RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

  

RENCANA A PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

  Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kelas / Semester : X / Ganjil Topik : Masa Sebelum Mengenal Tulisan Pertemuan ke- / Alokasi Waktu : 1 / 2 X 45 menit.

  A.

  Kompetensi Dasar.

  3.1.Memahami dan menerapk pkan konsep berpikir kronologis (diakronik), sink nkronik, ruang dan waktu dalam sejarah ah.

  3.2.Memahami corak kehidup upan masyarakat pada zaman pra-aksara.

  3.3.Menyajikan informasi me engenai keterkaitan antara konsep berpikir krono nologis (diakronik ) , sinkronik, ru , ruang, dan waktu dalam sejarah.

  3.4.Menyajikan hasil penalara aran mengenai corak kehidupan masyarakat pada a zaman pra- aksara dalam bentuk tulis lisan.

  B. petensi.

  Indikator Pencapaian Kompe 1. sep pra-aksara.

  Mendeskripsikan konsep 2. ep pra-akasara dengan pra-sejarah. Membandingkan konsep 3. sep pra-aksara dalam kajian keilmuan. Mendeskripsikan konsep 4. kehidupan masyarakat masa pra-akasara di Indone nesia. Mendeskripsikan ciri ke

  5. idupan masyarakat dipedalaman wilayah Indones esia dalam Melaporkan corak kehid berinteraksi dengan sesa samanya sebelum mengenal tulisan.

  C.

  Tujuan Pembelajaran.

  1. tugas-tugas pembelajaran sejarah yang diberika a guru, peserta Setelah mengerjakan tug didik dapat menunjukan n sikap jujur dan tanggung jawab.

  2. ensi, peserta didik dapat mendeskripsikan konsep ep pra-aksara.

  Setelah membaca referen 3. kusi, peserta didik dapat mendeskripsikan berakh akhir masa pra-

  Setelah melakukan disku aksara.

  4.

  Setelah melihat tayangan video dan melakukan diskusi, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri kehidupan masyarakat masa pra-aksara di Indonesia.

  5. Setelah melihat tayangan video dan melakukan diskusi, peserta didik dapat membuat laporan tentang corak kehidupan masyarakat dipedalaman wilayah Indonesia dalam berinteraksi dengan sesamanya sebelum mengenal tulisan.

  D.

  Materi Ajar 1.

  Sikap tanggung jawab dan bangga terhadap bahasa Indonesia.

  2. Konsep pra-aksara dan hubunganya dengan pra-sejarah.

  3. Berakhirnya masa pra-aksara 4.

  Ciri kehidupan masyarakat masa pra-akasara 5. Corak kehidupan masyarakat dipedalaman wilayah Indonesia dalam berinteraksi dengan sesamanya sebelum mengenal tulisan

  E.

  Pendekatan, Strategi dan Methode Pembelajaran.

  Pendekatan : Saintific Strategi : Cooperative Learning Methode ; Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan.

  F. : Media Pembelajaran 1.

  Gambar / video manusia purba atau suku terasing.

  2. Laptop, LCD 3.

  Peta Sejarah

  G. : Sumber Belajar 1.

  Atlas manusia pra-sejarah (2012) Kharisma Ilmu, Jakarta 2. Sejarah Nasional indonesia Jilid 1, Marwati Djoened Poesponegoro, dkk (1994) Balai Pustaka, Jakarta.

  3. Sejarah untuk SMA kela X, (2008) Balai Pustaka, Jakarta.

  H.

  Kegiatan Pembelajaran : No. Kegiatan Deskripsi Alokasi

  Waktu

  1 Pendahuluan 1.

  10 Memberi salam, dinajutkan dengan do’a 2. Menanyakan kepada peserta didik tentang kesiapan belajar.

  3. Menanyakan kehadiran peserta didik.

  4. Motivasi dan apersepsi kemampuan peserta didik 5.

  Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.

  2 Inti 1.

  65 Guru membagikan lembar kerja yang telah disiapkan 2. Menayangkan kehidupan manusia purba melalui

  Power point dan video manusia purba serta No. Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu melakukan tanya jawab singkat.

