SAHAM MAKALAH Manajemen Investasi Syaria
SA HA M
MA K A I A H
Disusun Untuk Memenuhi Tugas T erstruktur Mata K uliah
Manajemen Investasi Syariah
Dosen Pengampu : Mariyah Ulfa, ME.Sy
Disusun Oleh :
Nila E rnila
(1414231087)
Perbankan Syariah 3/ Semester V
K E ME NT R IA N A GA MA R E PUBI IK INDONE SIA
IA IN SY E K H NUR J A T I C IR E BON
J l. Perjuangan By Pass Sunyaragi Telp. (0231) 481264 Fax. (0231) 489926
Tahun A jaran 2016/2017
. ila Ernila
0age i
K A T A PE NGA NT A R
A ssalamu’alaikum wr. wb
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Y ang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia kesehatan yang diberikan-Nya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Pentingnya makalah ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu-ilmu perpajakan yang kami.susun.
Sistematika penulisan makalah ini terbagi menjadi 3 (tiga) bab dan beberapa
sub bab dengan susunan sebagai berikut :
BA B I
: PENDA HUI UA N
Membahas uraian singkat latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
BA B II : T INJ A UA N TEORI
Berisi tentang uraian teori-teori yang berkaitan dengan saham dalam
manajemen investasi syariah yang digunakan dalam penyusunan
makalah ini.
BA B III : PENUTUP
Berisi kesimpulan yang di dapat dari materi pembahasan, serta saransaran yang dapat dijadikan referensi untuk pengembangan yang lebih
baik dan bermanfaat.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna karna kami tidak langsung
tatapmuka pada pakarnya namun kami hanya mencari informasi dari buku-buku
yang kami dapatkan, tetapi makalah ini dapat mencakup materi yang kami
temakan dimakalah ini.Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini
Penulis mengucapan terimakasih yang pertama kepada kedua orang tua yang
dengan restunya juga restu A llah SWT, teman-teman dan dosen pembimbing,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan sedemikian adanya.
. ila Ernila
0age ii
DA F T A R ISI
C OV E R .. ...............................................................................................................................ii
K A T A PE NGA NT A R .. ........................................................................................................ii
DA F T A R ISI........................................................................................................................iii
BA B I PE NDA HUI UA N
A . I atar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 1
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 1
BA B II PE MBA HA SA N
A . K onsep dasar saham syari’ah........................................................................................ 2
B. Diversifikasi investasi saham pada umumnya .............................................................. 6
C. Nilai saham ................................................................................................................... 7
D. K euntungan memiliki saham ........................................................................................ 9
E. Hal yang menentukan saham naik dan turun ................................................................ 9
F. A lasan perusahaan menjual saham ............................................................................. 10
G. Penilaian saham dari segi perspektif investor............................................................. 10
BA B III PE NUT UP ............................................................................................................ 12
DA F T A R PUST A K A ......................................................................................................... 13
. ila Ernila
0age iii
BA B I
PE NDA HUI UA N
A . I atar Belakang
Nilai perusahaan dapat diukur melalui nilai harga saham di pasar,
berdasarkan terbentuknya harga saham perusahaan di pasar, yang merupakan
refleksi penilaian oleh publik terhadap kinerja perusahaan secara rill.
Dikatakan secara rill karena terbentuknya harga di pasar merupakan
bertemunya titik-titik kestabilan kekuatan penawaran harga yang secara rill
terjadi transaksi jual beli surat berharga di pasar modal antara para penjual dan
para investor, atau sering disebut dengan ekuilibrium pasar.
B. R umusan Masalah
Dari
latar
belakang
diatas,
maka
dapat
dirumuskan
pokok
permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep dasar saham syari’ah ?
2. Bagaimana diversifikasi investasi saham pada umumnya ?
3. Bagaimana perhitungan nilai saham ?
4. A pa keuntungan memiliki saham ?
5. Hal apa yang menentukan saham naik dan turun ?
6. A pa alasan perusahaan menjual saham ?
7. Bagaimana penilaian saham dari segi perspektif investor ?
C . T ujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan yang telah diajukan diatas, maka tujuannya
adalah untuk mengetahui lebih detail tentang manajemen investasi syariah dan
dapat memotivasi pembaca untuk dapat mengetahui dan mengerti saham
D. Manfaat Penulisan
Semoga hasil dari penelitian dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai
berbagai hal yang ditemui di dalam mata kuliah manajemen investasi syariah
dan sebagai bahan pertimbangan untuk belajar. Dapat menambah wawasan
dan memperluas cakrawala dalam mengadakan penelitian.
. ila Ernila
0age 1
BA B II
PE MBA HA SA N
A . K onsep Dasar Saham Syariah
1. Pengertian Saham Syariah
Saham dapat didefinisikan juga sebagai tanda penyertaan modal
seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki
klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak
hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham syariah adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang
memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam pasal 3, dan tidak termasuk
saham yang memiliki hak-hak istimewa. Sebagaimana telah difatwakan
Dewan Syariah Nasional No.40/DSN-MUI/X /2001 Tentang Pasar Modal dan
Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal.
Menurut Undang-Undang Perseroan yang berlaku di Indonesia, saham
adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut Emiten. Saham
menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari
perusahaan tersebut. Dengan demikian apabila seorang investor membeli
saham, maka ia pun menjadi pemilik dan disebut pemegang saham perusahan.
