Retraksi gingiva sebelum pencetakan untuk mendapatkan gigitiruan cekat yang ideal Gingiva retraction before impression to get an ideal fixed prostheses restoration
Dentofasial, Vol.10, No.2, Juni 2011:128-134 128
Retraksi gingiva sebelum pencetakan untuk mendapatkan gigitiruan cekat
yang idealGingiva retraction before impression to get an ideal fixed prostheses restoration
Hanoem Eka Hidajati, Ratri Maya SitalaksmiBagian Prostodonsi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia
ABSTRACT
Since the discovery of making impression for fixed protheses directly in the mouth, impresions material or negative
form resembling the tooth and surrounding structures are used to get a working model. Impression received must be
a real replica of a tooth that has been prepared. The impressions that are not clear between the borders with
gingival preparation are the common cause of failure when impression was made. Good impression is one of the
supporting factors to produce a fixed protheses which can well adapted to the tooth tissue that does not cause leaks
and dissolve the cement. So the tooth is protected from caries and the fixed denture can have a better function,
durable and good aesthetic. These problems can be overcome by performing gingival retraction on abutment teeth
that have been prepared. Gingival retraction can be done mechanically, chemically on prepared abutment teeth by
using gingival cord or paste, and by using electrosurgery.Key words: gingival retraction technique, preparation, impression ABSTRAK
Sejak dikenalnya pencetakan untuk pembuatan gigitiruan cekat (GTC) secara langsung di dalam mulut, bahan cetak
atau bentukan negatif yang menyerupai gigi dan struktur di sekitarnya digunakan untuk mendapatkan model kerja.
Cetakan yang diterima haruslah benar-benar replika dari gigi yang telah dipreparasi. Hasil cetakan yang tidak jelas
antara batas tepi preparasi dengan gingiva merupakan penyebab kegagalan cetak yang paling sering terjadi. Cetakan
yang baik merupakan salah satu faktor pendukung untuk menghasilkan GTC yang beradaptasi baik pada jaringan
gigi, sehingga tidak menyebabkan kebocoran dan kelarutan semen. Gigi penyangga juga terhindar dari karies dan
pada akhimya GTC dapat berfungsi lebih baik, tahan lama dan memberikan estetis yang baik. Untuk mengatasi
masalah tersebut dapat dilakukan retraksi gingiva pada gigi penyangga yang telah dipreparasi. Retraksi gingiva ini
bisa dilakukan dengan cara mekanik, kimia dengan menggunakan benang retraksi atau pasta, dan pembedahan
dengan menggunakan electrosurgery.Kata kunci: teknik retraksi gingiva, preparasi, pencetakan
Koresponden: Hanoem Eka Hidajati, Bagian Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Jl.
Mayjen. Prof. Dr. Moestopo No.47 Surabaya 60132, Indonesia. E-mail: subprostho@yahoo.com
PENDAHULUAN Pencetakan rongga mulut pasien merupakan
