STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMKN 1 CIKARANG PUSAT.

(1)

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

DI SMKN 1 CIKARANG PUSAT

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Teknik Mesin

Oleh:

YUDHA ADY NUGROHO 0905559

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Studi Eksplorasi Sarana dan Prasarana

Praktik Program Studi Keahlian Teknik

Mekanik Otomotif

Di SMKN 1 Cikarang Pusat

Oleh

Yudha Ady Nugroho

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Yudha Ady Nugroho 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

YUDHA ADY NUGROHO

STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

DI SMKN 1 CIKARANG PUSAT

disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I

Dr. Wowo Sunaryo K., M.Pd NIP. 19570304 199302 1 001

Pembimbing II

Ridwan Adam MN., S.Pd., M.Pd NIP. 19761116 200501 1 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI

Dr. H. Wahid Munawar., M.Pd NIP. 19630502 19890 1 001


(4)

ABSTRAK

Yudha Ady Nugroho. 0905559. STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMKN 1 CIKARANG PUSAT. Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.

Sarana dan prasarana di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) haruslah mengacu pada standar sarana dan prasarana yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), tetapi didalam kenyataannya sarana dan prasarana di beberapa SMK kurang sesuai dengan standar yang telah dikeluarkan oleh BSNP, salah satunya : tidak lengkapnya sarana praktik dan kurangnya ruang praktik sehingga proses belajar mengajar jadi terganggu. Hal tersebut diketahui setelah dilakukan observasi dan wawancara kepada pihak sekolah berkaitan dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kesesuaian sarana dan prasarana antara SMK dengan BSNP. Objek penelitian adalah ruang praktik otomotif di SMKN 1 Cikarang Pusat. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan (1) ruang praktik otomotif sebagian besar memenuhi standar BSNP, (2) kondisi alat sebagian kecil memenuhi standar BSNP, (3) tata letak peralatan sebagian kecil memenuhi standar BSNP, (4) sarana pengajaran sebagian kecil memenuhi standar BSNP pada peraturan pemerintah nomor 40 tahun 2008 tentang standar sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK) .


(5)

Yudha Ady Nugroho. 0905559. STUDI EKSPLORASI SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMKN 1 CIKARANG PUSAT. Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI

Facilities and infrastructure at the Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) must comply with the standards of facilities and infrastructure issued by the Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), but in fact the facilities and infrastructure in several vocational less in accordance with the standards issued by the Standar Nasional Pendidikan, one of them: not complete practice facilities and the lack of practice space so that the learning process so disturbed. It is known after observation and interviews to the school with regard to the completeness of the existing infrastructure and facilities at the school. The method used is descriptive so that the purpose of this study was to describe the suitability of facilities and infrastructure between SMK with Standar Nasional Pendidikan. The object of research is the automotive practice room at SMK 1 Cikarang Pusat. Techniques of data collection by interview, observation and documentation. The results of the study showed (1) automotive practice room BSNP meets most standards, (2) the condition of the tool fraction BSNP standards, (3) equipment layout fraction BSNP standards, (4) a means of teaching fraction BSNP standards on government Regulation No. 40 of 2008 on the standard of facilities and infrastructure sekolah menengah kejuruan / madrasah aliyah kejuruan (SMK / MAK).


(6)

DATAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Struktur Organisasi Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Pendidikan Menengah Kejuruan ... 7

B. Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 9

C. Penelitian Terdahulu Yang Relevan ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 27

B. Desain Penelitan ... 28

C. Metode Penelitian ... 28

D. Definisi Operasional ... 29

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 30

G. Teknik Pengumpulan Data ... 30

H. Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33


(7)

B. Pembahasan ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58


(8)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

SMKN 1 Cikarang Pusat kabupaten Bekasi dijadikan sebagai lokasi penelitian karena SMKN 1 Cikarang Pusat menjadi salah satu sekolah penempatan pemenuhan guru SMK, program Dirjen SMK bekerja sama dengan Dirjen Dikti melalui program talent scouting. Sekolah tersebut juga termasuk dalam sekolah baru dan terletak di sekitar kawasan industri. Ketika penelitian ini dilakukan, SMKN 1 Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi baru berdiri tujuh tahun. Umumnya sekolah baru belum memiliki prasarana dan sarana sekolah yang memadai.

