ANALISIS TEKNIK BERNYANYI SERIOSA PADA LAGU TIME TO SAY GOODBYE KARYA FRANCESCO SARTORI (STUDI KASUS: HARMONY MUSICAL MEDAN.

(1)

ANALISIS TEKNIK BERNYANYI SERIOSA PADA LAGU

TIME TO SAY GOODBYE KARYA FRANCESCO SARTORI

(STUDI KASUS: HARMONY MUSICAL MEDAN)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

FEBRI YANTI SINAGA

NIM 2103140014

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i ABSTRAK

FEBRI YANTI SINAGA. NIM 2103140014. Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time To Say Goodbye Karya Francesco Sartori (Studi Kasus: Harmony Musical Medan), Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Musik, Universitas Negeri Medan: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik bernyanyi yang digunakan dalam menyanyikan lagu seriosa Time to Say Goodbye.

Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan pengertian analisis, teknik bernyanyi dan seriosa.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang dimana sampel pada penelitian ini adalah 6 orang anak/siswa dan 1 orang pengajar/instruktur dan partitur lagu Time to Say Goodbye. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi untuk mengetahui teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye. Penelitian ini mengambil lokasi di Harmony Musical Komp. Prima Vila A-8, Jalan Rambutan, Setia Budi Medan.

Setelah Analisis dilakukan, bahwa dalam menyanyikan lagu seriosa pada lagu Time to Say Goodbye dibutuhkan penguasaan teknik dasar bernyanyi, teknik pernafasan diafragma, teknik head voice, teknik powering diafragma dan teknik vibrato. Interpretasi menyanyikan lagu seriosa dilakukan dengan menunjukkan ekspresi wajah yang serius dan menggerakkan tangan kanan sejajar dengan dada ketika bernyanyi, dinamika juga berperan penting dalam menginterpretasikan agu seriosa Time to Say Goodbye. Siswa-siswi Harmony Musical Medan mengalami beberapa kendala dalam penguasaan teknik head voice,pernafasan dan powering diafragma saat bernyanyi. Teknik yang mendominasi ketika menyanyikan lagu Time to Say Goodbye yaitu teknik pernafasan diafragma dan head voice.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur dan terimakasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat kasih dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi serta menyelesaikan studi di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul “Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye Karya Francesco Sartori (Studi Kasus: Harmony Musical Medan)” Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Sendratasik Program Studi Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Penyelesaian Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

 Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan

 Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

 Uyuni Widyastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

 Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Musik

 Dra. Theodora Sinaga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I

 Adina Sastra Sembiring, M.Pd selaku Pembimbing II

 Bapak/Ibu Dosen Prodi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran berlangsung dan selama perkuliahan

 Kepada Pimpinan dan Instruktur Vokal klasik Harmony Musical Medan Ibu Derta Purba, S.Pd sebagai narasumber yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

 Teristimewa buat keluarga terkasihi dan tercinta, untuk Ayahanda Drs. K. Sinaga dan Ibunda N. Gultom, S.Pd yang sangat luar biasa memberi nasehat, motivasi, doa dan dukungan materil kepada penulis. Begitu juga


(8)

iii

dengan Abang-abang terbaik Samuel Lamsihar Sinaga, S.Sn dan Eben Ezer, S.Kom atas motivasi dan doa kepada penulis dalam mendukung penyelesaian skripsi ini.

 Teman terbaik Ruth Simanungkalit, S.Pd, Sharon Rose Pasaribu, S.Pd, Grace, Wiranata, Wesly, Octa, Dina, Putri, Narita, teman-teman Naposo Bulung HKBP AMPERA dan seluruh teman-teman Seni Musik stambuk 2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, trimakasih buat motivasi, doa, kasih sayang dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaiakan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih.