Sejak pencetakan untuk pembuatan gigitiruan suatu tahapan yang menantang untuk memperoleh cekat (GTC) secara langsung di dalam mulut cetakan yang akurat. Bila batas servikal preparasi diketahui, cetakan digunakan untuk mendapatkan berada subgingiva, gingiva harus diletakkan lebih model kerja. Cetakan yang baik merupakan salah ke lateral. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan satu faktor penting untuk menghasilkan GTC yang hasil cetakan yang akurat. Hasil cetakan yang baik beradaptasi baik pada jaringan gigi sehingga tidak akan menghasilkan restorasi yang adekuat, baik menyebabkan kebocoran dan melarutkan semen. dalam estetik dan fungsinya. Oleh karena itu Dengan demikian gigi penyangga terhindar dari sebelum pencetakan perlu dilakukan retraksi karies dan pada akhimya GTC dapat berfungsi gingiva. Retraksi sulkus gingiva dapat dilakukan lebih baik, tahan lama dan memberikan estetis dengan cara mekanik, kimiawi atau pembedahan; 1,2 yang baik. Hasil cetakan yang akurat akan dan retraksi gingiva harus dilakukan tanpa diperoleh bila dokter gigi memiliki pengetahuan membahayakan kesehatan jaringan periodonsium. yang baik tentang anatomi jaringan periodonsium, Pencetakan dan retraksi gingiva yang tidak benar menciptakan dan dapat mencetak hasil preparasi akan merusak jaringan lunak secara permanen. yang akurat khususnya pada batas tepi preparasi, Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu serta pemakaian bahan cetak, sendok cetak, teknik pemahaman tentang retraksi gingiva sebelum 3 mencetak dan tissue management dengan tepat. pencetakan hasil preparasi pada pembuatan GTC
Hanoem E Hidajati & Ratri M Sitala
batas tepi preparasi terletak margin. 9 Ada tiga panduan yang penempatan batas tepi kedalaman sulkus gingi kedalaman sulkus gingiva preparasi diletakkan di b kedalaman sulkus gingiva preparasi diletakkan 1½ gingiva di bawah punca kedalaman sulkus gingiva aspek fasial, evaluasi a gingivektomi pada gigi ter gingiva sedalam 1,5 mm pertama dilakukan kembali
tak di bawah free gingival ang bisa digunakan dalam i preparasi berdasarkan ngival, antara lain jika iva ≤ 1,5 mm, batas tepi di bawah puncak gingiva, iva > 1,5 mm, batas tepi
ubgingival margin, yaitu
pi preparasi setinggi free
ngival margin, equigingival
yaitu batas tepi preparasi
e gingival margin adalah
si dapat bertahan lama. 10 tepi preparasi dokter gigi ng dentogingival complex. rada di atas lebar biologis sulkus gingiva gigi harus asi, dengan menggunakan uk menentukan batas tepi n batas perlekatan gingiva perlukan untuk prosedur patan batas tepi preparasi
129
ata puncak gingiva: ; perlekatan epithelial va 1 mm. Gabungan m. (Sumber: Carranza iodontology. 9th Ed. 02.p.950-7). 12
yang diperlukan, m gingiva tidak dapat dihind gingiva. Efek dari kerusak sementara, jika pasien sementara yang baik dan yang adekuat. Apabila memiliki kontur yang jele tepi yang tidak sempurna
margin
Setelah gigi diprepa mahkota sementara, haru kesehatan jaringan lunak di dengan hati-hati mem jaringan; tetapi jika prep
Retraksi gingiva adal gingiva gigi penyangga ke maksud agar tepi akhir tercetak dengan baik. Sem fisiologis pada pembuata pendorongan gingiva ke a cetak dapat mengalir ke sul
Retraksi gingiva
margin, yaitu batas tepi gingival margin dan sub
untuk mendapatkan restorasi ya penulisan makalah ini untuk me gingiva sebelum mencetak pence didapatkan restorasi yang ideal.
occlusal clearance
TINJAUAN PUSTAKA Preparasi GTC
Syarat utama keberhasilan adalah cukupnya ruang untuk ker lain ditentukan dengan adanya oc yang cukup, dimensi vertikal y derajat kemiringan dinding aks Untuk mendapatkan hal tersebut panduan dan prinsip preparasi harus dilaksanakan dengan tepat.
