CUSTOMIZED DARI BAHAN POLYETHYLENE FIBER REINFORCED DENGAN MENGGUNAKAN BENTUK

PERBEDAAN FRACTURE RESISTANCE SISTEM PASAK

  CUSTOMIZED DARI BAHAN POLYETHYLENE FIBER REINFORCED DENGAN MENGGUNAKAN BENTUK

ANYAMAN PITA BRAIDED DAN LOCKED-

  STICTHED THREADS PADA RESTORASI PASCA PERAWATAN ENDODONTI TESIS

  Oleh

WANDANIA FARAHANNY 107028001 PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KEDOKTERAN GIGI

  

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  

PERBEDAAN FRACTURE RESISTANCE SISTEM PASAK

CUSTOMIZED DARI BAHAN POLYETHYLENE FIBER REINFORCED DENGAN MENGGUNAKAN BENTUK

ANYAMAN PITA BRAIDED DAN LOCKED-

  STICTHED THREADS PADA RESTORASI

PASCA PERAWATAN ENDODONTI

TESIS

  Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister (MDSc)

  Dalam Bidang Ilmu Kedokteran Gigi Pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

  Oleh

WANDANIA FARAHANNY

  107028001

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KEDOKTERAN GIGI

  

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 Judul Tesis : Perbedaan Fracture Resistance Sistem Pasak

  Customized dari Bahan Polyethylene Fiber Reinforced

  dengan Menggunakan Bentuk Anyaman Pita Braided dan Locked-Sticthed Threads pada Restorasi Pasca Perawatan Endodonti

  Nama Mahasiswa : Wandania Farahanny Nomor Induk Mahasiswa : 107028001 Program Studi : Magister (S2) Ilmu Kedokteran Gigi

  Menyetujui Pembimbing:

  Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG(K) Prof. Dr. Harry Agusnar, MSc., M.Phil Ketua Program Studi, Dekan,

  Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc., M.Kes Prof. H. Nazruddin., drg., C.Ort. ,Ph.D., Sp.Ort

  Tanggal Lulus : 16 April 2013 Telah diuji Pada Tanggal : 16 April 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc., M.Kes.

  Anggota : 1. Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp KG(K)

  2. Prof. Dr. Harry Agusnar, MSc., MPhil

  3. Sumadhi S., drg., PhD

  PERNYATAAN

  

PERBEDAAN FRACTURE RESISTANCE SISTEM PASAK CUSTOMIZED

DARI BAHAN POLYETHYLENE FIBER REINFORCED DENGAN

MENGGUNAKAN BENTUK ANYAMAN PITA BRAIDED DAN

LOCKED-STICTHED THREADS

  

PASCA PERAWATAN ENDODONTI

TESIS

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Medan, 16 April 2013 Wandania Farahanny

  

ABSTRAK

  Penggunaan bahan adhesif pita polytethylene fiber reinforced dengan resin komposit sebagai pasak customized semakin banyak diminati. Pemasangan pasak ini tidak membutuhkan pelebaran saluran akar yang lebih banyak sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya fraktur akar. Pita polytethylene fiber reinforced dengan pola anyaman yang bervariasi banyak dijumpai. Wettability yang adekuat diperlukan untuk meningkatkan perlekatan interfasial antara fiber dengan matriks resin. Wetting

  

resin dipakai sebagai wettability pita polytethylene fiber reinforced, tetapi flowable

resin fissure sealant sering digunakan klinisi sebagai penggantinya. Penelitian ini

  bertujuan untuk mengetahui ketahanan fraktur penggunaan pita polyethylene fiber

  

reinforced anyaman braided dan locked-sticthed threads sebagai pasak customized

pada restorasi pasca perawatan endodonti.

