10. SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN.pptx
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Penyelesaian Masalah (PROBLEM SOLVING) Penyelesaian masalah (problem solving) adalah :
Tindakan memberi respons/reaksi terhadap
permasalahan dengan meminimalkan dampak
buruknya dan memaksimalkan dampak baiknya.Masalah (problem ) adalah : Suatu kondisi yang memiliki potensi untuk
menimbulkan kerugian atau keuntungan yang
diluar kebiasaan- Keputusan (decision) Suatu aksi atau strategi yang dipilih
- Pengambilan Keputusan (Decision
Making) adalah : Tindakan menentukan aksi atau strategi yang
dipilih dan diyakini akan memberikan solusi
terbaik terhadap masalah yang dihadapi- Elemen-elemen proses penyelesaian
masalah :
- Standard, menggambarkan keadaan yang diharapkan.
- Informasi, menggambarkan keadaan saat ini.
- Manajer, sebagai penyelesai masalah
- Kriteria Solusi (Solution Criterion) Perbedaan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diharapkan.
- Alternatif Pemecahan (alternative solution) Diidentifkasi oleh manajer dengan
mengandalkan pengalaman (experience),
informasi dan masukan dari berbagai pihak. - Kendala (contraints) Internal Ekstenal (dari lingkungan)
- Gejala (Symptoms) Kondisi yang dihasilkan oleh masalah : Menggambarkan masalah secara parsial Mengikuti kaidah gunung es (iceberg)
- Struktur masalah (problem Structure) Masalah yang terstruktur, penyelesaiannya dapat dibantu oleh komputer. Masalah yang tidak terstruktur Masalah yang semi-terstruktur.
Langkah-langkah penyelesaian masalah :
- Pahami permasalahan tersebut dengan baik
- Bedakan antara gejala dan masalah dengan • Mencari akar permasalahan sebenarnya dari gejala-gejala
• Menganggap semua kondisi sebagai suatu gejala.
yang timbul.
- Identifkasi solusi sebanyak-banyaknya (alternatif solusi) • Evaluasi semua solusi yang telah diidentifkasi.
- Uji segi kelayakan dan dampak yang ditimbulkannya dengan memperhitungkan semua kendala yang ada.
- Putuskan, solusi yang dipilih untuk menyelesaikan masalah
Pendekatan sistem Tahapan dan langkah-langkah
- Tahap persiapan
- Tahap Pendefnisian (identifkasi masalah)
- Tahap solusi (pemahaman masalah)
Pengaruh Faktor Pribadi
• Faktor pribadi yang berpengaruh pada
penyelesaian masalah gaya pribadi (style)- Gaya (style) pribadi :
Sensitiftas pada permasalahan (poblem-
sensing style)
- Mengumpulkan informasi (information-
gathering style)
- Menggunakan informasi (information-using
Dimensi Informasi
- Relevancy : berkaitan langsung dengan permasalahan
- Accuracy :
Mempunyai tingkat akurasi yang tinggi
Akurat vs. biaya
- Timeliness : tepat waktu pada saat dibutuhkan
- Completeness :
Kelengkapan tentang permasalahannya Lengkap bukan berarti keleebihan (overload)
Standard
- Pengertian :
- – Ukuran kinerja yang ditetapkan dan dapat diterima untuk menyatakan kondisi ideal
- – Lebih rinci jika dibandingkan dengan tujuan
- Sistem konseptual mengendalikan
sistem fsik dengan 3 elemen penting
yaitu : manajemen, pengolah informasi
Management by exception
Pengecualian (exception) :- Penyimpangan dari standard (diluar rang/batas-batas yang ditentukan)
- Perlu dilakukan pada kondisi tertentu
Management by Exception
- Keuntungan
- – Waktu tidak terbuang untuk memonitor hasil-hasil yang sesuai standard
- – Keputusan yang diambil jadi lebih
sedikit & mendapat perhatian yang cukup baik
- – Perhatian hanya tertuju pada keadaan
yang akan menyebabkan timbulnya exception.
