Perbedaan Persiapan Siswa yang Hasil Belajar Tinggi dan Rendah dalam Menghadapi Ujian Nasional

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan

  2337-6740 - 2337-6740 - 2337-6740 - 2337-6880 2337-6880 2337-6880

  ISSN Cetak:

  ISSN Cetak:

  ISSN Cetak:

  ISSN Online: http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 1 Nomor 2, Juni 2013, Hlm 95-101 Volume 1 Nomor 2, Juni 2013, Hlm 95-101 Volume 1 Nomor 2, Juni 2013, Hlm 95-101 dan dan dan

  ISSN Online:

  ISSN Online:

  Info Artikel: Diterima 12/05/2013 Direvisi 12/06/2013 Dipublikasikan 30/06/2013

  Ikatan Konselor Indonesia (IKI) Perbedaan Persi rsiapan Siswa yang Hasil Belaja lajar Tinggi dan Rendah dalam M am Menghadapi Ujian Nasional al

  1 Linda Fitria

  1 Fakultas Ilmu Pendidikan, Un Universitas Negeri Padang Abstract To pass the examination, the the most important thing to be considered by the stude udents is the examination preparation. There are so ma many kinds of examination faced by the students, ts, one of it is national examination. Therefore, the n e national examination should be prepared well by the the students, school, and parents since it is a tool to me measure students competency of achievement which he held by education unit in order to obtain learning confe nfession and it is a requirement of finishing education tion level. This research is aimed to describe and differe erentiate the preparation of students with high learnin ning achievement and the students with low learning ach achievement in facing national examination. This is a co comparative quantitative descriptive approach supporte rted with interview. The target of the research is stu students of SMA Adabiah Padang of academic year 2012 012/2013, with 327 students as the population. There ar are 80 students placed as sample. The research finding ing reveals that (1) physical preparation of studen dents with high learning achievement and the students nts with low learning achievement in facing national al examination is in well prepared category (2) psychol hology preparation for both students with high learnin ning achievement and the students with low learning ach achievement is in well prepared category, (3) the prepa paration in mastering the learning material for both stu students with high learning achievement and the stud tudents with low learning achievement is in well prepare ared category,(4) the analysis of t test result reveals th that there is a significant difference between students wit with high learning achievement and the students with lo low learning achievement of SMA Adabiah Padang Keyword: Preparation Nationa onal Examination, Students Learning Achievement Copyright © 2013 IICE - Multikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselor Indonesia - All Rights Reserved Copyright © 2013 IICE - Multikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselor Indonesia - All Rights Reserved Copyright © 2013 IICE - Multikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselor Indonesia - All Rights Reserved Indonesian Institute for Counseling and Education (IICE) Multikarya Kons Indonesian Institute for Counseling and Education (IICE) Multikarya Kons Indonesian Institute for Counseling and Education (IICE) Multikarya Kons PENDAHULUAN

  Pendidikan nasional haru arus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendid didikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi man anajemen pendidikan. Ditinjau dari segi fungsi Pend endidikan Nasional yang telah dijelaskan dalam Undang-unda dang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pa

  pasal 3 menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfu rfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk wa k watak serta peradaban bangsa yang bermartab tabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bang ngsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi si peserta didik agar menjadi manusia yang beriman d n dan bertakwa kepada

  • Telp atau Alamat Email Koresponden : Telp atau Alamat Email Koresponden : Telp atau Alamat Email Koresponden :
  • 1

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101 Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101 Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101

  Tuhan Yang Maha Esa, b , berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandir diri, dan menjadi warga negara yang demokratis s is serta bertanggung jawab. Berdasarkan kutipan di di atas dapat dikemukakan bahwa upaya pengembang angan manusia dapat dilakukan melalui pendidikan. Sekolah h Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu ben bentuk satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan an tiga tahun setelah pendidikan wajib belajar sembilan t n tahun.

  Untuk dapat menyelesaik aikan satu tingkat satuan pendidikan dan untuk melan lanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi siswa harus h s harus lulus ujian. Selain ujian semester dan ulangan ha harian yang harus dilewati oleh siswa, ada lagi ujian yang mesti esti diikuti oleh siswa pada akhir pendidikannya yaitu Uji Ujian Nasional. Ujian Nasional

  

tingkat SMA merupakan pene nentu seorang siswa untuk dapat melanjutkan pendidik ikan keperguruan tinggi. Untuk

tahun 2012, pemerintah pusat t at telah menetapkan standar kelulusan yaitu 5,5.