Kurangnya preparasi gigi menyebabkan restorasi overcoun dapat memicu terjadinya kerada gingiva serta dapat mempe restorasi. 4,7 Preparasi ideal harus beberapa faktor seperti pemakaia standar, prinsip preparasi gigi pe preparasi ideal, disain prepar preparasi gigi penyangga. 8 Sebelum melakukan pre biologis, mekanik dan estetik ha
Prinsip biologis meliputi penem preparasi dan penjagaan kesehat mekanik meliputi retensi dan r batas tepi preparasi dan keutuha Prinsip estetik diperlukan agar antara batas tepi preparasi de restorasi tidak tampak. 9 Penempatan batas tepi prepa parameter biologis yang paling kesehatan gingiva dan memudahk
Gambar 1. Ketinggian rata-rata perlekatan connetive tissue 1 mm; p 1 mm; kedalaman sulkus gingiva keduanya atau lebar biologis 2 mm. FA, Newman MG. Clinical period Philadelpia: WB Saunders Co; 2002
italaksmi: Retraksi gingiva sebelum pencetakan GTC
yang ideal. Tujuan mengetahui retraksi ncetakan GTC agar l. lan klinis restorasi keramik yang antara
l yang akurat dan aksial yang akurat. ebut di atas maka asi gigi penyangga pat. 4-6 i penyangga dapat
terletak di atas free gingiv
ountoured sehingga
adangan dan resesi pengaruhi warna rus memperhatikan aian peralatan yang i penyangga, syarat parasi dan teknik preparasi, prinsip haruslah dipahami. nempatan batas tepi hatan pulpa. Prinsip n resistensi, bentuk utuhan batas tepi. ar peralihan warna dengan batas tepi reparasi merupakan ling penting untuk udahkan pengontrolan pasien sehingga restorasi
Pada penempatan batas tepi harus memahami tentang Tepi preparasi harus berad (Gambar 1). Kedalaman sul diukur sebelum preparasi,
periodontal probe untuk
preparasi dan kestabilan b pada gigi yang diperluk restorasi. 9 Klasifikasi penempata berdasarkan tinggi free g
supragingival margin, yai
1½ kali kedalaman sulkus puncak gingival, dan jika a > 2 mm terutama dalam apakah bisa dilakukan tersebut dan dibuat sulkus m. Setelah itu panduan bali. 11,12 dalah usaha pendorongan a ke arah lateral dengan hir preparasi gigi dapat emua prosedur pencetakan buatan GTC membutuhkan e arah lateral agar bahan sulkus gingiva. 13 reparasi dan dibuatkan harus dilakukan evaluasi k di sekitarnya. Preparasi eminimalkan kerusakan reparasi jenis subgingiva n, maka kerusakan jaringan indarkan di daerah sulkus akan ini biasanya bersifat n dipasangkan mahkota n perawatan oral hygiene bila mahkota sementara elek atau kasar dan batas purna, maka dapat menjadi
130
si yang dianjurkan adalah nd ferric sulfate dapat bahkan korosi jika onsentrasi tinggi. Jika
Single string merupakan
sederhana dan sedikit meny gingiva. Teknik ini diind yang sehat dan tidak dimasukkan. Untuk menda benang direndam di dala
tak pada tepi gingiva umber: Carranza FA, dontology. 9th Ed.
02.p.950-7). 12 l.10, No.2, Juni 2011:128-134
ingiva. Kesalahan dalam si dan bahan kimia dapat ringan gingiva dan tidak diperoleh. Hasil retraksi dalah bukaan permukaan eparasi berkisar 0,35-0,50 ingival. Dengan ukuran mungkinkan bahan cetak al, pengisian bahan cetak ukup tebal sehingga tidak 4 ksi gingiva dapat dicapai nang retraksi yang terbuat n kimia epinephrin 0,1%,
num chloride, ferric sulfate, inum sulfate) dan zinc
oride ditingkatkan akan
nonselective ß-adrenergic
an tulang dan jaringan
num chloride paling sedikit
hingga dapat dimasukkan lebih dari 15 menit tanpa enetap. Cairan lain yang n tawas. 1,13,14,16 ng mengandung epinefrin ndarahan. Akan tetapi 24- diserap secara sistemik n terjadinya pengerutan ntara, sakit kepala, limb
florid appearance dan
mpu menaikkan tekanan aksi itu diterapkan dalam Selain itu terdapat banyak tkan memprediksi efek tor tersebut termasuk ang terserap oleh benang retraksi dalam sulkus
, adanya cairan krevikular un setiap individu, adanya
ricyclic antidepressants, gic antagonists, beberapa
anestetik umum dan kokain Retraksi dengan mengg dipasang dengan beberap
takikardi. Epinefrin mam darah, bila benang retraks sela gingiva yang rusak. Se faktor yang menyulitka fisiologis. Faktor-faktor konsentrasi epinefrin yang retraksi, lama benang r gingiva, kondisi gingiva, a atau saliva, respon imun interaksi dengan tricy
keradangan lokal pada gingiva. kerusakan jaringan dan ada periodonsium dapat berakibat bur itu sebelum dilakukan pemas jaringan periodonsium harus dahulu sampai sembuh. 1 Sebelum dilakukan pence geligi dan jaringan lunak s diperiksa, apakah semua dalam k bebas dari radang. Tepi servika harus rapi dan perlu diduplikasi Untuk itu diperlukan pers pencetakan geligi dilakukan. Ga preparasi harus tampak jelas. 14 Retraksi gingiva dipe mendapatkan akses pada gi dipreparasi. Retraksi gingiva
Dentofasial, Vol.10
supragingiva atau equigingival
karena tidak diperlukan manipula Pada preparasi subgingiva, sempurna hingga gingiva bebas da dan interproksimal, karena mempermudah tepi preparasi unt setelah diretraksi (Gambar 2). 1,12
Retraksi gingiva pada da anterior perlu perhatian khusus k sangat mudah terjadi kerusak trauma mekanik. Hal ini perlu di didapatkan estetik gigitiruan yang perlu dijaga ketinggian tepi ging terjadinya resesi gingiva yang per
Benang retraksi
Retraksi gingiva dengan benang retraksi dan bahan k metoda yang paling sering diguna benang retraksi untuk menek samping, sedangkan bahan kimia mengontrol jangan sampai ada ca
Gambar 2. Tepi preparasi terletak bebas, setelah retraksi gingiva. (Sum Newman MG. Clinical periodon Philadelpia: WB Saunders Co; 2002.