Medan, Maret 2015 Penulis,

Febri Yanti Sinaga NIM. 2103140014


(9)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 7

C.Pembatasan Masalah ... 8

D.Perumusan Masalah ... 9

E.Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Masalah ... 11

BAB II LANDASAN TEORITIS A. LANDASAN TEORITIS ... 12

1. Pengertian Analisis ... 13

2. Pengertian Teknik ... 14

3. Pengertian Bernyanyi ... 15

4. Pengertian Seriosa ... 31

B. Kerangka Konseptual ... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 43

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 43

1. Populasi Penelitian ... 43

2. Sampel ... 44

C. Metode Penelitian ... 45

D. Teknik pengumpulan Data ... 46

3. Observasi Lapangan ... 46

4. Wawancara ... 47

5. Studi Kepustakaan ... 48

6. Dokumentasi ... 51

7. Kerja Laboratorium ... 51


(10)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Teknik Vokal Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye ... 59

B. Interpretasi Dalam Menyanyikan Lagu Time to Say Goodbye ... 72

C. Kendala Yang Dialami Siswa Harmony Musik Dalam

Menyanyikan Vokal Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye ... 75

D. Teknik Yang Mendominasi Dalam Menyanyikan Lagu

Time to Say Goodbye ... 77 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 78 B. Saran ... 79 DAFTAR PUSTAKA ... 81 LAMPIRAN


(11)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Wawancara dengan Instruktur ... ... 84 Lampiran 2 Wawancara denga siswa/anak ... 85 Lampiran 3 Dokumentasi ... 86


(12)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sikap Berdiri Pada Saat Bernyanyi ... 17

Gambar 2.2 Sikap Duduk Pada Saat Bernyanyi ... 18

Gambar 2.3 Ilustrasi Organ-Organ Pembentuk Suara ... 20

Gambar 2.4 Bentuk Vokal a ... 22

Gambar 2.5 Bentuk Vokal i ... 23

Gambar 2.6 Bentuk Vokal o... 24

Gambar 2.7 Bentuk Vokal e ... 25

Gambar 2.8 Bentuk Vokal u ... 25

Gambar 2.9 Bentuk Diafragma ...27

Gambar 2.10 Francesco Sartori ... 38

Gambar 2.11 Cover Album Andrea Bocelli ... 40

Gambar 4.1 Instruktur dan Siswa ... 61

Gambar 4.2 Instruktur dan Siswa ... 62

Gambar 4.3 Instruktur dan Siswa ... 66

Gambar 4.4 Instruktur dan Siswa ...70

Gambar 4.5 Andrea Bocelli dan Sarah Brightman ... 72


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya setiap manusia memiliki tingkat kebutuhan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari kebutuhan jasmani dan rohani, biologis maupun psikologis. Salah satu kebutuhan yang tidak dapat dihindari setiap manusia adalah kebutuhan akan kepuasan batin atau kepuasan jiwa, yakni yang berhubungan dengan nilai keindahan (seni). Sudah menjadi kenyataan bahwa manusia telah menggunakan seni dalam setiap perkembangan atau kemajuan bangsanya. Maka dari itu seni adalah kebutuhan yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Musik ialah salah satu bagian dari kegiatan seni. Melalui musik kita dapat mengekpresikan seluruh perasaan jiwa, seperti sedih, senang, benci, marah, kecewa, cinta atau perasaan lainnya yang berhubungan dengan naluri hati kita sehingga terciptalah suatu karya musik baik berupa nyanyian (musik vokal) atau permainan alat musik (musik instrumental). Banyak cara yang sering kita lakukan untuk menikmati sebuah karya musik misalnya dengan mendengarkan musik, menyanyikan dan memainkan alat musik. Tapi hal ini membuat kita cenderung menikmati sebuah karya musik dari segi luarnya saja tanpa memahami lebih dalam dan luas arti karya musik tersebut. Menganalisis sebuah karya musik merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat karena dengan menganalisis sebuah karya musik kita dapat memahami makna keseluruhan serta fungsi dari


(14)

2

setiap bagian-bagian terkecil yang terkandung dalam karya musik tersebut sehingga kita mengerti akan arti keindahan dari karya musik tersebut.

Menganalisis adalah sebuah upaya dan proses mengamati,mempelajari dan menyelidiki secara cermat suatu masalah untuk mengetahui dasar dan unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah objek yang diteliti sehingga dapat dicari pemecahan masalahnya. Menganalisis sebuah karya musik pada umumnya merupakan kegiatan penyelidikan untuk mengetahui bentuk dan struktur musik yang terkandung dalam sebuah karya musik tersebut, tetapi perlu kita ketahui bahwa setiap karya musik baik yang di nyanyikan (musik vokal) atau dimainkan (instrumen) juga memiliki teknik dan gaya tersendiri dalam penyajian nya,seperti halnya jika kita mendengarkan dan melihat seseorang yang sedang bernyanyi kemudian ia membawakan sebuah karya musik vokal atau sebuah nyanyian, suara yang diproduksi ketika bernyanyi belum tentu mengeluarkan mutu suara yang baik dan terdengar nyaring. Hal ini yang membuat bahwa dalam membawakan setiap karya musik dituntut tidak sekedar bernyanyi atau bermain musik tetapi perlunya penguasaan teknik agar karya musik tersebut tidak sekedar diperdengarkan begitu saja.

