H ARYT ANOESOEDIBJOD ALAMU SAHAM EMBANGUN

Strategi Marketing Hary Tanoesudibjo Dalam…
Hartini Basaria Natasya Sitanggang, Awang Dharmawan

STRATEGI MARKETING HARY TANOESOEDIBJO DALAM USAHA MEMBANGUN
PERSONAL BRANDING POLITIK
HARY TANOESUDIBJO MARKETING STRATEGY TO EFFORT FOR BUILD THE POLITICAL
PERSONAL BRANDING
Hartini Basaria Natasya Sitanggang
Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya
Jl. Ketintang, Gayungan, Kota SBY, Jawa Timur 60231, Indonesia. Telp. (031) 8280009
Email: hartinisitanggang@mhs.unesa.ac.id
Awang Dharmawan
Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya
Jl. Ketintang, Gayungan, Kota SBY, Jawa Timur 60231, Indonesia. Telp. (031) 8280009
Email: awangdharmawan@unesa.ac.id
diterima: 2 Mei 2016 | direvisi: 6 Juni 2016 | disetujui: 18 Juni 2016

ABSRACT
Today, many people have already used new media for doing their activities, includes communicating. The
benefits in opening the edges each humans and using the innovating technology makes the new media usually
used by citizen. These concerns are used by the politic consultant to promote some political parties or some

candidates. HaryTanoesoedibjo is one of media businessman in Indonesia who tries to take his way becoming
a politician. To increase his electability in politic, a politic consultant for HaryTanoesoedibjo should be able
to know the right strategies for HaryTanoesoedibjo. This study was made to know what strategies are right
for HaryTanoesoedibjo. This research was using the 4Ps and PDB analysis. Besides that, this study was also
intended to know the right platform for HaryTanoesoedibjo in case for succeed his way for president election.
The datas in this study are from the analysis in social media and website that used by HaryTanoesoedibjo and
some available literatures.
Keywords: Political Marketing Strategy, New Media, HaryTanoesoedibjo,

ABSTRAK
Kekuatan media baru sebagai sumber informasi politik, tidak lepas dari perkembangannya sudah
menjadi media mainsream yang membangun interaktivitas bagi sesama penggunanya. Hal inilah
yang dimanfaatkan oleh konsultan politik untuk mempromosikan partai politik atau kandidat
perseorangan. Hary Tanoesoedibjo, sebagai salah satu pebisnis media yang memasuki jalan sebagai
politisi. Dalam menaikkan popularitasnya di dunia politik, konsultan politik yang dimiliki oleh Hary
Tanoesoedibjo berusaha menerapkan strategi marketing politik, karena mengingat Partai Indonesia
Raya (Perindo) dan Hary Tanoesoedibjo sendiri terbilang baru dalam panging politik nasional. Studi
ini dibuat untuk mengetahui bagaimana strategi marketing politik dari tim Hary Tanoesoedibjo.
Penelitian ini menggunakanan konsep product, place, price, promotion, dan segmentation (4PS) dan
positioning, differentiation, dan branding (PDB). Selain itu, studi ini juga ditujukan untuk

mengetahui bagaimana platform media baru yang digunakan oleh Hary Tanoesoedibjo sebagai ketua
Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Kata kunci: Strategi Marketing Politik, Media baru, Hary Tanoesodibjo.

49

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 20 No.1 Juni 2016: 49-62

I.

PENDAHULUAN

kandidat politik atau partai politik melalui media

Pada saat ini, perkembangan media baru telah

baru.
Untuk mempromosikan partai politik atau


memasuki semua dimensi sosial, kekuatan media
baru yang lekat dengan perkembangan teknologi

kandidat, konsultan

informasi komunikasi yang interaktif, efisien, dan

bagaimana langkah yang tepat untuk mengenalkan

menyajikan banyak media platform pada akhirnya

kandidat tersebut kepada publik. Sebelumnya,

menjadi pilihan utama bagi penggunanya. Selain

seorang konsultan politik harus mengenali seperti

untuk mengakses informasi, media baru juga

apa partai politik atau kandidat yang akan mereka


memberikan kemudahan bagi seseorang untuk

promosikan ke masyarakat. Dengan analisis kandidat

mengunggah berita dan informasi. Dengan adanya

atau partai politik berdasarkan konsep product,

media baru, seseorang bisa memberikan berita atau

place, price, promotion, dan segmentation (4PS) dan

informasi terkini lebih cepat dan mencakup banyak

positioning, differentiation, dan branding (PDB),

pembaca. Keuntungan tersebut dimanfaatkan oleh

maka


sebagian orang untuk memberi informasi, bahkan

kandidatnya kepada publik melalui strategi yang

untuk mempromosikan produk atau jasa kepada para

tepat, salah satunya adalah melalui media baru yang

pembacanya. Salah satu bidang yang menggunakan

saat ini digunakan oleh banyak orang, khususnya

media baru untuk promosi adalah pihak konsultan

remaja atau anak muda.

konsultan

politik harus


politik

dapat

mengetahui

mengenalkan

Salah satu tokoh yang menggunakan media

politik yang menginginkan partai politik atau

baru, terutama media sosial dalam mempromosikan

kandidatnya lebih dikenal oleh masyarakat.
Media baru melengkapi kemampuan yang tidak

diri adalah Hary Tanoesoedibjo. Selama ini Harry


terdapat dalam media massa dan media cetak.