va. Gabungan dari adanya penyakit buruk. Oleh karena asangan restorasi, us dirawat terlebih ncetakan, keadaan sekitarnya perlu keadaan sehat dan ikal preparasi GTC asi dengan cermat. persiapan sebelum
tremor, diaphoresis, flo
Garis batas gingiva diperlukan untuk gigi yang telah a pada preparasi
al lebih sederhana pulasi jaringan lunak.
, preparasi harus s dalam aspek fasial na hal ini akan untuk dicetak sesaat 2 daerah labial gigi us karena daerah ini akan jika terkena u diperhatikan agar ang baik. Selain itu ingiva dan dihindari permanen. 15 ngan menggunakan kimia merupakan unakan. Secara fisik nekan gingiva ke ia digunakan untuk cairan yang berasal dari dinding sulkus ging pemilihan benang retraksi menyebabkan iritasi jarin akuratnya hasil yang dipe gingiva yang baik adala servikal gigi yang diprepa mm melewati tepi ging bukaan sebesar itu memu mengalir di tepi servikal, pada tepi subgingival cukup mudah terjadi distorsi. 13,14
Keberhasilan retraksi dengan menggunakan bena dari kapas dan bahan ki
epinephrin 8%, aluminum alum (potassium alumin chloride . Periode retraksi
5-10 menit. Alum and menyebabkan iritasi, digunakan pada kons konsentrasi zinc chlorid menyebabkan kerusakan secara menetap. Aluminum mengiritasi jaringan sehin ke dalam sulkus gingiva le ada kerusakan yang men dapat dipakai ialah cairan t
Benang retraksi yang efektif mengkontrol penda 92% dari epinefrin dis sehingga menyebabkan gingiva, iskemia sementa
ain. 16 enggunakan benang dapat rapa teknik pemasangan. an teknik yang paling enyebabkan trauma pada indikasikan pada gingiva berdarah saat benang ndapatkan hasil yang baik, dalam cairan kimia, plain
Hanoem E Hidajati & Ratri M Sitala almunium chloride . Knitted cor
de dimasukkan di
unak yang tipis untuk Dengan cara ini jaringan gingiva dipotong, untuk hkota pada preparasi n teknik electrosurgery ini a bedah dapat dikontrol. arus frekuensi tinggi z; 1 Hz = 1 cycle/second). 1 ulkus gingiva sekitar 1,5-2 gingiva, electrosurgery uk menghilangkan gingiva uk menghindari perubahan alat electrosurgery harus dengan preparasinya
y dapat digunakan untuk
a. Bahan pasta ini terdiri aolin, air, dan aluminium ian pasta tidak sederhana penyemprit pasta harus masuk ke sulkus gingiva bar 4). 19,20
lebih nyaman dan lebih dokter gigi. Bahan pasta mekanik dan kimia untuk
131
(Sumber: www.dentalteam.or Januari 2009). 18 benar Gambar 4. Contoh peletakan dan hasilnya (Sumber: www Diakses tanggal 5 Januari 200
Jika kedalaman sulkus mm di bawah puncak gi biasanya digunakan untuk yang overhanging. Untuk ketinggian gingiva, tip ala dipertahankan sejajar 1 Gambar 3. Tahapan pengapli
melihat batasan mahk subgingival. Keuntungan te adalah perdarahan pasca Alat ini bekerja pada a (1.000.000-4.000.000 Hz; 1
inner epithelial sulkus gi
Alat electrosurgery da memotong jaringan luna persiapan pencetakan. De
Electrosurgery
asih terjadi, papila lidokain 2% dengan asokonstriksi lokal. dimasukkan di sulkus ebelum pencetakan ang kedua diambil ma dibiarkan untuk k. Pada teknik ini gingiva karena i di bagian fasial. 17 n retraksi dengan pasta, pasien merasa leb mudah dikerjakan oleh do ini menggunakan cara me membuka sulkus gingiva. dari tiga bahan, yaitu kao chloride. 18 Cara pemakaian karena peletakan ujung p tepat agar pasta dapat ma untuk meretraksi (Gambar
parah, pencetakan etakan yang akurat, ngannya tidak dapat ngat tipis yang telah