Teknik merupakan metode atau cara melakukan sesuatu dengan langkah-langkah yang teratur sehingga mencapai tujuan yang baik. Contohnya pada musik vokal, Musik vokal ialah musik yang menggunakan suara manusia yang umumnya disebut dengan bernyanyi. Dewasa ini, sering kita jumpai kesalahan yang sangat fatal dalam aktifitas bernyanyi, ditambah semakin maraknya media hiburan menampilkan penyanyi-penyanyi yang memiliki penguasaan teknik


(15)

3

bernyanyi dengan kualitas rendah dimana lagu, melodi dan syairnya yang cukup baik akhirnya kehilangan makna dan sering kali terdengar sumbang akibat kurangnya pemahaman dalam teknik bernyanyi. Hal ini membuat kemampuan mengolah vokal dengan teknik yang baik dan benar sangat penting untuk dikuasai oleh seorang penyanyi.

Suara yang kita keluarkan saat bernyanyi ialah bersumber dari organ-organ suara yang ada didalam tubuh manusia sendiri yaitu melalui pita suara kita sendiri namun mutu suara akan terdengar baik jika kita mampu mengolah suara kita dengan menggunakan metode atau teknik yang baik juga ketika bernyanyi. Pengolahan suara dapat dilakukan dengan menggunakan teknik dasar bernyanyi. Teknik dasar bernyanyi meliputi intonasi, artikulasi, pernafasan dan pembawaan. Bernyanyi dengan menggunakan intonasi, artikulasi, pernafasan dan pembawaan yang tepat merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan jika dapat diibaratkan intonasi,artikulasi,pernafasan dan pembawaan ialah sebuah paket yang komplit dalam penyajiannya. Intonasi yang tepat dapat menghasilkan suara dengan nada-nada yang tepat pula sehingga nyanyian akan terdengar baik dan nyaring. Bernyanyi dengan artikulasi ataupun pengucapan kata-kata yang tepat dapat menciptakan atau membentuk suara yang jelas sedangkan pernafasan ialah usaha dalam mengisi dan mengeluarkan persediaan udara. Pembawaan lagu dalam bernyanyi dapat diartikan sebagai penjiwaan sehingga mampu mengekspresikan lagu sesuai dengan isi lagu.

Dalam menyanyikan sebuah lagu seorang penyanyi juga harus mampu menginterpretasikan sebuah karya musik atau lagu sesuai dengan isi serta jiwa


(16)

4

lagu tersebut, sehingga tepat dalam membawakannya. Daya interpretasi dalam bernyanyi dapat dilihat dan dirasakan melalui ekspresi diri ketika bernyanyi. Peragaan makna kata atau kalimat dapat diekspresikan melalui gaya atau gerak fisik. Mengekspresikan isi sebuah lagu juga dapat dilakukan dengan menunjukkan nya melalui mimik wajah atau gerak tangan yang tenang contohnya ketika menyanyikan sebuah lagu yang bertema rohani kita harus mampu membawa lagu tersebut dengan penuh rasa penyembahan kepada yang Maha Kuasa agar pesan dan isi lagu tersebut sampai kepada pendengar ataupun penonton. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu dapat dikatakan sempurna jika dia mampu menguasai teknik atau cara membentuk suara agar terdengar baik dan nyaring juga mampu menunjukkan sikap pembawaan lagu tersebut sesuai dengan keinginan penciptanya.

Dengan beriringnya waktu dan adanya perkembangan zaman membuat aliran-aliran musik juga turut berkembang sesuai dengan pengelompokan jenis lagunya. Beberapa diantaranya yaitu jenis musik klasik, jazz, blues, country, pop, rock, reggae, R&B dan rap. Dari pengelompokan jenis ataupun aliran musik yang ada diatas musik klasik merupakan salah satu jenis musik yang terdahulu yang berkembang di benua Eropa. Musik klasik ialah musik yang indah dan banyak mengandung ilmu-ilmu musik yang tinggi dimana jenis perkembangan musik pada zaman ini menciptakan banyak aturan-aturan dalam permainannya begitu pula dengan cara bernyanyi pada zaman klasik tersebut.

