PERLINDUNGAN TERHADAP PENUMPANG SIPIL KORBAN KECELAKAAN PESAWAT LION AIR PENERBANGAN 904 DI BANDAR UDARA NGURAH RAI DENPASAR DITINJAU DARI KUHPERDATA DAN UU NO 1 THN 209 TTG PENERBANGAN.

ABSTRAK

Praktik kegiatan transportasi udara niaga sering kali menunjukkan
bahwa maskapai penerbangan tidak memenuhi kewajibannya secara baik
dan benar atau dapat dikatakan telah melakukan wanprestasi. Beberapa
kasus atau fakta yang dapat dikategorikan sebagai bentuk wanprestasi
oleh maskapai penerbangan selaku pihak pengangkut adalah tidak
memberikan keselamatan dan keamanan penerbangan kepada
penumpang, yaitu berupa terjadinya kecelakaan pesawat udara yang
mengakibatkan penumpang meninggal dunia dan/atau cacat, seperti yang
terjadi pada Pesawat udara Boeing 737/800MG milik operator Lion Air
yang mengalami kecelakaan di Bandar Udara Ngurah Rai Denpasar Bali.
Berdasarkan dari fenomena tersebut, maka timbul berbagai pertanyaan
mengenai (1) perlindungan hukum terhadap penumpang sipil pada
kecelakaan pesawat udara Lion Air penerbangan 904 di Bandar Udara
Ngurah Rai Denpasar ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (2) cara
penyelesaian apabila penumpang yang mengalami kecelakaan menolak
santunan yang diberikan oleh pihak maskapai penerbangan ditinjau dari
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2009 tentang Penerbangan

Penelitian ini dilakukan secara deskriptif analitis, yaitu memberikan
gambaran secermat mungkin mengenai fakta-fakta yang ada, baik berupa
data sekunder bahan hukum primer, data sekunder bahan sekunder serta
bahan hukum. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan secara
yuridis normatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode
analisis yuridis kualitatif yaitu analisis data yang tidak menggunakan
angka, melainkan memberikan gambaran dengan kata-kata atau temuantemuan.
Kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti adalah, pertama bentuk perlindungan hukum terhadap
penumpang sipil pada kecelakaan pesawat udara Lion Air Penerbangan
904 di Bandar Udara Ngurah Rai Denpasar berdasarkan KUH Perdata
dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan adalah
berupa ganti rugi dan dalam bentuk pemberian asuransi kecelakaan.
Kedua, cara penyelesaian masalah penolakan santunan yang diberikan
pihak maskapai penerbangan oleh penumpang yang mengalami
kecelakaan pesawat udara di Indonesia terdapat 2 (dua) metode, yaitu
melalui mekanisme mediasi dan proses penyelesaian melalui litigasi.

ABSTRACT


The practice of commercial air transport activities often show that the
airline does not fulfill its obligations properly or can be said to have been in
default. Some cases or facts that may be categorized as a form of default
by the airline as the carrier is not providing safety and security to
passenger flights, in the form of aircraft accidents resulting in passenger
died and / or disabilities, as happened on the Boeing 737 aircraft / 800mg
operator's Lion Air that crashed at Ngurah Rai Airport in Denpasar Bali.
Starting from the phenomenon,then raised various question regarding (1)
the legal protection of the civilian passengers on aircraft accident Lion Air
flight 904 at Ngurah Rai Airport in terms of the Code of Civil Law and Law
Number 1 of 2009 on Flight (2) the settlement if the passenger refuse the
compensation provided by the airline in terms of the Code of Civil Law and
Law Number 1 of 2009 on Flight
This study is a descriptive analytical, which gives an idea as carefully
as possible about the facts that exist, either in the form of secondary data,
primary legal materials, secondary data as well as the secondary material
legal materials. This study uses normative juridical approach. Data
analysis was performed using the method of qualitative juridical analysis
which is that analysis of data that do not use numbers, but gives an
overview of the words or findings .

conclusion
Conclusions are drawn based on the study conducted by researchers
is the first form of legal protection of civilian passenger aircraft accident
Lion Air Flight 904 in Denpasar Ngurah Rai Airport by the Civil Code and
Law Number 1 of 2009 on Aviation is a form of compensation and in the
form of accident insurance. Second, how to resolve problems rejection
donation given the airline by passenger aircraft that crashed in Indonesia
there are two (2) methods, namely through the mechanism of the process
of settlement through mediation and litigation.