rusak dan terjaga bentuknya se Sebelum dilakukan pencetakan dikeluarkan dari larutan dan dima gingiva mulai dari bagian mesial distal dan terakhir di bagian dipreparasi. 17 Yang kedua selective double stri yang direkomendasi pada gingiva perdarahan spontan dari dalam s terjadi pada saat pencetakan. sulkus merupakan kendala yang untuk mendapatkan hasil cetakan biasanya disebabkan adanya lase atau apikal selama preparasi gi berhubungan dengan akumulasi sementara atau dengan batas tep dalam. Setelah mahkota sement semen sementara dibersihkan, pe pada sulkus bisa terjadi. Jika terlihat kemerahan atau menga spontan, maka retraksi gingiva ha Pada daerah interproksimal da cenderung sering mengalami hal ini, pada aspek fasial tidak di
ng . Gingiva yang
iva yang mengalami sulkus dan sering . Perdarahan pada yang sering terjadi an yang akurat dan serasi di sisi lateral gigi. Hal ini juga si plak di mahkota tepi preparasi yang entara dilepas atau n, perdarahan spontan ika sulkus gingiva galami perdarahan harus dimodifikasi. dan aspek lingual hal ini. Pada teknik dilakukan double gingivanya. Sehelai ng telah direndam an ke dalam sulkus atau perdarahan sukkan thin knitted teknik single string. retraksi yang kedua pertama dibiarkan ostatik.
string, adalah teknik
an benang retraksi masukkan ke sulkus ial ke lingual lalu ke n bukal gigi yang
italaksmi: Retraksi gingiva sebelum pencetakan GTC
cord tidak mudah selama pemakaian.Saat ini telah ditemukan
Pasta
Sebelum pencetakan, benang ret dikeluarkan, sedangkan yang pe untuk mendapatkan efek hemosta Yang ketiga, double string . mengalami keradangan yang pa harus dilakukan dengan hasil ceta padahal kesembuhan keradanganny diperkirakan. Benang yang sanga direndam aluminium chloride sulkus gigi. Jika perdarahan mas gingiva perlu disuntik dengan lido 1/50.000 epinefrin untuk vasok Setekah itu thin knitted cord dima seperti teknik single string. Sebe dilakukan, benang retraksi yang dahulu, sedangkan yang pertama mendapatkan efek hemostatik. dapat menyebabkan resesi meletakkan dua benang retraksi di
cord ke dalam sulkus seperti tek
yang mengalami inflamasi a spontan saja. Setelah itu masukk
aluminium chloride dimasukkan
agar tidak merusak gin benang yang sangat tipis yang
string
aplikasian pasta retraksi .org. Diakses tanggal 5 salah an arah tip yang salah www.dentalteam.org. 009). 18
Dentofasial, Vol.10, No.2, Juni 2011:128-134 132
gingiva. Pada dasar sulkus, tingkat pengelupasannya 50 kali lebih banyak dari epitel gingiva yang berguna untuk menghalangi kolonisasi bakteri pada sulkus. 21 Bila junctional epithelium yang mengelilingi implan mengalami trauma selama prosedur retraksi gingiva, hal itu merupakan kerusakan sulkus yang lebih bermakna dari gigi alami. Tekanan yang dilakukan ketika dokter memasukkan bahan retraksi ke sulkus dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien; ketidaknyamanan ini akan lebih terasa pada pengguna implan. 21 Struktur serat peri-implan tidak menyediakan dukungan jaringan yang sama dan tidak mampu mencegah rusaknya jaringan saat retraksi gingiva. Hal tersebut mempersulit pelaksanaan tahap mencetak. Dokter telah mengadopsi teknik yang awalnya dirancang untuk gigi alami agar digunakan dalam situasi restorasi implan meskipun ada perbedaan yang signifikan antara biosistem gigi dan biosistem implan. 21 Retraksi gingiva dengan teknik mekanik, jaringan gingiva yang menggunakan benang pada implan dapat menyebabkan ulkus pada junctional
Philadelpia: WB Saunders Co; 2002.p.950-7). 12 Gambar 6. Perbedaan struktur jaringan ikat di gigi dan implan (Sumber: Bennani V, Schwass D, Chandler N.