Tanoesoedibjo lebih dikenal sebagai pengusaha

Karakteristik pengguna yang ingin selalu cepat

media di kalangan masyarakat.. Bahkan dapat

mengetahui informasi dan memiliki kemampuan

dikatakan bisnis medianya merupakan yang terbesar

memproduksi informasi sendiri, sesuai dengan

di Asia Tenggara, dan sudah sudah dikenal oleh

karakteristik media baru.. Meskipun dalam konteks

masyarakat, seperti RCTI, Global TV, MNC TV, dan


teknologi

memiliki

beberapa pelayanan non-media lainnya. Modal sosial

seringkali

yang dimiliki oleh Harry Tanoesoedibjo sebagai

mengabaikan kedalaman informasi. Tapi pada

pengusaha media, akhirnya terdorong untuk terjun ke

konteks ini anomali kekuarangan dan kelebihan yang

panggung

terdapat pada media baru telah mendorong para aktor


Persatuan Indonesia (Perindo).

kekurangan

tidak

dapat

karena

dipungkiri

media

baru

politik

dengan


mendirikan

Partai

politik membangun brand melalui berbagai platform

Pada tahun 2011, Hary Tanoesoedibjo memulai

media baru. Jumlah pengguna media baru yang terus

sebuah kegiatan baru yang tidak berasal dari bidang

meningkat dalam mencari informasi dan berita,

usaha. Sebelum mendirikan partai sendiri, Harry

akhirnya telah menjadi acuan bagi konsultan politik

Tanoesoedibjo juga terlibat dalam dunia politik.


untuk mengembangkan program-program calon

Tercatat dua partai seperti NasDem dan Hanura
merupakan partai yang pernah menjadikan Harry

50

Strategi Marketing Hary Tanoesudibjo Dalam…
Hartini Basaria Natasya Sitanggang, Awang Dharmawan

Tanoesodibjo sebagai pengurus meskipun tidak

organisasinya. Orientasi marketing dalam politik

lama. Tapi pada akhirnya ahrry Tanoesoedibjo keluar

lebih

dan kemudian mendirikan partai Perindo pada tahun

sosialisasi, dan kampanye.

banyak

berurusan

dengan

penyuluhan,

2015. Meskipun memiliki pengalaman di partai

Marketing dalam dunia politik mempunyai

politik, Hary Tanoesoedibjo belum mendapat

suatu tujuan. Menurut Levi dan Kotler (dalam

pengalaman matang untuk memimpin sebuah

Sidabalok, 2011:8) marketing berperan dalam

organisasi politik secara berkelanjutan. Hal tersebut

membangun tatanan sosial. Pernyataan ini tidak

menjadi kelemahan yang dimiliki oleh Hary

hanya terbatas dalam persoalan bisnis, melainkan

Tanoesoedibjo

yang

bisa dihubungkan dalam dunia politik. Marketing

didirikannya merupakan partai baru yang seumur

dalam politik berusaha untuk membangun sebuah

jagung.

organisasi

karena

Partai

Perindo

Sebagai konsultan politik, sudah seharusnya
mereka

mampu

menaikkan

elektabilitas

yang

bertujuan

untuk membangun

hubungan jangka panjang dengan orang-orang yang

dari

terlibat dalam organisasi tersebut.

kandidat yang mereka promosikan. Perlu adanya

Proses pemasaran harus digerakkan oleh empat

analisis kelebihan-kelebihan apa saja yang dimiliki

elemen utama, yaitu product, place, price, promotion,

oleh Hary Tanoesoedibjo agar masyarakat tidak

dan segmentation. Product (Produk) adalah barang

hanya mengenalnya sebagai pengusaha, tapi juga

yang diproduksi oleh suatu unit usaha yang ingin

seorang politisi yang bisa diterima publik. Oleh

dipasarkan guna memenuhi kebutuhan pembeli

karena itu, tim strategi marketing politiknya bekerja

(Cangara, 2014). Produk yang akan dibentuk dapat

keras untuk membangung brand melalui berbagi

memenuhi

media massa dan tak terkecuali media baru. Melalui

masyarakat. Dalam konsep politik, produk yang

analisis konsep product, place, price, promotion, dan

dipasarkan adalah partai politik atau kandidat

segmentation (4PS) dan positioning, differentiation,

perseorangan. Sebuah partai politik atau seorang

dan branding (PDB), serta pemilihan platform yang

kandidat dapat memberikan visi, misi, serta program

tepat bagi Hary Tanoesoedibjo untuk berpromosi,

mereka yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan

maka

oleh masyarakat.

popularitas

meningkat.

Maka

dan
dalam

elektabilitasnya
tulisan

ini,

akan

kebutuhan

dan

keinginan

dari

akan

Elemen yang kedua adalah place (tempat).

menganalisis kekuatan strategi marketing politik

Pemilihan dan penentuan tempat harus memiliki nilai

Harry Tanoesoedibjo berdasarkan konsep 4PS dan

ekonomi untuk memajang (display) produk-produk

PDB tersebut.

yang ingin dipasarkan (Cangara, 2014). Jika dalam

Menurut Lilleker (2006) marketing politik

komunikasi politik, tempat akan dikaitkan dengan

berarti penggunaan alat-alat, konsep, dan filosofi dari

istilah ruang publik. Sebuah partai politik ataupun

marketing berdasarkan kebijakan berarti penggunaan

seorang kandidat harus bisa menempatkan diri

alat-alat, konsep, dan filosofi dari marketing

mereka sesuai dengan kondisi sosial dan lingkungan

berdasarkan bidang pembangunan, kampanye, dan

dari masyarakat agar lebih mudah diterima.

hubungan internal dari anggota partai politik dan

Penempatan

51

iklan,

kantor

partai, dan

lokasi

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 20 No.1 Juni 2016: 49-62

kampanye

menjadi

sangat

penting

untuk

yang akan dilakukan. Sebuah partai politik maupun

menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar.

