkan oleh diterapkannya bea masuk, pajak pertambahan nilai(PPN) impor, dan pajak penghasilan (PPh) impor sejak diberlakukannya UU No. 22 / 2001.
Banyak yang menanyakan kenapa cost recovery naik sedangkan produksi minyak turun. Perlu dicatat bahwa produksi gas kita naik dan harga minyak naik. Tetapi peningkatan produksi dan investasi migas adalah masalah yang lebih kompleks, yang memerlukan kerjasama yang baik antara sta- keholders yaitu kontraktor, BP Migas, BPH Migas, Departeme- nESDM, Departemen Keuangan dan Departemen-departemen terkait lainnya, Pemerintah daerah danMasyarakat. Selain itu juga tergantung faktor politik, ekonomi, keamanan, hukum, KKN, dll.
Masalah cost recovery seharusnya diselesaikan antara kontraktor dan BP Migas. Maka untuk memperbaiki kualitas evaluasi diperlukan perbaikan kualitas personel kontraktor dan BP Migas. Baik dari profe- sionalitas maupun moral dan didukung dengan peraturan serta sistem komunikasi dan informasi yang baik pula.
Revenue dan Penerimaan Ne- gara meningkat karena naiknya harga minyak. Biaya biasanya meningkat dengan naiknya harga migas. “Yang penting Rasio Revenue terhadap Costs (R/C) meningkat dari tahun ke tahun.
Produksi turun akibat penemuan cadangan yang turun. Walaupun demikian Gross
Biaya produksi migas jangan hanya diperhitungkan terhadap produksi minyak saja, tetapi terhadap produksi minyak dan gas. Indikator yang perlu dilihat secara lebih komprehenship adalahR/C (Revenue to recove- rable cost ratio) karena di situ diperhitungkan revenue (harga kali produksi) dan recoverable cost.
Optimasi pengembangan, yaitu memaksimalkan penda- patan atau meminimumkan biaya, berdasarkan kondisi yang ada dilakukan dengan pengelolaan reservoir, teknologi dan perusahaan yang terbaik. Pengelolaan lapangan tua, lapangan marginal dan harga minyak yang inggi menyebab- kan biaya perbarel lebih tinggi.
Royalty (awalnya berasal dari upeti kepada royal family atau keluarga kerajaan) adalah pre- sentase dari pendapatan yang dibayarkan kepada pemerintah. Sedangkan FTP adalah royalty yang dishare(bagi) antara peme- rintah dan kontraktor. Dengan royalty dan FTP pemerintah mendapat jaminan pendapatan sejak awal produksi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No 177/ PMK.011/2007 diputuskan bah- wa bea masuk ditetapkan 0% dari sebelumnya15% dan PPN impor 10% dan Pph impor2,5% ditanggung pemerintah, berlaku untuk migas dan panas bumi.
Pada awal produksi, sesudah investasi yang besar, recovera- ble cost selalu tinggi. Apabila tidak ada royalty atau FTP (First TranchePetroleum), bisa saja recoverable cost sama dengan pendapatan. Pada lapangan yang tidak mengeluarkan inves- tasi lagi, dimana produksinya pasti turun, justru recoverable cost rendah karena dia hanya mengeluarkan biaya operasi.
Pada usaha biasa penda- patan diterima pengusaha, sehingga dia menghitung Cost Recovery dan Recovery sendiri untuk pembayaran bagian pe- merintah. Pada PSC manajemen di tangan pemerintah dan pada usaha biasa pada pengusaha. Recoverable cost pada suatu tahun tidak mencerminkan apakah usaha tersebut hemat biaya atau tidak.
Pada PSC dan usaha biasa terdapat Cost Recovery dan Recovery. Bedanya, pada PSC karena penerimaan migas diterima dulu oleh pemerintah maka kontraktor menagih Cost Recovery pada pemerintah dan memperoleh Recovery serta Net Contractor Share.