(Sunariyah, 2000: 115)
Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan
dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa
selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya (A noraga, Pakarti:
2001). A kan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah diberlakukan di
bursa efek J akarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran
saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama
pemilik atau saham tanpa warkat. J adi penyelesaian transaksi akan semakin
cepat dan mudah karena tidak melalui surat, formulir, dan prosedur yang
berbelit-belit.
. ila Ernila
0age 2
Di dalam literatul-literatul, tidak terdapat istilah atau pembedaan antara
saham yang syariah dengan yang nonsyariah. A kan tetapi, saham, sebagai
bukti kepemilikan suatu perusahaan, dapat dibedakan menurut kegiatan usaha
dan tujuan pembelian saham tersebut. Saham menjadi halal (sesuai syariah)
jika saham tersebut dikeluarkan oleh perusahaan yang kegiatan usahanya
bergerak di bidang yang halal dan atau dalam niat pembelian saham tersebut
adalah untuk investasi, bukan untuk spekulasi (judi). Untuk lebih amannya,
saham yang dilisting dalam J akarta Islamic Index (J II) merupakan sahamsaham yang insya A llah sesuai syariah.
2. Saham Syariah Sebagai Pilihan Investasi
A da banyak pilihan obyek yang dapat digunakan dalam berinvestasi
syariah, sebagaimana investasi pada umumnya dengan harapan mendapatkan
keuntungan di masa mendatang.
Meskipun investasi dapat dilakukan antara lain dengan menabung,
membuka deposito, membeli tanah dan bangunan, membeli emas juga dapat
dilakukan dengan cara pembelian surat-surat berharga, seperti; saham syariah,
obligasi syariah dan lain-lain.
Dari pilihan-pilihan investasi di atas, investasi dengan membeli saham
syariah merupakan alternatif bagi para investor dalam memilih saham-saham
yang ada di pasar modal. K arena berlandaskan pada pembagian keuntungan,
maka saham merupakan bentuk investasi di pasar modal yang paling
mendekati prinsip syariah.
Saham yang dikategorikan mendekati prinsip syariah adalah saham
perusahaan yang tidak terkait dengan aktivitas haram, seperti riba, gharar,
judi, pornografi, memproduksi dan atau memperjual belikan makanan/
minuman haram. Di samping itu pula, perlu dipertimbangkan dari sisi a)
perekonomian, baik internasional maupun nasional, b) politik, c) analisis
industri, dan d) analisa kondisi perusahaan, baik secara fundamental maupun
teknikal.
. ila Ernila
0age 3
Di indonesia, saham-saham yang memenuhi prinsip syariah, baik dari
segi jenis maupun operasional usahanya tergabung dalam J akarta Islamic
Index (J II) dan diperdagangkan di Bursa Efek. Investor yang memiliki
kemampuan sendiri berinvestasi langsung ke instrumen saham, dapat memilih
saham di dalam daftar J II tersebut. (Eko P. Pratomo, 2004: 191)
3. Macam-Macam Saham
A da beberapa sudut pandang untuk membedakan saham (Darmadji dan
Fakhruddin, 2001 : 6) :
a. Ditinjau Dari Segi K emampuan A lam Hak T agih A tau K laim
1) Saham Biasa (common stock)
a) Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang
dimiliki
perusahaan.
b) Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas. A rtinya,
jika peruahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh
pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut.
2) Saham Preferen (Preferred Stock)
a) Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan
saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti
bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil, seperti
yang dikehendaki investor.
b) Serupa saham biasa karena mewakili kepemilikan ekuitas dan
diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran
saham tersebut; dan membayar deviden.
c) Persamaannya dengan obligasi adalah adanya klaim atas laba dan
aktiva sebelumnya, devidennya tetap selama masa berlaku dari saham,
dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan (convertible) dengan
saham biasa.
b. Ditinjau dari cara peralihannya
1) Saham atas unjuk (Bearer Stocks)
. ila Ernila
0age 4
a) Pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah
dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.
b) Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah
diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam
RUPS.
2) Saham atas nama (registered stocks)
Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama
pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur tertent.
c. Ditinjau dari kinerja perdagangan
1) Blue – C hip stocks
Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi,
sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan
konsisten dalam membayar dividen.
2) Income stocks
Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar
dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada
tahun sebelumnya.
Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang
lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai.
Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan
potensi.
3) Growth Stocks
a) (W ell – K nown)
Saham-saham dari
emiten yang memiliki
pertumbuhan
pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang
mempunyai reputasi tinggi.
b) (I esser – K nown)
i. Saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri,
namun memiliki ciri growth stock.
. ila Ernila
0age 5
ii. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan kurang populer di
kalangan emiten.
4) Speculative stock
Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten
memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai
kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun
belum pasti.
5) C ounter cyclical stockss
a) Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro
maupun situasi bisnis secara umum.
b) Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana
emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat
dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang
tinggi pada masa resesi.
4. Prinsip Dan Syarat Investasi Saham Sesuai Syariah
Prinsip dasar saham syariah :
a. Bersifat musyarakah jika ditawarkan secara terbatas.
b. Bersifat mudharabah jika ditawarkan kepada publik.
c. Tidak boleh ada pembeda jenis saham, karena risiko harus ditanggung oleh
semua pihak.
d. Prinsip bagi hasal laba-rugi.
e. Tidak dapat dicairkan kecuali dilikuidasi.