SMKN 1 Cikarang Pusat mempunyai 2 program keahlian yaitu Teknik Otomotif dan Teknik Elektro, dengan kompetensi Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Elektro Industri. Subjek yang akan diteliti adalah sarana dan prasarana Praktik Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMKN 1 Cikarang Pusat kabupaten Bandung.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian digunakan supaya penelitian berjalan dengan lancar dan fokus serta menghindari dari melencengnya pembahasan, untuk itu penulis menggunakan alur penelitian. Alur penelitian disusun untuk memudahkan dalam mencapai tujuan penelitian, maka penulis menggambarkan alur penelitian pada gambar dibawah ini :

Start


(9)

28

Gambar 3.1 Alur Penelitian

C. Metode Penelitian

Arikunto, S. (2013:203) menerangkan bahwa “metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Melihat dari penjelasan diatas maka metode penelitian adalah suatu cara yang teratur

Mengidentifikasi dan merumuskan masalah

Membuat asumsi

Penyusunan lnstrumen

Pengumpulan Data

Analisis Data

Pembahasan

Kesimpulan


(10)

29

dengan menggunakan alat atau teknik tertentu untuk suatu kepentingan penelitian. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif.

Ali, M & Ashori, M. (2014:42) menerangkan bahwa bahwa penelitian deskriptif bermaksud untuk mendeskripsikan/menggambarkan keberadaan fenomena berdasarkan data empiris. Penelitian deskriptif lebih mengkaji pada bentuk, aktifitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaanya dengan fenomena yang lain dan penelitian ini tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau perubahan pada variable-variabel, tetapi menggambarkan suatu kondisi yang sesuai dengan nyatanya.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari berbagai konsep yang digunakan dalam judul penelitian dan diharapkan tidak menyebabkan penafsiran yang berbeda. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Eksplorasi merupakan “penjelajahan bagian-bagian untuk memperoleh pengetahuan tentang keadaan” Purwadinata (1984:269)

2. Studi survei “studi survey dilakukan untuk menghimpun data dari subjek dalam jumlah besar dalam upaya memperoleh penjelasan tentang fenomena yang dihadapai” Ali, M. dan Asrori, M. (2014:42)

3. Sarana pendidikan yang dijelaskan oleh Arikunto, S (1987:6) adalah :

semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaiaan tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, efektif dan efisien.

4. Prasarana merupakan segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses pembelajaran (praktikum) dalam hal ini merupakan area praktik pekerjaan mesin otomotif, kelistrikan otomotif, chasis otomotif, sistem pemindah tenaga, dan ruang penyimpanan dan instruktur.


(11)

30

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan dalam proses penelitian pada saat pengumpulan data dan sisusun sesuai dengan kisi-kisi penelitian, hal tersebut sama dengan yang telah diungkapkan oleh Sugiyono (2012:102)

“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati.”

F. Proses Pengembangan Instrumen

Pengembangan instrument dalam penelitian ini berdasarkan pada peraturan menteri pendidikan nasional nomor 40 tahun 2008 tentang standar sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan. Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara akan disesuaikan dengan standar yang seharusnya.

Hasil dari observasi dan wawancara tersebut, yang nantinya akan menentukan sarana dan prasarana di SMKN 1 Cikarang Pusat. Kesesuaian dengan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 40 tahun 2008 tentang standar sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan telah terpenuhi atau belum..

G. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dari sumber data penelitian nantinya akan digunakan sebagai bahan pemecahan masalah penelitian. Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan objek penelitian. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.

1. Observasi

Marsyal (dalam Sugiyono, 1995) “through observsion, the reseahcer learn about behavior and the meaning attached to those behavior”. Sesuai pernyataan tersebut maka observasi akan sangat berguna dalam penelitian ini karena dalam pengumpulan data mengenai objek , aspek atau hal lainya proses yang digunakan


(12)

31

akan relative lebih sederhana dalam mengukur atau menghitung dan mengklarifikasi.