kandidat

perseorangan

harus

mampu

untuk

Elemen ketiga, price (harga) adalah kualitas dan

menentukan segmen pemilih mana yang cocok

kuantitas yang dimiliki oleh partai politik maupun

dengan kemampuannya dan kemampuan dari partai

kandidat perseorangan. Sebuah partai maupun

politik. Jika partai politik atau kandidat mengambil

kandidat harus memiliki kualitas yang baik serta

segmentasi yang sangat besar, maka program-

kuantitas pendukung yang banyak agar mereka bisa

program yang telah dibentuk menjadi kurang efektif.

lebih dikenal oleh masyarakat. Seorang kandidat bisa

Jika dikaitkan dengan marketing, ada 3 langkah

meningkatkan jumlah pendukungnya melalui kerja

utama yang dapat dilakukan untuk mencapai empat

sama dengan partai politik besar maupun partai

elemen pemasaran. Langkah pertama merupakan

politik kecil. Dalam komunikasi politik, maka harga

positioning (peletakan). Positioning adalah kondisi

sebuah partai besar lebih sulit dimasuki oleh calon

dimana advertiser bekerja dalam membentuk arti dari

yang ingin maju sebagai kontestan, dibanding partai-

brand yang diinginkan (O’Guinn, 2015). Positioning

partai kecil yang digolongkan sebagai partai gurem.

yang tepat akan menimbulkan minat bagi masyarakat

(Cangara, 2014). Partai politik dapat dikenal

untuk menggunakan sebuah brand. Teradapat

kualitasnya apabila mereka memilih kandidat yang

beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Trout dan

cakap dan telah dikenal oleh masyarakat karena

Ries (dalam Belch dan Belch, 2004) untuk

prestasinya.

membentuk positiong, yaitu: (1) Posisi apa yang

Elemen keempat, promotion (Promosi) adalah

telah kita miliki dalam pikiran? (2) Posisi apa yang

usaha yang dilakukan untuk menarik perhatian para

kita inginkan? (3) Perusahaan apa yang harus kita

pembeli melalui teknik-teknik komunikasi, apakah

singkirkan jika kita ingin membentuk posisi tersebut?

itu melalui media massa cetak atau elektronik

(4) Apakah kita memiliki cukup uang untuk

maupun melalui komunikasi antarpribadi (Cangara,

membangun dan menjaga posisi tersebut? (5)

2014). Salah satu contoh promosi dalam politik

Apakah kita memiliki ketekunan untuk bertahan pada

adalah

kampanye

satu strategi posisi yang konsisten? (6) Apakah

dilakukan untuk lebih mendekatkan diri kepada

pendekatan kreativitas kita sesuai dengan strategi

masyarakat serta mengajak masyarakat untuk ikut

promosi kita?

melalui

kampanye.

Proses

serta dalam usaha pengembangan program yang

Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga dapat

diajukan oleh partai politik atau kandidat.

diterapkan dalam membentuk strategi marketing

Yang kelima adalah segmentation. Menurut

politik suatu partai politik atau kandidat. Dalam

Smith dan Hirst (dalam Firmanzah, 2008), institusi

komunikasi politik, positioning dilakukan untuk

politik perlu melakukan segmentasi politik yang

mengetahui sejauh mana partai politik atau kandidat

disebabkan oleh beberapa hal. Alasan diperlukannya

dikenal di masyarakat. Dalam mencapai positioning,

segmentasi adalah tidak semua segmen pasar harus

sebuah partai politik atau kandidat sudah memiliki

dimasuki, sumberdaya partai politik bukanlah tidak

strategi yang tepat dan kreatif agar lebih dikenal oleh

terbatas, dan efektivitas program komunikasi politik

masyarakat.

52

Strategi Marketing Hary Tanoesudibjo Dalam…
Hartini Basaria Natasya Sitanggang, Awang Dharmawan

differentiation

“Salah satu strategi peran iklan yang berkaitan

(Diferensiasi). Differentiation adalah proses dalam

dengan strategi branding adalah membentuk dan

membentuk pembeda dalam pikiran konsumen,

menjaga kejujuran brand, yang bisa diartikan sebagai

antara brand dengan kompetitor (O’Guinn, 2015).

aset yang tak kasat mata yang menambah nilai dan

Jika suatu brand tidak memiliki pembeda dengan

kebaikan yang dihasilkan dari penggambaran yang

brand lain, maka tidak ada gunanya masyarakat

tepat,

memilih brand tersebut. Sebuah brand harus bisa

kekuatan dari pemikiran yang melekat di konsumen

memiliki diferensiasi dengan brand lain agar terlihat

terhadap nama perusahaan, brand atau trademark.”

Langkah

kedua

yaitu

lebih mencolok dan menarik bagi masyarakat untuk

ketertarikan

dari

diferensiasi,

dan/atau

Jika sebuah partai politik dapat membentuk

memilihnya.

kejujuran dari brand, maka masyarakat akan lebih

Di komunikasi politik, differentiation dapat

percaya

dengan

program-program

yang

telah

diartikan sebagai pembeda suatu partai politik

dibentuk oleh partai politik dan kandidat. Tidak perlu

dengan partai politik yang lain. Saat ini banyak sekali

membuat hal-hal yang melebih-lebihkan untuk

partai politik dan kandidat yang bermunculan di

membuat seseorang memilih partai politik atau

masyarakat. Apabila partai politik atau kandidat

kandidat tersebut. Asalkan program yang diajukan

tidak memiliki rekam jejak yang berbeda dengan

jelas dan nyata diwujudkan, maka masyarakat akan

yang lain, maka masyarakat akan kesulitan untuk

semakin yakin untuk memilih kandidat tersebut.