  Adapun standar kelulusan san diatur dalam Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 72 ayat 1 yan ang menyatakan bahwa:

  Peserta didik akan diny inyatakan lulus dari satuan pendidikan memenuhi ti tiga syarat lain yaitu menyelesaikan seluruh p h pembelajaran, memperoleh nilai baik pada penilaian ian akhir untuk seluruh mata pelajaran, kelompo pok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelom lompok mata pelajaran kewarganegaraan, keprib ribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelom lompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan k kesehatan, dan lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelo elompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tek teknologi.

  Berdasarkan peraturan di di atas, beberapa hal yang seharusnya dimiliki oleh sem semua siswa adalah harus dapat mencapai nilai yang cukup ses sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Badan an Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

  Untuk dapat lulus dalam m mengikuti ujian tersebut hal yang paling penting dik diketahui siswa adalah persiapan menghadapi ujian. Oleh kare rena itu persiapan dalam menghadapi ujian nasional al hendaknya dilakukan sebaik mungkin oleh sekolah, guru, u, siswa, maupun orang tua, karena ujian nasional mer erupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi siswa wa yang dilakukan pada setiap satuan pendidikan untuk tuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan an syarat siswa untuk menyelesaikan tingkat satuan pen endidikan tersebut.

  Menurut Irawadiy (2009 09:01) Persiapan adalah suatu kegiatan yang akan dipe ipersiapkan sebelum melakukan sebuah kegiatan. Tanpa pers ersiapan, kegiatan tidak akan terlaksanakan dengan an baik ataupun susah untuk dilaksanakan. Sebaliknya jika ka persiapan dilakukan dengan sebaik mungkin, maka ka kegiatan itu akan terlaksana dengan baik. Hasil dari persiap iapan adalah sebuah kegiatan yang memuaskan.

  Sedangkan Tarmizi (200 009:01) menyatakan bahwa persiapan dalam menghada adapi ujian nasional ini dimulai dari persiapan diri, persiapan t n teknis, persiapan materi ujian, dan pada saat ujian. P . Persiapan diri adalah persiapan yang dimulai dari dalam diri s i sendiri, yang meliputi persiapan fisik dan persiapan me mental. Persiapan fisik berkaitan dengan persiapan jasmani/fisik isik dan persiapan kesehatan.

  Dari definisi di atas, da dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan per persiapan adalah segala sesuatu kegiatan atau perbuatan yang ng dilakukan oleh siswa, sebelum siswa tersebut mela elaksanakan UN yang meliputi persiapan fisik, psikis dan pers ersiapan penguasaan materi ujian.

  Secara umum penelitian n ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan persi rsiapan siswa yang hasil belajar tinggi dan rendah dalam mengh nghadapi ujian nasional.

  METODOLOGI

  Penelitian ini merupaka kan Penelitian ini merupakan penelitian dengan men enggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, tif, dan Jenis penelitian yang akan digunakan adalah pe penelitian deskriptif komparatif dan didukung dengan data hasil asil wawancara.

  Penelitian ini akan men endeskripsikan Penelitian ini akan mengungkap dan an mendeskripsikan perbedaan persiapan siswa menghadapi uji i ujian nasional antara yang hasil belajar tinggi dan renda ndah di SMA Adabiah 2 Padang. Adapun populasi dalam peneliti elitian ini adalah siswa kelas XII SMA Adabiah 2 Pada adang yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013 yang berjum jumlah 327 orang. Untuk menentukan jumlah sampel d el diambil dari lima orang yang hasil belajarnya tinggi dan lim lima orang yang hasil belajar rendah, maka sampel p l penelitian adalah sebanyak 80 orang.

  © 2013 Indonesian ian Institute for Counseling and umpulan datanya dilakukan melalui pengadminis mpel penelitian dan wawancara dengan siswa, orangtu elas. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan ca i ujian nasional dianalisis dengan menggunakan rumus nentukan klasifikasi/pengkategorian persiapan siswa, oegyarto (1997:17). ersiapan belajar siswa antara yang hasil belajar tinggi d untuk menguji signifikansi perbedaan dua buah mean (2002:87).