Syarat suatu saham yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dikatakan
syariah adalah sebagai berikut:
a. J enis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara
pengelolaan perusahaan yang mengeluarkan saham (emiten) atau
perusahaan publik yang menerbitkan saham syariah tidak boleh
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
. ila Ernila
0age 6
b. Emiten atau perusahaan publik yang menerbitkan saham syariah wajib
untuk menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai dengan
syariah atas saham syariah yang dikeluarkan.
c. Emiten atau perusahaan publik yang menerbitkan saham syariah wajib
menjamin bahwa kegiatan usahanya memenuhi prinsip-prinsip syariah dan
memiliki shariah compliance officer.
B. Diversifikasi Investasi Saham Pada Umumnya
Dapat dicontohkan pada investasi pada umumnya, misalnya, investor
perorangan mempunyai $70.000 untuk dibagi dalam beberapa bentuk investasi.
Pilihan investasi adalah obligasi pemerintah dengan tingkat pengembalian
8,5E, sertifikat deposito dengan tingkat pengembalian 10E, treasury bill
dengan tingkat pengembalian 6,5E dan obligasi pendapatan dengan tingkat
pengembalian 13E. J umlah waktu sampai jatuh tempo sama untuk setiap
pilihan. A kan tetapi, setiap pilihan investasi mempunyai perbedaan risiko yang
terlibat oleh investor. Oleh karena itu, lebih baik investor melakukan
diversifikasi investasi.
Berikut ini pedoman yang ditetapkan untuk melakukan diversifikasi
investasi dan mengurangi risiko yang terlihat oleh investor:
a. Tidak lebih 20E dari total investasi dalam bentuk obligasi pendapatan.
b. J umlah yang diinvestasikan dalam sertifikat deposito tidak boleh melebihi
jumlah yang diinvestasikan dalam ketiga pilihan yang lain.
c. Paling sedikit 30E investasi harus dalam wesel bayar (treasury bill) dan
sertifikat deposito.
d. Perbandingan antara jumlah yang diinvestasikan dalam obligasi pemerintah
dengan jumlah yang diinvestasikan dalam treasury bill tidak boleh melebihi
satu dibandingkan tiga.
e. Investor merencanakan untuk menginvestasikan seluru $70.000.
C . Nilai Saham
Penilaian surat berharga saham dapat dirinci ke dalam beberapa macam
jenis nilai saham, sebagai berikut:
. ila Ernila
0age 7
1. Nilai nominal(par value): nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap lembar
saham
2. A gio saham (additional paid in capital atau in excess of par value): selisih
yang dibayar dengan nilai nominalny.
3. Nilai modal disetor (paid in capital): total yang dibayar oleh pemegang
saham kepada emiten untuk ditukarkan dengan saham biasa atau preferen.
4. I aba ditahan (retained earnings): sebagai laba yang tidak dibagikan kepada
pemegang saham untuk ditanamkan kembali ke perusahaan.
5. Nilai buku: menunjukkan aktiva bersih yang dimiliki pemegang saham
dengan memiliki satu lembar saham dengan rumus:
jumlah ekuitas
Nilai buku per lembar =
J umlah lembar saham beredar
6. Nilai pasar: harga yang ditentukan oleh pasar pada saat tertentu
7. Nilai intrinsik atau nilai fundamental: nilai saham yang sebenarnya. Nilai
intrinsik ini mempunyai dua pendekatan, yakni menggunakan analisis data
keuangan perusahaan, misalnya laba, dividen, penjualan, dan sebagainya.
Sedangkan analisis teknikal menggunakan data pasar.
Terdapat dua analisis fundamental dalam menentukan nilai intrinsik saham.
Sebagai berikut:
1. Pendekatan Nilai Sekarang
C ontoh soal:
Pertumbuhan dividen sebesar 5E
selama lima tahun terakhir.
Diperkirakan dividen konstan selama lima tahun sebesar 1000 per tahun.
Expected return sebesar 20E per tahun. Berapakah nilai intrinsiknya
sekarang ?
Po = ∑��/
(
1+�
)+[Do(1+g)/k-g]/(1-r)
= ∑��/
(
1+�
)+[Do(1+g)]/(r-g)(1-r)
= ∑1000/
(
1+0,
2)+[1000(1+0,05)]/(0,2-0,05)(1-0,2)
= 2.588,73 + 3.375,77
= 5.964,50
. ila Ernila
0age 8
K eterangan: Po = nilai saham sekarang
Do = dividen saat ini
r = expected return
n = jangka waktu
g = tingkat pertumbuhan dividen
2. Pendekatan PE R
PER adalah nilai harga per lembar saham, indikator ini secara praktis telah
diaplikasikan dalam laporan keuangan laba rugi bagian akhir dan menjadi
bentuk standar pelaporan keuangan bagi perusahaan publik di Indonesia. Rasio
ini menunjukan seberapa besar investor menilai harga saham terhadap
kelipatan earnings. Misalnya nilai PER 10, artinya harga saham merupakan
kelipatan dari 10 kali earnings perusahaan.