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi langsung yang dilakukan di area kerja mesin/tune up SMKN 1 Cikarang Pusat untuk mengetahui secara langsung tata letak peralatan dan jumlah peralatan pada ruang praktik otomotif di SMKN 1 Cikarang Pusat.

2. Wawancara

Esterberg (dalam Sugiyono, 2002) “a metting of two person to exchange information and idea through question and responses, resulting and communication and joint construction of meaning about a particular topic”.

Pedoman wawancara disusun guna menghasilkan wawancara yang optimal dan efektif dalam penelitian, adapun bentuk-bentuk pertanyaan wawancara adalah sebagai berikut :

 Pertanyaan berstruktur  Pertanyaan tak berstruktur  Campuran

Wawancara ini mewancarai tiga narasumber yaitu kepala sekolah SMKN 1 Cikarang Pusat, kepala bengkel otomotif SMKN 1 Cikarang Pusat, dan guru bidang studi tune up di SMKN 1 Cikarang Pusat.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data yang berkaiatan erat dengan masalah yang sedang diteliti, dengan mengumpulkan sejumlah data yang mendukung terhadap penelitian yang dilakukan. Sugiyono. (2012:240), mengemukakan bahwa “dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”.

H. Analisis Data

Analsis data digunakan untuk mengolah data yang sudah dikumpulkan. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi di SMKN 1 Cikarang Pusat selanjutnya diolah. Pengolahan data-data ini dimulai dengan pengecekan kelengkapan serta kejelasannya. Data yang sudah jelas, lengkap dan


(13)

32

benar kemudian data dipisah sesuai kategorinya. Kategori yang dimaksud adalah jika data berupa kalimat itu hasil wawancara, data berupa angka hasil penelitian dan data berupa foto ruang praktik otomotif ruangan tune up engine. Data-data itu kemudian dituangkan kedalam bentuk deskriptif data yaitu menceritakan atau menggambarkan semua keadaan ruang praktik otomotif /tune up engine disertakan dengan hasil dokumentasi yang penulis dapatkan.

Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu persentase dengan rumus :

P = x 100%

(Ali, M. 1982:269) Dimana :

% = Prosentase alternative jawaban F = Frekeuensi alternative jawaban N = Jumlah responden

Setelah diketahui nilai prosentasenya, maka penafsiran terhadap data tersebut dapat dikonsultasikan pada kriteria penafsiran sebagai berikut :

Tabel 3.1 Interpretasi Prosentasi

No Prosentase Interpretasi

1 0% Tidak ada

2 1% - 39% Sebagian kecil

3 40% - 49% Kurang dari setengahnya

4 50% Setengahnya

5 51% - 75% Lebih dari setengahnya

6 76% - 99% Sebagian besar

7 100% Seluruhnya


(14)

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan

1. Sarana praktik Program Studi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Cikarang Pusat sebagian kecil memenuhi standar yang telah di tetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dalam Standar Nasional Pendidikan.

2. Prasarana praktik Program Studi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Cikarang Pusat sebagian kecil memenuhi standar yang telah di tetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dalam Standar Nasional Pendidikan.

B. Saran

Terkait data yang hasil penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru/pendidik/instruktur, hendaknya mampu menggunakan peralatan yang ada guna memperlancar proses penyampaian materi dengan baik.

2. Bagi kepala sekolah, hendaknya dapat meningkatkan sarana dan prasarana sekolah khusunya dalam sarana dan prasarana praktik, serta baik dalam hal kondisi dan jumlah yang ideal guna lancarnya proses belajar mengajar / penyampaian materi di SMKN 1 Cikarang Pusat

3. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, hendaknya membuat skala prioritas kebijakan pemenuhan sarana dan prasarana sekolah, pengawasan berkala, dan keterbukaan dalam rencana pengadaan bantuan sekolah.


(15)

58

DAFTAR PUSTAKA

Abin, S.M. (2007). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Rosda:Bandung

Alfarisi, S.P. (2012). Studi Deskriptif Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan. Skripsi JPTM FPTK UPI: Tidak diterbitkan.