HASIL DAN PEMBAHASAN

  AN

  Hasil Belajar Rendah

  Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101

  inistrasian instrumen berupa gtua siswa, guru bimbingan dan cara mendeskripsi data tentang us persentase Menurut A. Muri wa, peneliti menggunakan dasar i dan hasil belajar rendah maka ean yang berasal dari dua buah

  Adapun teknik pengum koesioner/angket kepada samp konseling (BK) dan wali kela persiapan siswa menghadapi u Yusuf (2005:259).

  Penetapan kriteria mene pengklasifikasian menurut Soe Pengujian perbedaan pers digunakan uji t atau t test, un distribusi. Menurut Winarno (2

  Hasil analisis dapat diliha Kategori

  Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101

  Hasil Belajar Tinggi Ha Frek-wensi Persentase Frek-we

  

Persiapan Fisik (n = 40)

  ilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.

  • wensi Persentase

  Berdasarkan tabel 2 di at siap dalam menghadapi ujian n Kategori

  15

  Persiapan Siswa Hasil Belajar Tinggi dan Terenda diperoleh diuji dengan menggunakan program statistik S

  w Release

  18.00. Hasil pengujian hipotesis tersebut adala

  Sangat Siap (SS) Siap (S)

  © 2013 Indonesian

  10

  25

  12

  30

  14

  35

  4

  10 ang hasil belajarnya tinggi lebih Hasil Belajar Rendah

  • wensi Persentase 7 17,5

  14

  35

  18

  45 1 2,5 ang hasil belajarnya tinggi lebih

  Hasil Belajar Rendah

  • wensi Persentase

  6

  15 27 67,5

  18

  45 1 2,5 ang hasil belajarnya tinggi lebih i pelajaran.

  s. Uji hipotesis dilakukan setelah

  menunjukkan bahwa distribusi ikemukakan pada penelitian ini dah dalam Menghadapi Ujian tik SPSS (Statistical Product and alah sebagai berikut:

  18 1 2,5 1 i atas hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa yang n nasional dilihat dari segi persiapan menguasai materi p akukan dengan menggunakan teknik analisa data t tes. U terpenuhi. Hasil pengujian analisis terhadap data me alah normal dan homogen. Adapun hipotesis yang dik

  27

  6

  4

  Kurang Siap (KS) Tidak Siap (TS)

  Berdasarkan tabel 3 di at siap dalam menghadapi ujian n Pengujian hipotesis dilak persyaratan analisis data terp frekuensi data yang diuji adala yaitu “Terdapat Perbedaan P Nasional”.

  Selanjutnya data yang dip

  Service Solution) for Window R Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101 ian Institute for Counseling and

  Kurang Siap (KS) Tidak Siap (TS)

  Sangat Siap (SS) Siap (S)

  Berdasarkan tabel 1 di at siap dalam menghadapi ujian n Kategori

  Kurang Siap (KS) Tidak Siap (TS)

  12

  30

  10 17 42,5 12 7 17,5

  14

  10

  Sangat Siap (SS) Siap (S)

  4 i atas hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa yang n nasional dilihat dari segi fisik.

  

Tabel 2.

Persiapan Psikis

  Hasil Belajar Tinggi Ha Frek-wensi Persentase Frek-we 15 37,5

  7

  24

  60

  14

  

Tabel 3.

Persiapan Menguasai Materi Pelajaran

  Hasil Belajar Tinggi Ha Frek-wensi Persentase Frek-we 7 17,5

  6

  14

  35

  18 1 2,5 1 i atas hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa yang n nasional dilihat dari segi psikis.

  Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101

  

a yang Hasil Belajar Tinggi dan Rendah dalam Meg

  Rendah dalam Meghadapi Ujian

  apat diketahui bahwa persiapan alam kategori siap (72,5%). Dan i UN secara umum juga dalam ang cukup baik dalam persiapan ehingga membuat mereka siap u aktivitas sehari-hari, termasuk emukakan oleh Kartini Kartono hat, lelah atau mengantuk pada ujian dengan baik. ahwa tanpa kondisi fisik yang ses berpikir. Kondisi fisik yang kan berbagai upaya agar hal ini olahraga, makan-makanan yang melelahkan. h bagaimana untuk memotivasi lam menghadapi kondisi apapun,

  eghadapi Ujian Nasional

  8,066 dengan derajat kebebasan alah 8,066 sedangkan nilai t 5%, dengan demikian terdapat aan yang signifikan antara onal di SMA Adabiah 2 Padang. ahwa terdapat perbedaan yang enghadapi ujian nasional. Pada alam penelitian ini.