Gambar 5. A Ilustrasi sudut tip elektrosurgery secara pararel dengan preparasi. Cara ini akan memotong gingiva dengan minimal. B Ilustrasi tip electrosurgery dengan inklinasi yang salah (Sumber: Carranza FA, Newman MG. Clinical periodontology. 9th Ed.
selama penempatan benang, sulkus robek sehingga mengurangi perlindungan terhadap penetrasi bahan kimia ke dalam sel subepitel dan
epithelium halus di sekitar restorasi implan rusak
pencabutan mekanik dengan benang mungkin kontraindikasi dilakukan di sekitar implan, kecuali bila kedalaman sulkus pasien dangkal, kesehatan mukosa mereka sempurna dan kuat, serta periodonsium tebal. 21 Penambahan bahan kimia untuk benang retraksi dapat menyebabkan peradangan dan peningkatan jaringan subsulcular. Jika junctional
attachment . Dengan demikian, penggunaan
menempatkan benang retraksi cenderung melebihi kapasitas jaringan peri-implan. Hal ini menyebabkan luka pada epitel sulkus dan menyebabkan resesi permanen hingga loss
epithelium . Tekanan yang digunakan dalam
epithelium dua kali lebih banyak dari epitel
Berdasarkan beberapa risiko penting, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain kontraindikasi pada setiap pasien yang memiliki
berbentuk circumferentially yang berjalan longitudinal ke permukaan implan. Sebagian besar jaringan ikat yang mengelilingi implan berjalan mulus sejajar dengan permukaan implan. 21 Junctional epithelium yang berhubungan dengan gigi alami mampu menyembuhkan luka yang terjadi setelah penetrasi oleh sonde atau saat pulih dari infeksi. Tingkat sel junctional
epithelium di sekitar gigi. 21 Mukosa peri-implan terdiri dari bundel serat
Terdapat perbedaan antara struktur jaringan ikat di sekitar gigi dan implan (Gambar 6) yang mempengaruhi kekuatan jaringan gingiva. Mukosa peri-implan tidak berepitel terkeratinisasi di dasar sulkus, yang membentuk junctional epithelium dan memiliki hemidesmosomal serta basal lamina internal di daerah bawah interface. Sedangkan pada permukaan implan, lebih permeabel dan memiliki kapasitas yang lebih rendah untuk proliferasi dan regenerasi dibandingkan junctional
elektrodanya harus bersih dari fragmen jaringan lunak dan tidak bersentuhan dengan restorasi dari metal, sulkus gingiva harus dicuci dengan hidrogen peroksida sebelum benang retraksi diletakkan. 1 Beda retraksi gingiva pada implan dan gigi
loop , pemotongan tidak berulang dalam lima detik,
kaninus rahang atas, tidak digunakan bersama bahan metal karena menyebabkan electric shock, diperlukan anastesi pada jaringan lunak yang dalam, kawat elektroda yang tipis baik digunakan pada sulkus gingiva yang mengalami keradangan. Kontur gingiva biasanya menggunakan electrode
attached gingiva yang tipis seperti pada labial gigi
karena penyakit atau radioterapi, tidak cocok untuk
cardiac pacemaker atau penyembuhan tertunda
Gingival retraction techniques for implants versus teeth; 21
Hanoem E Hidajati & Ratri M Sitalaksmi: Retraksi gingiva sebelum pencetakan GTC 133
Dari pembahasan sebelumnya, disimpulkan bahwa dalam proses pencetakan GTC dan implan, jaringan lunak harus dipersiapkan dalam keadaan sehat tanpa adanya penyakit periodontal. Sebelum pencetakan sebaiknya gingiva di sekitar tepi preparasi diretraksi lebih ke lateral sehingga batas tepi gigi akan lebih terlihat dan bisa tercetak dengan jelas agar mendapatkan restorasi yang ideal. Retraksi gingiva dapat dilakukan dengan cara mekanik, cara kimia dengan menggunakan benang retraksi atau pasta, dan pembedahan dengan menggunakan electrosurgery.