Management by Exception
– Tidak semua aktivitas bisa ditetapkan
standar/ukuran kinerjanya.- – Perlu informasi yang akurat
- – Standard yang ditetapkan perlu mendapatkan perhatian terus-menerus,
apakah standard tsb. masih relevan.
- – Manajer hanya menunggu apabila standard dilewati jadi pasif.
SISTEM PENGOLAHAN DATA
- Data dikumpulkan dari seluruh system fsik
dan lingkungan, lalu dimasukkan ke dalam
database. Perangkat lunak pengolahan data mengubah data menjadi informasi untukmanajemen perusahaan serta perorangan
dan organisasi dilingkungan perusahaan. - Pengolahan data mempunyai empat tugas utama, yaitu pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data dan penyiapan dokumen.
Model Pengolahan Data
- Pengumpulan Data Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, tiap tindakan dijelaskan oleh satu catatan data. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
- Manipulasi Data Operasi manipulasi data meliputi pengklasifkasian, penyortiran,
- Penyimpanan Data Data disimpan pada media penyimpanan sekunder, dan fle dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database.
- Penyiapan Dokumen Output dikeluarkan dalam dua cara : Oleh suatu tindakan Oleh jadwal waktu tertentu
Contoh Sistem Pengolahan Data
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tujuan SIM adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan, untuk semua tingkat manajemen. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika, dapa disediakan dalam
• SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang
menginginkan agar komputer tersedia untuksemua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM
berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu manajer dan pemakai lain di dalam dan di luar perusahaan mengidentifkasi dan memahami masalah.- SIM didefnisikan sebagai sistem berbasis komputer yang meyediakan informasi bagi
beberapa pemakai dalam kebutuhan yang serupa.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporanperiodik, laporan khusus dan output dari simulasi
matematika. Informasi digunakan manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
KONSEP SUBSISTEM INFORMASI ORGANISASI
- Perusahaan yang menerapkan SIM untuk seluruh bagian, maka SIM akan mencakup area funsional sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sistem Informasi fungsional ini
mencakup system informasi pemasaran, system informasi
manufaktur, system informasi keuangan, system informasisumber daya manusia dan system informasi sumber daya
informasi. Walaupun masing masing area fungsional merupakan bagian perusahaan yang terpisah dalam subsistem yang berbeda, namun yang secara fsik tidak terpisah, sebagian besar database yang digunakan oleh suatu subsistem dapat juga digunakan oleh yang lain, demikian pula dengan perangkat kerasnya. Dalam SIM, system organisasi memerlukan berpikir secara logis, bukan secara fsik.
RAN
- Perangkat lunak penulis laporan terdiri dari
program yang menghasilkan laporan periodik dan
khusus. • Kedua laporan tersebut dapat terlihat sama persis,
yang membedakan adalah pemicunya, yaitu :- – Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu.
- – Laporan khusus
disiapkan bila sesuatu kegiatan yang tidak biasa terjadi atau dilaksanakan.
- Model adalah penyederhanaan
(abstraction)dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan. Kegunaan Model adalah
- Mempermudah pengertian (pemahaman)
- Mempermudah komunikasi
- Memperkirakan masa depan Model matematika merupakan jenis model yang
berperan sangat penting dala SIM. Model matematika
dapat dikelompokan dalam tiga dimensi, pengaruhwaktu, tingkat keyakinan dan kemampuan mencapai
optimisasi. Beberapa model yang digunakan adalah : - Model statis atau dinamis
- Model Probabilistik dan Deterministik • Model Optimisasi dan Suboptimisasi
SIMULASI
- Tindakan menggunakan model disebut simulasi.
- Simulasi terjadi dalam suatu pengaturan yang dijelaskan oleh elemen elemen data skenario. Simulasi memperkirakan dampak dari keputusan pemecah masalah.