  0,000 0,000 adalah 0,716 dengan signifikansi atau diasumsikan kedua varian

  78 77,987

  6

  6

  Df Sig. (2- tailed)

  Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101 enghadapi Ujian Nasional di

  Kondisi mental yang dapat menunjang keberhasilan b

  muan penelitian berkaitan dengan persiapan psikis dap sil belajar tinggi dalam menghadapi UN secara umum is untuk siswa yang hasil belajar rendah dalam mengh 52,5%). apan psikis siswa dalam menghadapi ujian dalam katego i menyatakan bahwa siswa cukup siap secara psikis dala pat Thursan (2002:12) yang menyatakan bahwa faktor

  

wa yang Hasil Belajar Tinggi dan Hasil Belajar Rend

  muan penelitian berkaitan dengan persiapan fisik dapa il belajar tinggi dalam menghadapi UN secara umum dala siswa yang hasil belajar rendah dalam menghadapi UN litian ini diketahui bahwa siswa memiliki persiapan yan enjaga kesehatan tubuh maupun kondisi fisiknya. Seh arena kondisi fisik yang terganggu dapat mengganggu a an nasional. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikem ka kesehatan fisik seseorang terganggu atau tidak seha an maka siswa tersebut tidak akan dapat mengerjakan uji wa Ketut Sukardi (1983:41) juga mengemukakan bah aka secara langsung akan berpengaruh terhadap prose empengaruhi proses berpikir. Untuk itu perlu dilakuka seperti menjaga kesehatan tubuh dengan selalu berola cukup, minum susu serta mengurangi kegiatan yang me sil penelitian di atas yang perlu diperhatikan adalah b njaga kondisi fisiknya sehingga mereka selalu siap dalam upun menghadapi ujian.

  0,716 0,400 8,066 8,066 pat dilihat nilai F yang diperoleh dari data penelitian ada ka nilai t yang dipakai adalah equal variance assumed a peroleh 8,066 dengan probabilitas 0.000, lisis data dengan melihat nilai t, maka diperoleh nilai t 8,0 an 5% adalah 2,021. Karena nilai t yang diperoleh adala i t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan 5% ehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaa elajar tinggi dan rendah dalam menghadapi ujian nasion ngujian yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa siswa yang hasil belajar tinggi dan rendah dalam men mbahasan untuk masing-masing variabel yang dikaji dal

  © 2013 Indonesian Perbedaan Persiapan Siswa

  Berdasarkan temu fisik siswa yang hasil be persiapan fisik untuk s kategori siap (55%).

  Perbedaan persiapan siswa yang hasil belajar tinggi dan rendah dalam menghadapi ujian nasional

  Equal assum Equal assum

  Pada tabel 4 di atas dapa 0.400 (besar dari 0.05), maka adalah sama. Nilai t yang diper Secara lebih rinci, hasil analisis (df) 78. Nilai t tabel signifikan tabel adalah 2,021 maka nilai t perbedaan yang signifikan. Seh persiapan siswa yang hasil bela

  PEMBAHASAN

  Berdasarkan hasil pengu signifikan antara persiapan sis bagian berikut dijelaskan pemb

  1. Persiapan Fisik Siswa

  Dari hasil penelitia fisik, baik dalam menj menghadapi ujian, kare dalam mengikuti ujian (1983: 35), bahwa jika saat mengerjakan ujian

  F Sig. t ual variances umed ual variances not umed

  Selain itu Dewa optimal atau sehat, mak tidak optimal akan mem dapat segera diatasi se bergizi, istirahat yang cu

  Berdasarkan hasil siswa agar selalu menja baik untuk belajar ataup

  2. Persiapan Psikis Siswa Nasional

  Berdasarkan temu psikis siswa yang hasil Dan persiapan psikis u dalam kategori siap (52

  Dalam hal persiap belajar tinggi, dan ini m Sesuai dengan pendapa keberhasilan belajar. K

  Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101 ian Institute for Counseling and

Tabel 4.

wa yang Hasil Belajar Tinggi dan Rendah dalam Men

SMA Adabiah 2 Padang

  apat diketahui bahwa persiapan m dalam kategori siap (97,5%). ghadapi UN secara umum juga egori siap untuk siswa yang hasil alam menghadapi ujian nasional. tor psikis sangat mempengaruhi n belajar adalah kondisi mental

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101 Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101 Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101

  yang mantap dan stab tabil seperti persiapan psikis siswa dalam membang ngkitkan minat dan perhatian, meningkatkan motivasi, asi, konsentrasi, menenangkan emosi.