  3. Peserta didik mengamati tayangan video suku terasing.

  4. Peserta didik diberi waktu untuk mengkaji dan menuliskan temuan-temuan yang ada dalam tayangan video, khususnya mengenai corak kehidupan masyarakat pra-aksara..

  5. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan secara bergantian, dan peserta didik lainya memberi tanggapan.

  3 Penutup 1.

  15 Klarifikasi / kesimpulan peserta didik dibantu oleh guru materi corak kehidupan masyarakat pra-aksara.

  2. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan.

  3. Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.

  4. Peserta didik membuat tugas corak kehidupan masyakat masa aksara dalam bentuk laporan tertulis (makalah) secara berkelompok (5 orang/kelompok), dikumpulkan 2 minggu yang akan datang.

  5. Mengucapkan salam.

I. Penilaian Hasil Belajar.

1. Tes.

  a.

  Uraian (terlampir) b. Pilihan Ganda (terlampir) 2. Non Tes a.

  Lembar pengamatan presentasi (terlampir) b.

  Membuat essay tentang corak kehidupan masyarakat pra-aksara (kriteria penilaian terlampir) Format penulisan : Pendahuluan, Isi, Penutup (kesimpulan dan saran)

  ! "# $% % & $'' "# $%% $ $'$

  Lampiran Uji Kompetensi : a. Lembar Kerja Siswa : Nama : Kelas :.................. Hari / Tanggal : Materi : Masa Pra-aksara

  No Pertanyaan Jawaban Perhatikan tayangan kehidupan manusia pada masa pra aksara. Kemudian jawab pertanyaan dibawah ini !

  1 Aktifitas apa saja yang dapat anda lihat dari tayangan tersebut?

  2 Di daerah mana saja di wilayah Indonesia yang masih ada masyarakat seperti tayangan yang baru anda lihat?

  3 Bagaimana komunikasi manusia masa pra-aksara dengan sesamanya?

  4 Coba anda jelaskan corak kehidupan manusia masa pra- aksara? (kepercayaan, mata pencaharian, budaya)

a. Tes Uraian 1.

  Mengapa istilah pra-aksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah pra-sejarah untuk menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.

b. Tes Pilihan Ganda

  Kemampuan untuk menyampaikan pengalaman dari peristiwa yang pernah dialami dengan cara bertutur, memerlukan bahasa yang paling luas penggunaannya, termasuk di Indonesia. Bahasa yang dimaksud adalah rumpun bahasa….

  Dongeng 2. Kisah perorangan 3.

  Menggunakan gaya bahasa sederhana b. Penuturannya lama c. Kedudukan pencerita sangat beragam d. Alur cerita memiliki kerangka yang sama e. Rangkaian cerita tersusun dari peristiwa yang benar-benar terjadi.

  a.

  Dari data-data berikut ini yang bukan ciri dari tradisi lisan, adalah….

  Melanesia b. Austronesia c. Kaukasia d. Austroasia e. Polinesia 4.

  a.

  Paleolithicum b. Mesolithicum c. Neolithicum d. Megalithicum e. Mesozoicum 3.

  2. Bagaimana secara metodologi kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.

  a.

  Diperkirakan masyarakat pra-aksara di Indonesia mulai mengenal cara berkomunikasi dengan menggunakan bahasa lisan yaitu pada zaman….

  Fakta empiris b. Kebenaran yang pasti c. Kebenaran pragmatis d. Keadaan sesungguhnya e. Fakta yang sesungguhnya 2.

  a.

  Dalam banyak hal tradisi lisan banyak memiliki kelemahan untuk dapat dijadikan sebagai sumber sejarah, karena tradisi lisan tidak melukiskan adanya….

  Pilih Satu Jawaban yang paling tepat ! 1.

  4. Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan zaman pra- aksara.

  3. Mesir mengakhiri zaman pra-aksara sekitar tahun 3000 SM, tetapi Indonesia baru abad ke-4 sampai ke-5 M. Mengapa demikian?

5. Perhatikan data berikut ini : 1.

  4.

  Petuah 5. Pantun Dari data tersebut di atas yang termasuk tradisi lisan, adalah….

  a.

  1, 2, 3 b. 1, 2, 4 c. 2, 3, 4 d. 2, 3, 5 e. 3, 4, 5 6.

