HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN NURUL QURAN DESA JUMOYO Hubungan Antara Sikap Dengan Kejadian Penyakit Skabies Di Pondok Pesantren Nurul Quran Desa Jumoyo Kidul Kabupaten Magelang.

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN KEJADIAN PENYAKIT
SKABIES DI PONDOK PESANTREN NURUL QURAN DESA JUMOYO
KIDUL KABUPATEN MAGELANG

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh:

Wilda Kamila Sungkar
J500100046

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ABSTRAK

Wilda Kamila Sungkar, J500100046, 2010. Hubungan Antara Sikap Dengan
Kejadian Penyakit Skabies Di Pondok Pesantren Nurul Quran Desa Jumoyo

Kidul Kabupaten Magelang.
Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan
sensitisasi dari Sarcoptes scabiei var.hominis. Banyak faktor yang mempengaruhi
terjadinya penyakit skabies, salah satunya adalah kepadatan hunian dan sikap
individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi apakah ada hubungan antara
sikap dengan kejadian penyakit skabies di pondok pesantren Nurul Quran Desa
Jumoyo Kidul Kabupaten Magelang.
Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional
analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 68
santri dengan 34 santri menderita skabies dan 34 santri tidak menderita skabies.
Teknik sampling menggunakan simpel random sampling. Penelitian dilakukan di
Pondok Pesantren Nurul Quran Desa Jumoyo Kidul Kabupaten Magelang. Data
dianalisis dengan uji Chi Square menggunakan program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah sampel terbesar pada santri yang
menderita skabies adalah laki-laki yaitu 19 orang dan kelompok umur terbesar 1014 tahun. santri yang menderita skabies dengan sikap baik berjumlah 26 orang,
dan sikap kurang 8 orang. Santri yang tidak menderita skabies dengan sikap baik
sebanyak 32 orang dan sikap kurang 2 orang. Sikap baik memiliki rentang skor
>22, sikap sedang 13-21, dan sikap kurang 22, medium attitude score is 13-21, and bad attitude is 14

16 (47,0%)


12 (35,2%)

34

34

Jumlah

Non Skabies

Distribusi santri yang menderita skabies berdasarkan umur didapatkan
umur tertinggi pada rentang 10-14 tahun sebanyak 18 orang (52,9%).
Santri termuda dalam penelitian ini berumur 10 tahun dan santri tertua
berumur 22 tahun
Tabel 4. Distribusi Santri Berdasarkan Sikap dengan Kejadian
Penyakit Skabies
Sikap (rentang skor)
Baik (>22)


Kurang ( 1 artinya dugaan adanya
faktor resiko terhadap efek (sakit) memang benar (Taufiqurrahman, 2009).
Sehingga semakin tinggi sikap, maka angka kejadian skabies menurun.
Dari data tersebut kemudian dilakukan uji analisa Chi Square dengan
menggunakan program SPSS, dan diperoleh p sebesar 0,04 dengan (α)
0,05. Data yang didapatkan layak untuk diuji dengan Chi-Square karena
terdapat nilai expected count lebih dari 5. Karena p < 0,05 maka terdapat
hubungan antara sikap dengan kejadian penyakit skabies di Pondok
Pesantren Nurul Quran Desa Jumoyo Kidul Kabupaten Magelang.

PEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Quran Desa
Jumoyo Kidul Kabupaten Magelang pada bulan Februari 2014. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap dengan kejadian
penyakit skabies di Pondok Pesantren Nurul Quran Desa Jumoyo Kidul
Kabupaten Magelang. Sampel dikelompokkan menjadi santri yang
menderita skabies berjumlah 34 orang dan non skabies sebanyak 34 orang.
Pemilihan sampel berdasarkan diagnosis dokter dan yang memenuhi
kriteria restriksi.
Berdasarkan data diperoleh, santri laki-laki yang menderita skabies

sebanyak 19 orang (55,8%) dan santri perempuan yang menderita skabies
15 orang (44,1%). Data ini sesuai dengan penelitian Akmal et al (2013)
yang menunjukkan bahwa insidensi skabies pada laki-laki lebih tinggi
yaitu 76 orang (55,1%) daripada santri perempuan yang berjumlah 62
orang (44,9%).
Berdasarkan data, santri yang menderita skabies dengan sikap baik
berjumlah 26 orang dan sikap kurang 8 orang. Santri yang tidak menderita

skabies dengan sikap baik sebanyak 32 orang dan sikap kurang 2 orang.
Sikap baik memiliki rentang skor >22, sikap sedang 13-21, dan sikap
kurang

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN NURUL QURAN DESA JUMOYO Hubungan Antara Sikap Dengan Kejadian Penyakit Skabies Di Pondok Pesantren Nurul Quran Desa Jumoyo Kidul Kabupaten Magelang.

0 5 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Sikap Dengan Kejadian Penyakit Skabies Di Pondok Pesantren Nurul Quran Desa Jumoyo Kidul Kabupaten Magelang.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Sikap Dengan Kejadian Penyakit Skabies Di Pondok Pesantren Nurul Quran Desa Jumoyo Kidul Kabupaten Magelang.

0 1 4

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AS-SALAM Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren As-Salam Surakarta 2013.

0 1 14

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AS-SALAM Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren As-Salam Surakarta 2013.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA SKABIES DENGAN KUALITAS TIDUR DI PONDOK PESANTREN MIFTAKHURROSYIDIN.

0 0 11

Hubungan Jenis Kelamin dan Tingkat Pegetahuan dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE SANTRI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN AL-HASANI KOMYOS SUDARSO - Repository UM Pontianak

0 0 15