Po
= Po/(�/j)
PER = Market Price/ Earning Per Share
K eterangan: Po
= harga pasar suatu sekuritas
�
= laba (earnings)
j
= jumlah lembar saham beredar
EPS = laba/jumlah saham beredar (Horne, 1980)
C ontoh:
Harga pasar saham bernilai Rp10.000, laba bersih setelah pajak per tahun
sebesar Rp100.000.000, sedangkan jumlah lembar saham yang beredar
sebanyak 100.000 lembar maka nilai PER dapat ditentukan sebagai berikut:
PER = Rp10.000/(Rp100.000.000/100.000 lb)
= Rp10.000/1.000
= 10 kali
Manfaat analisis intrinsik dapat dijadikan dasar penilaian sekuritas, untuk
mengetahui kondisi under value (nilai pasar lebih rendah dibanding nilai
intrinsiknya) dan sebaliknya over value, yang bermanfaat untuk pengambilan
keputusan investasi
dengan tetap memerhatikan asumsi-asumsi
yang
mendasari.
. ila Ernila
0age 9
D. K euntungan memiliki saham1
Bagi pihak yang memiliki saham akan memperoleh beberapa keuntungan
sebagai bentuk kewajiban yang harus dterima, yaitu :
1. Memperoleh deviden sebagai bentuk keuntungan. Biasanya deviden
dibayarkan dalam bentuk kas, tetapi kadang-kadang perseroan memutuskan
untuk memberikan deviden dalam bentuk kekayaan lainnya atau berapa
tambahan saham. Secara lebih dalam Haryono J udup mengatakan, setiap
pengumuman pembayaran deviden akan diikut dengan pencatatan
pengurangan laba yang ditahan.
2. Memperoleh capital gain, yaitu keuntungan pada saat saham yang dimiliki
tersebut di jual kembali pada harga yang lebih mahal.
3. Memiliki hak suara bagi pemegang daham jenis common stock (saham
biasa).
Dalam kasus pembayaran deviden dalam bentuk saham sebenarnya itu
telah menunjukkan tanda-tanda bahwa perusahaan tersebut mengalami
kesulitan dari segi kas, dan jika perusahaan memaksa memakai kas maka ini
lebih jauh nantinya akan mengganggu kondisi modal kerja (working capital).
Bentuk pembagian deviden saham bisa bermacam-macam, tetapi pada umunya
deviden saham diberikan kepada pemegang saham biasa.
E . Hal yang menentukan saham naik dan turun
A da beberapa situasi dan kondisi yang menentukan suatu saham itu
mengalami fluktuasi, yaitu :
1. K ondisi mikro dan makro ekonomi
2. K ebijakan perusahaan dalam memutuskan untuk ekspansi (Perluasan usaha),
seperti membuka kantor cabang (Brand office), kantor cabang pembantu (Sub
brand office) baik yang di buka di domestik maupun diluar negeri.
3. Pergantian direksi secara tiba-tiba
4. A danya direksi atau pihak komisiaris perusahaan yang terlibat tindakan
pidana dan kasusnya sudah masuk ke pengadilan
1
Analisis laoporan keuangan. A lfabeta. Irham Fahmi. Bandung 2013. Hlm, Hlm. 56
. ila Ernila
0age 10
5. K inerja perusahaan yang terus mengalami penurunan dalam setiap waktunya
6. Risisko sistematis yatu suatu bentuk resiko yang terjadi secara menyeluruh
dan telah ikut menyebabkan perusahaan ikut terlibat
7. Efek dari psikologi pasar yang ternyata mamp menekankan kondisi teknikal
jual beli saham. 2
F . A lasan perusahaan menjual saham
A da beberapa alasan yan gmenjelaskan mengapa suatu perusahaan
memutuskan untuk menerbitkan dan menjual saham, yaitu :
1. K ebutuhan dana dalam jumlah yang besar dan pihak perbankan tidak
mampu untuk memberikan pinjaman karena berbagai alasan seperti
tingginya resiko yan gakan dialami jika terjadi kemacetan.
2. K einginan perusahaan untuk mempublikasikan kinerja perusahaan secara
lebih sistematis.
3. Menginginkan harga saham perusahaan terus naik dan terus diminati oleh
konsumen secara luas, sehingga ini nantinya akan memberi efek kuat bagi
perusahaan seperti rasa percaya diri di kalangan manajemen perusahaan.
4. Mampu memperkecil resiko yang tmbul karena permasalahan risiko
diselesaikan dengan pembaian deviden. 3
G. Penilaian saham dari segi perspektif investor
Perspektif investor adalah jauh lebih sederhana dalam memberikan
penilaian terhadap kondisi suatu saham. A dapun penilaian seorang investor
terhadap suatu saham adalah :
1. Prospek usaha yan menjanjikan
2. K inerja keuangan dan no keuangan adalah bagus
3. Penyajian laporan keuangan jelas atau bersifat disclosure (pengungkapan
secara terbuka dan jelas)
4. Terlihatnya sisi keuntungan yang terus meningkat. 4
2
Ib id.
,I al
.
57
Ibid., hlm. 58
4
Ib id.
,hl
m.
58
3
. ila Ernila
0age 11
BA B III
PE NUT UP
Saham dapat didefinisikan juga sebagai tanda penyertaan modal seseorang
atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan
menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan
perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
Investasi dapat dilakukan antara lain dengan menabung, membuka deposito,
membeli tanah dan bangunan, membeli emas juga dapat dilakukan dengan cara
pembelian surat-surat berharga, seperti; saham syariah, obligasi syariah dan lainlain.
Salah satu keuntungan memiliki saham adalah memperoleh capital gain,
yaitu keuntungan pada saat saham yang dimiliki tersebut di jual kembali pada
harga yang lebih mahal.
. ila Ernila
0age 12
DA F T A R PUST A K A
Harmono (2011). Manajemen Keuangan. J akarta: Bumi A ksara.