memilih partai politik atau kandidat mana yang lebih

Dalam komunikasi politik di Indonesia, strategi

baik dari yang lain. Sebuah partai politik atau

branding untuk aktor politik semakin berkembang

kandidat harus mempunyai hal yang lebih baik dan

dilakukan untuk memperoleh dukungan masyarakat

berguna dibandingkan dengan pengalaman dari

atau pemilih. Kondisi ini semakin berkembang pesat

partai politik atau kandidat lain.

sejak pemilihan presiden secara langsung pada tahun

Setelah kedua langkah tersebut, sebuah partai

2004. Pasangan SBY dan Jusuf Kalla yang diusung

politik dan kandidat harus membangun sebuah

oleh

brandingyang

langkah-langkah

menggandeng kosultan politik Lingkaran Survei

tersebut. Menurut Belch dan Belch (2004) seorang

Indonesia (LSI) yang didirikan oleh Denny J.A untuk

marketer mencari brand yang dapat mengkomunikasi

proses kampanye langsung di atas panggung, media

konsep dari produk dan membantu memposisikan

massa, dan media online.

sesuai

dengan

Partai

Demokrat

pada

tahun

2004,

produk di pemikiran pembeli. Di dalam konsep

Pada tahun-tahun pemilihan langsung, sudah

komunikasi politik, staf marketing harus mengetahui

mulai bermunculan konsultan politik terkemuka.

brand apa yang sesuai dengan partai politik dan

Setelah bekerjasama dengan LSI pada tahun 2004,

kandidat. Jika sesuai, maka partai politik dan

tapi pada tahun 2009 Partai Demokrat bekerjasama

kandidat itu akan lebih mudah diingat oleh

dengan konsultan politik FOX Indonesia yang

masyarakat karena brand yang telah dibentuk.

didirikan oleh Rizal Malarangeng. Bahkan pada

Menurut Belch dan Belch (2004),

kongres Partai Demokrat pada tahun 2009, dua calon
kandidat

53

Ketua

Umum

Partai

Demokrat

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 20 No.1 Juni 2016: 49-62

menggunakan bersaing menggunakan konsultan

tahap

politik

Urbaningrum

dominasi Partai Politik sampai akhirnya kekuatan

Indonesia,

informasi tersebar melalui berbagai saluran dan

Malarangeng

menggunkan

media, yang disebabkan perkembangan teknologi

konsultan politik FOX Indonesia.

Berdasarkan

komunikasi dan media yang dialami masyarakat.

yang

menggunakan
sedangkan

berbeda.

Anas

Lingkaran
Andi

Survei

penelitian Andreas Ufen (2010: 23), bahwa pada

perkembangan

Berdasarkan

kampanye

pemetaan

berawal

dari

perkembangan

2004 tercatat ada tujuh lembaga yang fokus pada

komunikasi politik di atas, bahwa di era teknologi

aktivitas konsultan politik, yaitu Lembaga Survei

informasi

Indonesia, LP3ES, IFES, The IRI (International

perubahan yang signifikan dalam bidang model

Republican Institute), Departemen Litbang PDIP,

marketing politik, model iklan politik, paradigma

Dana Reksa Institut, Soegeng Sarjadi Syndicate

kampanye politik, sumber dan feedback komunikasi

(SSS).

politik. Perkembangan ini juga mendorong wilayah

dan

komunikasi

telah

membentuk

Pada tahun pemilihan umum berikutnya,

kerja konsultan politik semakin peka terhadap

membangun citra aktor politik sudah menjadi bidang

perkembangan masyarakat dan pola penggunaan

kerja yang semakin kompleks karena sejalan dengan

medianya. Konsultan politik semakin memiliki

perkembangan teknologi dan informasi media online

kompleksitas

yang

Sehingga

memanfaatkan strategi marketing politik dengan

penguasaan media massa dan media online menjadi

menyandingkan dengan media baru. Tapi tidak bisa

elemen penting untuk membangun popularitas dan

dipungkiri

meningkatkan

masyarakat Indonesia, masih dominan menggunakan

penggunannya

sangat

elektabilitas

tinggi.

aktor

politik.

Berdasarkan Farrell dan Webb (2000: 65), bahwa

wilayah

juga

bahwa

kerja,

walau

sehingga

harus

bagaimanapun

media Televisi sebagai perantara sumber informasi

Tabel 1. Tahapan perkembangan Komunikasi Politik Menurut Farrel dan Webb

Mode of political
communication
systems
Dominant style
of political
communication
Media

Dominant
advertising
Media

Stage one

Stage two

Stage three

Party dominated

Television centered

Multiple channels, and multi
media

Messages along
party lines

Sound bites;
image and impression
management
Television broadcasts

Narrow-casted,
targeted micro-messages

Partisan press;
posters; newspaper
advertisements;
radio broadcasts
Print advertisements;
posters;
leaflets; radio
speeches; mass
rallies

Nationwide television
advertisements;
Colourful posters
and magazine
advertisements;
mass direct
mailings

54

Television narrowcasting;
Targeted
direct mail and e-mail
campaigns
Targeted television
advertisements, email
campaigns and
telemarketing techniques;
banner advertisements
in the
Internet

Strategi Marketing Hary Tanoesudibjo Dalam…
Hartini Basaria Natasya Sitanggang, Awang Dharmawan

Tabel 1. Tahapan perkembangan Komunikasi Politik Menurut Farrel dan Webb
Stage one

Stage two

Stage three

Campaign
Coordination

Party leaders and
leading party staff;
decentralized; local
party organization
important, little
standardization;
politicians in charge

Dominant
campaign
Paradigm
Preparations

Product orientation

Party campaign
managers and
external media,
advertising and
survey experts;
nationalization
and centralization;
politicians
in charge
Sales orientation

Special party campaign
units and more
specialized political
consultants; decentralization
of operation
with central
scrutiny; growth of
leader’s office; unclear
who is in charge
Market orientation