  Cerita rakyat yang tidak memiliki fakta riil, tetapi di dalamnya banyak terkandung unsur nasehat, seperti adanya pertentangan antara yang baik dan jahat, dan fungsinya lebih sebagai hiburan bagi pendengarnya, disebut… a.

  Legenda b. Mitos c. Nyanyian rakyat d. Dongeng e. Tutur 7.

  Cerita yang menggambarkan tindakan seseorang yang hebat, dan mengagumkan bagi kelompok masyarakat pendukungnya, biasanya berpusat pada tokoh tertentu, disebut kisah… a.

  Sejarah b. Kepahlawanan c. Individu d. Kelompok e. Khayalan.

8. Salah satu jenis dongeng yang tokohnya adalah binatang, tetapi berperilaku seperti halnya manusia, dan juga mempunyai akal budi,disebut….

  a.

  Folklor didefinisikan sebagai suatu kebudayaan dari suatu masyarakat yang tersebar dan meluas, serta diwariskan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya secara….

  a.

  Tradisional b. Tidak sengaja c. Langsung d. Berkesinambungan e. Sengaja 10.

  Cerita prosa rakyat yang dianggap oleh pemilik cerita, sebagai suatu kejadian yang sungguh-sungguh terjadi pada masa lampau, dan berlokasi di dunia seperti yang kita tempati saat ini, disebut….

  a.

  Cerita rakyat b. Kisah c. Legenda d. Dongeng e. Mithologi 11.

  Pada ciri yang lain folklore memiliki bentuk kalimat dengan menggunakan kata-kata tertentu. Misalnya untuk menggambarkan kecantikan seseorang sering digunakan

  Cerita b. Kisah c. Legenda d. Fable e. Tutur 9. kalimat berikut ; “Wajahnya seperti bulan empat belas hari”, kalimat melebih-lebihkan seperti ini termasuk gaya bahasa….

  a.

  a.

  Ande-ande Lumut b. Jaka Kendil c. Joko Tingkir d. Sangkuriang e. Keoang Emas

  a.

  16. Di Indonesia berkembang pula cerita yang mirip dengan kisah Oedipus, yaitu kisah tentang seorang anak laki-laki yang jatuh cinta kepada ibunya sendiri. Sering cerita- cerita Legenda dari seluruh penjuru dunia mempunyai tema-tema yang sama. Di Jawa Barat kisah serupa Oedipus dikenal dengan legenda….

  Hantu penunggu tempat-tempat tertentu c. Kejadian-kejadian di tempat tertentu d. Letak lokasi suatu tempat e. Tempat-tempat yang strstegis.

  b.

  Asal muasal suatu tempat.

  a.

  Betawi b. Jawa c. Lampung d. Bali e. Madura.

  14. Salah satu bentuk mithologi yang bercerita tentang seorang tokoh dewi yang cantik dan dipercaya sebagai penguasa laut selatan, merupakan cerita yang berkembang dikalangan masyarakat….

  Sarkasme b. Hiperbola c. Ritmik d. Klise e. Sinisme 12.

  Campuran antara lisan dan bukan lisan.

  e.

  Lisan b. Bukan lisan c. Benda keramat d. Alat upacara keagamaan.

  a.

  Seperti rencong dari Aceh, keris dari Jawa, clurit dari Madura, Mandau dari Kalimantan, semuanya termasuk salah satu jenis folklore….

  Hampir seluruh suku-suku bangsa di Indonesia memiliki senjata tradisional yang dipercaya memiliki tuah tertentu selain sebagai alat untuk melindungi diri dari bahaya.

  Sarana hiburan b. Alat untuk protes c. Pemikat masyarakat d. Sarana pendidikan moral e. Proyeksi dari keinginan yang terpendam 13.

  Ciri lain yang penting dari folklore ini, bahwa folklore memeliki sejulah fungsi pada masyarakat pra-aksara saat itu. Manakah yang tidak termasuk fungsi folklore di bawah ini : a.

15. Pada legenda setempat yang sering menjadi pokok cerita adalah hal-hal yang berkaitan dengan….

  17.

  e.