  Empat puluh gigi premolar mandibular telah di ekstraksi untuk keperluan ortodonti dibagi menjadi empat kelompok, dilakukan pembuangan seluruh mahkota sebanyak 2 mm diatas cement enamel juntion sebagai anti rotasi (efek ferrule). Setelah perawatan endodonti dilakukan pemasangan pasak customized menggunakan pita polyethylene fiber reinforced yang dimasukkan ke dalam saluran akar bersama semen luting dual cured. Pembuatan inti dan mahkota klinis menggunakan resin komposit. Uji ketahanan fraktur pada pasak customized dengan pola anyaman dan

  

wettability yang berbeda dilakukan dengan alat Torsee’s Electronic System Universal

Testing Machine , Japan. Tekanan diberikan searah aksial dengan kecepatan 0,5

  mm/menit sampai terjadi fraktur. Kelompok perlakukan dibagi menjadi A (locked-

  

sticthed+wetting resin ), B (locked-sticthed+ flowable resin), C (braided+wetting

resin ) dan D (braided+flowable resin).

  Hasil uji statistik Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan anyaman dan wettability yang berbeda (p=0,367).Begitu juga dengan uji Kruskal- Wallis yang menunjukkan tidak ada perbedaan pola fraktur pada setiap kelompok (p=0,2). Walaupun demikian, secara deskriptif jumlah pasak pita polyethylene fiber

  

locked-sticthed dan braided dengan wetting resin menunjukkan pola fraktur yang

menguntungkan karena mudah untuk direstorasi kembali (80-90% repairable).

  Penggunaan pita polyethylene fiber reinforced dengan anyaman locked-sticthed dan

braided sebagai pasak customized memiliki ketahanan fraktur yang sama baiknya.

  Bentuk pola fraktur pasak dengan wetting resin lebih repairable dibandingkan dengan flowable resin. Kata kunci : fracture resistance, pasak customized, polyethylene fiber reinforced i

  

ABSTRACT

  The usage of adhesive polyethylene fiber reinforced ribbond as customized post core is getting more popular because less root canal enlargement and minimize the risk of root fracture. Polyethylene fiber reinforced ribbond with variety of yarns patterns can be found. To enhance interfacial adhesions between fiber and matriks, an adequate wetting resin is needed. Flowable resin fissure sealant is often used by clinicians as substitute. The aim of this study was to compare the fracture resistance of customized post core polyethylene fiber reinforced ribbond system used braided ribbond yarns and locked-stitch threads patterns after endodontic treatment.

  Forty extracted premolar mandibular for orthodontic needed divided to four groups, decoronation 2 mm above cement enamel juntion for prevent rotation as ferrule effect. After endodontic treatment, the placement of customized post core using lutting dual cured cement to core restoration. Core and clinical crown build up using composite resin. Different yarn patterens customized post fracture resistance have been tested using Torsee’s Electronic System Universal Testing Machine, Japan. The load was applied axially at a crosshead speed of 0,5mm/second until fracture. Group divided into A (locked-sticthed+wetting resin), Group B (locked-sticthed+

  Group C (braided+wetting resin) dan Group D (braided+flowable

  flowable resin), resin ).

  Anova statistic test showed there is no significant difference p=0,367 (p>0,05) fracture resistance of customized post core of polyethylene fiber with different yarns patterns and wettability. Similarly Kruskal-Wallis test showed there is no significant difference mode of fracture in each group (p=0,2). Descriptive showed mode of fracture customized post of locked-sticthed and braided ribbond with wetting resin is more restorable (80-90% repairable). The usage of locked-sticthed and braided polyethylene fiber reinforced as customized post has equally fracture resistance. Mode of fracture post with wetting resin is more repairable than flowable resin. Key words : fracture resistance, customized post, polyethylene fiber reinforced ii

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Dental Science (MDSc) dari Program Studi Magister (S2) Ilmu Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara.

  Dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, bantuan dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG (K) selaku pembimbing pertama penulis yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, arahan dan dukungan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

  Prof. Dr. Harry Agusnar, MSc., M.Phil selaku pembimbing kedua penulis yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, arahan dan dukungan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

  3. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort, Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  4. Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc., M.Kes selaku Ketua Program Studi Magister Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan dorongan semangat kepada penulis. iii

  5. Dr. Eng. M. Indra Nasution selaku anggota tim penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan dorongan semangat kepada penulis.