. ila Ernila
0age 13
MA K A I A H
Disusun Untuk Memenuhi Tugas T erstruktur Mata K uliah
Manajemen Investasi Syariah
Dosen Pengampu : Mariyah Ulfa, ME.Sy
Disusun Oleh :
Nila E rnila
(1414231087)
Perbankan Syariah 3/ Semester V
K E ME NT R IA N A GA MA R E PUBI IK INDONE SIA
IA IN SY E K H NUR J A T I C IR E BON
J l. Perjuangan By Pass Sunyaragi Telp. (0231) 481264 Fax. (0231) 489926
Tahun A jaran 2016/2017
. ila Ernila
0age i
K A T A PE NGA NT A R
A ssalamu’alaikum wr. wb
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Y ang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia kesehatan yang diberikan-Nya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Pentingnya makalah ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu-ilmu perpajakan yang kami.susun.
Sistematika penulisan makalah ini terbagi menjadi 3 (tiga) bab dan beberapa
sub bab dengan susunan sebagai berikut :
BA B I
: PENDA HUI UA N
Membahas uraian singkat latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
BA B II : T INJ A UA N TEORI
Berisi tentang uraian teori-teori yang berkaitan dengan saham dalam
manajemen investasi syariah yang digunakan dalam penyusunan
makalah ini.
BA B III : PENUTUP
Berisi kesimpulan yang di dapat dari materi pembahasan, serta saransaran yang dapat dijadikan referensi untuk pengembangan yang lebih
baik dan bermanfaat.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna karna kami tidak langsung
tatapmuka pada pakarnya namun kami hanya mencari informasi dari buku-buku
yang kami dapatkan, tetapi makalah ini dapat mencakup materi yang kami
temakan dimakalah ini.Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini
Penulis mengucapan terimakasih yang pertama kepada kedua orang tua yang
dengan restunya juga restu A llah SWT, teman-teman dan dosen pembimbing,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan sedemikian adanya.
. ila Ernila
0age ii
DA F T A R ISI
C OV E R .. ...............................................................................................................................ii
K A T A PE NGA NT A R .. ........................................................................................................ii
DA F T A R ISI........................................................................................................................iii
BA B I PE NDA HUI UA N
A . I atar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 1
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 1
BA B II PE MBA HA SA N
A . K onsep dasar saham syari’ah........................................................................................ 2
B. Diversifikasi investasi saham pada umumnya .............................................................. 6
C. Nilai saham ................................................................................................................... 7
D. K euntungan memiliki saham ........................................................................................ 9
E. Hal yang menentukan saham naik dan turun ................................................................ 9
F. A lasan perusahaan menjual saham ............................................................................. 10
G. Penilaian saham dari segi perspektif investor............................................................. 10
BA B III PE NUT UP ............................................................................................................ 12
DA F T A R PUST A K A ......................................................................................................... 13
. ila Ernila
0age iii
BA B I
PE NDA HUI UA N
A . I atar Belakang
Nilai perusahaan dapat diukur melalui nilai harga saham di pasar,
berdasarkan terbentuknya harga saham perusahaan di pasar, yang merupakan
refleksi penilaian oleh publik terhadap kinerja perusahaan secara rill.
Dikatakan secara rill karena terbentuknya harga di pasar merupakan
bertemunya titik-titik kestabilan kekuatan penawaran harga yang secara rill
terjadi transaksi jual beli surat berharga di pasar modal antara para penjual dan
para investor, atau sering disebut dengan ekuilibrium pasar.
B. R umusan Masalah
Dari
latar
belakang
diatas,
maka
dapat
dirumuskan
pokok
permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep dasar saham syari’ah ?
2. Bagaimana diversifikasi investasi saham pada umumnya ?
3. Bagaimana perhitungan nilai saham ?
4. A pa keuntungan memiliki saham ?
5. Hal apa yang menentukan saham naik dan turun ?
6. A pa alasan perusahaan menjual saham ?
7. Bagaimana penilaian saham dari segi perspektif investor ?
C . T ujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan yang telah diajukan diatas, maka tujuannya
adalah untuk mengetahui lebih detail tentang manajemen investasi syariah dan
dapat memotivasi pembaca untuk dapat mengetahui dan mengerti saham
D. Manfaat Penulisan
Semoga hasil dari penelitian dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai
berbagai hal yang ditemui di dalam mata kuliah manajemen investasi syariah
dan sebagai bahan pertimbangan untuk belajar. Dapat menambah wawasan
dan memperluas cakrawala dalam mengadakan penelitian.
. ila Ernila
0age 1
BA B II
PE MBA HA SA N
A . K onsep Dasar Saham Syariah
1. Pengertian Saham Syariah
Saham dapat didefinisikan juga sebagai tanda penyertaan modal
seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki
klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak
hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham syariah adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang
memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam pasal 3, dan tidak termasuk
saham yang memiliki hak-hak istimewa. Sebagaimana telah difatwakan
Dewan Syariah Nasional No.40/DSN-MUI/X /2001 Tentang Pasar Modal dan
Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal.
Menurut Undang-Undang Perseroan yang berlaku di Indonesia, saham
adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut Emiten. Saham
menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari
perusahaan tersebut. Dengan demikian apabila seorang investor membeli
saham, maka ia pun menjadi pemilik dan disebut pemegang saham perusahan.