  Selain itu yang p perlu diperhatikan oleh orang tua adalah masih ada a siswa yang tidak mengulang pelajaran yang telah dip dipelajari di sekolah di rumah, tidak mengatur jadwal b l belajar dengan baik serta tidak belajar secara rutin. Ora Orang tua harus bisa mengatur waktu belajar anak di rum umah seperti yang dikemukakan oleh M. Sobri (2007:18 :18) bahwa orang tua harus memahami waktu-waktu da dalam belajar anaknya sehingga tidak tumpang tindih an antara waktu belajar dengan waktu untuk bermain.

  Berdasarkan hasil sil penelitian di atas yang perlu diperhatikan lagi adalah ah untuk siswa yang hasil belajar rendah perlu motivasi d i dan dorongan yang lebih dari berbagai pihak terutama a orangtua, guru BK dan orang- orang terdekat lainnya s a sehingga siswa lebih siap lagi secara psikis dalam men enghadapi UN.

3. Persiapan Siswa yang ng Mempunyai Hasil Belajar Tinggi dan Rendah dal dalam Menguasai Materi yang Akan Diujikan dalam m Ujian Nasional

  Berdasarkan temu muan penelitian berkaitan dengan persiapan menguasa asai materi yang akan diujikan dalam ujian nasional da dapat diketahui bahwa persiapan menguasai materi ya yang akan diujikan, siswa yang hasil belajar tinggi dal dalam menghadapi UN secara umum dalam kategori ri siap (82,5%). Dan persiapan menguasai materi yang ng akan diujikan untuk siswa yang hasil belajar rendah d h dalam menghadapi UN secara umum dalam kategori s ri siap (52,5%).

  Dalam hal persiap iapan menguasai materi yang akan diujikan dalam ujian n nasional sudah dalam kategori baik, dan ini menyatak takan bahwa siswa sudah siap secara penguasaan mate ateri yang akan diujikan dalam ujian nasional. Keberha rhasilan seorang siswa dalam belajar sangat dipengaruh ruhi oleh cara belajarnya. Siswa yang mempunyai strate ategi belajar yang baik akan lebih memungkinkan untuk tuk mencapai prestasi yang lebih tinggi, demikian dengan gan sebaliknya. (Kartini Kartono, 1985: 24).

  Hal ini juga sesu esuai dengan yang dikemukakan oleh Hasbullah (199 1995: 113-119) mengemukakan bahwa adapun bentuk p persiapan yang dilakukan siswa untuk menguasai mater teri adalah : a. Mengatur jadwal un untuk mengulang materi pelajaran yang akan diujikan da dalam ujian dan mentaatinya.

  b. Melengkapi catatan an yang kurang lengkap.

  c. Mempelajari tugas-t s-tugas yang telah dikerjakan setelah memperbaikinya. .

  d. Membuat ringkasan an dari bahan bacaan dalam bentuk bagan atau grafik.

  e. Membahas soal-soa soal ujian pada tahun lalu dengan teman/guru sehingg ngga siswa memiliki gambaran tentang soal-soal yan yang akan diujikan dalam ujian.

  Abu dkk (2003:3 3:34) juga menjelaskan bahwa ada dua persyaratan u utama untuk dapat menguasai materi pelajaran dengan gan baik, yaitu adanya perhatian khusus dan motivasi y si yang kuat. Kedua hal tersebut harus dimiliki siswa se sehingga siswa tetap bersemangat dalam belajar dan an tidak ada bagian dari materi pelajarannya yang tertin rtinggal.

  Meskipun begitu tu dalam hal persiapan menghadapi materi ujian sec secara keseluruhan siswa telah mempersiapkan segalan lanya dengan baik. Berkenaan dengan temuan hasil pen enelitian di atas maka perhatian dari guru dan personil s il sekolah khususnya guru BK sangat diperlukan dalam m rangka mempersiapkan siswa menghadapi ujian agar m ar mencapai hasil yang maksimal.

  Dalam hal ini gu guru BK diharapkan melaksanakan layanan bimbingan gan konseling misalnya layanan penguasaan konten sepe eperti yang dikemukakan oleh Prayitno, dkk (1994: 24) s ) sebagai berikut: a. Pengenalan siswa ya yang mengalami masalah belajar tentang kemampuan, n, motivasi, sikap dan kebiasaan belajar.

  b. Pengembangan moti otivasi, sikap dan kebiasaan belajar yang baik.

  c. Pengembangan kete eterampilan belajar seperti membaca, mencatat, bertanya ya dan menjawab.

