Aspek Hukum Perlindungan Kesetan Penumpang Sipil Dalam Penerbangan Militer Ditinjau Menurut Peraturan Perundang-Undangan (Studi Kecelakaan Pesawat Hercules A-1310)

ABSTRAK
David Klery Sidabutar *
Hasim Purba**
Sinta Uli ***
Setiap kecelakaan penerbangan udara selalu menimbulkan kerugian bagi
penumpang, yang dapat melahirkan permasalahan hukum yang berkepanjangan,
khususnya berkenaan dengan tanggung jawab hukum pengangkut (carrier)
terhadap penumpang dan pemilik barang baik sebagai para pihak dalam perjanjian
pengangkutan maupun sebagai konsumen dalam hal terjadi kecelakaan
penerbangan. Segala yang berkaitan dengan pesawat udara militer telah dikuasai
dan dijalankan oleh angkatan bersenjata dan segala penggunaannya telah
mempunyai tolok ukur untuk dapat digunakan, yang mana pada saat ini landasan
hukum bagi penerbangan militer tetap mengacu pada Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2009 Tentang Penerbangan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Keamanan Dan Keselamatan Penerbangan,
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2011 Tentang Tanggung
Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Hal ini menimbulkan isu hukum bahwa
pesawat udara militer digunakan untuk mendapatkan keuntungan apabila
ditumpangi oleh warga sipil, hal ini akan menimbulkan bentuk
pertanggungjawaban apabila terjadi kecelakaan yang menimpa angkutan udara
militer tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulisan skripsi ini

diberi judul “Aspek Hukum Perlindungan Keselamatan Penumpang Sipil Dalam
Penerbangan Militer Ditinjau Menurut Peraturan Perundang-Undangan (Studi
Kecelakaan Pesawat Hercules A-1310).” Permasalahan yang dibahas adalah
bagaimana hak dan kewajiban para pihak dalam penerbangan sipil dan militer,
bagaimana aspek hukum keselamatan dalam penerbangan sipil dan militer,
bagaimana pelaksanaan dan tanggung jawab penyedia jasa angkutan bagi warga
sipil atas keselamatan dan keamanan penerbangan militer.
Metode penulisan yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah jenis
penelitian hukum normatif. Sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif yakni suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan
manusia. Metode pendekatan yang digunakan penelitian normatif ini
menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengerti dan
memahami gejala yang di teliti.
Kesimpulan dari penulisan skripsi ini dapat diketahui bahwa hak dan
kewajiban para pihak dalam penerbangan sipil dan militer dalam melaksanakan
kegiatan pengangkutan udara adalah terdapat dalam aturan hukum pengangkutan
udara. Aspek hukum keselamatan penerbangan sipil dan militer berdasarkan pada
paradigma konseptual yang harus mampu menciptakan perbedaan pengaturan bagi
penerbangan pesawat udara sipil dan penerbangan udara militer, dimana pada saat

ini landasan hukum bagi penerbangan militer tetap mengacu pada UndangUndang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan, Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Keamanan Dan Keselamatan
Penerbangan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2011 Tentang
Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Pelaksanaan dan tanggung jawab
penyedia jasa angkutan bagi warga sipil atas keselamatan dan keamanan
penerbangan militer didasarkan pada tiga konsep yaitu konsep tanggung jawab
hukum atas dasar kesalahan (based on fault liability), konsep tanggung jawab
hukum atas dasar praduga bersalah (presumption of liability), dan konsep
tanggung jawab hukum tanpa bersalah (liability without fault) atau tanggung
jawab mutlak (absolute liability atau strict liability).
Kata Kunci : Penumpang, Sipil, Penerbangan, Militer
* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
*** Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

vii

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Aspek Hukum Penggunaan Pesawat Militer Sebagai Pesawat Sipil Untuk Transportasi Penduduk Sipil Ditinjau Dari Hukum Internasional

1 58 96

Aspek Hukum Perlindungan Keselamatan Penumpang Sipil Dalam Penerbangan Militer Ditinjau Menurut Peraturan Perundang-Undangan (Studi Kecelakaan Pesawat Hercules A-1310)

0 11 110

Aspek Hukum Penggunaan Pesawat Militer Sebagai Pesawat Sipil Untuk Transportasi Penduduk Sipil Ditinjau Dari Hukum Internasional

0 0 9

Aspek Hukum Penggunaan Pesawat Militer Sebagai Pesawat Sipil Untuk Transportasi Penduduk Sipil Ditinjau Dari Hukum Internasional

0 0 1

Aspek Hukum Penggunaan Pesawat Militer Sebagai Pesawat Sipil Untuk Transportasi Penduduk Sipil Ditinjau Dari Hukum Internasional

0 0 19

Aspek Hukum Perlindungan Kesetan Penumpang Sipil Dalam Penerbangan Militer Ditinjau Menurut Peraturan Perundang-Undangan (Studi Kecelakaan Pesawat Hercules A-1310)

0 0 8

Aspek Hukum Perlindungan Kesetan Penumpang Sipil Dalam Penerbangan Militer Ditinjau Menurut Peraturan Perundang-Undangan (Studi Kecelakaan Pesawat Hercules A-1310)

0 0 15

Aspek Hukum Perlindungan Kesetan Penumpang Sipil Dalam Penerbangan Militer Ditinjau Menurut Peraturan Perundang-Undangan (Studi Kecelakaan Pesawat Hercules A-1310)

0 0 29

Aspek Hukum Perlindungan Kesetan Penumpang Sipil Dalam Penerbangan Militer Ditinjau Menurut Peraturan Perundang-Undangan (Studi Kecelakaan Pesawat Hercules A-1310)

0 0 3

Aspek Hukum Perlindungan Kesetan Penumpang Sipil Dalam Penerbangan Militer Ditinjau Menurut Peraturan Perundang-Undangan (Studi Kecelakaan Pesawat Hercules A-1310)

0 0 17