PERLINDUNGAN HUKUM DALAM TRANSAKSI MARGIN

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM TRANSAKSI MARGIN

  TRADING DAN SHORT SALES DI PASAR MODAL TESIS Oleh FERRY KIANDI 107011130/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM TRANSAKSI MARGIN

  TRADING DAN SHORT SALES DI PASAR MODAL TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh FERRY KIANDI 107011130/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  

Judul Tesis : PERLINDUNGAN HUKUM DALAM TRANSAKSI

MARGIN TRADING DAN SHORT SALES DI PASAR MODAL

  Nama Mahasiswa : FERRY KIANDI Nomor Pokok : 107011130 Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN

Menyetujui

Komisi Pembimbing

  

(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH)

Pembimbing Pembimbing

(Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum) (Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

  

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 11 Agustus 2014

  Telah diuji pada Tanggal : 11 Agustus 2014 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

  2. Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum

  3. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

  4. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, M.Kn

SURAT PERNYATAAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : FERRY KIANDI Nim : 107011130 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM TRANSAKSI

  Judul Tesis :

  MARGIN TRADING DAN SHORT SALES DI PASAR MODAL

  Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

  Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

  Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : FERRY KIANDI Nim : 107011130

  ABSTRAK

  Dalam dunia pasar modal terdapat banyak fasilitas yang ditawarkan oleh sekuritas. Antara lain margin trading dan short selling. margin trading merupakan salah satu fasilitas yang diberikan perusahaan pialang kepada investor. Dalam

  margin trading

  transaksi pembelian efek dilakukan nasabah dengan dibiayai oleh perusahaan efek. Sehingga para investor dapat bertransaksi melebihi jumlah uang yang dimilikinya. Dalam fasilitas ini investor tidak harus mengembalikan pinjaman tersebut secara terjadwal sebagaimana pinjaman bank. Sedangkan short selling adalah transaksi jual saham yang bersifat khusus. Kekhususan dari transaksi ini adalah transaksi jual saham dilakukan investor tanpa memiliki saham yang ditransaksikan. Namun nasabah meminjam saham tersebut terlebih dahulu dari perusahaan efek. Namun dalam fasilitas ini investor harus membeli kembali saham- saham yang telah dijual pada H+4. Apabila investor tidak membeli kembali saham tersebut dan mengembalikannya maka akan terjadi gagal serah. Dalam transaksi

  short selling resiko terjadi gagal serah lebih besar dibandingkan transaksi jual beli umumnya.

  Metode yang dipergunakan dalam hal ini bersifat deskriptif analis dan jenis penelitian yang diterapkan dengan menggunakan pendekatan yuridis normative yang mengarah kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku dalam hukum pasar modal di Indonesia dikaitkan dengan hukum perjanjian serta hukum jaminan. Yang berawal dari premis umum dan berakhir pada suatu kesimpulan khusus untuk menemukan apa saja perlindungan yang dapat diperoleh oleh investor dalam melakukan transaksi di pasar modal Indonesia.

  Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjamin serta perjanjian antar pihak memegang peranan vital dalam memberikan perlindungan terhadap investor dalam menggunakan fasilitas margin trading dan short selling di pasar modal. Sampai saat ini di Indonesia belum ada peraturan yang mengatur tegas mengenai margin trading dan short selling ini. Berbeda dengan banyak negara maju contohnya Malaysia dan Singapura yang telah memiliki peraturan yang mengatur secara tegas mengenai margin trading dan short selling. Sehingga dalam hal ini peran OJK, Bursa Efek, serta Lembaga Kliring dan Penjamin dalam mengawasi pasar modal perlu ditingkatkan sehingga tercipta pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien. Serta pentingnya edukasi kepada para investor agar tidak mudah termakan janji manis sekuritas.

  ABSTRACT In the world of capital markets, there are many facilities offered by the securities, among other things, are margin trading and short selling. Margin trading is one of the facilities provided by the brokerage firm to investors. In margin trading, securuties (effects) purchase transactions made by the customers are financed by securities companies. So the investor can make the transaction exceeding the amount of money he has. In this facility, investors do not have to return the loan in a scheduled basis as a bank loans does. While short selling is selling stock transactions of a specific nature. The specificity of this transaction is that the stock selling transaction is made by the investors without owning the shares transacted. However the costumers borrow the shares in advance from a securities company. However in this facility,the investor must buy back the shares sold at H + 4. If the investor does not buy back the stock and return it there will be delivery failure. In short selling transactions the risk of delivery failure is greater than that in the buying and selling transaction in general.