(Sunariyah, 2000: 115)
Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan
dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa
selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya (A noraga, Pakarti:
2001). A kan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah diberlakukan di
bursa efek J akarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran
saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama
pemilik atau saham tanpa warkat. J adi penyelesaian transaksi akan semakin
cepat dan mudah karena tidak melalui surat, formulir, dan prosedur yang
berbelit-belit.
. ila Ernila
0age 2
Di dalam literatul-literatul, tidak terdapat istilah atau pembedaan antara
saham yang syariah dengan yang nonsyariah. A kan tetapi, saham, sebagai
bukti kepemilikan suatu perusahaan, dapat dibedakan menurut kegiatan usaha
dan tujuan pembelian saham tersebut. Saham menjadi halal (sesuai syariah)
jika saham tersebut dikeluarkan oleh perusahaan yang kegiatan usahanya
bergerak di bidang yang halal dan atau dalam niat pembelian saham tersebut
adalah untuk investasi, bukan untuk spekulasi (judi). Untuk lebih amannya,
saham yang dilisting dalam J akarta Islamic Index (J II) merupakan sahamsaham yang insya A llah sesuai syariah.
2. Saham Syariah Sebagai Pilihan Investasi
A da banyak pilihan obyek yang dapat digunakan dalam berinvestasi
syariah, sebagaimana investasi pada umumnya dengan harapan mendapatkan
keuntungan di masa mendatang.
Meskipun investasi dapat dilakukan antara lain dengan menabung,
membuka deposito, membeli tanah dan bangunan, membeli emas juga dapat
dilakukan dengan cara pembelian surat-surat berharga, seperti; saham syariah,
obligasi syariah dan lain-lain.
Dari pilihan-pilihan investasi di atas, investasi dengan membeli saham
syariah merupakan alternatif bagi para investor dalam memilih saham-saham
yang ada di pasar modal. K arena berlandaskan pada pembagian keuntungan,
maka saham merupakan bentuk investasi di pasar modal yang paling
mendekati prinsip syariah.
Saham yang dikategorikan mendekati prinsip syariah adalah saham
perusahaan yang tidak terkait dengan aktivitas haram, seperti riba, gharar,
judi, pornografi, memproduksi dan atau memperjual belikan makanan/
minuman haram. Di samping itu pula, perlu dipertimbangkan dari sisi a)
perekonomian, baik internasional maupun nasional, b) politik, c) analisis
industri, dan d) analisa kondisi perusahaan, baik secara fundamental maupun
teknikal.
. ila Ernila
0age 3
Di indonesia, saham-saham yang memenuhi prinsip syariah, baik dari
segi jenis maupun operasional usahanya tergabung dalam J akarta Islamic
Index (J II) dan diperdagangkan di Bursa Efek. Investor yang memiliki
kemampuan sendiri berinvestasi langsung ke instrumen saham, dapat memilih
saham di dalam daftar J II tersebut. (Eko P. Pratomo, 2004: 191)
3. Macam-Macam Saham
A da beberapa sudut pandang untuk membedakan saham (Darmadji dan
Fakhruddin, 2001 : 6) :
a. Ditinjau Dari Segi K emampuan A lam Hak T agih A tau K laim
1) Saham Biasa (common stock)
a) Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang
dimiliki
perusahaan.
b) Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas. A rtinya,
jika peruahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh
pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut.
2) Saham Preferen (Preferred Stock)
a) Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan
saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti
bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil, seperti
yang dikehendaki investor.
b) Serupa saham biasa karena mewakili kepemilikan ekuitas dan
diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran
saham tersebut; dan membayar deviden.
c) Persamaannya dengan obligasi adalah adanya klaim atas laba dan
aktiva sebelumnya, devidennya tetap selama masa berlaku dari saham,
dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan (convertible) dengan
saham biasa.
b. Ditinjau dari cara peralihannya
1) Saham atas unjuk (Bearer Stocks)
. ila Ernila
0age 4
a) Pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah
dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.
b) Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah
diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam
RUPS.
2) Saham atas nama (registered stocks)
Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama
pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur tertent.
c. Ditinjau dari kinerja perdagangan
1) Blue – C hip stocks
Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi,
sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan
konsisten dalam membayar dividen.
2) Income stocks
Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar
dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada
tahun sebelumnya.
Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang
lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai.
Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan
potensi.
3) Growth Stocks
a) (W ell – K nown)
Saham-saham dari
emiten yang memiliki
pertumbuhan
pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang
mempunyai reputasi tinggi.
b) (I esser – K nown)
i. Saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri,
namun memiliki ciri growth stock.
. ila Ernila
0age 5
ii. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan kurang populer di
kalangan emiten.
4) Speculative stock
Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten
memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai
kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun
belum pasti.
5) C ounter cyclical stockss
a) Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro
maupun situasi bisnis secara umum.
b) Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana
emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat
dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang
tinggi pada masa resesi.
4. Prinsip Dan Syarat Investasi Saham Sesuai Syariah
Prinsip dasar saham syariah :
a. Bersifat musyarakah jika ditawarkan secara terbatas.
b. Bersifat mudharabah jika ditawarkan kepada publik.
c. Tidak boleh ada pembeda jenis saham, karena risiko harus ditanggung oleh
semua pihak.
d. Prinsip bagi hasal laba-rugi.
e. Tidak dapat dicairkan kecuali dilikuidasi.