5. Roberts M. Preparation design for adhesive restoration a ceramist’s perspective. Quintessence Dent Technol 2000: 75-85
4. Mutobe Y, Kataoka S. Harmony with nature: clinical application of IPS empress. Quintessence Dent Technol 2000: 7-15
3. Samet N, Shohat M, Livny A, Weiss EI. A clinical evaluation of fixed partial denture impression. J Prosthet Dent 2005; 94 (2): 112-7.
2005. p.343-46
2. Christensen GJ. The state of fixed prosthdontic impression: room for improvement. JADA, vol 136.
1. Rosenstiel SF, LandMF, Fujimot J. Contemporarry fixed prostodontics.4 th Ed. Saint Louis: Mosby Company; 2006.p.219-22.
ini perdarahan postsurgical dapat dikontrol dengan baik. 1 Akan tetapi, tidak semua teknik dapat digunakan untuk semua kondisi. Teknik yang awalnya dirancang untuk meretraksi gigi tidak semuanya dapat digunakan pada implan karena ada perbedaan yang signifikan antara biosistem gigi dan biosistem implan. 21 SIMPULAN
digunakan untuk retraksi gingiva akan mengiritasi jaringan lunak. Akan tetapi, masih minim yang diketahui tentang efek bahan kimia yang sama ketika mereka ditempatkan dalam peri-implan jaringan. 21 Dokter sering memilih untuk melakukan prosedur pembedahan karena dapat dilakukan dengan cepat dan tercapai hemostasis. Akan tetapi, teknik retraksi dengan bedah akan merusak dan melibatkan eksisi jaringan. Hal ini mungkin diterima sekitar gigi alami, tetapi teknik ini tidak diketahui efeknya jika dilakukan pada jaringan peri-implan karena mukosa peri-implan tidak memiliki kapasitas yang sama untuk regenerasi sebagai jaringan mukosa pada gigi alami. 21 Menggunakan matriks injeksi untuk retraksi gingiva merupakan prosedur atraumatik. Tidak ada risiko luka ketika bahan seperti aluminium klorida 15% dalam kaolin matriks diletakkan ke dalam sulkus gigi alami, selanjutnya risiko peradangan yang disebabkan oleh bahan kimia berkurang secara signifikan. Meskipun matriks injeksi pasta yang digunakan sebagai suatu teknik retraksi gingiva untuk implan, tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut. 21 PEMBAHASAN
electrosurgery . Keuntungan dari electrosurgery
Teknik lain yang juga bisa digunakan adalah dengan pembedahan, atau biasa disebut
Pemilihan benang retraksi tergantung dari bentuk gingiva, ketebalan gingiva dan kedalaman sulkus gingiva. Semakin dalam sulkus gingiva dan tebal gingivanya maka benang retraksi yang digunakan juga lebih besar dan banyak. Biasanya pasien akan mengeluh rasa nyeri dan tidak nyaman dengan penggunaan benang retraksi, bahkan dapat menyebabkan gingiva rusak permanen. Hal tersebut menyebabkan dilakukan inovasi, yaitu pasta yang bisa digunakan sebagai retraksi gingiva. Dengan pasta ini pasien akan merasa lebih nyaman dan tidak nyeri.