  This is a descriptive analytical normative juridical study which leads to the legal norms contained in laws and regulations applicable in the indonesian capital market laws associated with contract law and legal guaramtees,which orgiginated from a general premise and end at a specific conslusion to find any protection that can be obtained by investors in making transactions in the capital market of indonesia.

  Financial servies authority, stock exchange, clearing house and guarantor, as well as inter-party agreement plays a vital role in providing protection to the investor using margin trading and short selling facilities in the stock market. Until recently, in indonesia there are no firm regulations governing these short selling and margin trading. In contrast to many developed countries such as Malaysia and Singapore that has regulations explicitly governing margin trading and short selling. So in this case, the role of the FSA, Stock Exchange and Clearing and Guarantee Institution in overseeing the capital market needs to be improved so as to create an orderly, fair and efficient market and the importance of education to the investors that are not easily influenced by the lip service of securities.

KATA PENGANTAR

  Salam Sejahtera, Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik sebagai tugas akhir selama menjadi mahasiswa di Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  Penulisan tesis merupakan suatu kewajiban dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa dan mahasiswi yang akan menyelesaikan studinya di Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sebagai suatu karya ilmiah dalam melengkapi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan.

  Adapun tesis ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan penjelasan mengenai pokok pembahasannya yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak sebagai bahan pembelajaran. Adapun yang akan dibahas dalam tesis ini adalah dengan judul : “PERLINDUNGAN HUKUM DALAM TRANSAKSI MARGIN

  TRADING

  DAN SHORT SALES DI PASAR MODAL” Mengenai pembahasan akan hal tersebut, maka terhadap penulisan tesis ini sekiranya masih terdapat beberapa kekurangan baik dari segi bahasa penulisan maupun penjabarannya yang mana masih belum sempurna dikarenakan masih adanya keterbatasan pengetahuan penulis, yang mana diharapkan kemakluman dan bimbingan serta kritik dan saran yang membangun sebagai penyempurnaan tesis ini.

  Adapun dalam penulisan tesis ini terdapat berbagai peran serta dari berbagai pihak sebagaimana diketahui bahwa tiap-tiap manusia adalah makhluk social yang saling membutuhkan satu sama lain dan senantiasa hidup saling bermasyarakat, maka dari itu pada kesempatan ini penulis menghanturkan ucapan terima kasih yang tidak terhingga khususnya kepada yang tercinta, kedua orang tua penulis yaitu Ayahanda Kie Tjun Guan dan Ibunda Lie Siaw Phin. Yang selalu mencurahkan segala dukungan moril maupun materil, doa, limpahan kasih saying, kesabaran, dan perhatian yang sangat berarti dalam keberhasilan penulis agar dapat menyelesaikan tesis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan umur panjang, kesehatan, keselamatan, dan berbagai berkah bagi kedua orang tua penulis.

  Adapun kemudian penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini belum tentu dapat terselesaikan tanpa adanya pihak-pihak yang berjasa membimbing, mengarahkan, memberikan semangat dan motivasi serta memberikan berbagai arahan kepada penulis. Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

  1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu. DTM&H, MSc (CTM), Sp.A(K), selaku Rektor Universitas Sumatra Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

  2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH. M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

  3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

  4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum selaku Sekertaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus pembimbing yang mana beliau telah memberikan bimbingan, ilmu dukungan, motivasi, saran, arahan dan masukan yang sangat bermanfaat kepada penulis;

  5. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H, M.H. selaku Komisi Pembimbing yang mana beliau telah memberikan bimbingan, ilmu, saran, arahan, dan berbagai masukan yang bermanfaat kepada penulis.