Lagu Seriosa merupakan karya musik vokal yang dikenal di Indonesia sejak tahun 1950 – an sebagai komposisi lagu atau nyanyian (lied) adaptasi dari


(17)

5

musik vokal Barat yang berkembang sejak masa klasik hingga romantik di Jerman kemudian dibawakan dengan teknik-teknik dan gaya bernyanyi klasik. Istilah seriosa hanya ada di Indonesia dimana istilah tersebut bermula dari cara untuk memudahkan dalam mengelompokkan gaya musik yang dibuat oleh RRI (Radio Republik Indonesia) pada saat diadakannya lomba bintang radio. Salah satu Jenis lagu yang diperlombakan diantaranya adalah lagu serius. Lagu serius dinyanyikan dalam konteks teknik musikal Barat, karena itu muncul istilah lagu seriosa untuk lagu yang serius.

Time to Say Goodbye adalah jenis nyanyian seriosa yang bertema percintaan hasil gubahan salah seorang musisi asal Italia yang bernama Francesco Sartori,yang lahir pada tahun 1957. Di negara asalnya Ia lebih dikenal sebagai pemain piano dan trumpet klasik . Francesco menciptakan lagu Time to Say Goodbye pertama kali pada tahun 1995 dengan menggunakan bahasa Italia yaitu “Con Te Partiro” dimana saat itu juga lagu tersebut langsung di keluarkan sebagai single pada album pertama salah satu penyanyi tenor dunia Andrea Bocelli . Karena keindahan komposisi lagu dan suara yang merdu oleh penyanyi Andrea Bocelli membuat lagu ini mendapat banyak penghargaan , hingga tahun 1996 lagu ini di dikeluarkan kembali dengan album duet Andrea Bocelli dan Sarah Brighmant. Lagu Time to Say Goodbye menghasilkan berbagai macam penghargaan dari waktu ke waktu bahkan sampai saat ini lagu ini masi menjadi salah satu lagu seriosa terpopuler yang ada di dunia , terbukti dari banyaknya penyanyi seriosa asal Italia maupun negara lain yang menjadikan lagu ini sebagai


(18)

6

single dalam album mereka. perjalanan lagu ini membuat lagu Time to Say Goodbye dianugrahi sebagai lagu terbaik sepanjang masa.

Salah satu lembaga musik non formal yang ada di kota Medan yaitu Harmony Musical yang terletak di Jalan Setia Budi Medan. Harmony Musical berdiri sejak tahun 2011 di bawah pimpinan Ibu Derta Purba. Harmony Musical mengajarkan berbagai keterampilan dalam bermusik diantaranya kelas piano, biola, gitar, vokal pop dan vokal klasik. Siswa-siswi yang sedang belajar di lembaga musik tersebut sebagian besar diantaranya lebih berminat untuk belajar dalam kelas olah vokal. Ibu Derta Purba adalah pelatih siswa-siswi yang mengambil kelas vokal di lembaga musik tersebut baik vokal Pop ataupun vokal klasik .Beliau dapat dikatakan sebagai pelatih yang sudah berpengalaman dan sukses dalam mengajarkan olah vokal pada siswa-siswi nya yang mengambil kelas vokal. Kesuksesan beliau terbukti dari banyaknya anak-anak didik beliau yang berprestasi dalam bidang tarik suara bahkan beberapa diantaranya berhasil menembus dunia entertaiment Indonesia melalui ajang pencarian bakat yang diselenggarakan di beberapa stasiun TV di Indonesia yaitu Putri Ayu IMB, Lyodra IMB, Dwi Nova AFI , Aurel Idola Cilik dan Christoper Idol Junior.