  6. Sumadhi S.,drg., Ph.D selaku anggota tim penguji dan telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan dorongan semangat kepada penulis.

  7. Cut Nurliza, drg., M.Kes, selaku Ketua Departemen Ilmu Konservasi Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan izin tugas belajar, bimbingan, masukan dan dorongan semangat kepada penulis.

  8. Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp.KG(K), Bakri Soeyono, drg., Darwis Aswal, drg., Nevi Yanti drg., M.Kes, Epita Pane, drg., MDSc, Dennis, drg., Widi Prasetya, drg., dan Fitri Yunita Batubara, drg. selaku Staf pengajar Departemen Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan dorongan semangat kepada penulis.

  9. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, yaitu Papa Drs. Fachzamzami Noeroet dan Mama Rachmawaty semangat dan dukungan kepada penulis. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada suami penulis M. Haris Hasbullah, SH, anak-anak penulis M. Rayhan Nazheef Haris dan Nayyara Nazifa Haris serta segenap keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

10. Maya Fitria, SKM., M.Kes., selaku staf pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat atas bantuannya dalam analisis statistik hasil penelitian.

  iv

11. Teman-teman terbaik penulis pada program magister yaitu Siti wahyuni,

  Kholidina Imanda Harahap, Gita Tarigan, Henny Sutrisman, Aditya Rachmawati, Teguh , Adianti, Zulfan Mutaqin, Tanty Deriaty Sitepu, Dewi Nalsalita Tarigan.atas bantuan, semangat, dan dukungan yang diberikan dalam suka dan duka.

  Penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah praktis.

  Medan, April 2013 Penulis, Wandania Farahanny v

RIWAYAT HIDUP

  Keterangan Pribadi Nama : Wandania Farahanny Alamat Tempat Tinggal : Komplek Taman Setia Budi Indah

  Jl.Canna Raya Blok J No.13 Medan Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam No. Kontak : 08153060703 Nama Ayah : Drs Fachzamzami Noeroet Nama Ibu : Rachmawaty Arbie Suami : M.Haris Hasbullah, SH Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil Golongan/Pangkat : III c / Lektor NIP : 19780813 200312 2 003

  Pendidikan Formal Sekolah Dasar : SD Yayasan Pendidikan Harapan Sekolah Menengah : SMP Yayasan Pendidikan Harapan Sekolah Menengah Atas : SMAN 1 Medan Fakultas Kedokteran Gigi : Universits Sumatera Utara Pasca Sarjana : Ilmu Kedokteran Gigi

  Universitas Sumatera Utara Pelatihan, Seminar dan Lokakarya : 1.

  Refreshing Course Research Design EPI –TREAT Unit USU 2010 Medan Esthetic Dentistry 2010 3. Grand Fokus FKG Trisakti 2010

  nd

  4. Aceh Syiah Kuala Dental Meeting 2011

  2

  5. Kongres IKORGI IX & Seminar Ilmiah Nasional Surabaya 2011 6.

  Regional Dental Meeting & Exhibition V/2011

  th

  7. FDI-IDA Joint Meeting & Medan Internasional Dental Exhibition 2012

  8 8. One-Day Endodontic Seminar 2012

  st

  9. Medan Inpro Scientific Meeting 2012

  1 vi Hasil Penelitian : 1.

  Pengaruh sistem pasak customized pita polyethylene fiber reinforced dengan satu dan dua pita terhadap ketahanan fraktur (penelitian in vitro)

  2. Perbedaan celah mikro pasak glass prefabricated fiber reinforced dan pasak pita polyethylene fiber reinforced dengan menggunakan sistem adhesif total etch (penelitian in vitro) Publikasi Ilmiah : 1.