  6. Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum selaku Komisi Pembimbing yang mana beliau telah memberikan bimbingan, ilmu, saran, arahan, dan berbagai masukan yang bermanfaat kepada penulis;

  7. Bapak Notaris/PPAT Dr. Syahril Sofyan, SH. M,Kn. Selaku Penguji yang telah memberikan ilmu saran, masukan yang membangun kepada penulis;

  8. Bapak Dr. Dedi Harianto, SH. M.Hum Selaku Penguji yang telah memberikan ilmu saran, masukan yang membangun kepada penulis;

  9. Bapak-bapak, Ibu-ibu dosen dan staff pengajar di Fakultas Hukum Program Studi Kenotariatan yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan dan bekal berharga bagi penulis untuk sekarang dan masa yang akan datang.

  10. Serta seluruh sahabat-sahabatku di grup B Magister Kenotariatan yang bersama- sama suka dan duka melewati hari-hari dan berbagai proses serta tahapan perkuliahan, memberikan saran dan informasi yang bermanfaat demi terselesaikannya tesis ini. Terima kasih untuk doa, dukungan, motivasi serta perhatiannya kepada penulis semoga kita semua dapat mewujudkan cita-citanya masing-masing.

  Akhirnya, penulis berharap agar tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan semoga tuhan memberikan balasan yang berlipat ganda serta berkah kepada kita semua. Terima kasih.

  Medan, Agustus 2014 Penulis

  Ferry Kiandi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I.

  Nama : Ferry Kiandi Tempat/Tanggal Lahir : Binjai, 24 November 1988 Jenis Kelamin : Laki - laki Status : Belum Menikah Agama : Buddha Alamat : Jln. B.Z. Hamid No. 6 Titikuning

II. PENDIDIKAN

  1995 – 2001 : SD HangKesturi Medan 2001 – 2004 : SMP HangKesturi Medan 2004 – 2006 : SMA HangKesturi Medan 2006 – 2010 : Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara 2010 – 2014 : Program Studi Magister Kenotariatan

  Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

  DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK .......................................................................................................... i ABSTRACT

  9 1. Kerangka Teori ...................................................................

  3. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 22

  2. Jenis Data dan Bahan Hukum ............................................. 21

  1. Jenis Dan Pendekatan Penelitian.......................................... 18

  G. Metodologi Penelitian ................................................................ 18

  2. Konsepsi .............................................................................. 16

  9

  7 F. Kerangka Teori dan Konsep .......................................................

  ......................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... vi DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii DAFTAR ISTILAH ........................................................................................... x DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

  7 E. Keaslian Penelitian .....................................................................

  7 2. Kegunaan Praktis ................................................................

  7 1. Kegunaan Teoritis ...............................................................

  6 D. Manfaat Penelitian .....................................................................

  6 C. Tujuan Penelitian .......................................................................

  1 B. Perumusan Masalah ...................................................................

  1 A. Latar Belakang ...........................................................................

  4. Analisis Data ....................................................................... 23

  BAB II PELAKSANAAN MARGIN TRADING DAN SHORT SELLING DI PASAR MODAL ....................................................................... 25 A. Pengertian dan Dasar Hukum Margin Trading dan Short Selling 25

  1. Pengertian ............................................................................ 25

  2. Dasar Hukum ...................................................................... 30

  B. Lingkup Hubungan Hukum dalam Margin Trading dan Short

  Selling

  ......................................................................................... 32

  1. Hubungan dengan Hukum Perjanjian ................................. 32

  2. Hubungan Hukum Jaminan ................................................. 37

  3. Hubungan Hukum Pasar Modal .......................................... 42

  C. Pembukaan Rekening dan Perjanjian Penggunaan Fasilitas Pembiayaan Penyelesaian Transaksi Efek ................................. 46

  1. Pembukaan Rekening .......................................................... 46

  2. Perjanjian Penggunaan Fasilitas Pembiayaan Transaksi Efek ..................................................................................... 50

  D. Perjanjian Pinjam Meminjam Efek Dalam Transaksi Short Selling..........................................................................................