Putri Ayu adalah salah satu anak didik ibu Derta Purba yang mampu menunjukkan kemampuan nya dalam membawakan lagu-lagu berjenis seriosa di IMB (Indonesia Mencari Bakat) sehingga Ia terpilih menjadi pemenang dalam kontes pencarian bakat tersebut. Ibu Derta Purba menjadikan lagu Time to Say Goodbye sebagai salah satu bahan ajar dalam proses pembelajaran vokal klasik di Harmony Musical pada anak didiknya Putri Ayu. Putri Ayu juga adalah kontestan


(19)

7

yang pertama kalinya membawakan lagu jenis seriosa Time to Say Goodbye sebagai lagu yang ditampilkan pada babak penyisihan ke-I yang ditayangkan di Trans-Tv dan membuat para juri terpukau akan kemampuannya dalam membawakan lagu tersebut. Dengan berhasilnya Putri Ayu membawakan lagu-lagu jenis seriosa dalam ajang pencarian bakat tersebut tidak sedikit masyarakat menjadi tertarik untuk mempelajari lagu berjenis seriosa terutama pada lagu Time to Say Goodbye yang dapat dikatakan sebagai trending song setelah dia menyanyikan lagu tersebut dan dengan kemampuan yang ditunjukkannya di depan seluruh masyarakat Indonesia lewat ajang pencarian bakat sehingga membuat keberadaan jenis lagu-lagu seriosa di Indonesia seperti hidup kembali.

Sesuai dengan pemaparan diatas lagu Time to Say Goodbye merupakan salah satu karya yang menarik bagi peneliti. karena banyaknya teknik-teknik bernyanyi yang cukup sulit dalam menyanyikan lagu Time To Say Goodbye karya Francesco Sartori tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Analisis Teknik Bernyayi Seriosa Pada Lagu Time to Say

Goodbye Karya Francesco Sartori. (Studi Kasus : Harmony Musical

Medan)”

B. Indentifikasi Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka umumnya penelitian menggunakan identifikasi masalah. Tujuan identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan masalah yang diketahui tidak terlalu luas. Hal ini sejalan dengan pendapat Hadeli (2006:23) yang mengatakan: “Identifikasi masalah adalah suatu situasi yang


(20)

8

merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiaaaan, keadaan-keadaan, dan lain sebagainya) yang menimbulkan beberapa pertanyaan-pertanyaan”.

Maka dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah serta pendapat diatas, maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimana analisis teknik vokal seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori ?

2. Bagaimana kepopuleran lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori ?

3. Bagaimana interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori ?

4. Bagaimana produksi suara bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye ?

5. Apa kendala yang dialami siswa harmony musik dalam bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye ?

6. Teknik-teknik bernyanyi apa yang mendominasi pada lagu Time To Say Goodbye karya Francesco Sartori ?

C. Pembatasan Masalah

Agar dalam mengadakan penelitian dapat lebih efisien dan efektif, maka perlu adanya pembatasan masalah. Sebagaimana yang sudah disebutkan diatas maka penulis perlu membatasi permasalahan yang ada dan yang akan diteliti sehingga penulisan skripsi ini dapat lebih terarah sesuai dengan Sukardi (2004:30) yang mengatakan bahwa :


(21)

9

“Dalam merumuskan ataupun membatasi masalah permasalahan dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan yang jelas”.

Berdasarkan pendapat tersebut, dengan demikian kajian penelitian ini terbatas pada beberapa hal yaitu :

1. Bagaimana analisis teknik vokal seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori ?

2. Bagaimana interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori ?

3. Apa kendala yang dialami siswa harmony musik dalam bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye ?

4. Teknik-teknik bernyanyi apa yang mendominasi pada lagu Time To Say Goodbye karya Francesco Sartori ?

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan fokus sebuah penelitian yang akan dikaji, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban.Tahir (2012:20) mengatakan bahwa, “Dalam sebuah penelitian, rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :


(22)

10

“Bagaimana analisis teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori (Studi Kasus : Harmony Musical Medan )

E. Tujuan Penelitian

Setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan tentunya harus memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tanpa adanya suatu tujuan yang jelas maka kegiatan tersebut tidak akan dapat terarah karena tidak tahu apa yang ingin dicapai dari kegiatan yang dilakukan tersebut. Salah satu keberhasilan dalam penelitian adalah tercapainya tujuan penelitian. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang dilakukan dapat dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiono (2010:397) yang mengatakan bahwa, “Tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan dan membuktikan pengetahuan yang sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui”. Untuk itu dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaanya ialah :

1. Untuk mengetahui teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori

2. Untuk mengetahui bagaimana interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori

3. Mengetahui kendala yang dialami siswa Harmony Musik dalam

menyanyikan lagu Time To Say Goodbye karya Francesco Sartori

4. Untuk mengetahui Teknik-teknik bernyanyi apa yang mendominasi pada lagu Time To Say Goodbye karya Francesco Sartori


(23)

11

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa musik dan masyarakat umum

2. Sebagai motivasi atau dorongan bagi pembaca yang memiliki minat dan kemampuan dalam bernyanyi

3. Sebagai informasi bagi pembaca yang ingin mengapresiasikan karya musik secara mendalam

4. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan karya tulis

dalam bentuk proposal


(24)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya tentang analisis teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori, maka dalam bab penutup ini akan diterangkan secara singkat tentang kesimpulan dan saran dari penulis.

