Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pola Asuh Permisif Orang Tua Siswa dengan Kreativitas Siswa Kelas VIII SMP N 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013 T1 132009026 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Masalah
Kreativitas merupakan sesuatu yang sangat berharga dalam setiap umat
manusia, sebab melalui kreativitas akan ditemukan dan dihasilkan berbagai
pemikiran, teori dan pendekatan baru yang sangat berarti dalam hidup. Kreativitas
akan berkembang apabila anak mempunyai kebiasaan kreatif, Misal kebiasaan
mempertanyakan apa yang dilihat, mempunyai pandangan baru, menemukan cara
lain untuk melakukan sesuatu dan bersibuk diri secara kreatif. Walaupun disatu
pihak sangat dirasakan kebutuhan akan pengembangan kreativitas, tetapi dilain
pihak harus diakui bahwa belum banyak kegiatan yang dilakukan untuk
merealisasikan kreativitas. Jumlah lulusan dari instansi pendidikan sudah cukup
banyak, tetapi masih sangat sedikit diantara mereka yang berhasil mencetuskan
gagasan-gagasan atau karya-karya kreatif (Munandar, 2002)
Dari penelitian Wesberg dan Stinger (dalam Munandar, 1988) menyatakan
bahwa anak-anak yang kreatif mempunyai orang tua yang mampu mendorong
anaknya mandiri serta memberikan kebebasan untuk menentukan tindakannya
sendiri sehingga peran orang tua dalam mendidik anak berhubungan dengan
kreativitas anak.
Baumrind (dalam Tan, 2004) menyatakan bahwa pola asuh permisif dan

kreativitas merupakan suatu hal yang saling berhubungan. Penerapan pola asuh
permisif menjadikan seseorang lebih kreatif. Kontrol yang rendah dari orang tua

1

menyebabkan anak terlalu bebas untuk berekspresi dan melakukan kegiatan yang
disukai serta didukung dengan adanya perhatian yang tinggi dari orang tua siswa.
pola asuh permisif merupakan sutau hal yang tidak bisa dipisahkan dengan
kreativitas karena saling terkait, sehingga pola asuh permisif berhubungan dengan
kreativitas.
Sikap orang tua tidak hanya memberi pengaruh kuat pada hubungan
didalam keluarga tetapi juga pada kreativitas anak. Pola asuh permisif bercirikan
adanya kontrol dari orang tua yang kurang, orang tua bersikap longgar dan
bimbingan terhadap anak kurang sehingga anak terlalu bebas menentukan arah
hidupnya (Hurlock, 1999).
Berdasarkan hasil penelitian Tiga (2010) tentang hubungan antara pola
asuh permisif orang tua siswa dengan kreativitas siswa SMP Negeri 9 Kupang
dengan responden 71 orang siswa, data dianalisis menggunakan korelasi Produck
Moment, ditemukan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola


asuh permisif orang tua siswa dengan kreativitas siswa dengan arah negatif dan
koefisien korelasi rxy=-0,235 dengan p=0,047 (p0,05).

2

Penelitian Tiga (2010) menemukan ada hubungan yang signifikan antara
pola asuh permisif orang tua siswa dengan kreativitas siswa SMP Negeri 9
Kupang sedangkan Wulandari (2001) menemukan hasil tidak ada hubungan yang
signifikan antara pola asuh permisif orang tua siswa dengan kreativias siswa SMP
Negeri 1 Malang, Hasil penemuan Tiga (2010) bertolak belakang dangan
Wulandari (2001) sehingga perlu dilakukan penelitian ulang.
Pra penelitian dilakukan peneliti pada tanggal 14 November 2012 dengan
siswa kelas VIII G dan VIII H SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 44 siswa,
diperoleh hasil yang di rangkum dalam tabel 1.1, tabel 1.2 dan tabel 1.3 sebagai
berikut
Tabel 1.1
Distribusi Frekuensi Pola Asuh Permisif Orang Tua Siswa
SMP Negeri 7 Salatiga Kelas VIII G dan H (N=44)
Skor
103-113

93-102
83-92
73-82
63-72
Total

Kategori
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah

Frekuensi
3
17
14
7
3
44


Prosentase
6,8%
38,6%
31,8%
15,9%
6,8%
100%

Berdasarkan tabel 1.1 Pola asuh permisif orang tua siswa kelas VIII G dan
H sebagian besar berada pada kategori tinggi 38,6%.

3

Tabel 1.2.
Distribusi Frekuensi Kreativitas Siswa
SMP Negeri 7 Salatiga Kelas VIII G dan H (N=44)
Skor
139-151
126-137

113-125
100-112
88-99
Total

Kategori
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah

Frekuensi
4
12
12
13
3
44


Prosentase
9,09%
27,3%
27,3%
29,5%
6.8%
100%

Berdasarkan tabel 1.2 Kreativitas siswa kelas VIII G dan H sebagian besar
berada pada kategori rendah 29,5%.
Tabel 1.3.
Korelasi Pola Asuh Permisif Orang Tua Siswa dengan Kreativitas Siswa
SMP Negeri 7 Salatiga Kelas VIII G dan H (N=44)
PolaAsuh
Kendall's tau_b PolaAsuh Correlation
Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Kreativitas Correlation
Coefficient

Sig. (2-tailed)
N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Kreativitas

1.000

.264*

.

.014

44

44

.264*


1.000

.014

.

44

44

Dari hasil pra penelitian terdapat kesenjangan antara pola asuh permisif
orang tua siswa kelas VIII G dan H yang masuk pada kategori tinggi tetapi
kreativitas masuk pada kategori rendah. Dari tabel 1.1 sebagian besar siswa
memiliki pola asuh permisif pada kategori tinggi dan diharapkan siswa memiliki
kreativitas pada kategori tinggi juga, namun data pra penelitian kreativitas SMP N
7 Salatiga menunjukkan kategori rendah.

4

Hasil analisis pra penelitian korelasi antara pola asuh permisif orang tua

siswa SMP Negeri 7 salatiga pada tabel 1.3 diperoleh angka korelasi sebesar
rxy=0,264* dengan nilai p=0,014 (p