  58 BAB III MEKANISME TRANSAKSI MARGIN TRADING dan SHORT

  SELLING di PASAR MODAL INDONESIA .............................. 68

  A. Mekanisme Margin Trading di Pasar Modal Indonesia ............ 68

  B. Mekanisme Short Selling di Pasar Modal Indonesia .................. 72

  C. Ketentuan Saham yang Dapat di Perdagangkan dengan Margin

  Trading

  dan Short Selling .......................................................... 78

  BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM TRANSAKSI MARGIN TRADING DAN SHORT SELLING DI PASAR MODAL INDONESIA ................................................ 82 A. Perlindungan Oleh Otoritas Jasa Keuangan ............................... 82 B. Perlindungan Oleh Bursa Efek ................................................... 91 C. Perlindungan oleh Lembaga Kliring dan Penjamin ................... 95 D. Perlindungan Hukum Berdasarkan Perjanjian antar Pihak ........ 102

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 114 A. Kesimpulan ................................................................................... 114 B. Saran ............................................................................................. 118 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 120

DAFTAR ISTILAH

  Bearish

  : Tren turun pada pasar modal

  Bullish

  : Tren naik pada pasar modal

  Buy

  : Posisi Beli dalam pasar modal

  Capital Gain

  : keuntungan yang diperoleh dari selisih jual beli dalam perdagangan saham.

  Cut loss

  : Tindakan menghindari kerugian dengan menjual saham pada posisi merugi.

  Force sell

  : Jual paksa efek saham nasabah oleh perusahaan sekuritas sebagai solusi gagal bayar

  Good Communication : Prinsip memberikan informasi yang akan

  mempengaruhi pasar modal secara terbuka dan cepat

  Good Faith

  : Prinsip mengungkapkan informasi secara akurat dan lengkap yang akan mempengaruhi pasar modal

  Levering : Pemindahan hak milik atas suatu benda yang

  berasal dari seseorang yang berhak memindahkannya kepada orang lain, yang mengakibatkan orang lain menjadi pemilik benda tersebut

  Long

  : Saldo debit dalam akun tertentu di buku pembantu efek yang menunjukan sejumlah efek yang dimiliki oleh perusahaan efek yang wajib diserahkan kepada investor

  Margin Trading

  : Transaksi pembelian efek untuk kepentingan nasabah yang dibiayai oleh perusahaan efek

  Margin Call

  : Likuidasi atau penutupan secara paksa atas trading yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh broker karena margin di account investor tidak cukup untuk menutupi atau menahan posisi trading investor yang merugi

  Missrepresentation

  : Pernyataan yang secara jelas tidak sesuai dengan fakta dan terdapat suatu gambarr yang salah atau gambaran yang diterima oleh investor tersebut sehingga menciptakan suatu kondisi yang berlainan dengan keadaan yang sebenarnya

  Misstatement : Suatu perbuatan yang membuat pernyataan

  yang salah, khususnya berkaitan dengan data internal yang dapat menyesatkan investor

  Naked Short Selling

  : Transaksi short selling yang dilakukan oleh investor tanpa meminjam saham dari lembaga kliring saham atau sekuritas sehingga beresiko besar terjadinya gagal serah

  Obligator

  : Perjanjian jual beli baru meletakkan hak dan kewajiban yang timbul antara penjual dan pembeli, namun belum memindahkan hak milik.

  Omission

  : Perbuatan penghilangan informasi fakta material, baik dalam dokumen-dokumen atau fakta material lainnya dalam perdagangan saham

  Sell

  : Posisi jual dalam pasar modal

  Short Selling

  : Transaksi jual efek dimana efek dimaksud tidak dimiliki oleh penjual pada saat transaksi dilaksanakan.

  Short

  : Saldo kredit dalam akun tertentu dibuku pembantu efek yang menunjukkan sejumlah efek yang telah dijual oleh nasabah tetapi efek tersebut belum diserahkan kepada perusahaan efek oleh nasabah

  Trading

  : Proses pengalihan kepemilikian barang dan jasa dari satu orang atau badan kepada orang atau badan lain dengan sesuatu sebagai imbalan dari pembelian

  Withdraw : Suatu proses penarikan dana oleh investor

  dari saldo yang terdapat pada rekening investor di sekuritas

DAFTAR SINGKATAN

  OJK : Otoritas Jasa Keunangan BAPEPAM-LK : Badan Pengawas dan BEI : Bursa Efek Indonesia KSEI : Kustodian Sentral Efek Indonesia KPEI : Kliring Penjamin Efek Indonesia KUHPerdata : Kitab Undang-undang Hukum Perdata BI : Bank Indonesia ASII : Astra International