Permanent campaign;
establishment of
specialist campaign
departments

Campaign
expenditures
Electorate

Low budget

Long-term campaign;
specialist
committee established
1–2 years
in advance of
election
increasing
Erosion of party
attachments and
rising volatility
Growing prominence
of specialists
Large-scale
opinion polls;
more scientific

Issue-based and
highly volatile voting
behavior
Consultants as campaign
personalities
Greater range of
polling techniques

TV debates;
press conferences;
“pseudoevents”

As before, but events
targeted more locally

Agencies/
Consultants
Sources of
feedback

Campaign events

Short-term, ad hoc

Cleavage- and
group-bases stabilize
voting behaviour
Minimal use; politicians
in charge
Impressionistic;
important role of
canvassers, group
leaders
Public meetings;
whistle-stop tours

Spiraling up

politik. Karakteristik dan latar belakang sosial

politiknya berdasarkan tiga jenis karakteristik

masyarakat Indonesia yang beragam, pada akhirnya

masyarakat tersebut. Pencitraan menjadi hal penting

membagi lapisan masyarakat menjadi beberapa jenis,

yang selalu dijaga oleh aktor politik dihadapan

yaitu masyarakat yang peka terhadap sumber

publik. Maka segala aktivitas media baru, media

informasi dari media baru, masyarakat yang tetap

massa,

dominan mengetahui info politik dari media Televisi,

kenyataannya lebih terfokus untuk membangun citra

dan masyarakat konservatif yang mengedepankan

aktor politik yang diusung. Dalam pandangan

opinion leader atau tokoh masyarakat sebagai

O’Guinn (2015:18), brand dibangun berdasarkan

sumber rujukan pilihan politiknya.

kekuatan diferensiasi dan positioning aktor politik.

dan

kekuatan

opinion

leader

pada

Akor politik baik individu atau lembaga partai

Dapat dikatakan bahwa branding merupakan luaran

politik selalu mempertimbangkan strategi marketing

dari perumusan diferensiasi aktor politik atau partai
55

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 20 No.1 Juni 2016: 49-62

politik, yaitu yang membedakan sikap, manifesto,

publik. Positioning yang sudah direncanakan secara

kebijakan, atau karakter internalnya dengan aktor

masif akan melahirkan brand bagi aktor politik yang

politik yang lain. Ciri khas yang baik dari aktor

bersangkutan. Tentunya untuk membangun brand

politik tersebut dapat menjadi brand yang akan

bagi aktor politik memerlukan peran konsultan

menarik perhatian public. Contoh diferensiasi yang

politik. Pembentukan brand oleh konsultan politik

paling tampak, yaitu gaya blusukan Jokowi yang

telah membantu reputasi partai politik dan kandidat

belum melekat pada aktor politik sebelumnya.

politik. Dalam pandangan Lees dan Marshment

Blusukan merupakan komunikasi politik yang

(2009: 112), bahwa brand juga membangun identitas

diferensiasi

partai atau kandidat. Selain itu pembentukan brand

dan

efektif

untuk

membangun

komunikasi antara Jokowi dengan publik.

berarti proses menguatkan keberpihakan terhadap

Selain itu, positioning juga menjadi elemen

kandidat atau partai, meskipun pihak yang didukung

penting untuk membangun citra politik. Positioning

oleh konsultan politik mengalami minim dukungan

merupakan pemetaan terhadap kekuatan internal diri

dari publik. Oleh karena itu dalam pandangan kritis,

aktor politik atau lembaga partai politik. Dalam

pembentukan brand hanya proses jalan pintas untuk

konteks komunikasi politik, setiap aktor harus dapat

membangun popularitas atau elektabilitas. Maka sisi

mengetahui kekuatan politik dan tantangan politik

subtansi politik bisa saja tidak fokus dilakukan

yang ada dilingkungannya. Pemetaan kekuatan dan

karena demi menjaga reputasi pencitraan partai atau

peluang

kandidat politik.

aktor

politik

tersebut

merupakan

positioning, sehingga aktor politik dapat menentukan
bagaimana cara agar gagasannya diterima oleh
BRAND
Harry Tanoesoedibjo yang
peduli dengan pendidikan
pemuda Indonesia

DIFFERENTIATION
- CEO MNC Group
- Umur yang masih muda

POSITIONING

- Belum ada pengalaman dalam
pemerintahan

- Calon presiden muda yang
berasal dari pengusaha

- Pendiri dan ketua umum Partai
Perindo

Gambar 1. Skema PDB

56

Strategi Marketing Hary Tanoesudibjo Dalam…
Hartini Basaria Natasya Sitanggang, Awang Dharmawan

2002 Hary pun membentuk Media Nusantara Citra
(MNC) Group (Divaro, 2014:85) dan menjadi CEO

II. METODE PENELITIAN

dalam perusahaan tersebut. MNC Group pada

Metode yang digunakan dalam penelitian ini

akhirnya menaungi 3 stasiun TV swasta, yaitu RCTI,

adalah analisis isi kualitatif yang bertujuan untuk

MNC TV, dan Global TV. Selain itu, terdapat media

mengetahui gambaran dan pemahaman suatu gejala

massa lainnya seperti radio Trijaya FM serta media

atau realitas komunikasi yang terjadi melalui iklan di

cetak seperti Harian Sindo, majalah TRUST, dan

televisi, dan media baru.

tabloid Genie.

Unit oberservasi dalam penelitian ini adalah

Berkat usahanya di bidang bisnis, Hary

perusahaan MNC Group, yaitu RCTI, MNC TV, dan

Tanoesoedibjo mendapatkan beberapa penghargaan.

Global TV, Trijaya FM, dan Harian Sindo. Semua

Pertama, beliau termasuk dalam orang terkaya di

media ini memiliki latar belakang visi misi serta
kepemilikan

yang

sama.