  Wandania Farahanny, Trimurni Abidin. Restorasi pada gigi pasca perawatan endodonti dengan sistem pasak fiber reinforced composite direk. Dipublikasikan pada seminar Grand Fokus Fakultas Kedokteran Gigi Trisakti 2010.

  2. Wandania Farahanny. Restorasi pada fraktur mahkota menggunakan tehnik kombinasi polyethylene fiber reinforced dan resin komposit. Proceeding Asyiah DM

  II 2011.

  3. Wandania Farahanny, Yuli Fatzia Ossa. Perbedaan celah mikro pasak glass prefabricated fiber reinforced dan pasak pita polyethylene fiber reinforced dengan menggunakan sistem adhesif total etch (penelitian in vitro). Proceeding Kongres IKORGI IX 2011.

  4. Wandania Farahanny, Haslinda Z Tamin. Pita polyethylene fiber reinforced pada gigi pasca endodontic sebagai overdenture rootcap. Dipublikasikan pada

  st seminar 1 Medan INPRO 2012.

  vii

  

DAFTAR ISI

Halaman

  2.2.2 Penggunaan pita Polyethylene Fiber Reinforced Composite sebagai Pasak customized ......................

  45 2.9 Hipotesis Penelitian ............................................................

  42 2.8 Kerangka Konsep ...............................................................

  40 2.7 Landasan Teori ...................................................................

  38 2.6 Efek Ferrule ......................................................................

  2.5 Faktor predisposisi terjadinya fraktur pada gigi dengan pasak pada pasca perawatan endodontic ............................

  36

  36 2.4.4 Bentuk Anatomi Saluran Akar ................................

  32 2.4.3 Smear Layer dan Hybrid Layer ...............................

  31 2.4.2 Semen Luting dan Mekanisme Perlekatannya .........

  31 2.4.1 Sistem Adhesif ........................................................

  2.4 Faktor penting yang merupakan pertimbangan dalam pasak dalam Restorasi Pasak Adhesif .................................

  21

  19 2.2.3 Pasak fiber polyethylene dan konsep monoblock ....

  16

  ABSTRAK ........................................................................................................ i ABSTRACT ...................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................... viii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................

  15 2.2.1 Pasak Prefabricated Fiber Reinforced Composite ..

  12 2.2 Klasifikasi Pasak Fiber Reinforced Composite ..................

  2.1 Fiber Reinforce Composite sebagai Bahan Pasak Saluran Akar ..................................................................................

  10

  9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................

  8 1.5 Manfaat Penelitian .............................................................

  1.4 Tujuan Penelitian ...............................................................

  7

  1.3 Rumusan Masalah ..............................................................

  6

  1.2 Permasalahan .....................................................................

  1

  1.1 Latar Belakang ..................................................................

  1

  46 viii

  BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN .................................................

  4.1 Ketahanan Fraktur sistem pasak customized pita bentuk anyaman pita braided dan locked stitched pada restorasi pasca perawatan endodontic .................................

  57 3.6.3 Pemasangan Pasak ................................................

  59

  3.6.4 Proses Thermocycling .......................................... 63 3.6.5 Penanaman sampel ke dalam cetakan akrilik .......

  63 3.6.6 Proses Uji ............................................................

  64 3.7 Analisis Data ......................................................................

  65 BAB 4 HASIL PENELITIAN ................................................................ 66

  66

  57 3.6.1 Persiapan Sampel ................................................

  4.2 Pola fraktur yang terjadi setelah uji ketahanan fraktur pada sistem pasak customized polyethylene fiber reinforced dengan menggunakan bentuk anyaman pita yang berbeda pada restorasi pasca perawatan endodontic ........................

  69 BAB 5 PEMBAHASAN .........................................................................

  74

  5.1 Ketahanan Fraktur sistem pasak customized pita

  polyethylene fiber reinforced dengan menggunakan

  bentuk anyaman pita braided dan locked stitched pada restorasi pasca perawatan endodonti. ..................................