  Salah satu bantua tuan yang dapat dilakukan adalah melalui layanan peng enguasaan konten. Hal ini dapat ditempuh guru BK den engan cara menumbuhkan, mengaktifkan dan membina ina kelompok-kelompok belajar serta memberikan mate ateri layanan penguasaan konten dan informasi yang ng ada khususnya materi yang berkaitan dengan persia siapan siswa menghadapi UN.

  Selain itu guru B BK di sekolah juga mengadakan layanan bimbingan gan kelompok. Dengan adanya kegiatan bimbingan k kelompok siswa dapat membahas, memasukkan sa saran, ide, atau solusi untuk memecahkan masalah-m h-masalah yang berkaitan dengan persiapan siswa dalam am menghadapi ujian.

  © 2013 Indonesian ian Institute for Counseling and

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101 Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101 Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101

4. Perbedaan Persiapan an Siswa yang Hasil Belajar Tinggi dan Rendah dah dalam Meghadapi Ujian Nasional

  Hasil temuan pene enelitian mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan yan yang signifikan antara persiapan siswa yang hasil belajar jar tinggi dan rendah dalam meghadapi ujian nasional. . Perbedaan ini dap apat dilihat dari sub variabel persiapan siswa menghada dapi ujian nasional antara siswa yang hasil belajar tingg ggi dan rendah, persentase yang cenderung tinggi ditem itempati siswa yang hasil belajar tinggi. Persiapan seo eorang siswa dianggap baik apabila ia memiliki pe persiapan fisik, psikis ataupun persiapan menguasai ma i materi pelajaran yang baik pula.

  Perbedaan ini dis disebabkan oleh beberapa faktor seperti persiapan fisi isik, yaitu bagaimana siswa itu menjaga kondisi fisikny nya agar tetap sehat dan bugar, yang dapat mempengaru aruhi keadaannya pada saat ujian nantinya. Begitu juga d dalam mempersiapkan mental dan psikis, terdapat perb erbedaan antara siswa yang hasil belajarnya tinggi dengan gan siswa yang hasil belajar rendah.

  Dalam menguasai sai materi pelajaranpun terdapat perbedaan antara siswa wa yang hasil belajar tinggi dan rendah. Menurut Syaif aiful (2000:127-129) mengemukakan bahwa kualitas as penguasaan materi pelajaran dapat meningkatkan key keyakinan pada diri sendiri saat mengerjakan/menjawap wap pertanyaan dalam ujian.

  Agar penguasaan n materi pelajaran itu dapat dikuasai dengan baik, hal ya l yang perlu diperhatikan adalah:

  a. Siswa harus menget etahui apa yang dihasilkan dalam belajar,

  b. Siswa memahami ap apa yang dilakukan untuk dapat sukses dalam belajar, , c. Siswa memahami ke kegiatan belajar untuk mencapai sukses dalam belajar. r.

  d. Siswa harus menghi hindari perbuatan yang berlebihan sehingga mengabaika ikan kegiatan belajar,

  e. Buktikan kemampu puan siswa dengan fakta yang dapat menjelaskan b berbagai sudut pandang yang berbeda melalui berb erbagai jenis ujian, f. Nyatakan keinginan an dan maksud siswa dengan nada yang meyakinkan an tanpa menunjukan keraguan dalam menghadapi u pi ujian nasional (Mungin, 2011:6)

  Berdasarkan papa paran di atas jelaslah bahwa perbedaan persiapan siswa wa yang hasil belajar tinggi dan rendah berbeda. Perbe rbedaan tersebut dapat dilihat dari sub variabel pada ada persiapan fisik, psikis dan menguasai materi pelaja lajaran.

SIMPULAN DAN SARAN

  Berdasarkan temuan dan dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemuk ukakan kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:

  1. Persiapan siswa di SMA MA Adabiah Padang berdasarkan temuan penelitian ber berkaitan dengan persiapan fisik siswa yang hasil belaj lajar tinggi dalam menghadapi UN secara umum ber berada pada kategori siap. Dan persiapan fisik untuk s siswa yang hasil belajar rendah dalam menghadapi UN i UN secara umum juga dalam kategori siap.