A.KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan yang merupakan jawaban pokok permasalahan penelitian, yaitu:

1. Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye Karya Francesco Sartori (Studi Kasus: Harmony Musical Medan) lagu ini disajikan dalam bentuk iringan musik orkestra. Lagu Time to Say Goodbye ini dinyanyikan dengan tempo yang lambat slowly=60 dan jumlah birama terdiri dari 46 birama yang menggunakan 2 tanda birama yang berbeda 4/4 dan 2/4. Tanda birama 4/4 berganti menjadi 2/4 terdapat pada birama 7,26 dan 28 saja. Pada birama 1-33 Lagu Time to Say Goodbye dinyanyikan dengan menggunakan nada dasar G=do kemudian pada birama 34-46 adanya modulasi pada reff di Bait kedua lagu menjadi A=do. Teknik-teknik bernyanyi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye yaitu teknik dasar, teknik head voice, teknik powering diafragma, teknik vibrato.


(25)

79

2. Interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye Karya Francesco Sartori yaitu dengan penjiwaan lagu melalui ekspresi wajah,tubuh dan penjiwaan lirik lagu dengan menggunakan dinamik, legato. Penjiwaan dengan ekspresi wajah yang serius dalam menyanyikan lagu seriosa pada umumnya juga dilakukan pada lagu Time to Say Goodbye. Penggunaan dinamik berfungsi untuk mengungkapkan isi dari syair lagu Time to Say Goodbye dan legato untuk memperindah lagu ketika dinyanyikan.

3. Siswa-siswi Harmony musical masih kesulitan dalam penguasaan

teknik headvoice,frashering dengan pernapasan diafragma, teknik powering diafragama.

4. Teknik yang mendominasi dalam menyanyikan lagu Time to Say

Goodbye yaitu teknik head voice dan teknik pernafasan diafragma.

B.SARAN

Berdasarkan dari beberapa kesimpulan yang diuraikan, maka penulis mengajukan beberapa saran diantaranya.

1. Setiap penyanyi yang ingin menyanyikan jenis lagu apapun hendaknya

memahami dan menguasai teknik dasar bernyanyi dengan benar terlebih dahulu agar apresiasi terhadap lagu jauh lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Lagu-lagu seriosa sangat perlu untuk dipelajari terkhususnya bagi penyanyi-penyanyi saat ini, karena jenis lagu seriosa mengandung


(26)

80

banyak ilmu musik barat yang dapat memberikan kita wawasan akan pengetahuan tentang musik.

3. Kesulitan dalam penguasaan teknik-teknik vokal seriosa hendaknya tidak membuat berkurangnya minat siswa-siswi dalam mempelajari vokal seriosa di Harmony Musical Medan

4. Berlatih bernyanyi seriosa hendaknya di ajarkan oleh pelatih yang berkompeten agar hasilnya dapat lebih maksimal.


(27)

81

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Bisno, Herbert. 1969. definisi metode.ml.scribd.com (14 November 2014)

Bogdan, Robert C. & Sari Knopp Bikleb, Qualitative Research for Edication: An. Introduction to Theory and Methods, Boston: Allyn and bacon, Inc, 1982. Esa, Adjie. 2006.Seribu Satu Jurus Mudah Menyanyi. Bandung : Mizan Media

Utama

Febi, Emma. 2010.Metode Pengajaran Teknik bernyanyi dalam menginterpretasikan lagu “Bagaimana Mungkin” Ciptaan Dra. Theodora Sinaga, M.Pd Pada Paduan Suara Solfegio Choir Fakultas Bahasa dan Seni.Medan: FBS Unimed Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching

Hidayat,AAA. 2007. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Surabaya: Salemba.