  57 3.6.2 Perawatan Endodonti ............................................

  55 3.6 Prosedur Penelitian ............................................................

  47 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ................................................

  49 3.4.1 Variabel Penelitian ...............................................

  47 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................

  47 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .........................................

  47 3.3.1 Populasi Penelitian ..............................................

  47 3.3.2 Sampel Penelitian ................................................

  47 3.3.3 Besar Sampel .......................................................

  48 3.4 Variabel dan Defenisi Operasional ...................................

  49 3.4.1.1 Variabel Bebas........................................

  53 3.5.2 Bahan Penelitian ..................................................

  49 3.4.1.2 Variabel Tergantung ...............................

  49 3.4.1.3 Variabel Terkendali ................................

  49 3.4.1.4 Variabel Tak Terkendali ........................

  50 3.4.2 Identifikasi Variabel Penelitian ............................

  51 3.5 Alat dan Bahan Penelitian .................................................

  53 3.5.1 Alat Penelitian .....................................................

  79 ix

  5.2. Pola fraktur yang terjadi setelah uji ketahanan fraktur pada sistem pasak customized polyethylene fiber reinforced dengan menggunakan bentuk anyaman pita yang berbeda pada restorasi pasca perawatan endodontic ........................

  87 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

  91 6.1 Kesimpulan .......................................................................

  91 6.2 Saran .................................................................................

  92 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

  91 LAMPIRAN x

  

DAFTAR TABEL

Halaman

  No. Judul

  4.1. Data deskriptif yang menunjukkan nila rerata dan simpangan baku dari Uji Anova pada pengukuran ketahanan fraktur sistem pasak customized dari pita polyethylene fiber reinforced dengan menggunakan bentuk anyaman pita yang berbeda .....................................................................

  67

  4.2. Hasil uji Wilcoxon Matched-Pairs Signed Rank untuk 2 orang pengamat pola fraktur .............................................................................

  71 4.3. Data deskriptif pola fraktur setelah uji ketahanan fraktur ........................

  71

  4.4. Hasil uji Kruskal-Wallis pola fraktur yang terjadi setelah uji ketahanan fraktur ..................................................................................................... 73 xi

  DAFTAR GAMBAR

  No. Judul Halaman 2.1 Gambaran SEM bentuk pola anyaman pita fiber reinforced resin A.

  Continuous bidirectional fibre,

  B. Continuous unidirectional fibres (Garoushi dan Vallitu, 2006) ...................................................................

  13

  2.2 Pasak customized dari bahan semi-interpenetrating network polymer

  ® (semi-IPN) dengan merek dagangnya everStick ...................................

  16

  2.3 Pasak fibre reinforced resin buatan pabrik yang terdiri dari serat penguat continuous unidirectional dalam struktur cross linked polymer yang tinggi ..................................................................................

  16

  matrix

  2.4 Contoh non metal post : dari kiri dua zirconium posts, dua glass fiber

posts , dua quartz fiber posts, dan carbon fiber post ...............................

  17

  2.5 Prosedur pembuatan pasak pita polyethylene fiber reinforced (RIBBOND): A. Aplikasi etsa dan bonding ; B. Semen luting resin dimasukkan ke dalam saluran akar; C. Pengukuran pita polyethylene; D. Pita polyethylene dimasukkan ke saluran akar ; E. Light cure ; F. Build-up core ......................................................................................

  19

  2.6 Sistem pasak customized dengan mengunakan pita fiber reinforced

  resin

  A. Resin komposit dan fiber polyethylene dikondensasi ke dalam saluran akar ; B. restorasi setelah dilakukan bulid-up ..............................

  20

  2.7 Sistem pasak adhesive customized setelah di polimerisasi pada model

  B. pasak individu yang dibentuk dari pita polyethylene dengan luting resin semen,C. gutta-percha ....................................................................