Syarat suatu saham yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dikatakan
syariah adalah sebagai berikut:
a. J enis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara
pengelolaan perusahaan yang mengeluarkan saham (emiten) atau
perusahaan publik yang menerbitkan saham syariah tidak boleh
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
. ila Ernila
0age 6
b. Emiten atau perusahaan publik yang menerbitkan saham syariah wajib
untuk menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai dengan
syariah atas saham syariah yang dikeluarkan.
c. Emiten atau perusahaan publik yang menerbitkan saham syariah wajib
menjamin bahwa kegiatan usahanya memenuhi prinsip-prinsip syariah dan
memiliki shariah compliance officer.
B. Diversifikasi Investasi Saham Pada Umumnya
Dapat dicontohkan pada investasi pada umumnya, misalnya, investor
perorangan mempunyai $70.000 untuk dibagi dalam beberapa bentuk investasi.
Pilihan investasi adalah obligasi pemerintah dengan tingkat pengembalian
8,5E, sertifikat deposito dengan tingkat pengembalian 10E, treasury bill
dengan tingkat pengembalian 6,5E dan obligasi pendapatan dengan tingkat
pengembalian 13E. J umlah waktu sampai jatuh tempo sama untuk setiap
pilihan. A kan tetapi, setiap pilihan investasi mempunyai perbedaan risiko yang
terlibat oleh investor. Oleh karena itu, lebih baik investor melakukan
diversifikasi investasi.
Berikut ini pedoman yang ditetapkan untuk melakukan diversifikasi
investasi dan mengurangi risiko yang terlihat oleh investor:
a. Tidak lebih 20E dari total investasi dalam bentuk obligasi pendapatan.
b. J umlah yang diinvestasikan dalam sertifikat deposito tidak boleh melebihi
jumlah yang diinvestasikan dalam ketiga pilihan yang lain.
c. Paling sedikit 30E investasi harus dalam wesel bayar (treasury bill) dan
sertifikat deposito.
d. Perbandingan antara jumlah yang diinvestasikan dalam obligasi pemerintah
dengan jumlah yang diinvestasikan dalam treasury bill tidak boleh melebihi
satu dibandingkan tiga.
e. Investor merencanakan untuk menginvestasikan seluru $70.000.
C . Nilai Saham
Penilaian surat berharga saham dapat dirinci ke dalam beberapa macam
jenis nilai saham, sebagai berikut:
. ila Ernila
0age 7
1. Nilai nominal(par value): nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap lembar
saham
2. A gio saham (additional paid in capital atau in excess of par value): selisih
yang dibayar dengan nilai nominalny.
3. Nilai modal disetor (paid in capital): total yang dibayar oleh pemegang
saham kepada emiten untuk ditukarkan dengan saham biasa atau preferen.
4. I aba ditahan (retained earnings): sebagai laba yang tidak dibagikan kepada
pemegang saham untuk ditanamkan kembali ke perusahaan.
5. Nilai buku: menunjukkan aktiva bersih yang dimiliki pemegang saham
dengan memiliki satu lembar saham dengan rumus:
jumlah ekuitas
Nilai buku per lembar =
J umlah lembar saham beredar
6. Nilai pasar: harga yang ditentukan oleh pasar pada saat tertentu
7. Nilai intrinsik atau nilai fundamental: nilai saham yang sebenarnya. Nilai
intrinsik ini mempunyai dua pendekatan, yakni menggunakan analisis data
keuangan perusahaan, misalnya laba, dividen, penjualan, dan sebagainya.
Sedangkan analisis teknikal menggunakan data pasar.
Terdapat dua analisis fundamental dalam menentukan nilai intrinsik saham.
Sebagai berikut:
1. Pendekatan Nilai Sekarang
C ontoh soal:
Pertumbuhan dividen sebesar 5E
selama lima tahun terakhir.
Diperkirakan dividen konstan selama lima tahun sebesar 1000 per tahun.
Expected return sebesar 20E per tahun. Berapakah nilai intrinsiknya
sekarang ?
Po = ∑��/
(
1+�
)+[Do(1+g)/k-g]/(1-r)
= ∑��/
(
1+�
)+[Do(1+g)]/(r-g)(1-r)
= ∑1000/
(
1+0,
2)+[1000(1+0,05)]/(0,2-0,05)(1-0,2)
= 2.588,73 + 3.375,77
= 5.964,50
. ila Ernila
0age 8
K eterangan: Po = nilai saham sekarang
Do = dividen saat ini
r = expected return
n = jangka waktu
g = tingkat pertumbuhan dividen
2. Pendekatan PE R
PER adalah nilai harga per lembar saham, indikator ini secara praktis telah
diaplikasikan dalam laporan keuangan laba rugi bagian akhir dan menjadi
bentuk standar pelaporan keuangan bagi perusahaan publik di Indonesia. Rasio
ini menunjukan seberapa besar investor menilai harga saham terhadap
kelipatan earnings. Misalnya nilai PER 10, artinya harga saham merupakan
kelipatan dari 10 kali earnings perusahaan.