Ali, M. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa: Bandung. Ali, M. dan Asrori, M. (2014). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bumi

Aksara : Jakarta

Arikunto, S. (1987). Pengelolaan Materil. Prima Karya : Jakarta

Arikunto, S. (1993). Organisasi dan administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. PT RajaGrafindo Persada : Jakarta

Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta : Jakarta

Aurizki A,P. (2012). Studi Eksplorasi Tentang Sarana dan Prasarana Praktik Program Studi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK “X” Kabupaten Bandung. Skripsi JPTM FPTK UPI: Tidak diterbitkan

Daryanto, H.M. (2010). Administrasi Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta

Instrumen Verivikasi SMK Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan. Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan (2011). http://www.4shared.com /get/wmiLai54/1289teknik_otomotif_kendaraan.html

McMahon G,G. (1983). Managing Occupational Education Laboratory. Prakken Publications, Inc : Michigan

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional . Nomor 40 Tahun 2008, Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). (online)( http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/sarana/Permen_40_Th-2008.zip. Diakses 27 Mei 2014) Peraturan Pemerintah. No 19 Tahun 2007, Tentang Standar Sarana dan Prasarana

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan.

(online)(http://dbeusaid.org/publication/index.cfm?fuseaction=throwpub& ID=170. Diakses 27 Mei 2014)

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.


(16)

59

Winardi, S.E. (1999). Pengantar Tentang Teori Sistem dan Analisis Sistem. Mandar Maju : Bandung


(1)

30

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan dalam proses penelitian pada saat pengumpulan data dan sisusun sesuai dengan kisi-kisi penelitian, hal tersebut sama dengan yang telah diungkapkan oleh Sugiyono (2012:102) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.”

F. Proses Pengembangan Instrumen

Pengembangan instrument dalam penelitian ini berdasarkan pada peraturan menteri pendidikan nasional nomor 40 tahun 2008 tentang standar sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan. Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara akan disesuaikan dengan standar yang seharusnya.

Hasil dari observasi dan wawancara tersebut, yang nantinya akan menentukan sarana dan prasarana di SMKN 1 Cikarang Pusat. Kesesuaian dengan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 40 tahun 2008 tentang standar sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan telah terpenuhi atau belum..

G. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dari sumber data penelitian nantinya akan digunakan sebagai bahan pemecahan masalah penelitian. Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan objek penelitian. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.

1. Observasi

Marsyal (dalam Sugiyono, 1995) “through observsion, the reseahcer learn about behavior and the meaning attached to those behavior”. Sesuai pernyataan

tersebut maka observasi akan sangat berguna dalam penelitian ini karena dalam pengumpulan data mengenai objek , aspek atau hal lainya proses yang digunakan


(2)

akan relative lebih sederhana dalam mengukur atau menghitung dan mengklarifikasi.

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi langsung yang dilakukan di area kerja mesin/tune up SMKN 1 Cikarang Pusat untuk mengetahui secara langsung tata letak peralatan dan jumlah peralatan pada ruang praktik otomotif di SMKN 1 Cikarang Pusat.

2. Wawancara

Esterberg (dalam Sugiyono, 2002) “a metting of two person to exchange information and idea through question and responses, resulting and communication and joint construction of meaning about a particular topic”.

Pedoman wawancara disusun guna menghasilkan wawancara yang optimal dan efektif dalam penelitian, adapun bentuk-bentuk pertanyaan wawancara adalah sebagai berikut :

 Pertanyaan berstruktur  Pertanyaan tak berstruktur  Campuran

Wawancara ini mewancarai tiga narasumber yaitu kepala sekolah SMKN 1 Cikarang Pusat, kepala bengkel otomotif SMKN 1 Cikarang Pusat, dan guru bidang studi tune up di SMKN 1 Cikarang Pusat.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data yang berkaiatan erat dengan masalah yang sedang diteliti, dengan mengumpulkan sejumlah data yang mendukung terhadap penelitian yang dilakukan. Sugiyono. (2012:240), mengemukakan bahwa “dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”.