  21

  2.8 Penggunaan pita fiber polyethylene : Kiri, untuk splinting gigi yang avulsi atau mengalami trauma ; Kanan. sebagai retainer post

  

orthodontic ..............................................................................................

  22

  2.9 Susunan arsitektur pita fiber pada gambaran Scanning electron

  microscope (SEM)

  A. Leno-weave polyethylene fibers, B. braided

polyethylene fibers ..................................................................................

  22 2.10 Anyaman locked-stitched threads pada leno weave polyethyelene fiber ..

  23 xii

  2.11 Uji tensile pada balok resin komposit yang di impregnasi pita

polyethylene FRC menunjukan kemampuannya sebagai crack stopper ..

  56 3.4 Pengukuran gigi 2 mm diatas CEJ sebagai ferrule ..................................

  3.11 Sampel yang dilakukan uji tekan dengan (Torsee’s Universal Testing

Machine, Japan ) .....................................................................................

  65

  64 3.10. Alat uji tekan (Torsee’s Universal Testing Machine, Japan) ...................

  63 3.9 Sampel dengan balok akrilik untuk uji ketahan fraktur ..........................

  60 3.8 Waterbath yang difungsikan sebagai Thermocycling manual ................

  60 3.7 Tahapan pemasangan pita customized sebagai pasak dan inti ................

  3.6 Dua jenis wettability yang dipakai dalam penelitian yaitu wetting resin (kiri), flowable resin (kanan) . .................................................................

  59

  58 3.5 Gutapercha dibuang untuk persiapan ruang pasak ...................................

  3.3 Polyethylene fiber reinforced post bentuk anyaman locked stiched

treads .....................................................................................................

  27

  56

  54 3.2 Polyethylene fiber reinforced post anyaman braided .............................

  40 3.1 Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan pasak .........................

  2.16 Preparasi Ferrule effect 2 mm dalam bentuk kontrabevel melingkari gigi di atas servikal gigi dapat menambah resistensi pasak ....................

  39

  38 2.15 Pasak metal tuang yang mengalami Irrepairable fracture .......................

  33 2.14 Faktor predisposisi terjadinya fraktur pada restorasi pasak dan inti ........

  30 2.13 Perlekatan sistem pasak dan inti ..............................................................

  2.12 Gambar morfologi scanning electrom micrographs perlekatan interfasial fiber glass dengan matrik yang menunjukkan adanya jarak (gap) ........................................................................................................

  65 xiii

  4.1 Grafik nilai rerata load dan standard deviasi setelah perlakuan diimana kelompok A:Pasak dengan anyaman locked stitched threads+Weting

  

Resin , B:Pasak dengan anyaman locked stitched threads+Flowable

Resin , C:Pasak dengan anyaman braided + Weting Resin, D: Pasak

  dengan anyaman braided + Flowable Resin ............................................

  68 4.2 Pola fraktur sampel yang Repairable dengan lokasi fraktur pada inti ....

  69

  4.3 Pola fraktur sampel Repairable dengan lokasi fraktur pada pasak & inti, pola fraktur menggunakan pasak dengan anyaman locked stitched

  

threads (kanan), pola fraktur menggunakan pasak dengan anyaman

braided (kiri) ..........................................................................................

  69 4.4 Pola fraktur sampel yang Irrepairable dengan lokasi fraktur akar ........

  70

  4.5 Pola fraktur sampel yang Irrepairable dimana retak vertikal sepanjang akar .........................................................................................................

  70

  4.6 Persentase jumlah sampel yang menunjukkan pola fraktur Repairable dan Irrepairable pada setiap kelompok ...................................................

  72

  5.1 Potongan pita polyethylene fiber reinforced dengan pola anyaman

locked stitched (kiri), pola anyaman braided (kanan) .............................

  77

  5.2 Pasak customized polyethylene fiber reinforced dengan pita braided (kanan); Pasak customized polyethylene fiber reinforced dengan pita

locked stiched threads (kiri) ...................................................................

  89 xiv