- Berbagai pengaruh yang dapat mempengaruhi kinerja
para pegawai saat mereka melaksanakan tugas yang
berkaitan dengan komputer dipandang sebagai pertimbangan faktor manusia. Rasa takut pegawai akan kehilangan pekerjaan karena digantikan oleh komputer, sehingga dampaknya merugikan perusahaan dapat dikurangi dengan adanya bantuan spesialis informasi kepada manajemen melalui langkah : - Menggunakan komputer sebagai suatu cara mencapai peningkatan pekerjaan dengan memberikan pada komputer tugas yang berulang dan membosankan serta memberikan pada pegawai tugas yang menentang kemampuan mereka.
SIM DAN PEMECAHAN MASALAH
SIM dan subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecaham masalah dalam dua cara dasar :
- Sumber daya informasi organisasi
- Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal
dari para eksekutif untuk menyediakan sumber daya
informasi bagi seluruh manajer dan bagian yang memerlukannya. - Identifkasi dan Pemahaman masalah Manajer menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah, kemudian memahaminya dan menentukan lokasi dan penyebabnya.
PEMBUATAN MODEL
- Model dapat dirancang sehingga elemen data Skenario
merupakan variabel, sehingga memungkinkan penetapan
berbagai nilai. Elemen data skenario, adalah elemen data
yang menetapkan skenario, skenario itu sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kondisi yang mempengaruhi simulasi. - Nilai input yang dimasukkan untuk mengukur dampaknya
pada entitas dikenal sebagai variabel keputusan. Tiap kali
model dilaksanakan, hanya satu variabel keputusan yang
perlu diubah sehingga pengaruhnya dapat dilihat. Dengan
cara ini, pemecah masalah secara bertahap sesuai metode menemukan kombinasi keputusan yang mengarah ke pemecahan masalah.
SISTEM PENUNJANG
KEPUTUSAN
• Sistem penunjang keputusan atau Decision Support
System (DSS) Menyediakan informasi pemecahan
masalah maupun kemampuan komunikasi dalam memecahkan masalah semi-terstruktur.- Penambahan terbaru pada konsep DSS adalah system pendukung keputusan kelompok atau Group
Decision Support System (GDSS). GDSS berusaha
memperbaiki komunikasi diantara para anggota kelompok dengan menyediakan lingkungan yangmendukung, dan mendukung proses pengambilan
keputusan dengan menyediakan perangkat lunak GDSS yang disebut groupware.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
- Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurang dampak negatif atau memanfaatkan kesempatan.
• Menurut Herbert A. Simon, keputusan berada
pada suatu rangkaian kesatuan, keputusan
terprogram berada pada satu ujung rangkaian dan keputusan tak terprogram berada pada ujung yang lain, sehingga banyak masalah yang berada diantaranya disebut semi-terstruktur.
- Keputusan terprogram bersifat rutin, sehingga sudah ada prosedur penanganannya. Sedangkan keputusan tak terprogram tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini, karena belum ada sebelumnya, sifat dan strukturnya rumit ( tidak terlihat jelas) atau sangat penting sehingga memerlukan perlakuan yang sangat
Tahapan pengambilan keputusan menurut Simon adalah :
- Kegiatan Intelijen Mengamati lingkungan mencari kondisi yang perlu diperbaiki.
Pengamatan ini dilakukan dari tingkat system ke subsistem
dan menganalisis bagian-bagian system secara berurutan. - Kegiatan Merancang Menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternative tindakan.
- Kegiatan memilih Memilih satu rangkaian tindakan tertentu terbaik dari beberapa yang tersedia.
- Kegiatan menelaah Menilai pilihan yang sudah dipilih dengan menepakannya dan membuat tindakan lanjut.
Tujuan DSS menurut Peter G.W.Keen bekerja sama dengan Scott Morton :
- Membantu manajer membuat keputusan untuk memcahkan masalah semi-terstruktur
- mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya Komputer dapat diterapkan pada bagian masalah yang terstruktur, tetapi manajer bertanggung jawab atas bagian yang tak terstruktur.
- meningkatkan efektiftas pengambilan keputusan manajer.
MODEL DSS
Data dan informasi dimasukkan ke dalam database dari lingkungan perusahaan dan sistem pengolahan data. Isi database digunakan oleh tiga subsistem perangkat lunak :