Po
= Po/(�/j)
PER = Market Price/ Earning Per Share
K eterangan: Po
= harga pasar suatu sekuritas
�
= laba (earnings)
j
= jumlah lembar saham beredar
EPS = laba/jumlah saham beredar (Horne, 1980)
C ontoh:
Harga pasar saham bernilai Rp10.000, laba bersih setelah pajak per tahun
sebesar Rp100.000.000, sedangkan jumlah lembar saham yang beredar
sebanyak 100.000 lembar maka nilai PER dapat ditentukan sebagai berikut:
PER = Rp10.000/(Rp100.000.000/100.000 lb)
= Rp10.000/1.000
= 10 kali
Manfaat analisis intrinsik dapat dijadikan dasar penilaian sekuritas, untuk
mengetahui kondisi under value (nilai pasar lebih rendah dibanding nilai
intrinsiknya) dan sebaliknya over value, yang bermanfaat untuk pengambilan
keputusan investasi
dengan tetap memerhatikan asumsi-asumsi
yang
mendasari.
. ila Ernila
0age 9
D. K euntungan memiliki saham1
Bagi pihak yang memiliki saham akan memperoleh beberapa keuntungan
sebagai bentuk kewajiban yang harus dterima, yaitu :
1. Memperoleh deviden sebagai bentuk keuntungan. Biasanya deviden
dibayarkan dalam bentuk kas, tetapi kadang-kadang perseroan memutuskan
untuk memberikan deviden dalam bentuk kekayaan lainnya atau berapa
tambahan saham. Secara lebih dalam Haryono J udup mengatakan, setiap
pengumuman pembayaran deviden akan diikut dengan pencatatan
pengurangan laba yang ditahan.
2. Memperoleh capital gain, yaitu keuntungan pada saat saham yang dimiliki
tersebut di jual kembali pada harga yang lebih mahal.
3. Memiliki hak suara bagi pemegang daham jenis common stock (saham
biasa).
Dalam kasus pembayaran deviden dalam bentuk saham sebenarnya itu
telah menunjukkan tanda-tanda bahwa perusahaan tersebut mengalami
kesulitan dari segi kas, dan jika perusahaan memaksa memakai kas maka ini
lebih jauh nantinya akan mengganggu kondisi modal kerja (working capital).
Bentuk pembagian deviden saham bisa bermacam-macam, tetapi pada umunya
deviden saham diberikan kepada pemegang saham biasa.
E . Hal yang menentukan saham naik dan turun
A da beberapa situasi dan kondisi yang menentukan suatu saham itu
mengalami fluktuasi, yaitu :
1. K ondisi mikro dan makro ekonomi
2. K ebijakan perusahaan dalam memutuskan untuk ekspansi (Perluasan usaha),
seperti membuka kantor cabang (Brand office), kantor cabang pembantu (Sub
brand office) baik yang di buka di domestik maupun diluar negeri.
3. Pergantian direksi secara tiba-tiba
4. A danya direksi atau pihak komisiaris perusahaan yang terlibat tindakan
pidana dan kasusnya sudah masuk ke pengadilan
1
Analisis laoporan keuangan. A lfabeta. Irham Fahmi. Bandung 2013. Hlm, Hlm. 56
. ila Ernila
0age 10
5. K inerja perusahaan yang terus mengalami penurunan dalam setiap waktunya
6. Risisko sistematis yatu suatu bentuk resiko yang terjadi secara menyeluruh
dan telah ikut menyebabkan perusahaan ikut terlibat
7. Efek dari psikologi pasar yang ternyata mamp menekankan kondisi teknikal
jual beli saham. 2
F . A lasan perusahaan menjual saham
A da beberapa alasan yan gmenjelaskan mengapa suatu perusahaan
memutuskan untuk menerbitkan dan menjual saham, yaitu :
1. K ebutuhan dana dalam jumlah yang besar dan pihak perbankan tidak
mampu untuk memberikan pinjaman karena berbagai alasan seperti
tingginya resiko yan gakan dialami jika terjadi kemacetan.
2. K einginan perusahaan untuk mempublikasikan kinerja perusahaan secara
lebih sistematis.
3. Menginginkan harga saham perusahaan terus naik dan terus diminati oleh
konsumen secara luas, sehingga ini nantinya akan memberi efek kuat bagi
perusahaan seperti rasa percaya diri di kalangan manajemen perusahaan.
4. Mampu memperkecil resiko yang tmbul karena permasalahan risiko
diselesaikan dengan pembaian deviden. 3
G. Penilaian saham dari segi perspektif investor
Perspektif investor adalah jauh lebih sederhana dalam memberikan
penilaian terhadap kondisi suatu saham. A dapun penilaian seorang investor
terhadap suatu saham adalah :
1. Prospek usaha yan menjanjikan
2. K inerja keuangan dan no keuangan adalah bagus
3. Penyajian laporan keuangan jelas atau bersifat disclosure (pengungkapan
secara terbuka dan jelas)
4. Terlihatnya sisi keuntungan yang terus meningkat. 4
2
Ib id.
,I al
.
57
Ibid., hlm. 58
4
Ib id.
,hl
m.
58
3
. ila Ernila
0age 11
BA B III
PE NUT UP
Saham dapat didefinisikan juga sebagai tanda penyertaan modal seseorang
atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan
menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan
perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
Investasi dapat dilakukan antara lain dengan menabung, membuka deposito,
membeli tanah dan bangunan, membeli emas juga dapat dilakukan dengan cara
pembelian surat-surat berharga, seperti; saham syariah, obligasi syariah dan lainlain.
Salah satu keuntungan memiliki saham adalah memperoleh capital gain,
yaitu keuntungan pada saat saham yang dimiliki tersebut di jual kembali pada
harga yang lebih mahal.
. ila Ernila
0age 12
DA F T A R PUST A K A
Harmono (2011). Manajemen Keuangan. J akarta: Bumi A ksara.
. ila Ernila
0age 13