  2. Persiapan siswa di SMA MA Adabiah Padang berdasarkan temuan penelitian berk erkaitan dengan persiapan psikis siswa yang hasil belaja ajar tinggi dalam menghadapi UN secara umum dalam am kategori siap. Dan persiapan fisik untuk siswa yang h g hasil belajar rendah dalam menghadapi UN secara umu mum juga dalam kategori siap.

  3. Persiapan menguasai m materi pelajaran yang akan diujikan dalam UN, siswa y wa yang hasil belajar tinggi secara umum dalam kategori s ri siap. Dan persiapan menguasai materi yang akan diu diujikan dalam UN, siswa yang hasil belajar rendah seca ecara umum dalam kategori siap.

  4. Terdapat perbedaan ya yang signifikan antara persiapan siswa yang hasil bel elajar tinggi dan rendah dalam menghadapi ujian nasio asional di SMA Adabiah 2 Padang. Hal ini berarti sis siswa yang hasil belajar tinggi memiliki persiapan yang ang lebih baik dibandingkan dengan persiapan siswa yan yang hasil belajar rendah. Hasil penelitian yang dila dilakukan mengenai persiapan siswa yang hasil belajar ti r tinggi dan rendah sebagaimana dikemukakan pada Bab IV bera erada pada kategori siap dan masih ada yang berada pad ada kategori kurang siap bahkan tidak siap dalam menghadap api ujian nasional. Untuk menciptakan kondisi siap iap ataupun sangat siap dalam menghadapi ujian nacional al maka perlu diberikan pelayanan bimbingan da dan konseling khusus untuk mempersiapkan siswa mengha ghadapi ujian nasional, sekaligus untuk pengembangan gan dan pencapaian pendidikan serta hasil ujian yang maksim imal. Khusus untuk persiapan siswa yang hasil belajar jar rendah pada masing-masing variabel berada pada kategor ori kurang siap, temuan ini mengindikasikan diperlu rlukannya program yang dapat mempersiapkan siswa menghad hadapi ujian nasioal.

  © 2013 Indonesian ian Institute for Counseling and

  Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com http://jurnal.konselingindonesia.com Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101 Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101 Vol. 1 No. 2, Juni 2013. hlm. 95 – 101

  Berdasarkan hasil penelit elitian tersebut untuk mempersiapkan siswa menghadapi api ujian nasional maka guru BK dapat melakukan hal-hal sebag agai berikut:

  1. Guru BK diharapkan n mampu menyajikan materi-materi yang bertujuan u n untuk memepersiapkan siswa menghadapi ujian nasi asional seperti persiapan fisik, psikis melalui layanan an BK dengan format klasikal seperti layanan informa masi dan layanan penguasaan konten dengan metode e yang menarik, dan bervariasi serta lebih mudah untuk tuk dipahami siswa.

  2. Guru BK diharapkan m memiliki wawasan yang luas tentang bagaimana mem mpersiapkan siswa menghadapi ujian nasional.

  3. Guru BK memberikan b n berbagai layanan yang dibutuhkan siswa.

  4. Guru BK hendaknya m a menjalin kerjasama dengan guru mata pelajaran, wa wali kelas dan orangtua untuk mempersiapkan siswa m wa menghadapi ujian nasional.

  Berdasarkan hasil penelit elitian, pembahasan hasil penelitian, kesimpulan penelit nelitian dan implikasi penelitian yang telah diuraikan, maka dap dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

  1. Siswa, khususnya siswa wa yang berada pada kategori sangat siap, siap, kurang s g siap bahkan siswa yang berada pada tidak siap, hendak daknya berusaha untuk memperbaiki serta meningkatk atkan persiapannya menghadapi ujian sehingga berada p a pada kategori siap dan baik seksangat siap, dengan c n cara berusaha mempersiapkan diri semaksimal mungki gkin, baik persiapan fisik, psikis maupun persiapan meng enguasai materi pelajaran.

  2. Guru BK terus menin ingkatkan dan mengembangkan layanan bimbingan n dan konseling dalam rangka mempersiapkan siswa wa menghadapi ujian nasional, seperti memberikan an layanan informasi, layanan penguasaan konten dan dan layanan bimbingan kelompok yang terkait dengan an persiapan menghadapi ujian nasional.

  3. Kepala Sekolah agar le r lebih memperhatikan dan memberikan kebijakan kep epada guru BK dan guru mata pelajaran dalam pelak laksanaan program BK di sekolah terutama berkena enaan dengan persiapan siswa menghadapi ujian nasio sional.