  Peristiwa yang dilisankan dari satu generasi ke generasi selanjutnya c. Sejarah yang disusun atas dasar wawancara dengan pelaku dan saksi sejarah d.

  Sejarah yang disampaikan atas dasar informasi dari mulut ke mulut b.

  a.

  Pengertian dari penelitian sejarah lisan adalah ….

  Penulisan sejarah secara struktural-analitis b. Penulisan sejarah dengan cara konvensional c. Menggunakan pandangan etnosentrisme d. Menggunakan pendekatan Eropa Sentris e. Menggunakan pendekatan sosial 21.

  a.

  Adanya subjektifitas yang besar untuk meningkatkan legitimasi 20. Ciri- ciri penulisan sejarah Indonesia modern adalah ….

  Penulisan pada umumnya pujangga keraton yang mendapat perintah dari rajanya c. Adanya kreasi-kreasi baru untuk membuat kisah sejarah lebih menarik d. Tidak menggunakan kaidah-kaidah metodologi penulisan yang ketat.

  Sebagai salah satu jenis tradisi lisan yang masih dipertahankan sebagai budaya leluhur, wayang tidak hanya dikenal oleh masyarakat Jawa dan Bali saja, tetapi terdapat juga di Kalimantan, Sumatra bahkan di China, Bangkok, Eropa serta Suriname. Pembawa cerita wayang biasanya disebut sebagai….

  Adanya keinginan mengungkapkan hubungan supranatural yang sebenarnya antara manusia dengan dewa b.

  a.

  kecuali …….

  Adanya penyimpangan kisah sejarah pada historiografi tradisional disebabkan karena,

  Didong b. Rabab c. Tanggamo d. Mak-yong e. Rampak Melayu 19.

  Pertunjukan yang juga merupakan warisan tradisi lisan dan berasal dari wilayah Patani Muangthai Selatan, dimana seluruh pelaku pertunjukannya adalah wanita, yang sekarang masih dijumpai di wilayah Sumatra Utara, Riau dan Kalimantan Barat, dikenal dengan nama… a.

  Dalang b. Shaman c. Pawang d. Dukun e. Pelakon 18.

  a.

  Penelitian yang didasarkan atas hasil wawancara dengan pelaku dan saksi sejarah e. Penelitian yang dilakukan secara lisan dari satu generasi ke generasi selanjutnya

Dokumen yang terkait

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD 3.3 MENGURAIKAN CARA MEMBUAT SURAT DINAS KELAS X / SEMESTER II Standar Kompetensi : Menjelaskan Cara Membuat Surat Dinas Penyusun: Fadhilah Rahmawati 150412604549 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

3 26 20

PELAKSANAAN WISUDA KE XVII

0 1 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE DAN TIPE MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DI KELAS VIII MTs AL-WASHLIYAH TANJUNG MULIA - Repository UIN Sumatera Utara

1 1 8

BAB I PENDAHULUAN - PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE DAN TIPE MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DI KELAS VIII MTs AL-WASHLIYAH TANJUNG MULIA - Repository UIN Sumatera Utara

1 0 13

BAB II LANDASAN TEORITIS - PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE DAN TIPE MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DI KELAS VIII MTs AL-WASHLIYAH TANJUNG MULIA - Repository UIN Sumatera Utara

1 0 35

BAB IV HASIL PENELITIAN - PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE DAN TIPE MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DI KELAS VIII MTs AL-WASHLIYAH TANJUNG MULIA - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah - PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI MIN SINEMBAH DESA MEDAN SENEMBAH KECAMATAN TANJUNG MORAWA DELI SERDANG - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 9

BAB II KAJIAN LITERATUR A. KerangkaTeori 1. Hakikat Belajar - PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI MIN SINEMBAH DESA MEDAN SENEMBAH KECAMATAN TANJUNG MORAWA DELI SERDANG - Repository UIN Su

0 1 26

BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian - PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI MIN SINEMBAH DESA MEDAN SENEMBAH KECAMATAN TANJUNG MORAWA DELI SERDANG - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HasilPenelitian 1. Temuan UmumPenelitian 1.1 ProfilMadrasah - PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI MIN SINEMBAH DESA MEDAN SENEMBAH KECAMATAN TANJUNG MORAWA D

1 5 24