Jumalis,1981. Musik. Jakarta: Titik Terang Averill ,Kahn. 1994.Voice.London: Great Britain

Kamien, Roger. 2008. Music an Appreciation. New York: Mc Graw-Hill International Higen

Komaruddin, Sastradipoera. 1994. Manajemen Dana Bank. Jakarta: Rineka

Lincoln, Yvona S., & Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry, Beverly Hills: Sage Publications, 1985.

Marpaung, Teti M. 2000. Minat Remaja Terhadap Festival Lagu Seriosa Di Kotamadya Medan Kurum Waktu 1995-1999. Medan: FBS Unimed

Moleong, Lexy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya


(28)

82

Sihotang, Rocky. 2014.Tinjauan Penerapan Teknik Vokal dan Komposisi Aransemen Lagu Pada Grup Nasyid Mayidani Mahasiswa Prodi Musik Universitas Negeri Medan. Medan: FBS Unimed

Samosir, Agustina . 1997.Perkembangan Lagu Seriosa Indonesia Suatu Tinjauan Dari Sisi Teknik Vokal dan Analisis Tekstual Melodis.Medan: FBS Universitas HKBP Nomensen

Schirmer, G. 2012. Method of Singing. New York: Alberto Randdegger

Simanjuntak, Luat. 1995.Hubungan Teknik Pernapasan Dengan Kemampuan Bernyanyi Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Kisaran. Medan: IKIP

Simanungkalit, Nortier. 2008. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta: PT. Gramedia Snelbecker, Glenn E., Learning Theory and Phychoeducational Design, New York:

McGraw Hill Book Company, 1986

Stein, Leon. 1979. Structure & Style The Study and Analysis of Musical Forms. U.S.A : Summy Birchard Inc.

Soekarno, Ari. 2002. Buku Pintar Musik. Inovasi : Jakarta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet

Sukardi. 2004. Metodologi Peneltian Kependidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara. Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti Interpretasi. Jakarta: Rieka Cipta. Simbolon, Betman. 1996. Seni Musik SLTP, Medan : Lamtorang Jaya

Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta : Adicita Karya Nusa

Tresno. 2012. Nasionalisme Eropa dan Pengaruhnya Pada Lagu Seriosa. Yogyakarta: ISI

Van A Christy. 1961.Expressive Singing Vol I.U.S.A: Ninth Printing Wiradi. 2006. Analisis Sosial. Bandung: Yayasan AKATIGA


(29)

83

http://id.wikipedia.org/wiki/vocal http://en.m.wikipedia.org/wiki/Romanza


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya tentang analisis teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori, maka dalam bab penutup ini akan diterangkan secara singkat tentang kesimpulan dan saran dari penulis.

A.KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan yang merupakan jawaban pokok permasalahan penelitian, yaitu:

1. Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye Karya Francesco Sartori (Studi Kasus: Harmony Musical Medan) lagu ini disajikan dalam bentuk iringan musik orkestra. Lagu Time to Say Goodbye ini dinyanyikan dengan tempo yang lambat slowly=60 dan jumlah birama terdiri dari 46 birama yang menggunakan 2 tanda birama yang berbeda 4/4 dan 2/4. Tanda birama 4/4 berganti menjadi 2/4 terdapat pada birama 7,26 dan 28 saja. Pada birama 1-33 Lagu Time to Say Goodbye dinyanyikan dengan menggunakan nada dasar G=do kemudian pada birama 34-46 adanya modulasi pada reff di Bait kedua lagu menjadi A=do. Teknik-teknik bernyanyi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye yaitu teknik dasar, teknik head voice, teknik powering diafragma, teknik vibrato.


(2)

2. Interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye Karya Francesco Sartori yaitu dengan penjiwaan lagu melalui ekspresi wajah,tubuh dan penjiwaan lirik lagu dengan menggunakan dinamik, legato. Penjiwaan dengan ekspresi wajah yang serius dalam menyanyikan lagu seriosa pada umumnya juga dilakukan pada lagu Time to Say Goodbye. Penggunaan dinamik berfungsi untuk mengungkapkan isi dari syair lagu Time to Say Goodbye dan legato untuk memperindah lagu ketika dinyanyikan.

3. Siswa-siswi Harmony musical masih kesulitan dalam penguasaan teknik headvoice,frashering dengan pernapasan diafragma, teknik powering diafragama.

4. Teknik yang mendominasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye yaitu teknik head voice dan teknik pernafasan diafragma.