Sehingga

Indonesia versi majalah Forbes. Beliau memasuki

dalam

urutan ke-22 dengan total kekayaan 1,19 US$ atau

pembingkaian berita-beritanya tidak lepas dari latar

sekitar Rp 10,7 triliun (Divaro, 2014:86). Beliau juga

belakang ideologi masing-masing. Sedangkan Unit

dinobatkan sebagai unpredictable newsmaker 2011

Analisis dari penelitian ini adalah keseluruhan berita

dari media portal Rakyat Merdeka Online.

mengenai Strategi Marketing iklan politik Hary

2.Differentiation

Tanoesoedibjo.
Teknik

analisis

adalah

Positioning,

Ada beberapa pembeda yang dimiliki oleh Hary

Differentiation, dan Branding (PDB) pada Hary

Tanoesoedibjo. Yang pertama adalah kepemilikan

Tanoesoedibjo, dam analisi 4PS,

beliau terhadap berbagai media massa. Ini bisa
menjadi keunggulan Hary Tanoesoedibjo jika beliau
melakukan kampanye untuk dirinya. Media massa

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo dapat

A. Analisis Positioning, Differentiation, dan

membantu dalam menciptakan brand-nya

Branding (PDB) Pada Harry

Kedua, Hary Tanoesoedibjo merupakan salah

Tanoesoedibjo

satu calon presiden dengan usia muda. Tahun ini,

1.Positioning

Hary Tanoesoedibjo berusia 51 tahun. Dengan usia

Hary Tanoesoedibjo merupakan salah satu calon

tersebut, bilau masih tergolong dalam usia produktif.

presiden yang berasal dari pengusaha. Beliau telah

Usia tersebut dapat membuat beliau bekerja lebih

memposisikan dirinya sebagai seorang “Raja Muda

cepat dan memiliki pemikiran yang lebih kritis. Usia

di Kerajaan Media Indonesia”. Julukan ini diberikan

muda juga dapat memudahkan beliau untuk lebih

karena bisnis awal beliau bermula dan besar di dunia

dekat dengan pemuda.
Selain kelebihan diatas, Hary Tanoesoedibjo

media.

memiliki beberapa kelemahan. Beliau belum punya

Awalnya, Hary Tanoesoedibjo mengambil alih
PT. Bimantara Citra, Tbk. yang merupakan milik dari

pengalaman

putra Soeharto, Bambang Trihatmodjo. Pada tahun

Tanoesoedibjo hanya berpengalaman di ranah partai
57

di

dunia

pemerintahan.

Hary

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 20 No.1 Juni 2016: 49-62

politik, seperti pernah terlibat di partai NasDem,

ekonomi

Hanura, dan Perindo. Beliau juga telah terbukti

Tanoesoedibjo ini bisa menjadikan brand di

terampil saat memimpin perusahaannya. Tetapi,

bidang pendidikan lebih baik.

pengalaman dalam memimpin suatu daerah juga

Indonesia. Latar belakang Hary

B. Analisis 4PS Pada Hary Tanoesoedibjo

sangat penting bagi seorang Hary Tanoesoedibjo

1. Product

untuk dipilih sebagai presiden Indonesia.
Hary Tanoesoedibjo juga memiliki kelemahan

Berdasarkan brand yang telah dibentuk untuk

terkait dengan latar belakang etnis dan agama. Beliau

Hary Tanoesoedibjo, produk politik yang akan

merupakan keturunan etnis Tionghoa dan beragama

ditawarkan fokus pada bidang pendidikan. Brand

Kristen, yang merupakan kelompok minoritas di

yang akan dibentuk berdasarkan visi dan misi partai

Indonesia. Dengan latar belakang tersebut, beliau

yang menaungi beliau, yaitu partai Perindo. Adapun

kurang mendapat suara dari kaum mayoritas.

visi dan misi yang ada dalam partai Perindo adalah
sebagai berikut.

3.Brand
Berdasarkan

analisis

Positioning

Visi:

dan

Misi:

presiden yang peduli dengan pendidikan pemuda

meningkatkan

berpendidikan

brand-nya

tinggi

yang peduli

hukum

dapat

baik.

Beliau

1945;

Mewujudkan

Menciptakan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah
NKRI; Menegakkan hak dan kewajiban asasi

mendapatkan gelar Bachelor of Commerce di

manusia dan supremasi hukum yang sesuai Pancasila

Carleton University dan Master of Business

dan UUD 1945 untuk mewujudkan keadilan dan

Administration di Ottawa University.

kepastian hukum guna melindungi kehidupan rakyat,

Beliau mempunyai pengalaman yang baik

bangsa dan negara; endorong tumbuhnya ekonomi

di dunia kerja. Pengalamannya dapat digunakan
untuk

UUD

bermartabat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI;

menamatkan

Carleton University dan Ottawa University. Beliau

dasar

sesuai

bermartabat; Mewujudkan Indonesia yang berdaulat,

pendidikannya di 2 universitas di Kanada, yaitu

sebagai

yang

nepotisme untuk Indonesia yang mandiri dan

Hary Tanoesoedibjo memiliki pengalaman
yang

pemerintahan

pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan

dengan

pendidikan.
pendidikan

Mewujudkan

berkeadilan, yang menjunjung tinggi nilai-nilai

Indonesia. Sosok Hary Tanoesoedibjo yang berasal
yag

yang

berdaulat, bermartabat, dan berbudaya.

untuk sosok Hary Tanoesoedibjo adalah seorang

orang

Indonesia

berkemajuan, bersatu, adil, makmur, sejahtera,

Differentiation diatas, brand yang akan dibangun

dari

Mewujudkan

nasional

mengembangkan

yang

berkontribusi

langsung

pada

kesejahteraan warga negara Indonesia.

pendidikan di Indonesia, terutama di bidang

-

bisnis dan ekonomi. Saat ini, masyarakat

Push Marketing
Berdasarkan

misi

partai

Perindo

untuk

Indonesia membutuhkan pendidikan di bidang

mendorong tumbuhnya ekonomi nasional, Hary

tersebut untuk lebih membangun keadaan

Tanoesoedibjo dapat melakukan sebuah program

58

Strategi Marketing Hary Tanoesudibjo Dalam…
Hartini Basaria Natasya Sitanggang, Awang Dharmawan

yang mendukung perekonomian Indonesia. Hary

strategi marketing yang bisa dilakukan adalah

Tanoesoedibjo akan membantu program UKM yang

dengan membuat sebuah sekolah untuk pemuda usia

dibentuk oleh masyarakat Indonesia.