Setelah tahap preparasi, harus dilakukan retraksi gingiva pada gigi tersebut sebelum dilakukan pencetakan. Retraksi gingiva paling sering menggunakan benang retraksi. Secara fisik benang retraksi untuk menekan gingiva ke samping, sedang bahan kimianya mengontrol jangan sampai ada cairan dalam sulkus gingiva yang berasal dari dinding sulkus. Kesalahan dalam pemilihan benang retraksi dan bahan kimia yang gingiva dan tidak akuratnya hasil yang akan diperoleh. 13,14
Pencetakan merupakan salah satu tahapan penting dalam pembuatan GTC, karena menentukan tercapainya GTC yang ideal baik dari segi estetik dan fungsinya. Estetik yang baik didapat dari kerapatan tepi yang baik antara gigi penyangga dan GTC.
Pada tahapan pencetakan GTC, sering dijumpai hasil cetakan yang kurang akurat dan tidak terlihat dengan jelas batas antara tepi preparasi dengan gingiva, sehingga gigitiruan tidak dapat beradaptasi dengan gigi penyangganya dan menyebabkan karies, serta tidak menghasilkan estetik yang baik. Masalah tersebut dapat dipecahkan dengan melakukan retraksi gingiva pada gigi penyangga yang telah dipreparasi. Teknik retraksi ini bisa dilakukan dengan cara kimia, mekanik ataupun pembedahan.
DAFTAR PUSTAKA
Dentofasial, Vol.10, No.2, Juni 2011:128-134 134
6. Kuo-Tsai H. Keuntungan klinis dari Cercon System. Up Date 2004; 16: 13-4.
7. Sadan
Medan: USU Library; 2008.hlm.3-21.
A, Blatz MB, Lany
9. Summit JB, Robbins JM, Schwartz RS, dos Santos Jr J. Fundamentals of operative dentistry: a contemporary approach.
2 nd Ed. Chicago: Quintessence Publ. Co. Inc.; 2001. p. 451-70.
10. Shillingburg HT, Jacobi, Brakett SE. Fundamentals of tooth preparations for cast metal & porcelain restorations. Chicago: Quintessence Pub Co.; 1991. p.272, 304-5.
11. Vidya K.S, Shobha R. Iatrogenic dentistry & the periodontium. J Indian Prosthodont Soc 2007; 7: 17-20.
12. Carranza FA, Newman MG. Clinical periodontology. 9th Ed. Philadelpia: WB Saunders Co; 2002.p.950-7.
8. Tovalt B, Maiara P, Nathanson D. Esthetic dentistry & ceramic restoration. Berlin: Martin Dunitz Ltd; 1999.p.25-38, 161-258, 293-314.
B. Clinical considerations for densely sintered alumina and zirconia restoration: Part 1. Int J Perio & Rest Dent 2005; 25 (3): 213-9
14. Prajitno HR. Ilmu geligi tiruan jembatan. Jakarta: EGC; 1991.p.101-3.
15. Nazarian A. Tissue management with Expasyl: a key to restorative success. Michigan: Dentaltown; 2007.p.46-55.
16. Azzi R, Tsao T, Carranza Jr F, Kenney EB. Dental product spotlight: gingival retraction. J Am Dent Assoc 2002; 133 (5): 653.
17. Chiche GJ, Pinault A. Esthetics of anterior fixed prosthodontics.Chicago: Quintessence Publishing Co, Inc.; 1994.p.161-6. 18. www.dentalteam.org. Diakses tanggal 5 januari 2009
19. Rolland P. System for temporary gingival retraction. France: Cedex; 2008.
20. Abadzhiev M. Comparative research of the subgingival impression quality by fixed prosthesis using one and double cord retraction technique. Journal of IMAB - Annual Proceeding (Scientific Papers) 2009; 2.p.52-4.
21. Bennani V, Schwass D, Chandler N. Gingival retraction techniques for implants versus teeth: current status. J Am Dent Assoc 2008;139:1354-63.
13. Maya Sari. Keberhasilan retraksi gingiva menggunakan benang dan bahan kimia pada prosedur pencetakan pembuatan gigi tiruan cekat.