  4. Bagi Bapak/Ibu dalam k m kegiatan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konselin ling (MGBK), hendaknya dalam pertemuan membahas te s tentang pentingnya mempersiapkan siswa dalam mengh nghadapi ujian nasional.

  Peneliti selanjutnya; dap apat dijadikan sebagai dasar penelitian lanjutan deng ngan memperluas variabel dan subjek penelitian serta peneliti elitian pengembangan tentang model penyiapan siswa iswa mengadapi ujian nasional sehingga siswa sukses dalam m mengikuti ujian nasional dan mendapatkan nilai yang b g bagus.

  DAFTAR RUJUKAN Abu Ahmadi dan Widodo, S. ( . (2003). Psikologi Belajar, Jakarta : PT Rineka Cipta. .

  A. Muri Yusuf. (2005). Metod todologi Penelitian . Padang : UNP Press Hasbullah Thabrany. (1995). R . Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Per Persada Irawadiy. (2009). Pengertian P Persiapan, (http://irawadiymailcom.blogspot.com, diak iakses 10 Desember 2012) Kartini Kartono. (1985). Bimbi bingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi . Jakarta: ta: CV Rajawali.

  M. Sobri Sutikno. (2007). Raha ahasia Sukses Belajar dan Mendidik Anak . Mataram: NT NTP Press. Mungin Edi Wibowo. (2011). 1). ”Kondisi Psikologis Siswa Menghadapi Ujian Nasi asional”.Makalah pada Seminar dan Workshop tentang g peranan Guru Menyiapkan Siswa Menghadapi UN d UN di Padang, tanggal 16 Januari

  2009 Peraturan Pemerintah No.19 Ta Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Soegyarto Mangkuatmodjo. (1 (1997). Pengantar Statistik. Jakarta: Rineka Cipta Syaiful Bahri Djamarah. (2002 02). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. ta.

  Tarmizi. (2009). Kiat Sukses es Menghadapi Ujian Nasional, (online), (http://tarmiz mizi.wordpress.com, diakses 10 Desember 2012) Thursan Hakim, (2002). Belaja ajar Secara Efektif . Jakarta: Puspa Swara.

  Winarno Surahmad. (2002). Pe Pengantar Metode Penelitian . Bandung: Tarsito

  © 2013 Indonesian ian Institute for Counseling and

Dokumen yang terkait

BAB II PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Kompetensi : Sub Kompetensi : Jenis Kegiatan Tanggal Waktu (menit) Tempat belajar Alasan perubahan Tanda tangan Guru - Pengolahan unsur-unsur kimia

0 2 39

Pililah satu jawaban yang paling benar. (skor tiap soal 1,5 benar semua skor 18)

0 3 15

Disusun untuk memenuhi tugas work shop PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna

0 1 11

METODE PENELITIAN Alat dan Bahan

0 0 9

Perbandingan Jaringan Learning Vector Quantization dan Backpropagation pada Klasifikasi Daun Berbasiskan Fitur Gabungan

0 0 7

Pengelompokan Dokumen Berita Berbahasa Indonesia Menggunakan Reduksi Fitur Information Gain dan Singular Value Decomposition dalam Fuzzy C- MeansClustering

0 0 7

ANALISIS EFFISIENSI PENYALURAN KABEL LAUT 150 kV GILIMANUK 3 dan 4 YANG MENGHUBUNGKAN INTERKONEKSI JAWA-BALI DENGAN METODE ROCK DUMPING

0 0 14

KEMAMPUAN MENGEVALUASI MELALUI TES DAN PENUGASAN DI S U S U N OLEH N I L A W A T I NIM : 1211070041 STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH 2014 KATA PENGANTAR - Makalah Kemampuan Mengevaluasi Melalui Tes dan Penugasan

1 3 21

HADIST DAN PEMBUKUAN DISUSUN OLEH BAMBANG RUDI HARIANTO NPM : 1401110185 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH BANDA ACEH 2014 KATA PENGANTAR - Makalah Sejarah perkembangan Hadits dan Sejarah Pembukuan Hadits

0 0 11

Perkembangan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Generasi Muda DI S U S U N OLEH YANTI SARI JAHNUR NPM : 1307110229 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVER SITAS MUHAMMADIYAH ACEH BANDA ACEH 2013 KATA PENGANTAR - Perkembangan Teknologi Informasi dan

0 0 19