18 – 25 tahun. Sekolah ini akan dibentuk atas nama

Program UKM yang akan didukung dan dibantu

Hary Tanoesoedibjo.

oleh Hary Tanoesoedibjo diutamakan untuk para

Sekolah yang akan dibentuk oleh Hary

pemuda yang baru memulai usahanya. UKM yang

Tanoesoedibjo akan memfokuskan pendidikan di

masuk dalam kriteria adalah UKM yang bahan

bidang bisnis dan ekonomi. Sekolah ini akan

produksi dan jasanya berasal dari masyarakat

memberikan pendidikan bagi pemuda yang mau

menengah kebawah. Jika Hary Tanoesoedibjo hanya

belajar tetapi tidak mempunyai biaya untuk

membantu UKM dengan kriteria tersebut, beliau

melanjutkan ke bangku kuliah. Sekolah yang

sudah mendukung usaha-usaha yang lebih kecil lagi.

ditawarkan oleh Hary Tanoesoedibjo digratiskan

Selain

membantu

dalam

finansial,

Hary

bagi mereka yang tidak mampu. Hary Tanoesoedibjo

Tanoesoedibjo dapat terjun langsung untuk melihat

juga bisa menjadi pengajar di sekolah tersebut agar

kemajuan dari UKM tersebut. Hary Tanoesoedibjo

dapat lebih dekat dengan pemuda. Selain membentuk

dapat memberikan kritik, membantu promosi, dan

sebuah sekolah bisnis, Hary Tanoesoedibjo dapat

memberi pengarahan kepada pengusaha UKM muda

memberikan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa

untuk mengembangkan usahanya.

yang tidak mampu. Beasiswa ini diberikan untuk

-

menunjang

Pull Marketing
Spesialisasi Hary Tanoesoedibjo di bidang

kegiatan

belajar

pemuda

yang

mengambil peminatan selain bisnis dan ekonomi.

bisnis memberi keuntungan bagi beliau. Ditambah
dengan latar belakang akademik yang baik, salah satu

Gambar 2. Akun Facebook Hary tanoesudibjo
59

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 20 No.1 Juni 2016: 49-62

Gambar 3. Akun Twitter Hary tanoesudibjo
-

Pass Marketing
Untuk

Tanoesoedibjo dapat mem-posting kegiatan

membantu

kampanye,

Hary

bantuan UKM yang telah dirancang sebelumnya.

Tanoesoedibjo bisa menggunakan artis-artis

-

yang terkenal di media massa. Artis yang berasal

remaja sekolah hingga mahasiswa. Di dalam

dari sinetron di stasiun TV RCTI selalu menuai

akun Twitter, seseorang hanya bisa memposting

kesuksesan dan dikenal oleh masyarakat. Artis-

sebanyak 140 kata. Dengan batasan tersebut,

artis muda tersebut dapat membantu untuk

Hary Tanoesoedibjo dapat menaikkan brand-nya

meraih dukungan dari pemilih usia muda hingga

dengan memberi kata-kata motivasi kepada

tua. Promotion

followers-nya.

Untuk strategi promotion, Hary Tanoesoedibjo

memberi tips tentang bisnis dan ekonomi di

dapat menggunakan 3 akun media sosial yang

Twitternya. Hal ini dilakukan agar brand

memiliki segmentasi pemilih yang berbeda-

pengusahanya lebih terlihat di anak muda.

beda. Akun-akun media sosial tersebut adalah
-

Twitter. Akun Twitter memiliki segmentasi

-

Hary

Tanoesoedibjo

dapat

Instagram. Instagram memiliki segmentasi anak

sebagai berikut.

muda,

Facebook. Akun Facebook dapat digunakan

perkotaan. Hary Tanoesoedibjo dapat mem-

sebagai sarana berita terkini apa saja yang telah

posting berbagai foto kegiatannya yang dekat

dilakukan Hary Tanoesoedibjo dalam menaikkan

dengan anak muda di perkotaan. Kegiatan

brand-nya. Jika ada seorang pengikut yang

tersebut dapat berupa seminar, kuliah tamu

memberikan komentar di setiap posting, Hary

tentang bisnis, dan perkembangan sekolah bisnis

Tanoesoedibjo dapat membalas setiap posting

yang akan dibuat oleh Hary Tanoesoedibjo.

tersebut

dengan

Kegiatan-kegiatan ini akan menarik minat anak

pengikutnya. Di Facebook, segmentasi pemilih

muda untuk mengikuti setiap posting yang

dapat berasal dari umur dewasa hingga orang tua.

dikirim oleh Hary Tanoesoedibjo.

Dengan

untuk

lebih

segmentasi

berinteraksi

tersebut,

Hary

60

terutama

mereka

yang tinggal

di

Strategi Marketing Hary Tanoesudibjo Dalam…
Hartini Basaria Natasya Sitanggang, Awang Dharmawan

Gambar 3. Akun Twitter H
-

Selain melalui media sosial, ada pula program

bahwa kampanye yang dijalankan oleh Hary

pemerintah yang mengadakan debat antar

Tanoesoedibjo transparan dan tidak ada korupsi.

capres-cawapres.