B.SARAN

Berdasarkan dari beberapa kesimpulan yang diuraikan, maka penulis mengajukan beberapa saran diantaranya.

1. Setiap penyanyi yang ingin menyanyikan jenis lagu apapun hendaknya memahami dan menguasai teknik dasar bernyanyi dengan benar terlebih dahulu agar apresiasi terhadap lagu jauh lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Lagu-lagu seriosa sangat perlu untuk dipelajari terkhususnya bagi penyanyi-penyanyi saat ini, karena jenis lagu seriosa mengandung


(3)

banyak ilmu musik barat yang dapat memberikan kita wawasan akan pengetahuan tentang musik.

3. Kesulitan dalam penguasaan teknik-teknik vokal seriosa hendaknya tidak membuat berkurangnya minat siswa-siswi dalam mempelajari vokal seriosa di Harmony Musical Medan

4. Berlatih bernyanyi seriosa hendaknya di ajarkan oleh pelatih yang berkompeten agar hasilnya dapat lebih maksimal.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Bisno, Herbert. 1969. definisi metode.ml.scribd.com (14 November 2014)

Bogdan, Robert C. & Sari Knopp Bikleb, Qualitative Research for Edication: An. Introduction to Theory and Methods, Boston: Allyn and bacon, Inc, 1982. Esa, Adjie. 2006.Seribu Satu Jurus Mudah Menyanyi. Bandung : Mizan Media

Utama

Febi, Emma. 2010.Metode Pengajaran Teknik bernyanyi dalam menginterpretasikan lagu “Bagaimana Mungkin” Ciptaan Dra. Theodora Sinaga, M.Pd Pada Paduan Suara Solfegio Choir Fakultas Bahasa dan Seni.Medan: FBS Unimed Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching

Hidayat,AAA. 2007. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Surabaya: Salemba.

Jumalis,1981. Musik. Jakarta: Titik Terang Averill ,Kahn. 1994.Voice.London: Great Britain

Kamien, Roger. 2008. Music an Appreciation. New York: Mc Graw-Hill International Higen

Komaruddin, Sastradipoera. 1994. Manajemen Dana Bank. Jakarta: Rineka

Lincoln, Yvona S., & Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry, Beverly Hills: Sage Publications, 1985.

Marpaung, Teti M. 2000. Minat Remaja Terhadap Festival Lagu Seriosa Di Kotamadya Medan Kurum Waktu 1995-1999. Medan: FBS Unimed

Moleong, Lexy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya


(5)

Sihotang, Rocky. 2014.Tinjauan Penerapan Teknik Vokal dan Komposisi Aransemen Lagu Pada Grup Nasyid Mayidani Mahasiswa Prodi Musik Universitas Negeri Medan. Medan: FBS Unimed

Samosir, Agustina . 1997.Perkembangan Lagu Seriosa Indonesia Suatu Tinjauan Dari Sisi Teknik Vokal dan Analisis Tekstual Melodis.Medan: FBS Universitas HKBP Nomensen

Schirmer, G. 2012. Method of Singing. New York: Alberto Randdegger

Simanjuntak, Luat. 1995.Hubungan Teknik Pernapasan Dengan Kemampuan Bernyanyi Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Kisaran. Medan: IKIP

Simanungkalit, Nortier. 2008. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta: PT. Gramedia Snelbecker, Glenn E., Learning Theory and Phychoeducational Design, New York:

McGraw Hill Book Company, 1986

Stein, Leon. 1979. Structure & Style The Study and Analysis of Musical Forms. U.S.A : Summy Birchard Inc.

Soekarno, Ari. 2002. Buku Pintar Musik. Inovasi : Jakarta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet

Sukardi. 2004. Metodologi Peneltian Kependidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara. Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti Interpretasi. Jakarta: Rieka Cipta. Simbolon, Betman. 1996. Seni Musik SLTP, Medan : Lamtorang Jaya

Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta : Adicita Karya Nusa

Tresno. 2012. Nasionalisme Eropa dan Pengaruhnya Pada Lagu Seriosa. Yogyakarta: ISI

Van A Christy. 1961.Expressive Singing Vol I.U.S.A: Ninth Printing Wiradi. 2006. Analisis Sosial. Bandung: Yayasan AKATIGA


(6)

http://id.wikipedia.org/wiki/vocal http://en.m.wikipedia.org/wiki/Romanza