H. Analisis Data

Analsis data digunakan untuk mengolah data yang sudah dikumpulkan. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi di SMKN 1 Cikarang Pusat selanjutnya diolah. Pengolahan data-data ini dimulai dengan


(3)

32

benar kemudian data dipisah sesuai kategorinya. Kategori yang dimaksud adalah jika data berupa kalimat itu hasil wawancara, data berupa angka hasil penelitian dan data berupa foto ruang praktikotomotif ruangan tune up engine. Data-data itu kemudian dituangkan kedalam bentuk deskriptif data yaitu menceritakan atau menggambarkan semua keadaan ruang praktikotomotif /tune up engine disertakan dengan hasil dokumentasi yang penulis dapatkan.

Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu persentase dengan rumus :

P = x 100%

(Ali, M. 1982:269) Dimana :

% = Prosentase alternative jawaban F = Frekeuensi alternative jawaban N = Jumlah responden

Setelah diketahui nilai prosentasenya, maka penafsiran terhadap data tersebut dapat dikonsultasikan pada kriteria penafsiran sebagai berikut :

Tabel 3.1 Interpretasi Prosentasi No Prosentase Interpretasi

1 0% Tidak ada

2 1% - 39% Sebagian kecil

3 40% - 49% Kurang dari setengahnya

4 50% Setengahnya

5 51% - 75% Lebih dari setengahnya

6 76% - 99% Sebagian besar

7 100% Seluruhnya


(4)

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan

1. Sarana praktik Program Studi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Cikarang Pusat sebagian kecil memenuhi standar yang telah di tetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dalam Standar Nasional Pendidikan.

2. Prasarana praktik Program Studi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Cikarang Pusat sebagian kecil memenuhi standar yang telah di tetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dalam Standar Nasional Pendidikan.

B. Saran

Terkait data yang hasil penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru/pendidik/instruktur, hendaknya mampu menggunakan peralatan yang ada guna memperlancar proses penyampaian materi dengan baik.

2. Bagi kepala sekolah, hendaknya dapat meningkatkan sarana dan prasarana sekolah khusunya dalam sarana dan prasarana praktik, serta baik dalam hal kondisi dan jumlah yang ideal guna lancarnya proses belajar mengajar / penyampaian materi di SMKN 1 Cikarang Pusat

3. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, hendaknya membuat skala prioritas kebijakan pemenuhan sarana dan prasarana sekolah, pengawasan berkala, dan keterbukaan dalam rencana pengadaan bantuan sekolah.


(5)

58

DAFTAR PUSTAKA

Abin, S.M. (2007). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul.

Rosda:Bandung

Alfarisi, S.P. (2012). Studi Deskriptif Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan. Skripsi JPTM FPTK UPI: Tidak diterbitkan.

Ali, M. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa: Bandung. Ali, M. dan Asrori, M. (2014). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bumi

Aksara : Jakarta

Arikunto, S. (1987). Pengelolaan Materil. Prima Karya : Jakarta

Arikunto, S. (1993). Organisasi dan administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. PT RajaGrafindo Persada : Jakarta

Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta : Jakarta

Aurizki A,P. (2012). Studi Eksplorasi Tentang Sarana dan Prasarana Praktik Program Studi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK “X” Kabupaten Bandung. Skripsi JPTM FPTK UPI: Tidak diterbitkan

Daryanto, H.M. (2010). Administrasi Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta

Instrumen Verivikasi SMK Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan. Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan (2011). http://www.4shared.com /get/wmiLai54/1289teknik_otomotif_kendaraan.html

McMahon G,G. (1983). Managing Occupational Education Laboratory. Prakken Publications, Inc : Michigan

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional . Nomor 40 Tahun 2008, Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). (online)( http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/sarana/Permen_40_Th-2008.zip. Diakses 27 Mei 2014) Peraturan Pemerintah. No 19 Tahun 2007, Tentang Standar Sarana dan Prasarana

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan.

(online)(http://dbeusaid.org/publication/index.cfm?fuseaction=throwpub& ID=170. Diakses 27 Mei 2014)

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.


(6)

Winardi, S.E. (1999). Pengantar Tentang Teori Sistem dan Analisis Sistem.