Hary

Harga psikologis yang harus diperoleh Hary

Tanoesoedibjo dapat memberikan program-

Tanoesoedibjo terdiri dari kenyamanan pemilih yang

programnya yang telah disusun sesuai dengan

melihat latar belakang etnis dan agama beliau. Untuk

bidang pendidikan dan ekonomi. Beliau dapat

mendapatkan

memberikan solusi apa saja yang dibutuhkan

Tanoesoedibjo harus bisa merangkul seluruh etnis

dalam hal pembangunan nasional dari bidang

agar pemilih mayoritas merasa nyaman dengan

bisnis, ekonomi, dan pendidikan.

beliau. Untuk citra nasional, harga yang harus

2. Price

didapatkan oleh beliau adalah citra positif Indonesia

Di

debat

ini,

kenyamanan

tersebut,

Hary

yang baik dalam pembangunan nasional.

Harga dalam marketing politik mencakup

3.Place

banyak hal, mulai ekonomi, psikologis sampai citra
nasional (Niffenegger, dalam Firmanzah, 2008:205).

Ada beberapa cara untuk menempatkan seluruh

Biaya ekonomi yang harus dikorbankan Hary

product yang telah dirancang sebelumnya. Untuk

Tanosoedibjo terdiri dari biaya kampanye sebelum

sekolah bisnis akan dibangun di pusat kota masing-

pemilihan

masing provinsi di Indonesia. Dengan dibangun di

umum,

iklan

di

media

massa,

pembentukan sekolah bisnis, pemberian beasiswa,

daerah

tersebut,

Hary

Tanoesoedibjo

dapat

dan bantuan dana untuk UKM. Sumber dana untuk

menjangkau calon pemilih yang memiliki kelas

kegiatan-kegiatan kampanye ini berasal dari bantuan

sosial menengah keatas.

partai politik maupun dana pribadi. Untuk menarik

UKM yang diprogramkan sebelumnya dapat

perhatian masyarakat, setiap pengeluaran dan sumber

menargetkan calon pemilih yang berada di daerah

dana dapat disebarkan agar masyarakat dapat melihat

perbatasan antar kota maupun pedesaan. Daerah ini

61

Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 20 No.1 Juni 2016: 49-62

Teori, Strategi. Depok: Rajagrafindo Persada.

mencakup calon pemilih yang berasal dari kelas
sosial bawah. Pemilih yang berada di tempat-tempat

Dalton and Martin P. Wattenberg (eds.), Parties
Without Partisans: Political Change in
Advanced Industrial Democracies, Oxford:
Oxford University Press.

tersebut memiliki kecenderungan untuk memiliki
suara mengambang, yang biasanya akan menunggu
sampai berakhirnya periode kampanye dulu, baru
setelah itu memutuskan kontestan mana yang akan

Divaro, T. (2014). Petarung Politik : Profil CapresCawapres RI Potensial 2014. Jakarta:
Erlangga.

dicoblos (Firmanzah, 2010:213). Program UKM
sangat nyata menjawab permasalahan ekonomi di
Indonesia sehingga dapat menarik perhatian pemilih

Farrell, David M. and Paul Webb. 2000. Political
Parties as Campaign Organizations, in: Russell
J.

yang memiliki suara mengambang.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Firmanzah. (2008). Marketing Politik : Antara
Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.

A. Kesimpulan
Hary

Tanoesudibjo

melakukan

marketing

politik dengan menggunakan semua media yang
dimilikinya,

baik

melalui

televisi,

Jennifer Lees dan Marshment. 2009. Political
Marketing. London: Routledge.

koran,

menggunakan public figure sebagai pengaruh untuk

Lilleker, D. (2006). Key Concepts in Political
Communication. London: SAGE Publications.

kampanye. Selain itu, Hary Tanoesoedibjo juga
menggunakan media baru untuk mendekatkan diri

Lister, M., & dkk. (2009). New Media : A Critical
Introduction. New York: Routledge.

dengan berbagai segmen pengguna yang berbeda.
Berdasarkan analisis Positioning dan Differentiation,

O'Guinn, T. C. (2015). Advertising and Intergrated
Brand Promotion. Stamford: Cengage
Learning.

brand yang akan dibangun untuk sosok Hary
Tanoesoedibjo adalah seorang presiden yang peduli
dengan pendidikan pemuda Indonesia.
Selain

itu

Hary

Tanoesudbjo

Sidabalok, T. S. (2011, Februari 17). Peranan
Marketing Politik dalam Pemenangan Pemilu
(Studi Kasus : Strategi Politik Oloan Simbolon,
ST dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2009
dari Daerah Pemilihan VIII Sumatera.
Retrieved
from
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/
22113

memiliki

kelemahan, yaitu masalah agama, etnis, dan tidak
memiliki pengalaman di pemeritahan.

DAFTAR PUSTAKA
Banerjee,
I.
(Penyunt.).
(2008).
Asian
Communication Handbook 2008. Singapura:
Asian Media Information and Communication
Centre.

Straubhaar, J. d. (2012). Media Now :
Undertstanding
Media,
Culture,
and
Technology. Boston: Wadsworth.

Belch, G. E. (2004). Advertising and Promotion : An
Intergrated
Marketing
Communications
Perspective. Boston: McGraw-Hill.

Ufen, Andreas. 2010. Electoral Campaigning in
Indonesia: The Professionalization and
Commercialization after 1998, in: Journal of
Current Southeast Asian Affairs

Cangara, H. (2014). Komunikasi Politik : Konsep,
62